Kasus: kebakaran

  • Horor Kebakaran Tewaskan 50 Pekerja Asing, Kuwait Tangkap 3 Orang

    Horor Kebakaran Tewaskan 50 Pekerja Asing, Kuwait Tangkap 3 Orang

    Kuwait City

    Otoritas berwenang Kuwait menangkap tiga tersangka terkait kebakaran gedung bertingkat yang menjadi tempat tinggal para pekerja asing. Sedikitnya 50 pekerja asing, yang sebagian besar berasal dari India, tewas dalam kebakaran mematikan tersebut.

    Seperti dilansir AFP, Jumat (14/6/2024), ketiga tersangka yang tidak disebut identitasnya itu ditangkap atas dugaan pembunuhan secara tidak disengaja terkait kematian puluhan pekerja asing dalam kebakaran yang melanda pada Rabu (12/6) dini hari waktu setempat.

    Dari 50 korban tewas yang kebanyakan pekerja asing asal India, tiga korban tewas di antaranya merupakan warga Filipina yang bekerja di Kuwait.

    Kebakaran mulai berkobar pada Rabu 12/6) dini hari waktu setempat di lantai dasar gedung enam lantai yang menampung hampir 200 pekerja di area Mangaf, yang banyak dihuni oleh pekerja migran. Puluhan orang lainnya dilaporkan luka-luka akibat kebakaran maut tersebut.

    Penangkapan ketiga tersangka itu dilakukan oleh otoritas Kuwait pada Kamis (13/6) waktu setempat.

    Kantor jaksa penuntut umum menyebut satu warga negara Kuwait dan dua warga negara asing (WNA), yang tidak disebut asal negaranya, ditahan atas dugaan pembunuhan secara tidak disengaja karena kelalaian prosedur keamanan dan regulasi kebakaran.

    Kebakaran itu, menurut Pasukan Pemadam Kebakaran Umum Kuwait setelah melakukan penyelidikan, bermula dari korsleting listrik yang terjadi di ruang penjaga yang ada di lantai dasar.

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Kuwait, Sheikh Fahd Al-Yousef, pada Rabu (12/6) waktu setempat, berjanji untuk mengatasi “kepadatan dan kelalaian terhadap tenaga kerja”. Dia juga mengancam akan menutup semua bangunan yang terbukti melanggar aturan keselamatan.

    Sebagian besar penduduk Kuwait yang kaya minyak, jumlahnya melebihi 4 juta jiwa, terdiri atas WNA dengan kebanyakan berasal dari negara-negara Asia Selatan dan Asia Tenggara yang bekerja di industri konstruksi dan jasa.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Kuwait, Abdullah Al-Yahya, sebelumnya menuturkan kepada wartawan bahwa jumlah korban tewas bertambah menjadi 50 orang setelah “salah satu korban luka meninggal dunia” semalam.

    “Mayoritas korban tewas adalah warga negara India. Ada kewarganegaraan lainnya tapi saya tidak ingat persisnya,” ucapnya.

    Kebanyakan dari mereka yang tewas dan terluka disebut terlalu banyak menghirup asap kebakaran setelah terjebak di dalam gedung yang dilalap api.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Kapal Kargo Terbakar karena Rudal Houthi, 1 Orang Luka Parah

    Kapal Kargo Terbakar karena Rudal Houthi, 1 Orang Luka Parah

    Sanaa

    Sebuah kapal kargo terbakar setelah dihantam serangan rudal Houthi di perairan Teluk Aden, lepas pantai Yaman. Seorang pelaut sipil yang ada di kapal kargo itu dilaporkan mengalami luka parah akibat serangan tersebut.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (14/6/2024), laporan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) yang dikelola Angkatan Laut Inggris, yang memantau insiden keamanan maritim, menyebut kapal kargo itu dihantam “dua proyektil tak dikenal, yang mengakibatkan kebakaran di kapal”.

    Secara terpisah, perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey, pada Kamis (13/6) waktu setempat melaporkan bahwa sebuah kapal kargo terkena serangan rudal di perairan Teluk Aden, bagian selatan Yaman yang menjadi markas kelompok Houthi.

