Foto Health
Pradita Utama – detikHealth
Rabu, 11 Des 2024 11:30 WIB
Jakarta – Anak-anak korban kebakaran ditampung di SDN 09 Kebon Kosong, Jakarta Pusat. Mereka dihibur dengan permainan untuk menghilangkan trauma karena bencana.

Foto Health
Pradita Utama – detikHealth
Rabu, 11 Des 2024 11:30 WIB
Jakarta – Anak-anak korban kebakaran ditampung di SDN 09 Kebon Kosong, Jakarta Pusat. Mereka dihibur dengan permainan untuk menghilangkan trauma karena bencana.

loading…
Sebanyak 1.800 jiwa dan tujuh rukun tetangga (RT) terdampak dari kebakaran hebat yang terjadi di permukiman padat penduduk di Jalan H Jiung, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (10/12/2024). Foto/Istimewa
JAKARTA – Sebanyak 1.800 jiwa dan tujuh rukun tetangga (RT) terdampak dari kebakaran hebat yang terjadi di permukiman padat penduduk di Jalan H Jiung, Kebon Kosong, Kemayoran , Jakarta Pusat pada Selasa (10/12/2024). Dari jumlah tersebut, totalnya 600 kepala keluarga (KK) yang terdampak.
“Terdampak 600 KK, 1800 jiwa serta tujuh RT dan satu RW,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya Rabu (11/12/2024).
Dia mengatakan, pemadaman selesai dilakukan sekitar pukul 19.59 WIB dengan pengerahan 32 unit dan 128 personel pemadam kebakaran. Sebelumnya, berdasarkan keterangan yang disampaikan Command Center Gulkarmat Jakarta, dugaan penyebab kebakaran itu berasal dari satu rumah yang merupakan pengumpul rongsokan plastik.
“Dugaan penyebab diduga dari rumah Pak Juman yang bekerja sebagai pengumpul rongsokan plastik,” katanya.
Command Center menuturkan, saat itu, pemilik rumah tengah tidur dan terbangun dalam sudah keadaan terkepung asap tebal. Kemudian, pemilik rumah pun melompat, menyelamat diri dan meminta bantuan warga.
“Namun api cepat membesar serta merambat ke kanan-kiri yang lokasinya padat penduduk rumah semi permanen,” ujar dia.
Warga Mengungsi di SDN 09
Akibat dari kebakaran hebat menghanguskan ratusan rumah semi permanen itu, warga yang terdampak mengungsi di SDN 09 Kebon Kosong. “Lokasi pengungsi SDN 09 Kebon Kosong,” kata Isnawa Adji.
Dia mengatakan, sebanyak 1.800 jiwa dan tujuh rukun tetangga (RT) terdampak dari kebakaran hebat tersebut. “Terdampak 600 KK, 1800 jiwa serta tujuh RT dan satu RW,” ungkapnya.
(rca)
/data/photo/2024/12/10/6758183f6545f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kebakaran Kebon Kosong Diduga Berasal dari Rumah Pengepul Rongsokan Plastik
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di
Kebon Kosong
, Kemayoran, Jakarta Pusat, diduga berasal dari rumah pengepul rongsokan plastik.
“Dugaan penyebab diduga dari rumah Pak Juman yang bekerja sebagai pengepul rongsokan plastik,” ujar Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal dalam keterangannya, Rabu (11/12/2024).
Api cepat merambat dan membesar karena lokasi kebakaran merupakan kawasan permukiman padat penduduk semipermanen.
“Pak Juman sedang tidur, terbangun sudah dikepung asap tebal kemudian melompat menyelamatkan diri dan minta tolong kepada tetangga,” kata Asril.
“Tapi api cepat membesar serta merambat ke kanan kiri yang lokasinya padat penduduk rumah semi permanen,” sambung dia.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta menyiapkan tiga lokasi yang menjadi posko pengungsian ratusan korban kebakaran Kebon Kosong. Salah satunya di SDN 09 Kebon Kosong.
“Lokasi pengungsian ada di SDN 09 Kebon Kosong, Masjid Al Ihsan RT 02 RW 05, dan Lapangan Jusuf Hamka,” ujar Isnawa.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda permukiman padat penduduk semipermanen di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.
”
Kebakaran di Kebon Kosong
, kami terima peristiwa kebakaran pukul 12.25 WIB,” kata Asril.
Begitu menerima laporan warga, sejumlah personel pemadam kebakaran langsung menuju lokasi kejadian.
