Kasus: kebakaran

  • Fakta di Balik Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Sarmi Papua, Ternyata Ini Pemicunya – Page 3

    Fakta di Balik Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Sarmi Papua, Ternyata Ini Pemicunya – Page 3

    Dikutip dari laman resmi BMKG, berikut ini deretan langkah yang bisa dilakukan sebagai antisipasi sebelum, saat, dan setelah terjadi gempa bumi:

    Sebelum Terjadi Gempa:

    – Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

    – Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

    – Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

    – Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa bumi terjadi.

    – Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

    – Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

    – Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

    Saat Terjadi Gempa:

    – Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

    – Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

    – Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

    – Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

    – Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

    Setelah Terjadi Gempa:

    – Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

    – Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

    – Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

    – Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

    – Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

    – Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

    – Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

  • Respons Bursa soal IHSG Kebakaran

    Respons Bursa soal IHSG Kebakaran

    Jakarta

    Bursa Efek Indonesia (BEI) tak berkomentar banyak tentang ambruknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (17/10). Diketahui, IHSG turun tajam pada penutupan sesi I hingga 2,22% ke level 7.944,28. Pelemahan IHSG berlanjut hingga ditutup turun sebanyak 2,57% ke level 7.915,66.

    Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik meminta agar persoalan pergerakan pasar ditanyakan kepada analis. “Kalau pergerakan pasar silakan tanya ke analis,” terang Jeffrey di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2025).

    Namun begitu, ia meyakini IHSG dapat kembali menguat seiring dinamika pasar. Tidak hanya IHSG, Jeffrey meyakini Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) juga dapat tumbuh melalui sejumlah kegiatan yang digelar penyelenggara pasar modal atau self-regulatory organization (SRO).

    “Ya itu yang akan terus kita lakukan menyampaikan literasi tentang pasar modal kepada publik seluas-luasnya agar ke depannya yang akan kita lakukan tadi itu mengembangkan pasar modal, potensi pertumbuhannya itu akan dinikmati oleh sebanyak-banyaknya masyarakat Indonesia,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan berbeda, Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menyayangkan melemahnya IHSG. Pasalnya, jumlah investor atau Single Investor Identification (SID) terus tumbuh. Iman menjelaskan, hingga saat ini total investor mencapai hampir 19 juta SID, di mana 8 juta di antaranya merupakan investor saham.

    Hal itu ia ungkap dalam acara Opening Ceremony dan Seminar Utama Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025. Iman berharap IHSG dapat menguat kembali usai gelaran acara CMSE.

    “Sayangnya hari ini indeksnya merah, mudah-mudahan habis acara ini hijau lagi,” ungkap Iman dalam sambutannya di Main Hall BEI.

    Berdasarkan data RTI, IHSG ditutup melemah 2,57% ke level 7.915,66 pada perdagangan Jumat. Sebanyak 598 saham melemah, 116 saham menguat, dan 94 saham stagnan. Volume transaksi sebanyak 39,95 miliar saham dengan nilai sebesar Rp 27.964 triliun dengan frekuensi transaksi mencapai 2.676.483 kali.

    Dalam sepekan terakhir, IHSG melemah 1,41%. Kemudian secara bulanan masih menguat 0,31%. Secara 6 bulanan juga menguat 28,65%. Lalu secara year to date menguat 13,72%.

    (acd/acd)

  • Sepeda Motor PCX Hangus dalam Kebakaran Hebat di Jombang, Kerugian Capai Rp100 Juta

    Sepeda Motor PCX Hangus dalam Kebakaran Hebat di Jombang, Kerugian Capai Rp100 Juta

    Jombang (beritajatim.com) – Sebuah kebakaran besar menghanguskan rumah milik pasangan suami istri (Pasutri) M Tain (52) dan Sujiani (44) yang beralamat di Dusun Kepuhpandak, Desa Sidowarek, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jumat malam (17/10/2025). Sepeda motor PCX ikut hangus dalam peristiwa ini.

    Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 23.00 WIB itu bermula dari dapur yang juga berfungsi sebagai gudang. Beruntung, meski api menghanguskan isi dapur, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

    Sujiani, istri dari M Tain, menceritakan detik-detik kejadian. “Awalnya, sekitar pukul 22.00 WIB, saya membuka pintu dapur dan mendapati ruangan itu dipenuhi asap. Saya tidak menemukan api, dan mengira itu berasal dari pembakaran sampah di luar rumah,” ungkapnya.

    Setelah merasa aman, Sujiani kembali ke kamar untuk beristirahat, sementara suaminya, M Tain, masih terjaga menonton televisi.

    Namun, sekitar satu jam setelah itu, api berkobar. “Sekitar pukul 23.00 WIB, suami saya teriak-teriak, memberitahukan bahwa api sudah membesar di dapur. Warga sekitar langsung berdatangan untuk membantu dengan alat seadanya,” lanjut Sujiani.

    Angin yang cukup kencang memperburuk situasi dan membuat api semakin cepat menyebar. Warga yang kewalahan akhirnya meminta bantuan kepada petugas Pemadam Kebakaran (Damkar). “Akhirnya, ada saudara yang menelepon petugas Damkar untuk meminta bantuan,” lanjut Sujiani.

    Tidak lama kemudian, mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan segera melakukan pemadaman. Beberapa jam setelahnya, api dapat dijinakkan, namun sebagian besar barang-barang berharga di dalam rumah sudah ludes terbakar.

    “Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp100 juta. Di antaranya sepeda motor PCX, kulkas, kasur, dan berbagai peralatan rumah tangga lainnya,” kata Mukhlis Ghufron, Komandan Regu Pos Damkar Ngoro, Jombang.

    Pihak berwajib masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran yang merenggut banyak barang berharga ini. Kebakaran ini menambah daftar kejadian serupa yang terjadi di sejumlah wilayah di Jombang dalam beberapa waktu terakhir. [suf]

     

  • Pria yang Diduga Sandera Anak di Pasar Rebo Dibawa ke RSKD Duren Sawit
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Oktober 2025

    Pria yang Diduga Sandera Anak di Pasar Rebo Dibawa ke RSKD Duren Sawit Megapolitan 17 Oktober 2025

    Pria yang Diduga Sandera Anak di Pasar Rebo Dibawa ke RSKD Duren Sawit
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Seorang pria berinisial R diduga mengalami depresi dan mengamuk di rumah toko (ruko) fotokopi kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (17/10/2025).
    Dalam peristiwa itu, R sempat menyandera dua anak kandungnya sebelum akhirnya berhasil diamankan petugas.
    Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya mengatakan pria tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan lebih lanjut.
    “Untuk ruko tersebut (milik) warga, tapi disewakan. Untuk pria itu (yang ngamuk) dikirim RS Duren Sawit,” ujar Wayan saat dikonfirmasi, Jumat.
    Wayan memastikan dua anak R dalam kondisi sehat dan telah diserahkan kepada pihak keluarga.
    “Diduga orang depresi. Anaknya dalam kondisi selamat. Anaknya saat ini dibawa kakak R,” ungkapnya.
    Sebelumnya, pria tersebut mengamuk dan menyandera dua anaknya di dalam ruko fotokopi tempat ia tinggal. Kejadian itu berlangsung pada Jumat pagi dan sempat membuat panik warga sekitar.
    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Abdul Wahid, mengatakan, berdasarkan keterangan warga, pelaku diduga merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
    “Menurut informasi warga di lingkungan, orang tersebut sering berhalusinasi atau stres, sehingga korban pagi hari menyandera 2 anak kandungnya di dalam sebuah ruko fotokopi,” kata Wahid.
    Wahid menuturkan, warga yang menyaksikan peristiwa itu segera menghubungi petugas Gulkarmat untuk meminta bantuan. Laporan diterima sekitar pukul 08.35 WIB.
    “Lalu warga langsung berinisiatif datang ke kantor sektor pemadam Pasar Rebo untuk meminta bantuan,” jelasnya.
    Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 08.46 WIB dan berhasil mengendalikan situasi kurang dari satu jam kemudian, tepatnya pada pukul 09.29 WIB.
    “Personel yang diturunkan satu unit mobil berisi tiga personel Gulkarmat,” tambah Wahid.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pria diduga ODGJ mengamuk dan sandera dua anak di Pasar Rebo

    Pria diduga ODGJ mengamuk dan sandera dua anak di Pasar Rebo

    Jakarta (ANTARA) – Pria yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mengamuk dan menyandera dua anak kandungnya di sebuah rumah toko (ruko) fotokopi di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Jumat.

