Kasus: kebakaran

  • Petik Mangga, Lansia Bojonegoro Pingsan di Atas Rumah

    Petik Mangga, Lansia Bojonegoro Pingsan di Atas Rumah

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Seorang pria lanjut usia dilaporkan pingsan di atas rumah saat memetik buah mangga di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Senin (27/10/2025). Tim penyelamat dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bojonegoro segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi.

    Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Damkarmat Bojonegoro, Ahmad Agus Salim, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan terusan dari personil BPBD Bojonegoro, Zainudin (49), seorang PNS, pada pukul 11.42 WIB. Korban, Madrawi (65), yang diketahui merupakan pensiunan PNS, ditemukan tak sadarkan diri di atas rumahnya.

    “Setelah mendapat laporan terusan dari BPBD, kami mengirimkan tiga personel dengan perlengkapan vertical rescue lengkap, termasuk tandu dan tali,” ujar Agus Salim.

    Tim Damkarmat tiba di lokasi sekitar pukul 11.55 WIB dan langsung melakukan evakuasi dengan teknik lowering, yaitu menurunkan korban dari ketinggian menggunakan tandu dan tali. Proses penyelamatan berlangsung cepat dan tanpa kendala, selesai pada pukul 12.20 WIB.

    Setelah berhasil diturunkan, korban langsung mendapatkan pertolongan medis dari tim PSC 119 dan dibawa ke RSUD Bojonegoro untuk pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan hasil pengecekan awal, tidak ditemukan luka akibat sengatan listrik. Korban diduga pingsan karena kelelahan dan cuaca panas saat memetik mangga.

    Dalam operasi penyelamatan tersebut, Damkarmat mengerahkan satu unit Fire Rescue dan satu unit Commander Oren, menempuh jarak sekitar 8 kilometer dari pos kota ke lokasi kejadian. Selain melakukan evakuasi, petugas juga memberikan sosialisasi kepada warga sekitar mengenai tugas pokok dan fungsi Damkarmat. [lus/but]

  • Festival Lampion di Bantul Berubah Jadi Hujan Api, Pohon Cemara Terbakar

    Festival Lampion di Bantul Berubah Jadi Hujan Api, Pohon Cemara Terbakar

    Liputan6.com, Jakarta Festival Lampion Terbang Jogja ‘Lanterne Festival de Paris’ yang berlangsung di Pantai Goa Cemara, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta berujung musibah. Sejumlah lampion yang diterbangkan menjadi ‘hujan api’, tersangkut di pohon cemara dan ada juga yang mengenai payung pedagang.

    Peristiwa ini viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat banyak lampion tersangkut di pohon cemara.

    “Kalau dari laporan yang masuk, payung milik pedagang bakso tusuk tertimpa lampion mengalami kerusakan kecil. Kami sudah memberikan ganti rugi dua kali dari harga pasaran,” kata Ketua Desa Wisata Pantai Goa Cemara, Bayu Sujaka, Senin (27/10/2025).

    Sedangkan lampion yang tersangkut di Pohon Cemara Laut memang menyebabkan banyak ranting terbakar. Namun Bayu memastikan, tidak keseluruhan pohon terbakar. Pasalnya sebelum gelaran festival, hujan mengguyur seharian sehingga pepohonan dalam kondisi basah.

    Laporan yang sama juga disampaikan Kabid Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, Markus Purnomo Adi. Menurutnya beberapa lampion yang menyangkut pohon karena adanya perubahan angin saat festival yang berlangsung Sabtu (25/10/2025) malam.

    Disebutkan memang beberapa tenda warung terkena api, namun tidak ada yang sampai kebakaran.

    Markus menjelaskan, dua minggu sebelum pelaksanaan festival, pihaknya sudah melakukan uji coba dan angin memang mengarah ke arah utara dan barat. Perlu diketahui, jajaran pohon cemara laut berada di sisi utara pantai. Meskipun angin ke utara dan barat, namun lampion dipastikan tidak tersangkut ke pohon cemara.

