Kasus: kebakaran

  • Korban kebakaran di Tambora Jakbar peroleh bantuan logistik dari PMI

    Korban kebakaran di Tambora Jakbar peroleh bantuan logistik dari PMI

    Jakarta (ANTARA) – Korban kebakaran di Duri Selatan, Tambora, memperoleh bantuan logistik dari Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat.

    “Bantuan berupa lima kardus air mineral, dua kardus pampers, tiga kardus sabun batang, 20 lembar selimut, 10 lembar sarung, tiga kardus makanan ringan, telur gabus, satu kardus biskuit wafer dan satu kardus permen susu,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PMI Jakarta Barat, Ujang Sungkawa saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Ujang menambahkan, pihaknya juga menyediakan sebanyak 150 bungkus makanan cepat saji setiap hari bagi para korban.

    “Makanan siap saji akan kami berikan selama tiga hari ke depan,” kata dia.

    Selain bantuan logistik, PMI Jakbar juga menerjunkan petugas dan relawan serta satu unit ambulans untuk penanganan pertolongan pertama korban kebakaran.

    Sementara itu, Lurah Duri Selatan, Tariswan memastikan bantuan kebutuhan dasar langsung didistribusikan kepada penyintas kebakaran yang mengungsi di posko pengungsian.

    “Untuk sementara, kami pastikan bantuan kebutuhan dasar sudah disalurkan kepada warga terdampak. Selain PMI Jakbar, bantuan juga sudah ada dari Sudin Sosial dan BPBD DKI Jakarta,” kata dia.

    Sebelumnya, puluhan rumah terbakar di Jalan Kampung Duri Dalam, RT 10 RW 05 Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Selasa (11/11).

    Kebakaran itu mengakibatkan sebanyak 35 Kepala Keluarga (KK) dengan 140 jiwa kehilangan tempat tinggal. Mereka pun terpaksa tinggal di posko pengungsian di halaman kantor Kelurahan Duri Selatan untuk sementara.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Aksi Heroik Damkar Surabaya Selamatkan Anak Kucing Terjebak di Saluran Air

    Aksi Heroik Damkar Surabaya Selamatkan Anak Kucing Terjebak di Saluran Air

    Surabaya (beritajatim.com) – Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya melakukan aksi penyelamatan terhadap seekor anak kucing oranye (oren) yang kepalanya terjebak di saluran air, Kamis (13/11/2025).

    Peristiwa ini pertama kali dilaporkan oleh warga Perumahan Puri Mas, Gunung Anyar, Surabaya, pada Senin (3/11/2025) lalu.

    Kepala Bidang Pemadam Kebakaran DPKP Kota Surabaya, Wasis Sutikno, menjelaskan bahwa anak kucing tersebut ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di dalam saluran air rumah warga. “Jadi anak kucing itu terjebak di saluran air, hanya kepalanya yang kelihatan dari permukaan lubang,” ujar Wasis saat dikonfirmasi, Kamis (13/11/2025).

    Karena posisi kepala kucing sudah terjepit cukup dalam, petugas akhirnya terpaksa merusak sebagian saluran air demi menyelamatkan nyawa hewan malang itu. “Proses evakuasi berlangsung selama 17 menit, dimulai sejak petugas tiba di lokasi sekitar pukul 08.40 WIB dan selesai pada pukul 08.57 WIB,” jelasnya.

    Beruntung, setelah proses penyelamatan selesai, anak kucing berhasil diselamatkan dalam kondisi hidup. Wasis menambahkan, kucing tersebut tidak memiliki pemilik dan kemungkinan besar merupakan kucing liar. “Kucing yang berada di saluran air itu jenisnya kucing kampung liar,” tegasnya.

    Menanggapi kejadian ini, petugas DPKP Kota Surabaya mengimbau masyarakat agar segera menghubungi Call Center 112 jika menemukan situasi darurat, termasuk kasus penyelamatan hewan. “Kami selalu siap membantu masyarakat dalam kondisi apapun, termasuk penyelamatan hewan,” pungkas Wasis. (rma/kun)

  • Sewindu Kilang Pertamina Internasional, Bangun Legasi untuk Ketahanan Energi Indonesia

    Sewindu Kilang Pertamina Internasional, Bangun Legasi untuk Ketahanan Energi Indonesia

    Kilang Dumai misalnya, mengembangkan inovasi yang berfokus pada optimalisasi pengolahan minyak mentah (crude oil), khususnya jenis super heavy crude yang memiliki tantangan teknis tinggi dalam proses pengolahan.

