Kasus: kebakaran

  • Presiden Prabowo Diminta Atensi Kebakaran Rumah Hakim PN Medan

    Presiden Prabowo Diminta Atensi Kebakaran Rumah Hakim PN Medan

    GELORA.CO -Aparat kepolisian didesak mengungkap tuntas penyebab kebakaran yang melanda kediaman pribadi hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Khamozaro Waruwu di Komplek Taman Harapan Indah, Lingkungan XIII, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, pada Selasa pagi, 4 November 2025.

    “Kami meminta pihak kepolisian segera mengusut penyebabnya secara menyeluruh,” kata Ketua Kalibrasi Anti Korupsi dan Hak Asasi Manusia (HAM), Antony Sinaga dikutip dari RMOLSumut, Kamis 6 November 2025

    Antony mengatakan, peristiwa kebakaran tersebut telah dilaporkan ke Polsek Sunggal dan harus diusut secara tuntas mengingat posisi hakim tersebut tengah menangani perkara penting.

    “Kami mohon kepada Bapak Presiden, Kapolri, Kapolda Sumut, Kapolrestabes untuk segera melakukan pengusutan, pemeriksaan atas terjadinya kebakaran rumah milik Hakim Khamozaro Waruwu,” kata Antony.

    Hakim Khamozaro Waruwu mengatakan, kebakaran terjadi saat rumah dalam keadaan kosong. Ia mengaku mengetahui kabar tersebut ketika tengah memimpin persidangan di PN Medan.

    Dalam peristiwa itu, api membakar kamar utama dan sebagian dapur rumah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

    Khamozaro merupakan ketua majelis hakim yang menyidang kasus korupsi pembangunan jalan yang melibatkan bekas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemprov Sumut Topan Ginting, anak buah Gubernur Sumut Bobby Nasution.

    Ia juga merupakan hakim yang menyidangkan Direktur Utama PT Dalihan Na Tolu Grup Akhirun Piliang alias Kirun, dan anaknya Rayhan Dulasmi dari PT Rona Mora.

  • Black Box Pesawat Kargo UPS yang Jatuh di Kentucky AS Ditemukan

    Black Box Pesawat Kargo UPS yang Jatuh di Kentucky AS Ditemukan

    Jakarta

    Investigator keselamatan federal Amerika Serikat (AS) berhasil menemukan black box atau kotak hitam pesawat kargo UPS yang jatuh dan terbakar saat lepas landas dari Bandara Louisville, Kentucky. Kecelakaan ini mengakibatkan 11 orang tewas.

    Dilansir Reuters, Kamis (6/11/2025), Anggota Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), Todd Inman, mengatakan api muncul pertama kali di sayap kiri pesawat hingga membuat salah satu dari tiga mesin pesawat terlepas. Pesawat kargo MD-11 itu sedang menuju Honolulu.

    Pesawat itu menghantam sejumlah bangunan tepat di luar bandara. Ketika jatuh, pesawat itu langsung terbakar hingga memicu serangkaian kobaran api dan menyebarkan puing-puing.

    Kecelakaan dan kebakaran itu membuat bandara ditutup sementara pada malam kecelakaan itu. Kecelakaan itu juga mengganggu operasional bandara di fasilitas UPS Worldport, pusat kargo global perusahaan untuk pengiriman udaranya ke seluruh dunia, sehingga memperlambat layanan pengiriman.

    Dalam pengarahan NTSB, Inman mengatakan perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit dirancang untuk menahan benturan tabrakan dan panas yang hebat akibat kebakaran, dan keduanya tampak utuh ketika ditemukan di antara puing-puing kecelakaan.

