Kasus: kebakaran

  • Tak Ada Potensi Bencana Terkait Ikan Naik ke Daratan di Pantai Carita

    Tak Ada Potensi Bencana Terkait Ikan Naik ke Daratan di Pantai Carita

    Pandeglang

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Pandeglang menanggapi soal fenomena ikan naik ke daratan di Pantai Lagundi Carita, Pandeglang. BPBD menyebut fenomena itu tidak ada kaitannya dengan bencana tsunami.

    “Ini yang dikhawatirkan di pesisir kan bencana tsunami, hal ini tidak terkait dengan hal itu. Tidak ada kaitannya dengan tsunami,” kata Kepala BPBD-PK Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan, Sabtu (2/11/2024).

    Riza menjelaskan ada beberapa hal yang menyebabkan fenomena alam itu terjadi. Menurutnya, hal itu diakibatkan karena adanya perubahan musim dari kemarau ke hujan.

    “Jadi kalau potensi bencana ini tidak ada, tapi ini lebih ke arah fenomena ikan laut naik ke pantai saat peralihan musim, dari musim kemarau ke hujan. Jadi ini kejadian alam yang memang sering terjadi di wilayah pesisir, fenomena ini bisa terjadi karena perubahan kondisi lingkungan,” terangnya.

    Riza menjelaskan peralihan musim itu mengakibatkan adanya perubahan suhu dan penurunan oksigen di dalam air laut. Dia mengatakan ikan bakal mencari perairan dangkal untuk mendapatkan suhu ideal dan oksigen.

    “Kondisi lingkungan yang berubah dari peralihan muslim ini pertama adalah perubahan suhu air, di masa peralihan musim suhu air laut biasanya mengalami peningkatan atau penurunan yang signifikan, hal ini menyebabkan ikan mencari wilayah yang sesuai dengan suhu ideal si ikan, ikan ini mencari tempat dangkal atau dekat pantai,” katanya.

    Diketahui sebelumnya, fenomena langka terjadi di Pantai Lagundi Carita, Desa Sukajadi, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten. Ratusan ikan naik ke daratan hebohkan warga sekitar dan viral di media sosial.

    “Iya ikan naik ke daratan, tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB,” kata Kepala Desa Sukajadi, Sandi saat dikonfirmasi.

    (ygs/ygs)

  • Tim Mabes Polri investigasi penyebab kebakaran di Polda Gorontalo

    Tim Mabes Polri investigasi penyebab kebakaran di Polda Gorontalo

    Kabupaten Gorontalo (ANTARA) – Tim Laboratorium Forensik Markas Besar Polri bersama dengan Polda Sulawesi Utara melakukan investigasi penyebab kebakaran lantai tiga gedung utama Polda Gorontalo di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

    Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Desmont Harjendro di Gorontalo, Sabtu mengatakan setibanya di Gorontalo tim forensik gabungan mulai melakukan olah tempat kejadian perkara pada Jumat (1/11).

    “Tim Forensik tersebut tengah mengumpulkan data dan bukti yang dapat menjelaskan asal mula serta faktor-faktor yang menyebabkan kebakaran,” ucap Kombes Pol Desmont.

    Ia mengatakan olah TKP yang dilalukan mencakup penelitian dan pemeriksaan secara menyeluruh pada titik-titik utama gedung yang terdampak kebakaran.

    Dalam prosedur olah TKP kata Desmont, tim forensik menggunakan berbagai peralatan canggih, untuk mengumpulkan sampel material sampai dengan identifikasi jejak yang mungkin terkait dengan sumber api.

    Tentunya Polda Gorontalo ucap dia akan mendukung penuh langkah-langkah yang dilakukan tim forensik gabungan, dalam rangka memastikan penyebab utama kebakaran tersebut.

    Oleh karena itu ia berharap kegiatan itu bisa memberikan hasil yang akurat, sehingga jika nanti semua pihak bisa mengambil langkah-langkah pencegahan di masa-masa mendatang.

