Kasus: kebakaran

  • Pakar Beberkan Tantangan Kesehatan yang Dihadapi Indonesia di Tahun 2025, Ada Pandemi Baru? – Halaman all

    Pakar Beberkan Tantangan Kesehatan yang Dihadapi Indonesia di Tahun 2025, Ada Pandemi Baru? – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pakar Kesehatan sekaligus Epidemiolog, Dicky Budiman ungkap apa saja tantangan. Kesehatan yang akan dihadapi pada 2025. 

    “Indonesia menghadapi tantangan kesehatan yang kompleks pada 2025. Termasuk ancaman penyakit menular yang sudah ada (malaria, HIV, TBC, DHF), risiko pandemi flu burung, dan resistensi antimikroba,” ungkapnya pada Tribunnnews, Kamis (2/1/2024). 

    Selain itu, ada tantangan lagi yang mungkin dihadapi seperti zoonosis, sanitasi buruk, minim akses air bersih dan masalah gangguan gizi.

    Dampak perubahan iklim juga akan semakin memperumit upaya pengendalian penyakit.

    Lebih lanjut, Dicky pun membuat rincian potensi ancaman kesehatan utama di tahun 2025:

    1. Penyakit Menular yang Masih Menjadi Beban Besar

    Malaria, HIV, dan Tuberkulosis (TBC), diperkirakan tetap menjadi masalah besar di Indonesia pada 2025, mengingat tingkat kematian globalnya mencapai sekitar 2 juta jiwa setiap tahun.

    Malaria masih menjadi endemik di beberapa wilayah Indonesia, terutama di daerah timur seperti Papua dan Nusa Tenggara.

    Sedang HIV,  Indonesia menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan akses pengobatan antiretroviral (ARV) dan mengurangi stigma sosial.

    Tuberkulosis di Indonesia termasuk dalam daftar negara dengan beban TBC tertinggi, dan timbulnya resistensi antibiotic dapat memperburuk situasi.

    2. Flu Burung (H5N1) dan Risiko Pandemi Baru

    Flu burung tipe H5N1, yang telah menyebar luas pada unggas domestik dan liar, menjadi perhatian global dan nasional.

    “Di Amerika Serikat, kasus penularan pada manusia meningkat dengan angka kematian mencapai 30 persen dari total infeksi manusia,” imbuhnya. 

    Di Indonesia, populasi unggas yang besar dan kurangnya pengawasan ketat meningkatkan risiko transmisi ke manusia, terutama di peternakan kecil yang belum tersentuh regulasi ketat.

    Di sisi lain, ada kemungkinan terjadi pada mutasi. Satu mutasi genetik saja pada virus ini dapat membuatnya lebih mudah menular antar manusia, yang berpotensi memicu pandemi.

    3. Resistensi Antimikroba (AMR)

    Penyalahgunaan antibiotik, resep obat tidak terkontrol dan antimikroba dapat menyebabkan peningkatan kasus infeksi yang sulit diobati.

    Penyakit yang disebabkan oleh patogen resisten, seperti HIV drug resistant, TBC resisten obat, gonorrhoea resisten antibiotik dan infeksi bakteri lainnya, menjadi ancaman serius. 

    Resistensi antibiotik dapat membuat pengobatan penyakit yang sebelumnya mudah diobati menjadi sulit dan berbiaya tinggi.

    4. Zoonosis dan Penyakit Baru yang Muncul

    Penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia (zoonosis), seperti Mpox (cacar monyet), Ebola, Zika dan rabies, tetap menjadi tantangan.

    Terutama di daerah dengan literasi rendah, kontak dengan alam liar dan populasi hewan liar yang tinggi serta tingkat vaksinasi hewan yang rendah.

    5. Dampak Perubahan Iklim pada Penyebaran Penyakit

    Demam Berdarah Dengue (DBD): Perubahan iklim yang meningkatkan suhu dan curah hujan di beberapa wilayah memperluas habitat nyamuk Aedes aegypti, vektor utama DBD.

    Penyakit pernapasan: Polusi udara dan kebakaran hutan dapat memicu peningkatan kasus penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan asma.

    6. Lonjakan Penyakit Mental

    Masalah kesehatan mental diprediksi terus meningkat akibat stres ekonomi, ketidakpastian global, dan isolasi sosial.

    Depresi, kecemasan, dan bunuh diri menjadi tantangan utama, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda.

    7. Permasalahan penyakit tidak menular

    Penyakit yang dimaksud seperti diabetes, hipertensi dan penyakit jantung serta pembuluh darah akan semakin meningkat. 

    Seiring dengan populasi penduduk di atas 60 tahun semakin meningkat, gaya sedentary life yang makin merebak. 

    Ditambah dengan pola makan minum yang tinggi kalori, lemak dan gula garam. 

    Masyarakat juga cenderung semakin terpapar polutan dan tata kota yang tidak ramah pejalan kaki dan ruang terbuka hijau semakin menjauhkan publik dari kualitas hidup sehat. 

    8. Masalah BPJS Kesehatan 

    Potensi kisruh akibat defisit dana jaminan sosial BPJS Kesehatan bisa terjadi, jika tidak ada Solusi cepat dan bijak dari pemerintah. 

    9. Krisis Kesehatan Anak dan Gizi Buruk

    Pertama malnutrisi, baik kekurangan gizi maupun obesitas, menjadi masalah besar di negara berkembang dan maju.

    Kemudian penyakit terkait gizi buruk, seperti stunting dan diabetes tipe 2 pada anak, memerlukan intervensi lebih besar. 

