Kasus: kebakaran

  • Menhut tegaskan revitalisasi peran KPH untuk kesejahteraan-ekonomi

    Menhut tegaskan revitalisasi peran KPH untuk kesejahteraan-ekonomi

    Jadi sekali lagi, kerja sama dengan KPH ini terlalu penting untuk tidak diseriusi.

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menegaskan pentingnya merevitalisasi peran Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dalam memajukan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di lingkungan sekitar kawasan hutan.

    “Kita ketahui KPH ini memiliki fungsi yang strategis, sangat penting dalam sejarah hutan Indonesia,” kata Menhut Raja Antoni dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.

    “Namun, berbagai macam dinamika sosial, politik, hukum, perubahan perundangan mengakibatkan peran KPH sangat berkurang. Oleh karena itu, pertemuan hari ini kita berharap menjadi forum untuk kembali merevitalisasi peran KPH,” ujarnya menambahkan.

    Adapun KPH merupakan unit pengelolaan hutan di tingkat tapak yang dikelola secara lestari dan efisien sebagai bagian dari sistem pengelolaan hutan nasional.

    Tugasnya meliputi perencanaan, pemanfaatan, rehabilitasi, perlindungan hutan, dan konservasi alam, serta menjabarkan kebijakan kehutanan dari tingkat nasional hingga lokal untuk diimplementasikan di wilayahnya.

    Menhut mengakui bahwa masih ada regulasi yang perlu diperbaiki, agar fungsi dan peran KPH bisa lebih maksimal.

    “Saya sudah sampaikan kepada eselon I semua agar dengan limitasi regulasi yang dimiliki, kerja sama dengan KPH harus terus dilakukan dan ditingkatkan,” kata Raja Antoni.

    “Karena kami percaya yang menjaga hutan harus yang dekat dengan hutan, dan yang dekat terhadap hutan ini adalah teman-teman KPH dari Sabang sampai Merauke,” katanya lagi.

    Dengan melibatkan KPH di tapak, ujar dia pula, banyak hal dapat dimanfaatkan, diawasi, dan ditangani.

    Mulai dari pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), antisipasi pembalakan liar (illegal logging), antisipasi tambang di kawasan hutan, hingga perluasan perhutanan sosial.

    “Jadi sekali lagi, kerja sama dengan KPH ini terlalu penting untuk tidak diseriusi,” ujar Menhut.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Yakin Nggak Butuh BHD? Dokter: 90 Persen Kematian Jantung Mendadak Terjadi di Luar RS

    Yakin Nggak Butuh BHD? Dokter: 90 Persen Kematian Jantung Mendadak Terjadi di Luar RS

    Jakarta

    Kematian jantung mendadak atau sudden cardiac death bisa dialami dengan atau tanpa gejala. Peristiwa ini bisa terjadi di mana saja, baik di dalam maupun di luar rumah sakit.

    Menurut spesialis jantung dan pembuluh darah Braveheart – Brawijaya Hospital Saharjo, Dr dr M Yamin SpJP(K) SpPD, FACC, FSCAI, FAPHRS, FHRS, kematian jantung menddak di luar rumah sakit lebih banyak terjadi, baik di rumah maupun tempat umum seperti mall atau area olahraga, baru kemudian di rumah sakit.

    “Pada saat terjadi ada yang namanya out of hospital cardiac arrest, 90 persen lebih kejadian kematian di luar rumah sakit,” kata dr Yamin dalam tayangan detikSore, Selasa (28/10/2025).

    dr Yamin menuturkan, tingkat keselamatan orang-orang yang mengalami kondisi henti jantung di luar rumah sakit hanya 10 persen. Ini berarti, jika ada 100 orang mengalaminya, maka hanya 10 orang yang selamat.

    “Artinya saat di event cardiac arrest yang berperan itu adalah yang kita sebut bystander. Orang yang ada di sekitarnya,” tutur dr Yamin.

    Untuk itu, edukasi untuk melakukan Basic Life Support (BLS) atau Bantuan Hidup Dasar (BHD) penting dilakukan. Kemudian baru disertai dengan alat, yaitu automated external defibrillator (AED).

