Kasus: kebakaran

  • Detik-Detik Warga Jebol Pintu Padamkan Kebakaran Rumah di Kediri

    Detik-Detik Warga Jebol Pintu Padamkan Kebakaran Rumah di Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Nasib malang menimpa keluarga Erwan Prasetyo (35) warga Dusun Nglangu, Desa Puhsarang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Rumah miliknya ludes terbakar.

    Kapolsek Semen AKP Ni Ketut Suarningsih mengatakan, saat kebakaran terjadi rumah dalam keadaan kosong ditinggal pemiliknya bekerja. Erwan sedang memperbaiki jalan pertanian.

    “Kami mengumpulkan keterangan ari beberapa saksi dan pemilik rumah. Pada saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong karena pemiliknya sedang bekerja,” kata Ketut, pada Rabu (15/2024).

    Peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Orang yang pertama mengetahuinya adalah Sumaji (55) tetangga korban yang melihat kobaran api di ruang tamu.

    Tanpa pikir panjang, Sumaji berteriak meminta pertolongan. Sehingga warga sekitar berdatangan untuk membantu memadamkan api dengan alat seadanya.

    Kencangnya tiupan angin membuat api terus berkobar dan sulit dipadamkan. Warga harus menjebol pintu agar bisa masuk ke titik api. Sampai akhirnya mobil pemadam kebakaran tiba.

    Empat unit mobil damkar yang dikerahkan dalam proses pemadaman ini. Akhirnya api bisa dipadamkan dalam waktu kurang lebih 40 menit.

    Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Tetapi bangunan rumah dan seisinya ludes oleh si jago merah.

    Menurut Kapolsek, kebakaran rumah Erwan diduga akibat korsleting listrik. “Instalasi listrik memang sering menjadi pemicu kebakaran,” terang Ni Ketut. [nm/ian]

  • Pengadilan Jerman Kukuhkan Status AfD Sebagai Tersangka Ekstremis Sayap Kanan

    Pengadilan Jerman Kukuhkan Status AfD Sebagai Tersangka Ekstremis Sayap Kanan

    Jakarta

    Senin (13/05), Pengadilan Tinggi Administratif (OVG) di Mnster, Jerman menolak banding yang diajukan oleh Partai Alternatif untuk Jerman (AfD) atas putusan ditetapkannya AfD sebagai “kasus mencurigakan” atau tersangka kelompok ekstremis sayap kanan.

    “Pengadilan menemukan ada cukup bukti bahwa AfD mengejar tujuan yang bertentangan dengan martabat kemanusiaan kelompok tertentu dan bertentangan dengan demokrasi,” demikian bunyi ketetapan hakim yang disampaikan pimpinan hakim Gerald Bucks, sebagaimana dikutip dari kantor berita AFP:

    Sebelumnya pengadilan administrasi di Kln menolak gugatan AfD tingkat pertama pada Maret 2022. Kini OVG melihat kecurigaan bahwa ada sejumlah besar “pernyataan AfD yang yang secara sistematis mengecualikan imigran”. “Ada alasan untuk mencurigai setidaknya sebagian dari partai tersebut ingin memberikan status peringkat kedua kepada warga negara Jerman dengan latar belakang migrasi,” tambah hakim.

    Apa maksud dari keputusan tersebut?

    Mengklasifikasikan suatu partai sebagai kasus atau “entitas mencurigakan memberikan wewenang lebih besar kepada Kantor Perlindungan Konstitusi Jerman dalam mengamati partai sayap kanan itu dengan menggunakan sarana dinas rahasia tertentu.

    Status tersebut memudahkan Badan Intelijen Dalam Negeri Jerman BfV untuk menyelidiki dan mengawasi anggota AfD atau merekrut informan dari dalam organisasi.

    Berdasarkan keputusan OVG, organisasi pemuda Junge Alternative juga mendapatkan ketetapan serupa.

    Merespons putusan teranyar tersebut, AfD telah mengumumkan bahwa mereka bermaksud untuk mengajukan banding ke Pengadilan Federal di Leipzig.

