Kasus: kebakaran

  • Kebakaran Lapak di Salemba Padam, Garis Polisi Terbentang di Lokasi

    Kebakaran Lapak di Salemba Padam, Garis Polisi Terbentang di Lokasi

    Jakarta

    Kebakaran lapak barang bekas di Salemba, Jakarta Pusat (Jakpus) sudah adam. Garis polisi terbentang di lokasi.

    Pantauan di lokasi Jalan Salemba Raya, Paseban, Senen, Jakarta Pusat pada Senin (2/12/2024), pukul 10.23 WIB, api telah padam total. Tidak ada lagi petugas pemadam kebakaran di lokasi.

    Di lokasi hanya menyisakan garis polisi mengamankan area kebakaran. Masih tercium bau gosong di sekitar objek terbakar.

    Sementara itu, arus lalu lintas di sekitar lokasi terpantau lancar. Kondisi di perempatan arah Matraman, Jalan Tambak maupun Pramuka terlihat ramai lancar.

    Lokasi persis kebakaran ini sendiri berada di perempatan Salemba-Matraman. Lapak yang terbakar mepet dengan jalan raya dan lahan kosong di belakangnya sehingga tidak sempat merembet ke permukiman warga.

    Sebagai informasi, kebakaran melanda lapak di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat pagi ini. Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api. Kebakaran ini mengakibatkan satu orang tewas.

    (idn/idn)

  • Kebakaran di Simpang Matraman, Jakarta Pusat: 1 Tewas, 2 Petugas Luka

    Kebakaran di Simpang Matraman, Jakarta Pusat: 1 Tewas, 2 Petugas Luka

    Jakarta, Beritasatu.com – Kebakaran melanda kawasan Simpang Matraman, Jakarta Pusat, tepatnya di Jalan Salemba Raya Nomor 77, RT 5/RW 6, Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, pada Senin (2/12/2024) pukul 05.40 WIB. Insiden ini menyebabkan satu orang meninggal dunia.

    “Ada korban, satu orang meninggal dunia akibat terbakar. Korban telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM),” ujar Perwira Piket Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat, Supriyanto, kepada Beritasatu.com.

    Objek yang terbakar diketahui merupakan lapak bekas gusuran fotokopi. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.00 WIB oleh 42 personel pemadam kebakaran yang menggunakan dua unit mobil. Proses pemadaman kebakaran di simpang Matraman berlangsung cepat, meski dilakukan pendinginan selama 20 menit karena banyaknya sisa material lapak.

    “Penyebab sementara kebakaran diduga karena konsleting listrik,” ungkap Supriyanto.

    Selain korban jiwa, dua personel pemadam kebakaran mengalami luka ringan akibat terjatuh dan terkena luka bakar saat berusaha memadamkan kebakaran di simpang Matraman. Keduanya telah mendapatkan penanganan medis.

    Arus lalu lintas di Jalan Salemba Raya kini telah kembali normal tanpa ada pengalihan jalur.

  • Metro Sepekan: Cara Ibu Pelaku Lolos dari Maut Anaknya Sendiri Usai Bunuh Ayah dan Neneknya di Jaksel – Page 3

    Metro Sepekan: Cara Ibu Pelaku Lolos dari Maut Anaknya Sendiri Usai Bunuh Ayah dan Neneknya di Jaksel – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebuah tragedi berdarah mengguncang Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel). MAS, seorang anak laki-laki, tega menghabisi nyawa ayah kandungnya, APW, dan neneknya, RM, dengan menggunakan pisau. Tragedi ini terjadi di dalam rumah mereka.

    Beruntung, AP, ibu pelaku, berhasil menyelamatkan diri dari maut. Irwan, salah satu pengurus RW 06, menceritakan bahwa AP mengalami luka tusuk di pundak akibat serangan MAS. AP akhirnya berhasil meloloskan diri dengan melompat pagar rumah.

    Kejadian ini diketahui oleh pihak security setempat melalui CCTV kompleks. MAS kemudian kabur setelah gagal membunuh ibunya.

    Sementara itu, ada saja cara warga Indonesia untuk mendapatkan iPhone 16 keluaran terbaru, padahal dilarang beredar atau diperjualbelikan di Indonesia. Salah satunya melalui Batam.