    “Ini ada satu sistem alat dengan computerized, ditempel. Dia tahu nih. Ini iramanya ngaco. Harus dikasih listrik,” kata dr Yamin.

    “Nah kita tinggal tekan aja nanti dia kasih listrik. Jadi sequence itu. Kita melakukan BHD. Kemudian kita pakai alat AED ini. Itu akan menolong lebih banyak orang yang terjadi sudden cardiac arrest di luar rumah sakit,” tambahnya.

    Di Amerika Serikat, AED wajib ada di sekolah, terminal, hingga bandara. Mirip alat pemadam kebakaran, AED memdamkan lisrik jantung yang tidak sesuai.

    “Itu yang advance-nya. Tapi sekarang di tahap kita, kita akan memperbanyak dulu alat-alat ini. Ya macam-macam. Apakah nanti kita mengadvokasi pemerintah atau kita cari lembaga-lembaga nirlaba yang bisa membantu untuk memenuhi ini. Tapi tentu harus ada yang memulai,” tambahnya.

    Halaman 2 dari 2

    (elk/up)

    Kematian Jantung Mendadak

    9 Konten

    Masalah jantung dan pembuluh darah kini makin banyak dialami kaum muda. Tren gaya hidup yang serba instan meningkatkan risiko obesitas dan risiko penyakit yang menyertainya, termasuk penyakit jantung. Kenali jenis-jenisnya dan cara mencegahnya.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Hati-Hati Lewat Jalan Raya Cakung, Ada Truk Minyak Terguling Bikin Puluhan Pemotor Tergelincir

    Hati-Hati Lewat Jalan Raya Cakung, Ada Truk Minyak Terguling Bikin Puluhan Pemotor Tergelincir

    Liputan6.com, Jakarta – Sebuah truk tangki pengangkut minyak sayur terguling di Jalan Raya Cakung-Cilincing, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu dini hari. Minyak sayur dari tangki meluber ke jalan raya hingga aliran kali di sekitar lokasi.

    Sebanyak 20 pengendara sepeda motor dilaporkan tergelincir akibat tumpahan minyak goreng di Jalan Raya Cakung-Cilincing, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu dini hari.

    “Akibat jalanan licin, ada korban sebanyak sekitar 20 motor terjatuh di sekitar Jalan Raya Cakung Cilincing,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta dilansir Antara, Rabu (29/10/2025).

    Peristiwa terjadi sekitar pukul 01.20 WIB. Berdasarkan informasi dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, insiden bermula ketika sebuah tangki pengangkut minyak sayur terguling di jalan raya tersebut.

    Tumpahan minyak mengalir ke badan jalan sepanjang sekitar 500 meter, sehingga membuat permukaan jalan licin dan membahayakan pengguna jalan. Bahkan, sebagian minyak turut mencemari air kali di sisi jalan.

    Suruli menyebut, tumpahan minyak terjadi akibat posisi truk yang terguling miring ke area tanah dan kali.

    Akibat jalan yang licin, para pengendara yang melintas dari arah Cakung menuju Cilincing tak dapat mengendalikan kendaraannya. Satu per satu motor tergelincir di lokasi kejadian.

    “Begitu tangki minyak terguling, cairan langsung meluber ke jalan dan membuat kondisi jalan sangat licin. Banyak pengendara yang tidak sempat mengerem, sehingga jatuh,” jelas Abdul.

  • Dahulu Sering Kebakaran, Kini Nyaris Enggak Ada

    Dahulu Sering Kebakaran, Kini Nyaris Enggak Ada

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menilai tata kelola kehutanan Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan pesat dibanding hampir satu dekade lalu.

    Ia pun mengapresiasi langkah Kementerian Kehutanan yang dinilai berhasil menekan angka kebakaran hutan secara signifikan.

    “Tadi saya sempat menguji juga kinerja Kementerian Kehutanan yang sekarang amat baik dalam hal me-manage hutan,” kata Purbaya di kantor Kementerian Kehutanan, Jakarta, Senin (28/10/2025).

