Kasus: kebakaran

  • Kebakaran Gardu Induk Bikin Brasil Blackout

    Kebakaran Gardu Induk Bikin Brasil Blackout

    JAKARTA – Kebakaran di gardu induk milik perusahaan Brasil, Eletrobras, menyebabkan pemadaman listrik (blackout) di beberapa wilayah Brasil. Lebih dari 1 juta pelanggan terdampak.

    Insiden kebakaran terjadi di reaktor di gardu induk di Brasil selatan. Akibatnya terjadi pemutusan aliran listrik yang mengekspor sekitar 5.000 MW ke seluruh Brasil, kata operator energi negara itu, ONS.

    Di wilayah Selatan, kebakaran mengakibatkan hilangnya beban sekitar 1.600 MW. Di wilayah lain, mekanisme proteksi otomatis diaktifkan, yang dirancang untuk memutus daya ketika sistem perlu diseimbangkan kembali karena gangguan.

    Wilayah Timur Laut mengalami gangguan sekitar 1.900 MW, wilayah Utara 1.600 MW, dan wilayah Tenggara 4.800 MW.

    Menteri Pertambangan dan Energi Brasil, Alexandre Silveira, menyebut pemadaman listrik tersebut sebagai peristiwa terisolasi yang tidak terjadi karena kekurangan energi, melainkan masalah infrastruktur.

    “Kami memiliki ketahanan energi yang lebih baik. Ini adalah kejadian sekali saja yang segera ditanggapi oleh ONS,” kata Silveira dalam wawancara di televisi lokal sebagaimana dilansir Reuters, 14 Oktober.

    ONS mencatat pemulihan peralatan dan pemulihan beban dilakukan dengan aman dalam beberapa menit pertama. Semua beban dipulihkan dalam waktu 2,5 jam.

    Eletrobras mengataka pihaknya akan bekerja sama dengan ONS untuk mengidentifikasi penyebab kejadian tersebut. ONS akan menyelidiki penyebab gangguan yang lebih luas pada sistem interkoneksi nasional.

    Distributor listrik di seluruh negeri, seperti Lightu dan Enel Sao Paulo, melaporkan setidaknya 1,3 juta orang terdampak pemadaman listrik.

  • Bus terbakar di tol dalam kota Kelapa Gading

    Bus terbakar di tol dalam kota Kelapa Gading

    Jakarta (ANTARA) – Sebuah bus Royal Trans terbakar saat melintas di tol dalam kota KM 11 arah Cawang di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa malam (14/10).

    Informasi tentang kejadian itu diterima Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara sekitar pukul 23.24 WIB.

    “Tim langsung melakukan penanganan di lokasi,” kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, di Jakarta, Rabu (15/10) dini hari.

    Tiga mobil damkar dengan 15 personel dikerahkan untuk menangani kebakaran tersebut.

    “Aksi pemadaman dimulai pukul 23.25 WIB dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.59 WIB oleh petugas,” kata Gatot.

    Ia mengatakan kebakaran itu diduga dipicu oleh adanya percikan api pada mesin bus.

    Menurut keterangan saksi, mesin bus itu terlihat menyala dan pengemudi berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam ringan yang tersedia di angkutan tersebut.

    Petugas memadamkan api yang membakar sebuah bus Royal Trans di tol dalam kota arah Cawang di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa (14/10/2025) malam. (ANTARA/HO-Gulkarmat)

    Namun, api semakin besar dan tidak bisa dikendalikan sehingga operator jalan tol menghubungi tim damkar untuk meminta memadamkannya.

    Gatot mengatakan pengemudi bus mengalami luka lecet di bagian kaki dan seorang penumpang selamat.

    Dia memperkirakan kerugian akibat kejadian itu sekitar Rp2 miliar “sesuai dengan harga baru kendaraan tersebut.”

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Anton Santoso
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 16 Orang Tewas dalam Kebakaran Pabrik di Bangladesh

    16 Orang Tewas dalam Kebakaran Pabrik di Bangladesh

    Dhaka

    Kebakaran melanda sebuah pabrik kimia dan garmen di Ibu Kota Bangladesh, Dhaka. Sebanyak 16 orang dilaporkan tewas.

    Dilansir AFP, Selasa (14/10/2025), kebakaran bermula di gudang pabrik sebelum menyebar ke fasilitas garmen bertingkat di dekatnya. Hal ini diungkap oleh Direktur Dinas Pemadam Kebakaran Tajul Islam Chowdhury.