    Wakil Ketua AfD Peter Bhringer mengeluhkan proses pengadilan di Mnster yang menurutnya “prosesnya terlalu singkat.” “Kami tidak memiliki kesempatan untuk menyampaikan argumen tandingan kami secara adil,” katanya.

    Di lain pihak, pimpinan Kantor Perlindungan Konstitusi Jerman, Thomas Haldenwang, menyebut putusan tersebut sebagai “keberhasilan bagi seluruh negara konstitusional, bagi demokrasi dan bagi tatanan dasar demokrasi bebas.”

    Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser mengatakan di Berlin, “Putusan hari ini menunjukkan bahwa kita adalah negara demokrasi yang dibentengi dengan baik.” Negara konstitusional memiliki instrumen yang “melindungi demokrasi dari ancaman dari dalam.”

    Setelah putusan tersebut, muncul kembali seruan untuk melarang AfD. Anggota parlemen Jerman Bundestag, Marco Wanderwitz mengumumkan bahwa dia ingin mengajukan usulan prosedur pelarangannya di Bundestag sebelum liburan musim panas parlemen. Dia sudah mendapat komitmen dari jajaran Partai CDU, SPD, Partai Hijau dan Partai Kiri.

    Sementara Menteri Kehakiman Federal Jerman memperingatkan keputusan OVG “tidak secara otomatis membuka jalan untuk melarang AfD,” katanya kepada grup media Funke.

    Koresponden DW Simon Young, yang melaporkan dari pengadilan di Mnster, mengatakan pengadilan menyamakan status tersebut dengan analogi “alarm bahaya” yang berarti bahwa jika alarm berbunyi di sebuah rumah, polisi akan mendobrak pintu untuk melihat apakah ada kebakaran.

    Seberapa populer AfD di Jerman?

    AfD menduduki puncak jajak pendapat di beberapa negara bagian di wilayah timur, yang akan mengadakan pemilu akhir tahun ini. Partai ini juga memperoleh suara sekitar 20% secara nasional di tengah tingginya ketidakpuasan terhadap koalisi pemerintahan Kanselir Olaf Scholz yang berhaluan kiri.

    Namun, partai tersebut kurang populer di beberapa kota besar dan wilayah barat Jerman. Partai ini semakin mendapat sorotan dari lembaga-lembaga pemerintah di tengah tuduhan yang mengaitkannya dengan spionase Rusia dan Cina. ap/yf(afp,dpa,rtr,ap)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kebakaran di Perumahan Grudo Ngawi, Terjadi Usai Pemadaman Listrik

    Kebakaran di Perumahan Grudo Ngawi, Terjadi Usai Pemadaman Listrik

    Ngawi (beritajatim.com) – Sebuah rumah di Perumahan Grudo Asri, tepatnya di belakang Terminal Bus Kertonegoro, Desa Grudo, Kabupaten Ngawi, ludes dilalap api pada Senin (13/5/2024) malam. Kebakaran ini terjadi setelah pemadaman bergilir yang dilakukan sejak pagi hingga malam hari.

    Kobaran api pertama kali muncul dari kamar bagian depan rumah milik As Adul Us Ud Abdullah (33) sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu, rumah sedang ditinggal oleh penghuninya.

    Warga yang panik berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Tak lama kemudian, mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan melakukan upaya pemadaman.

    Menurut As Adul, api diduga berasal dari korsleting listrik. Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa api kembali menyala setelah pemadaman bergilir dilakukan sejak pagi hingga malam hari.

    “Usai pemadaman nyala,.langsung kebakar api dari kamar depan. Diduga korsleting listrik. Pemadaman sejak pagi hingga malam ini tadi baru nyala,” katanya.

    Kebakaran ini menyebabkan kerugian materi yang ditaksir mencapai belasan juta rupiah. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

    Hingga malam ini, pihak kepolisian masih melakukan olah TKP untuk mencari penyebab pasti kebakaran.

