Kasus: kebakaran

  • Gudang Penyimpanan Wallpaper di Muara Baru Hangus Terbakar, Pekerja Berhamburan Keluar

    Gudang Penyimpanan Wallpaper di Muara Baru Hangus Terbakar, Pekerja Berhamburan Keluar

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN – Sebuah gudang penyimpanan wallpaper terbakar di Jalan Muara Baru Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, terbakar pada Jumat (15/11/2024) siang.

    Api membesar begitu cepat menghanguskan material berbahan plastik yang menumpuk di dalam gudang tersebut.

    Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, asap hitam pekat terlihat membumbung tinggi dari gudang yang terbakar.

    Kobaran api juga tampak masih membesar di dalam area gudang, menghanguskan material mudah terbakar di dalamnya.

    Petugas keamanan gudang, Yusuf mengatakan, kebakaran terjadi begitu mendadak ketika sedang ada pekerja di dalam gudang itu.

    Diketahui, gudang yang terbakar merupakan tempat penyimpanan wallpaper yang di dalamnya terdapat banyak material berupa plastik dan kertas.

    “Ini gudang penyimpanan. Awalnya dari tengah, terus apinya ke sini nyamber ke gudang, wallpaper, satu gudang,” ucapnya.

    Yusuf mengatakan, ketika api membesar, para pekerja di dalam gudang segera menyelamatkan diri masing-masing.

    Dipastikan tidak ada korban dari kebakaran ini.

    “Nggak ada produksi, pekerjanya langsung pada kabur semua. Korban jiwa nggak ada,” ucap Yusuf.

    Terkini, sebanyak 18 unit mobil pemadam kebakaran pun sudah dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.

    Hingga pukul 15.10 WIB, api masih membesar dan membakar area gudang dan petugas pemadam kebakaran terus berupaya memadamkan api.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Korsleting Listrik, Outlet Kosmetik di Mal Grand Galaxy Park Bekasi Kebakaran

    Korsleting Listrik, Outlet Kosmetik di Mal Grand Galaxy Park Bekasi Kebakaran

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN – Outlet kosmetik Guardian di Mal Grand Galaxy Park, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi kebakaran pada Jumat (15/11/2024). 

    Danton Kompi C Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bekasi, Yudiman, mengatakan, kebakaran dilaporkan sekira pukul 04.30 WIB. 

    “Objek yang terbakar outlet dagang Guardian, bertempat di Grand Galaxy Park,” kata Yudiman. 

    Saat kebakaran, outlet dalam posisi tutup. Dua unit kendaraan pemadam dan mobil rescue dikerahkan ke lokasi bencana. 

    Api lanjut Yudiman, dapat dipadamkan setelah kurang lebih tiga jam penanganan. Petugas berhasil melokasisir api sehingga tidak merambat ke outlet atau bangunan di sekitarnya. 

    “Api diduga berasal dari korsleting listrik, luas area yang terbakar kurang lebih 154 meter per segi,” jelas dia. 

    Yudiman memastikan, tidak ada korban jiwa atau luka dalam insiden kebakaran ini. Kerugian berupa materil kerusakan infrastruktur dan barang-barang di dalam outlet. 

    “Situasi api padam, kerusakan berat pada infrastruktur bangunan outlet Guardian,” jelas Yudiman. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Sebuah gudang di Jakarta Utara terbakar pada Jumat siang

    Sebuah gudang di Jakarta Utara terbakar pada Jumat siang

    Jakarta (ANTARA) – Sebuah gudang wallpaper di Jalan Muara Baru Ujung, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, terbakar pada Jumat siang.

    “Kami menurunkan tujuh unit mobil pemadam ke lokasi tersebut,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan petugas mendapatkan informasi kebakaran sekitar pukul 13.48 WIB dan langsung menurunkan personel ke lokasi.
    “Saat ini petugas menuju lokasi untuk dilakukan pemadaman,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kota di Dunia Makin Gerah, Bisakah Kota Beradaptasi dengan Cuaca Ekstrem?

    Kota di Dunia Makin Gerah, Bisakah Kota Beradaptasi dengan Cuaca Ekstrem?

    Jakarta

    Apakah anda sering kepanasan sampai terasa hampir pingsan jika sedang berjalan kaki di perkotaan? Kawasan urban yang kini jadi habitat bagi lebih dari separuh populasi global, memanas lebih cepat dibanding kawasan pedesaan.

