Kasus: kebakaran

  • Mengapa Singapura Terobsesi dengan Pepohonan dan Tempat Teduh?

    Mengapa Singapura Terobsesi dengan Pepohonan dan Tempat Teduh?

    Jakarta

    Singapura telah lama menjadikan penghijauan dan penyediaan tempat teduh sebagai prioritas utama di setiap area. Mungkinkah kota-kota lain melakukan hal yang sama?

    Panas adalah ancaman iklim paling mematikan bagi umat manusia karena merenggut lebih banyak nyawa setiap tahun ketimbang gabungan banjir, badai, dan kebakaran hutan.

    Dan risiko paling besar ada di kota-kota, yang memanas dua kali lebih cepat daripada bagian lain planet ini akibat efek pemanasan perkotaan. Suhu udara di area perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pedesaan.

    Seiring meningkatnya suhu, para pemimpin kota di seluruh dunia, mulai dari Paris di Prancis hingga Phoenix di AS, berencana menambah jumlah tempat teduh secara strategis.

    Namun, Singapura yang panas terik mungkin sudah memiliki infrastruktur naungan terbaik di antara kota mana pun di Bumi.

    Orang-orang di Singapura sudah punya cara mereka sendiri untuk menghadapi hujan deras dan panas menyengat. Yang paling utama mungkin adalah trotoar beratap.

    Asal usul naungan publik ini tidak jelas. Meskipun “jalur kaki lima” yang menembus lantai dasar toko-toko dan rumah-rumah beratap ini menyerupai portico Bologna, kemungkinan besar jalur ini berasal dari Asia Tenggara.

    Raffles pernah mewajibkan pembangunan jalur pejalan kaki yang jelas, berkesinambungan, dan beratap di kedua sisi jalan demi menjamin kelancaran transportasi saat cuaca buruk. Namun, konsep “teras” beratap ini lambat laun ditinggalkan.

    Jalan-jalan tersebut dihidupkan kembali dalam bentuk modern oleh Lee Kuan Yew, perdana menteri yang memimpin Singapura menuju kemerdekaan pada 1960-an.

    Lee agak terlalu teliti dan memiliki minat khusus pada iklim dan kenyamanan. Ia yakin bahwa kelembapan menghambat produktivitas ekonomi negara.

    Di dalam ruangan, ia mengubah Singapura menjadi apa yang disebut jurnalis Cherian George sebagai “negara ber-AC”. Di luar ruangan, ia fanatik terhadap tempat teduh.

    Lee dikenal sering menguliahi bawahannya tentang desain jalan setapak dan promenade tempat jalan-jalan yang buruk. Dia terkadang berlutut di tanah yang panas membara untuk membuktikan suatu hal.

    Ketika pemerintahan Lee membangun perumahan yang menjulang tinggi pada dekade 1960-an dan 1970-an, para perancang memastikan bahwa bagian lantai dasar setiap struktur tetap terbuka dan memiliki sirkulasi udara yang baik.

    Para arsitek melestarikan lantai dasar tersebut sebagai “dek kosong” komunal yang memungkinkan warga berkumpul sambil menikmati angin sepoi-sepoi.

    Selanjutnya, pada akhir 1980-an hingga 1990-an, badan perumahan dan transportasi Singapura mengambil langkah lain: mereka mengarahkan pemasangan kanopi logam mandiri di atas trotoar guna memastikan jalur menuju halte bus atau stasiun kereta tetap kering.

    Saat ini, pihak berwenang mengklaim telah membangun sekitar 200 kilometer trotoar beratap.

    Bayangkan, jika steger konstruksi yang tersebar di seluruh New York adalah arsitektur trotoar permanen pencapaian yang sangat tidak menarik, tetapi ternyata fungsional.

    Di AS, pengembang properti diwajibkan untuk menjauhkan bangunan mereka dari jalan agar cahaya masuk lebih banyak.

    Sebaliknya, di Singapura, mereka harus membuat kanopi pejalan kaki sepanjang 2,4 meter3,7 meter dari lantai dasar bangunan mereka.

    Penelitian menunjukkan kanopi tersebut memiliki efek yang serupa dengan halte bus yang bersih dan dirancang dengan baik.

    Baca juga:

    Seperti kehadiran halte yang terasa bisa mempercepat waktu tunggu bus, warga Singapura juga melaporkan berjalan-jalan di trotoar terasa 14% lebih singkat daripada berjalan-jalan di bawah terik matahari.

    “Anda berada di wilayah tropis yang selalu sangat panas, dan selalu sangat lembap,” kata Yun Hye Hwang, seorang arsitek lanskap dan profesor di Universitas Nasional Singapura.

    Dengan suhu tinggi harian berkisar antara 31C33C sepanjang tahun, “kita selalu membutuhkan tempat teduh,” tambahnya.

    Hampir semua orang lebih memilih naungan alami dari kanopi pohon daripada atap logam buatan.