    “Pelayaran niaga disarankan untuk menjauhi kapal yang terdampak dan menghentikan pergerakan kru geladak,” demikian pernyataan Ambrey, sembari menambahkan bahwa kapal kargo itu “selaras dengan profil target Houthi”.

    Kelompok Houthi, yang didukung Iran dan bermarkas di Yaman, telah melancarkan rentetan serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal yang berlayar di jalur pelayaran internasional di Laut Merah dan Teluk Aden sejak November tahun lalu.

    Houthi berulang kali menjelaskan bahwa serangan-serangan mereka merupakan bentuk solidaritas untuk warga Palestina di Jalur Gaza yang terus digempur Israel, sejak perang melawan Hamas berkecamuk pada Oktober tahun lalu.

    Komandan Pusat pada militer Amerika Serikat (AS) atau CENTCOM mengecam Houthi atas serangan yang menghantam kapal kargo di Teluk Aden tersebut. CENTCOM melaporkan bahwa setidaknya satu pelaut sipil mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

    Houthi disebut menembakkan dua rudal jelajah anti-kapal (ASCM) ke Teluk Aden, yang menghantam kapal bernama M/V Verbena yang merupakan jenis bulk cargo carrier. Kapal kargo itu diketahui berbendera Palau, dimiliki oleh Ukraina dan dioperasikan oleh Polandia.

    “Houthi mengaku bertindak atas nama warga Palestina di Gaza, namun mereka menargetkan dan mengancam nyawa warga negara ketiga yang tidak ada hubungannya dengan konflik di Gaza,” sebut CENTCOM dalam pernyataannya.

    Laporan CENTCOM juga menyebut serangan Houthi itu memicu kebakaran pada kapal kargo tersebut, yang hingga saat ini masih berkobar.

    Seorang pelaut sipil, sebut laporan CENTCOM, mengalami luka parah akibat serangan tersebut.

    Salah satu pesawat militer AS yang dikerahkan dari USS Philippine Sea melakukan evakuasi medis terhadap pelaut yang luka-luka itu ke kapal pasukan mitra untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

    Dalam pernyataannya, CENTCOM menyebut kapal kargo M/V Verbena itu baru-baru ini berlabuh di Malaysia dan sedang dalam perjalanan ke Italia membawa muatan material konstruksi kayu.

    CENTCOM menyebut “perilaku sembrono secara terus-menerus” oleh Houthi mengancam stabilitas regional, dan mempersulit pengiriman bantuan kemanusiaan ke Yaman dan Jalur Gaza.

    Militer AS bersumpah untuk terus menargetkan Houthi dalam serangan balasan yang bertujuan melemahkan kemampuan militer kelompok tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Digempur Roket-Drone Hizbullah, Israel Ancam Pembalasan!

    Digempur Roket-Drone Hizbullah, Israel Ancam Pembalasan!

    Tel Aviv

    Militer Israel mengancam akan memberikan respons yang kuat dan tegas terhadap semua serangan yang dilancarkan kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon dalam beberapa hari terakhir.

    Seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (14/6/2024), militer Israel dalam pernyataan terbaru menyebut sirene peringatan serangan udara terdengar di kota-kota yang ada di wilayah utara negara tersebut pada Kamis (13/6) sore waktu setempat, saat sekitar 40 roket terdeteksi ditembakkan dari wilayah Lebanon.

    Sehari sebelumnya, atau sepanjang Rabu (12/6), rentetan serangan Hizbullah juga menghujani wilayah Israel. Dilaporkan bahwa sedikitnya 250 roket ditembakkan oleh Hizbullah terhadap target-target di Israel sebagai pembalasan atas kematian komandan seniornya dalam serangan udara Tel Aviv.

    Pemerintah Israel, dalam pernyataan pada Kamis (13/6) waktu setempat, berjanji akan merespons dengan tegas semua serangan Hizbullah tersebut.

    “Israel akan merespons dengan kekerasan terhadap semua agresi Hizbullah,” tegas juru bicara pemerintah Israel, David Mencer, dalam konferensi pers.

    “Baik melalui upaya diplomatik atau lainnya, Israel akan memulihkan keamanan di perbatasan utara kami,” ucapnya.

    Militer Israel menyebut roket-roket dari Lebanon itu berhasil dicegat di udara. “Banyak peluncuran berhasil dicegat,” sebut militer Israel dalam pernyataannya.