    Kota-kota harus menemukan cara untuk menghadapi gelombang panas, kekeringan, curah hujan tinggi, badai, dan kebakaran hutan yang semakin sering terjadi dan makin intens, yang terkait dengan pembakaran bahan bakar fosil oleh manusia untuk menghasilkan energi, serta menggerakkan transportasi dan industri.

    Cara kota dibangun kerap memperbesar risiko dari cuaca ekstrem. Volume beton yang digunakan untuk membangun jalan dan gedung, membuat kota jadi lebih panas dan juga curahan hujan tinggi tak bisa lagi merembes ke tanah, yang akhirnya menyebabkan banjir.

    Kesadaran akan masalah ini semakin meningkat. Dalam survei tahun 2023 tentang bahaya iklim di antara 169 administrasi kota yang bertanggung jawab atas satu juta penduduk atau lebih, 122 di antaranya melaporkan bahwa banjir berdampak sedang atau tinggi di kota mereka.

    Beton juga memerangkap panas, sehingga memperparah gelombang panas. Menurut William Nichols, pimpinan tim iklim dan ketahanan di firma intelijen risiko global “Verisk Maplecroft”, beton memiliki dampak besar pada kesehatan manusia, infrastruktur kota, dan masyarakat.

    “Ada sejumlah cara di mana panas ekstrem dapat memberi tekanan pada sistem energi pasokan air, misalnya. Dan ada literatur yang meneliti bagaimana panas yang berkepanjangan dapat memengaruhi hal-hal seperti kerusuhan politik dan pembangkangan sipil,” tambahnya.

    Meningkatnya suhu panas di kota-kota

    Menanam pohon, merupakan salah satu cara kota-kota mengatasi meningkatnya suhu panas. Penelitian terbaru yang meneliti dampak pohon di jalanan terhadap suhu perkotaan menemukan, peningkatan dari tidak ada tutupan pohon menjadi 50% di lokasi tertentu menyebabkan penurunan suhu sebesar 0,5 derajat.

    “Panas ekstrem dan banjir, salah satu hal penting yang dapat kita lakukan untuk mengatasi keduanya adalah, menaturalisasi kembali tempat-tempat itu,” kata David Miller, direktur pelaksana sekelompok kota yang dikenal sebagai Pusat Kebijakan Iklim dan Ekonomi Perkotaan C40 dan mantan wali kota Toronto.

    “Manfaat terbesar berkorelasi dengan pencegahan kerusakan infrastruktur akibat bencana alam, seperti erosi pantai, banjir, kenaikan permukaan laut, dan tanah longsor,” kata Michail Kapetanakis, seorang analis riset di lembaga pemikir International Institute for Sustainable Development.

    Pohon dan hutan dapat membantu menanggulangi dampak banjir ekstrem dengan memperlambat aliran air, menstabilkan tanah, dan mencegah tanah longsor. Pohon dan hutan juga menyerap karbon dioksida yang membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi polusi udara.

    Ada potensi untuk memperluas proyek di Freetown hingga setidaknya 3,8 juta pohon pada tahun 2050, kata Kapetanakis, yang menganalisis biaya proyek versus manfaatnya. “Ini adalah solusi yang sangat mudah, murah, dan berkelanjutan yang mengatasi banyak masalah pada saat yang bersamaan,” katanya kepada DW.

    Kota-kota dengan risiko iklim tertinggi

    Kota-kota di Afrika dan Asia termasuk di antara kota-kota yang diperkirakan memiliki risiko tertinggi terkait dengan iklim. Khartoum di Sudan, Mogadishu di Somalia, Ahmedabad di India, Hyderabad di Pakistan, dan Lagos terhitung sebagai lima kota teratas dalam Indeks Bahaya dan Kerentanan Iklim Verisk Maplecroft 2050.

    “Bahaya dan kerentanan iklim sebenarnya merupakan gabungan dari ancaman fisik yang dihadapi dan juga kemampuan kota untuk menghadapi ancaman tersebut,” kata Nichols, dari Verisk Maplecroft.

    Negara seperti Nigeria di belahan bumi selatan, dan negara di belahan bumi utara, seperti Jerman, mungkin mengalami hujan lebat yang sama derasnya, misalnya, namun orang-orang di Nigeria akan lebih terdampak karena lebih sedikit mekanisme yang tersedia untuk membantu mereka mengatasinya.