    Kebakaran ini menjadi pengingat bagi warga semua untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan instalasi listrik di rumah. Pastikan semua instalasi listrik dalam keadaan baik dan aman. Gunakan peralatan elektronik dengan hati-hati dan hindari meninggalkan peralatan elektronik yang masih menyala saat bepergian. [fiq/but]

  • Cerita Sopir Truk Box Paket yang Terbakar di Tol Ngawi, Hendak Kirim ke Malang 

    Cerita Sopir Truk Box Paket yang Terbakar di Tol Ngawi, Hendak Kirim ke Malang 

    Magetan (beritajatim.com) – Iik Triyana (31), dipastikan terlambat mengirim paket ke Malang, Jawa Timur. Truk box ekspedisi Sicepat yang dikemudikannya terbakar. Sebagian paket milik pelanggan juga ludes dilalap api. Truk tersebut terbakar saat melintas Jalan Tol Ngawi-Kertosono KM 592 A masuk Desa Jeruk Kecamatan Kartoharjo, Magetan, Jawa Timur, Sabtu (11/5/2024). 

    Kejadian berawal saat dia mengangkut ratusan paket dari Jakarta dan hendak dikirim ke Malang. Sampai di lokasi kejadian, warga Desa Sukamanah Kecamatan Kaduhejo Pandeglang Banten itu melihat asap dari box belakang kabin truk dan kemudian muncul api. Dia kemudian menepi. “Api muncul dari box untuk muatan paket. Saya minggir, terus ambil APAR (alat pemadam api ringan) tapi tetep gak mau mati apinya. Malah makin besar,” kata Iik. 

    Dia kemudian melapor dan meminta tolong bantuan petugas Jasa Marga. Hingga akhirnya datanglah pemadam kebakaran dari Kabupaten Ngawi beserta Unit Gakkum Satlantas Polres Magetan. “Kami mendapatkan laporan dan langsung menuju ke lokasi. Jadi truk paket ini terbakar. Masih kami selidiki penyebabnya. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan Ipda Agnes Triananta. 

    Pun, api akhirnya dipadamkan setelah setengah jam kemudian. Pemadaman cukup terkendala karena ada muatan tiner di dalam truk tersebut. Damkar Ngawi mengerahkan dua unit mobil Damkar. Kejadian itu dalam penanganan Satlantas Polres Magetan. [fiq/kun]

  • Kronologi Truk Paket Terbakar di Tol Ngawi-Madiun 

    Kronologi Truk Paket Terbakar di Tol Ngawi-Madiun 

    Magetan (beritajatim.com)  – Truk pengangkut paket Sicepat terbakar di ruas Tol Km 592 A masuk Desa Jeruk, Kecamatan Kartoharjo, Magetan, Jawa Timur, pada Sabtu (11/5/2024) sore.

    Menurut keterangan Kasi Humas Polres Magetan, Kompol Budi Kuncahyo, truk box dengan nopol B 9352 BXV dikemudikan oleh IiK Triyana, warga Kampung Cigintung, Desa Sukamanah, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, Banten.

    “Kejadian bermula ketika Triyana sedang mengemudikan truknya di ruas Tol Km 592 A. Tiba-tiba, pengemudi lain memperingatkan bahwa ada asap yang keluar dari belakang truk. Kemudian truknya menepi dan, Sopirnya membuka gembok box untuk mengecek isi truk. Saat itulah dia melihat api di dalam truk,’’ kata Kuncahyo. 

    Triyana segera menghubungi petugas pemadam kebakaran dan kepolisian. Petugas pemadam kebakaran dari Kabupaten Ngawi dan Jasa Marga Madiun pun bergegas ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Truk box mengalami kerusakan cukup parah akibat kebakaran.Polres Magetan saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kebakaran.