    Di selatan Pulau Jawa, Kilang Cilacap mengembangkan inovasi untuk meningkatkan unit Treated Distillate Hydro Treating (TDHT) agar mampu mengolah bahan baku nabati menjadi Renewable Diesel dan Sustainable Aviation Fuel (SAF).

    Di utara Pulau Jawa, Kilang Balongan mengembangkan inovasi untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi dalam proses pengisian pelumas pada peralatan berputar (rotating equipment) di lingkungan kilang.

    Dan di Pulau Kalimantan, Kilang Balikpapan mengembangkan inovasi pengganti foam (busa untuk pemadam kebakaran) untuk mengurangi dampak lingkungan dalam pelatihan pemadam kebakaran dan pengujian fasilitas proteksi kebakaran.

    “Deretan inovasi itu menunjukkan bahwa peran KPI tak hanya menjadi pengelola dan operator kilang, tapi juga menjadi pelopor teknologi energi berkelanjutan,” ungkap Taufik.

    Sementara itu, dalam aspek sumber daya manusia dan keselamatan kerja, KPI meluncurkan berbagai program inovatif. Menurut Taufik, program-program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi keselamatan dan kesejahteraan pekerja dan mitra kerja. Program-program tersebut antara lain Safety Leadership Program (SLP) 4.0 yang merupakan program peningkatan budaya keselamatan kerja.

    Selama 8 tahun, KPI tak hanya mengedepankan aspek bisnis, tapi juga merangkul masyarakat sekitar kilang melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Program ini mencakup pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pelestarian lingkungan. Pada periode 2023-2024, KPI menyalurkan sekitar Rp34 miliar untuk 370 program TJSL.

  • Potret Udara Tetangga RI Digulung Topan Fung-wong, Puluhan Tewas

    Potret Udara Tetangga RI Digulung Topan Fung-wong, Puluhan Tewas

    Dinas pemadam kebakaran pulau tersebut mengatakan sekitar 8.300 orang telah dievakuasi dari rumah mereka ke daerah yang lebih aman, sebagian besar di Yilan dan Hualien di dekatnya, di mana angin muson dari utara meningkatkan curah hujan akibat topan yang datang terlambat dan tidak sesuai musim. (Omer Photography via REUTERS)

  • CEO Talks di COP30 Soroti Peran Korporasi Wujudkan Net Zero Indonesia

    CEO Talks di COP30 Soroti Peran Korporasi Wujudkan Net Zero Indonesia

    Jakarta: Upaya Indonesia dalam memperkuat aksi iklim berbasis integritas karbon menjadi perhatian pada sesi CEO Talks bertajuk “Corporate Climate Leadership for Indonesia’s Net Zero Action through High Integrity Carbon” di Paviliun Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-30 (COP30).

    Sesi ini mempertemukan pelaku industri energi, kehutanan, dan keuangan untuk membahas peran strategis sektor korporasi dalam mendukung target emisi nol bersih melalui penguatan pasar karbon yang kredibel dan berkelanjutan, yang dipandu Agus Pambagio, Senior Expert Advisor Kementerian Lingkungan Hidup.

    Dalam sesi ini, APP Group menegaskan komitmennya untuk mendukung solusi iklim berbasis alam (nature-based solutions) melalui restorasi ekosistem, perlindungan hutan, pengelolaan gambut, dan pengembangan karbon biru pada kawasan mangrove sebagai bagian dari platform keberlanjutan Regenesis.

    Chief Sustainability Officer, APP Group, Elim Sritaba mengatakan, hutan Indonesia memiliki potensi penting dalam mendukung pencapaian target iklim nasional. Demikian juga APP Group selaku industri bubur kertas dan turunannya wajib mempertahankan manajemen berkelanjutan demi rantai pasok bahan baku industri yg berkelanjutan.

    Melalui upaya restorasi dan pengelolaan lanskap berbasis pengetahuan ilmiah serta pemberdayaan masyarakat lokal, pihaknya berupaya menghadirkan manfaat nyata bagi lingkungan dan komunitas sekitar. “Langkah ini memerlukan kemitraan yang kuat antara Pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat agar nilai positif dapat dirasakan secara berkelanjutan dalam jangka panjang,” ujar Elim dalam siaran persnya, dikutip Rabu, 12 November 2025.

