Kasus: kebakaran

  • Kronologi Lengkap Perempuan di Bojonegoro Meninggal Dijaga Anjing

    Kronologi Lengkap Perempuan di Bojonegoro Meninggal Dijaga Anjing

     

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Jalan Jaksa Agung Suprapto di Kelurahan Karangpacar, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro kemarin siang hingga petang mendadak ramai. Mobil-mobil petugas dari kepolisian, ambulans, serta dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) setempat parkir berjejer menarik perhatian masyarakat maupun pengguna jalan yang melintas.

    Para petugas tersebut sedang melakukan evakuasi jenazah seorang yang ditemukan meninggal dunia. Perempuan sebatang kara. Tinggal di rumah yang hanya bersama anjing peliharaannya.

    Namun, saat akan melakukan evakuasi, anjing peliharaan itu berusaha menjaga majikannya. Anjing berjenis Jawa dengan perawakan besar itu menyerang petugas yang akan masuk rumah.

    Menurut Kapolsek Kota Bojonegoro Kompol Mukodam, meninggalnya Djoewita (78), warga Jalan Jaksa Agung Suprapto itu diketahui Rabu (24/4/2024) sekitar pukul 14.30 WIB. Ceritanya saat itu, Frendi Mohan selaku tetangga korban hendak mengirim makanan sekitar pukul 08.00 WIB.

    Frendi memanggil-manggil korban dari luar pagar. Namun, korban tidak memberi tanggapan.

    “Tetangganya itu belum curiga karena biasanya korban kalau pagi biasa keluar rumah setelah menyapu halaman dan akan pulang siang,” ujar Mukodam, Kamis (25/4/2024).

    Karena hingga siang gembok pagar masih terkunci dan lampu teras masih menyala, Frendi Mohan kembali mendatangi rumah korban sekitar pukul 12.30 WIB. Tujuannya juga untuk mengantar makan siang.

    Hal yang sama dia lakukan. Beberapa kali panggilan tidak ada tanggapan. Hanya terdengar gonggongan anjing dari dalam rumah.

    “Akhirnya Frendi ini menghubungi keponakan korban bernama Mari. Serta menanyakan keberadaan Djoewita yang tidak terlihat dari pagi hingga siang. Ternyata keponakannya itu juga tidak tahu,” terangnya.

    Dari situ, Frendi akhirnya curiga. Ia kemudian menghubungi ketua RT setempat karena khawatir terjadi sesuatu hal pada korban. Mengingat setiap hari, Djoewita hidup sebatang kara dan sudah tua. Ketua RT 17 Kelurahan Karangpacar lalu melaporkan ke Kantor Kelurahan serta menghubungi Babinsa serta Bhabinkamtibmas setempat.

    “Anggota Piket Polsek Bojonegoro Kota mendatangi TKP setelah mendapat laporan. Petugas akhirnya memutuskan untuk membuka paksa gembok pagar rumah korban karena tidak ada akses jalan lain untuk masuk ke halaman rumah korban,” imbuh Mukodam.

    Setelah berhasil masuk, petugas melihat dari celah-celah jendela rumah. Saat itu terlihat korban sudah dalam kondisi tertelungkup di lantai kamar.

    Mengetahui hal itu, Petugas aegera menghubungi Tim Damkar untuk mengevakuasi anjing milik korban yang saat itu masih menjaga jenazah Djoewita di dalam rumah.

    Setelah proses panjang, akhirnya anjing milik korban berhasil dievakuasi dan dibawa menjauh di ruang terpisah dari jenazah korban. Petugas bersama dengan Tim Identifikasi Polres dan Tim Medis Puskesmas Bojonegoro kemudian mengevakuasi dan melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah Djoewita.

    “Hasil pemeriksaan luar, ada luka pada kepala bagian dahi korban akibat terbentur lantai tempat jenazah tersebut tertelungkup. Diduga korban sudah meninggal kurang dari 24 jam dan lebih dari 6 jam,” terangnya.

    Saat meninggal, perempuan beretnis Tionghoa itu masih menggunakan pakaian dan berlilit handuk. Kehidupannya yang sebatang kara dan sudah tua, untuk makan minum bergantung kepada tetangga dan kerabat.