    Namun, menurut Lea Ruefenacht dari Cooling Singapore, pohon memiliki keterbatasan.

    Walaupun pohon memberikan keteduhan dan mendinginkan melalui penguapan air, kelembapan tambahan yang dilepaskan di iklim Singapura yang sudah lembap dapat memperparah hawa panas.

    Untuk kenyamanan, Ruefenacht merekomendasikan keseimbangan antara naungan hijau dan abu-abu.

    Di Singapura, naungan abu-abu terpadat ditemukan di lantai beton hutan pencakar langit di pusat kota.

    Pengembang properti kini diwajibkan oleh otoritas untuk menyediakan naungan yang dianggap “memadai” di plaza atau area terbuka.

    Ketentuan spesifiknya adalah setidaknya 50% dari area tempat duduk harus tetap sejuk antara pukul 09.00 hingga 16.00 waktu setempat.

    Naungan yang diwajibkan tersebut dapat berasal dari berbagai elemen seperti pohon, payung, atau tenda.

    Namun, otoritas secara eksplisit menyebutkan dalam panduan desain bahwa bayangan dari menara atau bangunan tinggi di dekatnya juga dihitung sebagai sumber keteduhan.

    Pendekatan ini sangat kontras dengan yang diterapkan di Kota New York. Di sana, bayangan yang ditimbulkan oleh bangunan terhadap ruang terbuka tidak dianjurkan, dan potensi bayangan tersebut bahkan dapat menjadi penghalang utama bagi rencana pembangunan baru.

    Di iklim yang lebih dingin ini, pengembang diinstruksikan untuk menempatkan plaza mereka di sisi selatan yang menghadap matahari, untuk menciptakan kehangatan musim dingin. Faktanya, plaza tidak diperbolehkan menghadap utara.

    Singapura memiliki prioritas yang berbeda. Idealnya, pengembang menempatkan plaza di sisi timur bangunan mereka, sehingga dapat didinginkan oleh naungan di sore hari. Ini adalah sisi di mana bayangan perkotaan jarang dimanfaatkan publik.

    “Di wilayah tropis di dunia, sebagian masalahnya selalu terletak pada kenyataan bahwa permukiman mewarisi aturan bangunan dari wilayah beriklim sedang, dan mereka tidak selalu memiliki sarana untuk meninjaunya dan bertanya, ‘apakah ini cocok untuk kita?’” kata Kelvin Ang, direktur konservasi di Otoritas Pembangunan Kembali Perkotaan Singapura.

    “Di Singapura, entah bagaimana ada banyak kesadaran bahwa aturan bangunan dan tata ruang harus mendorong adanya naungan, karena intensitas matahari.”

    Para perencana kota meyakini jika ruang publik tidak teduh, tidak akan ada yang menggunakannya.

    Terlepas dari potensi dampaknya terhadap kelembapan, Perdana Menteri Lee menuntut adanya pepohonan di mana-mana karena yakin Singapura yang “bersih dan hijau” akan menarik bagi investor asing.

    Di bawah komandonya, unit taman dan pepohonan yang baru dibentuk untuk merapikan jalan-jalan utama, menaunginya dengan kanopi lebar Angsana, trembesi, mahoni, dan akasia.

    “Bunga boleh saja,” kata Lee kepada kepala departemen, “tapi beri saya naungan dulu”.

    Pada 1970-an, ketika Lee menerapkan sistem penetapan harga kemacetan dan skema lain untuk mendorong warga beralih ke transportasi umum, ia menyadari adanya kendala: terik matahari yang menyengat di trotoar, penyeberangan, dan halte bus dapat membuat calon penumpang enggan menggunakan transportasi publik.

    Oleh karena itu, ia mulai fokus pada perbaikan fasilitas tersebut.

    Di Los Angeles, pohon-pohon adalah hal terakhir yang dipikirkan dalam perancangan jalan.

    Mereka baru ditanam setelah semua pekerjaan utama selesaisaluran bawah tanah digali, trotoar dicor, tepi jalan dan saluran air dibangun, serta jalan masuk rumah dituang semen.

    Akibatnya, pohon-pohon itu cuma “dipaksakan” masuk ke lubang beton kecil di trotoar, tanpa perencanaan yang layak.

    Namun, di Singapura, Lee memberikan perintah agar para perencana kota memasukkan faktor bayangan tersebut sebagai pertimbangan sejak awal perencanaan.

    Saluran listrik di atas tanah yang merusak trotoar Los Angeles dan membuat pepohonan menjadi kecil dan rindang jarang ditemukan.

    Sebagian besar utilitas diletakkan di bawah tanah, dalam lubang-lubang kecil yang membentang di sepanjang pepohonan jalan dan akarnya.

    Baca juga:

    Infrastruktur hijau direncanakan oleh para perencana kota, direkayasa oleh badan pekerjaan umum, dan dikelola oleh dewan taman yang anggarannya meningkat sepuluh kali lipat di bawah kepemimpinan Lee.

