Kasus: kebakaran

  • 2024 Bakal Jadi Tahun Terpanas yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

    2024 Bakal Jadi Tahun Terpanas yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

    Jakarta

    Badan pemantau perubahan Iklim Uni Eropa atau Copernicus Climate Change Service (C3S) menyatakan tahun ini akan melampaui tahun 2023 sebagai tahun terpanas di dunia sejak pencatatan dimulai.

    Data tersebut dirilis menjelang pertemuan perubahan iklim PBB COP29 di Baku, Azerbaijan, pekan depan. Dalam pertemuan itu, delegasi dari hampir 200 negara akan berusaha menyepakati peningkatan dana iklim untuk mengatasi perubahan iklim. Namun, kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) meredam harapan tersebut.

    C3S mengatakan rata-rata suhu bumi dari Januari sampai Oktober 2024 sangat tinggi hingga dipastikan tahun ini menjadi tahun terpanas. Kecuali, adanya anomali suhu yang menyebabkan suhu mendekati nol.

    “Penyebab mendasar dari rekor tahun ini adalah perubahan iklim, secara keseluruhan iklim menghangat, pemanasan terjadi di semua benua, di semua cekungan samudra. Jadi, kita pasti akan melihat rekor-rekor itu dipecahkan,” kata Direktur C3S Carlo Buontempo, Sabtu (9/11/2024), dikutip Reuters.

    Ilmuwan mengatakan 2024 juga tahun pertama suhu bumi di atas 1,5 derajat Celsius di atas masa pra-industri dari 1850 sampai 1900, ketika manusia mulai membakar bahan bakar fosil dalam skala industri. Karbon dioksida dari pembakaran batu bara, minyak dan gas penyebab utama pemanasan global.

    Ilmuwan dari universitas negeri Swiss ETH Zurich, Sonia Seneviratne mengatakan ia tidak terkejut dengan data ini. Ia mendesak para delegasi negara-negara untuk mengambil tindakan lebih tegas untuk menghentikan ketergantungan ekonomi mereka pada bahan bakar fosil penghasil emisi.

    “Batasan yang ditetapkan di Perjanjian Paris mulai ambruk mengingat terlalu lambatnya aksi iklim di seluruh dunia,” kata Seneviratne.

    Pada Perjanjian Paris 2015, negara-negara sepakat menahan suhu bumi agar tidak melampaui 1,5 derajat Celsius dari masa pra-industri. Dunia belum mencapai target itu karena rata-rata suhu bumi sepanjang dekade ini di atas 1,5 derajat Celsius.

    Namun, kini C3S memperkirakan suhu bumi akan di atas target Perjanjian Paris pada 2030. “Pada dasarnya ini sudah dekat,” kata Buontempo.

    Setiap peningkatan suhu bumi memicu peristiwa cuaca ekstrem. Pada Oktober lalu ratusan orang tewas dalam banjir bandang dahsyat di Spanyol, rekor kebakaran hutan melanda Peru, dan banjir di Bangladesh menghancurkan lebih dari 1 juta ton beras, membuat harga pangan meroket.

    Di Amerika Serikat, Badai Milton juga diperparah perubahan iklim yang disebabkan aktivitas manusia. C3S mulai melakukan pencatatan pada tahun 1940, kemudian diperiksa ulang dengan catatan suhu global sejak tahun 1850.

    (suc/suc)

  • Sandi Damkar Ngamuk Lagi Alat Rusak Lagi, 4 Warga Korban Luka

    Sandi Damkar Ngamuk Lagi Alat Rusak Lagi, 4 Warga Korban Luka

    Jakarta: Sandi Butar Butar, seorang petugas pemadam kebakaran (damkar) di Kota Depok, Jawa Barat, kembali mengamuk akibat alat damkar yang ia gunakan tidak berfungsi dengan baik. 

    Sandi mengaku kecewa karena alat damkar yang digunakannya saat memadamkan api di sebuah pangkalan gas elpiji dan agen isi ulang air tidak berfungsi sehingga api tidak bisa dipadamkan dengan cepat.