    APP Group menyampaikan bahwa komitmen restorasi hutan perusahaan saat ini berlandaskan Forest Positive Policy, yang merupakan evolusi dari Forest Conservation Policy (2013). Melalui Regenesis, APP Group mengalokasikan US$30 juta per tahun selama 10 tahun untuk pemulihan ekosistem dan penguatan ketahanan sosial-ekonomi masyarakat sekitar lanskap prioritas.

    Pendekatan ini terintegrasi dengan target nasional FOLU Net Sink 2030, serta kerangka global seperti Article 6 Paris Agreement, standar PEFC/FSC, dan penguatan pasar karbon di bawah IDXCarbon dan pengawasan OJK.

    Untuk memastikan integritas dan transparansi, APP Group mengimplementasikan:

    Pemantauan berbasis satelit, drone, dan AI untuk kondisi tutupan hutan, produktivitas dan kesehatan tanaman, dan pencegahan kebakaran.
    Mekanisme pengaduan publik dan panel penasihat independen.
    Sistem MRV yang sedang diselaraskan dengan registri nasional untuk kesiapan partisipasi Article 6.2.

    Model restorasi perusahaan didesain untuk menghasilkan manfaat iklim, keanekaragaman hayati, dan peningkatan pendapatan masyarakat secara bersamaan. Program Desa Makmur Peduli Alam (DMPA), misalnya, telah berkontribusi pada penurunan insiden kebakaran di lebih dari 460 desa serta penguatan alternatif mata pencaharian.

    Sinergi lintas sektor juga menjadi kunci dalam memperkuat ekosistem karbon nasional. Dari sektor keuangan, Bank Mandiri menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran lembaga keuangan dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon di Indonesia.

    “Dalam mendukung transisi Indonesia menuju ekonomi rendah karbon, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memfasilitasi ekosistem perdagangan karbon melalui peran strategis pada aspek Supply, Market Enablers, dan Demand, guna memastikan kerangka yang kuat bagi pengembangan, perdagangan, dan pembelian kredit karbon,” ujar Monica Yoanita Octavia, Senior Vice President ESG, Bank Mandiri.
     

    Partisipasi APP Group dalam sesi ini menegaskan peran sektor swasta sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat tata kelola pasar karbon dan mendukung pencapaian Net Zero Emission Indonesia 2060.

    Jakarta: Upaya Indonesia dalam memperkuat aksi iklim berbasis integritas karbon menjadi perhatian pada sesi CEO Talks bertajuk “Corporate Climate Leadership for Indonesia’s Net Zero Action through High Integrity Carbon” di Paviliun Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-30 (COP30).
     
    Sesi ini mempertemukan pelaku industri energi, kehutanan, dan keuangan untuk membahas peran strategis sektor korporasi dalam mendukung target emisi nol bersih melalui penguatan pasar karbon yang kredibel dan berkelanjutan, yang dipandu Agus Pambagio, Senior Expert Advisor Kementerian Lingkungan Hidup.
     
    Dalam sesi ini, APP Group menegaskan komitmennya untuk mendukung solusi iklim berbasis alam (nature-based solutions) melalui restorasi ekosistem, perlindungan hutan, pengelolaan gambut, dan pengembangan karbon biru pada kawasan mangrove sebagai bagian dari platform keberlanjutan Regenesis.

    Chief Sustainability Officer, APP Group, Elim Sritaba mengatakan, hutan Indonesia memiliki potensi penting dalam mendukung pencapaian target iklim nasional. Demikian juga APP Group selaku industri bubur kertas dan turunannya wajib mempertahankan manajemen berkelanjutan demi rantai pasok bahan baku industri yg berkelanjutan.
     
    Melalui upaya restorasi dan pengelolaan lanskap berbasis pengetahuan ilmiah serta pemberdayaan masyarakat lokal, pihaknya berupaya menghadirkan manfaat nyata bagi lingkungan dan komunitas sekitar. “Langkah ini memerlukan kemitraan yang kuat antara Pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat agar nilai positif dapat dirasakan secara berkelanjutan dalam jangka panjang,” ujar Elim dalam siaran persnya, dikutip Rabu, 12 November 2025.
     