    Lihat juga Video: Citra Satelit: Jejak Kecelakaan Pesawat Kargo UPS di Kentucky

    (zap/isa)

  • Penampakan Horor Panti Jompo Kebakaran, Korban Tewas Berjatuhan

    Penampakan Horor Panti Jompo Kebakaran, Korban Tewas Berjatuhan

    FOTO Internasional

    Penampakan Horor Panti Jompo Kebakaran, Korban Tewas Berjatuhan

    News

    1 jam yang lalu

  • Sosok Khamozaro Waruwu, Hakim yang Rumahnya Terbakar Pernah Minta Bobby Dihadirkan Sidang Korupsi

    Sosok Khamozaro Waruwu, Hakim yang Rumahnya Terbakar Pernah Minta Bobby Dihadirkan Sidang Korupsi

    GELORA.CO – Sosok Khamozaro Waruwu, Hakim PN Medan yang rumahnya mengalami kebakaran, Selasa (4/11/2025) kemarin pernah memerintahkan jaksa penuntut umum (JPU) untuk menghadirkan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution pada sidang korupsi jalan di Sumut.

    Saat itu, Khamozaro Waruwu memimpin sidang dugaan korupsi proyek jalan di Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Sumut dengan terdakwa Muhammad Akhirun Piliang alias Kirun selaku Direktur Utama PT Dalihan Na Tolu Grup, serta Rayhan Dulasmi sebagai Direktur PT Rona Mora Muhammad.

    Kala mengadili para terdakwa tersebut, Khamozaro Waruwu merasa curiga dengan Peraturan Gubernur tentang pergeseran anggaran dari sejumlah dinas di Pemprov Sumut ke Dinas PUPR provinsi.

    Sehingga, Khamozaro Waruwu meminta agar jaksa menghadirkan mantu Presiden ke 7 RI tersebut ke persidangan.

    Selain meminta menghadirkan Bobby Nasution, Khamozaro Waruwu juga sempat meminta agar Pj Sekda Muhammad Haldun ikut dihadirkan.

    Saat ini, kasus korupsi jalan di Sumut masih bergulir di Pengadilan Tipikor Medan.

    Khamozaro Waruwu menegaskan dirinya tidak akan pernah mundur dalam menjalankan tugas.

    “Sama pimpinan di kantor saya bilang, saya tak pernah mundur dalam menjalani tugas dengan segala tantangan,” ujar Khamozaro saat diwawancarai di depan rumahnya, Jalan Pasar II, Komplek Taman Harapan Indah, Lingkungan XIII, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan. 

    Ia mengatakan, perkara besar yang saat ini ditangani merupakan sebuah tantangan dalam pekerjaan.

    “Ini adalah sebuah tantangan dan Tuhan pakai agar kami lebih kuat lagi. Hidup ini hanya sebentar, tetapi hidup kita harus berarti, itu jauh lebih penting,” tuturnya. 

    Sosok Khamozaro Waruwu

    Khamozaro Waruwu adalah seorang hakim yang saat ini bertugas di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Medan.

    Ia saat ini ditunjuk sebagai hakim ketua yang menangani perkara korupsi proyek jalan di Sumatera Utara (Sumut), yang menjerat Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Ginting.

    Sebelum bertugas di PN Tipikor Medan, Khamozaro Waruwu pernah bertugas sebagai Ketua Pengadilan Negeri Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2014.

    Kemudian, Khamozaro Waruwu juga pernah menjadi Ketua Pengadilan Negeri Rantau Prapat di Kabupaten Labuhanbatu pada 2018, serta Wakil Ketua Pengadilan Negeri Banyuwangi, Jawa Timur pada Februari 2021.

    Pada 4 November 2025, rumah Khamozaro Waruwu di Jalan Pasar II, Komplek Taman Harapan Indah, Lingkungan XIII, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan kebakaran.

    Belum diketahui darimana sumber api.

    Namun, sebelum kebakaran terjadi, rumah tersebut dalam keadaan kosong.

    Kronologis Kebakaran 

    Kebakaran rumah hakim Khamozaro Waruwu di Komplek Taman Harapan Indah, Medan Selayang, Medan terjadi sekira pukul 10.30 WIB.

    Saat kejadian, tidak ada orang di dalam rumah.

    Istri Khamozaro baru 20 menit meninggalkan rumah ketika kebakaran terjadi.

