Kasus: kebakaran

  • Gedung Rektorat Kampus UIN Ciputat Kebakaran, 10 Unit Pemadam Dikerahkan – Halaman all

    Gedung Rektorat Kampus UIN Ciputat Kebakaran, 10 Unit Pemadam Dikerahkan – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten mengalami insiden kabakaran pada Senin (30/12/2024) pagi.

    Si jago merah masih menyal di Gedung Rektorat, dengan kobaran api yang membumbung tinggi disertai asap hitam yang mengepul dari bagian tengah gedung.

    Perwira Piket Lapangan Dinas Kebakaran Kota Tangerang Selatan, Nurudin membenarkan terjadinya kebakaran ini.

    Peyebab kebakaran masih belum diketahui.

    “Betul di UIN, kita belum tahu info lebih lanjutnya saat ini teman-teman masih melakukan pemadaman,” katanya saat dikonfirmasi.

    Lebih kurang 10 unit pemadam dikerahkan ke lokasi kebakaran.

    “Kurang lebih 10 unit,” tambah Nurudin.

    Menurut rekaman video yang beredar, api terlihat berkobar di beberapa area gedung, termasuk ruang lobi rektor, ruang rektor, ruang wakil rektor II, hingga mencapai lantai tiga. 

    Para saksi yang berada di lokasi menyatakan keprihatinan melihat api yang semakin membesar.

    Petugas pemadam kebakaran yang segera tiba di lokasi langsung berupaya memadamkan api.

    “Mudah-mudahan api bisa dipadamkan dengan cepat,” ujar perekam video yang memperlihatkan suasana saat kejadian.

    Saat ini, petugas pemadam kebakaran masih bekerja keras untuk mengendalikan api.

    Sementara pihak kampus belum memberikan keterangan resmi mengenai kerugian atau penyebab kebakaran ini.

     

  • Korsleting Listrik Diduga Penyebab Kebakaran Gedung Rektorat UIN Syarif Hidayatullah

    Korsleting Listrik Diduga Penyebab Kebakaran Gedung Rektorat UIN Syarif Hidayatullah

    loading…

    Korsleting listrik diduga menjadi penyebab kebakaran Gedung Rektorat UIN Syarif Hidayatullah di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten pada Senin (30/12/2024) pagi. Foto/Muhammad Refi Sandi

    TANGERANG SELATAN – Korsleting listrik diduga menjadi penyebab kebakaran Gedung Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten pada Senin (30/12/2024) pagi.

    Korsleting arus pendek listrik terjadi dari sebuah stop kontak di lantai 2 Gedung Rektorat UIN Syarif Hidayatullah.

    Pantauan SINDOnews, petugas pemadam kebakaran (Damkar) telah selesai memadamkan api dan meninggalkan area UIN Syarif Hidayatullah.

    Tampak dinding Gedung Rektorat UIN lantai 2 dan 3 menghitam imbas kebakaran dan kaca pun terlihat pecah berserakan ke bawah.

    “Penyebabnya itu akibat korsleting Listrik dari tegangan listrik yang tidak stabil. Diduga faktor usia kabel listrik,” kata Komandan Regu Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Tangerang Selatan, Aan Kurniawan saat ditemui di lokasi.

    “Titik awal api dari stop kontak di lantai 2 dari ruang rektor. Ruang pertemuan, karena ruang rektornya justru tidak terbakar,” tambahnya.

    Aan menyebut sebanyak 10 unit pemadam kebakaran dikerahkan dalam proses pemadaman. Proses pemadaman pun berhasil dilokalisir sekira pukul 08.00 WIB.

    “Pengerahan 10 unit dan sudah berhasil dipadamkan,” jelasnya.

    (shf)

  • Kecelakaan Pesawat Jeju Air Membuat Drama Politik di Korea Selatan Mereda dan Pemakzulan Presiden – Halaman all

    Kecelakaan Pesawat Jeju Air Membuat Drama Politik di Korea Selatan Mereda dan Pemakzulan Presiden – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, KOREA SELATAN – Menjelang akhir tahunM 2024, warga Korea Selatan berharap akan ada jeda dari kekacauan politik yang melanda negara  itu dalam beberapa pekan terakhir.