    Kejadian ini menjadi pengingat bagi para pengendara untuk selalu berhati-hati saat mengemudi, terutama di jalan tol. “Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan periksa kembali muatan sebelum berangkat. Jika melihat ada kendaraan yang terbakar, segera hubungi petugas pemadam kebakaran dan kepolisian. Jangan mencoba memadamkan api sendiri jika tidak memiliki keahlian yang memadai” pungkasnya. [fiq/kun]

  • Ular Piton 2 Meter Gegerkan Warga Randuagung Gresik

    Ular Piton 2 Meter Gegerkan Warga Randuagung Gresik

    Gresik (beritajatim.com) – Ular piton dengan panjang 2 meter menggegerkan warga Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Gresik. Pasalnya, ular tersebut bersembunyi di pot rumah warga sehingga dikuatirkan bisa membahayakan.

    Ular piton tersebut, pertama kali diketahui oleh Faiz warga Desa Randuagung. Saat itu, dirinya sedang keluar mencari makan. Tiba-tiba di tanaman pot ada benda yang bergerak. Sewaktu dekati ternyata ular sepanjang 2 Meter.

    Mengetahui ada ular, Faiz menghubungi kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik, meminta bantuan. Selanjutnya, petugas piket Damkarla menindaklanjuti laporan tersebut menuju ke lokasi. “Ularnya bersembunyi di pot saya kuatir membahayakan warga yang sedang melintas,” ujar Faiz, Sabtu (11/5/2024).

    Sementara petugas piket Damkarla Gresik, Teguh Priyanto mengatakan, saat hendak dievakuasi ular tersebut sempat lari di area tanaman pot. Namun, setelah lokasinya di lokalisir ular tersebut berhasil ditangkap lalu dimasukkan ke kotak khusus. “Kami sempat kerepotan saat melakukan evakuasi mengingat ular piton ini melawan sewaktu hendak ditangkap,” katanya.

    Setelah berhasil menangkap ular, petugas Damkarla Gresik tetap melakukan pencarian lagi. Ini dikuatirkan ada ular lain yang berkeliaran. “Setelah dirasa aman, kami kembali lagi pos. Saya menghimbau kepada warga bila menemukan ular atau binatang lain yang membahayakan segera melapor,” pungkas Teguh. [dny/kun]

  • Drama dan Kegigihan: Petugas Damkar Tuban Selamatkan Jari Anak dari Cincin Emas Terjebak

    Drama dan Kegigihan: Petugas Damkar Tuban Selamatkan Jari Anak dari Cincin Emas Terjebak

    Tuban (beritajatim.com) – Suasana tegang memenuhi pagi di kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Tuban ketika sebuah kejadian mendebarkan terjadi. Seorang anak berusia enam tahun, tanpa sengaja, terjebak cincin emas di jari tengah kirinya, mengundang rasa sakit dan kepanikan.

    Pukul 06.30 WIB, Sholeh Sholichudin melaporkan kejadian tersebut kepada petugas Damkar setelah mendapati putranya menangis kesakitan. Ia dan sang istri telah berusaha melepaskan cincin tersebut tanpa hasil, memutuskan untuk meminta pertolongan kepada petugas yang ahli.

    Menurut Kepala Satpol PP & Damkar Tuban, Gunadi, laporan dari Sholeh Sholichudin memperlihatkan kepanikan dan kecemasan orang tua yang takut melihat anaknya menderita. “Anaknya mengeluh kesakitan karena cincin emas itu tersangkut dan membuat jarinya membengkak,” jelas Gunadi pada Sabtu (11/05/2024).

    Dengan cepat, petugas Damkar memberikan bantuan pertama dengan mengarahkan Sholeh Sholichudin dan putranya ke kantor mereka. “Sangat penting untuk bertindak cepat dalam situasi seperti ini,” tambah Gunadi dengan serius.

    Dalam waktu singkat, dengan ketelitian dan kehati-hatian, petugas Damkar berhasil melepaskan cincin emas yang menjerat jari tengah sang anak. “Alhamdulillah, tindakan cepat kami berhasil, dan anak itu tidak mengalami luka serius,” ujar Gunadi dengan rasa lega.