    “Saat hari pelaksanaan, kemungkinan arah angin berubah, sehingga membawa lampion mengarah ke pohon cemara. Panitia saat itu juga langsung menangani sehingga tidak menyebabkan kerusakan besar,” jelasnya.

    Markus sebelumnya mengatakan festival lampion di pesisir laut selatan Bantul merupakan agenda rutin tahunan. Lanterne Festival de Paris bukan sekadar festival lampion, melainkan perayaan harapan, cinta dan kebersamaan masyarakat.

    Tahun-tahun sebelumnya festival ini diselenggarakan di Pantai Parangtritis yang memiliki area pasir yang lebih luas dan jarak pohon cemara jauh agak ke pinggir jalan. Karena berkaitan dengan restorasi gumuk pasir, lokasi acara dikatakan Markus harus berpindah ke Goa Cemara.

    “Sabtu malam lalu, festival lampion dikunjungi nyaris 12 ribu pengunjung dan menerbangkan 3.000 lampion. Angka pengunjung ini naik dari tahun sebelumnya yang di angka 8 ribu orang,” terangnya.

    Sebagai evaluasi, Markung menyebut pihaknya tetap mengusulkan agenda tahunan ini digelar di Pantai Parangtritis, namun kuota pengunjung dibatasi. Semisal untuk pengunjung semisal dibatasi 5 ribu orang dan menerbangkan 3 ribu lampion.

  • Pram minta pohon rawan tumbang di DKI dipasang penyangga

    Pram minta pohon rawan tumbang di DKI dipasang penyangga

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta pihak terkait memasang penyangga pada sekitar 5.000 pohon di Jakarta yang rawan tumbang.

    Pramono tak ingin insiden pohon tumbang di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, yang menewaskan seorang pengemudi mobil pada Minggu (26/10) terulang kembali.

    “Mungkin ada 5.000-an pohon yang perlu ‘trigger’ atau penyangga. Kalau nggak, kejadian ini bisa terulang kembali,” ujar Pramono di Jakarta Barat, Senin.

    Karena itu, Pramono meminta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta segera melakukan pemetaan dan memasang penyangga pada pohon-pohon yang berisiko tinggi.

    Kendati demikian, Pramono mengakui, pelaksanaan di lapangan tidak selalu mudah. Petugas sering menghadapi penolakan dari warga saat hendak memasang penyangga di lingkungan mereka.

    Namun dia berharap, dengan adanya kejadian tersebut, masyarakat bisa mengizinkan agar pohon-pohon yang rawan tumbang dipasang penyangga.

    Pramono juga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga Hery, pengemudi mobil yang meninggal dunia akibat tertimpa pohon palem di Jalan Metro Pondok Indah Raya.

    “Kebetulan almarhum saya kenal secara pribadi. Atasannya sahabat saya. Pemerintah daerah sudah menawarkan bantuan untuk pemakaman dan pengurusan asuransi. Namun keluarga memilih dimakamkan di Bogor,” kata Pramono.

    Sebelumnya, insiden pohon tumbang menimpa sebuah mobil di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (26/10) sekitar pukul 13.59 WIB.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Muhammad Yohan mengatakan, satu orang laki-laki berusia sekitar 50 tahun meninggal dunia dan dibawa ke RS Pondok Indah.

    Akibat kejadian itu, arus lalu lintas di Jalan Metro Pondok Indah Raya, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, sempat tersendat. Namun, pohon tumbang telah dievakuasi oleh petugas gabungan.

    Proses evakuasi pohon tumbang dilakukan oleh petugas gabungan dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Distamhut, BPBD serta sejumlah unsur terkait lainnya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Surabaya Perketat Izin Tenda Hajatan di Jalan Raya, Pelanggar Bisa Didenda Rp50 Juta

    Pemkot Surabaya Perketat Izin Tenda Hajatan di Jalan Raya, Pelanggar Bisa Didenda Rp50 Juta

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memperketat aturan pendirian tenda hajatan di jalan raya untuk mencegah gangguan lalu lintas dan mengurangi risiko keselamatan publik. Kebijakan baru ini mulai diberlakukan setelah disepakati bersama kepolisian dan perangkat kelurahan pada Senin (27/10/2025).

    Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa setiap warga yang ingin menggelar acara di jalan umum wajib mengantongi izin berjenjang dari lingkungan masing-masing. “Izin hari ini sudah disepakati tidak boleh izin secara langsung. Maka dia harus mengajukan izin dan ada keterangan dari RT, RW, dan lurah,” kata Eri Cahyadi.

    Menurutnya, proses perizinan kini harus melewati jalur administrasi yang lebih ketat. Setelah mendapat persetujuan dari RT, RW, dan lurah, permohonan baru bisa diajukan ke kepolisian sektor (polsek) setempat. Tanpa surat rekomendasi berjenjang tersebut, pihak kepolisian tidak akan memberikan izin pendirian tenda hajatan.

    “Dari hasil koordinasi dengan kepolisian, polsek tidak akan lagi memberikan izin tanpa ada alur permintaan izin dan persetujuan yang runtut. Jika itu dilanggar warga, akan ada sanksi tegas hingga denda Rp50 juta,” tegas Eri.

    Pemkot Surabaya juga telah menugaskan perangkat RT, RW, dan kelurahan untuk menyosialisasikan aturan ini kepada masyarakat. Selain mekanisme perizinan, regulasi baru itu turut mengatur batas luas penggunaan jalan yang diperbolehkan untuk tenda hajatan.

    “Jadi di dalam itu akan keluar (tertera) berapa meter (syarat diperbolehkannya) menggunakan jalan tersebut. Satu meter, setengah meter, atau semua, nah itu akan ada di surat izin yang akan keluar,” jelas Eri.

    Pengetatan aturan tersebut dilakukan untuk menekan potensi gangguan aktivitas publik di jalan umum. Pemerintah menilai, penggunaan ruas jalan untuk hajatan kerap menimbulkan kemacetan, menghambat mobilitas warga, serta berisiko mengganggu penanganan darurat seperti ambulans dan pemadam kebakaran.

    Langkah ini diharapkan dapat menjaga ketertiban dan keselamatan bersama, sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa penggunaan fasilitas publik harus tetap memperhatikan kepentingan umum. [rma/beq]

  • Angin Kencang Terjang Bondowoso, Rumah dan Gudang Ikan Rusak

    Angin Kencang Terjang Bondowoso, Rumah dan Gudang Ikan Rusak

    Bondowoso (beritajatim.com) — Cuaca ekstrem melanda wilayah Kabupaten Bondowoso, Minggu (26/10/2025) sore. Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan menimpa bangunan di dua kecamatan, yakni Pujer dan Pakem.

    Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bondowoso, Kristianto, menjelaskan bahwa laporan kejadian pertama kali diterima oleh petugas Pusdalops BPBD sekitar pukul 15.45 WIB melalui pesan WhatsApp.

    Informasi menyebutkan telah terjadi hujan deras disertai angin kencang di beberapa titik wilayah Bondowoso yang mengakibatkan pohon tumbang.

    “Tim kami langsung bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan asesmen dan penanganan cepat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” terang Kristianto, Minggu (26/10/2025).

    Menurut hasil pendataan, di Desa Kejayan, Kecamatan Pujer, satu rumah milik Ahmad Junaidi mengalami rusak sedang akibat tertimpa pohon tumbang. Selain itu, satu gudang ikan milik Sukarto juga mengalami rusak ringan.

    Sementara di Desa Ardisaeng, Kecamatan Pakem, pohon tumbang sempat menutup akses jalan desa dan menimpa kabel PLN hingga menimbulkan percikan api. Petugas PLN bersama BPBD segera melakukan pemutusan arus sementara untuk mencegah kebakaran.

    “Evakuasi dilakukan secara bergotong-royong oleh TRC BPBD Bondowoso bersama pemerintah kecamatan, perangkat desa, TNI, Polri, dan masyarakat sekitar. Kami pastikan seluruh akses jalan sudah kembali normal,” ujar Kristianto.

    Evakuasi di dua lokasi rampung menjelang petang. Sekitar pukul 17.30 WIB, tim berhasil membersihkan pohon yang menimpa rumah warga di Desa Kejayan, dan pada pukul 17.53 WIB jalur di Desa Ardisaeng sudah kembali bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.