    Hal tersebut terungkap dan Bea Cukai Soekarno-Hatta melakukan pemusnahan terhadap 102 unit iPhone 16 ProMax dan produk Apple lainnya. Pemusnahan dilakukan dengan mesin pemotong. Ratusan iPhone keluaran terbaru tersebut dibelah hingga menjadi dua.

    Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani menjelaskan total ada 289 unit handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) senilai Rp 867 juta yang disita selama periode 4 hingga 27 November 2024.

    Berita lain yang terpopuler dalam sepekan terakhir dalam sub kanal Megapolitan, News Liputan6.com adalah terkait kebakaran terjadi di sebuah restoran yang ada di mall Grand Indonesia, Jalan M.H. Thamrin Jakarta Pusat pada Rabu 27 November 2024. Restoran Gyukaku dilalap si jago merah.

    Kejadian kebakaran itu dibenarkan Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Satriadi Gunawan. Dia melaporkan, insiden ini terjadi pada pukul 12:58 WIB.

    Terkait kejadian ini, sebanyak 13 unit mobil pemadam dan 52 personel dikerahkan ke lokasi. Satriadi mengatakan, lokasi sudah bisa dikuasai oleh petugas damkar dan dalam proses pembuangan asap.

    Berikut deretan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com dalam sepekan terakhir:

    Polisi masih terus menggali keterangan dari anak berusia 14 tahun yang tega menusuk ayah dan neneknya hingga tewas. Polisi juga menggelar olah TKP di rumah tempat kejadian penusukan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

  • Terpukau dengan Wajah Baru Museum Nasional Indonesia

    Terpukau dengan Wajah Baru Museum Nasional Indonesia

    Ketika mencoba mengingat tentang Museum Nasional Indonesia (MNI) yang terletak di Jalan Merdeka Barat nomor 12, Gambir, Jakarta Pusat, pikiran saya berkelana ke masa 12 tahun lalu. Saat masih mengenakan seragam putih abu-abu, saya dan rombongan sekolah pernah melakukan karyawisata. Namun jujur saja, kunjungan perdana saya ke MNI kala itu terasa kurang berkesan sehingga membuat saya enggan kembali ke sana. Suram, kuno dan horror, tiga kata untuk mendeskripsikan pengalaman saya mejelajahi MNI kala itu.

    Setelah lama tak menjejakan kaki di sana, saya dibuat tercengang saat mendengar kabar lewat media massa mengenai serangkaian insiden yang menimpa MNI di tahun 2023. Mulai dari plafon rubuh hingga peristiwa kebakaran pada Sabtu, 16 September 2023. Kebakaran menghanguskan enam ruangan di Gedung A. MNI mengalami sejumlah kerugian akibat kejadian itu.

    Pahitnya kehilangan benda bersejarah yang tidak ternilai harganya akibat dilalap api dijadikan bahan pembelajaran sekaligus momentum bagi museum terbesar dan termegah di Asia Tenggara itu untuk berbenah diri. MNI tidak hanya memperbaiki fisik bangunan tapi juga melakukan reimajinasi agar keberadaan MNI dapat berdampak lebih besar. Supaya MNI tidak hanya didatangi oleh anak sekolah atau orang yang berkewajiban datang ke sana tetapi oleh masyarakat luas.

    Sebuah konten mengenai MNI baru-baru ini masuk di lama FYP akun TikTok saya. Seorang content creator memperlihatkan sekilas pengalamannya menikmati wajah baru MNI pasca kebakaran. Sejak tanggal 15 Oktober 2024, museum yang menampung 196 ribu benda bersejarah ini sudah kembali membuka diri untuk kunjungan umum. Jauh dari kesan kuno dan bahkan kini menjadi spot incaran bagi anak muda untuk foto-foto dan bikin konten. Selayaknya angkatan Gen Z yang kerap FOMO dengan apapun yang sedang viral, saya memutuskan untuk memberi MNI kesempatan kedua.

    Maskot MNI yaitu Arca Bhairawa berukuran gigantik setinggi 4,4 meter menyambut kedatangan saya di MNI Kamis lalu. Tampaknya masih sama seperti dulu, raut wajahnya yang penuh amarah dengan tangan kanan memegang pisau. Sosok penggambaran dewa raksasa dalam aliran sinkretisme Tantrayana ini digambarkan dalam wujud bengis dan menakutkan. Penampakan giginya yang panjang, mata melotot, sembari bediri di atas tumpukan manusia dan delapan tengkorak selalu sukses membuat pengunjung bernyali ciut seperti saya merasa tercekam.