    Purbaya mengenang kondisi parah kebakaran hutan pada 2016 yang membuat langit tertutup asap tebal di sejumlah wilayah.

    “Waktu itu saya naik helikopter dengan asap di sekeliling dan enggak bisa lihat apa-apa. Dahulu saya pikir hampir setiap tahun akan ada kebakaran hutan tetapi sekarang kan hampir enggak ada,” ujarnya.

    Ia menegaskan, perubahan kondisi itu menjadi bukti perbaikan manajemen di sektor kehutanan. “Artinya manajemen kehutanan sudah amat baik. Ini saya puji dan perlu saya hargai keberhasilan Pak Menteri Kehutanan,” kata Purbaya.

    Menanggapi hal itu, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni turut menyampaikan data terkini terkait penurunan luas kebakaran hutan.

    “Angkanya pada 2024 kebakaran hutan itu 376.000 hektare. Tahun ini turun menjadi 213.000 hektare,” jelas Raja Juli.

    Ia menambahkan, tren tersebut terus menunjukkan perbaikan. “Jadi turun, dan terakhir terus turun,” tambahnya.

    Purbaya menilai data tersebut sejalan dengan kondisi di lapangan yang kini jauh lebih terkendali. “Kalau yang saya lihat pasti lebih kecil, karena negara tetangga kita enggak protes lagi. Dari situ indikatornya, clear,” tuturnya.

  • Kerugian Imbas Kebakaran Gedung Dekorasi Pesta di Jaktim Capai Rp 1,7 M

    Kerugian Imbas Kebakaran Gedung Dekorasi Pesta di Jaktim Capai Rp 1,7 M

    Jakarta

    Gudang dekorasi pesta di Makasar, Jakarta Timur (Jaktim), dilanda kebakaran besar. Kerugian diperkirakan capai Rp 1,7 miliar.

    “Luar area terbakar 700 meter persegi. Kerugian kurang lebih Rp 1,7 miliar,” kata Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jaktim, Abdul Wahid, Selasa (28/10/2025).

    Proses pemadaman dinyatakan selesai pukul 16.10 WIB. Pemadaman api berlangsung hampir 3 jam karena area yang terbakar cukup luas serta jenis barang-barang yang terbakar.

    Pemadam kebakaran (damkar) mengerahkan 13 unit mobil beserta 65 personel untuk memadamkan kebakaran yang berlokasi di Jalan Udayana RT 02 RW 03 Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jaktim, itu.

    Kebakaran diduga disebabkan masalah kelistrikan. Karyawan sempat berusaha memadamkan tapi api terlalu besar.

    Kondisi di TKP

    Pantauan detikcom di lokasi, pada pukul 17.28 WIB sudah tidak ada api yang menyala di lokasi. Petugas damkar juga sudah meninggalkan TKP.

    Selain gudang, terlihat juga satu buah bangunan rumah yang ikut terbakar. Bau bekas kebakaran pun masih tercium di lokasi. Dinding-dinding bangunan juga tampak gosong akibat terkena panas api.

    Sementara itu, pekerja dari gudang dekorasi tampak mulai mengecek sisa barang-barang yang masih bisa diselamatkan.

    Lihat Video ‘Gudang di Jaktim Terbakar, Diduga Dipicu Korsleting Listrik’:

    (jbr/dhn)

  • Memasak saat dini hari, lansia tewas akibat kebakaran di Jakarta Utara

    Memasak saat dini hari, lansia tewas akibat kebakaran di Jakarta Utara

    Jakarta (ANTARA) – Seorang lanjut usia (lansia) berinisial WG (60) tewas akibat kebakaran pada warung makan miliknya di Jalan Perumahan Taman Grisenda, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), Selasa dini hari.

    “Ada dua orang yang menjadi korban akibat kebakaran ini , satu meninggal dunia dan satu luka-luka,” kata Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara Gatot Sulaeman di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan korban luka adalah wanita lansia berinisial SR (60) sehingga dilarikan ke RSUD Cengkareng untuk mendapatkan perawatan medis.