    Televisi pemerintah Israel, Kan, menayangkan rekaman yang menunjukkan roket-roket ditembak jatuh di udara di atas kota-kota Israel, termasuk di Safed, yang berjarak sekitar 12 kilometer dari perbatasan Lebanon.

    Laporan layanan ambulans nasional Israel menyebut dua orang mengalami luka-luka akibat terkena serpihan roket yang ditembak jatuh. Sejumlah kebakaran hutan dilaporkan terjadi akibat roket-roket yang jatuh di area terbuka di wilayah Israel.

    Ditambahkan oleh militer Israel bahwa sedikitnya lima “target udara yang mencurigakan”, yang tampaknya merujuk pada drone, juga teridentifikasi di wilayah udaranya. Taga target udara di antaranya, menurut militer Israel, berhasil dicegat.

    Hizbullah yang didukung Iran membuka front kedua melawan Israel tak lama setelah serangan Hamas, sekutunya, pada 7 Oktober tahun lalu yang memicu perang berkelanjutan di Jalur Gaza. Sejak saat itu, perbatasan Israel-Lebanon marak dilanda serangan lintas perbatasan yang terjadi hampir setiap hari.

    Kekerasan semakin meningkat pekan ini ketika Hizbullah menembakkan ratusan roket untuk membalas serangan udara Israel yang menewaskan salah satu komandan lapangan senior mereka.

    Komandan senior Hizbullah bernama Taleb Sami Abdullah, atau Taleb Abdallah, alias Abu Taleb itu tewas bersama tiga petempur lainnya dalam serangan udara Israel pada Selasa (11/6) tengah malam yang menghantam desa Jouaiyya, Lebanon bagian selatan.

    Salah satu sumber menyebut Abu Taleb sebagai komandan paling senior Hizbullah yang tewas dalam serangan Israel.

    Pada Kamis (13/6) waktu setempat, Hizbullah mengatakan pasukannya telah meluncurkan roket-roket dan drone bersenjata ke setidaknya sembilan target militer Israel, termasuk markas komando, markas intelijen dan barak militer, dalam serangan terkoordinasi. Serangan ini masih bagian dari pembalasan kematian Abu Taleb.

    Kelompok Hizbullah, dalam pernyataannya, menyatakan para petempurnya menembakkan rentetan roket Katyusha dan Falaq ke arah enam lokasi militer Israel. Laporan televisi Al-Manar yang dikelola Hizbullah menyebut lebih dari 100 roket ditembakkan sekaligus.

    Sumber keamanan setempat secara terpisah menuturkan kepada Reuters bahwa sedikitnya 30 drone tempur diluncurkan sekaligus oleh Hizbullah ke arah Israel, yang menjadikannya sebagai serangan drone terbesar oleh kelompok tersebut sejauh ini.

    Lihat juga Video ‘Hizbullah Luncurkan Rudal ke Israel Setelah Kematian Komandan Senior’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Hizbullah Kembali Tembakkan Roket dan Drone Peledak ke Israel

    Hizbullah Kembali Tembakkan Roket dan Drone Peledak ke Israel

    Jakarta

    Kelompok militan Hizbullah mengatakan telah menembakkan gelombang roket dan drone ke tentara Israel kemarin. Serangan ini sebagai balasan setelah salah satu komandan senior Hizbullah tewas akibat serangan Israel.

    “Serangan dengan roket dan drone, menargetkan enam barak dan lokasi militer, sekaligus menerbangkan skuadron drone bermuatan bahan peledak di tiga pangkalan Israel lainnya,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Jumat (14/6/2024).

    Salah satu sasarannya adalah pangkalan Israel yang menurut para militan merupakan markas intelijen yang “bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut”. Hizbullah mengatakan serangan itu adalah bagian dari respons terhadap pembunuhan komandannya Taleb Abdallah pada Selasa (11/6).

    Tentara Israel mengatakan pada sore hari bahwa sekitar 40 proyektil diluncurkan ke arah daerah Galilea dan Dataran Tinggi Golan, dan menambahkan bahwa sebagian besar proyektil berhasil dicegat, sementara beberapa lainnya memicu kebakaran.