  • Pembentukan BPBD di Kota Bandung Masuk Pembahasan Pansus

    Pembentukan BPBD di Kota Bandung Masuk Pembahasan Pansus

    JABAR EKSPRES – Peneliti Sistem Informasi Geografi, Penginderaan Jauh, dan Mitigasi Bencana UPI, Ayu Lestari menilai urgensitas pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah sangat diperlukan oleh Kota Bandung.

    Menurutnya, sudah seharusnya Kota Kembang memiliki badan yang fokus terhadap pencegahan dan penanggulangan bencana. Hal ini berkenaan dengan kerawanan Kota Bandung dalam menghadapi cuaca ekstrem.

    “Jadi memang sudah seharusnya Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana ini dipisah. Agar BPBD ini nantinya berfokus pada pencegahan mulai dari kesiapsiagaan, mitigasi, hingga tanggap darurat bencana,” katanya kepada Jabar Ekspres.

    Selain itu, letak topografi Bandung yang berada di wilayah cekungan menjadi dasar lain pembentukan BPBD harus segera di akselerasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung maupun DPRD.

    BACA JUGA:Cara Dapat Saldo DANA Rp600 Ribu Cair ke Rekening Modal KTP

    Menurutnya, risiko kebencanaan yang tinggi di Kota Bandung tak dibarengi dengan pemahaman masyarakat guna meminimalisir segala bentuk resiko dalam menghadapi suatu bencana.

    “Mitigasi ini diperlukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait kebencanaan, meminimalisir segala risiko, dan tentunya pengetahuan masyarakat dalam menghadapi bencana. Maka, pembentukan BPBD ini harus segera dilakukan oleh pemerintah,” ungkapnya.

    Disinggung terkait hal ini, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan mengaku, pembentukan terkait BPBD sudah masuk bahasan panitia khusus (pansus) 4 DPRD Kota Bandung.

    Dirinya berharap, terbentuknya BPBD ini bisa mengatasi terkait penangunggalan bencana yang rentan terjadi di Kota Bandung.

    BACA JUGA:Ngatiyana Tegaskan Sinergi Pimpinan dan Wakil dalam Membangun Kota Cimahi

    “Saat ini, pembentukan BPBD Kota Bandung sedang diproses di Pansus. Mudah-mudahan ini menjadi bagian dari upaya kita menghadapi bencana,” katanya.

    Di tempat lain, Ketua Pansus 4 DPRD Kota Bandung, Maya Himawati membenarkan bahwa Kota Kembang sangat membutuhkan badan yang berfokus pada penanggulangan terkait kebencanaan.

    Menurutnya, Hal ini agar kinerja Dinas Kebakaran bisa berjalan optimal. Selama ini, diakuinya, tanggung jawab Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) terbilang berat. Maka dari itu, pihaknya akan memfasilitasi terkait pemisahan instansi tersebut.

  • Ngeyel Perintah Sesepuh di Masa Lalu, Rendaman Bambu di Sumur Tua Tewaskan 5 Orang

    Ngeyel Perintah Sesepuh di Masa Lalu, Rendaman Bambu di Sumur Tua Tewaskan 5 Orang

    TRIBUNJATIM.COM –  Sumur tua di Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur tewaskan lima orang sekaligus.

    Mereka diketahui masih dalam satu ikatan keluarga.

    Diketahui peristiwa itu terjadi di Desa Jarin, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

    Para korban tewas di dalam sumur tua itu pada Kamis (28/11/2024).

     

     

    Melansir dari Kompas.com, para korban tewas diduga karena menghirup gas beracun di dalam sumur tua tersebut.

    Kelima korban tersebut adalah Moh Hosen (50), Zainullah (29), Moh Sai (45), Moh Fathorrosi (45), dan Moh Samsuri (60).

    Keponakan Hosen, Syamsul Arifin, menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

    Awalnya, korban atas nama Hosen dan Samsuri hendak mengangkat irisan bambu yang direndam di dalam sumur tua itu.