    Hasil nanti kata dia akan dikaji lebih lanjut oleh para ahli, untuk menentukan penyebab pasti dari kebakaran yang melanda Polda Gorontalo, sebagai acuan dalam menentukan langkah antisipasi dini.

    “Polri berkomitmen untuk menyampaikan hasil penyelidikan tersebut kepada publik, setelah proses analisis selesai dilakukan,” imbuhnya.

    Pewarta: Adiwinata Solihin
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kebakaran Landa Gudang Material di Jakbar, Damkar Pastikan Tak Ada Korban

    Kebakaran Landa Gudang Material di Jakbar, Damkar Pastikan Tak Ada Korban

    Jakarta

    Sebuah gudang material terbakar di Jakarta Barat. Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dengan 60 orang personel dikerahkan.

    Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Wirawan, menjelaskan kebakaran ini diketahui dari adanya laporan warga yang melihat asap pekat membumbung tinggi dari arah bangunan gudang material yang terbakar. Dia menyebut api disebut berasal dari area bawah bangunan gudang.

    “Menurut keterangan yang punya di sini ada di bagian bawah sini. Tapi kalau begitu gitu sampe sih sebetulnya sudah asapnya sudah membumbung tinggi ya,” kata Wirawan kepada wartawan, Sabtu (2/11/2024).

    Dia menjelaskan kebakaran cepat terjadi dan menimbulkan asap pekat lantaran yang terbakar merupakan material karet. Meski begitu, dia mengungkap petugas dapat dengan cepat memadamkan api sehingga tidak merambat ke bangunan lainnya.

    “Ada komponen dari karet gas pol jadi membuat api memang pekat ya. Cuma gudang aja hanya sebagian gudang aja jadi ya semuanya, alhamdulillah bisa ditanggulangi,” jelas Wirawan.

    Dia juga memastikan tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa ini. Namun dia belum bisa menjelaskan secara pasti penyebab gudang material itu terbakar.

    Kebakaran ini sudah berhasil dipadamkan oleh petugas damkar dengan durasi pemadaman selama 36 menit. Petugas pun memastikan kondisi saat ini sudah dalam kategori hijau atau selesai pemadaman secara menyeluruh.

    (ygs/ygs)

  • Genangan terjadi di dua ruas jalan di Jaksel

    Genangan terjadi di dua ruas jalan di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat masih adanya genangan di dua ruas jalan di kawasan Jakarta Selatan hingga Sabtu sekitar pukul 16.00 WIB sore.

    Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan di Jakarta, Sabtu, mengungkapkan dua ruas jalan yang tergenang itu, yakni:

    Di Jalan Kemang Utara IX, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, dengan ketinggian 30 centimeter (cm).

    Selain itu di Jalan Kemang Utara IX, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dengan ketinggian 40 cm.

    Isnawa menjelaskan genangan disebabkan hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya yang menyebabkan kenaikan status Pos Pesanggrahan menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 15.00 WIB.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel gabungan untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber SDA, Dinas Bina Marga dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).

    Mereka dikerah untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.

    Di sisi lain, Isnawa juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” katanya.

    Pewarta: Ade irma Junida
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Gedung SD Negeri Halmahera Selatan Terbakar, Siswa Panik Berhamburan

    Gedung SD Negeri Halmahera Selatan Terbakar, Siswa Panik Berhamburan

    Halmahera Selatan, Beritasatu.com – Bangunan sekolah dasar negeri di Desa Tomori, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, hangus terbakar pada Sabtu (2/11/2024).

    Kebakaran ini dengan cepat meluas karena tiupan angin yang kencang, ditambah lagi bangunan sekolah yang sebagian besar terbuat dari material semi permanen.

    Peristiwa tersebut membuat para siswa panik dan segera berlari keluar dari area sekolah untuk menghindari api. Beruntung, kejadian berlangsung saat jam istirahat ketika seluruh siswa berada di luar kelas.