    APP Group menyampaikan bahwa komitmen restorasi hutan perusahaan saat ini berlandaskan Forest Positive Policy, yang merupakan evolusi dari Forest Conservation Policy (2013). Melalui Regenesis, APP Group mengalokasikan US$30 juta per tahun selama 10 tahun untuk pemulihan ekosistem dan penguatan ketahanan sosial-ekonomi masyarakat sekitar lanskap prioritas.
     
    Pendekatan ini terintegrasi dengan target nasional FOLU Net Sink 2030, serta kerangka global seperti Article 6 Paris Agreement, standar PEFC/FSC, dan penguatan pasar karbon di bawah IDXCarbon dan pengawasan OJK.
     
    Untuk memastikan integritas dan transparansi, APP Group mengimplementasikan:

    Pemantauan berbasis satelit, drone, dan AI untuk kondisi tutupan hutan, produktivitas dan kesehatan tanaman, dan pencegahan kebakaran.
    Mekanisme pengaduan publik dan panel penasihat independen.
    Sistem MRV yang sedang diselaraskan dengan registri nasional untuk kesiapan partisipasi Article 6.2.

    Model restorasi perusahaan didesain untuk menghasilkan manfaat iklim, keanekaragaman hayati, dan peningkatan pendapatan masyarakat secara bersamaan. Program Desa Makmur Peduli Alam (DMPA), misalnya, telah berkontribusi pada penurunan insiden kebakaran di lebih dari 460 desa serta penguatan alternatif mata pencaharian.
     
    Sinergi lintas sektor juga menjadi kunci dalam memperkuat ekosistem karbon nasional. Dari sektor keuangan, Bank Mandiri menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran lembaga keuangan dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon di Indonesia.
     
    “Dalam mendukung transisi Indonesia menuju ekonomi rendah karbon, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memfasilitasi ekosistem perdagangan karbon melalui peran strategis pada aspek Supply, Market Enablers, dan Demand, guna memastikan kerangka yang kuat bagi pengembangan, perdagangan, dan pembelian kredit karbon,” ujar Monica Yoanita Octavia, Senior Vice President ESG, Bank Mandiri.
     

    Baca juga:  Pegiat Lingkungan Ajak Anak Muda ‘Berisik’ di Medsos Kawal COP30 Brasil

    Partisipasi APP Group dalam sesi ini menegaskan peran sektor swasta sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat tata kelola pasar karbon dan mendukung pencapaian Net Zero Emission Indonesia 2060.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (CEU)

  • Tim Damkar Jombang Evakuasi Biawak dari Kamar Mandi Warga

    Tim Damkar Jombang Evakuasi Biawak dari Kamar Mandi Warga

    Jombang (beritajatim.com) – Sebuah kejadian tak terduga terjadi di Dusun Pekunden, Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Jombang pada Rabu (12/11/2025). Seekor biawak sepanjang 1,5 meter dan berat lebih dari 5 kilogram, ditemukan berada di kamar mandi rumah warga.

    Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Mojoagung segera dikerahkan untuk mengevakuasi hewan reptil tersebut karena membahayakan penghuni.

    Menurut keterangan Hendrik, anggota Pos Damkar Mojoagung, peristiwa bermula sekitar pukul 12.00 WIB, ketika penghuni rumah, Zakaria, melihat biawak jatuh dari atap dan masuk ke kamar mandi. “Zakaria kaget bercampur takut. Dia tidak berani mengevakuasi biawak tersebut karena khawatir diserang,” ujar Hendrik.

    Setelah kejadian itu, Zakaria melaporkan insiden tersebut ke Pusdalops BPBD Jombang yang kemudian meneruskan laporan tersebut ke Pos Damkar Mojoagung. Dalam waktu singkat, tim yang dilengkapi dengan peralatan lengkap langsung dikerahkan menuju lokasi.

    “Saat berusaha kami tangkap, biawak tersebut sempat menyerang. Namun dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan peralatan lengkap lainnya, kami berhasil menangkapnya dengan aman,” kata Hendrik menjelaskan proses evakuasi.

    Kendala yang dihadapi oleh tim Damkar adalah sempitnya lorong menuju kamar mandi. Lorong tersebut hanya cukup dilalui oleh satu orang, sehingga evakuasi menjadi lebih sulit. Meski begitu, petugas tetap sigap dan berhasil menangkap biawak tersebut.

