Kasus: kebakaran

  • Modal Rp60 Juta, Pengungsi Rohingya Mulai Pelayaran Paling Mematikan

    Modal Rp60 Juta, Pengungsi Rohingya Mulai Pelayaran Paling Mematikan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kapal kargo Filipina berhasil menyelamatkan tiga pengungsi Rohingya dari perairan di lepas pantai Langkawi, Malaysia, pada 8 November. Beberapa hari sebelumnya, para penyelundup memindahkan mereka dari kapal induk besar ke kapal yang lebih kecil saat mendekati pantai Malaysia.

    Kapal yang lebih kecil itu terbalik ketika mengangkut sekitar 70 hingga 100 orang. Sebelas korban selamat lainnya berhasil dievakuasi beberapa hari setelahnya, sedangkan 27 jiwa meninggal, termasuk empat anak-anak.

    Oktober disebut penanda dimulainya “musim berlayar” bagi kegiatan penyelundupan manusia. Ini karena angin muson barat daya mereda dan perairan menjadi lebih tenang.

    Dikutip dari The Economist, Sabtu (14/11/2025), dengan biaya 15.000 ringgit Malaysia atau setara Rp 60 juta (asumsi kurs Rp4.000/MYR) per orang, jaringan kriminal menjanjikan perjalanan aman melalui laut dari daerah perbatasan antara Bangladesh dan Myanmar di pesisir menuju Malaysia.

    Namun, perjalanan yang memakan waktu selama sepekan itu berbahaya dan beberapa kapal dilaporkan tenggelam sebelum mencapai pantai.

    Seorang pengungsi dan aktivis Rohingya yang kini tinggal di Selandia Baru, Hafsar Tameesuddin, menyebut anggota etnis minoritas Rohingya yang sebagian besar Muslim menyadari risiko perjalanan tersebut.

    Mereka juga berisiko ditangkap dan ditahan tanpa batas waktu oleh otoritas imigrasi Malaysia. Namun setiap tahun, ribuan orang memilih untuk tetap mencoba, karena kondisi di negara asal mereka sangat memprihatinkan.

    Di Negara Bagian Rakhine di Myanmar barat, tempat asal Rohingya, mereka terjebak dalam pertempuran antara junta militer Myanmar dan Tentara Arakan (AA), kelompok pemberontak yang berjuang untuk mendirikan tanah air bagi kelompok etnis lain Rakhine. Setidaknya sebanyak 100.000 orang dikurung di kamp-kamp pengungsi.

    PBB menyebut junta militer melancarkan genosida terhadap Rohingya sejak 2017. Namun, Rohingya mengatakan bahwa AA, yang membakar kota Buthidaung dengan mayoritas penduduknya Rohingya, kini juga melakukan kekejaman.

    The Economist mencatat Lebih dari satu juta warga Rohingya tinggal di kamp pengungsi terbesar di dunia, dekat Cox’s Bazar, di seberang perbatasan Bangladesh. Pemerintah melarang mereka membangun tempat tinggal permanen dengan tujuan mendorong mereka kembali ke Myanmar.

    Kebijakan itu tak membuahkan dampak yang diharapkan, tetapi justru membuat kamp-kamp tersebut rentan terhadap kebakaran dan tanah longsor. Lebih parah lagi, Bangladesh juga membatasi akses pendidikan dan pekerjaan.

    “Tidak ada yang bisa mereka dapatkan di sana,” kata istri Hafsar dikutip Sabtu (15/11/2025).

    Tahun ini, musim berlayar dimulai lebih awal. Para pengamat memperkirakan lebih banyak warga Rohingya yang akan mencoba pelayaran ini daripada sebelumnya.

    Chris Lewa, yang telah melacak bisnis penyelundupan manusia di Laut Andaman selama hampir seperempat abad, mengatakan bahwa setidaknya 16 kapal, yang membawa sekitar 2.000 hingga 3.000 orang, meninggalkan Bangladesh dan Myanmar sejak September.

    Ia dan analis lainnya menyoroti satu faktor khusus yang mendorong lonjakan penyelundupan manusia, yakni kekhawatiran warga Rohingya terhadap Amerika yang akan berhenti menyediakan makanan di kamp-kamp.

    Awal 2025, Pemerintahan Trump memangkas anggaran bantuan pangan, sebelum kemudian menyetujui serangkaian langkah sementara jangka pendek. Namun, karena paket bantuan hanya bertahan beberapa bulan, lembaga-lembaga bantuan terus memperingatkan bahwa makanan mungkin akan segera habis.

    Hal ini membuat banyak warga Rohingya cemas hingga memesan tiket ke Malaysia. Situasinya bahkan lebih buruk di Myanmar, di mana konflik telah membuat distribusi bantuan pangan menjadi lebih sulit.