    Korea Selatan dilanda kekacauan politik akhir-akhir ini setelah munculnya darurat militer yang dikeluarkan oleh Presiden Yoon Suk Yeol pada Selasa 3 Desember 2024 lalu.

    Sejumlah pejabat negara itu diproses hukum termasuk Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun.

    Aksi unjuk rasa terus menghantui negara itu di saat perekonomian tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

    Tidak berhenti disitu, Presiden Yoon Suk Yeol kemudian diberhentikan dari jabatannya.

    Kekacauan politik kian menjadi-jadi setelah Perdana Menteri Han Duck-soo juga ikut dimakzulkan oleh parlemen karena menolak menyelesaikan proses pemakzulan mantan Presiden Yoon Suk Yeol.

    Pesawat Jeju Air Jatuh

    Di tengah kekacauan politik di Korea Selatan yang belum menemui titik terang, sebuah pesawat komersial Jeju Air kecelakaan fatal menewaskan 179 orang dari 181 penumpangnya.

    Pesawat kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024).

    Meski penyebab kecelakaan masih diinvestigasi.

    Namun perdebatan kini tertuju pada penyebab kecelakaan apakah karena keberadaan burung yang memasuki mesin pesawat atau penyebab lain.

    Kekacauan politik dan jatuhnya pesawat adalah dua peristiwa yang akan memilukan terjadi di Korea Selatan  tahun 2024  ini.

    Terutama bagi negara yang selama ini terkenal karena kehebatan ekonomi dan budayanya.

    Dikutip dari The Guardian, Senin (30/12/2024), dua peristiwa itu tentu saja tidak berhubungan, tetapi tidak mungkin untuk mengabaikan latar belakang politik atas tragedi jatuhnya pesawat itu.

    Peristiwa ini menyorot potensi risiko yang ditimbulkan oleh ketidakstabilan di tingkat tertinggi pemerintahan terhadap respons bencana.

    Ada tanda-tanda yang menggembirakan segera setelah tragedi itu terjadi.

    Kekacauan politik mereda

    Partai-partai politik yang bersaing di Korea Selatan meluncurkan inisiatif terpisah sebagai tanggapan terhadap bencana tersebut, yang tampaknya mengesampingkan permusuhan yang terjadi beberapa minggu terakhir.

    Pemimpin partai oposisi Demokrat, Lee Jae-myung, yang selama ini menyerang pemerintah berangkat ke Muan lokasi jatuhnya pesawat.

    Dia berencana tinggal tanpa batas waktu untuk mendukung upaya penyelamatan, kata surat kabar Hankyoreh,.

    Meskipun ia akan menjauh dari lokasi kecelakaan sementara operasi pemulihan terus berlanjut.

    Sementara itu, Partai People Power yang berkuasa membentuk satuan tugas yang berfokus pada penyelidikan kecelakaan dan memberikan dukungan kepada keluarga korban.

    Penjabat pemimpin partai, Kweon Seong-dong, akan mengunjungi Muan pada hari Senin bersama anggota satuan tugas untuk “meninjau langkah-langkah tanggap kecelakaan dan strategi pencegahan” serta bertemu dengan keluarga yang ditinggalkan.

    Pejabat blusukan ke lokasi

    Beberapa jam setelah kecelakaan, penjabat presiden Choi Sang-mok, tiba di lokasi kejadian untuk mendukung petugas darurat bekerja menyelamatkan korban.

    Dia juga menyampaikan kata-kata penghiburan kepada lebih dari 100 kerabat yang sangat ingin mendapatkan kabar tentang orang yang mereka cintai. 

    Beberapa orang mengelilinginya, menuntut kabar terbaru dan memohon kepadanya untuk mengutamakan keluarga.

    Choi hanya bisa menundukkan kepala berulang kali sambil berkata “Saya mengerti”.

    Ada pula kemarahan atas apa yang dianggap sebagian orang sebagai respons lambat dari pihak berwenang dan maskapai penerbangan.