    Akibatnya, empat warga yang berada di lokasi kebakaran mengalami luka bakar. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu, 7 November 2024 di Perumahan Tirta Mandala, Cilodong, Kota Depok.

    Kemarahan Sandi ini kembali viral di media sosial dan salah satunya diunggah akun TikTok @depokseru, dalam videonya ia menegur Kadis Damkar karena alat-alat damkar yang katanya sudah diperbaiki tapi masih rusak

    “Untuk Bapak Kadis Adnan Wahyudin ya, ini kita baru balik TKP kebakaran di Tirta Mandala sukmajaya, ada 4 orang luka bakar pak, siapa yang tanggung jawab. Bapak bilang di kejaksaan nih unit sudah dibenerin, faktanya apa Pak!” ucap Sandi.

    Kemarahan Sandi ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya, ada kejadian serupa saat Gereja di Depok kebakaran. Ia juga pernah membongkar kasus korupsi di Damkar Depok pada tahun 2021 silam melalui aksi protes di Balai Kota Depok.

    Baca juga: Dipanggil Atasan Gegara Videonya Viral, Petugas Damkar Depok Tuntut Pemeriksaan Terbuka

    Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menilai tindakan Sandi dan koleganya membongkar borok alat Damkar tidak benar, ia menyatakan Sandi akan dibina atas tindakan dan perkataannya.

    Viralnya kasus alat Damkar Depok membuat Calon Wali Kota Depok Supian Suri bergerak. Atas insiden tersebut, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Supian Suri-Chandra menaruh rasa simpati. Pasangan yang berniat memajukan Depok ini siap menjadi garda terdepan untuk menerima keluhan warga Depok.

    Diketahui, Supian Suri-Chandra punya barisan pendukung untuk maju di Pilwalkot Depok. Dari dunia hiburan, pendukungnya adalah Ayah Rojak yang merupakan Ayah dari Ayu Ting Ting, hingga Mamah Dedeh. Paslon nomor urut 2 itu juga bahkan mendapat dukungan dari Mantan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

    Jakarta: Sandi Butar Butar, seorang petugas pemadam kebakaran (damkar) di Kota Depok, Jawa Barat, kembali mengamuk akibat alat damkar yang ia gunakan tidak berfungsi dengan baik. 

    Sandi mengaku kecewa karena alat damkar yang digunakannya saat memadamkan api di sebuah pangkalan gas elpiji dan agen isi ulang air tidak berfungsi sehingga api tidak bisa dipadamkan dengan cepat.
     
    Akibatnya, empat warga yang berada di lokasi kebakaran mengalami luka bakar. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu, 7 November 2024 di Perumahan Tirta Mandala, Cilodong, Kota Depok.
     
    Kemarahan Sandi ini kembali viral di media sosial dan salah satunya diunggah akun TikTok @depokseru, dalam videonya ia menegur Kadis Damkar karena alat-alat damkar yang katanya sudah diperbaiki tapi masih rusak
    “Untuk Bapak Kadis Adnan Wahyudin ya, ini kita baru balik TKP kebakaran di Tirta Mandala sukmajaya, ada 4 orang luka bakar pak, siapa yang tanggung jawab. Bapak bilang di kejaksaan nih unit sudah dibenerin, faktanya apa Pak!” ucap Sandi.
     
    Kemarahan Sandi ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya, ada kejadian serupa saat Gereja di Depok kebakaran. Ia juga pernah membongkar kasus korupsi di Damkar Depok pada tahun 2021 silam melalui aksi protes di Balai Kota Depok.

    Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menilai tindakan Sandi dan koleganya membongkar borok alat Damkar tidak benar, ia menyatakan Sandi akan dibina atas tindakan dan perkataannya.
     
    Viralnya kasus alat Damkar Depok membuat Calon Wali Kota Depok Supian Suri bergerak. Atas insiden tersebut, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Supian Suri-Chandra menaruh rasa simpati. Pasangan yang berniat memajukan Depok ini siap menjadi garda terdepan untuk menerima keluhan warga Depok.