    “Korban tampaknya menderita luka inhalasi parah akibat bahan kimia, karena terdapat tumpukan bahan yang sangat mudah terbakar di dalamnya,” kata Chowdhury kepada wartawan.

    Chowdhury mengatakan semua jenazah telah ditemukan dari pabrik garmen. Dia mengonfirmasi jumlah korban.

    Di luar pabrik, kerabat yang berduka mencari orang-orang terkasih. Abdur Rahman (19) mengatakan ia sedang mencari saudaranya, Robin.

    “Saya menemukan salah satu rekannya, yang melarikan diri dengan memecahkan jendela. Dia melihat saudara saya, Robin, di dalam,” kata Rahman kepada AFP.

    Beberapa orang lainnya mengangkat foto-foto orang terkasih yang hilang. Mereka memohon informasi.

    Pihak berwenang belum memasuki gudang bahan kimia tersebut.

    Tahmina Sharmin (34) seorang saksi mata, mengatakan ia mendengar ledakan keras sebelum area tersebut dipenuhi api dan asap.

    “Orang-orang terkejut dan awalnya tidak tahu harus berbuat apa,” katanya kepada AFP.

    Sharmin mengatakan ia termasuk orang pertama yang merespons sebelum petugas pemadam kebakaran tiba.

    Lebih dari 26.500 kebakaran dilaporkan tahun lalu saja di Bangladesh, di mana standar keselamatannya lemah dan sering diabaikan.

    Pada tahun 2021, setidaknya 52 orang tewas, termasuk banyak anak-anak, ketika kebakaran melanda sebuah pabrik pengolahan makanan.

    Kebakaran terburuk di Bangladesh terjadi pada tahun 2012, ketika kebakaran melanda sebuah pabrik garmen di pinggiran Dhaka, menewaskan sedikitnya 111 orang dan melukai lebih dari 200 lainnya.

    (lir/lir)

  • Sebut Era SBY Lebih Makmur dari Era Jokowi, Laskar Cinta Jokowi Kebakaran Jenggot, Minta Purbaya Dipecat!

    Sebut Era SBY Lebih Makmur dari Era Jokowi, Laskar Cinta Jokowi Kebakaran Jenggot, Minta Purbaya Dipecat!

    GELORA.CO – Terkait pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menilai rakyat lebih makmur pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dibandingkan era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Kelompok relawan pro-Jokowi bereaksi keras. Bahkan Laskar Cinta Jokowi (LCJ) meminta Presiden Prabowo Subianto segera mencopot Purbaya dari jabatannya.

    Koordinator Laskar Cinta Jokowi, Suhandono Baskoro, menuding ucapan Purbaya tidak berdasarkan data yang valid dan terkesan ingin mencari popularitas dengan cara menyerang warisan pemerintahan Jokowi.

    “Pernyataan itu tidak mencerminkan tanggung jawab seorang pejabat negara. Tidak berdasar data, hanya opini pribadi yang berpotensi memecah belah. Kami minta Presiden Prabowo segera mengevaluasi dan mencopot Purbaya,” ujar Suhandono dalam keterangannya dikutip dari moneytalk, Selasa (11/10/2025).

    Menurut Laskar Cinta Jokowi, klaim Purbaya tidak mencerminkan kondisi riil masyarakat. Data BPS menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan nasional terus menurun dari 10,96% pada 2014 menjadi sekitar 9,03% pada 2024.

    Selain itu, proyek infrastruktur strategis nasional di bawah kepemimpinan Jokowi telah meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah terpencil.

    Seperti diketahui, dalam sebuah forum ekonomi, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebut bahwa “rakyat lebih makmur di era SBY dibandingkan era Jokowi”.

    Purbaya menilai pada masa pemerintahan SBY, sektor swasta dan perbankan lebih aktif mendorong pertumbuhan ekonomi, sementara pada masa Jokowi, pertumbuhan lebih banyak ditopang oleh belanja negara dan proyek infrastruktur.

    Pernyataan Purbaya tersebut dengan cepat viral di media sosial dan memunculkan perdebatan sengit antara pendukung dua mantan presiden tersebut.

    Sejumlah pihak membenarkan pernyataan Purbaya. Salah satunya dari tokoh NU, Umar Sahadat Hasibuan atau Gus Umar.

