Kasus: kebakaran

  • Petugas evakuasi pria gantung diri di flyover Pasupati Bandung

    Petugas evakuasi pria gantung diri di flyover Pasupati Bandung

    “Sudah meninggal. Sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan saat kami lakukan evakuasi,”

    Kota Bandung (ANTARA) – Petugas gabungan berhasil mengevakuasi seorang pria tanpa identitas yang ditemukan tewas gantung diri di jembatan layang (flyover) Pasupati, Kota Bandung pada Jumat malam.

    Komandan Regu (Danru) Rescue Peleton 1 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPMKP) Kota Bandung, Hartono, mengatakan pihaknya menerima laporan peristiwa tersebut sekitar pukul 22.26 WIB dan langsung menerjunkan tim ke lokasi.

    “Sudah meninggal. Sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan saat kami lakukan evakuasi,” kata Hartono di lokasi kejadian.

    Ia menuturkan, proses evakuasi dilakukan menggunakan sebuah mobil crane dengan melibatkan enam personel dari tim Rescue DPMKP Kota Bandung.

    “Anggota kami turun ke bawah, kemudian korban diangkat menggunakan sistem tali,” kata Hartono.

    Hartono mengungkapkan saat ditemukan korban masih mengenakan helm serta jaket berwarna hitam dengan sebuah tali yang terikat pada pembatas jalan.

    Ia menambahkan menemukan juga satu unit sepeda motor jenis Yamaha Aerox yang diduga milik korban terparkir di sisi jalan.

    “Masih muda, dilihat dari wajahnya masih muda,” katanya.

    Saat ini, kata dia, jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih, Kota Bandung untuk dilakukan autopsi.

    Pewarta: Rubby Jovan Primananda
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ahli Ungkap Cara Selamat Hidup di Atas Megathrust

    Ahli Ungkap Cara Selamat Hidup di Atas Megathrust

    Daftar Isi

    Mitigasi Gempa Bumi

    Mitigasi Tsunami

    Jakarta, CNBC Indonesia – Potensi gempa megathrust terus menjadi perhatian di Indonesia. Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memaparkan sejumlah temuan penting terkait potensi megathrust di Tanah Air.

    Disebutkan, sebagian besar gempa megathrust disertai tsunami kerap terjadi di wilayah Sumatra, beberapa kali mengguncang Jawa, serta cukup sering muncul di kawasan timur Indonesia.

    Meski ada wilayah yang kosong, bukan berarti tidak ada potensi tsunami. Namun ini disebut sebagai seismic gap, yakni area yang bisa terjadi gempa besar kapan saja.

    “Hasil riset yang telah banyak dilakukan dapat berkontribusi dalam upaya pengurangan risiko gempa,” ujar Peneliti Ahli Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Nuraini Rahma Hanifa dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu, dikutip Jumat (31/10/2025). “Megathrust beserta potensi gempanya adalah nyata, tetapi hal ini sebagai bagian dari fenomena alam yang harus dihadapi dengan adaptasi dan mitigasi,” imbuhnya.

    Megathrust berada di sepanjang 1.000 km dengan bidang kontak selebar 200 km yang menghunjam hingga kedalaman sekitar 60 km di bagian selatan Jawa. Ini juga terus mengakumulasi energi yang siap dilepas kapan saja.

    “Bidang megathrust ini seukuran Pulau Jawa. Bayangkan jika bergerak 20 meter secara serentak, goncangannya akan sangat besar,” jelasnya. “Di bawah Pulau Jawa, terdapat lempeng samudera Indo-Australia yang menghujam ke bawah selatan Jawa, sedangkan di atasnya ada lempeng kontinental. Pertemuan antara lempeng samudra dan lempeng kontinental inilah yang disebut bidang megathrust,” jelasnya.

    Dia juga berbicara cara mitigasi dari bencana megathrust. Untuk mengurangi risiko bencana, kapasitas adaptasi penduduk perlu ditingkatkan. Jika tidak dilakukan namun sebaliknya tahu ada bencana, kapasitas masyarakat menjadi rendah. Dia mengatakan bakal meningkatkan risiko bencana.

    Rahma menekankan pentingnya pemahaman soal megathrust. Dengan begitu bisa meningkatkan kapasitas adaptasi.

    “Kita bisa hidup berdampingan dengan fenomena megathrust, dan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Kita memang harus hidup bersama dengan megathrust, apalagi kita berada di negara kepulauan,” pungkasnya.

