Kasus: kebakaran

  • Gas LPG Meledak, Balita 3 Tahun di Lombok Tengah Tewas

    Gas LPG Meledak, Balita 3 Tahun di Lombok Tengah Tewas

    Lombok Tengah, Beritasatu.com –  Kebocoran gas LPG 3 kilogram membuat satu keluarga di  Dusun Beber Lauk, Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) jadi korban kebakaran. Salah satunya adalah balita berusia tiga tahun bernama Jumadil yang harus meregang nyawa akibat luka bakar yang sangat parah.

    Sementara itu, kedua orang tuanya Nurhayati dan Basri mengalami luka bakar serius dan saat ini masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Praya, Lombok Tengah.

    Peristiwa tragis ini terjadi ketika Basri mencoba menyalakan korek api untuk membakar rokok. Tanpa diduga, api langsung menyambar ke seluruh ruangan, diikuti oleh ledakan yang cukup keras. Kebakaran ini diduga disebabkan oleh gas LPG yang telah bocor dan menyebar di dalam rumah.

    Kepala Dusun Beber Lauk Nurasin yang rumahnya berada di belakang korban mengatakan dirinya mendengar suara ledakan yang cukup keras.

    “Rumah saya berada di belakang lokasi kejadian. Saya mendengar suara ledakan yang cukup keras. Atap rumah yang menggunakan asbes juga terbakar. Gas yang bocor sudah menyebar di dalam rumah dan mengenai pakaian serta tubuh korban,” ujar Nurasin terkait gas LPG meledak di Lombok Tengah.

  • Jenazah 42 Korban Tragedi Jeju Air Diserahkan kepada Keluarga – Halaman all

    Jenazah 42 Korban Tragedi Jeju Air Diserahkan kepada Keluarga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 42 jenazah korban kecelakaan Jeju Air di Bandara Internasional Muan di Jeolla Selatan telah diserahkan kepada keluarga mereka hingga Jumat 3(/1/2025) pagi.

    Lima korban lainnya akan dimakamkan pada hari Jumat setelah upacara pemakaman mereka di hari yang sama.

    Pada Kamis (2/1/2025), pemakaman untuk empat korban lainnya telah selesai, Korea JoongAng Daily melaporkan.

    Pada Minggu (29/12/2025), sebuah pesawat Boeing 737-800 maskapai Jeju Air tergelincir dari landasan pacu saat mendarat dan bertabrakan dengan localizer.

    Kecelakaan itu mengakibatkan 179 kematian dan dua awak kabin terluka.

    Polisi, militer, dan petugas pemadam kebakaran terus melakukan upaya pencarian di lokasi kecelakaan untuk menemukan barang-barang milik korban dan bagian tubuh yang hilang.

    Mereka berharap dapat mengembalikan jenazah yang utuh kepada keluarga korban.

    Polisi juga telah menyelesaikan operasi pencarian dan penyitaan selama 26 jam di bandara, yang dimulai pada Kamis (2/1/2025) pukul 09.00 pagi.

    Para penyelidik sedang berupaya mengamankan catatan tentang operasi penerbangan dan rekaman pengawasan yang menunjukkan jalur pesawat sebelum kecelakaan.

    Pihak berwenang dilaporkan sedang meninjau komunikasi antara pengendali lalu lintas udara dan pilot.

    Mereka juga memeriksa kesesuaian localizer dan struktur pendukungnya yang berbasis beton, serta catatan perawatan pesawat yang dimaksud.

    Operasi pencarian dan penyitaan di Kantor Penerbangan Regional Busan cabang Muan dan kantor Jeju Air Seoul telah selesai masing-masing pada pukul 14.00 dan 19.00 waktu setempat pada Kamis (2/1/2025).

    Sementara itu, polisi telah memperoleh surat perintah penggeledahan dan penyitaan atas tuduhan kelalaian pekerjaan yang mengakibatkan kematian dan cedera, belum ada individu yang didakwa atas tuduhan tersebut.

    Jeju Air Terancam Penangguhan 150 Hari

    Jeju Air menghadapi konsekuensi serius, termasuk penghentian operasi, sembari menunggu hasil investigasi atas tragedi di Bandara Internasional Muan.