    Api diduga bermula dari kamar tidur utama dan sebagian dapur.

    Kebakaran menghanguskan kamar tidur utama, pakaian, perabotan, dokumen penting termasuk dokumen kepegawaian dan perhiasan milik keluarga.

    Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 11.18 WIB oleh petugas pemadam kebakaran yang dibantu warga sekitar.

    Saat kejadian, Khamozaro sedang memimpin sidang.

    Ia mendapat kabar kebakaran dari tetangga melalui panggilan telepon yang tidak sempat dijawabnya karena sedang memimpin sidang.

    Setelah mengirim pesan singkat, Khamozaro segera menutup sidang dan menuju rumah dengan pengawalan petugas keamanan.

    Setibanya di lokasi, rumah sudah dipadati warga dan pintu rumah sudah dijebol untuk pemadaman.

    Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran, namun belum dapat menyimpulkan penyebabnya. Kebakaran ini terjadi di tengah penanganan kasus korupsi besar yang sedang disidangkan oleh Khamozaro, yang membuat peristiwa ini diduga sebagai tindakan teror terkait pekerjaan hakim tersebut.

    Sering Ditelfon Nomor tak Dikenal

    Sebelum kebakaran terjadi, hakim Khamozaro Waruwu sering mendapat telepon dari nomor tidak dikenal.

    Khamo tidak tahu, siapa yang sering menghubunginya tersebut.

    Namun peristiwa in i terjadi ketika ia mengadili perkara korupsi jalan di Sumut.

    “Cuma sering kali mendapatkan telfon, lalu dimatikan, hanya itu saja. (Tidak ada pengancam) cuma itu sering (telfon), lalu diangkat dimatikan,” kata Khamozaro diwawancarai usai rumahnya terbakar, Selasa (4/10/2025).

    Meski sering mendapat telepon dari nomor tidak dikenal, Khamaro mengaku dirinya tidak pernah mendapat ancaman.(*)

  • Sudinsos-PMI salurkan bantuan ke penyintas kebakaran di Cakung Timur

    Sudinsos-PMI salurkan bantuan ke penyintas kebakaran di Cakung Timur

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sosial (Sudinsos) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur menyalurkan sejumlah bantuan bagi penyintas kebakaran di Jalan Irigasi, RT 02/RW 01, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Selasa (4/11) pagi.

    “Bantuan yang kita serahkan ini bukan hanya dari suku dinas, namun ada juga dari Dinas Sosial, Kementerian Sosial,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sudinsos Jakarta Timur Suprapto di Jakarta, Rabu.

    Dia menyebutkan pemberian bantuan itu merupakan tindak lanjut dari usulan kelurahan setempat karena warga yang terdampak kebakaran membutuhkan bantuan.

    Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan kepada pihak kelurahan, kemudian disalurkan kepada warga.

    Bantuan yang diberikan itu berupa sandang dan natura, antara lain biskuit delapan pack, ikan sarden delapan kaleng, kecap manis empat botol, dan minyak goreng kemasan dua liter sebanyak empat kantong.

    Kemudian, beras kemasan lima kilogram sebanyak empat kantong, mi instan empat dus, air mineral empat dus dan tas hadiah (goodie bag) sejumlah empat buah.

    Selanjutnya, untuk kebutuhan sandang masing-masing, yakni mukena empat pasang, baju koko empat helai, dan pakaian dalam.

    Kemudian, songkok empat buah, sarung empat helai, celana training empat helai, dan selimut dewasa empat buah.

    Selain itu, ada pula daster empat helai, kaos oblong empat helai, dan popok dewasa empat bal.

    Di antara bantuan tersebut, terdapat juga sapu lidi empat buah, sapu ijuk empat buah, kain pel empat buah, sikat WC empat buah, pengki empat buah, cairan pembersih lantai (floor cleaner) empat jeriken, serokan air empat buah, pembalut wanita sembilan bal, dan popok anak delapan bal.

    Lalu, handuk empat lembar, sandal empat pasang, sikat gigi delapan buah, pasta gigi delapan buah, sampo delapan botol, dan sabun mandi cair delapan botol.