    Dalam satu serangan di dekat desa perbatasan Manara, “Satu tentara IDF (tentara) terluka sedang dan seorang tentara lainnya terluka ringan”, kata militer.

    Pemerintah Israel mengatakan akan merespons dengan tegas semua serangan Hizbullah. Israel mengatakan akan membalas serangan itu.

    “Israel akan membalas dengan kekuatan terhadap semua agresi Hizbullah,” kata juru bicara pemerintah David Mencer dalam konferensi pers, dan berjanji untuk “memulihkan keamanan di perbatasan utara kami”.

    Lihat Video ‘Hizbullah Luncurkan Rudal ke Israel Setelah Kematian Komandan Senior’:

    (zap/idn)

  • Israel Vs Hizbullah-Houthi Memanas Saat Gencatan Senjata Gaza Dibahas

    Israel Vs Hizbullah-Houthi Memanas Saat Gencatan Senjata Gaza Dibahas

    Jakarta

    Rencana gencatan senjata antara Israel dan Palestina di Gaza masih terus dibahas oleh berbagai pihak. Di tengah pembahasan tersebut, Israel memanas dengan kelompok Hizbullah dan Houthi.

    Dilansir BBC dan AFP, Selasa (11/6/2024), naskah resolusi tersebut disahkan dengan 14 suara mendukung, termasuk Amerika Serikat (AS) selaku perancang resolusi ini. Sementara Rusia abstain.

    Proposal tersebut menetapkan syarat-syarat untuk “gencatan senjata penuh dan menyeluruh”, pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas, pengembalian jenazah sandera dan pertukaran tahanan Palestina.

    Rencana tersebut mencakup tiga fase yang akan diakhiri dengan rencana rekonstruksi multi-tahun di Gaza, yang sebagian besar telah hancur akibat pertempuran tersebut.

    Tahap pertama dari rencana tersebut menyangkut pertukaran sandera-tahanan serta gencatan senjata jangka pendek.

    Fase kedua mencakup “penghentian permusuhan secara permanen”, serta penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, menurut teks rancangan resolusi AS.

    Fase ketiga berfokus pada prospek jangka panjang wilayah tersebut, dan akan memulai rencana rekonstruksi multi-tahun di Gaza.

    Meski begitu, rencana gencatan senjata ini masih tarik ulur antara kedua pihak. Sampai hari ini belum tercapai kesepakatan.

    Hizbullah Luncurkan Ratusan Roket

    Rencana gencatan senjata yang masih tarik ulur itu pun kini makin terganggu oleh kelompok-kelompok lawan Israel. Salah satunya, kelompok Hizbullah.

    Kelompok ini menembakkan sedikitnya 250 roket ke wilayah Israel sepanjang Rabu (12/6) untuk membalas kematian komandan seniornya dalam serangan udara Tel Aviv. Jumlah roket itu menjadi yang terbanyak ditembakkan oleh Hizbullah dalam sehari ke Israel sejak permusuhan meningkat delapan bulan terakhir.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (13/6), Hizbullah dan militer Israel terlibat serangan lintas perbatasan hampir setiap hari sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu. Situasi ini semakin meningkatkan kekhawatiran akan konfrontasi lebih luas antara kedua pihak.

    Serangan udara Israel pada Selasa (11/6) tengah malam menghantam desa Jouaiyya, Lebanon bagian selatan, dan dilaporkan menewaskan seorang komandan lapangan senior Hizbullah bernama Taleb Abdallah, alias Abu Taleb, serta tiga petempur Hizbullah lainnya.

    Abdallah, menurut salah satu sumber, merupakan komandan paling senior Hizbullah yang tewas dalam serangan lintas perbatasan dengan Israel.

    Militer Israel dalam pernyataannya mengonfirmasi bahwa serangannya terhadap pusat komando dan kendali Hizbullah tewas menewaskan empat anggota kelompok yang didukung Iran itu, termasuk seorang komandan senior.

    Sebagai respons atas kematian Abdallah, Hizbullah mengatakan bahwa pasukannya melancarkan setidaknya 17 operasi terhadap Israel sepanjang Rabu (12/6) waktu setempat. Delapan operasi di antaranya disebut Hizbullah sebagai respons terhadap apa yang mereka sebut sebagai “pembunuhan” oleh Israel di Jouaiyya.