    Kecelakaan tersebut melibatkan tabrakan pesawat dengan struktur eksternal, yang mengakibatkan 179 korban jiwa.

    Jika ditemukan kesalahan operasional atau kelalaian, maskapai ini berisiko dikenai sanksi berat, Chosun Daily melaporkan.

    Para ahli mengatakan bahwa Jeju Air mungkin akan bertanggung jawab secara hukum jika kecelakaan tersebut disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan operasional.

    Kecuali jika faktor luar yang tak terhindarkan, seperti tabrakan dengan burung, menjadi penyebab kecelakaan.

    Dalam hal ini, maskapai dapat menghindari tanggung jawab hukum.

    Kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan pilot tersebut menjadi preseden bagi pertanggungjawaban maskapai terkait kelalaian dalam pengawasan.

    Kasus ini mirip dengan kecelakaan tahun 2013 yang melibatkan Asiana Airlines, yang terpaksa menghadapi penangguhan setelah insiden di Bandara Internasional San Francisco.

    Pada Juli 2013, Penerbangan 214 milik Asiana Airlines jatuh saat mendarat di San Francisco.

    Boeing 777-28E/ER yang terlibat menabrak tanggul dekat landasan pacu, mengakibatkan tiga orang meninggal dan 187 lainnya cedera, termasuk 49 orang yang mengalami luka serius.

    Penyelidikan mengungkapkan bahwa pilot gagal melakukan go-around (putar balik) meskipun pesawat dalam kondisi pendekatan yang tidak stabil.

    Kecepatan turunnya yang terlalu cepat menyebabkan pesawat jatuh di bawah jalur pendaratan yang aman.

    Penyelidikan lebih lanjut menemukan bahwa awak pesawat terdiri dari seorang pilot yang sedang menjalani pelatihan dan seorang instruktur yang mengawasi untuk pertama kalinya.

    Pada November 2014, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan (MOLIT) menetapkan bahwa Asiana Airlines melanggar kewajibannya dalam menugaskan dan mengawasi pilotnya.

    Sebagai hukuman, maskapai tersebut dilarang mengoperasikan rute Incheon-San Francisco selama 45 hari, dikurangi dari maksimum 90 hari karena upaya awak pesawat untuk meminimalkan korban.

    Meskipun Asiana Airlines menentang keputusan tersebut, Mahkamah Agung Korea Selatan menguatkan penangguhan pada tahun 2019.

    Keputusan ini memperkuat standar akuntabilitas maskapai terkait pengawasan.

    Pihak dalam industri penerbangan memperkirakan Jeju Air dapat menghadapi sanksi serupa.

    Jika kelalaian atau kesalahan operasional ditemukan dalam kecelakaan Muan, maskapai ini berisiko dijatuhi sanksi berdasarkan Undang-Undang Keselamatan Penerbangan.

    Undang-undang tersebut memberi wewenang pada MOLIT untuk mencabut lisensi operator atau menjatuhkan penangguhan hingga enam bulan jika kelalaian berat atau pengawasan personel gagal dijalankan.

    Mengingat skala tragedi Muan, Jeju Air dapat menghadapi hukuman penangguhan hingga 150 hari untuk rute Thailand–Muan jika terbukti bersalah.

    Hukuman ini akan menjadi sanksi tertinggi kedua menurut undang-undang tersebut, dengan hukuman maksimum untuk kecelakaan yang melibatkan 200 kematian atau lebih.

    Jeju Air Pangkas 1.900 Penerbangan

    Jeju Air akan memangkas 1.900 penerbangan pada periode Januari-Maret menyusul kecelakaan fatal yang terjadi.

    Keputusan ini diambil setelah kritik terhadap maskapai yang mencatat jam operasional tinggi serta staf perawatan yang rendah.

    Direktur Divisi Administrasi Manajemen Jeju Air, Song Kyung-hoon mengatakan dalam konferensi pers pada Jumat (3/1/2025) kalau Jeju Air akan mengurangi penerbangan yang sering dilalui, termasuk penerbangan domestik.

    “Untuk penerbangan internasional, pengurangan akan difokuskan pada rute Jepang dan Asia Tenggara,” katanya, dikutip dari Korea JongAng Daily.

    “Sudah saatnya untuk tidak memikirkan pendapatan kami tetapi mempertimbangkan keamanan rute,” tambahnya.