    Tidak cukup hanya dengan program makan bergizi gratis yang direncanakan akan dimulai di tahun 2025 

    “Selain penuh tantangan dari sisi pelaksanaannya yang memerlukan konsistensi, keberlanjutan dan kualitas, program ini juga harus disertai dengan perubahan pola hidup. Serta juga perubahan aspek atau sektor lain,” saran Dicky. 

    Perubahan ini, kata Dicky berkaitan dengan lingkungan, sanitasi, air bersih dan lain-lain . Sehingga dapat mendukung peningkatan status gizi masyarakat Indonesia. (*)

  • PPP Dukung Keputusan Presiden Prabowo Terkait PPN, Minta Tertibkan Kenaikan Harga Komoditas dan Jasa – Halaman all

    PPP Dukung Keputusan Presiden Prabowo Terkait PPN, Minta Tertibkan Kenaikan Harga Komoditas dan Jasa – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto resmi mengumumkan bahwa kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen di 2025 hanya berlaku terhadap barang mewah. 

    Sementara, komoditas lain tetap dikenai PPN 11 persen.

    Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi pun mengapresiasi langkah Presiden Prabowo tersebut. 

    Meski begitu, dia menilai bahwa di lapangan, sejumlah komoditas dan jasa yang beririsan langsung dengan kehidupan sehari-hari masyarakat mengalami kenaikan.

    “Pemerintah diminta agar menertibkan kenaikan sejumlah komoditas dan jasa oleh pelaku usaha agar tidak membebani ekonomi masyarakat,” kata Arwani kepada wartawan, Kamis (2/1/2025).

    Dia juga mengatakan, jika kebijakan pemerintah memberikan diskon 50 persen pada bulan Januari dan Februari 2025 untuk tarif listrik disebut tepat sasaran.

    “Kebijakan ini tepat sasaran di tengah persoalan ekonomi yang kian memberatkan masyarakat. Kebijakan ini merupakan kado awal tahun dari pemerintahan Prabowo Subianto kepada masyarakat Indonesia,” terangnya.

    Dia juga mengaku sepakat untuk menghentikan wacana pemaafan bagi pelaku korupsi yang sempat muncul di publik belakangan ini.

    “Komitmen Presiden Prabowo untuk tidak memaafkan koruptor harus ditindaklanjuti dengan keseriusan oleh menteri terkait untuk tidak melanjutkan diskursus tersebut di ruang publik,” kata Arwani.

    Arwani pun berharap pemerintahan Presiden Prabowo dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk serius memberantas judi online dengan membentuk peta jalan (roadmap) yang berkesinambungan dan berkelanjutan.

    “Pemberantasan judi online tidak bisa menggunakan pola seperti pemadam kebakaran, bergerak bila terjadi peristiwa yang mencolok. Pemberantasan harus menunjukkan skema pemberantasan yang kukuh, ajeg, dan sistemik. Pemberantasan judi online harus dilakukan secara menyeluruh, berkelanjutan, komprehensif, dan dilakukan di hulu hingga hilir dalam bentuk kebijakan hukum yang sistematis dan terarah,” papar dia.

    Dia juga mengatakan, PPP menyerukan perang terhadap pemodal, penyedia, dan aktor intelektual atas judi online di Indonesia dan mendukung penuh langkah pemerintah untuk bertindak tegas dan tanpa pandang bulu untuk memberantas judi online di Indonesia.

    Bahkan, dia menyerukan tahun 2025 ini sebagai perang terhadap judi online.

    “Tahun 2025 harus dinyatakan sebagai tahun perang terhadap judi online di Indonesia,” tegas dia.

    Disisi lain, Arwani pun meminta pemerintah mengkaji secara komprehensif tentang wacana libur selama bulan ramadan bagi anak didik dengan menyerap masukan dari berbagai pihak.

    Dia menilai, pemerintah harus mempertimbangkan secara seksama terhadap aktivitas anak didik selama ramadan bila kebijakan libur selama ramadan ditempuh. 

    “Jangan sampai, kebijakan ini justru membuat masalah baru, misalnya, keterpaparan anak didik dengan gawai semakin tak terkendali karena tidak adanya aktivitas kegiatan belajar mengajar selama ramadan,” ungkap dia.

    PPP, kata Arwani, mengusulkan kepada pemerintah untuk mengisi kegiatan selama ramadan bagi anak didik yang beragama Islam, ada atau tidak ada kebijakan libur sebulan selama ramadan, untuk dilakukan kegiatan pesantren kilat dengan berkolaborasi dengan pondok pesantren di tiap daerah.

    Hal itu bisa dilakukan lewat kerjasama dengan NU dan Muhammadiyah dan ormas Islam lainnya yang membidangi urusan pesantren.

    “Kolaborasi ini dalam praktiknya terjadi secara alamiah telah terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Diharapkan kegiatan ini menjadi pemantik penguatan karakter anak didik selama ramadan,” kata dia.