    “Korban ini juga merupakan salah satu penerima bantuan sosial dari pemerintah,” imbuh Kepala Kelurahan Karangpacar Kabupaten Bojonegoro Erwina Sri.

    Korban, menurut kerabat, juga menderita sakit lambung. Di kamarnya ditemukan beberapa jenis obat seperti Mylanta, Promag, Tolak Angin, Diapet, dan Puyer 19 yang diduga berkaitan dengan sakit lambung. [lus/beq]

  • Jasad Perempuan yang Dijaga Anjing Berhasil Dievakuasi

    Jasad Perempuan yang Dijaga Anjing Berhasil Dievakuasi

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Tim Inafis Kepolisian Resort (Polres) Bojonegoro akhirnya berhasil mengevakuasi jasad perempuan yang tewas di dalam rumah dijaga anjing peliharaannya, Rabu (24/4/2024) sore.

    Jasad tersebut berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro setelah anjing peliharaannya diamankan oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bojonegoro.

    Hasil identifikasi petugas kepolisian, kondisi mayat posisi tengkurap. Kematian korban bernama Djoewita (78) Warga RT 17 RW 03 Kelurahan Karangpacar Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro diduga belum lama, karena belum ada tanda-tanda pembusukan.

    “Memang korban sebatangkara dan tinggal di rumah ditemani anjing peliharaannya,” ujar Kepala Kelurahan Karangpacar, Kabupaten Bojonegoro, Erwina Sri saat berada di lokasi.

    Pihaknya belum mengetahui pasti penyebab kematian korban. Namun, diduga terjatuh saat hendak bangun dari tempat tidur. Selain itu, di dalam kamar korban juga ditemukan banyak obat penyakit lambung. “Kalau menurut kerabatnya korban ini sudah lama sakit lambung. Setiap hari ada kerabatnya yang mengantar makanan ke sini,” tambahnya.

    Dari situ, kematian korban diketahui. Saat kerabat korban hendak mengantarkan makanan beberapa kali dipanggil dari luar rumah tidak ada respon. Hanya suara anjing dari dalam rumah yang menggonggong. “Dari situ tetangga curiga, kemudian dilaporkan ke RT dan diteruskan ke kelurahan. Akhirnya dilaporkan petugas kepolisian dan Damkarmat,” pungkasnya. [lus/kun]

  • Anjing Jaga Majikan Sudah Meninggal Akhirnya Ditaklukkan Damkar Bojonegoro

    Anjing Jaga Majikan Sudah Meninggal Akhirnya Ditaklukkan Damkar Bojonegoro

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Dua petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro bertugas menjaga anjing peliharaan yang tuannya meninggal dunia agar tidak menyerang petugas yang akan melakukan identifikasi.

    Dua petugas Damkarmat Bojonegoro menjaga anjing peliharaan di ruang terpisah. Sebelumnya, anjing tersebut sempat menyerang petugas yang berusaha membuka pintu rumah tuannya. Pengamanan anjing peliharaan itu berjalan dramatis karena anjing tidak dalam kondisi diikat.

    Kali pertama diketahui, anjing tersebut menjaga tuannya yang sudah dalam kondisi meninggal dunia di lantai dalam kamar. Saat petugas berusaha masuk untuk melakukan identifikasi, anjing tersebut berlaku agresif. Pada akhirnya, petugas Damkarmat berhasil menggiring anjing tersebut ke ruang terpisah dari tuannya.

    “Anjing dalam kondisi liar, tidak diikat menggunakan tali. Kami kemudian menggiring anjing ke ruang dapur dengan memberinya makan,” ujar Kepala Bidang Penyelamatan dan Pemadaman Damkarmat Bojonegoro, Zaenul Ma’arif, Rabu (24/4/2024).

    Sekitar satu jam anjing itu dijaga di ruang dapur oleh dua petugas Damkarmat Bojonegoro. Setelah si tuan pemilik anjing dibawa ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, baru kemudian anjing tersebut ditaklukkan. “Selanjutnya anjing peliharaan itu dibawa kerabat pemilik,” terangnya.