    Satu alasan kecil yang dapat memperbaiki keadaan adalah para pejabat Amerika tampaknya akan melanjutkan bantuan pangan dengan Bangladesh agar para pengungsi Rohingya dapat bekerja. Hal itu akan membuat kehidupan di kamp-kamp jauh lebih nyaman dan mengurangi ketergantungan Rohingya pada anggaran bantuan luar negeri yang terbatas.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ini 14 Prediksi Tanda Awal Kiamat yang Diabaikan Manusia

    Ini 14 Prediksi Tanda Awal Kiamat yang Diabaikan Manusia

    Bisnis.com, JAKARTA – Di dunia di mana skenario-skenario suram seringkali hanya menjadi fiksi ilmiah, beberapa prediksi yang dulu dianggap mengkhawatirkan ternyata sangat akurat.

    Banyak ilmuwan yang sudah memprediksi kapan kiamat terjadi, melihat kondisi bumi yang dianggap kian memprihatinkan.

    Dengan melihat ke belakang, apa yang dulu tampak seperti imajinasi yang aneh kini terasa sangat nyata.

    Berikut 15 prediksi kiamat yang awalnya diabaikan, tetapi kini menjadi kenyataan, dilansir dari Bolde

    1. Penurunan Populasi Lebah Madu

    Ketika para ilmuwan pertama kali memperingatkan tentang penurunan drastis populasi lebah madu, banyak yang menganggapnya hiperbola. Namun, kini, fenomena ini, yang dikenal sebagai Gangguan Runtuhnya Koloni, mengancam pertanian dan pasokan pangan global. Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Science, hilangnya lebah penyerbuk dapat menyebabkan penurunan substansial dalam hasil panen beberapa tanaman paling penting di dunia. Apa yang tampak seperti masalah lingkungan yang terisolasi kini menjadi bom waktu bagi ketahanan pangan.

    Tanpa lebah, sistem pertanian dunia berisiko runtuh, berdampak pada segala hal, mulai dari perkebunan buah hingga kopi. Lebah yang sederhana ini bertanggung jawab atas penyerbukan sekitar sepertiga makanan yang kita konsumsi.

    2. Mencairnya Lapisan Es Kutub

    Dulu, ketika para ilmuwan membicarakan pencairan lapisan es kutub, hal itu tampak abstrak dan jauh. Kini, citra satelit menunjukkan kenyataan pahit: Arktik dan Antartika kehilangan es dengan kecepatan yang mengkhawatirkan. Ini bukan hanya masalah bagi beruang kutub; ini adalah masalah global dengan konsekuensi yang luas. Seiring mencairnya es, permukaan laut naik, mengancam masyarakat pesisir di seluruh dunia.

    Anda mungkin tidak tinggal di pesisir, tetapi dampaknya terasa di seluruh perekonomian dan ekosistem di mana-mana. Arus laut yang mengatur pola cuaca dipengaruhi oleh perubahan ini, yang berpotensi menyebabkan peristiwa cuaca yang lebih ekstrem. 

    3. Meningkatnya Bencana Alam

    Satu dekade yang lalu, hanya sedikit yang mengindahkan prediksi buruk tentang meningkatnya frekuensi bencana alam. Kini, dengan badai, kebakaran hutan, dan banjir yang terjadi lebih sering dan dengan intensitas yang lebih tinggi, peringatan-peringatan ini telah menjadi kenyataan yang tak terbantahkan. Dampaknya terhadap kehidupan manusia dan infrastruktur sangat besar, membuat masyarakat kesulitan untuk membangun kembali. Ini adalah peringatan keras yang menunjukkan betapa rentannya peradaban kita terhadap kekuatan alam.

    4. Menipisnya Perikanan Global

    Bertahun-tahun yang lalu, peringatan tentang penangkapan ikan berlebihan disambut dengan skeptisisme. Saat ini, perikanan di seluruh dunia berada di ambang kehancuran, dengan implikasi signifikan bagi ketahanan pangan dan keanekaragaman hayati laut. Menurut laporan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), hampir 33% stok ikan global dieksploitasi secara berlebihan. Ini lebih dari sekadar masalah lingkungan; ini adalah krisis yang memengaruhi mata pencaharian dan budaya yang bergantung pada penangkapan ikan.

    Bayangkan sebuah dunia di mana makanan laut menjadi barang mewah, langka, dan mahal. Seiring menurunnya populasi ikan, ekosistem terdampak, dan masyarakat nelayan tradisional menghadapi kesulitan ekonomi.

    5. Penyebaran Kebakaran Hutan

    Kebakaran hutan, yang dulunya musiman dan relatif terkendali, telah berubah menjadi teror sepanjang tahun. Wilayah seperti Australia, California, dan Amazon telah menyaksikan kebakaran dengan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang dipicu oleh kekeringan berkepanjangan dan kenaikan suhu. Kebakaran hebat ini tidak hanya menghancurkan ekosistem tetapi juga menyelimuti kota-kota dengan asap, yang berdampak pada kualitas udara dan kesehatan. 