    Proses penyelamatan melibatkan penggunaan tang potong untuk membebaskan jari anak dari belenggu cincin emas tersebut. Keberhasilan ini membuktikan kepiawaian dan ketangguhan petugas Damkar dalam menangani situasi darurat, serta mengingatkan semua orang akan pentingnya berhati-hati dengan perhiasan, terutama jika melibatkan anak-anak kecil. [kun]

  • Toko Servis Elektronik di Pamekasan Ludes Terbakar

    Toko Servis Elektronik di Pamekasan Ludes Terbakar

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sebuah toko servis elektronik milik Abdur Roum di Jalan Raya Palengaan, Dusun Beltok, Desa Larangan Badung, Pamekasan, terbakar pada Kamis (9/5/2024) malam. Seluruh isi toko, terutama barang-barang elektronik. ludes dilalap api.

    Kebakaran terjadi sekitar pukul 20:04 WIB. Api pertama kali muncul bagian bawah namun dengan cepat merampat ke atas dan membakar beragam barang elektronik di dalam toko.

    “Setelah mendapat laporan, tim damkar (pemadam kebakaran) langsung berangkat ke lokasi kejadian. Perjalanan ke lokasi sekitar 15′ menit perjalanan, dan langsung beraksi memadamkan api,” kata Kepala Satpol-PP dan Damkar Pamekasan, Yusuf Wibiseno, Jum’at (10/5/2024).

    Dalam proses pemadaman, Tim 113 Damkar dibantu sejumlah personel dari berbagai instansi lain, mulai dari Babinsa, Babinkamtibmas, Forum Relawan serta masyarakat setempat.

    “Selang beberapa menit saat proses pemadaman, Alhamdulillah api akhirnya dapat dipadamkan. Namun tim damkar juga melakukan pendinginan di titik api,” ungkapnya.

    Hanya saja pihaknya belum bisa menjelaskan secara detail seputar penyebab dari kebarakan yang sempat menghebohkan warga, termasuk para pengguna jalan.

    “Untuk penyebab, sementara diduga akibat arus pendek atau konsleting listrik. Termasuk untuk kerugian masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwajib, dan tidak ada korban jiwa,” pungkasnya. [pin/beq]

  • Pos Pemadam Kebakaran di Banyuwangi Bertambah, Cek Lokasi dan Cara Panggilnya

    Pos Pemadam Kebakaran di Banyuwangi Bertambah, Cek Lokasi dan Cara Panggilnya

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Satu pos sektor pemadam kebakaran dan penyelamatan di Banyuwangi bertambah. Kali ini, pos tersebut berada di Kecamatan Bangorejo.

    Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Banyuwangi sengaja menambah satu pos sektor untuk mempercepat jangkauan bila terjadi kebakaran. Artinya, kini Banyuwangi memiliki satu markas utama dan tiga pos sektor.

    Di antaranya, markas utama berada di wilayah Kecamatan Banyuwangi. Dua pos sektor lainnya berada di Kecamatan Genteng, Srono dan terbaru di Bangorejo.

    “Pos sektor Bangorejo telah beroperasi mulai 2 Mei lalu. Sektor ini memiliki masing-masing satu unit mobil water supply pemadam dan mobil rescue,” ungkap Kepala Dinas Pemadam dan Penyelamatan Banyuwangi Yoppy Bayu Irawan, Selasa (7/5/2024).

    Yoppy menyebut, mobil water supply pemadam digunakan apabila terjadi laporan kebakaran di wilayah Bangorejo dan sekitarnya. Sementara mobil rescue dipakai untuk evakuasi bila ada laporan warga yang membutuhkan bantuan.

    “Untuk personil, ada lima orang yang bertugas di sektor tersebut,” kata Yoppy.

    Kepala Bidang Pencegahan Dinas Damkar dan Penyelamatan Banyuwangi Agus Supriyanto menambahkan, wilayah pos sektor Bangorejo tak hanya melayani satu kecamatan. Sektor itu juga akan menjangkau laporan di wilayah kecamatan sekitarnya, yang mayoritas berada di Banyuwangi selatan.