    Diketahui, Supian Suri-Chandra punya barisan pendukung untuk maju di Pilwalkot Depok. Dari dunia hiburan, pendukungnya adalah Ayah Rojak yang merupakan Ayah dari Ayu Ting Ting, hingga Mamah Dedeh. Paslon nomor urut 2 itu juga bahkan mendapat dukungan dari Mantan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SUR)

  • Lebih Murah, Pajak Kendaraan Ini Cuma 0,5 Persen di Jakarta

    Lebih Murah, Pajak Kendaraan Ini Cuma 0,5 Persen di Jakarta

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan skema baru untuk pengenaan pajak kendaraan bermotor. Ada kendaraan tertentu yang ditetapkan pajak yang rendah, apa saja?

    Aturan baru pengenaan pajak kendaraan bermotor itu tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) No. 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Ketentuan pajak kendaraan sesuai Perda No. 1 Tahun 2024 diterapkan pada 5 Januari 2025.

    Tertulis pada Pasal 7 Ayat (2) Perda No. 1 Tahun 2024, kendaraan yang digunakan untuk angkutan umum sampai kendaraan pemerintah ditetapkan pajak kendaraan bermotor (PKB) lebih rendah.

    “Tarif PKB atas kepemilikan dan/atau penguasaan Kendaraan Bermotor yang digunakan untuk angkutan umum, angkutan karyawan, angkutan sekolah, ambulans, pemadam kebakaran, sosial keagamaan, lembaga sosial dan keagamaan, Pemerintah, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ditetapkan sebesar 0,5 persen,” demikian dikutip dari Pasal 7 Ayat (2) Perda No. 1 Tahun 2024.

    Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta memperbarui skema pajak progresif kendaraan bermotor. Sesuai Pasal 7 Perda DKI Jakarta No. 1 Tahun 2024, tarif pajak kendaraan bermotor (PKB) khusus kendaraan kedua sampai kelima naik dari aturan sebelumnya. Sementara itu, untuk kepemilikan kendaraan kelima dan seterusnya ditetapkan hanya sebesar 6 persen.

    Hal ini berbeda dari peraturan pajak progresif sebelumnya. Di aturan sebelumnya, pajak progresif bahkan sampai 10 persen kalau seseorang memiliki kendaraan 17 unit atau lebih.

    Berikut rincian tarif PKB kepemilikan dan/atau penguasaan oleh orang pribadi dalam aturan terbaru yang akan diterapkan pada 5 Januari 2025:

    a. 2% (dua persen) untuk kepemilikan dan/atau penguasaan Kendaraan Bermotor pertama;

    b. 3% (tiga persen) untuk kepemilikan dan/atau penguasaan Kendaraan Bermotor kedua;

    c. 4% (empat persen) untuk kepemilikan dan/atau penguasaan Kendaraan Bermotor ketiga;

    d. 5% (lima persen) untuk kepemilikan dan/atau penguasaan Kendaraan Bermotor keempat; dan

    e. 6% (enam persen) untuk kepemilikan dan/atau penguasaan Kendaraan Bermotor kelima dan seterusnya.

    (rgr/din)

  • Dulu Selamatkan Anak, Kini Selamatkan Lansia

    Dulu Selamatkan Anak, Kini Selamatkan Lansia

    Jakarta

    Aksi lima orang WNI selamatkan seorang nenek di Jepang yang jatuh ke sungai di Kota Yasu, Prefektur Shiga mendapatkan penghargaan dari pihak kepolisian setempat. Mereka juga mendapatkan penghargaan dari kantor pemadam kebakaran setempat.

    Sebelumnya, aksi serupa juga pernah dilakukan, seperti oleh tiga orang WNI yang menyelamatkan seorang anak tenggelam di Kuninobu, Kota Oyama, pada tahun lalu. Mereka pun mendapatkan penghargaan dari pihak kepolisian Jepang setempat.

    5 WNI Selamatkan Nenek Jatuh ke Sungai

    Seperti dilansir Antara, Sabtu (9/11/2024), lima WNI itu, yakni Ahmad Jaelani (25), Annan Dwi Bintoro (26), Ariyo Santali (22), Ferdy Jaya Kusuma (25), dan Nur Fajli Agustian (25) yang bekerja sebagai pemagang di perakitan mobil di Pabrik Daihatsu Motor Shiga (Ryuo), menyelamatkan seorang nenek yang jatuh ke sungai di Kota Yasu, Prefektur Shiga.