    Seorang pria memegang plakat bertuliskan, “Pemberontakan Yoon Suk Yeol mundur!” saat ia berdiri di depan polisi sementara para pengunjuk rasa mengambil bagian dalam pawai menentang Presiden Korea Selatan Yoon menuju Kantor Kepresidenan di Seoul pada tanggal 4 Desember 2024. – Ribuan pengunjuk rasa berbaris di kantor Yoon di ibu kota Korea Selatan pada malam hari tanggal 4 Desember, bergabung dalam upaya oposisi negara tersebut untuk memakzulkan pemimpin tersebut setelah penerapan darurat militer yang luar biasa namun berumur pendek. (Photo by Philip FONG / AFP) (AFP/PHILIP FONG)

    Keluarga korban telah memohon agar diizinkan mendekati lokasi kecelakaan sejak Minggu pagi, tetapi ditolak karena sifat zona bandara yang terbatas.

    Ketika Lee Jeong-hyeon, kepala pemadam kebakaran Muan, memberi tahu keluarga bahwa sebagian besar penumpang diduga tewas, ruangan itu dipenuhi ratapan duka, menurut kantor berita Yonhap.

    “Apakah sama sekali tidak ada peluang untuk selamat?” tanya salah seorang anggota keluarga.

    Lee membungkuk dan menjawab: “Saya turut berduka cita, tetapi memang begitulah kenyataannya.”

    Kehadiran Choi menjadi pengingat bahwa bencana penerbangan terburuk di tanah Korea terjadi pada saat kekacauan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya, terjadi hanya dua hari setelah ia menggantikan Han yang dimakzulkan.

    Choi mengakui beratnya situasi tersebut dalam pernyataan yang disampaikannya di bandara.

    “Tidak ada kata-kata penghiburan yang cukup bagi keluarga yang telah menderita tragedi seperti itu,” katanya, sambil berjanji bahwa “pemerintah akan berupaya keras untuk mendukung keluarga yang ditinggalkan”.

    Korea Selatan dalam Keprihatinan

    Permainan politik yang tidak menyenangkan yang melambungkan Choi yang tidak mau menjadi presiden 48 jam sebelumnya dimulai ketika Yoon Suk Yeol diskors dari jabatan presiden setelah mencoba memberlakukan darurat militer pada 3 Desember. 

    Penggantinya, Han, dimakzulkan oleh parlemen pada hari Jumat karena menolak menunjuk hakim ke pengadilan konstitusi – badan yang akan memutuskan nasib Yoon.

    Selain menangani bencana penerbangan hari Minggu, Choi juga mewarisi sejumlah tantangan langsung lainnya.

    Yakni mata uang yang telah jatuh ke level terendah sejak krisis keuangan 2009, dan meningkatnya kekhawatiran keamanan setelah beberapa komandan militer ditangkap atas dugaan keterlibatan mereka dalam rencana darurat militer.

    Tanggapan terhadap kecelakaan pesawat telah menarik perhatian dari kelompok-kelompok masyarakat sipil.

    Termasuk keluarga dari 159 orang yang tewas dalam kerumunan massa di Itaewon 2022 di Seoul – sebuah tragedi yang diperparah oleh tanggapan darurat pemerintah yang tidak memadai.

    Pada hari Minggu, perwakilan kelompok Itaewon menyerukan dukungan yang layak bagi keluarga korban, termasuk layanan konseling dan penerjemahan bagi kerabat dari dua korban asing dalam penerbangan Jeju Air – keduanya warga negara Thailand.

    Kelompok tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan “Mengingat kekacauan politik akibat situasi pemberontakan dan pemakzulan presiden, penjabat presiden Choi harus melakukan segala upaya untuk memastikan tidak ada kegagalan dalam peran menara kontrol pemerintah dalam menanggapi dan mengelola bencana ini.”

    Saat keluarga korban Jeju Air mencoba memahami apa yang telah terjadi, tragedi Muan dengan cepat berubah menjadi ujian apakah lanskap politik Korea Selatan yang terpecah dapat menemukan persatuan dan kasih sayang di tengah kehancuran.

     

  • Gedung Rektorat Kampus UIN Ciputat Kebakaran, 10 Unit Pemadam Dikerahkan – Halaman all

    Api Berkobar dan Asap Hitam Membumbung di Gedung Rektorat Kampus UIN Syarif Hidayatullah Ciputat – Halaman all

    kebakaran terjadi di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (30/12/2024) pagi.

    Tayang: Senin, 30 Desember 2024 08:27 WIB |
    Diperbarui: Senin, 30 Desember 2024 08:28 WIB

    istimewa/TribunJakarta

    Kebakaran melanda kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Ciputat, Tangerang Selatan, tepatnya di Gedung Rektorat pada Senin (30/12/2024) pagi. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Musibah kebakaran terjadi di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (30/12/2024) pagi.