    “PPP berharap tahun 2025 menjadi tahun bekerja oleh seluruh pemangku kepentingan. Hajatan demokrasi melalui Pemilu 2024 dan Pilkada serentak 2024 secara prosedural telah berjalan dengan baik, kini saatnya, penyelenggara negara hasil Pemilu 2024 dan Pilkada 2024 untuk mewujudkan demokrasi substansial dengan melahirkan kebijakan publik yang berorientasi kesejahteraan masyarakat,” tandas Arwani. (*)

  • Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha pegang tongkat komando Kodam Mulawarman

    Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha pegang tongkat komando Kodam Mulawarman

    Balikpapan (ANTARA) – Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Rudy Rachmat Nugraha menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman, menggantikan Letnan Jenderal (Letjen) TNI Tri Budi Utomo, sebagai bagian dari mutasi pejabat di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Upacara penyerahan dan penerimaan pasukan dari Letjen TNI Tri Budi Utomo kepada Mayjen Rudy Rachmat Nugraha dilaksanakan, Kamis, di Markas Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman, dengan disambut kalung syal manik-manik khas Suku Dayak.

    Kegiatan dirangkai dengan serah terima jabatan, kemudian dilanjutkan pemaparan staf dan serah terima risalah dokumen.

    Kodam VI/Mulawarman merupakan kewilayahan pertahanan militer yang meliputi Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan kini juga meliputi Ibu Kota Nusantara (IKN), ibu kota Indonesia.

    Rudy Rachmat Nugraha lulusan Akademi Militer angkatan 1991 berasal dari korps Artileri Pertahanan Udara, pada 2009 menjabat sebagai Kasiops Satgas Kongo XXVI-A.yang mengasah kemampuan dalam operasi internasional melibatkan pasukan Indonesia di luar negeri.

    Kemudian pada 2018 dipercaya menjadi Direktur E Bais TNI memiliki tanggung jawab atas berbagai aspek intelijen dan strategi militer, kemampuan analisis dan pengelolaan informasi intelijen semakin terlihat, sehingga membawa menduduki posisi jabatan penting di badan TNI.

    Rudy Rachmat Nugraha diangkat untuk menduduki jabatan Waaster Kasad Bidang Tahwil Komsos Dan Bakti TNI pada 2021, lalu menjabat sebagai Waasintel Kasad Bidang Bin Intel pada 2023, yang memainkan peran kunci pengembangan dan pengawasan kegiatan intelijen di tubuh TNI.

    Tidak berselang lama, dipercaya untuk menjadi Danpusintelad dan Pa Sahli TK III Bidang Komsos Panglima TNI, sebuah jabatan strategis memperkuat keterlibatan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan penting di tingkat TNI.

    Karir Rudy Rachmat Nugraha terus melambung, pada 2024 diangkat sebagai Asisten Intelijen (Asintel) Panglima TNI, dan kini jenderal bintang dua tersebut diberi amanat memegang tongkat komando sebagai Pangdam VI/Mulawarman yang sebelumnya dipegang Letjen TNI Tri Budi Utomo.

    Perbatasan, narkoba, IKN, dan bencana

    Mayjend Rudy Rachmat Nugraha resmi menjabat Pangdam VI/Mulawarman melalui sejumlah prosesi sejak pagi hingga siang hari. Rangkaian prosesi di Markas Kodam VI/Mulawarman tersebut merupakan lanjutan proses serah terima jabatan yang berlangsung di Jakarta pada 30 Desember 2024.

    Rudy Rachmat Nugraha bakal melanjutkan yang telah dikerjakan Pangdam VI/Mulawarman sebelumnya, yaitu Letjen Tri Budi Utomo, yang kini mengemban tugas sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertahanan.

    Sejumlah tantangan harus dihadapi dengan kewilayahan pertahanan militer yang cukup luas, dan tentunya ada yang menjadi prioritas Mayjend Rudy Rachmat Nugraha Pangdam VI/Mulawarman baru, antara lain masalah perbatasan wilayah negara.

    Provinsi Kalimantan Utara yang menjadi kewilayahan pertahanan militer Kodam VI/Mulawarman berbatasan langsung dengan negara Malaysia dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi prioritas yang mutlak.

    Perbatasan wilayah tersebut memiliki bentang panjang 1.038 kilometer, Kodam VI/Mulawarman memiliki 31 pos dan 7.500 patok. Sebanyak 500 patok di antaranya dalam kondisi rusak, sehingga harus dilakukan penggantian dan perlu mendapat perhatian untuk menjaga kedaulatan negara.

    Prajurit TNI yang bertugas di perbatasan negara ikut menangkal narkoba dan penyelundupan ilegal lainnya yang masuk ke wilayah Indonesia.

    Kolaborasi atau kerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya terus ditingkatkan guna menangkal masuknya narkoba dan penyelundupan ilegal dari perbatasan negara tersebut.

    Pembangunan dan pemindahan ibu kota Negara Indonesia di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur, juga tantangan yang harus diprioritaskan.

    Kota masa depan Indonesia tersebut harus terus terus berproses, berlanjut dan berkembang sesuai yang telah ditetapkan sampai pemindahan menjadi pusat pemerintahan baru Indonesia.

    Tidak kalah pentingnya, Rudy Rachmat Nugraha juga memprioritaskan tantangan menyangkut alam seperti kebakaran hutan hingga bencana alam lainnya, wajib dilakukan antisipasi, meminimalkan dampak, serta melakukan pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.

    Mayjend Rudy Rachmat Nugraha bakal memelihara program yang berjalan dengan baik dari Pandam sebelumnya, meningkatkan agar menjadi lebih baik lagi ke depan, dan tentunya melaksanakan amanah atau tugas yang sudah digariskan dari pimpinan mulai dari Markas Besar (Mabes) TNI.

    Penjabat Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menilai seluruh elemen di provinsi yang dikenal Benua Etam itu sudah berjalan dengan baik, tetapi pekerjaan rumah yang harus dirampungkan bersama tentu selalu ada.