    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Halmahera Selatan Indra Faris menyampaikan, pihaknya segera mengirimkan tiga unit mobil pemadam ke lokasi begitu menerima laporan dari masyarakat.

    “Api berhasil dipadamkan setelah sekitar 40 menit,” ungkap Indra Faris.

    Menurut keterangan kepala sekolah, terdapat 61 meja, 61 kursi, satu lemari, serta barang-barang milik siswa yang terbakar.

    Hingga kini, penyebab kebakaran masih belum diketahui, dan kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Akibat insiden ini, pihak sekolah terpaksa meliburkan para siswa.

  • Korban Kebakaran Pabrik Pakan di Bekasi Tak Bisa Diidentifikasi Visual, RS Polri Pakai Tes DNA
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 November 2024

    Korban Kebakaran Pabrik Pakan di Bekasi Tak Bisa Diidentifikasi Visual, RS Polri Pakai Tes DNA Megapolitan 2 November 2024

    Korban Kebakaran Pabrik Pakan di Bekasi Tak Bisa Diidentifikasi Visual, RS Polri Pakai Tes DNA
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, tidak bisa mengidentifikasi jasad korban kebakaran pabrik pakan di
    Bekasi
    , Jawa Barat secara visual.
    “Saya tidak bisa membuka secara detail (kondisi korban). Yang jelas, kondisi korban saat ini tidak bisa lagi kami identifikasi secara visual,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi di
    RS Polri
    , Sabtu (2/11/2024).
    Oleh karena itu, RS Polri membutuhkan metode yang bersifat ilmiah agar identifikasi mendapatkan hasil yang akurat.
    “Pemeriksaan DNA merupakan metode yang kemungkinan menjadi pilihan utama,” ujar dia.
    Sejauh ini, RS Polri menerima sebelas kantong jenazah dan 1 wadah kotak berisi “body part” korban kebakaran pabrik pakan di Bekasi.
    “(Tapi) jumlah korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sebanyak 9 orang,” ucap dia.
    Adapun korban tewas dalam kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu, Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (1/11/2024), bertambah dua orang.
    Dengan demikian, jumlah korban tewas dalam insiden kebakaran ini menjadi sembilan orang.
    “Korban sembilan orang meninggal dunia,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Priadi Santoso, saat dikonfirmasi.
    Priadi menyatakan, korban tewas telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
    Selain korban tewas, peristiwa kebakaran ini juga menyebabkan empat orang terluka.
    Rinciannya, tiga karyawan pabrik mengalami luka bakar, dan satu petugas pemadam kebakaran (damkar) bernama Samat yang mengalami sesak napas saat berjibaku memadamkan api.
    Ketiga karyawan tersebut telah dilarikan ke Rumah Sakit Ananda Bekasi. Sementara itu, satu korban dari petugas damkar dirawat di Rumah Sakit Primaya, Bekasi Timur.
    Pabrik yang terbakar sejak Jumat pukul 07.00 WIB itu adalah milik PT Jati Perkasa Nusantara, yang bergerak di bidang pakan ternak.
    Api melahap bangunan pabrik, mengakibatkan asap hitam pekat membumbung tinggi di sekitar lokasi pabrik.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • RS Polri kumpulkan sampel jenazah korban kebakaran pabrik di Bekasi

    RS Polri kumpulkan sampel jenazah korban kebakaran pabrik di Bekasi

    Sejauh ini, ada sembilan korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) telah mengumpulkan 23 sampel postmortem untuk mengidentifikasi korban kebakaran pabrik PT. Jati Perkasa Nusantara di Kota Bekasi, yang terjadi pada Jumat (1/11).

    Kepala Bidang DVI Rodokpol Pusdokkes Polri Kombes Pol. Ahmad Fauzi mengatakan sampel tersebut diperoleh dari 11 kantong jenazah dan satu buah wadah berisi potongan badan.