    “Sementara wilayah perkotaan di Amerika Utara dan Eropa juga menghadapi tantangan yang semakin meningkat akibat cuaca ekstrem,namun infrastruktur yang lebih baik, respons bencana yang lebih baik, akses yang lebih baik ke layanan kesehatan membuat penduduk tidak terlalu rentan,” kata Nichols.

    “Akan tetapi, bahkan di negara-negara maju di belahan bumi utara, ada orang-orang yang lebih rentan daripada yang lain,” papar Thandile Chinyavanhu, juru kampanye Stop Drilling Start Paying dari LSM Greenpeace International.

    Hal ini juga didukung oleh survei bahaya iklim kota: Pemerintah dari kota-kota kaya dan miskin sama-sama melaporkan bahwa rumah tangga berpenghasilan rendah, orang lanjut usia dan penyandang disabilitas, anak-anak dan kelompok rentan lainnya, adalah yang paling terdampak oleh peristiwa cuaca ekstrem.

    “Ada dampak yang nyata di komunitas yang paling miskin dan paling rentan karena infrastrukturnya tidak berkembang seperti di daerah yang kaya,” kata Chinyavanhu kepada DW. Misalnya, di Johannesburg, Afrika Selatan, komunitas yang lebih miskin cenderung tinggal di daerah yang lebih rentan terhadap banjir bandang, karena mereka tidak mampu tinggal di tempat dengan drainase yang lebih baik, katanya.

    Membuat perubahan di komunitas yang rentan

    Beberapa kota mencoba membuat perubahan di lingkungan berpendapatan rendah sambil berjuang mengatasi berbagai masalah sosial dan lingkungan. Di Kota Boston, AS, berbagai organisasi dan warga telah bersatu untuk mengembangkan taman di daerah miskin, yang sekaligus juga akan membantu melindungi kota dari pemanasan iklim.

    Perubahan yang direncanakan di kawasan pantai Moakley Park, mencakup integrasi bendungan ke dalam lanskap taman, penggunaan vegetasi tahan air asin, dan padang rumput sebagai tandon air hujan.

    “Idenya adalah ketika terjadi badai 50 tahunan atau 100 tahunan, taman-taman tersebut akan menjadi tempat yang akan menyerap air. Namun, pada tahun-tahun lainnya, taman-taman tersebut akan melayani kebutuhan rekreasi lokal untuk tempat yang sangat membutuhkan fasilitas semacam itu,” ujar Miller.

    Memperbaiki kondisi di daerah miskin dapat memberikan dampak positif yang luas. Namun, tantangan yang dihadapi banyak kota adalah meningkatnya areal permukiman informal dan kumuh, yang muncul untuk menampung semakin banyaknya orang yang berurbanisasi ke daerah perkotaan.

    “Kita melihat kota-kota seperti Lagos, misalnya, yang memiliki banyak sekali pembangunan yang tidak direncanakan, yang menjadi sebagian besar kawasan hunian penduduk. Jelas sangat sulit untuk mengatasi perubahan iklim. Di sana tidak ada struktur yang mendukungnya,” tandas Nichols.

    Bekerja dengan orang-orang termiskin untuk memenuhi kebutuhan mereka dapat membantu, kata Miller. Misalnya, karena tidak ada listrik untuk memasak, orang-orang di daerah miskin di Freetown, Sierra Leone, menebang pohon untuk dijadikan kayu. Pihak berwenang di sana bekerja dengan masyarakat di permukiman informal untuk menyediakan alternatif memasak yang lebih efisien dan lebih bersih.

    “Saya rasa praktik terbaik dalam skala global berasal dari filosofi, jika Anda akan mengatasi perubahan iklim, baik dampaknya maupun penyebabnya, Anda harus berbicara langsung dan melibatkan orang-orang yang paling terdampak dalam semua dialog,” kata Miller.

    Pendanaan perubahan di kota-kota global

    “Namun, satu masalah utama dalam penerapan solusi di kota-kota adalah pendanaan, khususnya di belahan bumi selatan,” imbuh Miller.

    Laporan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dirilis pada tahun 2023 menyebutkan, meskipun ada kebutuhan untuk meningkatkan pendanaan bagi negara-negara berkembang guna membantu mereka mengatasi dampak perubahan iklim, aliran dana justru telah menurun.

    Menurut laporan penilaian keenam dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim, langkah-langkah adaptasi yang saat ini direncanakan sudah dapat mengurangi dampak pemanasan global pada masyarakat kaya dan miskin. Menerapkan semua adaptasi yang memungkinkan –yang akan membutuhkan lebih banyak pendanaan– dapat memperkecil kesenjangan iklim lebih jauh lagi.