    BPBD Bondowoso memastikan kondisi wilayah saat ini aman dan terkendali. Namun, masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi beberapa hari ke depan.

    “Cuaca di wilayah Bondowoso masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin. Kami imbau warga tetap siaga dan segera melapor jika ada kejadian serupa,” pungkas Kris. (awi/but)

  • 10
                    
                        Kronologi Mobil Lexus Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah
                        Megapolitan

    10 Kronologi Mobil Lexus Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah Megapolitan

    Kronologi Mobil Lexus Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengungkap kronologi insiden mobil Lexus tertimpa pohon palem yang tumbang di Jalan Metro Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (26/10/2025).
    Kepala Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda, menjelaskan, mulanya kendaraan tersebut sedang dalam perjalanan menuju arah Lebak Bulus.
    Namun, hujan deras disertai angin kencang membuat satu pohon palem tumbang dan langsung menimpa kendaraan di jalan.
    “Palem tumbang dan menimpa pengemudi yang sedang berkendara menuju arah Lebak Bulus,” ungkap Syamsul saat dikonfirmasi, Minggu.
    Syamsul menambahkan, salah satu warga yang sedang berada di dekat lokasi dan melihat kejadian langsung melapor ke kantor Sudin Damkar Lebak Bulus.
    Setelah itu, petugas tiba di lokasi dan mendapati pengemudi mobil sudah meninggal dunia.
    “Pada saat dievakuasi korban dalam kondisi sudah meninggal dunia. Selanjutnya korban dibawa oleh ambulans ke rumah sakit,” jelasnya.
    Syamsul menambahkan, pihaknya mengerahkan tiga personel untuk melakukan evakuasi korban dan penanganan pohon tumbang.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah mobil Lexus tertimpa pohon tumbang di wilayah Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu (26/10/2025).
    Peristiwa itu terjadi saat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut pada Minggu sore.
    “Obyek terdampak satu pohon tumbang dan satu unit mobil,” kata Kapusdatin BPBD Jakarta, Muhammad Yohan, dalam keterangannya, Minggu.
    Yohan mengatakan, pihaknya masih mendata kemungkinan adanya korban dalam insiden ini.
    Ia belum dapat memastikan kondisi pengemudi ataupun penumpang di dalam mobil.
    “Untuk korban dan estimasi kerugian masih dilakukan pendataan,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rumah Pengusaha Sound di Surabaya Terbakar Hebat, 2 Orang Terluka

    Rumah Pengusaha Sound di Surabaya Terbakar Hebat, 2 Orang Terluka

    Surabaya (beritajatim.com) – ​Sebuah rumah dua lantai milik pengusaha sound system di Jalan Dukuh Jelidro, Gang Nuri, Kelurahan Sambikerep, Surabaya, ludes terbakar pada hari Minggu (26/10/2025).

    Kebakaran hebat ini diduga dipicu oleh kelalaian pemilik rumah saat memperbaiki perangkat sound, sekitar pukul 13.45 WIB.

    Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) DPKP Kota Surabaya, Wasis Sutikno, menjelaskan bahwa bangunan yang terbakar adalah seluruh area lantai satu.

    “Luas yang terbakar kurang lebih 6 meter x 12 meter (keseluruhan) lantai satu,” kata Wasis Sutikno, Minggu (26/10/2026).

    Menurut Wasis, berdasarkan pengakuan pemilik rumah berinisial DOS, percikan api menyambar bahan bakar pertalite yang ia letakkan di sampingnya saat sedang memperbaiki sound.

    “Pemilik rumah memperbaiki sound dan di samping ada bensin pertalite kemudian menyambar dan membakar rumah,” terang Wasis.

    Akibat kejadian nahas ini, satu unit kendaraan roda dua di dalam rumah turut hangus terbakar.

    Selain kerugian materi, kebakaran juga menyebabkan satu warga berinisial AS (49) mengalami luka bakar di kepala dan luka baret di lengan kiri, serta satu petugas Damkar mengalami luka baret.