    Pekerjaan rumah yang telah menunggu untuk dijalankan berdasarkan arahan dan kebijakan strategis Presiden Prabowo Subianto, seperti makan bergizi gratis dan ketahanan pangan bisa lebih dioptimalkan.

    Menurut Gubernur, Pemerintah Provinsi Kaltim menaruh harapan kepada Pangdam Rudy Rachmat Nugraha untul bisa lebih memperkuat kinerja dari yang telah dijalin pejabat tertinggi Kodam VI/Mulawarman sebelumnya.

    Diharapkan bersama sinergi dan kolaborasi antara TNI dan Pemerintah Provinsi Kaltim yang telah dibangun selama ini tetap terjaga dengan baik.

    Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ultah Usia 80 Tahun, Kakek Merana Ditinggal 9 Keluarga Jadi Korban Jeju Air: Terpisah Selamanya

    Ultah Usia 80 Tahun, Kakek Merana Ditinggal 9 Keluarga Jadi Korban Jeju Air: Terpisah Selamanya

    TRIBUNJATIM.COM – Sungguh miris nasib seorang kakek berusia 80 tahun yang keluarganya tewas dalam peristiwa kecelakaan pesawat Jeju Air.

    Seorang pria berusia 80 tahun berduka di hari ulang tahunnya karena kehilangan keluarga.

    Sebelumnya, ia hendak merayakan ulang tahunnya bersama keluarga.

    Namun takdir berkata lain, keluarganya yang terdiri dari 9 orang jadi korban tewas dalam kecelakaan pesawat Jeju Air.

    Sebelumnya 9 keluarganya tersebut menaiki pesawat hendak pergi menemui lansia tersebut.

    Dikutuip TribunJatim.com via TribunnewsMaker.com dari Sanook.com, Kamis (2/1/2025), mereka yang seharusnya akan mengadakan pesta ulang tahun justru berakhir tragis. 

    Semuanya tewas dalam kecelakaan Jeju Air.

    Sebelumnya diberitakan, penerbangan Jeju Air yang berangkat dari Bangkok menuju ke Bandara Muan di Korea Selatan terdapat insiden dimana sistem pendaratan tidak dapat berfungsi dengan baik pada 29 Desember 2024.

    Pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat namun terbakar. 

    Dari 181 penumpang dan awak, hanya dua yang selamat.

    Dua orang yang selamat dalam insiden maut tersebut merupakan awak kabin.

    Seorang pria berusia 80 tahun dari Distrik Yeongkwang Provinsi Jeollanam-do sedih mengetahui bahwa 9 kerabatnya ada dalam penerbangan tersebut. 

    Ia mengungkapkan, awalnya ia berniat merayakan ulang tahunnya. 

    Tapi sekarang ia harus berpisah selamanya.

    Pesawat Jeju Air alami kecelakaan jatuh di Bandara Internasional Musan di Kota Musan, Korea Selatan, pada Minggu (29/12/2024) pukul 09.07 waktu setempat. (X/NazNazirul)

    Jeju Air penerbangan 7C2216 membawa 175 penumpang dan enam awak, termasuk dua penumpang Thailand dan sisanya warga Korea. 

    Banyak dari mereka yang bepergian bersama keluarga mereka. 

    Seorang pria berusia 80 tahun bergegas ke bandara setelah mendengar berita tersebut.

    Ia mengatakan bahwa kesembilan kerabatnya telah terbang dari Bangkok untuk merayakan ulang tahunnya yang ke 80, namun kini mereka tidak lagi mempunyai kesempatan itu.

    Kerabat lainnya, yakni berusia 64 tahun, juga merasa sedih dan mengatakan putra, istri, dan cucunya pergi berlibur satu keluarga beranggotakan tiga orang, namun mereka terpisah selamanya. 

    Lebih lanjut, ia menceritakan bahwa menantu perempuannya adalah pramugari Jeju Air.

    Ini ucapan pertama dari pramugari Jeju Air yang selamat dari kecelakaan, kaget tiba-tiba sudah di rumah sakit.

    Seperti yang diketahui, terjadi kecelakaan pesawat Jeju Air 7C2216 terjadi saat mendarat di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024) pukul 09.03.

    Pesawat Jeju Air tersebut terbakar usai tergelincir dari landasan pacu dan menghantam pagar beton.

    Pendaratan tidak sempurna karena roda pendaratan depannya tampaknya tidak dapat digunakan.

    Namun, penyebab pasti kecelakaan pesawat Jeju Air masih diselidiki dan akan memakan waktu.

    Kementerian Perhubungan Korea Selatan mengatakan, pesawat itu adalah jet Boeing 737-800 berusia 15 tahun yang sedang dalam perjalanan kembali dari Bangkok, Thailand.

    Semua penumpang, kecuali dua dari 181 orang di dalam pesawat tewas, kata badan pemadam kebakaran Korea Selatan.

    Dilansir euronews, empat dari korban tewas adalah awak pesawat, sisanya penumpang.

    Petugas darurat menyelamatkan dua orang, keduanya anggota kru, ke tempat yang aman.

    Petugas kesehatan mengatakan mereka dalam keadaan sadar dan tidak dalam kondisi yang mengancam jiwa.

    Satu dari dua orang yang selamat, Lee (33), mengatakan kepada dokter bahwa dia “sudah diselamatkan” ketika dia terbangun di rumah sakit, demikian laporan Kantor Berita Yonhap.

    Lee bekerja sebagai pramugari di pesawat Jeju Air yang jatuh pada Minggu pagi.