    Sebelumnya, maskapai ini mengumumkan rencana untuk mengurangi penerbangan “sebesar 10 hingga 15 persen” hingga Maret setelah kecelakaan fatal di Kabupaten Muan, Jeolla Selatan, yang terjadi pada 31 Desember.

    Selain itu, Jeju Air mengungkapkan bahwa sejumlah pembayaran di muka sebesar 260 miliar won ($177 juta) yang diterima telah terancam setelah pelanggan membatalkan reservasi.

    “Beberapa bagian dari 260 miliar won telah dibatalkan,” kata Song.

    “Namun, kami telah mendapatkan reservasi baru [dan] kami telah mengamankan 140 miliar won dalam bentuk tunai.”

    Jeju Air juga telah mencapai kesepakatan dengan keluarga korban terkait dukungan keuangan pemakaman.

    Akan tetapi masih dalam proses negosiasi dengan perusahaan asuransi mengenai pembayaran klaim asuransi.

    lihat foto
    Personel forensik polisi dan pejabat Biro Investigasi Nasional bekerja di lokasi kejadian pesawat Boeing 737-800 Jeju Air jatuh dan terbakar di Bandara Internasional Muan di Muan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul pada 31 Desember 2024. – Boeing 737 -800 membawa 181 orang dari Thailand ke Korea Selatan ketika pesawat tersebut jatuh pada saat kedatangan pada tanggal 29 Desember, menewaskan semua orang di dalamnya — kecuali dua pramugari yang ditarik dari kecelakaan tersebut. puing-puing bencana penerbangan terburuk di tanah Korea Selatan. (Photo by YONHAP / AFP)

    Kronologi Kecelakaan Jeju Air

    Kecelakaan Jeju Air terjadi pukul 09.00 pagi waktu setempat.

    Mengutip The Korea Herald, maskapai berbiaya rendah itu awalnya diperingatkan oleh petugas menara kontrol tentang potensi serangan burung.

    Insiden ini terjadi saat pesawat berusaha melakukan pendaratan awal setelah pukul 09.00 waktu setempat.

    Pilot sempat mengeluarkan peringatan “mayday” sebelum mencoba mendarat kembali.

    Setelah itu, komando lalu lintas udara memberikan izin bagi pesawat untuk mendarat dari arah yang berlawanan.

    Video dramatis menunjukkan pesawat mencoba “pendaratan miring” tanpa roda pendaratan yang diaktifkan.

    Rekaman video menunjukkan pesawat meluncur di sepanjang landasan pacu dengan asap mengepul.

    Kecepatan yang tidak terkendali membuat pesawat keluar dari landasan.

    Pesawat akhirnya menabrak dinding di ujung landasan dan terbakar.

    “Mendengar ledakan keras diikuti oleh serangkaian ledakan,” kata saksi yang dikutip Yonhap.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Bangunan Perajin Bingkai di Kramat Jati Kebakaran, Diduga karena Kelalaian Karyawan

    Bangunan Perajin Bingkai di Kramat Jati Kebakaran, Diduga karena Kelalaian Karyawan

    JAKARTA – Sebuah bangunan yang diketahui sebagai tempat pembuatan bingkai di Kramat Jati mengalami kebakaran. Insiden dilaporkan terjadi di Jembatan III Gang Abdul Rachman RT 08/RW 07 Kelurahan Bale Kambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Sabtu 4 Januari malam.

    Informasi dari Command Center Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, Sabtu (4/1), melaporkan peristiwa kebakaran itu terjadi pada pukul 21.50 WIB. Pemadaman berakhir sekitar pukul 22.49 WIB.

    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengerahkan 11 unit mobil pemadam kebakaran dengan 55 personel untuk memadamkan api.

    Dari laporan ANTARA pada 5 Januari, kebakaran itu diduga akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh salah satu karyawan pembuatan bingkai tersebut.