    Sekadar diketahui, anjing peliharaan milik Djoewita (78) warga RT 17 RW 03 Kelurahan Karangpacar Kabupaten Bojonegoro itu tetap setia menemani tuannya meski sudah meninggal. Si pemilik anjing diduga belum lama meninggal di dalam kamar rumah.

    Kejadian itu kali pertama diketahui tetangga serta kerabat yang hendak mengirim makanan. Beberapa kali dipanggil dari luar rumah tidak ada tanggapan. Hanya anjingnya yang menggonggong dari dalam rumah. Karena curiga akhirnya melaporkan itu ke Ketua RT setempat dan dilanjutkan ke kelurahan.

    “Pihak kelurahan mendapat laporan kemudian diteruskan ke petugas berwajib. Setelah berhasil dievakuasi ini untuk seluruh prosesi pengurusan mayat ditangani pihak klenteng. Karena korban sebatangkara,” ujar Kepala Kelurahan Karangpacar, Erwina Sri. [lus/ted]

  • Jasad Perempuan Bojonegoro Dijaga Anjing, Petugas Mendekat Diserang

    Jasad Perempuan Bojonegoro Dijaga Anjing, Petugas Mendekat Diserang

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Seekor anjing di Bojonegoro masih setia menjaga majikannya yang sudah meninggal. Anjing tersebut tidak membiarkan petugas yang akan mengevakuasi jasad majikannya. Sejumlah petugas yang mendekat langsung diserang, Rabu (24/4/2024). Sehingga evakuasi berjalan cukup lama.

    Informasi yang diterima jurnalis beritajatim.com menyebut, perempuan yang hidup sebatang kara bersama anjingnya itu diketahui meninggal oleh tetangganya. Lantas dilaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) agar dievakuasi.

    Namun, petugas Damkarmat Bojonegoro yang akan mengevakuasi jasad perempuan bernama Djuwita (78) warga Jalan Jaksa Agung Suprapto nomor 96 RT 17 RW 03, Kelurahan Karang Pacar Kabupaten Bojonegoro itu diserang oleh anjing yang menjaganya.

    “Kami mendapat laporan dari warga. Saat ini petugas masih berusaha menjinakkan anjing peliharaan yang menjaga korban,” ujar Kepala Dinas Damkarmat Bojonegoro, Rabu (24/4/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.

    Selain pihak Damkarmat Bojonegoro, pihak kepolisian, kelurahan maupun TNI juga berada di lokasi. Sementara, informasi mengenai meninggalkannya korban masih butuh konfirmasi lebih lanjut. [lus/but]

  • Bangunan Bekas Bengkel di Mojokerto Terbakar, Begini Kronologisnya!

    Bangunan Bekas Bengkel di Mojokerto Terbakar, Begini Kronologisnya!

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah bangunan semi permanen di tepi jalan Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Selasa (23/4/2024) terbakar. Tiga unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) diterjunkan untuk memadamkan bangunan berukuran 8 x 3,5 meter tersebut.

    Kebakaran terjadi sekira pukul 21.45 WIB. Sebelum terbakar, warga mendengar letusan di bangunan semi permanen yang terletak di Dusun Jatikulon RT 1 RW 1. Warga yang mendengar letusan langsung memcari sumber letusan yang ternyata berasal dari bangunan semi permanen tersebut.

    Sejumlah warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya dan mematikan aliran arus listrik di sekitar lokasi kebakaran. Selang beberapa menit, tiga unit mobil PMK tiba. Yakni dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, PMK Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dan PMK Tjiwi Kimia.

    Sekira pukul 22.30 WIB, petugas berhasi memadamkan api yang membakar bangunan semi permanen tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hanya kerusakan material. Kasus kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab kebakaran.

    “Awalnya dikiranya ada orang main petasan, namun setelah bunyi letusan itu di cek ternyata sumbernya berasal dari bangunan semi permanen di seberang jalan. Bangunan semi permanen itu bambu sehingga api dengan cepat membakar bangunan,” ungkap salah sati warga, Muhammad Khoiron (51).

    Masih kata Khoiron, warga yang melihat bangunan semi permanen tersebut terbakar langsung berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Menurutnya, bangunan semi permanen tersebut sudah lama tidak ditempati sehingg tidak ada korban dalam kebakaran tersebut.