    6. Realitas Kelangkaan Air

    Kelangkaan air mungkin dulu tampak seperti ancaman yang jauh, tetapi kini menjadi kenyataan bagi jutaan orang di seluruh dunia. Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa, 2,2 miliar orang secara mengejutkan tidak memiliki akses ke air minum yang dikelola dengan aman. Kota-kota dari Cape Town hingga São Paulo telah menghadapi skenario “Hari Nol” di mana keran-keran mengering. Krisis yang semakin meningkat ini merupakan pengingat yang gamblang akan betapa berharganya air dan perlunya pengelolaan yang berkelanjutan.

    7. Kepunahan Spesies

    Belum lama ini gagasan kepunahan massal keenam dianggap sebagai sesuatu yang mengkhawatirkan. Namun, dengan spesies yang punah dengan laju yang semakin cepat, hal ini semakin sulit untuk diabaikan. Perusakan habitat, perubahan iklim, dan perburuan liar mendorong banyak spesies ke ambang kepunahan. Hilangnya keanekaragaman hayati mengancam ekosistem dan layanan yang mereka sediakan, mulai dari penyerbukan hingga udara bersih.

  • Rusia Ngegas Serang Ukraina, Zelensky: Upaya Keji Sebarkan Teror!

    Rusia Ngegas Serang Ukraina, Zelensky: Upaya Keji Sebarkan Teror!

    Jakarta

    Serangan rudal Rusia terus menghantam Kyiv, ibu kota Ukraina pada hari Jumat (14/11), menewaskan enam orang di sebuah apartemen. Serangan besar-besaran Rusia ini dikecam oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai upaya keji untuk menyebarkan teror.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (15/11/2025), serangan drone Rusia di sebuah pasar di Ukraina selatan beberapa jam kemudian menewaskan dua orang lagi, kata pihak berwenang. Ukraina juga menembakkan rudal-rudal ke wilayah Rusia dan pejabat Rusia melaporkan kebakaran di kilang minyak Laut Hitam.

    Ini adalah salah satu serangan terbesar di Kyiv sejak Rusia melancarkan invasi penuh ke Ukraina pada tahun 2022, menghantam gedung-gedung di sebagian besar distrik ibu kota.

    Beberapa distrik bahkan gelap gulita pada Jumat malam waktu setempat karena pemadaman listrik menyusul serangan Rusia ke sejumlah pembangkit listrik.

    Sebuah rumah sakit, toko, dan kantor semuanya terkena dampak, menurut pihak berwenang. Para pejabat mengatakan 36 orang terluka. Serangan Rusia itu juga merusak kedutaan Azerbaijan dan pemerintah Azerbaijan memanggil Duta Besar Rusia untuk memprotes serangan itu.

    Di Kyiv timur, wartawan AFP melihat gedung-gedung bertingkat hangus dengan puluhan jendela dan balkon hancur.

    Zelensky mengatakan serangan itu secara khusus bertujuan untuk menimbulkan “teror”.

    “Ini adalah serangan yang sengaja diperhitungkan dan bertujuan untuk menyebabkan kerusakan maksimal pada masyarakat dan infrastruktur sipil,” tambahnya.

    Moskow telah menembakkan rentetan rudal dan drone yang jumlahnya memecahkan rekor ke Ukraina dalam beberapa bulan terakhir, menghantam infrastruktur energi dan kereta api.

    Moskow juga telah menargetkan wilayah permukiman, memutus aliran listrik bagi puluhan ribu orang di seluruh negeri di tengah musim dingin.

    Serangan hari Jumat menunjukkan “penghinaan Moskow terhadap kemanusiaan”, kata Jerman.

    “Sangat jelas dan nyata bahwa (Presiden Rusia Vladimir) Putin bertujuan untuk membuat musim dingin sesulit mungkin bagi Ukraina, untuk menghancurkan semangat dan mematahkan perlawanan rakyat Ukraina,” kata Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius.

    Angkatan Udara Ukraina mengatakan telah menembak jatuh 405 dari 430 drone yang diluncurkan Rusia dan 14 dari 19 rudal.

    Seorang pejabat senior Ukraina mengatakan kepada AFP bahwa pertahanan udara kota tersebut bekerja sangat baik untuk mencegah serangan tersebut menimbulkan kerusakan yang lebih parah.

    Sebelumnya terdapat “beberapa masalah dengan pertahanan udara”, tetapi kali ini “sistem pertahanan udara bekerja dengan baik,” kata pejabat tersebut kepada AFP, yang berbicara tanpa menyebut nama.

    Pejabat itu juga mengatakan serangan itu menunjukkan bagaimana “Rusia telah mulai menggunakan lebih banyak rudal balistik secara signifikan”.

    Rudal balistik sangat sulit dicegat mengingat kecepatan dan lintasannya.

    “Rudal balistik menggabungkan rudal balistik dan aerobalistik dengan gelombang drone. Tidak mudah untuk menembak jatuhnya,” jelas pejabat itu.

    Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa pasukannya melakukan “serangan besar-besaran” dengan drone dan rudal hipersonik terhadap fasilitas militer dan energi Ukraina.