    Hosen pertama kali turun ke dalam sumur dan berhasil mengangkat beberapa irisan bambu.

    Dari dalam sumur, Hosen mengeluh sesak napas dan naik ke permukaan.

    Sampai di permukaan, Hosen masih sempat merokok hingga menghabiskan sebatang.

    Setelah itu, Hosen kembali masuk ke dalam sumur untuk mengangkut sisa irisan bambu.

    Setelah itu, Hosen tak lagi bersuara dari dalam sumur.

    Karena tak ada reaksi, Samsuri menyusul ke dalam sumur untuk mengangkat tubuh Hosen.

    Namun, Samsuri juga tidak bisa mengangkat tubuh Hosen.

    Kedua pria ini sama-sama lemas di dalam sumur.

    Selanjutnya, Fathorrosi menyusul ke dalam sumur untuk menyelamatkan keduanya.

    Fathorrosi mengalami hal yang sama.

    “Tiga orang di dalam sumur tua itu, semuanya ikut lemas,” ujar Syamsul.

    Zainullah yang melihat ketiga korban tidak mampu naik ke permukaan sumur, juga menyusul masuk ke dalam sumur.

    Nasib Zainullah juga sama seperti ketiga pria lainnya.

    Akhirnya, Moh Sai mencoba menyelamatkan keempat kerabatnya yang sudah tak berdaya di dalam sumur.

    Lagi-lagi, nasib Moh Sai juga sama dengan yang lainnya.

    Untuk menyelamatkan kelima pria di dalam sumur, warga tak berani lagi masuk ke dalam sumur.

    Meskipun ada yang memaksa untuk turun lagi ke dalam sumur, warga tetap melarang.

    “Kita angkat tubuh mereka satu-satu menggunakan tambang yang diberi besi pengait. Alhamdulillah sukses,” ujar Syamsul.

    Para korban masih sempat dibawa ke RSUD Smart Pamekasan.

    Namun, mereka sudah tidak bisa diselamatkan.

    Akhirnya, jasad para korban diserahkan kepada keluarganya masing-masing.

    Menurut Ahmad, anggota keluarga korban, sumur tua itu tidak pernah digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

    Sumur tersebut sudah pernah diminta oleh para sesepuh korban untuk ditutup permanen.

    “Sudah pernah ada keinginan untuk menutup sumur itu permanen, namun tidak dilakukan. Mungkin itu firasat kalau sumur itu akan membahayakan,” ungkap Ahmad.

    Sebelumnya, seorang pria berusia 47 tahun, Nadin meninggal dunia saat menguras sumur sedalam 20 meter di dapur rumahnya.

    Kejadian ini terjadi di Dusun Duko, Desa Kembang, Kecamatan Bondowoso, pada Selasa (29/10/2024).

    Proses evakuasi berlangsung cukup lama, dari kejadian pukul 13.00 WIB. Jenazab korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 16.57 WIB.

    Menurut M Kasim, Kasi Damkar dan non Kebakaran, Satpol PP Bondowoso, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 13.00 WIB.

    Langsung menuju TKP dengan kondisi pria meninggal di dalam sumur.

    Pihaknya langsung melakukan evakuasi. Namun sayangnya, di kedalaman kurang 3 meter ke dasar tim Damkar mencium aroma gas tak sedap.

    “Kita langsung kontak Basarnas dan Inafis” jelasnya.

    Sementara itu, Koordinator Pos SAR Jember, Andi Irawan, menjelaskan, proses evakuasi memang sangat sulit karena medan atau space sumur yang terlalu kecil. Di lain sisi, ke dalaman sumur juga mencapai 20 meter.

    “Sehingga manuver untuk pengikatan pada korban sangat susah sekali,” urainya.

    Ia menerangkan saat tiba di lokasi korban memang sudah meninggal dunia. Dan saat ini sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara.

    Kasus Lain

    Warga Desa Watulimo, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), tewas setelah tercebur ke dalam sumur yang tak jauh dari rumahnya, Senin (10/6/2024).

    Kapolsek Watulimo, AKP Zainudin menuturkan, Ponisah (50) ditemukan oleh keluarganya yang sudah mencarinya ke mana-mana.