    Sementara itu, pemilik bangunan, Apris Jumanto mengatakan, bangunan semi permanen tersebut sebelunya merupakan bengkel. “Sudah tidak ditempati selama satu tahun, rencananya akan saya buat warung. Saya baru terbakar setelah dikasih tahu salah satu warga,” katanya.

    Apris baru mengetahui bangunan semi permanen miliknya terbakar dari salah satu warga. Menurutnya, bangunan semi permanen tersebut dalam keadaan kosong dan tidak ada barang-barang di dalamnya. Meski tidak ada barang-barang, namun ia mengaku setiap dua hari sekali datang untuk membersihkan bangunan. [tin/aje]

  • Ngerinya 2 Heli Malaysia Tabrakan hingga Jatuh Korban Jiwa

    Ngerinya 2 Heli Malaysia Tabrakan hingga Jatuh Korban Jiwa

    Jakarta

    Dua helikopter militer Malaysia bertabrakan dan jatuh. Sebanyak 10 awak helikopter angkatan laut tewas dalam insiden itu.

    Dilansir AFP, Selasa (23/4/2024), dua helikopter ini bertabrakan saat sesi pelatihan. Petugas berwenang mengkonfirmasi tewasnya 10 awak dalam helikopter tersebut.

    “Kedua helikopter bertabrakan saat latihan penerbangan. Kesepuluh korban di dalamnya telah dipastikan tewas oleh petugas medis,” kata Komandan operasi senior dari departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan, Suhaimy Mohamad Suhail, seperti dikutip dari kantor berita AFP.

    Kedua helikopter angkatan laut tersebut bertabrakan dan jatuh saat latihan di stadion Angkatan Laut Kerajaan Malaysia (TLDM) di Lumut, Perak. Video kejadian tersebut menunjukkan salah satu helikopter menghantam rotor helikopter lainnya sebelum keduanya jatuh ke tanah.

    Dilansir media Malaysia, The Star, Selasa (23/4/2024), dua helikopter yang terlibat adalah Fennec M502-6 dan HOM M503-3.

    HOM jatuh di tangga stadion TLDM sementara helikopter Fennec jatuh di kolam renang kompleks olahraga tersebut.

    Kedua helikopter yang berangkat dari Lapangan Sitiawan pada pukul 09.03 itu jatuh saat latihan perayaan Hari Angkatan Laut ke-90.

    Menurut Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Perak, ketiga orang yang berada di salah satu helikopter tersebut diyakini tewas.

    “Helikopter lainnya membawa tujuh orang. Empat orang saat ini sedang dikeluarkan dari serpihan,” demikian pernyataan Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Perak.

    Lihat juga Video ‘2 Heli Militer Jepang Jatuh ke Laut saat Latihan, 1 Orang Tewas’:

    (dwia/dwia)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Wartawan Bersitegang dengan Satpam Saat Meliput Kebakaran Toserba di Lumajang

    Wartawan Bersitegang dengan Satpam Saat Meliput Kebakaran Toserba di Lumajang

    Lumajang (beritajatim.com) – Graha Mulia, salah satu toserba terbesar di Lumajang terbakar hebat Selasa dini hari tadi sekitar pukul 01.15 WIB yang berada di jalan raya Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang.

    Salah satu wartawan televisi CNN Indonesia Nur Hadi Wicaksono mengambil gambar saat peristiwa masih berlangsung. Namun, ia mendapatkan tekanan dan harus bersitegang dengan pihak satpam toserba saat melakukan tugas jurnalistik karena dianggap melanggar peraturan perusahaan pusat perbelanjaan tersebut.

    “Saya hanya menjalankan prosedur. Meskipun ambil hambar di luar garis polisi tidak boleh, karena masih di area GM” aku Noval, satpam toserba GM

    Sementara itu, Nur Hadi menjelaskan, ia hanya mengambil gambar di luar garis pembatas kepolisian sembari menunggu pihak manajer keluar untuk dimintai keterangan di depan area parkir.

    “Saya saat itu liputan, dan dihadang oleh pihak keamanan (satpam). Kemudian saya didatangi 2 security dan melarang liputan. Tadi juga sempat mau memukul” ungkap Nur Hadi.