    Pendanaan dan koordinasi telah terbukti menjadi pembeda antara hutan kota yang subur dan sekumpulan pepohonan kota yang kumuh.

    Selain jalan, para perencana kota Singapura mewajibkan penghijauan dalam pembangunan swasta, meregenerasi taman baru kota untuk mengkompensasi hutan hujan alami yang hampir punah.

    Pemerintah Singapura memiliki banyak pengaruh. Melalui aturan pengambilalihan tanah oleh negara yang sangat kuat. Pemerintah memiliki sekitar 90% lahan, dan inspektur bangunan tidak akan mengizinkan sebuah bangunan untuk dihuni sampai mereka melihat pepohonan di tanah.

    Kompleks perumahan umum Singapura yang luas juga dilengkapi dengan halaman berumput, halaman yang rindang, dan jalur setapak yang ditumbuhi pepohonan yang terhubung dengan taman dan cagar alam.

    Akibatnya, pepohonan hampir ada di mana-mana, baik di lingkungan kaya maupun miskin.

    “Kami tidak membedakan antara wilayah kelas menengah dan kelas pekerja,” tulis Lee dalam memoarnya, mengklaim bahwa hal itu akan menjadi “bencana politik” bagi Partai Aksi Rakyat.

    Hal ini membedakan Singapura dari kota-kota di Amerika, di mana naungan merupakan indikator yang andal untuk ketimpangan ekonomi.

    Berkat kebijakan perencanaan kota yang cerdas termasuk pengembangan ribuan hektar taman lokal dan upaya reklamasi lahan yang sangat ambisius Singapura berhasil melakukan sesuatu yang luar biasa: kota ini menjadi lebih lebat dan lebih hijau secara bersamaan.

    Pihak berwenang mengklaim hutan kota tumbuh dari 158.600 pohon pada 1974 menjadi 1,4 juta pada 2014, bahkan ketika kota tersebut bertambah tiga juta penduduk.

    Saat ini, hampir separuh pulau ditutupi rerumputan, semak belukar, dan pepohonan berkanopi lebar. Hal ini meruntuhkan anggapan bahwa kota tidak dapat menyediakan ruang bagi alam seiring pertumbuhannya.

    “Lingkungan biofisik lah yang menjadi faktor pembeda,” kata Daniel Burcham, mantan peneliti di dewan taman, ketika saya memintanya menjelaskan kesuksesan Singapura.

    “Menanam pohon itu mudah, apalagi jika musim panas setiap hari dan curah hujan lebih dari 2 meter setiap tahun.”

    Namun tanpa konsensus politik, tambahnya, tidak akan ada ruang yang tersisa bagi pohon-pohon itu untuk tumbuh.

    “Ini adalah tujuan yang ingin mereka [pemerintahan Lee] kejar, dan itu adalah visi yang mereka semua sepakati bersama untuk mencapainya.”

    Saat ini, Burcham mengajar arborikulturilmu budidaya pohon dan hutandi Colorado State University di Fort Collins.

    Kota semi-kering ini memiliki sistem pemerintahan di mana pemimpin politik menjabat dalam periode singkathanya beberapa tahun, bukan puluhan tahun.

    “Beberapa orang akan mencirikan Lee Kuan Yew sebagai orang kuat, atau tokoh semi-otoriter, dan sampai batas tertentu, itu memang benar,” kata Burcham.

    “Tetapi ini adalah satu hal baik yang datang dari sistem itu. Dia menetapkan tujuan ini dan menyediakan sumber daya material serta memberikan dukungan politik bagi rakyat untuk mencapainya.”

    Meskipun hal ini membutuhkan koherensi lintas pemerintahan, pada prinsipnya tidak ada alasan mengapa pemerintah yang dipilih secara demokratis di kota-kota tropis seperti Miami atau Honolulu tidak dapat mempertahankan proyek semacam itu.

    Jadi, apakah semua naungan ini melindungi warga Singapura?

    Pada sore hari, jalanan di kawasan bisnis Singapura, yang terbenam dalam bayang-bayang gedung pencakar langit, adalah yang paling sejuk di kota ini.

    Efeknya berakhir ketika matahari terbenam, dan gedung-gedung melepaskan radiasi matahari yang diserapnya.

    Pada malam hari, halaman hijau kompleks perumahan umum mungkin menawarkan kelegaan paling besar, karena udaranya 1C2C lebih dingin daripada angin yang berembus di kawasan komersial yang ramai.

    Berdasarkan hubungan epidemiologis yang terbukti antara suhu udara dan penyakit akibat panas, dapat disimpulkan bahwa lingkungan yang paling teduh di Singapura adalah lingkungan yang paling aman dari risiko penyakit terkait panas.

    Infrastruktur peneduh seperti pepohonan dan bangunan tidak akan cukup untuk mengatasi semua efek pemanasan akibat perubahan iklim, tetapi akan memberikan dampak.