    “Korban ini dari Subuh sudah tidak terlihat, lalu keluarga mencarinya ke rumah tetangga tidak ada. Sampai tetangga ini ikut mencari keberadaan korban,” kata AKP Zainudin.

    Setelah mencari lebih kurang dua jam, korban ditemukan oleh keluarganya di sumur yang berada di kebun milik korban.

    “Sumur tersebut sebenarnya sudah tidak terpakai tapi masih ada airnya. Saat ditemukan kondisi korban sudah mengapung,” lanjutnya.

    Proses evakuasi jasad Ponisah dilakukan oleh Pos SAR Trenggalek dan tim gabungan dari Polsek Watulimo, Koramil Watulimo, petugas pemadam kebakaran, dan warga sekitar.

    Proses evakuasi diawali dengan mengurangi gas beracun dari sumur sedalam 15 meter tersebut menggunakan blower exhaust fan.

    Tim gabungan lalu memasang tripod dan sistem Confined Space Rescue (CSR) untuk menurunkan satu personel rescuer yang menggunakan Self Contained Breathing Apparatus (SCBA). 

    Setelah berhasil mengikatkan tali pada korban, tim SAR yang berada di atas menarik rescuer dan korban dari dalam sumur.

    “Upaya evakuasi membutuhkan proses sekitar 45 menit, korban dievakuasi dari sumur yang kedalaman airnya 8 meter dengan keadaan telah meninggal dunia,” kata Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi.

    Setelah berhasil dievakuasi, jasad dibawa ke rumah duka untuk kemudian diserahkan ke keluarga.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • PPP Desak Pemkab Jember Atasi Pendangkalan Sungai

    PPP Desak Pemkab Jember Atasi Pendangkalan Sungai

    Jember (beritajatim.com) – Musim hujan tiba dan mengguyur hampir setiap hari. DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, meminta pemerintah daerah mengambil langkah-langkah agar bencana tidak terjadi dan meluas.

    “Kami mendesak Pemerintah Kabupaten Jember untuk mengantisipasi potensi banjir dan longsor dengan melakukan normalisasi saluran air yang mengalami pendangkalan,” kata Indah Permatasari, juru bicara Fraksi Partai Persatuan Pembangunan.

    PPP juga mendesak Pemerintah Kabupaten Jember untuk memberikan perhatian khusus pada daerah- daerah rawan longsor. “Langkah ini diperlukan untuk meminimalkan risiko bencana yang dapat merugikan masyarakat,” kata Indah.

    Fatmawati, juru bicara Fraksi Partai Nasional Demokrat, mengingatkan soal potensi megathrust atau gempa besar di Jember, termasuk soal bentuk mitigasi bencana, anggaran mitigasi dan respons cepat darurat bencana.

    Tak hanya bencana banjir, Nasdem juga mengingatkan pentingnya antisipasi bencana kebakaran. Fatmawati mempertanyakan kemampuan anggaran Rp 600 juta dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2025 untuk menyelamatkan dan mengevakuasi korban kebakaran di seluruh wilayah kabupaten Jember, terutama jika dibandingkan dengan jumlah unit kendaraan pemadam kebakaran.

    Saat ini, banjir terjadi di tiga desa Kecamatan Tempurejo, yakni Desa Wonoasri, Curahnongko, dan Andongrejo, yang diawali hujan dengan intensitas sedang dan lebat pada pukul dua siang, Kamis (28/11/2024). Hujan berintensitas tinggi terjadi hingga pukul tujuh malam di wilayah Kecamatan Tempurejo.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Penta Satria mengatakan, sekitar Pukul 23.00 WIB, curah hujan semakin meningkat, sehingga mengakibatkan banjir.

    Air membanjiri halaman dan jalan desa dengan ketinggian air 50 cm – 1 meter dan air mulai memasuki dalam rumah warga dengan ketinggian rata-rata 50 centimeter,” kata Penta.

    Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jember, 34 keluarga di Desa Andongrejo, 213 keluarga di Desa Curahnongko, dan 42 keluarga di Desa Wonoasri terdampak banjir.[wir]

  • Tesla Cybertruck Terbakar Tewaskan 3 Penumpang, Masalah Baterai?

    Tesla Cybertruck Terbakar Tewaskan 3 Penumpang, Masalah Baterai?