    Layanan darurat awalnya membawa Lee ke rumah sakit di kota terdekat Mokpo, selatan Seoul.

    Namun, Lee kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Universitas Wanita Ewha Seoul di ibu kota.

    “Ketika saya bangun, saya sudah diselamatkan,” katanya kepada dokter di rumah sakit, menurut direkturnya Ju Woong, Minggu, seperti diberitakan The Guardian.

    Lee saat ini sedang dalam perawatan intensif setelah dokter mendiagnosisnya dengan beberapa patah tulang dan risiko kelumpuhan.

    “Dia sudah bisa berkomunikasi sepenuhnya,” kata Ju.

    “Belum ada tanda-tanda kehilangan ingatan atau semacamnya,” jelasnya.

    Para pejabat mengatakan, pilot mengirimkan sinyal marabahaya sesaat sebelum pesawat melewati ujung landasan pacu.

    Rekaman yang ditayangkan oleh saluran televisi Korea Selatan menunjukkan pesawat tergelincir — dan tampaknya tanpa roda pendaratan yang terpasang.

    Pesawat itu melewati landasan pacu dan menabrak pembatas, memicu ledakan api.

    Rekaman menunjukkan gumpalan asap tebal mengepul dari pesawat, yang dilalap api.

    Diberitakan AP News, Jet Boeing 737-800 berusia 15 tahun itu tiba dari Bangkok ketika kecelakaan terjadi pada pukul 09.03 pagi hari Minggu di Kota Muan.

    Pekerja telah mengambil data penerbangan dan perekam suara kokpit dari kotak hitam pesawat, yang akan diperiksa oleh ahli pemerintah yang menyelidiki penyebab kecelakaan dan kebakaran, kata pejabat senior Kementerian Perhubungan Joo Jong-wan.

    Pesawat yang dioperasikan oleh Jeju Air tersebut membawa 181 penumpang dan awak.

    Dari jumlah tersebut, total 179 orang tewas dalam kecelakaan dan kebakaran yang terjadi; hanya dua awak yang selamat.

    Kim E-bae, presiden Jeju Air, membungkuk dalam-dalam bersama pejabat senior perusahaan lainnya saat ia meminta maaf kepada keluarga yang ditinggalkan.

    Ia mengatakan merasa “bertanggung jawab penuh” atas insiden tersebut.

    Boeing juga menyampaikan belasungkawa dan mengatakan dalam sebuah pernyataan di X bahwa pihaknya siap mendukung perusahaan dalam menangani kecelakaan tersebut.

    Pemerintah Korea Selatan kemudian menyatakan Muan sebagai zona bencana khusus.

    Butuh waktu berbulan-bulan untuk menentukan penyebabnya.

    Namun, ada beberapa kemungkinan petunjuk.

    Lee Jeong-hyeon, kepala stasiun pemadam kebakaran Muan, mengatakan para pekerja tengah menyelidiki berbagai kemungkinan penyebab kecelakaan, termasuk apakah pesawat itu ditabrak burung.

    Pejabat Kementerian Perhubungan mengatakan menara pengawas bandara mengeluarkan peringatan tabrakan burung kepada pesawat sesaat sebelum pesawat itu hendak mendarat dan memberikan izin kepada pilotnya untuk mendarat di area yang berbeda.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Sudinsos Jakbar salurkan bantuan bagi korban kebakaran di Kembangan

    Sudinsos Jakbar salurkan bantuan bagi korban kebakaran di Kembangan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sosial Jakarta Barat menyalurkan bantuan logistik kepada korban kebakaran di Jalan H. Merin RT 01 RW 04 Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, pada Kamis.

    Bantuan itu antara lain berupa kaos oblong, biskuit, satu pakaian muslim, sikat WC, selimut, air mineral, celana, minyak goreng, gayung, dorongan karet, mi instan, alat pel, handuk, ikan dan beras.

    “Semua bantuan itu sudah diserahkan untuk meringankan beban hidup warga yang terdampak kebakaran,” kata Kepala Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Barat Suprapto saat dikonfirmasi di Jakarta pada Kamis.

    Bantuan itu diserahkan melalui Satuan Pelaksana Sudin Sosial Kecamatan Kembangan kepada korban.

    Lurah Meruya Selatan Gufri Facthani berharap adanya kewaspadaan dini warga terhadap potensi timbulnya kebakaran.

    “Perlu hati-hati dengan kompor gas, listrik dan bakaran sampah. Yang namanya api, kecil jadi temen, gede jadi musuh. Saya mengimbau kepada warga untuk berhati-hati,” katanya.

    Kebakaran melanda rumah milik Andri Rahman di Jalan H Merin RT 01 RW 04 Kelurahan Meruya Selatan, Kamis (2/1) dini hari.

    Kebakaran tersebut diduga terjadi akibat pemilik rumah bermain korek api gas. Namun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Teguh angkat bicara soal kebakaran di Cilincing akibat petasan

    Teguh angkat bicara soal kebakaran di Cilincing akibat petasan

    Jakarta (ANTARA) – Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan prihatin dengan kebakaran yang melanda enam rumah dan dua kapal di Jalan Cakung Drain, Cilincing di akibat petasan pada malam Tahun Baru 2025.

    Tak hanya itu, dia juga mengatakan akan mengevaluasi kejadian tersebut.

    “Tidak ada gading yang tak retak. Ada saja hal tersebut. Tentu saja kami prihatin, walaupun itu bisa kita lokalisir. Tapi kita prihatin dan ini menjadi pengalaman kita juga, pembelajaran kita semuanya untuk evaluasi,” kata Teguh di Jakarta, Kamis.