    Pusat api tepatnya di Gedung Rektorat. Tampak api berkobar dan mengeluarkan asap hitam di tengah gedung rektorat.

    Dari narasi video yang beredar, seorang pria memperlihatkan api berkobar tepatnya di ruang lobi rektor, ruang rektor, ruang wakil rektor II, sampai ke lantai tiga.

     Sementara itu mobil petugas pemadam kebakaran sudah sampai di lokasi untuk memadamkan api.

    “Mudah-mudahan api bisa dipadamkan dengan cepat,” begitu kata perekam. (*)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 10 Unit Damkar Diterjunkan Padamkan Kebakaran Gedung Rektorat UIN Jakarta

    10 Unit Damkar Diterjunkan Padamkan Kebakaran Gedung Rektorat UIN Jakarta

    loading…

    Sebanyak 10 unit pemadam dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar Gedung Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (30/12/2024). FOTO/TANGKAPAN LAYAR VIDEO

    JAKARTA – Kebakaran melanda Gedung Rektorat Universitas Islam Negeri ( UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (30/12/2024) pagi. Sebanyak 10 unit pemadam dikerahkan untuk memadamkan api di kampus yang berada di Ciputat, Tangerang Selatan itu.

    “Betul, kurang lebih 10 unit dikerahkan,” kata petugas Call Centre, Chandra saat dihubungi, Senin (30/12/2024).

    Chandra menuturkan, peristiwa kebakaran tersebut terjadi pukul 06.30 WIB. Dia menerangkan, saat ini situasi di lapangan proses pendinginan.

    “Info dari teman-teman di lapangan proses pendinginan,” katanya.

    Kebakaran Gedung Rektorat UIN Syarif Hidayatullah diketahui dari video amatir yang tersebar di grup-grup WhatsApp. Perekam video mengatakan bahwa kebakaran erjadi i Kampus I Gedung Rektorat.

    “Melaporkan telah terjadi kebakaran di kampus I Gedung Rektorat, tepatnya di ruang rector,” kata perekam video yang diterima SINDOnews.

    Dalam video tersebut, disebutkan ruangan Wakil Rektor 2 hingga lantai 3 bangunan tersebut terbakar.

    Dari rekaman yang dilihat, terlihat kobaran api masih menyala dan asap hitam membumbung tinggi. Selain itu, terlihat pula tiga unit mobil pemadam kebakaran sudah berada di lokasi.

    (abd)

  • Fakta Terbaru Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Muan Korsel

    Fakta Terbaru Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Muan Korsel

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Dunia penerbangan kembali berduka usai pesawat Jeju Air yang mengangkut total 181 orang jatuh saat mendarat di Bandara Muan, Korea Selatan, pada Minggu (29/12).

    Berikut update terbaru seputar kecelakaan penerbangan komersial yang paling fatal selama 2024 ini:

    Seluruh penumpang tewas, 2 awak kabin selamat

    Seluruh penumpang dan awak kabin Jeju Air yang mengalami kecelakaan di Bandara Muan, Korea Selatan, dinyatakan meninggal dunia. Hanya ada dua orang yang berhasil selamat, keduanya merupakan pramugari.

    Dilansir AFP, Minggu (29/12), Jeju Air yang berangkat dari Thailand ke Korea Selatan itu membawa total 181 orang. Terdiri dari 175 penumpang dan 6 awak kabin.

    Kecelakaan pesawat Jeju Air dikonfirmasi setelah layanan darurat menerima panggilan di Bandara Internasional Muan yang berlokasi di Provinsi Jeolla Selatan. Ini terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat.

    Pesawat mengalami kecelakaan saat akan mendarat usai terbang dari Bangkok, Thailand.

    Diduga gegara tabrak burung

    Sejumlah pengamat dan laporan aviasi sejauh ini menduga Jeju Air jatuh karena tabrakan dengan kawanan burung (birdstrike) dan cuaca buruk.

    pemadam kebakaran Korea Selatan menyatakan dua penyebab itu memantik kerusakan mesin. Namun, penjelasan rinci terkait penyebab akan diumumkan setelah investigasi gabungan selesai.

    Aparat juga sudah berhasil menemukan dua kotak hitam (black box) pesawat dan kini tengah diperiksa.