    “Menurut informasi warga di lingkungannya, orang tersebut sering berhalusinasi tinggi atau stres,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur ,Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta.

    Korban pada Jumat pagi menyandera dua anak kandungnya di dalam sebuah ruko fotokopi.

    Abdul menyebutkan, pihaknya menerima laporan mengenai kejadian tersebut sekitar pukul 08.35 WIB. “Lalu warga langsung berinisiatif datang ke Kantor Sektor Pemadam Pasar Rebo untuk meminta bantuan,” ujar Wahid.

    Petugas Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur tiba di lokasi sekitar pukul 08.46 WIB dan berhasil menangani situasi tersebut pada pukul 09.29 WIB. “Personel yang diturunkan satu unit mobil berisi tiga personel Gulkarmat,” katanya.

    Atas kejadian ini, Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur kembali mengimbau masyarakat agar segera melapor jika menemui peristiwa darurat atau situasi yang mengancam keselamatan jiwa.

    Laporan bisa disampaikan ke Command Center Damkar Jakarta melalui nomor darurat 112 atau 021-63858213.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jaktim berikan bantuan bagi penyintas kebakaran rumah di Utan Kayu

    Jaktim berikan bantuan bagi penyintas kebakaran rumah di Utan Kayu

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur memberikan sejumlah bantuan bagi penyintas kebakaran rumah dua lantai di Kelurahan Utan Kayu Utara, Matraman, Rabu (15/10) lalu.

    “Bantuan kita berikan sesuai permohonan dari pihak kelurahan. Mudah-mudahan ini dapat meringankan beban yang mereka alami,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas (Kasudin) Sosial Jakarta Timur, Suprapto saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Bantuan tersebut berupa 10 bantuan natura dan 34 kebutuhan sandang termasuk perlengkapan sekolah bagi penyintas kebakaran tersebut.

    Bantuan tersebut langsung diberikan kepada warga terdampak dengan disaksikan pengurus RT, RW, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) dan perwakilan kelurahan. “Bantuan jenis natura yang diberikan ada dua kantong beras kemasan lima kilogram,” katanya.

    Kemudian, mi instan dua dus, minyak goreng empat kantong kemasan dua liter, kecap manis empat botol, ikan sarden delapan kaleng, biskuit empat pak serta air mineral kemasan 600 mililiter dua dus.

    Sedangkan kebutuhan rumah tangga berupa sandang dan seragam sekolah berupa pengki dua buah, alat pel dua buah, sapu lidi dua buah, gayung dua buah, serokan air dua buah, sikat WC dua buah dan cairan pembersih lantai dua derigen.

    Selanjutnya, pembalut wanita empat pak, sapu ijuk dua buah, tas sekolah tiga buah, handuk dua lembar, sikat gigi dua buah, pasta gigi dua buah, sampo dua buah, sabun cair dua buah serta sepatu sekolah tiga pasang.

    Kemudian, ada selimut dewasa dua lembar, baju koko dua pak, pakaian dalam sekitar enam buah, celana training dua buah, sarung dua buah, kaos oblong dua buah, daster dua buah, mukena dua buah dan songkok dua buah.

    “Ada tambahan seragam SD perempuan dua setel, seragam SMP perempuan dua setel, seragam SMA dua setel, kaos kaki enam pasang, sandal empat pasang, lap serbet enam lembar dan ‘goodie bag’ 4 pcs,” katanya.

    Sebelumnya, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menyebutkan, kebakaran rumah yang terjadi di Kelurahan Utan Kayu Utara, Matraman, pada Rabu sore, diduga akibat arus pendek listrik (korsleting).