    Saat ini, keduanya sedang mediasi di kantor Polres Lumajang untuk menyelesaikan masalah. Pihak kepolisian kemudian meminta agar keduanya untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan. Akhirnya, permasalahan tersebut tidak berbuntut panjang dan terselesaikan. [vid/aje]

  • Ngerinya 2 Heli Malaysia Tabrakan hingga Jatuh Korban Jiwa

    2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan Saat Latihan, 10 Orang Tewas

    Jakarta

    Dua helikopter militer Malaysia bertabrakan dan jatuh saat sesi pelatihan pada hari Selasa (23/4). Sebanyak 10 awak helikopter angkatan laut tewas dalam insiden itu.

    “Kedua helikopter bertabrakan saat latihan penerbangan. Kesepuluh korban di dalamnya telah dipastikan tewas oleh petugas medis,” kata Suhaimy Mohamad Suhail, komandan operasi senior dari departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan, seperti dikutip dari kantor berita AFP, Selasa (23/4/2024).

    Kedua helikopter angkatan laut tersebut bertabrakan dan jatuh saat latihan di stadion Angkatan Laut Kerajaan Malaysia (TLDM) di Lumut, Perak. Video kejadian tersebut menunjukkan salah satu helikopter menghantam rotor helikopter lainnya sebelum keduanya jatuh ke tanah.

    Dilansir media Malaysia, The Star, Selasa (23/4/2024), dua helikopter yang terlibat adalah Fennec M502-6 dan HOM M503-3.

    HOM jatuh di tangga stadion TLDM sementara helikopter Fennec jatuh di kolam renang kompleks olahraga tersebut.

    Kedua helikopter yang berangkat dari Lapangan Sitiawan pada pukul 09.03 itu jatuh saat latihan perayaan Hari Angkatan Laut ke-90.

    Diduga ada tiga awak yang mengawaki helikopter Fennec, sementara ada tujuh awak di dalam helikopter HOM.

    “Helikopter lainnya membawa tujuh orang. Empat orang saat ini sedang dikeluarkan dari serpihan,” demikian pernyataan Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Perak.

    Lihat juga Video: Suasana Tegang Saat Penembakan Terjadi di Bandara Kuala Lumpur

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pusat Perbelanjaan di Lumajang Terbakar Hebat

    Pusat Perbelanjaan di Lumajang Terbakar Hebat

    Lumajang (beritajatim.com) – Salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Lumajang terbakar hebat, Selasa (23/4/2024) dini hari sekitar jam 01.15 WIB. Api kebakaran muncul dari belakang gedung toko Graha Mulia tersebut yang berada di jalan raya Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang.

    Saat di lokasi, tampak ratusan warga heboh menyaksikan peristiwa tersebut karena asap kebakaran muncul hingga di tempat parkir di bagian depan. Bahkan, saking lamanya api kebakaran, tembok gedung bagian belakang juga roboh.

    “Waktu itu apinya sudah besar, tembok rubuh juga saya dengar” ungkap Hamid, saksi warga yang tinggal di belakang gedung GM Labruk

    Belum bisa dipastikan penyabab api muncul dan membakar gedung namun, diperkirakan api berasal dari lantai 2. Selain itu, ada lebih dari 5 unit kendaraan mobil pemadam kebakaran keluar masuk gedung untuk memadamkan api kebakaran. Masih belum bisa dipastikan penyebab terjadinya kebakaran. Salah satu Petugas Pemadam Kebakaran Rian mengatakan, saat ini masih dilakukan proses pembasahan untuk mencegah ali kembali muncul.

    “Apinya muncul dari belakang. Saat ini masih pembasahan, api sejatinya sudah padam satu jam setelah api muncul” terang Rian

    Terakhir, dampak kerugian masih belum terkonfirmasi. Pasalnya pihak petugas masih fokus melakukan pembasahan dan mencegah percikan api kembali muncul. Saat di lokasi tampak ratusan warga yang kebetulan lewat di jalan raya juga langsung menepi karena merasa penasaran.