    Efektivitas yang sama seperti yang ditunjukkan Singapura sebuah negara yang diperintah secara otokratis dan berfokus pada penyediaan naungan berkat obsesi pemimpinnya kemungkinan besar tidak akan tercapai oleh pemerintah di Amerika Serikat.

    Sebagian besar kota di AS juga tidak cukup beruntung memiliki iklim ideal seperti Singapura untuk menanam pohon.

    Meskipun demikian, Singapura menunjukkan apa yang dapat dilakukan dengan perencanaan naungan yang disengaja oleh pemerintah.

    Kota yang lebih sejuk untuk semua orang itu sangat mungkin diwujudkan, jangan berpura-pura menganggapnya mustahil.

    Versi bahasa Inggris dari artikel yang berjudul How Singapore became obsessed by shade dapat Anda baca di BBC Future.

    Tonton juga Video: Makan Yamien Komplet dengan Suasana Asri Pepohonan di Menteng

    (haf/haf)

  • Rusia Serang Ukraina Pakai Drone dan Rudal, 4 Orang Tewas-20 Terluka

    Rusia Serang Ukraina Pakai Drone dan Rudal, 4 Orang Tewas-20 Terluka

    Jakarta

    Serangan pesawat nirawak (drone) dan rudal Rusia menghantam Ibu Kota Ukraina, Kyiv dan beberapa wilayah lainnya. Sebanyak 4 orang dilaporkan tewas dan 20 lainnya terluka.

    Dilansir AFP, Sabtu (25/10/2025), serangan itu terjadi ketika sekutu Barat Kyiv meningkatkan tekanan terhadap Rusia. Perang ini telah memasuki musim dingin keempat.

    “Satu penyelamat tewas dan satu lainnya luka-luka akibat serangan rudal berulang kali terhadap komunitas Petropavlivska di wilayah Dnipropetrovsk,” kata Kementerian Dalam Negeri Ukraina di media sosial.

    Seorang perempuan juga tewas, dan tujuh orang luka-luka di wilayah timur, tambah kementerian tersebut. Juga dilaporkan kerusakan pada truk pemadam kebakaran, bangunan tempat tinggal, dan toko-toko.

    Wali Kota Vitali Klitschko mengatakan Moskow juga menargetkan Kyiv. Serangan di Ibu Kota Ukraina ini menewaskan dua orang dan melukai 12 lainnya.

    Layanan darurat membagikan foto-foto petugas pemadam kebakaran yang berjuang memadamkan api saat kebakaran besar terjadi di distrik Desnyansky dan Darnytsky.

    Angkatan Udara Ukraina mengatakan Rusia menembakkan sembilan rudal balistik Iskander-M dan 62 drone serang. Angkatan Udara Ukraina menambahkan bahwa mereka telah menembak jatuh empat rudal balistik dan 50 drone.

    (lir/lir)

  • Mayat Pria Ditemukan di dalam Sumur Sedalam 15 Meter di Tulungagung
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        25 Oktober 2025

    Mayat Pria Ditemukan di dalam Sumur Sedalam 15 Meter di Tulungagung Surabaya 25 Oktober 2025

    Mayat Pria Ditemukan di dalam Sumur Sedalam 15 Meter di Tulungagung
    Tim Redaksi
    TULUNGAGUNG, KOMPAS.com –
    Warga Desa Sukorejowetan Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, digemparkan dengan penemuan sesosok jenazah di dalam sumur sedalam sekitar 15 meter, Sabtu (25/10/2025) sore.
    Korban sempat menghilang dan dicari keluarganya sejak beberapa hari lalu. Korban bernama Ayoga Erdiansah (27), warga Desa Sukorejowetan Kecamatan Rejotangan Tulungagung.  
    Proses evakuasi dilakukan oleh petugas gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Tulungagung bersama aparat kepolisian.
    Setelah melakukan berbagai persiapan, termasuk pemasangan alat pelindung diri dan tali pengaman, petugas berhasil mengangkat jenazah korban dari dasar sumur dalam waktu sekitar 30 menit.
    “Kedalaman sumur mencapai sekitar 15 meter dan diameter hanya sekitar satu meter. Petugas harus turun perlahan dengan sistem tali dan pengaman khusus agar evakuasi berjalan aman,” kata Petugas Damkar Tulungagung Iwan Supriyono, di lokasi kejadian.
    Menurut Iwan, proses evakuasi sempat terkendala karena kondisi sumur yang sempit dan minim oksigen.
    Namun, berkat koordinasi tim yang baik, jenazah akhirnya berhasil diangkat dan langsung diserahkan kepada pihak kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut.
    Sementara itu, Anggota Polres Tulungagung Ipda Kukuh Kurniawan mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal oleh tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung dan tenaga medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
    Juga dijelaskan, berdasarkan keterangan keluarga, korban mengalami depresi dan menjalani pengobatan sejak dua tahun terakhir.
    Korban sempat meninggalkan rumah pada Kamis (23/10/2025) malam lalu, dengan alasan hendak buang air besar, namun tak kunjung kembali.
    “Pihak keluarga sudah berusaha mencari ke berbagai tempat namun tidak ditemukan. Hingga akhirnya pada Sabtu sore, warga melihat tubuh korban mengambang di dalam sumur di tengah kebun jagung, sekitar 150 meter dari rumahnya,” kata Kukuh.
    Usai dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan oleh pihak keluarga. Polisi menyatakan tidak menemukan unsur pidana dalam peristiwa tersebut. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KAI Jakarta ingatkan aturan baru bawa powerbankselama naik kereta