    Sementara itu, bantuan dari Dinas Sosial, yaitu berupa kecap manis 12 kantong, minyak goreng kemasan dua liter sebanyak 12 kantong dan ikan sarden 41 kaleng. Kemudian, susu cair anak satu dus, susu formula (SGM) empat pack dan bubur bayi delapan buah.

    Di sisi lain, bantuan dari Kemensoa, yakni delapan paket pakaian anak.

    Tak berhenti sampai di situ, PMI Kota Jakarta Timur juga memberikan sejumlah bantuan kepada penyintas kebakaran di Cakung Timur itu berupa tiga paket sembako, tikar tiga lembar dan selimut tiga lembar.

    Lebih lanjut, Ketua RW 01 Cakung Timur Slamet Rahardjo menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran Sudinsos dan PMI Jakarta Timur yang telah memberikan sejumlah bantuan.

    Bantuan tersebut diterima di lokasi kejadian dan langsung dibagikan kepada warga penyintas kebakaran.

    “Alhamdulillah, bantuan sudah diterima dan langsung didistribusikan ke warga terdampak kebakaran. Tentunya, ini sangat bermanfaat untuk membantu meringankan warga kami yang sedang terkena musibah,” ujar Slamet.

    Menurut dia, saat ini para penyintas kebakaran itu ditampung di sebuah gudang kosong untuk sementara waktu karena kondisi rumah mereka rusak parah akibat peristiwa tersebut.

    Sebelumnya, kebakaran melanda kawasan pemukiman padat penduduk di Jalan Irigasi, RT 02/RW 01, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, pada Selasa (4/11) pagi akibat kompor gas yang lupa dimatikan.

    “Objek yang terbakar tiga unit rumah tinggal dengan luas sekitar 100 meter persegi. Penyebab kebakaran diduga kompor karena kelalaian manusia,” kata Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (4/11).

    Dari hasil penyelidikan awal, api diduga berasal dari kompor gas yang lupa dimatikan saat pemilik rumah tengah memasak nasi untuk keperluan dagang.

    Kelalaian tersebut menyebabkan api menyambar bagian dapur dan dengan cepat merambat ke bangunan lain di sekitarnya.

    Kejadian itu pertama kali dilaporkan oleh warga bernama Udin melalui layanan darurat sekitar pukul 05.16 WIB.

    Sebanyak 12 unit mobil pemadam dengan total 60 personel dikerahkan, kemudian api dapat dilokalisir sekitar pukul 05.34 WIB, proses pendinginan mulai pukul 05.46 WIB, dan pemadaman dinyatakan selesai pukul 06.07 WIB.

    Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut.

    Sebanyak tiga kepala keluarga dengan total tujuh jiwa dapat menyelamatkan diri sebelum api membesar.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polres Bojonegoro Gelar Apel Siaga Bencana, Seluruh Peralatan Evakuasi Digeber!

    Polres Bojonegoro Gelar Apel Siaga Bencana, Seluruh Peralatan Evakuasi Digeber!

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Musim penghujan di depan mata, Polres Bojonegoro tak mau kecolongan. Mengantisipasi ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor yang rawan terjadi, apel siaga lintas sektor digelar di halaman Mapolres Bojonegoro, Rabu (5/11/2025).

    Apel kesiapsiagaan bencana tersebut merupakan langkah awal untuk memastikan seluruh elemen siap siaga menghadapi skenario terburuk di wilayah Jawa Timur, khususnya Bojonegoro.

    Apel kesiapsiagaan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Afrian Satya Permadi. Tidak sendiri, seluruh kekuatan dikumpulkan, mulai dari jajaran pejabat utama (PJU) Polres, para Kapolsek, hingga Danki Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor.

    Kesiapan ini juga diperkuat dengan kehadiran mitra penting, yakni perwakilan dari Kodim 0813 Bojonegoro, BPBD, dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro.