    Mitigasi Gempa Bumi

    Dalam buku “Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana” terbitan BNPB, berikut cara mitigasi gempa yang dikutip dari detikcom:

    Prabencana

    Menyiapkan rencana untuk menyelamatkan diri.
    Melakukan latihan rutin yang bermanfaat, seperti merunduk, melindungi kepala, dan bersembunyi di bawah meja.
    Menyiapkan alat pemadam kebakaran, alat keselamatan standar, dan obat-obatan.
    Membangun konstruksi rumah yang tahan gempa.
    Memperhatikan daerah rawan gempa bumi dan aturan penggunaan lahan dari pemerintah.

    Saat Bencana

    Berlindung di bawah meja. Bila sudah aman, keluar dari rumah.
    Saat keluar rumah, perhatikan pecahan kaca, genteng, atau material lain yang berpotensi melukai.
    Hindari lift dan pilih tangga darurat untuk evakuasi keluar bangunan.

    Pascabencana

    Waspada terhadap gempa bumi susulan.
    Periksa keberadaan api dan penyebab lainnya yang berpotensi menimbulkan kebakaran.
    Berdiri di tempat terbuka.
    Hindari daerah rawan longsor.
    Jika berada di dalam mobil, hindari berhenti di bawah dan atas jembatan atau rambu-rambu lalu lintas.

    Mitigasi Tsunami

    Berikut adalah mitigasi tsunami menurut BNPB:

    Prabencana

    Pelajari tanda-tanda sebelum tsunami.
    Pantau informasi dari berbagai media resmi mengenai potensi tsunami.
    Berlari ke tempat tinggi dan berdiam di sana sementara waktu.
    Jauhi area pantai.
    Pahami wilayah tempat tinggal dan rute tercepat untuk evakuasi ke dataran yang lebih tinggi.

    Saat Bencana

    Waspadai gempa susulan yang mungkin terjadi.
    Usahakan tetap tenang dan ajak keluarga untuk evakuasi ke tempat tinggi.
    Jauhi daerah pantai.
    Bila telah sampai di daerah tinggi, bertahanlah di sana. Sebab, gelombang kedua dan ketiga tsunami biasanya lebih besar.

    Pascabencana

    Utamakan keselamatan dan waspadai instalasi listrik serta pipa gas.
    Kembali ke rumah setelah keadaan dinyatakan aman oleh pihak berwenang.
    Jauhi area tergenang dan rusak sampai ada informasi lebih lanjut.
    Hindari area menggenang karena berpotensi mengandung zat-zat berbahaya.
    Tetap di luar gedung yang masih dikelilingi genangan air.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sudinsos dan PMI Jaktim salurkan bantuan kepada penyintas kebakaran

    Sudinsos dan PMI Jaktim salurkan bantuan kepada penyintas kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Timur bersama Palang Merah Indonesia (PMI) setempat menyalurkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar bagi penyintas kebakaran di dua lokasi.

    “Kami memberikan bantuan kepada penyintas kebakaran di dua lokasi wilayah Jakarta Timur,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sudinsos Jakarta Timur Suprapto di Jakarta, Jumat.

    Penyaluran bantuan pertama dilakukan kepada penyintas kebakaran di Jalan Udayana, RT 02/RW 03, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar.

    “Total ada 12 item bantuan yang kita salurkan. Mudah-mudahan bisa meringankan beban warga yang terdampak kebakaran,” ujar Suprapto.

    Bantuan yang diberikan berupa berbagai kebutuhan pokok seperti beras, mi instan, minyak goreng, ikan sarden, biskuit, air mineral, hingga tas jinjing atau kantong (goodie bag).

    “Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara kita para penyintas kebakaran. Kami dari unsur pemerintah selalu hadir membantu warga,” ucap Suprapto.

    Sementara itu, bantuan serupa juga disalurkan PMI Jakarta Timur kepada penyintas kebakaran di Jalan Manunggal 2, RT 03/02, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas.

    Kepala Seksi Humas dan Komunikasi PMI Jakarta Timur Agus Bastian menjelaskan, bantuan yang diberikan berupa paket sembako, tikar, selimut, dan perlengkapan sekolah bagi anak-anak penyintas kebakaran.