    KAI Jakarta ingatkan aturan baru bawa powerbankselama naik kereta

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mengingatkan penumpang terkait aturan baru membawa dan menggunakan powerbank selama perjalanan dengan kereta api untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna kereta.

    “Ini sosialisasi aturan baru. Jadi, jika kedapatan akan diingatkan,” kata Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

    Aturan itu meliputi kapasitas maksimum powerbank yang diperbolehkan dibawa adalah 100 Wh (Watt-hour). Kemudian, powerbank wajib dalam kondisi baik, memiliki label kapasitas yang jelas, serta tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau keausan.

    Selain itu, penumpang juga dilarang melakukan pengisian daya powerbank dengan menggunakan fasilitas stop kontak di dalam kereta api karena hanya diperuntukkan bagi perangkat berdaya rendah, seperti smartphone (ponsel pintar), tablet, laptop, dan earphone.

    KAI mengingatkan penumpang bahwa pengisian daya powerbank di stop kontak kereta dapat meningkatkan suhu perangkat dan memicu potensi keselamatan perjalanan kereta api.

    Ixfan mengakui powerbank bersifat praktis, tetapi jika digunakan tidak sesuai aturan dapat menimbulkan risiko kebakaran yang berpotensi mengganggu keselamatan perjalanan.

    “Karena itu, kami mengatur batasan kapasitas dan larangan penggunaannya di stop kontak kereta,” ujar Ixfan.

    Melalui aturan tersebut, KAI berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan dalam transportasi publik semakin meningkat, sejalan dengan komitmen KAI dalam memberikan layanan yang aman, nyaman, dan berkelanjutan bagi seluruh penumpang.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PBB Blak-blakan RI Dalam Bahaya, Ungkap Fakta Mengerikan

    PBB Blak-blakan RI Dalam Bahaya, Ungkap Fakta Mengerikan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Belum lama ini, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) melaporkan dampak krisis iklim yang makin mengkhawatirkan. Peringatan ini khususnya ditujukan bagi beberapa negara di Asia, termasuk Indonesia.

    Badan Meteorologi Dunia (WMO) yang merupakan salah satu lembaga di bawah PBB mengeluarkan laporan bertajuk ‘State of the Climate in Asia 2024’.

    “Pada tahun 2024, Asia mengalami tahun terhangat atau kedua terhangat yang pernah tercatat, dengan gelombang panas yang meluas dan berkepanjangan,” tertera dalam laporan yang dipublikasikan WMO pada 23 Juni 2025 tersebut, dikutip dari laman resminya, Sabtu (25/10/2025).

    WMO mengatakan suhu permukaan laut mencapai rekor tertinggi dan gelombang panas laut memengaruhi wilayah yang luas. Sementara itu, kenaikan muka air laut di Samudra Pasifik dan Hindia melampaui rata-rata global. Hal ini meningkatkan risiko bagi wilayah pesisir dataran rendah.

    Bencana Bertubi-tubi

    Indonesia disebut masih menjadi wilayah yang paling banyak dilanda masalah alam di dunia akibat cuaca dan iklim. Benua ini mengalami pemanasan lebih cepat dari rata-rata global dengan tren meningkat hampir dua kali lipat sejak periode 1961-1990.

    “Kesimpulan dari laporan ini sangat menyadarkan kita,” kata Sekretaris Jenderal WMO Celeste Saulo dalam keterangan yang diterima CNBC Indonesia, beberapa saat lalu.

    Tren pemanasan global pada periode 1991-2024 disebut sudah dua kali lipat ketimbang periode 1961-1990. Untuk tahun glasial 2024, 23 dari 24 gletser di wilayah High Mountain Asia (HMA) menunjukkan kehilangan massa yang berkelanjutan.

    Suhu permukaan laut (SST) juga merupakan indikator fisik penting bagi sistem iklim Bumi. Perubahan suhu permukaan laut memengaruhi pola sirkulasi regional dan global, serta berdampak kritis terhadap ekosistem laut.

    “SST memengaruhi pola cuaca dan iklim regional, seperti pola curah hujan ekstrem di Indonesia dan India, monsun musim panas Asia, aktivitas kebakaran hutan, dan variabilitas es laut,” tertera dalam laporan tersebut.