Sebanyak 1.800 warga terdampak kebakaran ini.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Jakarta (ANTARA) – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi pada Rabu pagi meninjau lokasi kebakaran dan posko pengungsian di SDN 09 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Teguh datang pukul 07.15 WIB mengenakan pakaian dinas harian (PDH) putih bersama Wali Kota Jakarta Pusat Arifin dan Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko serta jajaran Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat (Jakpus).
Saat tiba di SDN 09 Kebon Kosong, Teguh memantau pasokan bantuan logistik di posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
Lalu, Teguh berkunjung ke posko pengungsian milik Dinas Sosial DKI Jakarta dan posko kesehatan milik Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Teguh juga berbincang dengan warga korban terdampak kebakaran.
Saat berbincang, Teguh memperkenalkan dirinya sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta dan menanyakan kabar warga terdampak kebakaran. Selain itu, Teguh juga menanyakan terkait kebutuhan dan fasilitas warga di posko pengungsian.
“Bagaimana kebutuhan di sini? Kabar bapak-ibu gimana?,” kata Teguh di dalam tenda pengungsian.
Saat itu jajaran Dinas Sosial DKI Jakarta bersama Palang Merah Indonesia (PMI) sedang membagikan sarapan sambil mengecek kondisi warga. Sedangkan di posko BPBD DKI Jakarta banyak bantuan logistik berupa terpal, dan peralatan sekolah.
Kebakaran di permukiman padat penduduk yang terjadi di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12), diduga berasal dari rumah seorang pengepul rongsokan sampah plastik berinisial J.
Percikan api kemudian dengan cepat membesar dan membakar seluruh bagian bangunan semi permanen yang ada di kawasan tersebut.
Akibat kebakaran di pemukiman padat penduduk ini, sebanyak 1.800 jiwa dari 600 KK dan tujuh rukun tetangga (RT) yakni RT 03, 04, 05, 06, 07, 08 dan 09 (tergabung dalam RW 05) terdampak.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tatapan wajah Yohan terlihat kosong saat ditemui di lokasi kebakaran, Selasa (10/12/2024).
Ia adalah satu di antara ratusan warga yang rumahnya dilalap api saat kebakaran hebat melanda kawasan permukiman padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat kemarin.
Ia mengaku syok saat tahu rumahnya ludes terbakar.
Menurutnya, ketika peristiwa itu terjadi, dirinya sedang dalam perjalanan wisuda Universitas Mercu Buana (UMB) di kawasan Ice BSD Tangerang Selatan.
“Tadi menuju jalan untuk wisuda kuliah di Mercu Buana, terus bapak saya dikasih kabar bahwa rumah kebakaran,” katanya saat ditemui di lokasi.
Yohan mengatakan, keadaan rumah sedang kosong karena keluarganya ikut dengan dirinya wisuda di ICE BSD.
“Setelah ambil ijazah langsung pulang, sama keluarga lengkap semuanya,” tuturnya.
Namun, kata Yohan, barang-barang berharga ia tak bisa diselamatkan. Sebab, tak ada orang saat terjadinya kebakaran.
“Alhamdulillah enggak ada sama sekali. Kondisinya enggak ada orang jadi ya kita bisa nikmatin aja,” tuturnya.
Walau sedang wisuda kata Yohan, dirinya tetap harus tenang dan menikmati apa yang sudah terjadi.
“Dibilang syok pasti, ya tapi mau gimana harus tenang juga kan tidak bisa dikembalikan juga yang udah terjadi ya udah tinggal nikmatin saja,” katanya.
“Udah semua jalan jadi nikmatin walaupun emang emosi yang udah sih kesenangan dan kesedihan campur aduk,” pungkasnya.
Pengepul barang
Pantauan Warta Kota di lokasi sekira pukul 16.00 WIB, terlihat para personel pemadam kebakaran masih terus memadamkan api.
Terlihat warga pun masih menyelamatkan barang-barang yang masih tersisa, dan ditaruh di sisi jalan raya.
Nampak sejumlah warga pun masih menangis akibat tempat tinggalnya terbakar habis.
Tak hanya itu, asap putih pun masih tebal menyelimuti lokasi kebakaran.
Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal menjelaskan, bahwa pemicu kebakaran diduga dari salah satu rumah warga sebagai pengepul barang plastik.
“Diduga dari rumah Pak Juman yang bekerja sebagai pengumpul rongsokan plastik,” katanya, Selasa (10/12/2024).
Asril mengatakan, jika pihaknya terhambat memadamkan api karena warga di lokasi menyelamatkan barang yang bisa diselamatkan.
“Banyaknya masyarakat mengamankan barang masing masing,” kata Asril.