    Di sisi lain, pihaknya sudah menyampaikan imbauan kepada seluruh jajarannya termasuk perangkat wilayah, wali kota, bupati, sampai camat, RW/RT untuk mengedukasi masyarakat soal bahaya petasan.

    “Kemudian masalah petasan juga sudah kami sampaikan, juga kehatian-kehatian dan sebagainya,” kata Teguh.

    Sebelumnya, Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman menjelaskan, petugas pemadam kebakaran mendapat informasi awal kebakaran ini pada pukul 00.20 WIB.

    Petugas pemadam kebakaran (damkar) langsung mengerahkan 8 unit mobil pemadam dengan jumlah personel 40 orang.

    Selain 6 rumah, ia mengatakan, kapal-kapal di lokasi tersebut juga ikut hangus karena letaknya dekat dengan rumah warga. “Kapal hanya 1 atau 2 karena menempel dengan rumah warga,” katanya.

    Seorang pria berusia 70 tahun yang menjadi korban mengalami luka bakar. Ia pun dirujuk ke RSUD Cilincing.

    Gatot menjelaskan kebakaran bermula dari petasan yang mengenai rumah gubuk. Api kemudian merambat.

    Kerugian dari kejadian itu mencapai Rp294 juta. Di sisi lain, sebanyak 6 keluarga yang terdiri dari 15 jiwa bisa diselamatkan.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gudang DKPP Jepara Terbakar, Korsleting Diduga Jadi Penyebab Utama

    Gudang DKPP Jepara Terbakar, Korsleting Diduga Jadi Penyebab Utama

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Gudang penyimpanan obat dan bahan kimia milik Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara di Jalan Ratu Kalinyamat Nomor 7 terbakar pada Kamis (2/1/2025) sekitar pukul 06.18 WIB.

    Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Kabid Damkar) Jepara, Surana, menjelaskan kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik yang menyambar bahan kimia mudah terbakar.

    “Akibatnya api dengan cepat menghanguskan seisi ruang,” ujar Surana kepada Tribunjateng, Kamis (2/1/2025).

    Petugas pemadam kebakaran segera tiba di lokasi untuk memadamkan api, sehingga kebakaran tidak merembet ke ruangan lain. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.45 WIB.

    Area yang terbakar seluas 5×5 meter, dengan kerusakan total pada bahan obat tanaman dan bahan kimia yang disimpan di dalam gudang.

    “Belum diketahui berapa kerugian yang dialami karena masih dalam proses pendataan,” jelasnya.

    Pemadaman dilakukan menggunakan satu unit mobil pemadam kebakaran dari Mako 113. Petugas yang terlibat dalam operasi ini adalah Sudarno, Rollys, dan Farid.

    “Beruntung api segera dipadamkan sehingga tidak sampai merembet ke bangunan lain,” tutup Surana.

  • Tim gabungan temukan dua korban tenggelam di Pademangan

    Tim gabungan temukan dua korban tenggelam di Pademangan

    Jakarta (ANTARA) – Tim gabungan berhasil menemukan dua orang korban tenggelam di kali depan eks Hotel Alexis, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis.

    “Kedua korban tenggelam berhasil ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia,” kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan kedua korban Alfiansyah (25) dan Dwi Triyono (39) dilaporkan hilang dan tenggelam di kawasan tersebut pada Rabu (1/1).

    Pencarian sudah dilakukan sejak Rabu (1/1) tapi kedua korban belum dapat ditemukan oleh petugas.

    Sementara korban Dwi Triyono ditemukan sekitar pukul 09.13 WIB yang juga berjarak lima meter dari titik awal pencarian.

    “Alhamdulillah keduanya berhasil ditemukan dan pencarian dihentikan,” kata dia.

    Sebelumnya Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan melakukan aksi pencarian pada Rabu (1/1) malam tapi saat di perjalanan, petugas dihentikan petugas keamanan Stasiun Ancol karena ada orang melakukan percobaan bunuh diri dari Jembatan Ancol.

    Petugas langsung melakukan evakuasi dan menyelamatkan korban remaja laki-laki berusia 17 tahun yang akan melakukan aksi bunuh diri itu.

    Setelah itu, petugas langsung menuju saluran air yang ada di depan eks Hotel Alexis kawasan Ancol Jakarta Utara untuk melakukan pencarian korban tenggelam.

    “Hari pertama pencarian dihentikan dan dilanjutkan pagi tadi,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Foto Momen Terakhir Pilot Jeju Air Sebelum Kecelakaan Fatal di Bandara Muan – Halaman all

    Foto Momen Terakhir Pilot Jeju Air Sebelum Kecelakaan Fatal di Bandara Muan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah foto yang diduga mengabadikan momen terakhir kapten pilot pesawat Jeju Air yang jatuh dan merenggut nyawa 179 penumpang dan awak pesawat, telah beredar di dunia maya.

    Para warganet berbondong-bondong menyampaikan ungkapan belasungkawa mereka.

    Foto tersebut merupakan tangkapan layar yang diambil dari sebuah video yang merekam detik-detik pesawat Jeju Air mendarat dengan posisi miring, sebelum akhirnya bertabrakan dengan localizer.

    Dikutip dari SDF Aviation, localizer adalah pemancar yang memberikan sinyal pemandu kelurusan pesawat terhadap center line runway pada sistem pendaratan instrumen (ILS).