    Sepanjang tahun lalu, 26 siklon tropis terbentuk di Samudra Pasifik Utara bagian barat dan Laut Cina Selatan. Siklon tropis terkuat, Yagi, yang mengakibatkan korban jiwa, pengungsian, dan kerusakan dilaporkan di Vietnam, Filipina, Republik Demokratik Rakyat Laos, Thailand, Myanmar, dan China.

    Banjir melanda sebagian besar wilayah Asia Tengah pada tahun 2024, terutama di Kazakhstan dan Federasi Rusia bagian barat daya. Sebanyak 12.000 bangunan tempat tinggal terendam banjir dan 118.000 orang dievakuasi. Banjir ini tercatat sebagai banjir terburuk di kawasan tersebut setidaknya dalam 70 tahun terakhir.

    Pada akhir September 2024, kekeringan yang makin parah di Provinsi Sichuan, Chongqing, dan wilayah tengah Sungai Yangtze di China. Hal ini berdampak ke lebih dari empat juta orang dan merusak lebih dari 300.000 hektar tanaman, yang menyebabkan kerugian ekonomi yang diperkirakan mencapai 2,89 miliar yuan.

    Beberapa wilayah India mengalami gelombang panas hebat pada tahun 2024, yang menyebabkan lebih dari 450 kematian di seluruh negeri.

    Pada 10 Juli 2025, petir di India merenggut sekitar 1.300 nyawa di berbagai wilayah negara. Peristiwa petir yang sangat mematikan terjadi pada 10 Juli, menewaskan 72 orang dalam satu hari.

    Tak cuma itu, badai debu parah melanda sebagian besar wilayah Asia, dengan jumlah hari kejadian debu tertinggi tercatat di Irak barat dan Turkmenistan timur.

    Sebelumnya, kajian proyeksi USAID di 2016 menyebutkan kenaikan air laut akan menenggelamkan 2.000 pulau kecil pada tahun 2050. Ini berarti terdapat 42 juta penduduk berisiko kehilangan tempat tinggalnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Keadaan Kahar, Bahlil Beri Izin Amman Ekspor Konsentrat Tembaga Selama 6 Bulan

    Keadaan Kahar, Bahlil Beri Izin Amman Ekspor Konsentrat Tembaga Selama 6 Bulan

    JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan telah memberikan rekomendasi izin ekspor konsentrat tembaga kepada PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN). Adapun izin diberikan selama 6 bulan sejak izin diberikan.

    “Ya, mungkin 6 bulan ya, sampai selesai, ujar Bahlil kepada awak media, Jumat, 24 Oktober.

    Bahlil menjelaskan, pemberian izin ini diberikan atas dasar Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor 6 Tahun 2024 yang diundangkan pada 30 Mei 2024 terkait tambahan waktu ekspor konsentrat dan lumpur anoda kepada badan usaha yang telah memasuki tahap commissioning dalam pembangunan fasilitas pemurnian.

    “Permen itu dinyatakan bahwa bagi perusahaan yang sudah membangun smelter namun belum selesai atau akibat kahar, maka diberikan opsi untuk membuka ekspor,” sambung Bahlil.

    Kendati membuka keran ekspor, Bahlil memastikan tetap menjatuhkan sanksi berupa pajak yang tinggi kepada AMMN. Bukan tanpa sebab, menurutnya hal ini dilakukan agar perusahaan dapat mempercepat perbaikan smelter sehingga hilirisasi dapat berjalan.

    Bahlil juga menyebut pihaknya memberikan rekomendasi dikarenakan terdapat force majeur atau keadaan kahar. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Markas Besar (Mabes) Polri dan pengajuanklaim asuransi atas kejadian kebakaran. Adapun laporan ini kemudian diserahkan kepada Kementerian ESDM.

    “Sama lah dengan Freeport kemarin. Kita juga kasih perpanjangan waktu dengan batas waktu tertentu,” tandas Bahlil.

  • Fakta-fakta Karhutla Sepanjang 2025, Penurunan Kasus hingga Penahanan Tersangka

    Fakta-fakta Karhutla Sepanjang 2025, Penurunan Kasus hingga Penahanan Tersangka

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah mengklaim jika kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada tahun ini dapat ditekan jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu.

    Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengungkapkan bahwa luas hutan dan lahan yang terbakar secara nasional berhasil ditekan dari 376 ribu hektare pada 2024 menjadi 213 ribu hektare tahun ini.

    Jumlah itu juga turun signifikan dibandingkan puncak luasan karhutla pada 2015 yang mencapai 2.611.411 hektare dan pada 2019 seluas 1.649.258 hektare.

    Secara rinci untuk karhutla pada tahun ini luas kebakaran di lahan gambut mencapai 24.212 hektare dan lahan mineral 189.772 hektare.