Kemudian Asril mengungkapkan, terjadinya kebakaran terjadi disalah satu rumah warga yang sedang tidur. Lalu ia terbangun dan sudah terbakar dan berusaha menyelamatkan diri dengan meloncat keluar rumah.
“Pak Juman (warga) sedang tidur terbangun sudah dikepung asap tebal kemudian melompat menyelamatkan diri dan minta tolong kepada tetangga, namun api cepat membesar serta merambat ke kanan kiri yang lokasinya padat penduduk rumah semi permanen,” imbuhnya.
Kemudian untuk memadamkan api sebanyak 23 mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi dengan jumlah 100 personel.
200 rumah terdampak
Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Jakarta mencatat 200 rumah terdampak kebakaran di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan sebanyak 1.800 jiwa ikut terdampak. Jumlah itu tercatat hingga 20.20 WIB.
“Objek terdampak 200 rumah semi permanen, 600 KK, dan 1800 jiwa,” ujar Isnawa dalam keterangan tertulis, Selasa (10/12/2024).
Dia menambahkan, ribuan korban terdampak itu telah diungsikan ke SDN 09 Kebon Kosong. Sejauh ini, BPBD telah memberikan bantuan mulai dari air mineral, makanan, matras hingga ratusan pakaian.
Adapun, kata Isnawa, hingga kini pihaknya masih menghitung kerugian akibat kebakaran tersebut secara riil.
“Estimasi kerugian masih dalam pendataan,” imbuhnya.
Di samping itu, dia menjelaskan bahwa kebakaran di pemukiman padat penduduk itu terjadi sekitar 12.30 WIB. Waktu pendinginan dimulai pada 15.00 WIB dan selesai pemadaman pasa 19.50 WIB.
Isnawa kemudian menyampaikan bahwa kebakaran itu diduga disebabkan oleh korsleting listrik.
“Dugaan penyebab korsleting listrik,” pungkas Isnawa.
Diduga Akibat Gas Bocor
Sementara, polisi menerangkan penyebab kebakaran diduga akibat kebocoran gas.
Namun pihak kepolisian bersama damkar masih memastikan hal tersebut.
“Ya informasinya seperti itu (gas bocor), nanti kami perdalam lagi. Sementara masih dalam penyelidikan, saya belum tahu masih dalam proses penyelidikan nanti ada informasi baru asal-muasal dari mana nanti kami sampaikan lagi,” kata Kapolsek Kemayoran Kompol Agung Ardiansyah
Ketua RT setempat, Suprapto (57) mengatakan api muncul dari lantai dasar salah satu rumah warga. Dia mengatakan pemilik rumah juga tak mengetahui apa penyebab kebakaran itu.
“Saya rasa kalau korsleting listrik kayaknya nggak, ya. Tapi kalau saya yang mengira, saya tanyain. Saya tanya yang punya rumah, masak nggak? Bilangnya nggak, tapi kenyataannya api itu dari bawah. Banyak sekali (apinya), yang punya tempatnya nggak ngaku, bilang nggak masak. Tapi kenapa api dari bawah?” ujarnya.

Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa penting dan menarik terjadi pada Selasa (10/12), mulai dari DKI berkomitmen terus kelola air limbah dengan baik hingga pengumuman upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta.
Berikut rangkuman beritanya:
1. DKI berkomitmen terus kelola air limbah dengan baik
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen terus mengelola air limbah dengan baik guna meningkatkan kualitas lingkungan dan hidup warga serta mendukung transformasi Jakarta sebagai kota global.
Baca selengkapnya di sini
2. Pihak RS fasilitasi tes DNA terkait dugaan bayi tertukar
Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit (RS) Islam Jakarta Cempaka Putih menyatakan siap memfasilitasi proses pemeriksaan tes DNA terkait adanya dugaan bayi yang tertukar dalam kondisi meninggal dunia.
Baca selengkapnya di sini
3. PAM Jaya optimistis wujudkan 50.000 sambungan pipa baru
Jakarta (ANTARA) – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PAM Jaya) optimistis dapat mewujudkan sebanyak 50.000 sambungan pipa baru hingga Desember 2024 demi memastikan kebutuhan air bersih bagi warga Jakarta terpenuhi.
Baca selengkapnya di sini
4. Sebanyak 15 orang terluka akibat kebakaran di Kemayoran Jakpus
Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut sebanyak 15 orang terluka akibat kebakaran di permukiman padat penduduk yang terjadi di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa siang.
Baca selengkapnya di sini
5. Teguh Setyabudi sebut UMP Jakarta akan diumumkan besok
Jakarta (ANTARA) – Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, besaran kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 akan diumumkan besok pada Rabu (11/12).
Baca selengkapnya di sini
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024