    “Saya setuju sama menkeu : SBY bikin rakyat makmur tanpa perlu byk bangun infrastruktur. Suara kritik kita dulu ke jkw di kritik lg sm menkeu. Jempol nih sama purbaya. Lama2 menkeu ini asyik jg ????????????,” tulis Gus Umar.

    Ada pula yang mengingatkan bagaimana SBY memimpin dengan cara yang sistematis dan disiplin serta lembaga antirasuah (KPK) bekerja lebih independen dan tanpa pandang bulu.

    “Biografi dia (SBY) juga yang paling seru dibaca, i didn’t say he’s perfect and pure ya. Despite all of his mistakes, sby emang paling sistematis dan disiplin cara berpikirnya. Jadi apa yang dia buat itu, kebijakannya bisa dinilai dan tercatat. Di jaman dia KPK juga OP parah,” tulis akun @jahterra.***

  • Bus Terbakar di Tol Jakut, Api Berkobar

    Bus Terbakar di Tol Jakut, Api Berkobar

    Jakarta

    Sebuah bus mengalami kebakaran di Tol Wiyoto Wiyono, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sebanyak 3 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

    “Objek terbakar mobil bus,” kata Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakut, Gatot Sulaeman, Selasa (14/10/2025).

    Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 23.25 WIB. Petugas langsung ke lokasi untuk pemadaman.

    Belum diketahui penyebab kebakaran bus ini. Kebakaran ini juga sempat viral di media sosial.

    Tampak dalam video bus terbakar berada di pinggir tol. Api terlihat masih berkobar.

    (lir/jbr)

  • Pemkot Tangsel Rencanakan Pengadaan Obat Bius untuk Tangani Monyet Liar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Oktober 2025

    Pemkot Tangsel Rencanakan Pengadaan Obat Bius untuk Tangani Monyet Liar Megapolitan 14 Oktober 2025

    Pemkot Tangsel Rencanakan Pengadaan Obat Bius untuk Tangani Monyet Liar
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
     Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) berencana menyiapkan anggaran khusus untuk pengadaan obat bius satwa.
    Rencana anggaran tersebut muncul setelah adanya kawanan monyet liar berkeliaran hingga ke permukiman warga dalam beberapa pekan terakhir.
    “Akan kami ajukan untuk obat bius itu, tapi ya tahun anggaran depan berarti, takut ada kejadian ini lagi. Kita kan juga enggak nyangka akan ada kejadian ini,” ujar Wali Kota Tangsel Benyamin davnie saat ditemui
    Kompas.com
    di Kantor Pemerintah Kota Tangsel, Ciputat, Selasa (14/10/2025).
    Adapun pengadaan obat bius dinilai perlu untuk dilakukan lantaran petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Tangsel hanya menggunakan jaring kecil selama proses penangkapan monyet-monyet liar tersebut.
    Hal itulah yang membuat mereka kewalahan mengejar kawanan primata itu. Terlebih, kawanan monyet liar itu sering berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
    “Sangkar kita punya, ada yang kecil-kecil kurang lebih ada 15. Memang yang kurang itu damkar tidak mempunyai alat bius karena monyet kan cepat gerak,” kata dia.
    Adapun selama proses penangkapan sekelompok monyet liar itu, petugas Damkar Tangsel dibantu oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dari Jakarta dan Banten.
    Jika sudah berhasil ditangkap, Pemkot Tangsel akan berkoordinasi dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) untuk mencari solusi jangka panjang, mengingat habitat satwa tersebut berada di sekitar kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek).
    “Harus berkoordinasi dengan BRIN nanti, karena di sana banyak pohon buah yang jadi makanan mereka. Jadi kami akan bicarakan seperti apa penanganannya ke depan,” jelas Benyamin.
    Sementara itu, Kepala Dinas Damkar Tangsel, Dohiri, mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyisiran di sejumlah lokasi bersama BKSDA selama beberapa hari terakhir.
    Namun, selama penyisiran dilakukan, monyet-monyet tersebut sulit ditangkap karena berpindah-pindah dan berada di tempat tinggi.
    “Kita sudah kejar lebih dari lima hari, tapi kelemahannya kita enggak punya senapan bius. Monyetnya bergerak terus, ada yang naik ke pohon, ke tiang listrik, jadi susah dijangkau,” kata Dohiri saat dihubungi
    Kompas.com
    secara terpisah.
    Ia menyebut populasi monyet liar yang berkeliaran itu diduga mencapai ratusan ekor dan sebagian sudah menyebar hingga wilayah Ciater dan BSD.
    “Yang kita khawatirkan kalau mereka sudah masuk ke permukiman padat, bisa ganggu warga,” jelas dia.
    Oleh sebab itu, ia melaporkan progres penangkapan monyet liar itu kepada Benyamin dan berencana akan menganggarkan obat bius tersebut.
    “Pak Wali juga sudah instruksi supaya alat bius diusulkan untuk dibeli,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gudang Furniture di Bantul Terbakar Keempat Kalinya, 5 Mobil Pemadam Dikerahkan
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        14 Oktober 2025