    Pada tahun 2022, pendanaan yang disiapkan oleh negara-negara industri untuk membiayai perubahan yang akan membantu masyarakat di negara-negara berkembang mengatasi dampak kenaikan suhu mencapai $32,4 miliar, dan hampir mencapai setengah dari target untuk menggandakan pendanaan adaptasi pada tahun 2025.

    “Jika Anda memikirkan proyek adaptasi, terutama yang canggih, diperlukan investasi besar-besaran. Jadi, kita perlu memobilisasi modal dalam jumlah besar, dan kita perlu memobilisasinya dengan sangat cepat,” pungkas Miller.

    Diadaptasi dari artikel DW bahasa Inggris

    (haf/haf)

  • Bulan Dana PMI Jakbar capai 54 persen dari target Rp7 miliar

    Bulan Dana PMI Jakbar capai 54 persen dari target Rp7 miliar

    Jakarta (ANTARA) – Penggalangan dana oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat melalui Bulan Dana PMI 2024 telah mencapai 54 persen dari target sebesar Rp7 miliar.

    Hingga pertengahan November ini, kegiatan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, perusahaan serta instansi pemerintah di Jakarta Barat tersebut telah menghimpun donasi sebesar Rp4,3 miliar.

    Ketua PMI Kota Jakarta Barat, Beky Mardani di Jakarta, Kamis, menyebutkan bahwa capaian tersebut merupakan bentuk solidaritas masyarakat serta perusahaan di wilayah Jakarta terhadap kegiatan kemanusiaan PMI Jakbar.

    “Kami optimis mampu capai target sebelum akhir periode penggalangan dana pada 30 November mendatang,” ungkap Beky.

    Program Bulan Dana PMI 2024 di Jakarta Barat mengusung berbagai kegiatan seperti kunjungan ke perusahaan-perusahaan, menyediakan QRIS dan “drop box” di pusat perbelanjaan serta kampanye di sekolah dan komunitas.

    Baca juga: Targetkan 200 kantong, PMI gelar donor di Kantor Wali Kota Jakbar
    Baca juga: PMI Jakbar beri layanan kesehatan bagi korban kebakaran di Kapuk

    PMI Jakarta Barat (Jakbar) tak hanya mengajak masyarakat untuk berdonasi tetapi juga untuk meningkatkan kepedulian dan partisipasi dalam berbagai program kemanusiaan.

    Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Hendra Hidayat yang juga Ketua Panitia Bulan Dana PMI 2024 menyampaikan bahwa hasil penggalangan dana akan digunakan untuk mendanai berbagai program PMI.

    “Dana yang terkumpul nantinya untuk dukung kegiatan PMI dalam penanganan bencana, pelatihan pertolongan pertama, distribusi bantuan bagi penyintas kebakaran dan program sosial lainnya di Jakarta Barat,” tutur Hendra.

    Dengan terus melibatkan berbagai sektor, pihaknya bersama PMI Jakbar optimis mencapai dan bahkan melebihi target Rp7 miliar untuk memperkuat kegiatan kemanusiaan.

    Bulan Dana PMI ini akan berlangsung hingga 30 November 2024 dan masih terbuka bagi seluruh masyarakat untuk berpartisipasi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pabrik Tiner di Semarang Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 November 2024

    Pabrik Tiner di Semarang Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki Regional 14 November 2024

    Pabrik Tiner di Semarang Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Sebuah pabrik tiner di kawasan Pangkalan Truk Genukasari terbakar pada Kamis (14/11/2024) sore.
    Asap hitam terlihat membumbung tinggi di Jalur Pantura Genuk, Kota
    Semarang
    , Jawa Tengah.
    Atap gudang tiner tersebut dilaporkan telah ambruk, sementara petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api.
    “Ini (kebakaran) gudang tiner. Kejadiannya mulai sekitar pukul 15.00 WIB,” kata Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
    Rismanto menambahkan bahwa pihaknya belum mengetahui kronologi secara detail karena masih mencari sejumlah pegawai gudang yang menjadi saksi kejadian tersebut.
    “Tadi itu ada karyawan perempuan sudah keluar semua. Pemilik masih syok, dia tadi keluar bersama karyawan yang lain saat kejadian,” imbuhnya.