    “Untuk kerugian masih belum tahu. Kita masih fokus pembasahan” pungkas Rian.  [vid/aje]

  • Bupati Kediri Ajak Warganya Sukseskan Pembangunan Infrastruktur

    Bupati Kediri Ajak Warganya Sukseskan Pembangunan Infrastruktur

    Kediri (beritajatim.com) – Pembangunan infrastruktur Kabupaten Kediri kian semakin melejit dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Karenanya, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengajak masyarakat untuk ikut menyukseskan pembangunan yang saat ini terus berlangsung.

    Melejitnya pembangunan tersebut ditandai dengan pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati tahap pertama yang menelan anggaran sekitar Rp149 miliar. Bangunan fisik stadion yang dibangun mulai tahun 2023 itu diperuntukkan sebagai kawasan multifungsi.

    “Kita membangun stadion ini melihat fungsional untuk menunjang konektivitas bahwa Kediri harus memiliki pusat kawasan olahraga dan bisnis dengan fasilitas yang ter standarisasi,” kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito.

    Pembangunan infrastruktur juga disusul adanya peningkatan akses penunjang Bandara Internasional Dhoho Kediri. Di antaranya Jalan PB Sudirman, Jalan Jawa, Jalan Raya Kediri-Nganjuk, Jalan Tulungagung-Kediri melalui Kecamatan Mojo.

    Tak hanya itu, bupati berusia 31 tahun itu juga berhasil merevitalisasi Pasar Wates selama dua tahap pada 2022-2023. Bahkan, pasar yang menelan biaya sebesar Rp16 miliar tersebut akan menjadi percontohan bagi pasar lain. Baik dari unsur tematik, segi bangunan, digitalisasi pasar, maupun sarana pendukung.

    Oleh karena itu, Mas Dhito mengajak masyarakat untuk ikut mendukung dan mendoakan supaya pembangunan yang kian masih terus berlangsung dapat segera difungsikan. Hal itu terlihat kala Mas Dhito mengunggah ulang postingan yang mengarah pada pembangunan sarana publik oleh Pemerintah Kabupaten Kediri. “Tahap 2 stadion – Jembatan Jongbiru – lanjut Pasar Ngadiluwih. Dungo dinungo,” tulis Mas Dhito, Kamis (18/4/2024) lalu.

    Sebagaimana diketahui, usai tahap pertama rampung, pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati akan dilanjutkan melalui tahap kedua dalam waktu dekat, lalu disusul tahap ketiga. Adapun pada tahap kedua direncanakan akan merampungkan sejumlah kekurangan pada tahap pertama.

    Meliputi pemasangan atap tribun yang didesain tertutup secara menyeluruh, pemasangan kursi menggunakan model single seat, lampu penerangan stadion, dan furniture seluruh ruangan stadion.

    Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Erfin Fatoni mengatakan, pembangunan stadion pada tahap kedua yang menelan anggaran Rp75 miliar itu akan dilanjutkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

    “Tinggal menunggu kementerian pusat. Kemungkinan di Bulan Mei-Juni paling cepat,” ungkapnya.

    Kemudian, selain stadion, Pasar Ngadiluwih menjadi target revitalisasi pasar tradisional berikutnya di Kabupaten Kediri, setelah Pasar Wates. Pasar yang sempat mengalami kebakaran itu akan didesain dengan mengusung konsep tematik.

    Berkaitan hal itu, lanjut Erfin, pihaknya menyebut perkembangan Pasar Ngadiluwih saat ini difokuskan untuk proses lelang pembongkaran pasar. Mengingat situasi pasar telah dikosongkan dari hiruk pikuk pedagang usai berhasil dipindahkan ke Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS).

    “Baru di awal tahun 2025 proses lelang untuk pembangunan pasar,” terangnya.

    Pun demikian, Pemerintah Kabupaten Kediri kini tengah membangun Jembatan Jongbiru sebagai akses pendukung non tol. menuju Bandara Internasional Dhoho Kediri. Pembangunan jembatan yang telah dimulai November 2023 itu ditargetkan rampung pada pertengahan 2024.

    Diketahui, progres pembangunan jembatan sepanjang 133 meter saat ini telah mencapai kurang lebih 75 persen. Dengan dibangunnya jembatan yang telah rusak sejak 2017 tersebut diharapkan mampu mengurai kemacetan, mempercepat mobilitas, serta memberikan dampak pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya. [ADV PKP/nm/ian]