    “Diduga salah satu karyawan sembarang membuang puntung rokok dekat dengan serbuk kayu sehingga terjadi penyalaan api,” katanya.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

  • Sering Terjadi Tawuran di Basura, Kumsina Sakit Jantung akibat Trauma
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Januari 2025

    Sering Terjadi Tawuran di Basura, Kumsina Sakit Jantung akibat Trauma Megapolitan 5 Januari 2025

    Sering Terjadi Tawuran di Basura, Kumsina Sakit Jantung akibat Trauma
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kumsina (50), seorang pedagang nasi di RT 06 Cipinang Besar Utara, mengaku mengalami sakit jantung akibat trauma yang dipicu oleh seringnya
    tawuran
    di lingkungan tempat tinggalnya.
    Warung makan milik Kumsina berada di dekat Jalan Jenderal Basuki Rahmat (
    Basura
    ), tepatnya di sekitar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Ia menyebutkan bahwa suara petasan, bom molotov, dan kerusuhan saat tawuran mengganggu kondisi kesehatannya.
    “Iya kata dokter kaget karena petasan, bom molotov, apa lagi kemarin bom molotov ada yang terbakar motor,” ujar Kumsina saat ditemui Kompas.com, Minggu (5/1/2025).
    Kumsina menjelaskan bahwa ia rutin menjalani pengobatan bulanan sejak didiagnosis sakit jantung setahun terakhir.
    “Saya tiap bulan berobat jantung. Saya bukan jantung koroner, jantung dadakan gitu. Kalau dengar petasan trauma sendiri, langsung deg-degan,” katanya.
    Menurutnya, rumah dan warung miliknya kerap menjadi sasaran lemparan batu hingga kembang api dari kelompok yang tawuran.
    Kumsina juga mengaku tidak mengetahui penyebab utama tawuran yang sering terjadi di lingkungannya.
    “Enggak ada, dulu aman. Semenjak kebakaran saja mulai sering. Saya enggak tahu yang diributin apa, duduk permasalahan enggak tahu,” ucapnya.
    Sebelumnya, aksi tawuran antarwarga kembali pecah di depan Apartemen Bassura, Jalan Basuki Rahmat, Jatinegara, hingga menyebabkan satu korban jiwa. Korban meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam.
    “Menerima informasi tentang adanya orang meninggal karena tawuran di RS Premier Jatinegara sekira pukul 02.00 WIB,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary dalam keterangan tertulis, Kamis (2/1/2025).
    Ade menjelaskan, korban dibawa ke rumah sakit oleh temannya yang awalnya mengaku korban begal.
    “Korban masuk ke RS Premier Jatinegara pukul 00.55 WIB dengan diantar oleh saksi E yang menurut keterangannya orang tersebut adalah korban begal,” ujarnya.
    Namun, sekitar pukul 01.05 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga RS Premier Jatinegara. Jenazah kemudian dibawa ke RS Polri untuk pemeriksaan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pasar Sayur di China Terbakar, 8 Tewas dan 15 Terluka

    Pasar Sayur di China Terbakar, 8 Tewas dan 15 Terluka

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kebakaran melanda sebuah pasar sayur di Provinsi Hebei, China utara, pada Sabtu (4/1) pukul 8.40 pagi waktu setempat.

    Setidaknya 8 orang tewas dalam insiden tersebut, sementara 15 orang lainnya mengalami luka-luka.

    Rekaman video menunjukkan kobaran api besar melalap pasar yang terletak di antara gedung-gedung tinggi.

    Kepulan asap tebal terlihat membubung di atas distrik Qiaoxi di kota tersebut.

    Api berhasil dipadamkan dalam waktu singkat, tetapi pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kebakaran.

  • Megathrust Selat Sunda Meledak, Tsunami 20 Meter Ancam Wilayah RI

    Megathrust Selat Sunda Meledak, Tsunami 20 Meter Ancam Wilayah RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ancaman Megathrust di wilayah Indonesia sudah ramai dibicarakan sejak 2024 lalu. Baru-baru ini, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengeluarkan riset terbaru soal Megathrust di Indonesia yang bisa meledak kapan saja.

    Zona merah Megathrust yang difokuskan adalah Selat Sunda dan Pantai Selatan Jawa. Menurut peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Nuraini Rahma, hasil risetnya menunjukkan segmen Megathrust di selatan Jawa, termasuk Selat Sunda, menyimpan energi tektonik yang signifikan dan berpotensi melepaskan gempa berkekuatan magnitudo 8,7 hingga 9,1.