    “Kemudian kita ambil juga 12 sampel DNA pembanding antemortem dari sembilan keluarga yang melaporkan,” kata Fauzi dalam konferensi pers di RS Polri Jakarta Timur, Sabtu.

    Fauzi menjelaskan dengan kondisi korban yang terbakar dan sudah tidak bisa diidentifikasi secara visual, pemeriksaan melalui DNA korban menjadi pilihan utama bagi tim pemeriksa.

    Adapun pemeriksaan DNA tersebut meliputi sidik jari dan gigi. Pemeriksaan dilakukan dengan membandingkan DNA antemortem dari keluarga korban.

    Sejauh ini, ada sembilan korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya. Sebagian besar keluarga korban pun sudah memberikan sampel DNA antemortem pada Jumat (1/11) dan Sabtu.

    Hingga berita ini diturunkan, Tim DVI Pusdokkes Polri belum mengidentifikasi satu korban pun karena pemeriksaan melalui DNA ini membutuhkan waktu yang cukup lama.

    “Saat ini kita berusaha, karena kita membutuhkan proses DNA, kemungkinan salah satunya. Maka dari itu, membutuhkan waktu yang cukup lama, kita minta bersabar,” kata Fauzi.

    Tim pemeriksa ini melibatkan tim Inafis Polri, Bidokes PMJ, Forensik Universitas Indonesia, Perhimpunan Dokter Forensik dan Mediko Legal Indonesia, Jakarta Raya, Program Studi Dokter Gigi, Spesialis Odontologi Forensik, Universitas Indonesia.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • RS Polri Terima 11 Kantong Jenazah dan Sekotak Bagian Tubuh Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 November 2024

    RS Polri Terima 11 Kantong Jenazah dan Sekotak Bagian Tubuh Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi Megapolitan 2 November 2024

    RS Polri Terima 11 Kantong Jenazah dan Sekotak Bagian Tubuh Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, menerima sebelas kantong jenazah dan satu kotak yang berisi bagian tubuh korban
    kebakaran pabrik pakan ternak
    di Bekasi.
    “Sampai saat ini RS Polri telah menerima 11 kantong jenazah dan 1 buah wadah kotak yang berisi
    body part
    ,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi di RS Polri Kramatjati, Sabtu (2/11/2024).
    “Jumlah korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sebanyak sembilan orang,” imbuh dia.
    Dengan kondisi korban yang terbakar, RS Polri menggunakan metode pemeriksaan DNA para korban untuk mengidentifikasi mereka.
    Fauzi mengimbau kepada keluarga korban segera melaporkan ke RS Polri jika ingin memberikan informasi data orang hilang.
    “Kami memohon doa dan kesabaran dari berbagai pihak, terutama keluarga, karena proses ini membutuhkan ketepatan dibandingkan kecepatan,” ucap dia.
    Korban tewas dalam kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Jalan Pondok Ungu, Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (1/11/2024), bertambah dua orang.
    Dengan demikian, total jumlah korban tewas dalam insiden kebakaran ini menjadi sembilan orang.
    “Korban sembilan orang meninggal dunia,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Priadi Santoso, saat dikonfirmasi.
    Priadi menyatakan, korban tewas telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
    Selain korban tewas, peristiwa kebakaran ini juga menyebabkan empat orang terluka.
    Rinciannya, tiga karyawan pabrik mengalami luka bakar, dan satu petugas pemadam kebakaran (damkar) bernama Samat yang mengalami sesak napas saat berjibaku memadamkan api.
    Ketiga karyawan tersebut telah dilarikan ke Rumah Sakit Ananda Bekasi. Sementara itu, satu korban dari petugas damkar dirawat di Rumah Sakit Primaya, Bekasi Timur.
    Pabrik yang terbakar sejak Jumat pukul 07.00 WIB itu adalah milik PT Jati Perkasa Nusantara, yang bergerak di bidang pakan ternak.
    Api melahap bangunan pabrik, mengakibatkan asap hitam pekat membumbung tinggi di sekitar lokasi pabrik.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Usut Penyebab Kebakaran Pabrik Pakan di Bekasi, Polisi Terjunkan Puslabfor – Page 3