    Menurut dia, kebakaran terjadi akibat kebocoran gas yang digunakan korban untuk memasak.

    Pihaknya menduga api berasal dari aktifitas memasak yang dilakukan korban, karena korban sudah lansia sehingga tidak dapat menangani kebocoran itu.

    “Api diduga berasal dari kebocoran gas,” katanya.

    Ia mengatakan api yang berasal dari gas membesar dan membakar warung makan seluas 50 meter persegi itu.

    “Prediksi kerugian sekitar Rp40 juta,” katanya

    Ia mengatakan petugas mendapatkan informasi kebakaran pukul 03.38 WIB dan pihaknya mengerahkan tim pemadam menuju lokasi kejadian.

    Pihaknya mengerahkan empat unit mobil pemadam dengan 20 personel yang berjibaku memadamkan api tersebut.

    “Pemadaman mulai dilakukan pukul 03.43 WIB dan api berhasil dipadamkan pukul 04.35 WIB,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Korsleting listrik, gudang dekorasi pesta di Jaktim ludes terbakar

    Korsleting listrik, gudang dekorasi pesta di Jaktim ludes terbakar

    perkiraan kerugian materi Rp1,7 miliar

    Jakarta (ANTARA) – Sebuah gudang dekorasi pesta di Jalan Udayana RT 02/RW 03 Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, ludes terbakar diduga akibat korsleting listrik.

    “Objek yang terbakar gudang dekorasi pesta dengan luas sekitar 700 meter persegi milik Pak Wawan atau Koman. Penyebabnya diduga korsleting listrik,” kata Kepala Seksi Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Informasi kebakaran diperoleh sekitar pukul 13.26 WIB dari seorang warga bernama Sopian Anas.

    Petugas Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    Abdul menyebut, arus pendek listrik pertama kali terlihat saat adanya percikan api dari terminal listrik.

    “Karyawan melihat keluar percikan api dari terminal listrik, lalu karyawan mencoba memadamkan dan sebagian karyawan melaporkan ke pengaduan masyarakat Jakarta Timur untuk meminta bantuan,” jelas Abdul.

    Menurut Abdul, sejumlah karyawan sempat berupaya memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Namun, api sudah membesar dan menyebar dengan cepat.

    “Api dimulai dari lorong gudang, lalu dicoba padamkan dengan alat pemadam api ringan (APAR) oleh karyawan namun tidak dapat dikuasai dan membesar,” jelas Abdul.

    Unit pertama tiba di lokasi pada pukul 13.30 WIB dan langsung melakukan pemadaman. Proses pemadaman dimulai satu menit kemudian, tepatnya pukul 13.31 WIB.

    Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur akhirnya mengerahkan 13 unit mobil pemadam kebakaran dan 65 personel.

    “Api berhasil dilokalisir pukul 14.00 WIB, pendinginan 14.39 WIB. Pemadaman dinyatakan selesai sekitar pukul 16.10 WIB,” ucap Abdul

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sebanyak 15 orang karyawan berhasil menyelamatkan diri sebelum api meluas.

    “Alhamdulillah tidak ada korban. Semua karyawan berhasil keluar dengan selamat. Namun, perkiraan kerugian materi mencapai Rp1,7 miliar,” ujar Abdul.

    Abdul mengimbau masyarakat dan pelaku usaha untuk lebih memperhatikan kondisi instalasi listrik di tempat kerja maupun rumah tinggal.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Video Viral Lampion di Pantai Gua Cemara Bantul Dibantah: “Tidak Ada Hujan Api”
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        28 Oktober 2025

    Video Viral Lampion di Pantai Gua Cemara Bantul Dibantah: “Tidak Ada Hujan Api” Yogyakarta 28 Oktober 2025