    “Bantuan ini kita serahkan secara simbolis melalui Pak RW untuk bisa segera didistribusikan langsung kepada warganya,” ucap Agus.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Anak Buaya Muara Tersangkut Perangkap Biawak, Warga Gresik Geger

    Anak Buaya Muara Tersangkut Perangkap Biawak, Warga Gresik Geger

    Gresik (beritajatim.com) – Warga di sekitar Jalan Daendels Pantura Gresik, tepatnya di dekat Jembatan Sembayat, Desa Karangrejo, Kecamatan Manyar, dikejutkan oleh kemunculan seekor anak buaya muara dengan panjang sekitar satu meter. Hewan buas tersebut ditemukan terperangkap di jebakan biawak milik warga yang dipasang di dekat aliran Sungai Bengawan Solo.

    Afif, warga setempat, mengaku awalnya mengira hewan yang terperangkap adalah seekor biawak. “Saat saya dekati dikira biawak, ternyata buaya muara berukuran satu meter,” ujarnya, Jumat (31/10/2025).

    Kemunculan buaya itu membuat warga panik dan segera melapor ke petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik, khawatir hewan tersebut dapat membahayakan warga sekitar yang sedang beraktivitas di tepi sungai.

    Mendapat laporan tersebut, tim Damkarla Gresik langsung bergerak menuju lokasi. Sebanyak sepuluh personel bersama satu unit mobil rescue diterjunkan untuk mengevakuasi buaya tersebut. Dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan menggunakan penjepit khusus, petugas melakukan proses evakuasi dengan hati-hati dibantu warga setempat.

    “Setelah berhasil kami evakuasi dibantu warga, buaya tersebut kami bawa ke tempat lebih aman supaya tidak membahayakan warga,” tutur Sulyono, petugas Damkarla Gresik.

    Hingga kini, petugas masih berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menentukan langkah selanjutnya terhadap buaya tersebut, termasuk kemungkinan pelepasliaran ke habitat yang lebih sesuai. Warga diimbau tetap waspada dan menghindari aktivitas terlalu dekat dengan area sungai. [dny/beq]

  • Banjir Landa Kota New York Usai Hujan Lebat, 2 Orang Tewas

    Banjir Landa Kota New York Usai Hujan Lebat, 2 Orang Tewas

    New York City

    Sedikitnya dua orang tewas saat banjir melanda Kota New York di Amerika Serikat (AS) setelah hujan lebat mengguyur pada Kamis (30/10) waktu setempat. Dua korban tewas itu terjebak di dalam basemen yang digenangi air.

    Kepolisian Kota New York dalam pernyataannya, seperti dilansir NBC News, Jumat (31/10/2025), melaporkan satu orang tewas setelah terjebak di dalam basemen yang digenangi banjir di area Brooklyn, sedangkan satu orang lainnya tewas setelah sebuah boiler room terendam banjir di area Manhattan.

    Dalam insiden pertama, para petugas pemadam kebakaran merespons panggilan dari seseorang yang terjebak di ruang bawah tanah yang terendam banjir di area East Flatbush pada pukul 16.25 waktu setempat. Satu orang ditemukan tak bernyawa di ruang bawah tanah tersebut, dengan penyebab kematian belum dipastikan.

    Dalam insiden kedua, seorang pria berusia 43 tahun tewas setelah ada laporan soal seseorang tidak sadarkan diri di dalam boiler room yang terendam banjir di area Washington Heights, Manhattan, sekitar pukul 16.44 waktu setempat.

    Identitas kedua korban tewas itu belum diungkap ke publik.

    Dua kematian itu terjadi saat peringatan banjir bandang diberlakukan untuk area Brooklyn, Queens, Bronx, dan sebagian Manhattan.

    Badan Cuaca Nasional AS (NWS) melaporkan bahwa sekitar pukul 15.30 waktu setempat, curah hujan 2,5 cm hingga 5 cm mengguyur area-area tersebut, dengan laju curah hujan diperkirakan mencapai 2,5 cm hingga 3,5 cm dalam satu jam saja.

    Laporan para pejabat Kota New York menyebut banjir memicu penutupan ruas jalanan Long Island Expressway di kedua arah di area Queens, dan jalur barat Belt Parkway di area Brooklyn pada Kamis (30/10) waktu setempat.