    “[Penyebab] diduga adalah tabrakan burung yang dikombinasikan dengan kondisi cuaca buruk,” ujar Kepala Stasiun Pemadam Kebakaran Muan Lee Jeong-hyun.

    Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea juga merilis pernyataan terkait kronologi di landasan pacu. Menara pengawas disebut sempat memberi peringatan tabrakan burung kepada pilot.

    Peringatan itu membuat pesawat tersebut sempat mencoba mendarat lagi di landasan. Namun, upaya itu tidak berhasil, pesawat justru mendarat tanpa roda pendaratan.

    Pesawat kemudian hilang kendali dan keluar dari landasan pendaratan, lalu menabrak pagar, dan hancur hingga memicu kepulan api.

    Kecelakaan pesawat terburuk kala Korsel ‘tak punya’ presiden

    Insiden Jeju Air ini menjadi kecelakaan pesawat terburuk dalam sejarah aviasi Korsel sejauh ini.

    Ini juga menjadi insiden fatal pertama yang melibatkan maskapai bertarif rendah (low-cost carrier) Jeju Air.

    Korea Selatan menjadi salah satu negara dengan riwayat keamanan penerbangan komersial solid dan bagus.

    Karena itu, warga Negeri Ginseng sangat dikejutkan dengan insiden Jeju Air hingga pemerintahan Korsel yang kini tengah dilanda krisis kepemimpinan telah mendeklarasikan hari berkabung selama tujuh hari ke depan.

    Saat ini, Korsel dipimpin oleh presiden sementara, Choi Sang Mok, yang merupakan wakil perdana Menteri lantaran Presiden Yoon Suk Yeol dan PM Han Duck Soo telah dimakzulkan hanya dalam sebulan kurang imbas drama darurat militer sepihak awal Desember lalu.

    (rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kronologi Kebakaran Gedung Rektorat UIN Syarif Hidayatullah Ciputat

    Kronologi Kebakaran Gedung Rektorat UIN Syarif Hidayatullah Ciputat

    loading…

    Kebakaran melanda Gedung Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten pada Senin (30/12/2024) pagi. Foto/tangkapan layar

    TANGERANG – Kebakaran melanda Gedung Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten pada Senin (30/12/2024) pagi.

    Kronologi kebakaran tersebut terekam dalam video amatir yang diterima iNews Media Group. Disebutkan ruangan Wakil Rektor 2 UIN Syarif Hidayatullah hingga lantai tiga bangunan tersebut terbakar.

    “Melaporkan telah terjadi kebakaran di kampus I Gedung Rektorat, tepatnya di ruang rektor,” kata perekam video.

    Dari rekaman yang dilihat, terlihat kobaran api masih menyala dan asap hitam membubung tinggi. Selain itu, terlihat pula tiga unit mobil pemadam kebakaran sudah berada di lokasi.

    Hingga saat ini, belum diketahui penyebab kebakaran tersebut terjadi.

    (shf)

  • Gedung Rektorat UIN Jakarta Terbakar

    Gedung Rektorat UIN Jakarta Terbakar

    loading…

    Gedung Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) yang berada di Ciputat, Tangerang Selatan, kebakaran, Senin (30/12/2024) pagi ini. FOTO/TANGKAPAN LAYAR VIDEO

    TANGERANG SELATAN – Gedung Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta yang berada di Ciputat, Tangerang Selatan, kebakaran, Senin (30/12/2024) pagi ini.

    “Melaporkan telah terjadi kebakaran di Kampus I Gedung Rektorat, tepatnya di ruang rektor,” kata perekam video yang diterima iNews Media Group, Senin.

    Dalam video tersebut, disebutkan ruangan Wakil Rektor 2 hingga lantai 3 bangunan tersebut terbakar.

    Baca Juga

    Dari rekaman yang dilihat, terlihat kobaran api masih menyala dan asap hitam membubung tinggi. Selain itu, terlihat pula tiga unit mobil pemadam kebakaran sudah berada di lokasi.

    Hingga berita ini tayang, belum diketahui kronologi hingga penyebab kebakaran tersebut terjadi.