    Dikutip dari Korea JoongAng Daily, dalam gambar tersebut, tampak sang kapten meraih panel di atas kokpit, yang kemungkinan merupakan upaya terakhir untuk mengendalikan pesawat.

    Gambar ini pertama kali dibagikan pada Senin (30/12/2024) di platform Threads dengan judul: “Momen terakhir sang kapten. Tangannya berada di panel hingga akhir… Saya yakin dia mengerahkan segenap kemampuannya.”

    Banyak netizen yang menyampaikan belasungkawa dan penghormatan mendalam atas upaya keras yang dilakukan oleh sang kapten.

    Seorang pengguna mengomentari unggahan tersebut.

    “Pendaratan dengan posisi perut tampak sangat stabil, bahkan bagi saya yang tidak tahu banyak tentang penerbangan.”

    “Dia pasti mengandalkan seluruh pengalamannya. Sungguh tragis bahwa ledakan itu terjadi sebelum ada kesempatan untuk tindakan lebih lanjut.”

    Sementara itu, yang lain menulis, “Sungguh menyedihkan untuk berpikir bahwa sang kapten pasti merasa lega saat pesawat pertama kali menyentuh tanah.”

    Beberapa warganet bahkan berspekulasi sang kapten “memberikan yang terbaik dan bersiap menghadapi benturan.”

    Kapten yang terlibat dalam tragedi ini diidentifikasi sebagai seorang pilot berusia 45 tahun bernama Han.

    Han sendiri tercatat punyai lebih dari 6.800 jam pengalaman terbang.

    Dia dikenal sangat dihormati oleh rekan-rekannya berkat keterampilan terbangnya yang luar biasa.

    Seorang netizen yang mengaku berprofesi sebagai pilot maskapai asing, memberikan pendapatnya mengenai tindakan kapten tersebut.

    Meski sulit untuk menentukan maksud pasti dari foto tersebut, dia berpendapat kapten kemungkinan mencoba mengaktifkan kontrol untuk memaksimalkan gesekan dalam upaya pendaratan yang aman.

    “Bersiap menghadapi benturan adalah naluri, tetapi saya pikir dia mencoba mengambil tindakan. Apapun itu, ini sangat tragis,” ujar pilot tersebut.

    Ekstraksi Data Kotak Hitam

    Wakil Menteri Penerbangan Sipil di Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan, Joo Jong Wan, mengungkapkan pada Rabu (1/1/2025), perekam data penerbangan yang rusak akibat kecelakaan Jeju Air akan dikirim ke Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) di Washington.

    Perekam data tersebut sangat penting untuk menyelidiki insiden tersebut dan akan diperiksa lebih lanjut di NTSB.

    Pada hari yang sama, pemerintah Korea Selatan mengumumkan  data awal dari kotak hitam pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216, yang jatuh di Bandara Muan pada Minggu (29/12/2024), telah berhasil diekstraksi.

    “Ekstraksi Perekam Suara Kokpit (CVR) telah selesai, dan saat ini konversi file audio sedang dilakukan,” kata Joo.

    Namun, Perekam Data Penerbangan (FDR) masih belum berhasil diekstraksi karena konektor perangkat hilang.

    Meski demikian, pihak berwenang memastikan data yang ada di dalam FDR tidak rusak.

    lihat foto
    Personel forensik polisi dan pejabat Biro Investigasi Nasional bekerja di lokasi kejadian pesawat Boeing 737-800 Jeju Air jatuh dan terbakar di Bandara Internasional Muan di Muan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul pada 31 Desember 2024. – Boeing 737 -800 membawa 181 orang dari Thailand ke Korea Selatan ketika pesawat tersebut jatuh pada saat kedatangan pada tanggal 29 Desember, menewaskan semua orang di dalamnya — kecuali dua pramugari yang ditarik dari kecelakaan tersebut. puing-puing bencana penerbangan terburuk di tanah Korea Selatan. (Photo by YONHAP / AFP)

    Dari data CVR yang sudah tersedia, diperkirakan akan terungkap rincian percakapan di kokpit, termasuk proses pengembalian dan pendaratan pesawat.

    Ada kekhawatiran mengenai perangkat yang menghubungkan FDR ke alat ekstraksi, yang hilang setelah kecelakaan, menyebabkan penundaan dalam proses ekstraksi data lebih lanjut.

    Pesan Terakhir Penumpang dan Laporan Saksi

    Sebelum kecelakaan, seorang penumpang sempat mengirim pesan teks yang mengabarkan pesawat tidak bisa mendarat akibat burung yang tersangkut di sayap.

    Setelah pesan tersebut, penumpang tidak bisa dihubungi lagi.

    Para saksi mata melaporkan melihat api dari mesin pesawat dan mendengar beberapa ledakan sebelum pesawat jatuh.

    Dalam video yang beredar, pesawat terlihat berusaha mendarat tanpa roda pendaratan yang terpasang.

    Saksi mata lain, Cho, melaporkan pesawat tampak turun dengan kilatan cahaya sebelum mendengar ledakan keras dan melihat asap tebal.

    Beberapa saksi mendengar suara “gesekan logam” sebelum pesawat jatuh.

    Para pejabat menduga kegagalan roda pendaratan akibat tabrakan burung bisa menjadi faktor penyebab kecelakaan tersebut.

    lihat foto
    Petugas pemadam kebakaran dan petugas penyelamat bekerja di dekat lokasi kejadian pesawat seri Boeing 737-800 Jeju Air jatuh dan terbakar di Bandara Internasional Muan di Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul pada 29 Desember 2024. – Sebuah pesawat Jeju Air yang membawa 181 orang dari Thailand hingga Korea Selatan jatuh saat tiba, menabrak penghalang dan terbakar, menyebabkan semua orang kecuali dua orang dikhawatirkan tewas. (JUNG YEON-JE / AFP)

    Kondisi Korban Selamat

    Dua penumpang yang selamat dari kecelakaan dilaporkan mengalami amnesia traumatis.