    Di sebagian area Bedford-Stuyvesant, Brooklyn, ketinggian banjir dilaporkan berada di atas ban mobil yang melintas, dengan sejumlah mobil terjebak di sekitar wilayah tersebut. Sementara di area Riverdale, Bronx, ketinggian banjir mencapai bagian bawah pintu mobil jenis sedan.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • TPPI Siap Tindaklanjuti Tiga Tuntutan Warga Ring 1 Pasca Kebakaran Kilang di Jenu Tuban

    TPPI Siap Tindaklanjuti Tiga Tuntutan Warga Ring 1 Pasca Kebakaran Kilang di Jenu Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Pihak PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) memastikan akan menindaklanjuti tiga poin aspirasi warga Desa Remen dan Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, usai mediasi bersama DPRD Tuban pada Kamis (30/10/2025). Langkah ini menjadi bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat pasca insiden kebakaran di salah satu unit kilang TPPI pada 16 Oktober 2025 lalu.

    CSR & Communication Relation Manager PT TPPI, Tinoto Hadi Sucipto, menyampaikan bahwa seluruh masukan dari warga telah dibahas secara terbuka dalam forum hearing yang difasilitasi DPRD Tuban. Pihaknya menegaskan keseriusan perusahaan untuk menindaklanjuti hasil kesepakatan bersama masyarakat.
    “Alhamdulillah, hearing kami dengan warga sekitar yang difasilitasi DPRD Tuban berjalan baik. Ada tiga tuntutan yang disampaikan dan, Insyaallah, akan kami tindaklanjuti,” ujar Tinoto, Jumat (31/10/2025).

    Adapun tiga poin utama yang disampaikan warga yakni pemasangan alarm emergency, rekrutmen tenaga kerja lokal, dan kompensasi bagi warga terdampak. Menurut Tinoto, pihak perusahaan telah menugaskan manajer HSSE untuk segera mengupayakan sistem alarm darurat sebagai bentuk peningkatan mitigasi risiko keselamatan.

    Sementara itu, untuk proses rekrutmen tenaga kerja, TPPI akan berkoordinasi dengan DPRD Tuban agar mekanismenya dapat difasilitasi dengan baik. Sedangkan terkait kompensasi dampak kebakaran, disepakati akan dibentuk tim investigasi gabungan yang terdiri dari unsur internal perusahaan dan pihak eksternal.
    “Jadi nantinya akan ada tim yang mengidentifikasi berbagai dampak yang bisa menjadi dasar dan dapat dipertanggungjawabkan,” jelas Tinoto.

    Menanggapi isu rekrutmen lokal, Tinoto menegaskan bahwa saat ini perusahaan belum membuka proses penerimaan tenaga kerja baru. TPPI mengikuti sistem rekrutmen terpusat melalui BUMN Pertamina Group, di mana proses seleksi dilakukan secara nasional dan daring.

    “Di sisi lain, kami sudah ikut Pertamina. Jadi surat dan tesnya dari BUMN, dilakukan serentak se-Indonesia secara online,” terangnya.

    Meski begitu, TPPI disebut telah menyerap cukup banyak tenaga kerja dari kalangan lokal, khususnya warga ring 1 sekitar perusahaan. “Kalau dihitung, warga sekitar cukup banyak yang menjadi pekerja organik, sekitar 46 orang, belum termasuk tenaga outsourcing seperti security yang hampir 100 persen warga lokal,” beber Tinoto.

    Ia berharap hubungan baik antara perusahaan dan warga sekitar dapat terus terjaga. “Kami berharap bisa hidup bersaudara, berdampingan, dan berkelanjutan. Suasana harmonis ini harus dijaga dengan komunikasi aktif serta masukan positif yang bisa ditindaklanjuti oleh manajemen,” tutup Tinoto. [dya/beq]

  • Kebakaran rumah di Ciracas Jaktim diduga akibat anak bermain lilin

    Kebakaran rumah di Ciracas Jaktim diduga akibat anak bermain lilin

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran rumah di Jalan Manunggal 2 RT 03/02, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, diduga akibat anak bermain lilin di dalam kamar hingga menyambar kasur.

    Ketua RT 03/02 Andi mengatakan, peristiwa kebakaran terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 19.00 WIB. Api dengan cepat membesar dan menghanguskan sebagian bangunan sebelum berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.

    “Kejadiannya cepat banget, sekitar jam tujuh lewat. Informasinya ada anak kecil main lilin di kamar, mungkin kena kasur. Dalam waktu 10-15 menit api langsung besar,” katanya.