    Lebih lanjut, Hendrik menambahkan bahwa warga sekitar sempat melaporkan kehilangan ayam, yang kemungkinan dimangsa oleh biawak. “Biawak ini mungkin sudah beberapa kali berkeliling mencari mangsa di sekitar rumah,” ungkap Hendrik. [suf]

  • Kemenlu Pastikan Tidak Ada Korban WNI Akibat Ledakan Mobil di India

    Kemenlu Pastikan Tidak Ada Korban WNI Akibat Ledakan Mobil di India

    Kemenlu Pastikan Tidak Ada Korban WNI Akibat Ledakan Mobil di India
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban insiden ledakan mobil di India pada Senin (10/11/2025) malam yang menewaskan delapan orang.
    Ledakan terjadi di sekitar Kawasan Red Fort (Lal Qila), Delhi, yang merupakan salah satu situs bersejarah yang dibangun pada abad ke-17 dan berlokasi di jantung ibu kota India.
    “Sejauh ini, tidak terdapat
    WNI
    yang dilaporkan menjadi korban atau terdampak insiden tersebut,” kata Plt Direktur Pelindungan WNI
    Kemenlu
    RI Heni Hamidah kepada
    Kompas.com
    , Rabu (12/11/2025).
    Kendati demikian, Kemenlu tetap meminta WNI melapor jika terjadi sesuatu.
    Heni menyampaikan, KBRI
    New Delhi
    dan KJRI Mumbai tetap membuka layanan hotline darurat bagi seluruh WNI di India yang membutuhkan informasi atau bantuan.
    “Secara umum situasi aman, namun demikian, sebagaimana imbauan yang dirilis KBRI melalui kanal media sosial, kepada seluruh WNI di India agar tetap waspada, menghindari lokasi keramaian, dan mengikuti arahan serta imbauan otoritas setempat,” ucap dia.
    Sebelumnya diberitakan, ledakan terjadi di dekat Benteng Merah (Lal Qila), salah satu situs bersejarah di pusat Ibu Kota New Delhi, India, menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai sebelas korban, Senin (10/11/2025).
    Sumber ledakan berasal dari mobil yang terparkir tak jauh dari kompleks Benteng Merah, kawasan padat yang juga dekat dengan stasiun metro di wilayah kota tua Delhi.
    Kepolisian New Delhi masih menyelidiki penyebab pasti ledakan.
    “Kami belum bisa memastikan penyebabnya. Investigasi masih berlangsung,” ujar juru bicara Kepolisian Kota, Sanjay Tyagi, dikutip dari
    CNN
    .
    Tayangan media lokal memperlihatkan kobaran api dan asap pekat mengepul dari sejumlah kendaraan yang terbakar di lokasi kejadian.
    Wakil Kepala Dinas Pemadam Kebakaran New Delhi menyebutkan, setidaknya enam kendaraan dan tiga bajaj ludes terbakar dalam insiden tersebut.
    “Api berhasil kami padamkan. Namun, kerusakan cukup parah di titik ledakan,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Buru Pengendara yang Merokok

    Polisi Buru Pengendara yang Merokok

    Jakarta

    Meski sudah diingatkan berkali-kali soal bahayanya, nyatanya masih banyak pengendara baik mobil maupun motor yang merokok sambil nyetir. Polisi membutu pengendara yang masih nekat merokok sambil berkendara di jalan raya.

    Merokok sambil mengemudi termasuk pelanggaran lalu lintas. Ada sanksi berat yang mengancam pengendara yang merokok di jalan raya. Bahkan, sanksinya bisa berupa pidana kurungan sampai tiga bulan atau denda Rp 750 ribu.

    Kepolisian Resor Garut menurunkan tim patroli dari jajaran Satuan Lalu Lintas dengan menyisir sejumlah ruas jalan untuk menertibkan pengendara roda dua maupun roda empat yang merokok. Ini merupakan langkah antisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas.

    “Merokok bahaya bagi pengemudi dan keselamatan lalu lintas,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi seperti dikutip Antara.

    Menurutnya, sejumlah personel melakukan patroli dan menertibkan langsung pengendara yang merokok. Pengendara itu kemudian diberikan peringatan.

    Kata Aang, pengendara yang merokok merupakan tindakan pelanggaran hukum yang dapat diberikan sanksi pidana sesuai dengan Undang-Undang tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    “Tindakan ini melanggar hukum dan dapat dikenai sanksi pidana berupa kurungan maksimal tiga bulan atau denda maksimal Rp 750.000,” katanya.