    Kelima WNI tersebut mendapatkan penghargaan dari Kepolisian Kota Yasu pada 1 November lalu dan juga akan menerima penghargaan dari kantor pemadam kebakaran setempat serta penghargaan sekaligus cenderamata dari Daihatsu Motor Corp.

    Hairul Anam, pembimbing kelima pemagang tersebut mengaku bangga atas tindakan para pemagang bimbingannya yang tiba di Jepang Agustus 2024. “Pastinya bangga dan kaget, pertama mereka berlima baru saja datang awal Agustus 2024,” katanya saat dihubungi di Tokyo, Jumat (8/11/2024).

    Hairul menceritakan awalnya mereka hanya ingin hiburan memancing di Sungai Yasu, Sabtu (14/10) lalu sekitar pukul 13.30 waktu setempat. Mereka mendengar suara keras “Ah” bersamaan dengan deburan air sungai. Setelah diperiksa, seorang wanita berusia 60-an ternyata jatuh ke sungai itu yang berada 15 meter di bawah Jembatan Omifuji di Kota Yasu.

    “Tanpa disangka karena tindakan heroik mereka, sampai viral dan mengharumkan nama Indonesia di Jepang. Patut diapresiasi, semoga bisa memperbaiki citra WNI yang tinggal di Jepang,” katanya.

    3 WNI Pernah Selamatkan Anak Tenggelam

    Seperti dilansir Antara, Kamis (9/3/2023), Kepolisian Prefektur Tottori memberikan surat penghargaan kepada tiga pria Indonesia, yakni Adi Reinaldi (27 tahun), Nazzil Zanari (29 tahun), dan Rohmadi (32 tahun), karena telah menyelamatkan seorang anak laki-laki yang tenggelam di waduk.

    Atas upaya tiga WNI tersebut, mereka mendapatkan surat penghargaan dari Kantor Polisi Kotoura Oyama. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo juga memuji aksi tiga WNI yang dinilai sebagai contoh teladan yang patut ditiru.

    (wia/idh)

  • Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Hari Ini Minggu 10 November 2024 – Page 3

    Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Hari Ini Minggu 10 November 2024 – Page 3

    Ada ketentuan pengecualian bagi kendaraan bermotor yang diperbolehkan memasuki kawasan ganjil genap Jakarta:

    1. Kendaraan bertanda khusus yang membawa masyarakat disabilitas

    2. Kendaraan ambulans

    3. Kendaraan pemadam kebakaran

    4. Kendaraan angkutan umum (pelat kuning)

    5. Kendaraan yang digerakkan dengan motor listrik

    6. Sepeda motor

    7. Kendaraan angkutan barang khusus bahan bakar minyak dan gas

    8. Kendaraan pimpinan lembaga tinggi negara RI

    9. Kendaraan dinas operasional berpelat merah, TNI dan Polri

    10. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara

    11. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas

    12. Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Polri seperti kendaraan pengangkut uang

    13. Kendaraan petugas kesehatan penanganan Covid-19, selama masa penanggulangan bencana yang diakibatkan oleh penyebaran Covid-19.

    14. Kendaraan mobilisasi pasien Covid-19

    15. Kendaraan mobilisasi vaksin Covid-19

    16. Kendaraan pengangkut tabung oksigen

    17. Kendaraan angkutan barang pengangkut logistik

  • Mesin Penyemprot Air Mobil Damkar Depok Tak Layak, Petugas: Enggak Ada Perawatan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 November 2024

    Mesin Penyemprot Air Mobil Damkar Depok Tak Layak, Petugas: Enggak Ada Perawatan Megapolitan 9 November 2024