    Lihat Video ‘Rusia Luncurkan Serangan Besar-besaran ke Ibu Kota Ukraina!’:

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • DKI kemarin, sanksi sopir Mikrotrans urakan hingga instalasi biogas

    DKI kemarin, sanksi sopir Mikrotrans urakan hingga instalasi biogas

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa mewarnai Jakarta pada Jumat (14/11), mulai dari sanksi pemberhentian bagi sopir Mikrotrans yang ugal-ugalan, potensi bisnis MRT Jakarta, hingga delapan instalasi biogas yang ditargetkan rampung tahun ini.

    Berikut rangkuman beritanya:

    1. Sopir JakLingko yang masih ugal-ugalan usai pelatihan bakal diganti

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta agar sopir atau pramudi Mikrotrans (JakLingko) yang masih ugal-ugalan setelah mengikuti pelatihan untuk diberhentikan atau diganti.

    “Untuk sopir JakLingko yang ugal-ugalan, saya sudah minta kepada kepala dinas perhubungan untuk menertibkan dan melakukan pelatihan. Kalau mereka tetap melakukan hal yang sama, sudah diganti saja,” kata Pramono saat dijumpai di Jakarta Utara, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    2. MRT Jakarta punya banyak potensi bisnis untuk dikembangkan

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno mengatakan MRT Jakarta memiliki banyak potensi bisnis untuk dikembangkan mulai dari periklanan, ritel, hak penamaan hingga layanan digital yang dapat meningkatkan nilai ekonomi sekaligus kenyamanan penumpang.

    “Karena itu, bagi Jakarta, MRT bukan sekadar moda transportasi publik, tetapi bagian dari perjalanan besar menuju kota yang lebih terhubung, produktif, dan berdaya saing,” ujar dia dalam acara “Marketing Gathering MRT Jakarta 2025” di Jakarta Pusat, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Kebocoran tabung gas diduga jadi penyebab kebakaran rumah di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran rumah berlantai dua di Jalan Tanjung Duren Utara I Nomor 5, RT 07/RW 02 Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat, diduga disebabkan oleh kebocoran tabung gas.

    “Diduga karena adanya kebocoran pada tabung gas,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syaiful Kahfi di Jakarta, Jumat

    Baca selengkapnya di sini

    4. Legislator DKI: Pembatasan gim daring tindakan yang reaktif

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana berpendapat wacana pembatasan gim daring (game online) merupakan tanggapan yang reaktif dalam mencari “kambing hitam” untuk disalahkan akibat ledakan di SMAN 72, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11).

    “Kalau ada penusukan dan tidak ada gim, kemungkinan film lah yang disalahkan. Tapi, sekarang ada gim, maka gim disalahkan untuk kejadian seperti ini,” kata Justin di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Pemkot Jaktim targetkan delapan instalasi biogas rampung 2025

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) menargetkan pembangunan instalasi tangki septik komunal dengan pemanfaatan biogas di delapan kelurahan rampung pada 2025.

    “Jadi, semua ada delapan instalasi, baru tiga yang sudah selesai. Ditargetkan, ya, secepatnya tahun ini selesai. Memang itu dari kontraknya dengan pelaksana, pokoknya tahun ini selesai semua,” kata Wakil Walikota Jakarta Timur Kusmanto di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Serangan Besar-besaran Rusia ke Ukraina Berlanjut

    Serangan Besar-besaran Rusia ke Ukraina Berlanjut

    Jakarta

    Rusia melakukan serangan besar-besaran ke Ibu kota Ukraina, Kyiv. Serangan ini merupakan lanjutan dari serangan sebelumnya.

    Serangan udara besar-besaran ini dilakukan Rusia pada Jumat (14/11) dini hari waktu setempat. Hampir setiap distrik di Kyiv diserang secara “masif”, kata wali kota Kyiv.

    Moskow, yang melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada tahun 2022, telah mengintensifkan serangannya terhadap infrastruktur, terutama yang menargetkan fasilitas energi dan sistem kereta api Ukraina, serta kawasan permukiman, dalam beberapa bulan terakhir.

    Rudal dan drone menargetkan berbagai infrastruktur penting di ibu kota pada hari Jumat, kata Mykola Kalashnyk, kepala administrasi militer regional Kyiv, dilansir kantor berita AFP, Jumat (14/11/2025).

    Wali kota Kyiv, Vitaly Klitschko menyebutnya sebagai “serangan musuh yang masif”, dan mengatakan pasukan pertahanan udara sedang beroperasi.

    Satu orang tewas dan setidaknya 15 orang terluka dalam serangan itu, menurut layanan darurat Ukraina, yang menambahkan bahwa “lebih dari 40 orang telah diselamatkan” dari kebakaran dan kerusakan di seluruh kota.

    Sebelumnya, Klitschko melaporkan kebakaran atau kerusakan bangunan di delapan dari 10 distrik di Kyiv, dan mengatakan tim darurat medis telah dikerahkan ke semua distrik tersebut.