    Ada ancaman bahaya ketika berkendara sambil merokok. Mengemudi sambil merokok dapat mengganggu konsentrasi, mengurangi kontrol kendaraan, dan meningkatkan risiko kecelakaan akibat gangguan visual asap atau bara dari rokok.

    Bahaya lainnya, kata dia, mengganggu pengguna jalan lainnya, dan juga bisa menyebabkan potensi kebakaran apabila mengenai bahan mudah terbakar di dalam maupun luar kendaraan.

    “Asap rokok bisa mengganggu pandangan pengemudi dan pengendara lain, terutama di dalam kabin mobil, juga potensi kebakaran karena bara atau abu rokok yang jatuh bisa menyambar bahan mudah terbakar,” katanya.

    Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengingatkan bahaya naik motor sambil merokok. Menurutnya, kebiasaan tersebut bisa mengganggu konsentrasi dan keseimbangan pengendara saat melaju di jalan raya.

    “Mengemudi apa pun kendaraannya harus fokus atau konsentrasi. Menjaga kontrol dan keseimbangan kendaraan. Tidak boleh yang namanya sambil-sambil apalagi ngerokok,” ujar Sony kepada detikcom beberapa waktu lalu.

    Sony menjelaskan dampak buruk yang ditimbulkan akibat merokok sambil berkendara, salah satunya dapat mempengaruhi kesiapan pengemudi saat menghadapi situasi yang darurat.

    “Mengemudi sambil merokok, artinya pengemudi hanya fokus satu tangan dalam menggenggam kemudi,” tegasnya.

    Selain itu, kata dia, sisa pembakaran rokok juga bisa membahayakan pengguna jalan lain di belakang. Itulah mengapa, berkendara sambil merokok merupakan perbuatan ‘haram’ yang sangat tak disarankan.

    “Abu dan baranya mengganggu pengemudi lain, bisa juga terbang ke mata sendiri,” kata Sony.

    (rgr/dry)

  • Gudang Katul di Grati Pasuruan Ludes Terbakar, Ratusan Juta Lenyap

    Gudang Katul di Grati Pasuruan Ludes Terbakar, Ratusan Juta Lenyap

    Pasuruan (beritajatim.com) – Warga Dusun Tempuran, Desa Trewung, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, dikejutkan dengan kebakaran hebat yang melanda sebuah gudang katul milik Yasin (56). Peristiwa itu terjadi pada Rabu (12/11/2025) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB, saat sebagian besar warga masih terlelap.

    Api dengan cepat membesar dan melahap seluruh bangunan gudang yang berisi tumpukan katul kering. Kepulan asap tebal membumbung tinggi hingga terlihat dari pemukiman warga sekitar.

    Sejumlah warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung membangunkan pemilik gudang. Mereka berusaha memadamkan api menggunakan peralatan seadanya, namun kobaran api semakin besar dan sulit dikendalikan.

    Tak lama kemudian, warga menghubungi Polsek Grati untuk meminta bantuan pemadam kebakaran. Tiga unit mobil pemadam dari Pemerintah Kota dan Kabupaten Pasuruan pun dikerahkan ke lokasi.

    Proses pemadaman berlangsung cukup lama karena material di dalam gudang mudah terbakar. Petugas juga melakukan pembasahan di seluruh area agar api tidak muncul kembali dan menimbulkan kebakaran susulan.

    Kapolsek Grati, Iptu Prasetyo Budiarto, mengatakan dugaan awal kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik dari dalam gudang. Namun, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti.

    “Dugaan sementara memang karena korsleting listrik. Tapi kami tetap akan melakukan penyelidikan bersama tim dari Polres Pasuruan Kota,” ujar Prasetyo.

    Ia menjelaskan, kebakaran baru diketahui setelah api membesar dan warga mencium bau hangus dari arah gudang. Upaya pemadaman sempat terkendala karena besarnya kobaran api dan minimnya sumber air di sekitar lokasi.

    Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Namun, kerugian material yang dialami pemilik gudang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah akibat seluruh isi bangunan habis terbakar.

    “Kami imbau warga agar lebih waspada, terutama memastikan instalasi listrik dalam kondisi aman. Jangan sampai kejadian serupa terulang kembali,” pungkas Kapolsek Grati. [ada/aje]

  • Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!

    Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!

    Jakarta

    Viral di media sosial pengendara Fortuner dengan strobo dan sirene berlaku arogan. Peristiwa itu memicu komentar publik, apalagi Korlantas Polri juga sudah membekukan penggunaan strobo dan sirene.