    Video Viral Lampion di Pantai Gua Cemara Bantul Dibantah: “Tidak Ada Hujan Api”
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Desa Wisata Pantai Gua Cemara, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bayu Sujaka, membantah kabar yang beredar di media sosial terkait video viral acara Festival Lampion di pantai tersebut.
    Bayu menegaskan bahwa tidak ada peristiwa kebakaran maupun “hujan api” seperti yang ramai diberitakan warganet.
    “Kalau ada dari medsos mengabarkan Goa Cemara terbakar, mau pesta lampion malah jadi pesta api mungkin kurang pengetahuan dan belum tahu kejadian sebenarnya seperti apa. Tidak ada hujan api,” kata Bayu saat dihubungi wartawan, Senin (27/10/2025).
    Bayu menjelaskan, pelaksanaan festival sebenarnya berjalan lancar, meski sempat terkendala perubahan arah angin.
    Sebelum acara dimulai, pihak panitia telah melakukan uji coba menerbangkan lampion dan berjalan sukses karena angin mengarah ke barat daya.
    Namun, saat acara berlangsung, arah angin berubah ke selatan sehingga banyak lampion yang tersangkut di pohon sekitar pantai.
    “Bangunan dan pohon yang terbakar tidak ada, hanya ada payung stand yang kena tetesan api lampion dan itu bolong kecil saja,” ujarnya.
    Bayu memastikan tidak ada kerusakan berarti akibat peristiwa tersebut. Satu-satunya kerusakan hanyalah payung salah satu pedagang yang bolong kecil akibat tetesan api dari lampion.
    “Payung stand bakso tusuk kena tetesan api lampion juga langsung diganti rugi Rp 300.000,” kata dia.
    Ia menegaskan bahwa seluruh persoalan telah diselesaikan secara baik, termasuk ganti rugi kepada pedagang yang terdampak.
    Bayu menambahkan, pembersihan sampah usai acara sempat tertunda karena hujan deras yang mengguyur kawasan pantai. Pihaknya baru bisa melakukan pembersihan pada Senin pagi.
    “Sampah-sampah ini sebagian dijual, karena kebanyakan sampah plastik,” ucapnya.
    Bayu juga menyatakan kesiapan pihaknya untuk kembali menjadi tuan rumah acara serupa.
    “Kita sebagai panitia Goa Cemara siap menerima event tersebut setiap tahun,” kata dia dikutip dari akun Instagram Pemkab Bantul.
    Sementara itu, Kepala Seksi Promosi dan Pelayanan Informasi Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi, membenarkan adanya insiden beberapa lampion yang jatuh di sekitar lokasi.
    “Memang ada lampion yang mengenai pohon terus jatuh saat masih nyala,” ujar Markus, yang akrab disapa Ipung, saat dihubungi Senin (27/10/2025).
    Menurutnya, hal tersebut terjadi karena arah angin berubah dan beberapa lampion belum terbang sempurna.
    “Saat terbang belum sempurna terus jatuh karena perbedaan tekanan udara atau angin,” jelasnya.
    Ipung memastikan bahwa dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka, dan secara umum pelaksanaan Festival Lampion Terbang Jogja “Lanterne Festival de Paris” berlangsung lancar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Minyak Dunia Turun, OPEC Siapkan Rencana Tambah Produksi Global – Page 3

    Harga Minyak Dunia Turun, OPEC Siapkan Rencana Tambah Produksi Global – Page 3

    Kekhawatiran terhadap lemahnya permintaan global juga turut membayangi pasar minyak. Brent sempat menyentuh level terendah sejak Mei, meski dukungan datang dari sanksi AS terhadap Rusia dan permintaan domestik AS yang lebih kuat dari perkiraan.

    “Harapan bagi pihak bullish adalah konsumsi minyak di AS terus pulih. Jika tidak, penurunan harga yang terlihat hari ini bisa berlanjut,” ujar Kepala Analis Pasar IG Bank Chris Beauchamp.

    Sepanjang tahun ini, OPEC dan sekutunya telah mengubah arah kebijakan dengan membalikkan pemangkasan produksi sebelumnya untuk merebut kembali pangsa pasar. Irak, sebagai negara dengan produksi tertinggi di OPEC, tengah bernegosiasi mengenai batas kuotanya dengan kapasitas produksi mencapai 5,5 juta barel per hari.