    Ia mengatakan seorang wanita hamil termasuk di antara mereka yang dirawat di rumah sakit, serta seorang pria dalam “kondisi sangat serius”.

    “Beberapa bagian jaringan pemanas rusak,” tulis Klitschko di Telegram, dengan beberapa bangunan di distrik Desnyansky di timur laut Ukraina untuk sementara tidak mendapatkan pemanas.

    Pasokan listrik dan air juga dapat terganggu, tambahnya.

    “Rusia menyerang bangunan tempat tinggal. Ada banyak bangunan tinggi yang rusak di seluruh Kyiv, hampir di setiap distrik,” tulis Tymur Tkachenko, kepala administrasi militer Kyiv, di media sosial.

    Serangan Diluncurkan di Tengah Tekanan Sekutu Ukraina

    Serangan itu terjadi seiring negara-negara Barat sekutu Ukraina meningkatkan tekanan terhadap Rusia.

    Pada hari Rabu, Kanada mengumumkan sanksi baru yang menargetkan produksi drone dan energi Rusia, serta infrastruktur yang digunakan untuk melancarkan serangan siber.

    Para menteri luar negeri G7 pada hari itu menyerukan gencatan senjata segera di Ukraina, menyuarakan dukungan “tak tergoyahkan” terhadap integritas teritorial negara itu.

    Sementara, Komisi Eropa sedang mempertimbangkan untuk menggunakan sebagian aset Rusia yang dibekukan setelah invasinya, untuk memberikan pinjaman kepada Ukraina guna mendukung anggaran dan militer selama dua tahun ke depan.

    Picu Korban Luka Hingga Bangunan Rusak

    Gubernur wilayah Krasnodar, Veniamin Kondratyev, seperti dilansir Reuters, Jumat (14/11/2205), menyebut tiga awak kapal mengalami luka-luka dan saat ini sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat.

    Serpihan drone Ukraina tersebut juga memicu kerusakan pada sejumlah apartemen yang ada di wilayah tersebut. Novorossiysk merupakan jalur utama untuk ekspor minyak Rusia.

    Bikin Depot Minyak Kebakaran

    Otoritas setempat melaporkan bahwa serangan drone Ukraina sempat memicu kebakaran pada depot minyak di terminal Sheskharis yang ada di kota Novorossiysk. Depot minyak itu menangani ekspor minyak mentah dan produk minyak.

    “Novorossiysk adalah yang paling menderita,” kata Kondratyev dalam pernyataan via media sosial X.

    “Dalam semalam, lebih dari 170 personel dan 50 peralatan menangani dampak serangan itu, dengan cepat memadamkan api dan membantu warga,” tuturnya.

    Tak lama setelah pernyataan Kondratyev, para pejabat setempat mengatakan bahwa kebakaran pada depot minyak setempat telah berhasil dipadamkan.

    Kantor pusat operasional wilayah Krasnodar, dalam pernyataan terpisah via Telegram, melaporkan bahwa serpihan drone menghantam setidaknya empat apartemen, hingga memecahkan kaca jendela. Namun demikian, serpihan drone itu tidak menimbulkan korban luka.

    Disebutkan juga oleh kantor pusat operasional wilayah Krasnodar bahwa bangunan-bangunan di area pesisir juga mengalami kerusakan.

    Reuters tidak dapat memverifikasi laporan serangan di kota pelabuhan Rusia tersebut. Sejauh ini belum ada komentar langsung dari otoritas Ukraina.

    Namun diketahui bahwa infrastruktur minyak Rusia telah berulang kali mengalami gangguan pada tahun ini, akibat rentetan serangan drone dan kapal tanpa awak. Pelabuhan di tepi Laut Baltik dan Laut Hitam, sistem pipa utama, dan sejumlah kilang minyak Rusia telah menjadi target serangan Ukraina beberapa waktu terakhir.

    Lihat juga Video: Rusia Luncurkan Serangan Besar-besaran ke Ibu Kota Ukraina!

    Halaman 2 dari 3

    (rdp/rdp)

  • Pamapta Polres Tanjung Priuk Tindaklanjuti Aduan Warga soal Korsleting Listrik

    Pamapta Polres Tanjung Priuk Tindaklanjuti Aduan Warga soal Korsleting Listrik

    Jakarta

    Pamapta Polres Pelabuhan Tanjung Priok yang dipimpin Ipda Adi Tanjung merespons cepat aduan warga melalui layanan call center 110. Warga melaporkan adanya kebakaran akibat korsleting listrik di Kantor Sekretariat Yayasan Majlis Tadzikir Gubah Alhaddad, kawasan Makam Mbah Priok, Koja.

    Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (8/11) sekitar pukul 12.00 WIB. Saksi bernama Apoy melihat percikan api pada panel listrik (MCB) di dalam kantor sekretariat. Menyadari potensi bahaya, ia mengambil Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dari bus rombongan peziarah dan melakukan pemadaman awal.

    “Saya lihat ada percikan api dari MCB, jadi langsung saya ambil APAR untuk mencegah api membesar,” ujar Apoy.