    Wasis memastikan bahwa setelah api berhasil dipadamkan dan lokasi kondusif, para korban luka hanya mendapatkan penanganan di lokasi kejadian.

    “Korban hanya dilakukan penanganan di lokasi,” tutupnya. (rma/but)

  • 10
                    
                        Kronologi Mobil Lexus Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah
                        Megapolitan

    1 Pengemudi Mobil Lexus yang Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah Tewas Megapolitan

    Pengemudi Mobil Lexus yang Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah Tewas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pengemudi mobil Lexus yang tertimpa pohon tumbang di wilayah Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu (26/10/2025) dilaporkan meninggal dunia.
    “Satu orang laki laki usia sekitar 50 tahun meninggal dunia dibawa ke RS Pondok Indah, untuk identitas masih menunggu,” ucap Kapusdatin BPBD Jakarta Muhammad Yohan dalam keterangannya, Minggu.
    Yohan menjelaskan, peristiwa pohon tumbang yang menimpa mobil Lexus tersebut terjadi sekitar pukul 13.59 WIB saat hujan berintensitas tinggi dan angin kencang melanda wilayah Pondok Indah.
    “Hujan intensitas tinggi dan angin kencang menyebabkan pohon palem diameter sekitar 60 sentimeter dan tinggi 15 meter tumbang,” ungkapnya.
    Akibat kejadian itu, arus lalu lintas di Jalan Metro Pondok Indah Raya, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, sempat tersendat.
    Namun, pohon tumbang telah dievakuasi oleh petugas gabungan.
    “Selesai penanganan, akses jalan sudah bisa dilalui, mobil menunggu
    towing
    (truk derek),” tuturnya.
    Sebelumnya, sebuah mobil Lexus tertimpa pohon tumbang di wilayah Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu (26/10/2025).
    Peristiwa itu terjadi saat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut pada Minggu sore.
     
    “Objek terdampak satu pohon tumbang dan satu unit mobil,” kata Kapusdatin BPBD Jakarta Muhammad Yohan dalam keterangannya, Minggu.
    Yohan mengatakan, pihaknya masih mendata kemungkinan adanya korban dalam insiden ini.
    Ia belum dapat memastikan kondisi pengemudi maupun penumpang di dalam mobil.
    “Untuk korban dan estimasi keruguan masih dilakukan pendataan,” jelasnya.
    Proses evakuasi pohon tumbang dilakukan oleh petugas gabungan dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut), BPBD, serta sejumlah unsur terkait lainnya.
    “Itu awal kejadian Minggu, 26 Oktober 2025 pukul 13:59 WIB. Sedang ditangani oleh Disgulkarmat, P2B BPBD, Distamhut, PPSU, Satpol PP, Koramil dan Polsek,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ngeri! Mobil Listrik Tiba-tiba Terbakar saat Dikendarai

    Ngeri! Mobil Listrik Tiba-tiba Terbakar saat Dikendarai

    Jakarta

    Peristiwa mobil listrik terbakar tiba-tiba terjadi lagi di China. Mobil listrik dari pabrikan Li Auto tiba-tiba terbakar saat dikendarai.

    Dikutip CNEV, mobil listrik yang tiba-tiba terbakar itu adalah Li Mega. Peristiwa ini memicu kekhawatiran terhadap kendaraan listrik menyusul terbakarnya mobil listrik Xiaomi setelah kecelakaan baru-baru ini.

    Beberapa video yang beredar di media sosial China menunjukkan sebuah Li Mega melaju pelan ketika percikan api muncul dari sasisnya di persimpangan lampu lalu lintas. Dalam hitungan detik, api menyebar hingga melahap seluruh kendaraan.

    Menurut laporan media lokal The Paper, peristiwa itu terjadi pada 23 Oktober malam waktu Beijing saat Li Mega sedang melaju di jalan di distrik Xuhui, Shanghai.

    Api menyebar dengan cepat dalam hitungan detik. Kedua penumpang berhasil membuka pintu dan melarikan diri setelah berhenti. Namun, kendaraan tersebut akhirnya hancur total.

