Kasus: kebakaran

  • Kapal Tanker MT Federal II Terbakar di Galangan PT ASL Batam, 10 Orang Tewas, 18 Lainnya Luka-luka

    Kapal Tanker MT Federal II Terbakar di Galangan PT ASL Batam, 10 Orang Tewas, 18 Lainnya Luka-luka

    JAKARTA – Kepala Kepolisian Kota (Kapolresta) Barelang Kombes Pol. Zaenal Arifin membenarkan terjadinya kecelakaan kerja dengan terbakarnya kapal tanker MT Federal II di galangan kapal milik PT ASL Shipyard Tanjung Uncang, Batu Aji, Kota Batam, Rabu dinihari

    “Betul kejadian laka kerja di lokasi yang sama dengan kapal yang sama,” kata Zaenal di Batam, Rabu, disitat Antara.

    Dia menyebut, kecelakaan kerja terbakarnya kapal tanker MT Federal II itu terjadi Rabu dinihari sekira pukul 04.00 WIB. Sebanyak 28 pekerja dilaporkan menjadi korban.

    “Laporan sementara korban ada 28 orang, ini masih kami validkan kan lagi data. Informasi sementara dari 28 korban itu, 10 orang meninggal dunia, sisanya 18 lainnya luka-luka,” kata Zaenal.

    Perwira menengah Polri menyebut, jumlah korban dalam peristiwa ini lebih besar dibandingkan kejadian yang sama terjadi pada 24 Juni 2025.

    Saat ini seluruh korban telah dievakuasi ke empat rumah sakit (RS) berbeda, yakni RSUD Embung Puteri, RS Mutiara Aini, RS Elizabeth, dan RS Graha Hermin.

    Dia mengatakan, tim kepolisian telah mendatangi lokasi tempat kejadian perkara. Penanganan insiden ini mendapatkan atensi langsung dari Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin yang langsung turun ke lokasi mengecek penanganan korban.

    Langkah-langkah yang telah dilakukan kepolisian, yakni mendatangi lokasi, membantu penanganan korban, dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi.

    “Penyelidikan tetap dilakukan Polresta Barelang, karena dari awal kami yang menangani insiden laka kerja ini,” ujar Zaenal.

    Pada peristiwa kebakaran kapal tanker MT Federal II yang sedang perbaikan (docking) yang terjadi 24 Juni 2025, sebanyak 9 orang pekerja menjadi korban, empat di antaranya meninggal dunia.

    Kejadian ini telah diselidiki oleh Polresta Barelang dan terdapat kelalaian dari manajemen dan menetapkan 2 orang sebagai tersangka, yakni A dan F, petugas yang bertanggungjawab di bidang healty, safety dan environment (HSE) subkontrak PT ASL Shipyard.

  • Kebakaran Laundry di Sumenep, Satu Karyawati Meninggal Terjebak Api

    Kebakaran Laundry di Sumenep, Satu Karyawati Meninggal Terjebak Api

    Sumenep (beritajatim.com) – Sebuah kebakaran hebat meludeskan kios laundry di area Pasar Jengara, Jalan Raya Gapura, Desa Paberasan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep. Dalam musibah itu, satu karyawati laundry, yakni Qori’ Imani (39), warga Desa Baban, Kecamatan Gapura, meninggal karena terjebak api.

    Pemilik usaha laundry, Sinta Permata Dewi (28) menjelaskan, saat kejadian, dirinya berada di luar kios. Namun dirinya sempat mendengar suara ledakan dari arah kios sebelum api muncul. Kemudian terdengar suara korban meminta tolong dari ruangan belakang.

    “Saya langsung lari ke laundry. Ternyata api sudah membesar. Saya teriak-teriak minta tolong ke warga untuk memadamkan api,” ujarnya, Rabu (15/10/2025).

    Kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik pada setrika uap, kemudian menyambar tabung gas elipiji 3 kilogram, sehingga menimbulkan ledakan kecil dan memicu kobaran api yang cepat membesar.