    Saksi lainnya, Muhadom, kemudian menghubungi Call Center 110 untuk meminta bantuan. Pamapta Polres Pelabuhan Tanjung Priok, bersama Piket Fungsi Polres dan Polsek Kawasan Kali Baru tiba di lokasi untuk mengamankan area.

    Pamapta berkoordinasi menghubungi PLN Marunda/Cilincing. Dua personel PLN, Akhmad dan Lukman Hakim, tiba di lokasi pada pukul 13.19 WIB untuk melakukan pengecekan teknis.

    Setelah proses pemeriksaan dan perbaikan, titik konsleting dinyatakan aman dan instalasi listrik kembali normal pada pukul 14.00 WIB.

    Warga menyampaikan apresiasi atas penanganan cepat tersebut. “Terima kasih kepada Pamapta dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Polsek Kalibaru, karena respons cepatnya membantu menghadirkan petugas PLN sehingga masalah konsleting dapat segera ditangani,” ujar Muhadom.

    Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H. Tobing menegaskan pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. “Kami akan merespons cepat semua kejadian yang dilaporkan di Call Center 110. Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk melayani masyarakat dengan cepat dan tepat, siapapun yang melaporkan peristiwa gangguan kamtibmas, kejahatan, maupun kejadian lain yang membutuhkan kehadiran Kepolisian akan cepat kami tindak lanjuti,” kata Martuasah.

    Halaman 2 dari 2

    (isa/isa)

  • Ruang Sauna Hotel Tebu Bandung Terbakar, Api Merambat ke Aula Pertemuan

    Ruang Sauna Hotel Tebu Bandung Terbakar, Api Merambat ke Aula Pertemuan

    Liputan6.com, Jakarta Ruang sauna Hotel Tebu di Jalan RE Martadinata, Bandung, terbakar, Jumat (14/11/2025). Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPMKP) Kota Bandung mengerahkan tujuh unit mobil pemadam untuk menjinakkan api.

    “Hari ini kami menerima laporan terjadi kebakaran di hotel. Kami menerjunkan tujuh unit pemadam kebakaran dengan respons-time sekitar tiga menit,” kata Kepala Dinas DPMKP Kota Bandung Soni Bakhtiyar. Dikutip dari Antara.

    Dia menjelaskan bahwa sumber api berasal dari ruang sauna hotel yang kemudian merambat ke ruang pertemuan di area bangunan tersebut.

    “Penyebab kebakaran berasal dari ruang sauna. Ada hall untuk pertemuan tadi sempat terbakar sepertiganya,” bebernya.

    Dia menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran di ruang sauna tersebut.

    “Kenapa ruang sauna ini bisa terbakar, sedang kita investigasi lebih lanjut supaya tahu penyebab pastinya,” ujarnya.

    Saat ini, proses pendinginan di lokasi telah dilakukan oleh petugas setelah api berhasil dipadamkan.

    “Saat ini kita sedang melakukan pendinginan,” ujarnya.

    Soni memastikan bahwa aktivitas operasional hotel secara umum sudah kembali normal setelah proses pemadaman dan pendinginan selesai dilakukan.

    Dia menjelaskan bahwa sejumlah area telah dibuka kembali untuk tamu maupun operasional internal, kecuali ruang sauna yang untuk sementara masih ditutup hingga proses pemeriksaan lebih lanjut dan perbaikan selesai dilakukan.

    Menurutnya, seluruh rangkaian penanganan kebakaran berlangsung lancar tanpa kendala teknis yang berarti.

  • Ular Sanca Kembang Masuk Rumah di Situbondo, Pemilik Berteriak Histeris
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        14 November 2025

    Ular Sanca Kembang Masuk Rumah di Situbondo, Pemilik Berteriak Histeris Surabaya 14 November 2025

    Ular Sanca Kembang Masuk Rumah di Situbondo, Pemilik Berteriak Histeris
    Tim Redaksi
    SITUBONDO, KOMPAS.com
    – Ular sanca kembang (Malayopyton reticulatus) tiba-tiba masuk ke dalam rumah warga di Desa Curah Saleh, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada Jumat (14/11/2025).
    Kepala Sub Bagian Umum Pemadam Kebakaran (Damkar)
    Situbondo
    , Dayat menyatakan,
    ular sanca kembang
    masuk ke rumah milik Novita (37) pukul 16.30 WIB. Pemilik rumah lantas berteriak histeris saat melihat ular tersebut.
    “Ketika ular masuk itu setengah badannya terlihat, ya pemilik rumah langsung teriak,” katanya.
    Ular jenis piton itu sangat agresif saat didekati. Kemungkinan, kondisinya sedang lapar.
    Namun, saat ditangani oleh petugas damkar, ular itu tidak berdaya karena langsung diamankan dengan baik.
    “Ya namanya ular lapar geraknya agresif, mungkin karena kondisi mau hujan dan kedua karena lapar,” katanya.
    Dia menyatakan, ular sanca yang diamankan memiliki corak warna kuning tua. Kemungkinan ular tersebut mau berganti kulit.
    Semakin tua ular maka bentuk tubuh akan semakin besar dan memanjang.
    “Ular sanca ini cukup gemuk dan panjangnya sekitar 3 meter,” katanya.
    Dayat mengimbau kepada masyarakat Situbondo ketika memasuki musim penghujan untuk tidak sering-sering membuka pintu. Apalagi rumahnya dekat dengan sawah. Banyak reptil seperti ular, biawak, dan kodok keluar dari sarangnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Operasi Drainase Besar-besaran, Pemkot Surabaya Gempur Titik Rawan Banjir