    Mobil listrik Li Auto Mega terbakar saat dikendarai Foto: Istimewa

    “Pada saat kejadian, pintu terbuka dengan lancar. Baik pengemudi maupun penumpang keluar dari kendaraan dengan selamat,” demikian pernyataan resmi Li Auto.

    “Kami telah mengirimkan personel ke lokasi kejadian untuk menangani masalah ini, dan pemadam kebakaran juga telah dilibatkan,” ujar perwakilan Li Auto.

    “Kami akan bekerja sama secara aktif dengan tim investigasi pemadam kebakaran dan menindaklanjuti temuan tersebut,” tambah perwakilan tersebut.

    Ini menandai insiden kebakaran kendaraan listrik (EV) kedua yang menarik perhatian bulan ini. Pada 13 Oktober, sebuah Xiaomi SU7 terbakar setelah tabrakan hebat di sebuah jalan di Chengdu, Provinsi Sichuan, China. Kejadian itu mengakibatkan kematian pengemudinya.

    Sebagai informasi, Li Mega merupakan MPV bertenaga listrik dengan pintu geser. Mobil ini memiliki dimensi panjang 5.350, lebar 1.965 mm dan tinggi 1.850 mm dengan wheelbase 3.300 mm.

    Li Mega ditenagai dual motor 4WD system dengan tenaga maksimal hingga 400 kW. Mobil ini dibekali baterai ternary NMC berkapasitas 102,7 kWh. Diklaim, dalam kondisi penuh mobil listrik itu bisa menjangkau jarak 710 km.

    (rgr/din)

  • Kebakaran Rumah di Dusun Dumas Bondowoso, Diduga Akibat Korsleting Listrik

    Kebakaran Rumah di Dusun Dumas Bondowoso, Diduga Akibat Korsleting Listrik

    Bondowoso (beritajatim.com) – Rumah milik warga di Dusun Dumas, Desa Sumber Salam, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, mengalami kebakaran ringan, Minggu pagi (26/10/2025). Peristiwa tersebut diduga akibat konsleting listrik yang terjadi di bagian kamar rumah milik Samsul.

    Plt Kalaksa BPBD Bondowoso, Kristianto, membenarkan adanya kejadian tersebut. Laporan pertama mengenai kebakaran ini diterima oleh Pusdalops BPBD sekitar pukul 09.17 WIB melalui pesan WhatsApp dari warga setempat. Setelah itu, tim TRC BPBD segera dikerahkan untuk melakukan asesmen di lokasi kejadian.

    “Begitu laporan masuk, tim TRC langsung kami kirim untuk melakukan asesmen ke lokasi kejadian. Berdasarkan hasil pemeriksaan, api berasal dari bagian kamar rumah milik Bapak Samsul, diduga karena korsleting listrik,” kata Kristianto.

    Beruntung, meski kebakaran tersebut cukup mengkhawatirkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Api dapat dipadamkan oleh warga sekitar menggunakan peralatan seadanya sebelum merembet ke bagian rumah lainnya. “Sekitar pukul 07.00 WIB, api sudah padam total berkat kesigapan warga,” tambahnya.

    Hasil asesmen BPBD Bondowoso menunjukkan bahwa kerusakan yang terjadi tergolong ringan, hanya terbatas pada bagian kamar rumah. Selama proses penanganan di lapangan, tidak ditemukan kendala berarti.

    “BPBD Bondowoso mengapresiasi gerak cepat warga yang bahu-membahu memadamkan api. Kami juga sudah melaporkan hasil asesmen ini kepada pimpinan untuk tindak lanjut sesuai prosedur penanganan bencana non alam,” ujar Kristianto.

    Sebagai bentuk kewaspadaan, BPBD Bondowoso mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran rumah, khususnya yang disebabkan oleh instalasi listrik yang tidak standar atau peralatan listrik yang sudah tua.

    “Pastikan instalasi listrik di rumah selalu dalam kondisi baik dan gunakan peralatan sesuai ketentuan. Pencegahan adalah langkah paling penting untuk menghindari musibah seperti ini,” tutup Kristianto. [awi/suf]