    Andi menyebutkan, saat kejadian orang tua anak tersebut tidak berada di kamar. Anak-anak sedang bermain, sementara lilin yang digunakan diduga untuk penerangan.

    “Main lilinnya di kamar, di samping kasur. Jadi langsung terbakar. Anak-anak saja di rumah, orang tuanya tidak ada di situ. Jadi mereka panik,” katanya.

    Rumah yang terbakar diketahui milik Ridwan yang merupakan Sekretaris RT 03/02. Di rumah itu terdapat dua keluarga.

    Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Saat ini korban mengungsi ke rumah Ketua RT setempat.

    “Korban sudah kami ungsikan ke rumah saya dan rumah keluarga lain karena masih ‘shock’,” kata Andi.

    Dari hasil pengecekan sementara, kebakaran hanya melalap dua kamar di bagian tengah rumah dan tidak merambat ke bangunan lain.

    “Yang terbakar cuma dua kamar. Atapnya sampai gosong, tapi ruang tamu dan dapur masih aman,” ujar Andi.

    Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan petugas. Namun dugaan kuat api berasal dari lilin yang dinyalakan di dalam kamar.

    Sebanyak 35 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran rumah di Jalan Manunggal 2 RT 03/02, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim).

    “Sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dan 35 personel Gulkarmat Jakarta Timur kami kerahkan untuk memadamkan api di rumah tersebut,” kata Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jaktim, Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Abdul menyebutkan, informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat Jakarta pada pukul 19.33 WIB.

    “Api berhasil dilokalisir pukul 19.45 WIB. Waktu pendinginan sekitar pukul 19.47 WIB. Status saat ini sudah kuning,” katanya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pasca Kebakaran di TPPI, Warga Gelar Mediasi di DPRD Tuban Tuntut 3 Hal Ini

    Pasca Kebakaran di TPPI, Warga Gelar Mediasi di DPRD Tuban Tuntut 3 Hal Ini

    Tuban (beritajatim.com) – Pasca peristiwa kebakaran di PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban pada tanggal 16 Oktober 2025 lalu, sejumlah warga ring 1 Desa Tasikharjo dan Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban serta perwakilan perusahaan melakukan mediasi di gedung paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban.

    Wakil DPRD Tuban, H. Miyadi mengatakan bahwa pihaknya bersama Komisi II melakukan hearing terhadap peristiwa kebakaran yang terjadi di PT TPPI. Masyarakat yang di area Ring 1 Desa Tasikharjo dan Desa Remen ini menuntut kompensasi dampak yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut.

    “Kita juga mengundang perusahaan, sehingga kami DPRD Tuban memfasilitasi apa yang menjadi tuntutan masyarakat,” ujar H. Miyadi. Kamis (30/10/2025).

    Adapun yang disampaikan warga yakni ada 3 tuntutan. Yang pertama, warga meminta perusahaan memasang alarm dan tadi perusahaan menyanggupi itu. Yang kedua, persoalan recruitment paling tidak dicari ring yang terdekat dan yang terakhir soal kompensasi. Meski mediasi dari pukul 14.00 hingga 17.00 Wib ini pembahasan belum sampai tahap kompensasi.

    “Kita belum bicara soal kompensasi, artinya kita memerintahkan untuk membentuk tim investigasi, sehingga apabila ada dampak dari peristiwa kemarin dan itu layak diberikan kompensasi maka diajukan ke TPPI,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Desa Tasikharjo, Damuri menyampaikan hasilnya yakni akan dibentuk tim investigasi yang tujuannya untuk mencari masyarakat mana yang berdampak.

    “Tapi itu hasil belum final, termasuk belum ada kesepakatan sampai hari ini,” ucap Damuri.

    Ditempat yang sama, Area Manager CSR & Comrell PT. TPPI, Tinoto Hadi Sucipto mengucapkan terimakasih kepada DPRD Tuban yang telah memfasilitasi hearing hari ini, sehingga ada upaya langkah maju terkait beberapa masalah pasca kejadian kebakaran kemarin.

    “Sehingga kesepakatan-kesepakatan yang disampaikan tadi bisa ditindaklanjuti, baik dari TPPI dan masyarakat itu sendiri, sehingga suasana kondusif tetap terjaga dan harmonis,” tutur Tinoto sapanya.