    Polsek Genuk Pabrik tiner mengalami kebakaran besar di kawasan pangkalan truk Genukasari. Asap hitam melambung tinggi di Jalur Pantura Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (14/11/2024) sore.
    Diketahui, kobaran api dan asap hitam mulai meredup pada pukul 16.30 WIB.
    Kendati demikian, petugas pemadam kebakaran Kota Semarang masih sibuk mendinginkan gudang seluas 757 m² tersebut.
    Rismanto menyebutkan bahwa enam unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk menangani insiden ini.
    “Untuk saat ini, ada enam mobil pemadam yang sudah datang. Penyebab kebakaran nanti kami selidiki,” tandasnya.
    Sementara itu, pemilik gudang dilaporkan belum dapat memberikan komentar karena masih dalam keadaan syok.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jurus Jitu Polairud Pemalang Antisipasi Kebakaran Kapal di Dermaga Tanjungsari

    Jurus Jitu Polairud Pemalang Antisipasi Kebakaran Kapal di Dermaga Tanjungsari

    Liputan6.com, Pemalang – Satuan kepolisian perairan dan udara (Satpolairud) Polres Pemalang gelar patroli di area dermaga Tanjungsari Pemalang. Polisi menyampaikan pesan-pesan kepada para nelayan yang sedang bekerja di atas kapal, untuk mengantisipasi berbagai potensi yang dapat menyebabkan kebakaran kapal, Kamis (14/11/2024).

    “Di antaranya pekerjaan pengelasan di atas kapal, kami mengimbau para nelayan untuk melanjutkan pekerjaannya di area yang lebih aman, dikarenakan pengelasan tidak boleh dikerjakan di atas kapal,” kata Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo melalui Kasat Polairud AKP Totok Purwantoro.

    Kemudian, Kasat Polairud juga mengingatkan para nelayan agar berhati-hati dalam penggunaan kompor gas di atas kapal.

    “Jangan sampai lupa mematikan kompor gas apabila sudah tidak digunakan, hendaknya para nelayan saling mengingatkan dalam penggunaannya,” kata Totok.

    Dalam kegiatan tersebut, Polairud Pemalang juga mengecek instalasi kabel listrik dan ketersediaan alat pemadam api ringan (APAR) di setiap kapal nelayan.

    “Kami mengimbau nelayan untuk mengecek Instalasi kabel listrik secara berkala, juga memastikan APAR yang disediakan masih dalam keadaan baik dan tidak kedaluwarsa,” ujar dia.

    Selain itu, kata dia, Polairud juga meminta para nelayan untuk memperhatikan jarak aman antar kapal saat parkir di dermaga. “Hindari parkir berimpit-impitan, sehingga bila terjadi kebakaran, tidak cepat merambat ke kapal lainnya,” kata ucap dia.

    Kasat Polairud mengatakan, imbauan tersebut disampaikan secara rutin setiap harinya, untuk mencegah terjadinya kebakaran kapal di area dermaga.

    “Harap para nelayan selalu berhati-hati dan saling bekerja sama, demi keamanan dan keselamatan bersama,” kata Kasat Polairud.

     

    Aksi Heroik Kapal Bakamla Usir Kapal China Coast Guard di Laut Natuna

  • Tewas Terbakar di Rumahnya, Pria di Jagakarsa Luka Bakar 70 Persen
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 November 2024

    Tewas Terbakar di Rumahnya, Pria di Jagakarsa Luka Bakar 70 Persen Megapolitan 14 November 2024

    Tewas Terbakar di Rumahnya, Pria di Jagakarsa Luka Bakar 70 Persen
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – A (50), pria yang tewas di rumahnya yang terbakar, mengalami luka bakar sekitar 70 persen di sekujur tubuhnya.
    Saat kebakaran terjadi, A tidak bisa menyelamatkan diri. Sebab, ia mengidap penyakit sehingga harus berbaring sepanjang hari di kasur.
    “Menurut hasil cek di TKP, korban meninggal akibat luka bakar bagian kedua kaki, tangan, dan punggung korban sekitar 70 persen,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam dalam keterangan tertulis, Kamis (14/11/2024).
    A menderita penyakit diabetes sehingga tidak bisa melarikan diri ketika kebakaran terjadi. Sementara itu, titik api berasal dari kipas angin di kamarnya.
    Sementara itu, Kapolsek Jagakarsa AKP Iwan Gunawan mengatakan, A hanya sendirian saat kebakaran terjadi. Sedangkan sang anak sedang pergi memancing.
    “Iya, satu anaknya mancing, dia tinggal sendiri di situ pas ada api. Kan gimana mau kabur? Enggak bisa kabur dia,” kata Iwan saat dihubungi, Kamis.
    Setelah kebakaran, jenazah A dibawa ke RSUP Fatmawati untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut. Baru pada Kamis (14/11/2024) siang, A dimakamkan di Srengseng Sawah.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemilik Gudang Elpiji Maut di Bali Dituntut 1,5 Tahun Penjara
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        14 November 2024