    Mesin Penyemprot Air Mobil Damkar Depok Tak Layak, Petugas: Enggak Ada Perawatan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Anggota pemadam kebakaran Kota Depok
    Sandi Butar Butar
     menyebut bahwa mesin
    power take-off
    (PTO) pada unit mobil pemadam yang berfungsi untuk memadamkan api, tidak layak digunakan. 
    “Dikatakan bisa digunakan, bisa. Tapi layak, enggak. Semua mesin PTO di kota Depok (tidak layak),” ucap Sandi kepada
    Kompas.com
    , Jumat (8/11/2024).
    Menurut Sandi, ketidaklayakan mesin PTO itu disebabkan karena perawatan tidak rutin oleh bagian bidang sarana dan prasarana yang ada pada Dinas Damkar Pemkot Depok. 
    “Bohong kalau mereka melakukan perawatan berkala, setiap bulan, setiap minggu. Enggak ada. Kalau berani mereka cek, kan setiap tempat itu ada CCTV,” ungkap dia. 
    Sandi menambahkan, pengabaian oleh itu tidak hanya terjadi pada mesin PTO, tetapi juga unit mobil pemadam secara keseluruhan.
    Apabila ada mobil yang mengalami kerusakan suku cadang, petugas pemadam harus marah-marah terlebih dahulu, baru diperbaiki. Apabila pro aktif, perbaikan tidak kunjung datang. 
    “Kami ngomong dulu, kami ngoceh, marah-marah, baru dibawa ke bengkel,” urai dia.
    Lebih lanjut, Sandi mengungkapkan, tidak ada peremajaan alat atau unit mobil pemadam yang seharusnya dilakukan setiap tahun. 
    “Jadi itu bohong mereka, Itu unit, itu enggak dibawa ke Dishub, enggak uji kir, Itu cuma stiker doang, mereka melepas stiker, terus dipasang stiker baru, enggak ada namanya peremajaan seperti itu,” lanjut dia.
    Diketahui sebelumnya, Empat pegawai agen gas menjadi korban luka akibat kebakaran yang melanda tempatnya bekerja di Perumahan Tirta Mandala, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Rabu (7/11/2024) malam.
    Lambatnya penanganan kebakaran disebabkan karena mobil atau unit pemadam yang diterjunkan ke tempat kejadian perkara (TKP) tidak berfungsi dengan baik. 
    “Jadi pada saat kita
    nyampe,
     kondisi sudah terbakar tuh agen gas, Bang. Saat itu sudah ada tiga korban pegawainya (yang terluka). Kita berusahalah memadamkan, pada saat kita berusaha memadamkan kita gunakan selang seadanya,” ucap Sandi.
    Lebih lanjut, Sandi menceritakan, ketika tim sudah bersiap untuk melakukan pemadaman, ternyata mesin tidak bekerja.
    “Sudah siap menyemprot, pada saat dinyalakan mesinnya, mesinnya tidak berfungsi, Warga semua nilai dan menyaksikan kejadian itu,” ungkap dia.
    Pada saat itu, mesin
    power take-off
    (PTO) mengeluarkan asap ketika hendak digunakan untuk memadamkan api.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Buntut Tak Berfungsinya Mesin Saat ingin Padamkan Api, Anggota Damkar Depok Tantang Debat Pejabat 
                        Megapolitan