    Operasi Drainase Besar-besaran, Pemkot Surabaya Gempur Titik Rawan Banjir

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengoptimalkan berbagai langkah penanganan banjir dan genangan menjelang puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi pada Januari hingga Februari 2026. Fokus utama diarahkan pada percepatan proyek drainase dan pemeliharaan infrastruktur pengendali air di seluruh wilayah Surabaya.

    Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan penyelesaian proyek drainase menjadi prioritas utama agar semua pekerjaan dapat rampung sebelum akhir tahun. Menurutnya, sebagian besar proyek tersebut ditargetkan selesai pada akhir November 2025.

    “Insyaallah di akhir November selesai semua. Tapi, alhamdulillah di bulan Oktober sudah hujan. Nah berarti apa, strategi saya untuk menahan agar tidak terjadi genangan kita keluarkan mobil-mobil PMK (Pemadam Kebakaran),” kata Wali Kota Eri beberapa waktu lalu.

    Ia menjelaskan, mobil PMK dikerahkan untuk membantu mempercepat aliran air saat hujan deras mengguyur kota. Setidaknya terdapat 28 unit mobil PMK yang disiagakan pemkot di berbagai titik rawan genangan setiap kali hujan turun.

    “Kita punya 28 unit, keluar semua setiap hujan. Dan ini semoga sampai akhir November kita bisa mengatasi itu, sehingga ketika ini jadi semua, bisa selesai,” ujarnya.

    Wali Kota Eri menyebutkan sejumlah kawasan yang selama puluhan tahun kerap dilanda banjir kini mulai terbebas dari genangan setelah sistem drainase diperbaiki.

    “Saya kasih contoh di Pakal, puluhan tahun banjir, 30 tahun bisa selesai. Yang namanya Dukuh Kupang itu lima puluh tahun, hari ini bisa selesai, tidak banjir,” tuturnya.

    Selain wilayah Pakal, Pemkot Surabaya juga menyiapkan penanganan banjir di kawasan Sukomanunggal pada tahun depan. Wali Kota Eri berharap masyarakat setempat mau bekerja sama mendukung pembangunan saluran baru agar tidak terjadi hambatan di lapangan.

    “Kayak di Kecamatan Sukomanunggal itu (warga) tidak mau dibuatkan saluran, akhirnya banjir. Makanya saya bilang tahun depan (warga) harus mau. Bagaimana camat dan lurah bisa meyakinkan bahwa ketika dibuatkan saluran maka tidak menjadikan banjir,” tegasnya.

    Wali Kota Eri optimistis dengan rampungnya proyek-proyek drainase tahun ini, sejumlah kawasan akan terbebas dari genangan saat musim hujan. “Saya mohon doanya warga Surabaya, insyaallah November selesai, maka ada kawasan-kawasan yang terbebas banjir. Nanti di tahun depan kita lakukan lagi untuk per-kawasan,” imbuh Cak Eri, sapaan lekat Wali Kota Surabaya.

    Sebagai bagian dari upaya penanganan, Cak Eri bahkan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik genangan pada Selasa (5/11/2025). Beberapa lokasi yang dipantau antara lain Jalan Jemursari, Jalan Sidosermo, Jalan Ahmad Yani, Jalan Tidar, Jalan Embong Malang, hingga Jalan Tanjungsari – Kecamatan Sukomanunggal.

    Di kawasan Tanjungsari, ia menemukan sejumlah bangunan rumah warga berdiri di atas saluran air sehingga menghambat aliran. “Jangan sampai (bangunan) ada di luar persil. Ini sudah puluhan tahun terus gimana mau bisa menyelesaikan banjir kalau masih ada seperti ini?” ujarnya.

    Karena itu, Cak Eri meminta camat dan lurah setempat untuk mengimbau warga agar menyesuaikan bangunan dengan batas tanah yang sah. “Kalau salurannya ditutupi rumah, terus gimana ini. Makanya saya minta tolong Pak Camat dan LPMK, kumpulkan warganya, diingatkan rumahnya harus mundur sesuai dengan surat tanahnya,” tegasnya.

    Tak hanya rumah, Cak Eri juga melarang pembangunan jembatan pribadi di atas saluran karena dapat mempersempit ruang aliran air. “Jangan buat jembatan di sini, akhirnya air yang mengalir ditutupi begini. Sudah dibongkar saja,” tegas dia.

    Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya, Syamsul Hariadi, menyebutkan kondisi serupa banyak ditemukan di kawasan Tanjungsari. “Karena salurannya kecil dan rumah-rumah banyak yang maju ke jalan, sehingga aliran ke muara juga tidak lancar,” katanya.

    Sebagai solusi, Syamsul mengatakan pihaknya akan melakukan pelebaran saluran menggunakan box culvert pada tahun depan. Air dari kawasan itu nantinya dialirkan menuju arah timur Jalan Asem Mulya, lalu ke saluran Greges dan Bozem Morokrembangan.

    “Rencananya tahun depan akan kita lebarkan salurannya,” ujarnya.

    Syamsul menjelaskan hingga awal November 2025, progres pengerjaan proyek drainase telah mencapai sekitar 70 persen. “Untuk saat ini paket-paket pekerjaan drainase itu sudah 70 persen kita selesaikan. Kemudian yang 20 persen selesai di akhir November, sisanya (proyek besar) insyaallah kita selesaikan di Desember,” paparnya.

    Menurutnya, percepatan dilakukan agar seluruh proyek rampung sebelum puncak musim hujan. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), intensitas hujan tahun ini diprediksi relatif sama dengan tahun sebelumnya, dengan puncak terjadi pada Januari–Februari 2026.

    Selain percepatan proyek, Pemkot Surabaya juga memperkuat sistem pompa air dan pembersihan saluran. Saat ini, terdapat 76 rumah pompa aktif dan akan ditambah lima unit baru pada akhir 2025 sehingga total menjadi 81 rumah pompa.

    “Jumlah petugas di setiap rumah pompa bervariasi antara empat hingga delapan orang, tergantung pada ukuran dan kapasitas pompa,” jelas Syamsul.

    Syamsul menambahkan, pembangunan rumah pompa juga difokuskan di wilayah selatan Surabaya, seperti Menanggal, Ahmad Yani, Ketintang, Karah, dan Rungkut Menanggal. Menurutnya, beberapa titik tersebut selama ini menjadi langganan banjir saat hujan deras.

    “Kita fokus di wilayah selatan tahun ini,” ungkapnya.

    Selain infrastruktur, Syamsul memastikan DSDABM Surabaya juga melakukan koordinasi rutin dengan BMKG untuk deteksi dini cuaca ekstrem. Informasi prakiraan hujan menjadi acuan pemkot untuk menyalakan pompa, membuka pintu air, dan menurunkan Satgas lapangan.

    “Biasanya sekitar satu sampai dua jam sebelum hujan turun, kita sudah mendapat peringatan dari BMKG,” tuturnya.

    Syamsul juga mengungkap persoalan klasik yang menjadi tantangan penanganan banjir, yakni sampah yang menyumbat aliran air. Menurutnya, banyak saluran yang tersumbat oleh sampah rumah tangga hingga benda besar seperti helm, sofa, bahkan kasur.

    “Ada banyak macam sampah di sana, terutama di saluran Greges yang menuju Bozem Morokrembangan,” sebutnya.

    Untuk mengantisipasi penyumbatan, Pemkot Surabaya menyiagakan Satgas dan petugas rumah pompa selama 24 jam dengan sistem tiga shift. Mereka bertugas menyaring dan mengangkat sampah dari saluran agar pompa bisa berfungsi maksimal.

    “Kita siagakan Satgas 24 jam,” ujar Syamsul.

    Namun, Syamsul kembali menegaskan, kesadaran masyarakat memegang peran penting dalam menjaga saluran tetap bersih. Tanpa dukungan warga, upaya penanganan banjir dan genangan yang dilakukan Pemkot Surabaya tidak akan berjalan efektif.

    “Dengan penanganan yang maksimal ini, kami juga meminta kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air,” pungkasnya. (adv/rio/but)

  • Kebocoran tabung gas diduga jadi penyebab kebakaran rumah di Jakbar

    Kebocoran tabung gas diduga jadi penyebab kebakaran rumah di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran rumah berlantai dua di Jalan Tanjung Duren Utara I Nomor 5, RT 07/RW 02 Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat, diduga disebabkan oleh kebocoran tabung gas.

    “Diduga karena adanya kebocoran pada tabung gas,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syaiful Kahfi di Jakarta, Jumat.

    Syaiful menuturkan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 10.10 WIB. “Warga melihat asap yang ngebul dari lantai dua rumah. Kemudian tidak lama timbul api yang membesar. Lalu warga datang ke Kantor Sudin Gulkarmat untuk segera ditindaklanjuti,” ujarnya.

    Pihaknya menerjunkan 65 personel dengan 13 unit mobil pemadam untuk mengatasi kebakaran itu.

    “Operasi pemadaman selesai pukul 11.08 WIB,” kata dia.

    Kendati tidak ada korban luka atau pun korban jiwa, namun dua kepala keluarga dengan delapan jiwa kehilangan tempat tinggal.

    “Estimasi kerugian capai Rp339 juta lebih,” kata Syaiful.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.