    Usut Penyebab Kebakaran Pabrik Pakan di Bekasi, Polisi Terjunkan Puslabfor – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri turut dilibatkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran di PT. Priscolin dan PT. Jati Perkasa Nusantara di Jalan Raya Kaliabang Bungur, Medan Satria, Kota Bekasi, pada Jumat (1/11/2024).

    Dalam insiden ini, 10 orang meninggal dunia dan tiga orang lain alami luka bakar serius.

    “Kepolisian berencana melakukan beberapa langkah berikut untuk mempercepat proses penyelidikan. Kami akan berkoordinasi dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Sabtu (2/11/2024).

    Ade Ary menerangkan, proses penyelidikan masih berjalan. Dalam kasus ini, Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota sedang melakukan pendataan terhadap sejumlah saksi. Selain itu, menganalisis rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.

    “Kami berkomitmen untuk melakukan penyelidikan secara mendalam dan akan berkoordinasi dengan instansi terkait guna memastikan penyebab pasti kebakaran ini terungkap,” ujar dia

    Peristiwa ini terjadi pada pukul 05.30 WIB. Awalnya, terjadi ledakan salah satu tangki minyak bahan baku pakan ternak milik PT. Jati Perkasa Nusantara. “Dengan cepat api membesar,” ucap dia.

    Ade Ary mengatakan, kebakaran ini memakan korban jiwa. Total, ada 10 jenazah ditemukan dalam kondisi tak utuh.

    “Korban dibawa ke RS Polri,” ujar dia.

  • RS Polri Terima 11 Kantong Jenazah dan Sekotak Bagian Tubuh Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 November 2024

    Penyelidikan Penyebab Kebakaran Pabrik Pakan Ternak di Bekasi Libatkan Puslabfor Megapolitan 2 November 2024

    Penyelidikan Penyebab Kebakaran Pabrik Pakan Ternak di Bekasi Libatkan Puslabfor
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Polres Metro Bekasi Kota akan melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk menyelidiki penyebab kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara.
    “Iya (akan melibatkan Puslabfor dalam penyelidikannya,” ujar Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani kepada Kompas.com, Sabtu (2/11/2024).
    Dani mengatakan, penyelidikan baru akan dimulai apabila proses pendingin area terbakar oleh petugas pemadam kebakaran selesai.
    “Saat ini masih proses pendinginan, karena masih ada titik asap dan pemadam kebakaran masih
    stand by,
    ” imbuh dia.
    Adapun proses pendinginan dimulai setelah api yang membakar area pabrik dinyatakan mulai padam pada Sabtu, pukul 07.30 WIB.
    Dalam proses pendinginan ini, delapan mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mendinginkan suhu panas, sekaligus mengantksipasi kemunculan titik api.
    Diberitakan, pabrik PT Jati Perkasa Nusantara yang bergerak di bidang pakan ternak terbakar pada Jumat (1/11/2024) pukul 06.00 WIB.
    Kebakaran menghanguskan bangunan pabrik, menyebabkan asap hitam pekat membumbung tinggi di langit sekitar pabrik.
    Berdasarkan data BPBD Kota Bekasi, jumlah korban tewas sebanyak sembilan orang. Sementara korban luka tiga orang.
    Ada pula satu petugas damkar mengalami sesak napas hingga harus dibawa ke rumah sakit ketika berjibaku memadamkan api.
    Dugaan sementara, penyebab kebakaran berasal dari ledakan alat produksi. Ledakan ini menimbulkan percikan api yang menyambar bahan baku yang mudah terbakar.
    Di lokasi kebakaran, kepolisian kini telah memasang garis polisi di beberapa titik.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.