    Kebakaran di ladang minyak Zubair pada Minggu lalu dikonfirmasi tidak memengaruhi ekspor Irak. Dalam sepekan terakhir, harga Brent dan WTI masing-masing naik 8,9 persen dan 7,7 persen akibat sanksi AS dan Uni Eropa terhadap Rusia.

  • Berkas Kasus Kebakaran Sumur Minyak Blora Dilimpahkan ke Kejaksaan, Total 3 Orang Jadi Tersangka
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Oktober 2025

    Berkas Kasus Kebakaran Sumur Minyak Blora Dilimpahkan ke Kejaksaan, Total 3 Orang Jadi Tersangka Regional 28 Oktober 2025

    Berkas Kasus Kebakaran Sumur Minyak Blora Dilimpahkan ke Kejaksaan, Total 3 Orang Jadi Tersangka
    Tim Redaksi
    BLORA, KOMPAS.com
    – Kepolisian Resor (Polres) Blora, Jawa Tengah, telah melimpahkan berkas perkara kasus dugaan kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, ke Kejaksaan Negeri Blora.
    Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Blora, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Zaenul Arifin, mengatakan penyidik telah menuntaskan proses penyidikan dan menyerahkan berkas perkara tahap satu kepada jaksa penuntut umum.
    “Saat ini rekan-rekan dari penyidik Satreskrim Polres Blora telah melaksanakan penyidikan secara profesional, dan saat ini berkas perkara sudah tahap satu, sudah dilimpahkan ke penuntut umum atau kejaksaan,” ujar Zaenul saat ditemui di Mapolres Blora, Senin (27/10/2025).
    Zaenul menjelaskan, jika berkas perkara dinyatakan lengkap atau P21, maka pihaknya akan menyerahkan para tersangka dan barang bukti ke kejaksaan.
    “Nanti kalau memang itu sudah P21, untuk tersangka dan barang bukti kita tahap dua, kita serahkan ke kejaksaan,” katanya.
    Ia menambahkan, ketiga tersangka dalam kasus ini saat ini sedang menjalani penangguhan penahanan.
    Permohonan tersebut diajukan dua minggu setelah para pelaku ditetapkan sebagai tersangka.
    “Karena tersangka tidak melarikan diri ya, dan suruh wajib hadir absen hari Senin dan Kamis dengan jaminan oleh lawyer-nya atau pengacaranya,” terang Zaenul.
    Sebelumnya, Polres Blora telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus kebakaran sumur minyak ilegal yang terjadi di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo.
    Kapolres Blora, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wawan Andi Susanto, menyebut ketiga tersangka adalah pemilik lahan, calon investor, dan pengebor.
    “Tersangka yang pertama saudara SPR umur 46 alamat Bogorejo, Kabupaten Blora yang sekaligus ini pemilik lahan. Yang kedua saudara ST umur 45 alamat Tuban, ini sebagai calon investor. Yang ketiga, Saudara HRT alias GD umur 42 alamat Tuban juga sebagai pengebor,” ujar Wawan saat konferensi pers di Mapolres Blora, Kamis (28/8/2025).
    Ketiganya dijerat Pasal 52 UU RI Nomor 6 Tahun 2023 tentang penetapan Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi undang-undang, perubahan atas UU RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, atau Pasal 359 KUHP juncto Pasal 55 KUHP.
    Dalam penyelidikan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti antara lain alat pengeboran bekas terbakar, rangkaian pompa air, pipa bor, tiang menara bor, gearbox, dinamo, mesin diesel yang terbakar, serta jerigen berisi 10 liter minyak mentah.
    Dari tersangka SPR selaku pemilik lahan dan inisiator, polisi menyita tiga buah bull atau bak penampung dan satu drum, semuanya dalam kondisi bekas terbakar.
    Kebakaran sumur minyak ilegal tersebut terjadi pada Minggu, 17 Agustus 2025, dan menewaskan empat warga serta satu balita.
    Api berhasil dipadamkan tim gabungan pada Sabtu, 23 Agustus 2025, setelah dilakukan berbagai upaya, termasuk memasukkan air asin ke dalam sumur yang terbakar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.