    “Saat kejadian kebakaran, korban berada di dalam laundrynya. Dia terjebak dan tidak bisa keluar dari kobaran api,” kata Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S.

    Warga sekitar berupaya memadamkan api menggunakan alat seadanya sebelum mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Sekitar 30 menit kemudian, api berhasil dijinakkan.

    “Petugas langsung masuk ke dalam kios dan menemukan korban di ruang belakang dalam keadaan meninggal. Korban mengalami luka bakar di sekujur tubuh,” ungkap Widiarti.

    Kapolsek Sumenep Kota AKP Maliyanto Effendi bersama anggota Reskrim dan unit Identifikasi Polres Sumenep langsung melakukan olah TKP, mengamankan lokasi, serta mengumpulkan keterangan saksi. Korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep untuk dilakukan visum luar.

    “Kebakaran itu menyebabkan kerugian material sekitar Rp 80 juta. Sedangkan untuk memastikan penyebab kejadian kebakaran, Satreskrim masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” terang Widiarti. (tem/ian)

  • Kebakaran Hebat Landa Toko Grabah Mulya di Jalan Doho Kediri, Diduga Akibat Korsleting Listrik

    Kebakaran Hebat Landa Toko Grabah Mulya di Jalan Doho Kediri, Diduga Akibat Korsleting Listrik

    Kediri (beritajatim.com) – Kebakaran hebat melanda Toko Grabah Mulya di Jalan Doho, Kota Kediri, pada Rabu malam, 15 Oktober 2025, sekitar pukul 20.00 WIB. Api diduga berasal dari korsleting listrik di dalam toko yang menjual berbagai perlengkapan rumah tangga tersebut.

    Menurut keterangan Wahyu, salah satu warga setempat, api tiba-tiba muncul dari bagian dalam toko dan dengan cepat membesar karena banyaknya material mudah terbakar di lokasi.

    “Awalnya kecil, tapi langsung membesar. Kemungkinan karena korsleting listrik,” ujarnya saat ditemui di sekitar lokasi kejadian.

    Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kediri yang mendapat laporan segera bergerak cepat menuju lokasi. Namun, upaya pemadaman sempat terkendala karena api sudah terlanjur membesar dan menyebar ke bagian atap toko. Untuk memperlancar proses pemadaman, arus lalu lintas di Jalan Doho sementara dialihkan ke jalur alternatif.

    Nia, warga lain yang berada di lokasi, menuturkan bahwa kobaran api begitu besar hingga terlihat dari kejauhan. “Banyak warga datang melihat karena apinya tinggi sekali. Petugas terlihat kesulitan memadamkannya,” katanya.

    Hingga berita ini diturunkan, api masih belum sepenuhnya padam dan petugas terus berupaya melakukan pendinginan di sekitar titik kebakaran agar tidak merambat ke bangunan lain.

    Jalan Doho sendiri dikenal sebagai pusat pertokoan dan ekonomi di Kota Kediri, yang juga ramai dikunjungi warga saat malam hari karena deretan kuliner khas seperti nasi pecel tumpang dan nasi goreng anglo.

    Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi para pemilik toko di kawasan padat seperti Jalan Doho untuk rutin memeriksa instalasi listrik dan menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) agar kejadian serupa tidak terulang. [nm/ian]

  • Kerugian akibat kebakaran rumah di Jaktim capai Rp190 juta

    Kerugian akibat kebakaran rumah di Jaktim capai Rp190 juta

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menyebutkan kerugian akibat kebakaran rumah dua lantai di Kelurahan Utan Kayu Utara, Matraman, pada Rabu, mencapai Rp190 juta.

    “Objek yang terbakar rumah tinggal dua lantai semi permanen milik Ibu Ida (60) dengan luas area 40 meter persegi (m2). Akibatnya, total kerugian sekitar Rp190 juta,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, kebakaran di Jalan Angsana RT 11/RW01, Kelurahan Utan Kayu Utara, Matraman itu diduga terjadi akibat korsleting listrik.

    “Awal api terlihat dari rumah Ibu Ida, dari bagian bangunan atas rumah lantai dua,” katanya.