    Selain itu, titik panas (hotspot) periode 1 Januari-26 September 2025 tercatat 2.248 titik, jumlah ini mengalami penurunan 23,9 persen dibandingkan 2024 sebanyak 2.954 titik.

    Dia menyebut capaian penurunan luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada tahun ini terjadi salah satunya karena sinergi penegakan hukum dengan Kepolisian RI di lapangan yang menimbulkan efek jera.

    “Penegakan hukum yang tegas dari Polri membuat efek jera di daerah rawan karhutla semakin terasa,” ujar Raja Juli Antoni dikutip dari Antara, Sabtu (25/10/2025).

    Polri Tangkap 83 Tersangka

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap telah menangkap 83 tersangka dalam kasus terkait kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sepanjang 2025.

    Sigit mengemukakan bahwa angka tersangka itu meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 47 tersangka.

    “Pada 2025 ini kurang lebih ada luasan lahan yang terbakar, yang kemudian kita amankan 83 tersangka karena kedapatan secara sengaja membakar,” ujar Sigit di Mabes Polri, Jumat (24/10/2025).

    Dia menambahkan, modus operandi yang kerap dilakukan oleh pelaku ini yaitu dengan melakukan pembakaran hutan untuk kegiatan usaha di sektor perkebunan.

    Oleh karena itu, dia mengimbau agar seluruh masyarakat bisa menggunakan cara lain untuk membuka lahan. Pasalnya, pembukaan lahan dengan pembakaran bisa merusak lingkungan dan membahayakan masyarakat.

    “Adapun modus operandi dari para pelaku yaitu melakukan pembakaran lahan untuk kegiatan usaha, khususnya perkebunan,” imbuhnya.

    Di samping itu, Sigit menyatakan bakal terus memaksimalkan penegakan hukum di wilayah hutan. Apalagi, penindakan ini sudah sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto.

    Selain itu, koordinasi aparat TNI-Polri bersama dengan kementerian maupun stakeholder terkait juga terus dilakukan agar bisa menekan angka Karhutla.

    “Sehingga kebakaran hutan di tahun 2026-2027 bisa kita kurangi sehingga luasan lahan yang terbakar juga bisa berkurang,” pungkasnya.

  • Pesawat Meledak Kobarkan Api Besar, 2 Orang Tewas Di Tempat

    Pesawat Meledak Kobarkan Api Besar, 2 Orang Tewas Di Tempat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah pesawat kecil jenis Piper Cheyenne I terbakar setelah gagal lepas landas di Bandara Paramillo, Táchira, Venezuela, pada Rabu (22/10) waktu setempat. Kecelakaan tragis itu menewaskan dua orang dan melukai dua lainnya.

    Laporan DailyMail, Jumat (24/2025), menyebut video yang beredar di media sosial memperlihatkan detik-detik pesawat berusaha terangkat dari landasan sebelum miring ke satu sisi dan jatuh, lalu meledak menjadi bola api besar. Teriakan saksi mata terdengar dalam rekaman saat pesawat kehilangan kendali.

    Pesawat tersebut diketahui digunakan untuk kegiatan logistik pemerintah Venezuela, menurut laporan media lokal El Nacional. Dua korban yang meninggal diidentifikasi secara tidak resmi sebagai Toni Bortone dan Juan Maldonado.

    Petugas dari Pemadam Kebakaran, Perlindungan Sipil Táchira, dan Polisi Nasional Bolivarian (PNB) segera dikerahkan ke lokasi kejadian. Dua korban selamat dilaporkan mengalami luka-luka dan telah dibawa ke rumah sakit terdekat.

    Sumber dari otoritas bandara menyebutkan bahwa pilot kehilangan kendali setelah salah satu ban pesawat meledak sesaat sebelum pesawat sepenuhnya lepas landas. Hingga kini, penyelidikan terhadap penyebab pasti kecelakaan masih berlangsung.

    “Tim teknis sedang memeriksa kondisi pesawat dan catatan penerbangan untuk memastikan penyebab kecelakaan,” kata seorang pejabat Perlindungan Sipil Táchira, dikutip dari El Nacional.

    Pesawat jenis Piper Cheyenne I (PA-31T1) buatan Piper Aircraft ini pertama kali diproduksi pada akhir 1970-an. Pesawat bermesin ganda tersebut dikenal memiliki performa tinggi dan efisiensi biaya operasional yang baik.

    Insiden ini menambah daftar kecelakaan udara di Venezuela dalam beberapa bulan terakhir. Pada September lalu, sebuah Learjet 55 jatuh di dekat Bandara Internasional Simón Bolívar, Caracas, akibat cuaca buruk dan angin kencang. Dua penumpang dalam insiden itu berhasil diselamatkan dan berada dalam kondisi stabil.