    Dalam arahannya, AKBP Afrian menegaskan bahwa apel ini bukan sekadar formalitas, melainkan pengecekan riil kesiapan di lapangan. “Kita harus memastikan kesiapan penuh, baik personel maupun peralatan. Jangan sampai ada kendala saat terjadi keadaan darurat,” ujar AKBP Afrian dengan tegas.

    Selesai apel, Kapolres tak langsung bubar. Bersama jajaran terkait dari BPBD dan Damkarmat, ia langsung melakukan inspeksi mendadak. Seluruh sarana dan prasarana “tempur” bencana diperiksa satu per satu.

    Mulai dari kendaraan operasional, alat evakuasi vital seperti perahu karet, pelampung, hingga perlengkapan komunikasi, semua dipastikan dalam kondisi optimal dan siap digunakan kapan pun.

    Kapolres menambahkan, dalam penanganan bencana, dua hal menjadi faktor penting, yakni kecepatan dan ketepatan respons.Menurutnya, hal itu tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Koordinasi lintas sektor menjadi harga mati agar penanganan di lapangan berjalan efektif dan efisien.

    “Sinergi antara TNI-Polri, pemerintah daerah, BPBD, dan tentu saja masyarakat harus terus diperkuat. Ini mutlak untuk menjamin terlaksananya quick response (respons cepat) terhadap setiap situasi bencana,” tandasnya.

    Langkah proaktif Polres Bojonegoro ini merupakan tindak lanjut dari arahan Polda Jawa Timur untuk meningkatkan kewaspadaan di seluruh wilayah. Dengan kolaborasi yang solid, diharapkan dampak bencana di Bojonegoro dapat diminimalkan dan masyarakat merasa aman. [lus/aje]

  • Polres Mojokerto Kota Gelar Apel Siaga Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

    Polres Mojokerto Kota Gelar Apel Siaga Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Polres Mojokerto Kota menggelar Apel Gelar Pasukan sebagai langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem. Kegiatan berlangsung di halaman Mapolres Mojokerto Kota dan dipimpin langsung Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Herdiawan Arifianto.

    Apel tersebut diikuti oleh personel gabungan dari berbagai unsur, antara lain TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Basarnas, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU), Palang Merah Indonesia (PMI), PLN, serta relawan tangguh bencana.

    Kehadiran berbagai unsur ini menjadi simbol komitmen bersama untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi ancaman bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang berpotensi melanda wilayah Kota Mojokerto.

    Dalam amanatnya, AKBP Herdiawan menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memperkuat respons cepat terhadap potensi bencana. “Apel ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat koordinasi, mempercepat respon, serta menyelamatkan jiwa dan harta benda masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana yang nyata. Kita harus siap siaga menghadapi segala kemungkinan,” tegas AKBP Herdiawan, Rabu (5/11/2025).

    Ia menambahkan bahwa apel ini juga menjadi bentuk tanggung jawab bersama untuk memastikan kesiapan personel, sarana, dan prasarana. Dengan kesiapan yang matang, penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan terkoordinasi.

    Dalam arahannya, AKBP Herdiawan menyampaikan tujuh poin penting sebagai pedoman dalam menghadapi kondisi darurat bencana: memperkuat koordinasi lintas sektoral, menyiapkan personel dan sarana-prasarana, meningkatkan kemampuan deteksi dini, mempercepat evakuasi dan bantuan kemanusiaan, menegakkan hukum, memberikan edukasi masyarakat, serta menggelar latihan terpadu dan membangun komunikasi publik yang humanis.