    Sudin Gulkarmat Jakarta Timur menerima laporan kejadian sekitar pukul 16.53 WIB dari seorang warga bernama Rahma.

    Petugas Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami terima kabar pukul 16.53 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 16.58 WIB. Awal pemadaman kami lakukan pukul 16.59 WIB,” ujar Wahid.

    Sudin Gulkarmat Jaktim mengerahkan 13 unit mobil pemadam kebakaran dengan 65 personel untuk memadamkan api.

    “Status kebakaran dinyatakan selesai, api dilokalisir pukul 17.07 WIB, sudah proses pendinginan pukul 17.24 WIB, waktu selesai operasi 18.00 WIB,” ucap Abdul.

    Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran rumah tersebut. “Alhamdulillah korban nihil, sebanyak tiga KK, tujuh jiwa berhasil diselamatkan,” katanya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gudang Paket di Cakung Kebakaran, Diduga Dipicu Korsleting Listrik

    Gudang Paket di Cakung Kebakaran, Diduga Dipicu Korsleting Listrik

    Jakarta

    Kebakaran cukup besar melanda bangunan di kawasan Cakung, Jakarta Timur (Jaktim). Petugas pemadam kebakaran (damkar) berjibaku untuk memadamkan kebakaran gudang paket tersebut.

    “Objek terbakar gudang paket,” kata petugas Command Center Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Rabu (15/10/2025).

    Petugas damkar menerima informasi kebakaran tersebut dari warga yang menelepon sekitar pukul 18.46 WIB. Gudang paket yang terbakar berlokasi di Jalan Cakung Cilincing Gang Damai, Kelurahan Pulogebang, Cakung, Jaktim.

    Sebanyak 14 unit mobil damkar dan 70 personel damkar dikerahkan ke tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran. Operasi pemadaman dimulai sejak pukul 18.55 WIB.

    Api dilaporkan sudah padam per pukul 19.44 WIB. Petugas damkar melanjutkan dengan proses pendinginan dengan mengurai material di dalam gudang paket tersebut untuk memastikan api benar-benar padam sehingga mencegah penyalaan api kembali.

    “Dugaan penyebab kebakaran, fenomena kelistrikan,” katanya.

    (jbr/ygs)

  • Polisi dalami penyebab kebakaran yang tewaskan empat orang di Jakut

    Polisi dalami penyebab kebakaran yang tewaskan empat orang di Jakut

    Jakarta (ANTARA) –

    Polres Metro Jakarta Utara tengah mendalami penyebab kebakaran yang menewaskan empat orang yang merupakan satu keluarga di Jalan Pademangan Raya, Kecamatan Pademangan, pada Rabu dini hari.

    “Petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim Laboratorium Forensik Mabes Polri untuk memastikan penyebab kebakaran,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendriz di Jakarta, Rabu.

    Tak hanya itu, pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi dari kejadian tersebut.

    Erick mengatakan saat ini kepolisian belum dapat menyimpulkan penyebab kebakaran karena masih dalam tahap penyelidikan.

    Dirinya mengatakan empat korban tewas merupakan satu keluarga, terdiri atas Saniah (55), Sumiatun (20), serta dua anak, Ais (11) dan Udin (2).

    Setelah selesai dilakukan pemeriksaan, maka jenazah akan segera dikembalikan kepada keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman mereka sesuai keinginan keluarga.

    Sementara Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat, menyampaikan rasa duka cita dan keprihatinan mendalam atas musibah kebakaran yang menyebabkan empat warga meninggal dunia.

    “Saya ucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban. Mari kita doakan mereka yang wafat semuanya husnul khotimah,” kata dia.

    Sebelumnya, empat korban tewas dalam kebakaran yang menghanguskan tiga bangunan dua lantai di Jalan Pademangan Raya, Kecamatan Pademangan, Kota Jakarta Utara terdiri dari seorang wanita hamil, seorang wanita paruh baya dan dua orang anak.