    (abd)

  • 179 Penumpang Tewas, Kecelakaan Jeju Air Tercatat Paling Mengerikan di Korea Selatan

    179 Penumpang Tewas, Kecelakaan Jeju Air Tercatat Paling Mengerikan di Korea Selatan

    JAKARTA – Salah satu pejabat badan pemadam kebakaran Korea Selatan (Korsel) menyampaikan bila meledaknya pesawat Jeju Air pada Minggu pagi, 29 Desember 2024 mengakibatkan 179 orang meninggal dunia. Saat peristiwa itu terjadi, Jeju Air sedang mengangkut 181 orang.

    Peristiwa itu adalah kecelakaan penerbangan paling mematikan yang pernah terjadi di Korsel dan merupakan kecelakaan ketiga dengan jumlah korban tewas terbanyak yang melibatkan maskapai Korsel.

    Pukul 9 malam waktu setempat, pihak berwenang mengonfirmasi 179 kematian akibat kecelakaan tersebut dan mengatakan dua awak pesawat berhasil diselamatkan.

    Kedua orang tersebut dibawa ke rumah sakit yang berbeda di Seoul, setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit dekat bandara.

    “Setelah pesawat menabrak dinding, penumpang terlempar keluar dari pesawat. Peluang untuk selamat sangat rendah,” kata pejabat pemadam kebakaran, mengutip ANTARA, Minggu, 29 Desember.

    “Pesawat hampir sepenuhnya hancur dan sulit untuk mengidentifikasi korban yang tewas,” kata pejabat tersebut.

    Sebanyak 181 orang berada di dalam pesawat Boeing 737-800 yang lepas landas dari Bangkok, Thailand pada pukul 01.30 pagi. Pesawat tersebut dijadwalkan tiba di Muan sekitar pukul 08.30 pagi. Para penumpang semuanya warga Korea, kecuali dua warga negara Thailand.

    Dari mereka yang berada di dalam pesawat, 82 orang adalah pria dan 93 orang adalah wanita dengan rentang usia mulai dari tiga tahun hingga 78 tahun. Banyak dari mereka yang berusia 40-an, 50-an, dan 60-an.

    Sebuah ruang mayat sementara telah didirikan di dalam Bandara Muan untuk meletakkan jenazah korban.

    Pihak berwenang percaya bahwa kegagalan roda pendaratan, kemungkinan besar disebabkan oleh tabrakan dengan burung yang mungkin menjadi penyebab kecelakaan tersebut. Mereka telah memulai penyelidikan di lokasi untuk menentukan penyebab pasti.

    Mereka telah mengambil alat perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit dari reruntuhan, meskipun mungkin memakan waktu berbulan-bulan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut.

    Kementerian Pertahanan mengatakan dalam pengarahan bahwa menara pengawas bandara telah memperingatkan mengenai tabrakan dengan burung pada pukul 08.54 pagi. Pilot mengumumkan mayday atau keadaan darurat pada pukul 08.59 pagi dan mendaratkan pesawat pada pukul 09.03 pagi tanpa roda pendaratan yang dikeluarkan.

  • Rumah Tinggal di Bungur Senen Terbakar Subuh Tadi, 2 Orang Tewas

    Rumah Tinggal di Bungur Senen Terbakar Subuh Tadi, 2 Orang Tewas

    loading…

    Petugas kebakaran sedang berupaya memadamkan api yang membakar sebuah rumah di Bungur, Senen, Senin (30/12/2024) pukul 04.23 WIB. FOTO/IST

    JAKARTA – Sebuah rumah tinggal di Jalan Letjen Suprapto, Bungur, Senen, Jakarta Pusat, terbakar hebat Senin (30/12/2024) sekitar pukul 04.23 WIB. Dua orang dilaporkan tewas dalam kebakaran tersebut.

    “Objek rumah tinggal. Korban dua orang terjebak di dalam TKP dan ditemukan petugas damkar dalam kondisi meninggal dunia,” tulis laporan Command Center Disgulkarmat DKI Jakarta, Senin (30/12/2024).

    Api berhasil dilokalisir pada pukul 05.04 WIB dan saat ini petugas damkar tengah melakukan pendinginan sejak pukul 05.19 WIB. Puluhan unit damkar dikerahkan untuk memadamkan api dilokasi dan belum diketahui penyebab kebakaran.

    “Situasi proses pendinginan. Pengerahan 20 unit dan 100 personel,” jelasnya.

    (abd)