    Usai apel, AKBP Herdiawan meninjau kesiapan peralatan dan kendaraan taktis yang akan digunakan dalam penanganan bencana, seperti perahu karet, alat evakuasi, serta perlengkapan medis. “Dengan apel kesiapsiagaan ini, diharapkan seluruh instansi terkait dapat memperkuat sinergi dan tanggap terhadap setiap potensi bencana di wilayah Kota Mojokerto. Semangat gotong royong harus terus dijaga sebagai kekuatan utama dalam menghadapi setiap tantangan bencana,” pungkasnya. [tin/beq]

  • Satgas PKH Kembali Kuasai Lahan 62 Hektare di Morowali Sulteng, Potensi Denda Rp 2,3 Triliun

    Satgas PKH Kembali Kuasai Lahan 62 Hektare di Morowali Sulteng, Potensi Denda Rp 2,3 Triliun

    Liputan6.com, Jakarta – Tim Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Tim Satgas PKH) kembali menguasai lahan seluas 62,15 hektare yang tidak memiliki Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) atau tanpa Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) di Bungku Pesisir, Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).

    “Melaksanakan klarifikasi dan penguasaan kembali oleh negara terhadap PT Bumi Morowali Utara (BMU) yang memiliki lokasi penambangan di Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah,” tutur Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna dalam keterangannya, Rabu (5/11/2025).

    Menurut Anang, PT BMU memiki area bukaan tambang yang masuk di dalam Kawasan Hutan atau hutan produksi terbatas tanpa IPPKH atau PPKH, baik yang berada di dalam maupun di luar area Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi seluas kurang lebih 66,0144 hektare.

    Dalam kegiatan tersebut, lanjut dia, ditemukan fakta bahwa terdapat bukaan pada kawasan hutan yang tidak dilengkapi dengan IPPKH atau PPKH seluas 62,15 hektare.

    “Terdiri dari 46,03 hektare berada dalam wilayah IUP dan 15,94 hektare berada di luar wilayah IUP. Dari data tersebut, terdapat potensi denda sebesar Rp2.350.280.980.761,” ucap Anang.

    Dia mengatakan, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin selaku Ketua Pengarah Satgas PKH sempat mengungkapkan bahwa terdapat 16 perusahaan yang teridentifikasi, dan yang telah berhasil diverifikasi atau tervalidasi ada sembilan perusahaan yang melanggar atau memasuki wilayah hutan.

    “Salah satu perusahaan yang memasuki wilayah hutan yakni PT Bumi Morowali Utara (BMU) dan PT Daya Sumber Mining Indonesia (DSMI),” Anang menandaskan.

     

    Kebakaran hutan dan lahan di Sumatra kian meluas. Seluruh provinsi di Sumatra kini terdeteksi titik api, asap akibat kebakaran hutan bahkan sampai ke negara tetangga Malaysia.

  • Pesawat Kargo UPS Jatuh di Kentucky AS, 3 Orang Tewas dan 11 Terluka

    Pesawat Kargo UPS Jatuh di Kentucky AS, 3 Orang Tewas dan 11 Terluka

    Jakarta

    Pesawat kargo UPS jatuh setelah lepas landas dari Bandara Internasional Louisville di Kentucky, Amerika Serikat. Pesawat itu jatuh kemudian meledak dan terbakar hingga mengakibatkan 3 orang tewas.

    Dilansir AFP, Rabu (5/11/2025), kepulan asap hitam tebal membubung usai pesawat itu jatuh. Badan Penerbangan Federal AS (FAA) mengatakan pesawat McDonnell Douglas MD-11 berangkat menuju Hawaii, pesawat itu jatuh sekitar pukul 17.15 waktu setempat.

    Dalam sebuah pernyataan, UPS mengatakan bahwa ada tiga awak di dalamnya, dan menambahkan “kami belum mengonfirmasi adanya cedera/korban jiwa.”

    Wali Kota Louisville Craig Greenberg melaporkan adanya “beberapa korban luka” dan bahwa pesawat tersebut membawa sejumlah besar bahan bakar.

    Penyebab kecelakaan tersebut sedang diselidiki oleh FAA dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB).

    Louisville berfungsi sebagai hub udara utama UPS di AS, menurut lembar fakta perusahaan. Raksasa pengiriman paket ini terbang ke lebih dari 200 negara melalui hampir 2.000 penerbangan per hari, dengan armada 516 pesawat. UPS memiliki 294 pesawat dan menyewa sisanya melalui sewa jangka pendek atau carter.