    Objek yang terbakar rumah tinggal dua lantai semi permanen milik Ibu Ida (60). Penyebabnya diduga akibat fenomena listrik atau ‘korsleting’,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur, Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (15/10).

    Sudin Gulkarmat Jakarta Timur menerima laporan kejadian sekitar pukul 16.53 WIB dari seorang warga bernama Rahma.

    Petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    Kemudian sebanyak 33 unit mobil pemadam kebakaran dengan 65 personel untuk memadamkan api yang menghanguskan bangunan rumah tinggal tersebut.

    Status pemadaman kebakaran dinyatakan selesai pada pukul 18.00 WIB. Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran rumah di Jalan Angsana RT 11/RW01, Kelurahan Utan Kayu Utara, Matraman, seluas 40 meter persegi (m2) itu.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ​NHM Gelar Simulasi Tanggap Darurat Karhutla, Perkuat Kesiapsiagaan di Tambang Indonesia Timur

    ​NHM Gelar Simulasi Tanggap Darurat Karhutla, Perkuat Kesiapsiagaan di Tambang Indonesia Timur

    Jakarta: PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menunjukkan komitmennya dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan menggelar Simulasi Tanggap Darurat Karhutla di area tambang Gosowong, Halmahera Utara. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya NHM membangun budaya siaga bencana di kawasan pertambangan Indonesia Timur.

    Simulasi yang berlangsung pada 30 September 2025 melibatkan 30 peserta dari berbagai departemen internal, antara lain HSE, Security, Civil, dan NHM Peduli, serta perwakilan Kepolisian Halmahera Utara. Pelatihan difokuskan pada peningkatan kemampuan koordinasi lintas sektor dalam menangani potensi kebakaran di area sekitar tambang.

    Para peserta menjalani latihan komunikasi darurat, manuver tim pemadam, serta penggunaan peralatan pemadaman secara langsung di lapangan. Dengan skenario yang dirancang menyerupai kondisi nyata, NHM menilai kecepatan respons, efektivitas prosedur keselamatan, serta kesiapan sarana penunjang di lingkungan operasional.
    Perkuat Mitigasi dan Budaya Keselamatan

    Koordinator Technical Emergency Response Team NHM, Zakaria Barham, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi mitigasi risiko perusahaan.

    “Kegiatan ini memastikan seluruh personel memahami peran masing-masing dalam situasi darurat. Kesiapsiagaan adalah bagian penting dari tanggung jawab kami, tidak hanya untuk keselamatan karyawan tetapi juga menjaga lingkungan di sekitar area tambang,” ujar Zakaria.

    Sementara itu, Widi Wijaya, Manager Departemen HSE NHM, menjelaskan bahwa simulasi ini tidak hanya untuk memenuhi persyaratan perizinan pinjam pakai kawasan hutan, tetapi juga sebagai evaluasi kesiapan tim dan fasilitas penunjang.

    “Pelaksanaan kegiatan ini sangat penting untuk mengukur kemampuan personel dan sarana prasarana kami. Dengan begitu, ketika terjadi kondisi darurat, seluruh tim siap berkolaborasi dan bekerja sama secara efektif,” kata Widi.
     

     

    Dukung Upaya Nasional Cegah Karhutla

    Melalui kegiatan simulasi ini, NHM menegaskan komitmennya dalam menanamkan budaya keselamatan dan tanggap bencana di seluruh lini operasional. Langkah ini juga menjadi bagian dari dukungan perusahaan terhadap program nasional pengendalian karhutla dan peningkatan kesadaran lingkungan di sektor pertambangan dan pelatihan ini mencerminkan prinsip pertambangan berkelanjutan, di mana keselamatan kerja dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi prioritas utama dalam seluruh kegiatan operasional NHM.

    Jakarta: PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menunjukkan komitmennya dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan menggelar Simulasi Tanggap Darurat Karhutla di area tambang Gosowong, Halmahera Utara. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya NHM membangun budaya siaga bencana di kawasan pertambangan Indonesia Timur.
     