    Lanjut, dari tiga permasalahan tersebut telah mendapat penawaran yang solutif untuk ditindaklanjuti yakni yang pertama terkait dengan alarm emergency seperti yang disampaikan manajemen HSSE segera ditindaklanjuti. Sedangkan terkait recruitment tenaga kerja akan difasilitasi oleh DPR dan terakhir kompensasi akan dibentuk tim investigasi yang beranggotakan eksternal maupun internal.

    “Sehingga dijadikan dasar nantinya seperti itu dan bisa dipertanggung jawabkan,” tutup Tinoto. [dya/ian]

  • Kebakaran rumah terjadi di Ciracas Jaktim

    Kebakaran rumah terjadi di Ciracas Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 35 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran rumah di Jalan Manunggal 2 RT 03/02, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.

    “Sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dan 35 personel Gulkarmat Jakarta Timur kami kerahkan untuk memadamkan api di rumah tersebut,” kata Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim), Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Abdul menyebutkan, informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat Jakarta pada pukul 19.33 WIB.

    Petugas Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jaktim langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami terima kabar pukul 19.33 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 19.39 WIB. Awal pemadaman kami lakukan pukul 19.40 WIB,” ujar Abdul.

    Abdul menyebutkan, upaya pemadaman difokuskan agar api tak semakin merambat ke bangunan lainnya, sekaligus meminimalkan kerugian.

    “Api berhasil dilokalisir pukul 19.45 WIB. Waktu pendinginan sekitar pukul 19.47 WIB. Status saat ini sudah kuning,” katanya.

    Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran dan total kerugian yang melanda rumah di Jalan Manunggal 2 tersebut.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Petugas evakuasi lima pohon tumbang di Kramat Jati

    Petugas evakuasi lima pohon tumbang di Kramat Jati

    Jakarta (ANTARA) – Petugas gabungan mengevakuasi lima pohon tumbang di Jalan Kerja Bakti, Kelurahan Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, akibat hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Jakarta Timur sejak Kamis sore.

    “Lima pohon tumbang di Jalan Kerja Bakti, Kelurahan Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, akibat hujan deras disertai angin yang kencang,” kata Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Abdul Wahid di Jakarta, Kamis.

    Sejumlah pohon dengan diameter bervariasi dan tinggi sekitar tujuh meter itu tumbang menutup akses jalan serta menimpa satu unit mobil Kijang yang sedang terparkir di lokasi.

    Abdul menyebutkan, pihaknya menerima laporan kejadian sekitar pukul 16.00 WIB. Laporan diterima dari warga yang melaporkan adanya lima pohon tumbang di dekat SMPN 281 Jakarta.

    “Begitu laporan diterima, dua unit mobil pemadam dan sepuluh personel dari kelompok jaga Ambon langsung kami kerahkan ke lokasi untuk melakukan penanganan,” ujar Abdul.

    Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 16.14 WIB dan langsung melakukan evakuasi. Dari hasil pengecekan di lapangan, pohon-pohon tersebut tumbang akibat terpaan angin kencang yang datang bersamaan dengan hujan deras.

    Batang dan ranting pohon menutupi seluruh badan jalan sehingga membuat lalu lintas di sekitar lokasi sempat terhenti.

    Evakuasi dimulai pukul 16.15 WIB dengan memotong batang pohon menggunakan gergaji mesin agar jalan bisa segera dibuka kembali. “Sekitar pukul 17.00 WIB, seluruh material pohon berhasil kami singkirkan dan situasi dinyatakan aman,” katanya.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sebanyak 20 warga di sekitar lokasi juga berhasil diselamatkan tanpa mengalami luka.

    Menurut Abdul, kejadian pohon tumbang seperti ini rawan terjadi terutama saat perubahan cuaca ekstrem.

    Abdul mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan tidak berteduh di bawah pohon besar saat hujan lebat maupun angin kencang.

    Pihaknya juga mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi pohon tumbang, terutama di jalan-jalan dengan pepohonan tua atau rimbun. “Jika terjadi peristiwa serupa, segera hubungi Pos Gulkarmat terdekat agar bisa cepat ditangani,” ujar Abdul.

    Usai evakuasi, petugas juga memastikan tidak ada sisa material pohon yang dapat mengganggu pengguna jalan. Arus lalu lintas di Jalan Kerja Bakti kembali normal sekitar pukul 17.15 WIB dan situasi dinyatakan aman terkendali.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.