    8 Buntut Tak Berfungsinya Mesin Saat ingin Padamkan Api, Anggota Damkar Depok Tantang Debat Pejabat Megapolitan

    Buntut Tak Berfungsinya Mesin Saat ingin Padamkan Api, Anggota Damkar Depok Tantang Debat Pejabat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Anggota Pemadam Kebakaran Kota Depok 
    Sandi Butar Butar
     menantang debat pejabat hingga staf sarana prasarana, buntut tak berfungsinya mesin
    power take-off (PTO)
    saat hendak digunakan memadamkan kebakaran.
    Anggota damkar itu meminta debat terbuka yang disaksikan masyarakat dan calon wali dan wakil kota Depok, Imam-Ririn dan Supian-Chandra.
    “Apabila terbukti bersalah itu pejabat, tolong di masa jabatan Bapak (wali kota baru), di-
    nonjob
    -kan Pak, selama lima tahun,” ucap Sandi Butar Butar anggota Pemadam Kebakaran Kota Depok, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (8/11/2024).
    Lebih lanjut, Sandi mengungkapkan, dirinya juga siap dipecat jika terbukti salah ketika debat publik berlangsung.
    Sandi juga meminta Dinas Pemadam Kebakaran kota Depok untuk membuka dokumen pelaksanaan anggaran (DPA)
    “Buka DPA, dari tahun 2022 aja buka DPA-nya, pasang di depan kantor Damkar. Biar duit rakyat tahu kemana aja. Berani enggak?” ungkapnya.
    Diketahui sebelumnya, empat pegawai agen gas menjadi korban akibat kebakaran yang melanda tempat kerjanya di Perumahan Tirta Mandala, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Rabu (7/11/2024) malam.
    Lambatnya penanganan kebakaran, karena mobil atau unit Pemadam yang diterjunkan ke tempat kejadian perkara (TKP) tidak berfungsi dengan baik.
    “Jadi pada saat kita nyampe itu kondisi sudah terbakar tuh Agen gas Bang. Saat itu sudah ada tiga korban pegawainya. Kita berusaha lah memadamkan, pada saat kita berusaha memadamkan kita gunakan selang seadanya,” ucap Sandi.
    Lebih lanjut, Sandi menceritakan, ketika tim sudah bersiap untuk melakukan pemadaman ternyata mesin tidak bekerja.
    “Sudah siap menyemprot, pada saat dinyalakan mesinnya, mesinnya tidak berfungsi, Warga semua nilai dan menyaksikan kejadian itu,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Selamatkan Seorang Nenek yang Hanyut, 5 WNI di Jepang Dapat Penghargaan

    Selamatkan Seorang Nenek yang Hanyut, 5 WNI di Jepang Dapat Penghargaan

    Tokyo

    Lima warga negara Indonesia (WNI) mendapatkan tiga penghargaan atas aksi heroik mereka menyelamatkan seorang nenek di Jepang yang terjatuh ke sungai di Kota Yasu, Prefektur Shiga.

    Dilansir Antara, Sabtu (9/11/2024), kelima WNI itu, yakni Ahmad Jaelani (25), Annan Dwi Bintoro (26), Ariyo Santali (22), Ferdy Jaya Kusuma (25), dan Nur Fajli Agustian (25) yang bekerja sebagai pemagang di perakitan mobil di Pabrik Daihatsu Motor Shiga (Ryuo).

    Mereka mendapatkan penghargaan dari Kepolisian Kota Yasu pada 1 November lalu dan juga akan menerima penghargaan dari kantor pemadam kebakaran setempat serta penghargaan sekaligus cenderamata dari Daihatsu Motor Corp.

    Hairul Anam, pembimbing kelima pemagang tersebut kepada Antara saat dihubungi di Tokyo, Jumat, mengaku bangga atas tindakan para pemagang bimbingannya yang tiba di Jepang Agustus 2024.

    “Pastinya bangga dan kaget, pertama mereka berlima baru saja datang awal Agustus 2024,” katanya.

    Keterbatasan bahasa, pengetahuan budaya dan peraturan tidak menjadi halangan bagi pemagang Indonesia itu untuk membantu sesama.

    “Keterbatasan kemampuan komunikasi, budaya dan peraturan yang belum terbiasa bagi mereka yang baru saja datang ke Jepang, butuh nyali dan keberanian tinggi untuk mengambil tindakan pertolongan tersebut,” katanya.

    Setelah diperiksa, seorang wanita berusia 60-an ternyata jatuh ke sungai itu yang berada 15 meter di bawah Jembatan Omifuji di Kota Yasu.

    “Tanpa disangka karena tindakan heroik mereka, sampai viral dan mengharumkan nama Indonesia di Jepang. Patut diapresiasi, semoga bisa memperbaiki citra WNI yang tinggal di Jepang,” katanya.

    (dnu/idh)

  • PT JPN Pastikan Beri Santunan ke Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi – Page 3

    PT JPN Pastikan Beri Santunan ke Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi – Page 3

    RS Polri Kramatjati telah mengidentifikasi delapan orang korban kebakaran pabrik minyak di Jalan Pondok Ungu, Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi pada Jumat 1 November 2024 lalu. 