    “Untuk korban meninggal dunia wanita berinisial SN (55), wanita hamil SM (20), serta dua anak AS (11) dan UD (2),” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Pademangan Asromadian AB secara tertulis di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan ada tiga bangunan dua lantai dengan luas 45 meter persegi yang berdiri di atas lahan PT KAI yang terbakar.

    Berdasarkan keterangan saksi, pemilik rumah membakar tembaga menyambar stereofoam yang ada di samping rumah. Api cepat membesar karena angin dari kereta api sehingga api menyambar rumah sebelahnya.

    “Warga yang melihat melaporkan ke pos pemadam terdekat untuk meminta bantuan penanganan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Daftar Lengkap 34 Pejabat Banyuwangi yang Dilantik Bupati Ipuk, Diajak Perkuat Kolaborasi

    Daftar Lengkap 34 Pejabat Banyuwangi yang Dilantik Bupati Ipuk, Diajak Perkuat Kolaborasi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melantik 34 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas, di lingkungan Pemkab Banyuwangi, di GOR Tawangalun Banyuwangi, Rabu (15/10/2025).

    Dalam pelantikan itu, Bupati Ipuk melantik sejumlah pejabat di antara pejabat yang dilantik adalah Amir Hidayat sebagai Kepala Dinas Kesehatan, serta dr Siti Asiyah Anggraeni sebagai Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang sekaligus Plt Direkrut RSUD Blambangan, serta sejumlah camat dan lurah.

    Dalam pelantikan itu Ipuk berpesan untuk memperkuat kolaborasi dan inovasi di tengah pengurangan dana transfer pusat ke daerah (TKD).

    Bupati Ipuk mengaku, pada 2026 dana transfer pusat ke Banyuwangi akan mengalami penurunan hampir 20 persen, yakni sekitar Rp 665 miliar.

    “Ini adalah tantangan besar buat kita semua. Bagaimana dengan berkurangnya transfer pusat ke daerah tidak mengurangi pelayanan dasar. Layanan publik dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan lingkungan tidak boleh terganggu harus tetap berjalan dengan baik,” kata Ipuk.

    Karena itu di tengah tantangan tersebut, menurut Ipuk kuncinya adalah kolaborasi dan inovasi di setiap stakeholder yang ada.

    “Bagaimana di tengah berkurangnya transfer pusat, kita semua harus lincah menemukan solusi yang bisa mempercepat kerja kita tanpa harus menambah biaya,” tambah Ipuk.

    Ipuk mengatakan rotasi jabatan ini dilakukan untuk penyegaran agar mencapai kinerja yang terbaik.

    “Mudah-mudahan kinerjanya semakin lebih baik dan capaian kinerjanya semakin lebih meningkat lagi,” harap Ipuk.

    Pihaknya juga mengingatkan setiap posisi yang diterima merupakan hasil dari proses panjang, evaluasi, dan penilaian terhadap kinerja, bukan karena kedekatan pribadi.

    “Jabatan ini bukan atas bantuan dari seseorang, tapi karena kinerja masing-masing. Bukan karena kedekatan dengan bupati. Saya pastikan bahwa penunjukan ibu bapak semua bebas dari uang atau dana yang diperuntukkan untuk saya,” pungkasnya.

    DAFTAR PEJABAT YANG BARU DILANTIK

    Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama :
    – Amir Hidayat, S.KM., M.Si.,
    Jabatan Lama : Sekretaris Dinas Kesehatan
    Jabatan Baru : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

    Mutasi Pejabat Administrator :
    – dr. Siti Asiyah Anggraeni, MMRS.
    Jabatan Lama : Direktur RSUD Genteng
    Jabatan Baru : Wakil direktur pelayanan dan penunjang RSUD Blambangan