    Dalam salah satu satu operasinya, pasukan Hizbullah menembakkan rudal-rudal ke sebuah pabrik militer Israel. Operasi lainnya melibatkan serangan terhadap markas militer Israel di Ein Zeitim dan Ami’ad, juga terhadap stasiun pengawasan udara militer Israel di Meron.

    Lihat Video ‘Hizbullah Luncurkan Rudal ke Israel Setelah Kematian Komandan Senior’:

    Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

    Seorang sumber keamanan setempat menyebut Hizbullah telah menembakkan sekitar 250 roket ke wilayah Israel sepanjang Rabu (12/6) waktu setempat. Angka itu tercatat sebagai jumlah roket yang terbanyak dalam satu hari yang ditembakkan Hizbullah ke Israel sejak konflik semakin meningkat tahun lalu.

    Lebih dari 100 roket, menurut sumber keamanan tersebut, ditembakkan secara bersamaan, yang menjadi salah satu serangan terbesar Hizbullah terhadap Israel.

    Seorang pejabat senior Hizbullah, Hashem Safieddine, saat berbicara dalam seremoni pemakaman Abdallah di pinggiran selatan Beirut, mengatakan bahwa kelompoknya akan meningkatkan intensitas, kekuatan, dan kuantitas operasinya terhadap Israel sebagai pembalasan atas kematian Abdallah.

    “Jika musuh berteriak dan mengeluh soal apa yang terjadi padanya di Palestina bagian utara, biarkan mereka bersiap untuk menangis dan meratap,” tegas Safieddine dalam pernyataannya.

    Rentetan serangan roket Hizbullah itu memicu diaktifkannya sirene peringatan serangan udara di wilayah Israel bagian utara. Militer Israel dalam pernyataannya menyebut sejumlah jet tempurnya dikerahkan untuk menargetkan lokasi-lokasi peluncuran di wilayah Lebanon bagian selatan pada Rabu (12/6) waktu setempat.

    Militer Israel, dalam pernyataan awal, menyebut Hizbullah menembakkan sekitar 50 proyektil dari Lebanon bagian selatan ke arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki Tel Aviv di dekat perbatasan Suriah. Dalam pengumuman lebih lanjut, militer Israel menyebut sekitar 90 proyektil terdeteksi ditembakkan dari Lebanon ke wilayah Israel bagian utara.

    Diklaim oleh Tel Aviv bahwa beberapa proyektil itu berhasil ditembak jatuh, namun beberapa lainnya menghantam area-area di Israel bagian utara hingga memicu kebakaran di beberapa wilayah.

    Disebutkan juga oleh militer Israel bahwa tidak ada laporan korban jiwa sejauh ini akibat rentetan serangan dari Lebanon tersebut. Namun para petugas pemadam kebakaran setempat sedang berjuang memadam kebakaran yang dipicu oleh serangan Hizbullah.

    Houthi Kirim Rudal hingga Drone ke Israel

    Tak berhenti sampai di situ, kelompok Houthi yang bermarkas di Yaman juga melancarkan operasi militer gabungan dengan kelompok Perlawanan Islam di Irak. Mereka menargetkan kota-kota di wilayah Israel.

    Tak cuma itu, kelompok yang didukung Iran ini menyerang sebuah kapal di Laut Merah. Seperti dilansir Al Arabiya dan kantor berita TASS, Kamis (13/6), juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, dalam pernyataannya mengklaim kelompoknya melakukan operasi gabungan anti-Israel dengan mengerahkan rudal dan drone terhadap target-target di sedikitnya dua kota di Israel.

    “Angkatan Bersenjata Yaman melancarkan dua operasi militer gabungan dengan Perlawanan Islam di Irak,” ucapnya.

    “Pada operasi pertama, sejumlah rudal jelajah ditembakkan ke target yang sangat penting di kota Ashdod. Operasi kedua melibatkan serangan drone terhadap target penting di kota Haifa,” tutur Saree dalam pernyataan kepada televisi Al-Masirah yang merupakan milik Houthi.

    “Kedua operasi tersebut berhasil,” klaim Saree.