    Pemilik Gudang Elpiji Maut di Bali Dituntut 1,5 Tahun Penjara Denpasar 14 November 2024

    Pemilik Gudang Elpiji Maut di Bali Dituntut 1,5 Tahun Penjara
    Tim Redaksi
    DENPASAR, KOMPAS.com 
    – Pemilik gudang elpiji, Sukojin (50), dituntut 1 tahun 6 bulan penjara atas kasus kebakaran gudang yang menewaskan 18 orang karyawannya.
    Tuntutan tersebut disampaikan jaksa penuntut umum (JPU) pada Kejaksaan Negeri (Kejari)
    Denpasar
    , Haris Dianto Saragih, di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar,
    Bali
    , pada Kamis (14/11/2024).
    Dalam tuntutannya, Haris menyebut terdakwa membuka usaha pengangkutan migas tanpa izin sehingga menimbulkan korban atau kerusakan terhadap kesehatan, keselamatan, dan atau lingkungan.
    Perbuatan tersebut diatur dalam Pasal 53 UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi sebagaimana telah diubah dengan Pasal 40 angka 8 UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.
    “Menuntut, menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 1 tahun dan 6 bulan penjara,” kata Haris di hadapan Majelis hakim diketua Heriyanti, Kamis.
    Haris mengatakan ada beberapa poin pertimbangan yang memberatkan dan meringankan dalam menuntut terdakwa.
    Hal yang meringankan di antaranya, yakni terdakwa bertanggung jawab atas biaya rumah sakit hingga biaya pemakaman seluruh korban di kampung halaman masing-masing.
    Kemudian, terdakwa sudah memberikan santunan bagi semua keluarga korban, dan keluarga seluruh korban telah memaafkan terdakwa.
    “Hal yang memberatkan perbuatan terdakwa menyebabkan sebanyak 18 orang meninggal dunia,” kata dia.
    Sebagai informasi, tragedi kebakaran ini terjadi di gudang elpiji di Jalan Cargo II nomor 6, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, pada Minggu (9/6/2024) pukul 06.30 Wita.
    Kejadian tersebut menyebabkan 18 orang karyawan tewas akibat mengalami luka bakar serius.
    Adapun 18 korban yang meninggal dalam kasus ini adalah:
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tewas Terbakar di Rumahnya, Pria di Jagakarsa Luka Bakar 70 Persen
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 November 2024

    Seorang Pria Meninggal Terbakar di Rumahnya Wilayah Jagakarsa Megapolitan 14 November 2024

    Seorang Pria Meninggal Terbakar di Rumahnya Wilayah Jagakarsa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang pria ditemukan tewas di dalam rumahnya yang terbakar di Jalan Zakaria, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2024) malam. Korban berinisial A (50) ditemukan sendirian di dalam kamar tidurnya.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam, menyebut A menderita sakit diabetes sehingga harus berada di atas kasur sepanjang waktu.
    Ketika kebakaran terjadi, A tidak bisa menyelamatkan diri dari api yang berasal dari kamarnya. 
    “Korban menderita penyakit diabetes, sehingga tidak bisa lari ke mana-mana saat kebakaran terjadi. Diduga titik api berasal dari korsleting kipas anginnya,” kata Ade Ary dalam keterangan tertulis, Kamis (14/11/2024).
    Senada, Kapolsek Jagakarsa AKP Iwan Gunawan menyebut, saat kebakaran, tidak ada orang selain A di dalam rumah tersebut.
    Sang anak yang biasa tinggal bersama A sedang pergi memancing.
    “Iya, dia meninggal sakit enggak bisa jalan. Pas gitu di rumahnya ada korsleting. Namanya sudah sakit enggak bisa jalan, meninggal di tempat,” kata Iwan saat dihubungi, Kamis.
    Jenazah A telah dimakamkan setelah sebelumnya dibawa ke RSUP Fatmawati untuk dilakukan pemeriksaan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.