    Gudang Furniture di Bantul Terbakar Keempat Kalinya, 5 Mobil Pemadam Dikerahkan Yogyakarta 14 Oktober 2025

    Gudang Furniture di Bantul Terbakar Keempat Kalinya, 5 Mobil Pemadam Dikerahkan
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Gudang produksi furniture milik CV Tiga Ganesha Abadi di Padukuhan Blunyahan RT 48, Pendowoharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta terbakar pada Selasa (14/10/2025) petang.
    Dari catatan kepolisian, ini merupakan kejadian kebakaran keempat yang menimpa gudang tersebut, dengan kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 100 juta.
    Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, menjelaskan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 15.45 WIB.
    Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh warga setempat, yang kemudian memberitahukan dua orang pekerja pabrik.
    Keduanya segera berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya dan menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul melalui nomor darurat 113.
    “Permintaan bantuan direspon oleh BPBD Bantul dan kemudian BPBD Bantul datang ke lokasi kejadian,” ungkap Hidayanto saat dihubungi wartawan melalui telepon pada Selasa malam.

    Untuk memadamkan api, petugas dari Damkarmat, kepolisian, Palang Merah Indonesia (PMI), Tagana, relawan, serta warga setempat dikerahkan.
    Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran dan tiga unit tangki air dari PMI dan Tagana dikerahkan untuk memadamkan api.
    “Api dapat dipadamkan sekitar pukul 17.30 WIB,” kata Hidayanto.
    Akibat kebakaran ini, CV Tiga Ganesha Abadi mengalami kerugian berupa satu unit mesin Single Planer, satu unit Double Planer, serta beberapa furnitur seperti telenan dan kursi yang terbuat dari kayu.
    “Diperkirakan total kerugian sejumlah Rp 100.000.000,” ucap Hidayanto.
    Ia juga menyebutkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir, gudang CV Tiga Ganesha Abadi telah mengalami kebakaran sebanyak empat kali.
    Beruntung, dalam kejadian kali ini tidak terdapat korban jiwa.
    “Penyebab kebakaran belum diketahui, petugas masih melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Tangsel Akui Kesulitan Tangkap Kawanan Monyet Liar yang Masuk Pemukiman Warga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Oktober 2025

    Pemkot Tangsel Akui Kesulitan Tangkap Kawanan Monyet Liar yang Masuk Pemukiman Warga Megapolitan 14 Oktober 2025