    Tidak diketahui secara jelas apakah serangan gabungan Houthi dan Perlawanan Islam di Irak itu memicu korban jiwa atau kerusakan di wilayah Israel.

    Belum ada pernyataan dari otoritas Tel Aviv terkait laporan tersebut.

    Lihat Video ‘Hizbullah Luncurkan Rudal ke Israel Setelah Kematian Komandan Senior’:

    Halaman 2 dari 2

    (maa/isa)

  • Ukraina Tembak Jatuh 5 Rudal dan 48 Drone Rusia

    Ukraina Tembak Jatuh 5 Rudal dan 48 Drone Rusia

    Kyiv

    Rentetan serangan rudal dan drone Rusia menghujani sedikitnya sembilan wilayah berbeda di Ukraina pada Kamis (6/6) waktu setempat. Angkatan Udara Ukraina mengklaim berhasil menembak jatuh lima rudal dan 48 drone dari total 53 drone yang diluncurkan militer Rusia.

    Seperti dilansir Reuters, Jumat (7/6/2025), pasukan militer Rusia menyerang wilayah Kyiv dengan rentetan drone dan rudal Kh-101/Kh-555, yang memicu kebakaran di salah satu fasilitas industri.

    Layanan darurat dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi kebakaran pada Jumat (7/6) pagi waktu setempat. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa.

    Gubernur wilayah Kharkiv, Oleh Syniehubov, menyebut serangan drone menghancurkan kaca-kaca jendela di setidaknya tiga gedung permukiman di wilayah tersebut, memicu kerusakan pada sebuah toko dan sebuah kantor pos, serta infrastruktur lokal lainnya.

    Tiga drone di antaranya, sebut Syniehubov, ditembak jatuh dan dihancurkan di wilayah Dnipropetrovsk.

    Gubernur Kirovohrad, dalam pernyataan terpisah, mengatakan serangan itu tidak memicu kerusakan di wilayahnya, setelah militer Ukraina melaporkan telah menembak jatuh satu drone.

    Sementara Gubernur Khmelnytskyi juga melaporkan tidak ada kerusakan di wilayahnya, setelah mengumumkan bahwa Angkatan Udara Ukraina menembak jatuh 11 target di wilayahnya.

    Militer Ukraina, dalam pernyataannya, menyebut tujuh drone ditembak jatuh di wilayah Odesa, bagian selatan negara tersebut. Tiga drone lainnya, sebut militer Ukraina, ditembak jatuh di wilayah Kherson dan dua drone lainnya ditembak jatuh di wilayah Mykolaiv.

    Wakil Menteri Energi Ukraina, Mykola Kolisnysk, menuturkan bahwa serangan-serangan drone itu tidak merusak infrastruktur energi apa pun.

    Rusia semakin sering menargetkan infrastruktur energi Ukraina pada musim semi ini dalam serangan gabungan yang mengakibatkan kerusakan pada kapasitas pembangkit listrik, sehingga memicu pemadaman listrik di seluruh wilayah negara tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Pesawat Latih Militer Turki Jatuh, 2 Pilot Tewas

    Pesawat Latih Militer Turki Jatuh, 2 Pilot Tewas

    Jakarta

    Sebuah pesawat latih militer Turki jatuh di wilayah Turki tengah, menewaskan dua pilot di dalamnya.

    Dilansir kantor berita AFP, Selasa (4/6/2024), Kementerian Pertahanan Turki mengatakan bahwa pesawat itu lepas landas dari pangkalan militer di Kayseri dalam penerbangan pelatihan, dan kemudian jatuh. Belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

    Foto-foto di media Turki menunjukkan asap hitam mengepul dari bangkai pesawat yang hangus dan setengah hancur di lahan pertanian.

    Dari foto-foto yang didapat kantor berita Anadolu Agency, terlihat para petugas pemadam kebakaran, penyelamat dan polisi sedang bekerja di lokasi tersebut.

    “Saya menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga para martir, kepada tentara heroik kami, dan kepada bangsa kami,” tulis Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya dalam postingan di media sosial X, sebelumnya Twitter.