    Otoritas penerbangan Venezuela mengingatkan bahwa kondisi cuaca ekstrem dan tak menentu di kawasan pegunungan Caracas dan Táchira sering kali menjadi tantangan bagi pesawat kecil atau jet pribadi.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Polda Riau Turun ke Kampus, Ajak Mahasiswa Sinergi Lindungi Hutan

    Polda Riau Turun ke Kampus, Ajak Mahasiswa Sinergi Lindungi Hutan

    Pekanbaru

    Kepolisian Daerah (Polda) Riau melanjutkan komitmennya dalam upaya pelestarian terhadap lingkungan . Polisi road show dari kampus ke kampus menyuarakan Green Policing.

    Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto turut berpartisipasi dalam program ini. Didampingi Kasubdit Penmas Bidhumas Polda Riau AKBP Rudi A Samosir, Kombes Anom memaparkan soal Green Policing di Universitas Sains dan Teknologi (USTI), Kota Pekanbaru.

    Dalam pemaparannya, Kombes Anom, menjelaskan bahwa Provinsi Riau memiliki karakteristik keamanan yang berbeda dengan provinsi lainnya, seperti kerusakan lingkungan.

    “Maka dari itu Bapak Kapolda Riau memiliki gagasan untuk membuat suatu program unggulan yang sesuai dengan kebutuhan di Riau,” jelas Kombes Anom, Jumat (24/10/2025).

    Kombes Anom menjelaskan bahwa Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan memiliki 4 program kerja unggulan yaitu Green Policing, Radar, RAGA dan Jalur.

    “Green Policing adalah strategi pemolisian yang berfokus pada perlindungan lingkungan hidup, di samping upaya penegakan hukum terhadap pelaku perusakan lingkungan itu sendiri,” jelasnya.

    Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto turun menyosialisasikan Green Policing di kampus. Foto: dok. Polda Riau

    Inisiatif Green Policing ini berangkat dari krisis lingkungan yang terjadi di Riau. Selama dua dekade terakhir, Riau menghadapi ancaman kerusakan lingkungan akibat ekspansi pertambangan, infrastruktur, dan pembangunan sawit.

    Deforestasi yang terjadi di Provinsi Riau mengakibatkan satwa liar yang dilindungi perlahan punah. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih menjadi ancaman karena kurangnya kesadaran kolektif dalam upaya menjaga lingkungan.

    Oleh karena itu, Polda Riau mengajak seluruh kalangan civitas akademika untuk membangun kesadaran kolektif dalam upaya menjaga dan melestarikan lingkungan di Bumi Lancang Kuning.

    Rektor Universitas Sains dan Teknologi, Lusiana, menyampaikan terima kasih atas kunjungan Kombes Anom. Ia menyambut baik program Green Policing ini.

    “Terima kasih atas kehadiran Kabid Humas atas Sosialisasi Program Unggulan Kapolda Riau, semoga kita bisa saling berkoordinasi dan terus berkolaborasi dengan Polda Riau,” tuturnya.

    Di akhir acara, Kombes Anom menyerahkan bibit pohon sebagai simbol dalam upaya pelestarian lingkungan di area kampus.

    (mea/ygs)

  • Bus Penumpang Meledak dan Terbakar di Asahan, Polisi: Api dari Tangki Minyak
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        24 Oktober 2025

    Bus Penumpang Meledak dan Terbakar di Asahan, Polisi: Api dari Tangki Minyak Medan 24 Oktober 2025

    Bus Penumpang Meledak dan Terbakar di Asahan, Polisi: Api dari Tangki Minyak
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Video yang menunjukkan bus penumpang PT RAPI meledak dan terbakar viral di media sosial.
    Peristiwa tersebut terjadi di Simpang Tunggul Pulau Raja, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, pada Jumat (24/10/2025).
    Dilihat dari akun Instagram @ceritasumut, tampak seseorang tengah merekam video bus PT RAPI yang terbakar di tepi jalan.
    Seluruh bagian bus sudah habis dilahap api.
    Lalu tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam bus dan perekam video pun spontan kaget.
    Kasat Lantas Polres Asahan, AKP Jonni FH. Sinaga, membenarkan peristiwa itu.
    Menurutnya, insiden terjadi pukul 01.00 dini hari.
    Berdasarkan keterangan sopir bus bernama Natanael Bukit, sebelum kebakaran, Natanael mencium bau asap dari dalam kabin kendaraan, kemudian dia menghentikan bus untuk melakukan pemeriksaan.
    “Saat dicek, terlihat asap pekat disertai kobaran api di bawah tangki minyak. Dalam waktu singkat, api membesar dan membakar seluruh bagian kendaraan,” ungkap Jonni dalam keterangan tertulisnya.
    Spontan, sopir langsung turun dari bus.
    Selanjutnya, peristiwa ini dilaporkan warga ke polisi, yang kemudian menghubungi pemadam kebakaran dan berhasil memadamkannya.
    “Beruntung saat kejadian, bus tidak membawa penumpang. Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material akibat kendaraan yang hangus terbakar,” ujar Jonni.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.