    Rekaman udara dari lokasi kecelakaan menunjukkan jejak puing yang panjang saat petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke api, dengan asap mengepul dari area bencana.

    Menteri Perhubungan AS Sean Duffy mengatakan kecelakaan itu “memilukan”. Dia juga mendoakan para awak pesawat dan masyarakat yang tertimpa bencana tersebut.

    “Mari berdoa dengan saya untuk masyarakat Louisville dan awak pesawat yang terdampak oleh kecelakaan mengerikan ini,” kata Duffy.

    3 Orang Tewas

    Dalam laporan terbaru, Gubernur kentucky Andy Beshear mengatakan tiga orang dilaporkan tewas dalam peristiwa ini. Sementara itu, 11 orang mengalami luka.

    “Saat ini kami memperkirakan setidaknya ada tiga korban jiwa, meskipun saya yakin jumlahnya akan bertambah. Kami mencatat setidaknya 11 korban luka, beberapa di antaranya sangat serius,” kata Beshear sebagaimana dilansir Associated Press.

    Lihat juga Video: Detik-detik Pesawat Kargo UPS Jatuh di Dekat Bandara Louisville AS

    (zap/yld)

  • ‘Tongkat Estafet’ Korupsi Gubernur Riau Sejak 2003

    ‘Tongkat Estafet’ Korupsi Gubernur Riau Sejak 2003

    Diketahui, Abdul Wahid menjadi Gubernur Riau keempat yang ditangkap KPK. Sebelumnya, sudah ada tiga Gubernur Riau yang dicokok KPK karena terlibat kasus korupsi. Mereka adalah Saleh Jasit, Rusli Zainal, dan Annas Maamun.

    Berikut sederet Gubernur Riau yang pernah ditangkap KPK sejak tahun 2003, dihimpun Tim News Liputan6.com:

    1. Saleh Djasit

    Gubernur Riau pertama yang terjerat kasus korupsi adalah Saleh Djasit, yang memimpin Provinsi Riau pada 1998–2003. Ia divonis empat tahun penjara terkait kasus pengadaan 20 unit mobil pemadam kebakaran pada 2003, yang merugikan negara sekitar Rp 4,719 miliar.

    Saleh Djasit ditetapkan sebagai tersangka pada November 2007 dan kemudian ditahan pada 19 Maret 2008. Dalam persidangan, ia dinilai terbukti menyalahgunakan wewenangnya sebagai gubernur, memperkaya pihak lain, dan menyelewengkan fasilitas yang seharusnya digunakan untuk kepentingan publik menjadi kepentingan pribadi.

    Meski divonis empat tahun penjara, Saleh Djasit dibebaskan bersyarat setelah menjalani 2,5 tahun penahanan, sehingga lolos dari sisa hukuman.

    2. Rusli Zainal

    Gubernur Riau Kedua Rusli Zainal. Ia menjabat sebagai Gubernur Riau selama dua periode, yakni pada tahun 2003-2008 dan tahun 2008-2013.

    Dia ditangkap dan ditahan oleh KPK pada 14 Juni 2013. Rusli Zainal ditetapkan sebagai tersangka sejak 8 Februari 2013 dalam dua kasus korupsi.

    Pertama, suap pengesahan RAPBD Riau tahun 2012–2013 terkait Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau. Kedua, penyalahgunaan wewenang dalam pemberian izin kehutanan di Riau.

    Pada 12 Maret 2014, dia divonis 14 tahun penjara dan denda sebesar Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan.

    Rusli Zainal dinilai secara sah menerima hadiah atau suap pada PON Riau dan menyalahgunakan wewenang untuk kasus kehutanan. Pada kasus korupsi PON ini, Rusli disuap untuk melancarkan pengusulan dan penetapan Peraturan Daerah (Perda) terkait PON Riau pada tahun 2012.

    Rusli mendapat keringanan hukuman penjara menjadi 10 tahun usai mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA). Dia dibebaskan dari Lapas Pekanbaru pada tanggal 21 Juli 2022.