    (ita/ita)

  • Pesta Pernikahan Berdarah, 20 Orang Tewas Akibat Serangan Junta Myanmar

    Pesta Pernikahan Berdarah, 20 Orang Tewas Akibat Serangan Junta Myanmar

    Naypyitaw

    Puluhan warga sipil tewas atau mengalami luka-luka akibat serangan udara junta militer Myanmar terhadap sebuah pesta pernikahan di wilayah Sagaing, Myanmar. Pesta pernikahan yang digempur serangan itu digelar di wilayah yang menjadi basis gerakan perlawanan terhadap junta Myanmar.

    Seperti dilaporkan kantor berita dpa dan dilansir The Star, Selasa (4/6/2024), juru bicara gerakan perlawanan terhadap junta Myanmar, Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF), menuturkan bahwa serangan udara yang dilancarkan oleh junta militer Myanmar itu menghantam area permukiman di area Mingin.

    Menurut juru bicara PDF, sedikitnya 20 orang tewas akibat serangan udara yang dilancarkan junta militer Myanmar yang merebut kekuasaan melalui kudeta pada Februari 2021 lalu,

    Disebutkan juga bahwa sekitar 30 orang lainnya mengalami luka parah akibat serangan yang sama pada Senin (3/6) waktu setempat. Dilaporkan terdapat wanita dan anak-anak di antara korban jiwa dalam serangan tersebut.

    Juru bicara PDF menuturkan bahwa serangan udara dilancarkan ketika orang-orang mulai berkumpul untuk menghadiri sebuah pesta pernikahan di area tersebut pada Senin (3/6) pagi waktu setempat.

    Setelah awalnya melakukan pengeboman dari udara, sebut juru bicara PDF itu, junta militer Myanmar menindaklanjutinya dengan senjata berat.

    Hal tersebut, menurut laporan media-media lokal Myanmar, menghalangi bantuan medis diberikan kepada para korban luka dan mencegah evakuasi jenazah-jenazah di lokasi kejadian.

    Lihat juga Video ‘Duka Akibat 113 Orang Tewas dalam Kebakaran Pesta Pernikahan di Irak’:

    Salah satu laporan media lokal menyebut bahwa mempelai wanita dalam pernikahan yang digempur junta Myanmar itu merupakan anggota kelompok PDF setempat.

    Sang mempelai wanita dan sang mempelai pria dilaporkan terbunuh dalam serangan udara tersebut. Namun informasi-informasi itu belum bisa diverifikasi secara independen.

    Mingin yang menjadi lokasi serangan udara itu, diketahui terletak di wilayah Myanmar bagian barat. Wilayah Mingin muncul sebagai basis PDF beberapa waktu terakhir.

    Junta militer Myanmar secara rutin melancarkan serangan udara terhadap kelompok-kelompok perlawanan yang menentang kepemimpinan mereka di negara tersebut. Namun seringkali, serangan-serangan junta Myanmar menewaskan dan melukai banyak warga sipil.

    Pertempuran sengit menyelimuti sejumlah wilayah Myanmar sejak kudeta militer terjadi sekitar tiga tahun lalu, dengan kelompok-kelompok etnis bersenjata — yang beberapa terkait dengan China — bertempur melawan pasukan junta militer.

    Dewan Penasihat Khusus, yang terdiri atas para pakar internasional independen, mengatakan dalam laporan terbaru yang dirilis pekan lalu bahwa junta militer Myanmar telah sepenuhnya kehilangan kendali atas otoritas-otoritas lokal yang mencakup 86 persen wilayah negara tersebut dan menjadi tempat tinggal bagi 67 persen populasi Myanmar.

    Lihat juga Video ‘Duka Akibat 113 Orang Tewas dalam Kebakaran Pesta Pernikahan di Irak’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Memanas! Roket Hizbullah Picu Kebakaran Hutan Dahsyat di Israel

    Memanas! Roket Hizbullah Picu Kebakaran Hutan Dahsyat di Israel

    Tel Aviv

    Otoritas Israel sedang memerangi kebakaran hutan dahsyat di bagian utara wilayahnya pada Selasa (4/6) waktu setempat. Kebakaran hutan itu terjadi tak lama setelah rentetan serangan roket dan drone ke Israel yang dikirimkan oleh kelompok Hizbullah dari wilayah Lebanon, negara tetangganya.

    Kebakaran hutan itu bahkan memaksa evakuasi sebagian penduduk di salah satu kota yang ada di wilayah Israel bagian utara.