    Menurut simulasi yang telah dilakukan BRIN bersama tim peneliti dari berbagai institusi, jika tsunami terjadi, ketinggian gelombang diperkirakan dapat mencapai 20 meter di pesisir selatan Jawa, 3-15 meter di Selat Sunda, dan sekitar 1,8 meter di pesisir utara Jakarta.

    “Potensi Megathrust ini dapat memicu goncangan gempa yang besar dan tsunami, yang menjalar melalui Selat Sunda hingga ke Jakarta dengan waktu tiba sekitar 2,5 jam,” kata Rahma dalam keterangannya dikutip dari website BRIN, Minggu (5/1/2025).

    Penelitian ini juga menunjukkan bahwa fenomena serupa pernah terjadi dalam sejarah, seperti tsunami Pangandaran 2006 yang dipicu oleh marine landslide di dekat Nusa Kambangan.

    Nuraini menjelaskan rnergi yang terkunci di zona subduksi selatan Jawa terus bertambah seiring waktu. Jika dilepaskan sekaligus, goncangan akan memicu tsunami tinggi yang bisa berdampak luas, tidak hanya di selatan Jawa tetapi juga di wilayah pesisir lainnya.

    Sementara itu, untuk daerah perkotaan seperti Jakarta yang memiliki kepadatan penduduk tinggi dan sedimen tanah yang rentan mengamplifikasi goncangan, upaya mitigasi gempa juga mencakup retrofitting atau penguatan struktur bangunan.

    “Retrofitting sangat penting, terutama untuk bangunan di kawasan padat penduduk, karena goncangan kuat berpotensi menyebabkan kerusakan masif dan korban jiwa,” tambahnya.

    Sedangkan untuk kawasan industri seperti Cilegon, potensi gempa juga dikhawatirkan dapat memicu kebakaran akibat kebocoran bahan bakar atau bahan kimia di pabrik-pabrik besar. Hal ini menjadi salah satu secondary hazard yang perlu diantisipasi melalui penerapan standar keamanan yang ketat.

    Rahma menambahkan, melalui penelitian paleotsunami, BRIN menemukan bahwa gempa megathrust di selatan Jawa memiliki periode ulang sekitar 400-600 tahun. Dengan kejadian terakhir diperkirakan pada 1699, energi yang tersimpan saat ini telah mencapai titik kritis.

    “Bencana seperti tsunami Aceh mengajarkan kita bahwa kesiapsiagaan dan mitigasi bencana adalah kunci untuk menyelamatkan nyawa,” ia menegaskan.

    Daftar 13 Segmen Megathrust Kepung Wilayah RI

    Mengacu pada Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017, berikut daftar 13 segmen megathrust yang mengancam Indonesia:

    1. Megathrust Mentawai-Pagai dengan potensi gempa M8,9

    2. Megathrust Enggano dengan potensi gempa M8,4

    3. Megathrust Selat Sunda dengan potensi gempa M8,7

    4. Megathrust Jawa Barat-Jawa Tengah dengan potensi gempa M8,7

    5. Megathrust Jawa Timur dengan potensi gempa M8,7

    6. Megathrust Sumba dengan potensi gempa M8,5

    7. Megathrust Aceh-Andaman dengan potensi gempa M9,2

    8. Megathrust Nias-Simelue denga potensi gempa M8,7

    9. Megathrust Batu dengan potensi gempa M7,8

    10. Megathrust Mentawai-Siberut dengan potensi gempa M8,9

    11. Megathrust Sulawesi Utara dengan potensi gempa M8,5

    12. Megathrust Filipina dengan potensi gempa M8,2

    13. Megathrust Papua dengan potensi gempa M8,7.

    (fab/fab)

  • Konstruksi Jalur MRT Thamrin-Monas Capai 84 Persen, Target Selesai Akhir 2025 – Page 3

    Konstruksi Jalur MRT Thamrin-Monas Capai 84 Persen, Target Selesai Akhir 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT MRT Jakarta melaporkan seluruh paket kontrak konstruksi MRT fase 2A CP201 (Thamrin-Monas) telah mencapai 84,45 persen dari target akhir tahun 83,77 persen.