    “Jumlah korban yang dilaporkan hilang dari pihak keluarga dan perusahaan sebanyak 9 orang. Dari hasil rekonsiliasi memutuskan 8 dari 9 korban yang dilaporkan hilang telah teridentifikasi dengan DNA,” ungkap Karumkit RS Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Prima Heru Yulihartono saat konferensi pers, Jumat, (8/11/2024).

    Jenazah yang sudah teridentifikasi tersebut akan dikembalikan ke keluarga masing-masing. Sementara itu masih ada 2 kantong body part lagi yang belum teridentifikasi.

    Berikut ini identitas jasad yang terlah teridentifikasi:

    1. Daniel Sihombing, laki-laki 27 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA;

    2. Rahmat, laki-laki 42 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi dan DNA;

    3. Rizki Adam, laki-laki 24 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA;

    4. Wibi Winarno, laki-laki 33 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA;

    5. Jatmiko, laki-laki 37 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi dan DNA;

    6. Tuin Saputra, laki-laki 45 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA;

    7. Rahmat Hidayatullah, laki-laki 42 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA;

    8. Yana Suryana, laki-laki 43 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.

  • 4 Warga Jadi Korban Kebakaran di Depok dan Cerita soal Unit Pemadam yang Tak Berfungsi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 November 2024

    4 Warga Jadi Korban Kebakaran di Depok dan Cerita soal Unit Pemadam yang Tak Berfungsi Megapolitan 9 November 2024

    4 Warga Jadi Korban Kebakaran di Depok dan Cerita soal Unit Pemadam yang Tak Berfungsi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Empat pegawai agen gas menjadi korban akibat
    kebakaran
    yang melanda tempatnya bekerja di Perumahan Tirta Mandala, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sukmajaya, Kota
    Depok
    , Rabu (7/11/2024) malam.
    Lambatnya penanganan kebakaran akibat mobil atau unit pemadam kebakaran yang diterjunkan ke tempat kejadian perkara (TKP) tidak berfungsi dengan baik.
    “Jadi pada saat kita sampai itu kondisi sudah terbakar tuh agen gas, saat itu sudah ada tiga korban pegawainya. Kita berusaha lah memadamkan, pada saat kita berusaha memadamkan kita gunakan selang seadanya,” ucap Sandi Butar Butar anggota Pemadam
    Kebakaran
    Kota Depok, saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Jumat (8/11/2024).
    Sandi menceritakan, ketika tim sudah bersiap untuk melakukan pemadaman, ternyata mesin tidak bekerja.
    “Sudah siap nyemprot, pada saat dinyalakan mesinnya, mesinnya tidak berfungsi, warga semua nilai dan menyaksikan kejadian itu,” kata dia.
    Saat itu, kata dia, mesin
    power take-off
    (PTO) mengeluarkan asap ketika hendak digunakan untuk memadamkan api.
    “itu enggak nyala, akhirnya adalah pegawai (agen gas) juga masuk ke dalam berusaha untuk mengambil gas yang bocor, sampai kakinya juga terbakar. Jadinya ada empat korban mengalami luka bakar,” ucapnya.
    Sandi menyampaikan, bukan hanya pegawai yang mengalami luka bakar akibat kejadian tersebut. Beberapa petugas damkar juga mengalami hal yang serupa.
    “Saya juga terbakar dan teman-teman lain, tangan atau segala macam, tapi bagi kami sudah biasa terkena luka bakar,” kata dia. 
    Menurut dia, unit yang digunakan tersebut sudah diperbaiki di bengkel tetapi tidak maksimal setelah dicoba oleh tim yang berada di lapangan.
    “Sudah, tapi ya begitu, bagaimana ya? Masih bunyi gertak-gertak gitu, tidak maksimal. Karena kan anak-anak sudah ngelaporin, Pak ini gini-gini,” ucapnya.
    Ia juga mengaku sudah melaporkan kepada pimpinan terkait unit yang berbunyi setelah keluar dari bengkel.
    “Mereka cuma bilang gitu, pakai saja dulu, itu fakta lapangan, fakta lapangan yang terjadi,” katanya. 
    Selama ini, menurut Sandi, tim pengawas hanya melakukan pengecekan sarana dengan bertanya kepada pimpinan, bukan kepada petugas yang langsung menggunakan alat seperti dirinya. 
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.