    Pemkot Tangsel Akui Kesulitan Tangkap Kawanan Monyet Liar yang Masuk Pemukiman Warga
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) mengakui mengalami kesulitan dalam menangkap sekelompok monyet liar yang berkeliaran di pemukiman warga.
    Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, tim dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Tangsel sudah melakukan penangkapan bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Banten.
    Namun, upaya itu belum membuahkan hasil lantaran petugas tidak memiliki alat pembius hewan.
    “Memang yang kurang itu damkar, tidak mempunyai alat bius karena monyet kan cepat gerak,” ujar Benyamin saat ditemui
    Kompas.com
    di Kantor Pemerintah Kota Tangsel, Ciputat, Selasa (14/10/2025).
    Oleh sebab itu, pihaknya berencana menganggarkan pengadaan alat pembius hewan pada tahun depan agar kejadian serupa dapat lebih cepat ditangani.
    “Mungkin nanti akan kita lengkapi, tapi ya tahun anggaran depan. Kami juga enggak nyangka akan ada kejadian ini,” kata dia.
    Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa selama proses penangkapan monyet-monyet liar, petugas Damkar Tangsel hanya menggunakan jaring-jaring kecil.
    Karena itu, para petugas merasa kewalahan selama proses penangkapan yang sudah berlangsung lebih dari satu minggu itu.
    “Sangkar kita punya, ada yang kecil-kecil kurang lebih ada 15. Nanti kalau sudah ditangkap, akan kita kembalikan ke BRIN (Badan Riset Inovasi Nasional) karena diduga monyetnya dari sana,” kata dia.
    Benyamin menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan BRIN untuk mencari solusi jangka panjang, mengingat habitat satwa tersebut berada di sekitar kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek).
    “Harus berkoordinasi dengan BRIN nanti, karena di sana banyak pohon buah yang jadi makanan mereka. Jadi kami akan bicarakan seperti apa penanganannya ke depan,” jelas Benyamin.
    Sementara itu, Kepala Dinas Damkar Tangsel, Dohiri, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan penyisiran di sejumlah lokasi bersama BKSDA selama beberapa hari terakhir.
    Namun, selama penyisiran dilakukan, monyet-monyet tersebut sulit ditangkap karena berpindah-pindah dan berada di tempat tinggi.
    “Kita sudah kejar lebih dari lima hari, tapi kelemahannya kita enggak punya senapan bius. Monyetnya bergerak terus, ada yang naik ke pohon, ke tiang listrik, jadi susah dijangkau,” kata Dohiri saat dihubungi
    Kompas.com
    secara terpisah.
    Ia menyebut populasi monyet liar yang berkeliaran itu diduga mencapai ratusan ekor dan sebagian sudah menyebar hingga ke wilayah Ciater dan BSD.
    “Yang kita khawatirkan kalau mereka sudah masuk ke permukiman padat, bisa ganggu warga,” jelas dia.
    Oleh sebab itu, ia melaporkan progres penangkapan monyet liar itu kepada Benyamin dan berencana akan menganggarkan obat bius tersebut.
    “Pak Wali juga sudah instruksi supaya alat bius diusulkan untuk dibeli,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mahasiswa Tewas Terpanggang dalam Kebakaran Rumah di Bandar Lampung, Diduga Korsleting dari Peralatan Live Streaming

    Mahasiswa Tewas Terpanggang dalam Kebakaran Rumah di Bandar Lampung, Diduga Korsleting dari Peralatan Live Streaming

    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung, Antoni Irawan membenarkan satu korban meninggal dunia dalam insiden tersebut.

    “Korban adalah anak pemilik rumah, usia 21 tahun. Saat ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di ruang tengah, tertimpa reruntuhan genting,” kata Antoni.

    Dia menjelaskan, laporan kebakaran diterima sekitar pukul 15.54 WIB. Sebanyak lima unit mobil pemadam dengan 30 personel dikerahkan ke lokasi. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.25 WIB.

    Dari keterangan awal warga dan keluarga, kebakaran diduga dipicu korsleting listrik dari peralatan live streaming di dalam rumah. Namun, penyebab pasti masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

    “Korban telah dievakuasi ke RSUD Tjokrodipo Bandar Lampung untuk proses lebih lanjut,” katanya. 

  • IHSG Kebakaran, Ratusan Saham Rontok!

    IHSG Kebakaran, Ratusan Saham Rontok!

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini, Selasa (14/10/2025). IHSG terperosok bahkan hampir 2% ke level 8.000-an di sesi akhir perdagangan.

    Berdasarkan data perdagangan RTI Business, IHSG rontok 160,67 poin atau melemah 1,95% ke level 8.066,52. Padahal, IHSG sempat menguat di awal pembukaan perdagangan dengan kenaikan tertinggi di level 8.284,91.

    Pada hingga penutupan perdagangan tercatat sebanyak 583 saham melemah, 138 saham menguat, dan 84 lainnya tercatat stagnan. Adapun volume transaksi sepanjang perdagangan hari ini mencapai 48,09 miliar.

    Sementara itu, tercatat nilai transaksi sebesar Rp 31,86 triliun dengan frekuensi perdagangan sebanyak 3.247.402 kali. IHSG tercatat melemah 1,26% sepanjang perdagangan sepekan terakhir.

    IHSG bukan satu-satunya indeks yang mengalami pelemahan di bursa Asia. Nikkei 225 Index misalnya, melemah 2,82% ke level 46.731,10. Kemudian Hang Seng Index melemah 1,73% ke level 25.441,58.

    Selain itu, Shanghai Composite Index juga melemah 0,62% ke level 3.865,22. Sementara indeks saham Straits Times Index melemah 0,79% ke level 4.355,04.

    (acd/acd)