    Simulasi yang berlangsung pada 30 September 2025 melibatkan 30 peserta dari berbagai departemen internal, antara lain HSE, Security, Civil, dan NHM Peduli, serta perwakilan Kepolisian Halmahera Utara. Pelatihan difokuskan pada peningkatan kemampuan koordinasi lintas sektor dalam menangani potensi kebakaran di area sekitar tambang.
     
    Para peserta menjalani latihan komunikasi darurat, manuver tim pemadam, serta penggunaan peralatan pemadaman secara langsung di lapangan. Dengan skenario yang dirancang menyerupai kondisi nyata, NHM menilai kecepatan respons, efektivitas prosedur keselamatan, serta kesiapan sarana penunjang di lingkungan operasional.
    Perkuat Mitigasi dan Budaya Keselamatan

    Koordinator Technical Emergency Response Team NHM, Zakaria Barham, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi mitigasi risiko perusahaan.

    “Kegiatan ini memastikan seluruh personel memahami peran masing-masing dalam situasi darurat. Kesiapsiagaan adalah bagian penting dari tanggung jawab kami, tidak hanya untuk keselamatan karyawan tetapi juga menjaga lingkungan di sekitar area tambang,” ujar Zakaria.
     
    Sementara itu, Widi Wijaya, Manager Departemen HSE NHM, menjelaskan bahwa simulasi ini tidak hanya untuk memenuhi persyaratan perizinan pinjam pakai kawasan hutan, tetapi juga sebagai evaluasi kesiapan tim dan fasilitas penunjang.
     
    “Pelaksanaan kegiatan ini sangat penting untuk mengukur kemampuan personel dan sarana prasarana kami. Dengan begitu, ketika terjadi kondisi darurat, seluruh tim siap berkolaborasi dan bekerja sama secara efektif,” kata Widi.
     

     

    Dukung Upaya Nasional Cegah Karhutla

    Melalui kegiatan simulasi ini, NHM menegaskan komitmennya dalam menanamkan budaya keselamatan dan tanggap bencana di seluruh lini operasional. Langkah ini juga menjadi bagian dari dukungan perusahaan terhadap program nasional pengendalian karhutla dan peningkatan kesadaran lingkungan di sektor pertambangan dan pelatihan ini mencerminkan prinsip pertambangan berkelanjutan, di mana keselamatan kerja dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi prioritas utama dalam seluruh kegiatan operasional NHM.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Bengkel Mobil di Jakbar Hangus Terbakar Dipicu Blower Malfungsi

    Bengkel Mobil di Jakbar Hangus Terbakar Dipicu Blower Malfungsi

    Jakarta

    Bangunan bengkel di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat (Jakbar) terbakar. Kebakaran diduga disebabkan malfungsi blower di bengkel tersebut.

    “Objek terbakar bengkel mobil,” kata petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Jumat (17/10/2025).

    Petugas pemadam kebakaran (damkar) Jakbar menerima informasi kebakaran itu pukul 09.29 WIB. Bengkel yang terbakar itu berlokasi di Jalan Meruya Ilir Raya, Srengseng, Kembangan, Jakbar.

    Sebanyak 15 unit mobil damkar beserta 75 personel dikerahkan ke lokasi kebakaran. Api dilaporkan muncul dari blower di bengkel.

    “Dugaan penyebab kebakaran, blower dari pemanas yang gagal fungsi,” ucapnya.

    “Saksi sedang bekerja melakukan proses pengecatan di ruang oven, saksi merasakan panas tidak biasa keluar dari lubang blower pemanas (motor blower sedang bermasalah atau macet) lalu saksi mengecek kondisi. Benar dugaan bahwa api keluar dari cerobong pemanas ruang oven,” jelasnya.