    California

    Kecelakaan hebat menimpa truk listrik futuristik besutan Tesla, Cybertruck. Penyebab insiden yang menewaskan beberapa orang ini masih diselidiki termasuk mungkin terkait dengan faktor baterai.

    Tiga orang tewas dan satu terluka parah pada Rabu (27/11) dini hari waktu setempat ketika sebuah Tesla Cybertruck kecelakaan dan terbakar di Piedmont, California. Kepala Polisi Piedmont Jeremy Bowers mengonfirmasi kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 3:10 pagi.

    Seseorang berhasil menyelamatkan satu korban yang selamat sebelum api melahap Cybertruck itu. Bowers mengatakan kecepatan kemungkinan menjadi faktor dalam tabrakan tunggal ini, tapi pihak berwenang masih terus menyelidiki insiden tersebut.

    Saat tiba di TKP, polisi menemukan Cybertruck itusudah dilalap api dan petugas pemadam kebakaran datang untuk membantu memadamkan. Tiga penumpang Cybertruck ditemukan tewas sementara satu orang dibawa ke rumah sakit dengan luka parah.

    Dikutip detikINET dari Newsweek, seorang saksi mata keluar dari mobilnya dan menarik penumpang yang selamat itu. Identitas para korban masih belum diketahui, karena privasi.

    Beberapa kritikus telah menyatakan kekhawatiran tentang keselamatan Cybertruck. Lebih khusus lagi, kekhawatiran disuarakan tentang baterai lithium-ion besar Cybertruck setelah Tesla mengeluarkan serangkaian recall.

    Cybertruck telah menghadapi enam recall, termasuk masalah dengan inverter elektrik, kamera pandangan belakang, wiper kaca depan, dan desain pedal gas. Recall terakhir adalah pada tanggal 5 November menyoroti cacat yang dapat menyebabkan roda penggerak kehilangan tenaga.

    Meskipun ada kekhawatiran soal masalah baterai, Brannigan menyatakan kebakaran dalam kecelakaan ini lebih menyerupai kebakaran mobil biasa tanpa tanda-tanda baterai terbakar. Namun demikian, penyebab pastinya masih harus diinvestigasi.

    (fyk/rns)

  • Tempat pelelangan ikan hangus dilahap si jago merah di Kendari

    Tempat pelelangan ikan hangus dilahap si jago merah di Kendari

    Selasa, 26 November 2024 08:46 WIB

    Foto udara sejumlah mobil pemadam kebakaran berada di lokasi kebakaran di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Higienis Sodoha, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (25/11/2024). Dinas Pemadam Kebakaran mengerahkan enam unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang menghanguskan dua gedung di lokasi tersebut. ANTARA FOTO/Andry Denisah/YU

    Foto udara sejumlah mobil pemadam kebakaran berada di lokasi kebakaran di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Higienis Sodoha, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (25/11/2024). Dinas Pemadam Kebakaran mengerahkan enam unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang menghanguskan dua gedung di lokasi tersebut. ANTARA FOTO/Andry Denisah/YU

  • Lapak Usaha di Kalideres Ludes Terbakar

    Lapak Usaha di Kalideres Ludes Terbakar

    Lapak Usaha di Kalideres Ludes Terbakar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com-
    Kebakaran melanda lapak tempat usaha di Jalan Aseni Raya, Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat pada Sabtu (30/11/2024) sekitar pukul 13.50 WIB.
    “Kebakaran Jakarta Barat, objek lapak Madura,” tulis keterangan command center Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta.
    Berdasarkan laporan warga, api pertama kali terdeteksi pada pukul 13.50 WIB.
    Warga kemudian melaporkan ke DisGulkarmat Jakarta.
    Pemadam kebakaran segera bergerak cepat, dengan pengerahan awal 1 unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Kresek.
    Unit tersebut tiba di lokasi kejadian pada pukul 13.54 WIB dan langsung memulai operasi pemadaman. Sekitar pukul 15.45, tim berhasil melokalisir api.
    Pukul 17.30 WIB operasi pemadaman masuk ke tahap pendinginan untuk mengurai material yang mudah terbakar.
    Sejumlah 19 unit pemadam kebakaran dan 95 personel diterjunkan untuk padamkan api.
    Saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab, kronologi, dan korban akibat kejadian ini.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.