    “Unit pemadam kebakaran, dibantu oleh berbagai lembaga, sekarang berupaya memadamkan api,” sebut Kepolisian Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Selasa (4/6/2024).

    Disebutkan juga bahwa para penghuni beberapa rumah di area Kiryat Shmona telah dievakuasi ke lokasi yang aman.

    Seorang fotografer AFP di kota timur laut di Israel melaporkan dirinya melihat kobaran api hebat melalap sebagian besar wilayah yang berbatasan dengan Lebanon. Kebakaran hutan terjadi di area yang dilanda serangan lintas perbatasan antara militer Israel dan kelompok Hizbullah, yang terjadi hampir setiap hari.

    Serangan lintas perbatasan antara Israel dan Hizbullah semakin marak sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

    Militer Israel, dalam pernyataannya, mengatakan pihaknya telah mengerahkan pasukannya untuk mendukung para petugas pemadam kebakaran yang kewalahan dengan skala kebakaran hutan yang terjadi.

    “Enam tentara cadangan IDF (Angkatan Bersenjata Israel) mengalami luka ringan akibat menghirup asap kebakaran dan dipindahkan ke rumah sakit untuk menerima perawatan medis,” demikian pernyataan militer Israel.

    “Pasukan menguasai lokasi kebakaran, dan pada tahap ini, tidak ada nyawa manusia yang terancam,” imbuh pernyataan tersebut.

    Para pemimpin Komando Utara pada militer Israel telah tiba di Kiryat Shmona pada malam hari, dan pihak militer sedang “melakukan penilaian situasi” di area yang dilanda kebakaran tersebut.

    Kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya memantau dengan cermat, bersama dengan pihak militer, atas perkembangan situasi kebakaran, yang terjadi pada Senin (3/6) waktu setempat setelah serangan roket dan drone dilancarkan dari Lebanon ke wilayah Israel.

    Sebagai pembalasan, militer Israel mengumumkan telah melancarkan serangan udara terhadap apa yang disebutnya sebagai target-target Hizbullah di Lebanon bagian selatan.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Airbus A320 Tiba-tiba Terbakar Saat Akan Lepas Landas di Chicago

    Airbus A320 Tiba-tiba Terbakar Saat Akan Lepas Landas di Chicago

    Chicago

    Pesawat jenis Airbus A320 yang dioperasikan maskapai United Airlines tiba-tiba terbakar saat hendak lepas landas di Bandara Internasional Chicago O’Hare, Amerika Serikat (AS). Untungnya, tidak ada korban luka dalam insiden tersebut.

    Seperti dilansir Associated Press, Selasa (28/5/2024), Otoritas Penerbangan Federal AS atau FAA melaporkan bahwa insiden ini terjadi di Bandara Internasional Chicago O’Hare pada Senin (27/5) siang, sekitar pukul 14.00 waktu setempat.

    Disebutkan FAA bahwa penerbangan United Airlines dengan nomor 2091 yang seharusnya terbang menuju Bandara Internasional Seattle-Tacoma itu terpaksa membatalkan lepas landas setelah kebakaran dilaporkan terjadi ketika pesawat masih berada di taxiway.

    Maskapai United Airlines menyebut pesawat jenis Airbus A320 itu kemudian ditarik ke area gate bandara.

    Departemen pemadam kebakaran setempat dan para personel medis dikerahkan ke dekat pesawat sebagai upaya pencegahan.

    Disebutkan bahwa tidak ada korban luka dalam insiden ini. Seluruh penumpang berhasil dievakuasi ke lokasi aman.

    Lihat juga Video: Penampakan Kentucky AS Luluh Lantak Disapu Tornado

    Pihak maskapai United Airlines mengatakan bahwa seluruh 148 penumpang kemudian ditempatkan dalam pesawat berbeda untuk melanjutkan perjalanan mereka. United Airlines menyebut penundaan penerbangan yang terjadi sangatlah minim.

    Dampak dari insiden ini, menurut laporan media lokal ABC 7 Chicago, aktivitas pendaratan di Bandara Internasional Chicago O’Hare terpaksa dihentikan sementara.

    Penyebab kebakaran pada pesawat Airbus A320 itu belum diketahui secara jelas.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)