    Promosi dan mutasi Pejabat Administrator dan Lainnya :
    1.Budi Priambodo, S.STP. sebagai Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP),
    2.Mujito, S.KM., M.M.KES. sebagai Camat Sempu,
    3.Khoirul Anam, S.H. sebagai Camat Bangorejo,
    4.Edi Basuki, S.E. sebagai Camat Rogojampi,
    5.Edi Radiansyah, S.STP. sebagai Camat Blimbingsari,
    6.Henry Suhartoro, S.Sos., M.Si. sebagai Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan,
    7.Joko Kuncoro, S.Sos. Camat Siliragung
    8.Eko Yuyanto, S.STP., M.Si. sebagai Camat Glenmore,
    9.Doni Arsilo Sofian, S.E. sebagai Camat Licin,
    10.Hanipan, S.KM., M.M. sebagai Kepala Bidang Penunjang RSUD Blambangan, dan
    11.dr. Sugiyo sebagai Kepala Bidang Penunjang RSUD Genteng.
    12.Abdurrahman S.Sos,.M.AP Sekretaris Kecamatan Giri
    13.Dwi Sasongko S.Sos. Sekretaris Kecamatan Kalipuro
    14.Arif Fauzi S.Kom. Kepala Bidang Teknolgi dan Informatika Dinas Komunikasi dan Informatika
    15.Tri Jatmiko S.Hub MPP,.M.E Kepala bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur, Badan Kepagawaian Pendidikan dan Pelatihan
    16.Kushadini S.Pd. Kepala Bidang Produk Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
    17.Ervi Inggar Lestari S.Sos.,MM Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan Badan Kepegawaian dan Pelatihan
    18.Sabargianto S.AP. Lurah Banjarsari, Kecamatan Glagah
    19.R. Agus Supriyantono S.AP Lurah Singonegaran, Kecamatan Banyuwangi
    20.Susianah S.AG Lurah Karangrejo, Banyuwangi
    21.Abdul Hari S.AG Lurah Pengatigan
    22.Salim S.AP Lurah Kalipuro
    23.Praptiwi Nartini S.E Lurah Giri
    24.Ahmad Sururudin S.E Kepala Sub Bagian Pertanahan pada pemerintahan Setda kabupaten
    25.Suhariyanto S.H Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan Dinas Pemuda dan Olahraga
    26.Sahroni S.T Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesra Kecamatan Kabat
    27.Arum Sulistyowati S.E Kasubbag Umum dan Pelayanan Kecamatan Genteng
    28.R. Tulus Hariyono S.Sos Sekretaris Kelurahan Banjarsari, Glagah
    29.Yudea Ekowati Amd. Sekretaris Kelurahan Tamanbaru, Banyuwangi
    30.Wiji Utami S.Sos Kasubbag umum dan pelayanan kecamatan Licin
    31.Luki Lukman Nur Hakim S.E Kasi Pemerintahan Trantib Kelurahan Kebalenan
    32.Meri widyandari S.E Kasubbag Perencanaan dan Keuangan Kalipuro. [tar/ian]

  • Kebakaran rumah di Jaktim diduga akibat korsleting listrik

    Kebakaran rumah di Jaktim diduga akibat korsleting listrik

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menyebutkan kebakaran rumah yang terjadi di Kelurahan Utan Kayu Utara, Matraman, pada Rabu sore, diduga akibat korsleting listrik.

    “Objek yang terbakar rumah tinggal dua lantai semi permanen milik Ibu Ida (60). Penyebabnya diduga akibat fenomena listrik atau korsleting listrik,” kata Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Sudin Gulkarmat Jakarta Timur menerima laporan kejadian sekitar pukul 16.53 WIB dari seorang warga bernama Rahma.

    Petugas Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami terima kabar pukul 16.53 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 16.58 WIB. Awal pemadaman kami lakukan pukul 16.59 WIB,” ujar Wahid.

    Upaya pemadaman difokuskan agar api tak semakin merambat ke bangunan lainnya, sekaligus meminimalkan kerugian.

    Sudin Gulkarmat Jaktim mengerahkan 33 unit mobil pemadam kebakaran dengan 65 personel untuk memadamkan api yang menghanguskan bangunan rumah.

    “Status kebakaran dinyatakan selesai, api dilokalisir pukul 17.07 WIB, sudah proses pendinginan pukul 17.24 WIB, waktu selesai operasi 18.00 WIB,” ucap Wahid.

    Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran rumah di Jalan Angsana RT 11/RW01, Kelurahan Utan Kayu Utara, Matraman seluas 40 meter persegi (m2) itu,

    “Alhamdulillah korban nihil, sebanyak tiga KK, tujuh jiwa berhasil diselamatkan,” katanya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gudang ekspedisi di Cakung Jaktim terbakar

    Gudang ekspedisi di Cakung Jaktim terbakar

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran melanda sebuah gudang ekspedisi di kawasan Jalan Cakung Cilincing, Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

    Kepala Seksi Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, menyebut, pihaknya menerima laporan kejadian sekitar pukul 18.46 WIB dari seorang warga bernama Aden.

    Petugas Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami mendapat laporan, kami langsung mengerahkan 14 unit mobil pemadam dan 70 personel ke lokasi,” kata Abdul.

    Unit pertama tiba di lokasi pada pukul 18.54 WIB dan langsung melakukan pemadaman. Proses pemadaman dimulai satu menit kemudian, tepatnya pukul 18.55 WIB.

    Hingga laporan terakhir, petugas masih berupaya memadamkan api dan melakukan pendinginan di lokasi kejadian.

    Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran dan total kerugian yang melanda pada gudang di Jalan Cakung Cilincing, Kelurahan Pulogebang, Cakung itu.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi Sebut Kebocoran Gas Jadi Penyebab Ledakan di Rumah Taman Palem Cengkareng
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Oktober 2025

    Polisi Sebut Kebocoran Gas Jadi Penyebab Ledakan di Rumah Taman Palem Cengkareng Megapolitan 15 Oktober 2025

    Polisi Sebut Kebocoran Gas Jadi Penyebab Ledakan di Rumah Taman Palem Cengkareng
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Ledakan hebat terjadi di sebuah rumah di Komplek Taman Palem Lestari, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Rabu (15/10/2025) pagi. Polisi menduga kuat ledakan tersebut berasal dari kebocoran tabung gas elpiji berukuran 12 kilogram.
    Kapolsek Cengkareng Komisaris Fernando Saharta Saragi mengatakan, kebocoran gas terjadi karena regulator yang terpasang pada tabung elpiji longgar.
    “Diduga ada kebocoran dari instalasi pemasangan gas tersebut. Karena tadi kami berhasil tanya kepada korban, itu regulator dan pipanya sempat longgar,” ujar Fernando kepada wartawan, Rabu.
    Menurut Fernando, korban sekaligus pemilik rumah berinisial ES (73) sempat menyiasati kebocoran itu dengan mengikat bagian regulator dan pipa menggunakan kain.
    “Jadi gas itu akhirnya disiasati oleh korban diikat. Jadi pemasangannya tidak rapi memang,” katanya.
    Namun, upaya tersebut tidak berhasil. Kebocoran tetap terjadi hingga akhirnya memicu ledakan saat korban hendak menyalakan kompor untuk memasak.
    “Sekitar pukul 06.00 WIB pagi, saat korban mau menyalakan kompor untuk memasak, terjadilah ledakan itu,” ucap Fernando.
    Fernando menambahkan, tidak ada kebakaran setelah ledakan terjadi.
    “Di dapur tersebut, kami tidak menemukan ada jejak-jejak atau sisa-sisa yang terbakar, jadi ini murni ledakan,” katanya.
    Polisi telah memeriksa rekaman CCTV serta dua orang saksi untuk memastikan penyebab pasti peristiwa tersebut.
    Pihak kepolisian juga berencana meminta bantuan Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
    “Kami juga akan melakukan koordinasi dan memohon kepada Labfor Mabes Polri untuk mendatangkan ahli forensik untuk mengecek asal usul penyebab ledakan,” sambung Fernando.
    Fernando mengimbau masyarakat untuk selalu memastikan regulator gas terpasang dengan benar dan aman.
    “Jangan menyiasati kalau memang tidak cocok atau tidak terpasang dengan pas. Kira-kira bisa dikembalikan atau beli regulator yang baru sehingga bisa terpasang dengan normal,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.