    “Wilayah-wilayah ini sebelumnya ditangani oleh sektor Genteng,” kata Agus.

    Selama dilayani markas utama dan sektor Genteng, jarak waktu tim damkar untuk datang ke lokasi kebakaran di wilayah Bangorejo dan sekitarnya cukup lama dari laporan diterima. Hal tersebut dikarenakan jarak tempuh yang relatif jauh, yakni antara 1 hingga 1,5 jam perjalanan.

    “Sehingga dengan adanya sektor damkar Bangorejo, laporan masyarakat bisa lebih cepat direspons. Baik laporan kejadian kebakaran maupun penyelamatan,” tambahnya.

    Kecepatan respons diharapkan bakal meminimalisir risiko dampak kerugian maupun korban jiwa dari setiap kejadian kebakaran di wilayah Bangorejo dan sebagian Banyuwangi selatan.

    “Untuk setiap kebakaran dan bantuan penyelamatan, masyarakat bisa melapor melalui panggilan telepon 112, melalui aplikasi Smart Kampung, atau melalui call center Damkarmat Banyuwangi di 082211312113,” ujarnya.

    Di sisi lain, pihaknya juga memperkuat kesiapan masyarakat untuk penanganan awal terjadi kebakaran. Damkar rutin melatih warga melalui program Masyarakat Tanggap Bahaya Kebakaran (Mastang Bakar).

    “Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat terkait pencegahan dan penanggulangan kebakaran, maka masyarakat dapat mengambil langkah dini cara penanganan kebakaran sehingga dapat meminimalisir kerugian materi dan korban jiwa. Program ini juga menggugah jiwa sosial warga Banyuwangi secara keseluruhan untuk peduli satu sama lain,” pungkasnya. (rin/ted)

  • Tiga Gudang Ikan di Pinggir Papas Sumenep Terbakar

    Tiga Gudang Ikan di Pinggir Papas Sumenep Terbakar

    Sumenep (beritajatim.com) – Tiga gudang penyimpanan ikan di Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, ludes terbakar.

    Tiga gudang terbuat dari kayu itu masing-masing milik Busaid, laki-laki (53), Busati, perempuan (70), dan Sudik, laki laki (35), warga setempat.

    Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S mengungkapkan, kebakaran itu pertama kali diketahui Abd. Rahem, juga warga Desa Pinggir Papas. Saat ia melintas, ia melihat ada kepulan asap di gudang milik Busati.

    Ia pun langsung memberitahu pemilik gudang dan meminta tolong warga untuk memadamkan api.

    “Namun api membesar begitu cepat, mengingat gudang terbuat dari kayu. Api pun merembet ke dua gudang di sebelahnya, milik Busaid dan Sudik,” katanya, Selasa (7/5/2024).

    Warga pun melapor pada aparat Polsek Kalianget dan meminta bantuan mobil pemadam kebakaran. Empat unit mobil pemadam kebakaran pun meluncur ke lokasi.

    Dua jam berikutnya, api baru berhasil dijinakkan. Petugas pemadam kebakaran pun kemudian melakukan pembasahan untuk memastikan api benar-benar padam.

    Kebakaran gudang ikan di Sumenep

    “Akibat kebaran itu, barang-barang yang berada di dalam gudang pun ikut hangus terbakar. Di antaranya 12 balok kayu, 2 mesin diesel perahu ukuran 24 PK, 1 mesin genset listrik, beberapa karung beras masing-masing 25 kilogram, uang tunai Rp2 juta, kemudian jaring dan tempat penjemuran ikan dari kayu,” paparnya.

    Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 200 juta. Sementara terkait sebab kebaran, hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.

    “Kami masih meminta keterangan sejumlah saksi. Diduga kuat kebakaran itu terjadi karena arus pendek atau korsleting,” pungkas Widiarti. [tem/beq]