    Sejumlah pekerjaan utama konstruksi di Stasiun Thamrin yang telah rampung itu meliputi, pengerjaan struktur tangga darurat, pengecoran fire protection slab, tulangan baja (reinforcing bar) untuk konstruksi dinding di area peron, instalasi sistem HVAC, pemadam kebakaran, finishing plaster dan pengecatan dinding.

    “Stasiun ini (Thamrin) merupakan stasiun terpanjang di fase 2A, yaitu sekitar 440 meter,” demikian keterangan resmi PT MRT Jakarta, dikutip Minggu (5/1/2025).

    Kemudian, di Stasiun Monas sejumlah pekerjaan juga terus dikebut seperti pengecoran struktur atap area tangga entre 1 Jalan Museum, instalasi dan pengujian sistem HVAC, pemadam kebakaran dan elektrikal, serta pengujian eskalator di peron dan beranda peron.

    Adapun MRT Jakarta menargetkan konstruksi CP201 (Stasiun Thamrin-Monas) selesai pada akhir 2025.

    Sedangkan untuk konstruksi CP 202 yakni Stasiun Harmoni-Sawah Besar-Mangga Besar telah resmi dimulai pada 25 Juni 2022. Tercatat, per 25 Desember 2024 telah mencapai 43,98 persen dari target akhir tahun 39,77 persen.

    “Cakupan pekerjaan di Stasiun Harmoni meliputi eskavasi launching shaft, boks stasiun, dan lintas bawah kanal (canal underpass). Selain itu, pengecoran atap stasiun dan waterproofing dinding lintas bawah kanal serta balok penyangga (strut and waller) lintas bawah kanal juga sedang dikerjakan,” katanya.

    Untuk Stasiun Sawah Besar, tengah dikerjakan pembangunan D-Wall untuk suar penyejuk dan suar ventilasi serta entre. Eskavasi atap dan beranda peron juga sedang dilakukan.

  • Gedung 8 Lantai Kebakaran-Asap Mengepul, Ratusan Orang Dievakuasi

    Gedung 8 Lantai Kebakaran-Asap Mengepul, Ratusan Orang Dievakuasi

    Foto Internasional

    Gedung 8 Lantai Kebakaran-Asap Mengepul, Ratusan Orang Dievakuasi

    News

    2 jam yang lalu

  • Bangunan pembuatan bingkai di Kramat Jati terbakar

    Bangunan pembuatan bingkai di Kramat Jati terbakar

    Iludtradi – Api membakar pemukiman warga di Cilincing Jakarta Utara yang diduga terjadi akibat ledakan petasan pada malam pergantian tahun Rabu (1/1/2025) dinihari. ANTARA/HO-Gulkarmat/aa. (Handout Gulkarmat)

    Bangunan pembuatan bingkai di Kramat Jati terbakar
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 05 Januari 2025 – 07:14 WIB

    Elshinta.com – Sebuah bangunan yang digunakan sebagai pembuatan bingkai di Jembatan III Gang Abdul Rachman RT 08/RW 07 Kelurahan Bale Kambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu malam, terbakar.

    Informasi dari Command Center Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, Sabtu (4/1), melaporkan peristiwa kebakaran itu terjadi pada pukul 21.50 WIB. Pemadaman berakhir sekitar pukul 22.49 WIB.

    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengerahkan 11 unit mobil pemadam kebakaran dengan 55 personel untuk memadamkan api.

    Kebakaran itu diduga akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh salah satu karyawan pembuatan bingkai tersebut.

    “Diduga salah satu karyawan sembarang membuang puntung rokok dekat dengan serbuk kayu sehingga terjadi penyalaan api,” katanya.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

    Sumber : Antara

  • Surat Terakhir Pelaku Ledakan Cybertruck di Trump Hotel, Berisi Peringatan untuk AS – Halaman all

    Surat Terakhir Pelaku Ledakan Cybertruck di Trump Hotel, Berisi Peringatan untuk AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pengemudi yang meledakkan Tesla Cybertruck di luar Trump International Hotel di Las Vegas pada hari Rabu telah diidentifikasi sebagai prajurit Baret Hijau Angkatan Darat AS, Matthew Alan Livelsberger.

    Livelsberger dilaporkan menembak dirinya sendiri hingga tewas di dalam Cybertruck sebelum ledakan besar terjadi pada awal tahun 2025.