    Video viral tersebut diunggah akun TikTok Jennifer Thian. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan adu mulut antara pengendara mobil dan pria pengendara Fortuner yang diduga melawan arah di kawasan Pluit, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025). Fortuner itu menggunakan pelat nomor kendaraan pribadi tapi memakai strobo dan sirene.

    Dalam video yang beredar itu, pengunggah mengaku diminta menepi oleh pengendara Fortuner yang menggunakan toa/sirene dan menyalakan lampu strobo. Namun, pengunggah video menolak memberikan jalan karena merasa sudah berada di jalur yang benar.

    Setelah debat sengit di tengah jalan, pengendara Fortuner itu akhirnya kembali ke jalur semestinya dan melanjutkan perjalanan. Tapi, pengendara Fortuner itu melontarkan kata-kata kasar.

    Ternyata masih banyak pengendara Fortuner arogan yang memasang strobo dan sirene, padahal cuma kendaraan pribadi berpelat nomor hitam/putih. Padahal, perangkat strobo dan sirene tidak bisa dipakai sembarangan. Hanya kendaraan tertentu yang boleh menggunakan perangkat tersebut seperti diatur dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    Untuk kepentingan tertentu, Kendaraan Bermotor dapat dilengkapi dengan lampu isyarat dan/atau sirene (pasal 59 UU 22/2009). Lampu isyarat terdiri atas warna merah; biru; dan kuning.

    Lampu isyarat warna merah atau biru serta sirene berfungsi sebagai tanda kendaraan bermotor yang memiliki hak utama. Lampu isyarat warna kuning berfungsi sebagai tanda peringatan kepada pengguna jalan lain.

    Penggunaan lampu isyarat dan sirene, seperti berikut ini:

    (a) Lampu isyarat warna biru dan sirene digunakan untuk kendaraan bermotor petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia;

    (b) Lampu isyarat warna merah dan sirene digunakan untuk kendaraan bermotor tahanan, pengawalan Tentara Nasional Indonesia, pemadam kebakaran, ambulans, palang merah, rescue, dan jenazah;

    (c) Lampu isyarat warna kuning tanpa sirene digunakan untuk kendaraan bermotor patroli jalan tol, pengawasan sarana dan juga Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, perawatan dan pembersihan fasilitas umum, menderek kendaraan, dan angkutan barang khusus.

    Lantas, bagaimana reaksi kita jika ketemu pengendara berstrobo berlaku arogan di jalan raya? Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan jika ketemu pengendara arogan di jalan, bisa diviralkan saja. Dengan cara itu, pengendara yang arogan akan mendapatkan sanksi sosial.

    “Reaksi seorang pengemudi sih berbeda-beda ya. Semua ada konsekuensinya. Secara objektif pilih risiko yang terkecil, hindari konflik atau yang bisa berujung kontak fisik. Nggak ada gunanya juga meladeni pengemudi ‘batu’, pasti debatnya mencari pembenaran kok. Rekam aja dan masukin ke sosmed, biar hukuman sosial yang dia terima,” kata Sony kepada detikOto, Selasa (11/11/2025).

    Penggunaan Strobo Sirene Dibekukan

    Sebenarnya penggunaan strobo dan sirene telah dibekukan oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Korlantas telah mengambil langkah tegas soal penggunaan strobo dan sirene di jalan raya. Mereka membekukan pemakaian dua perangkat tersebut, namun pengawalan khusus terhadap pejabat tertentu tetap dilaksanakan.

    “Kami menghentikan sementara penggunaan suara-suara itu, sembari dievaluasi secara menyeluruh. Pengawalan tetap bisa berjalan, hanya saja untuk penggunaan sirene dan strobo sifatnya dievaluasi. Kalau memang tidak prioritas, sebaiknya tidak dibunyikan,” ujar Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, beberapa pekan lalu.

    Lebih jauh, Agus menekankan, penggunaan sirene hanya boleh dilakukan pada kondisi tertentu yang benar-benar membutuhkan prioritas. Bukan asal-asalan demi mengejar kecepatan.

    “Kalaupun digunakan, sirene itu untuk hal-hal khusus, tidak sembarangan. Sementara ini sifatnya imbauan agar tidak dipakai bila tidak mendesak,” tegasnya.

    (rgr/din)