    (jbr/mei)

  • Panik Kemaluan Anaknya Terjepit Resleting Celana, Warga di Sebatik Lapor Damkar
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Oktober 2025

    Panik Kemaluan Anaknya Terjepit Resleting Celana, Warga di Sebatik Lapor Damkar Regional 17 Oktober 2025

    Panik Kemaluan Anaknya Terjepit Resleting Celana, Warga di Sebatik Lapor Damkar
    Tim Redaksi
    NUNUKAN, KOMPAS.com
    – Seorang bocah kelas 3 SD di Jalan Bhayangkara, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, harus diselamatkan petugas pemadam kebakaran (Damkar) setelah kemaluannya terjepit resleting celana.
    Anak laki-laki berusia 9 tahun itu menangis kesakitan dan berusaha meminta tolong kepada orang tuanya, namun sang orang tua justru panik dan tak berani menanganinya.
    Mereka kemudian melapor ke petugas Damkar untuk meminta bantuan.
    “Kami mendapat telepon warga yang meminta tolong agar menolong kasus anak-anak yang kemaluannya terjepit resleting, kemarin sore,” ujar Danton Damkar Sebatik Timur, Dwi Subakti, melalui pesan tertulis, Jumat (17/10/2025).
    Menurut keterangan petugas, bocah tersebut awalnya terburu-buru bersiap untuk berangkat mengaji sepulang sekolah.
    Saat mengenakan celana, resleting yang ia tutup dengan cepat justru menjepit bagian sensitif tubuhnya.
    “Karena terburu-buru, kemaluannya tersangkut resleting celana. Kemungkinan celana ia pakai sambil bergerak,” kata Dwi.
    Petugas Damkar segera menuju lokasi dan melakukan tindakan penyelamatan dengan peralatan seadanya. Proses berlangsung hati-hati untuk menghindari luka pada korban.
    “Tindakan pertolongan kita lakukan sekitar 20 menit. Alhamdulillah proses rescue berjalan lancar tanpa menimbulkan luka,” jelas Dwi.
    Bocah tersebut akhirnya berhasil dibebaskan dan langsung ditenangkan oleh keluarganya.
    Kasus ini sekaligus menjadi peringatan bagi orang tua agar lebih berhati-hati mengawasi anak-anak mereka, terutama saat berpakaian dengan resleting logam yang berisiko menjepit kulit.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Semburan Misterius di Sungai Kebon Agung Gegerkan Warga Rungkut, Warga Cium Bau Gas

    Semburan Misterius di Sungai Kebon Agung Gegerkan Warga Rungkut, Warga Cium Bau Gas

    Surabaya (beritajatim.com) — Warga di kawasan Jalan Rungkut, Surabaya, digemparkan oleh munculnya semburan misterius di Sungai Kebon Agung. Kejadian ini dilaporkan oleh warga kepada Tim Call Center 112 Kota Surabaya, pada Kamis (16/10/2025), yang kemudian segera menerjunkan petugas ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal.

    Semburan yang muncul dari dasar sungai itu terjadi di sisi timur Jembatan Yakaya, dengan tinggi air yang mencapai sekitar 70 sentimeter. Menindaklanjuti laporan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya bersama pihak Pertamina Gas Negara (PGN) segera melakukan penanganan dan pemeriksaan untuk memastikan sumber semburan tersebut.

    Tim BPBD melakukan pengamanan di lokasi dan petugas PGN melakukan pemindaian menggunakan alat pendeteksi gas dan arus listrik guna memastikan apakah terdapat kebocoran pada jaringan pipa bawah tanah.

    Semburan air diperkirakan kurang lebih 70 cm. Petugas PGN melakukan pengecekan dengan alat pendeteksi arus listrik. Perkembangan terbaru saat ini dilakukan penggalian pipa di sisi utara dan selatan untuk mencari tank sumber kebocoran,” tulis akun resmi Call 112 Surabaya.

    Untuk mengantisipasi risiko kebakaran atau ledakan, area sekitar lokasi semburan telah diamankan dan ditutup sementara untuk umum. Petugas juga mengimbau masyarakat agar tidak mendekat ke area sungai demi menjaga keselamatan serta kelancaran proses penanganan.

    Sementara itu, sejumlah warga yang sempat berada di sekitar lokasi mengaku mencium bau gas yang cukup menyengat sejak awal kejadian.

    “Bau gas nya kerasa bangett tadi,” ujar (et) devy***, yang sempat melintas di dekat lokasi semburan.

    Tim gabungan dari PGN dan BPBD Surabaya masih terus melakukan pemantauan intensif untuk memastikan penyebab pasti semburan tersebut. (fyi/aje)