    Pihak berwenang menemukan sebuah catatan di ponsel Livelsberger yang menunjukkan motifnya.

    Dalam pesan terakhirnya, ia menulis bahwa ledakan tersebut adalah peringatan untuk AS dan bukan serangan teroris. 

    “Ini bukan serangan teroris, ini adalah seruan untuk bangun. Orang Amerika hanya memperhatikan tontonan dan kekerasan. Tidak ada cara yang lebih baik untuk menyampaikan maksud saya selain aksi dengan kembang api dan bahan peledak,” tulis Livelsberger dalam satu surat yang ditemukan oleh pihak berwenang dan dirilis pada hari Jumat, dikutip dari AP News.

    Livelsberger mengkritik kondisi sosial dan politik di Amerika Serikat, menyebut negara-negara tersebut “sakit parah dan menuju kehancuran” .

    Salah satu catatan menunjukkan bahwa ia ingin melakukan aksi yang akan menarik perhatian masyarakat, dengan mengatakan bahwa “Orang Amerika hanya memperhatikan tontonan dan kekerasan”, sehingga ia memilih metode dramatis ini untuk menyampaikan pesannya.

    Sementara itu, menurut Asisten Sheriff Dori Koren, para insinyur Tesla sedang melacak data dari Cybertruck untuk para penyelidik, termasuk jalur Livelsberger antara stasiun pengisian daya dari Colorado melalui New Mexico dan Arizona dan seterusnya ke Las Vegas.

    “Kami masih memiliki banyak sekali data yang harus ditelusuri,” kata Koren pada hari Jumat (3/1/2025).

    Menurut Koren, masih ada banyak data yang perlu dianalisis.

    “Ada ribuan, bahkan jutaan, video, foto, dokumen, riwayat web, dan semua hal itu yang perlu dianalisis,” tambahnya.

    Sebagai informasi, Livelsberger adalah seorang sersan kepala operasi Pasukan Khusus Angkatan Darat, pangkat tamtama senior.

    Ia bertugas aktif di Jerman bersama Grup Pasukan Khusus ke-10, dikutip dari CNN.

    Menurut beberapa pejabat, saat insiden terjadi, pria berusia 37 tahun ini diketahui sedang cuti.

    Angkatan Darat AS mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis bahwa Livelsberger sedang cuti pada saat kematiannya, meskipun tidak secara khusus mengatakan bahwa ia meninggal dalam ledakan di Vegas. 

    Menurut pejabat hukum, Livelsberger tidak menyimpan dendam terhadap Presiden terpilih Donald Trump.

    Dalam salah satu catatan yang ditinggalkannya, ia mengatakan negara perlu “bersatu di sekitar” Trump dan CEO Tesla Elon Musk.

    Musk baru-baru ini menjadi anggota lingkaran dalam Trump . 

    Baik Trump maupun Musk tidak berada di Las Vegas pada hari terjadinya ledakan. 

    Keduanya menghadiri pesta Malam Tahun Baru Trump di perkebunannya di Florida Selatan.

    Seperti diketahui, Livelsberger tewas karena menembak kepalanya sendiri.

    Hingga saat ini, penyidik belum menjelaskan bagaimana Livelsberger menembak dirinya sendiri di dalam Cybertruck sambil menyalakan kembang api dan bahan bakar perkemahan yang dikemas di dalamnya, yang menyebabkan ledakan.

    Kronologi Ledakan

    Pada Hari Tahun Baru, seorang pria bernama Matthew Livelsberger, seorang mantan prajurit Baret Hijau berusia 37 tahun dari Colorado Springs, tiba di depan Trump International Hotel di Las Vegas dengan mengendarai sebuah Tesla Cybertruck .

    Pria tersebut, dilaporkan bertindak seorang diri dan membawa bahan peledak di dalam kendaraannya.

    Livelsberger menembak dirinya sendiri hingga tewas di dalam Cybertruck sebelum ledakan besar terjadi. 

    Transmisi itu, menyebabkan tujuh orang mengalami luka ringan, namun tidak ada korban jiwa lain dan tidak menimbulkan kerusakan besar pada hotel. 

    Tim pemadam kebakaran dan pihak berwenang segera tiba di lokasi untuk menangani situasi.

    (Tribunnews.com/Farrah)