    Salah satunya, seorang pramugari, tidak ingat apa yang terjadi setelah ia mengenakan sabuk pengaman, mengira pesawat akan segera mendarat.

    Pramugari tersebut mengaku tidak ingat apa pun setelah itu, yang menunjukkan kemungkinan adanya dampak psikologis berat akibat kecelakaan tersebut.

    Penyebab Kecelakaan: Bird Strike?

    Para pejabat meyakini bahwa kegagalan roda pendaratan, yang mungkin disebabkan oleh tabrakan burung, dapat menjadi faktor penyebab kecelakaan tersebut.

    Bird strike, atau tabrakan burung, adalah kejadian umum dalam penerbangan, meskipun jarang menyebabkan kecelakaan fatal.

    Di Inggris, misalnya, pada 2022 lebih dari 1.400 kejadian tabrakan burung dilaporkan, namun hanya sekitar 100 yang berdampak langsung pada pesawat.

    Meskipun demikian, tabrakan burung yang menyebabkan kerusakan pada sistem roda pendaratan masih sangat jarang terjadi.

    Pesawat yang terlibat dalam kecelakaan ini adalah Boeing 737-800, yang telah beroperasi selama 15 tahun.

    Pesawat ini biasa digunakan untuk penerbangan jarak pendek hingga menengah dan telah menjalani pemeriksaan terjadwal.

    Jeju Air, maskapai berbiaya rendah terbesar di Korea Selatan, menegaskan kecelakaan ini tidak terkait dengan kelalaian perawatan pesawat.

    Pesawat ini melakukan 13 penerbangan dalam 48 jam sebelum jatuh.

    Meskipun pesawat ini tidak tergolong tua, beberapa analis mencatat penerbangan jarak pendek yang sering dapat mempercepat kelelahan pesawat.

    Penyelidikan Lanjutan dan Tindak Lanjut

    Penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan untuk memahami lebih dalam penyebab kecelakaan ini.

    lihat foto
    Tim pemulihan bekerja di lokasi kejadian pesawat seri Boeing 737-800 Jeju Air jatuh dan terbakar di Bandara Internasional Muan di Muan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul pada 30 Desember 2024. Boeing 737-800 itu membawa 181 orang dari Thailand ke Korea Selatan ketika pesawat itu jatuh pada saat kedatangan pada tanggal 29 Desember, menewaskan semua orang di dalamnya — kecuali dua pramugari yang ditarik dari reruntuhan bencana penerbangan terburuk di wilayah Korea Selatan. (Photo by JUNG YEON-JE / AFP)

    Sejauh ini, para ahli penerbangan meragukan tabrakan burung dapat menyebabkan kegagalan total dalam pengoperasian pesawat, terutama yang melibatkan sistem roda pendaratan.

    Proses ekstraksi data dari FDR diharapkan dapat memberikan wawasan lebih lanjut mengenai insiden tersebut.

    Jeju Air adalah maskapai penerbangan berbiaya rendah terbesar di Korea Selatan, yang didirikan pada 2005 dan berpusat di Jeju.

    Maskapai ini tercatat memiliki pendapatan sebesar 1,724 triliun won pada 2023.

    Jeju Air adalah pemimpin pasar di antara maskapai penerbangan berbiaya rendah di Korea, dengan armada yang sebagian besar terdiri dari pesawat Boeing 737-800.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • 2 Tewas Tenggelam di Kali Depan Hotel RE Martadinata Jakut

    2 Tewas Tenggelam di Kali Depan Hotel RE Martadinata Jakut

    loading…

    Petugas damkar mengevakuasi 3 orang yang tercebur di kali depan hotel Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, Kamis (2/1/2025). Dua orang di antaranya dalam kondisi tewas. Foto: Ist

    JAKARTA – Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi 3 orang yang tercebur di kali depan hotel Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, Kamis (2/1/2025). Dua orang di antaranya ditemukan dalam kondisi tewas .

    “Dua korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara Gatot Sulaeman, Kamis (2/1/2025).

    Dua korban berinisial A dan DW (39) yang awalnya tenggelam di kali depan hotel Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara. Pencarian korban dilakukan sejak Rabu (1/1/2025).

    Untuk korban A ditemukan pukul 08.59 WIB pada jarak 5 meter dari titik awal tenggelam. “Sementara korban DW ditemukan pukul 09.13 WIB juga pada jarak 5 meter dari titik awal,” katanya.

    Sedangkan, satu orang lain yang dievakuasi yakni remaja asal Pademangan berusia 18 tahun. Awalnya damkar dalam perjalanan untuk mengevakuasi 2 pria yang tenggelam di kali depan hotel.

    “Tepatnya di depan Stasiun Ancol diberhentikan oleh sekuriti Ancol karena ada percobaan orang bunuh diri dengan melompatkan diri ke kali Ancol dari atas jembatan Ancol,” ungkapnya.

    Korban laki-laki berusia 18 tahun diduga hendak melakukan bunuh diri. “Petugas melakukan penyelamatan korban percobaan bunuh diri seorang remaja laki-laki berusia sekitar 18 tahun yang merupakan warga Pademangan,” katanya.

    (jon)