Kasus: kebakaran

  • RI 36 Jadi Sorotan, Ini Daftar 7 Kendaraan Prioritas di Jalan Raya

    RI 36 Jadi Sorotan, Ini Daftar 7 Kendaraan Prioritas di Jalan Raya

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebuah insiden melibatkan pengawalan kendaraan bermotor menjadi perhatian publik. Pengemudi kendaraan patwal dengan pelat nomor RI 36 terekam memperlihatkan gestur tidak pantas, seperti menunjuk-nunjuk ke arah pengendara lain di jalan. Tindakan ini menuai kritik luas karena dianggap mencerminkan sikap arogan di ruang publik.

    Peristiwa tersebut memicu pembahasan lebih lanjut mengenai pengawalan kendaraan yang sebenarnya sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menyebutkan, terdapat tujuh jenis kendaraan yang memiliki hak utama saat melintas di jalan raya. Kendaraan-kendaraan ini harus diberikan prioritas oleh pengguna jalan lainnya. 

    Aturan kendaraan prioritas di jalan raya tertuang dalam Pasal 134 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang menjelaskan jenis-jenis kendaraan dengan hak utama di jalan.

    Adapun tujuh jenis kendaraan yang berhak mendapatkan prioritas sebagai berikut:

    Aturan Mengenai Kendaraan Prioritas

    Aturan kendaraan prioritas di jalan raya tertuang dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, khususnya Pasal 134 yang menjelaskan jenis-jenis kendaraan dengan hak utama di jalan. Adapun tujuh jenis kendaraan yang berhak mendapatkan prioritas adalah:

    Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang bertugas.Ambulans yang membawa pasien.Kendaraan untuk menolong korban kecelakaan lalu lintas.Kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia.Kendaraan pimpinan atau pejabat negara asing serta tamu negara dari lembaga internasional.Iring-iringan pengantar jenazah.Konvoi atau kendaraan untuk keperluan tertentu yang mendapatkan pengawalan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia.

    Tata Cara Pengawalan Kendaraan Prioritas

    Selain Pasal 134, Pasal 135 juga mengatur tata cara pengawalan kendaraan prioritas sebagai berikut:

    Kendaraan yang memiliki hak utama wajib dikawal oleh petugas kepolisian atau dilengkapi dengan isyarat lampu merah/biru dan bunyi sirene.Petugas kepolisian memiliki wewenang untuk memberikan pengamanan demi kelancaran kendaraan prioritas.Kendaraan prioritas tidak terikat pada rambu lalu lintas dan alat pemberi isyarat selama dalam pengawalan.

    Menurut Pasal 134, kendaraan berpelat RI termasuk dalam kategori kendaraan prioritas, khususnya pada poin keempat, yakni kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia. Dengan demikian, mobil Lexus RI 36 yang dikawal polisi berhak mendapatkan prioritas di jalan raya.

    Namun, pengawalan ini memicu berbagai reaksi. Sebagian pihak mengkritik gestur petugas yang dinilai arogan, sementara yang lain menilai tindakan tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.

    Tindakan arogan yang dilakukan oleh petugas patwal dalam pengawalan mobil Lexus RI 36 menimbulkan banyak kritik dari masyarakat. Meskipun kendaraan berpelat RI memiliki hak prioritas di jalan, etika berlalu lintas tetap harus dijunjung tinggi oleh semua pihak, termasuk petugas kepolisian.

  • 7 Kendaraan Prioritas di Jalan: Didahulukan-Dikawal Polisi

    7 Kendaraan Prioritas di Jalan: Didahulukan-Dikawal Polisi

    Jakarta

    Ada tujuh kendaraan yang mendapat prioritas di jalan dan bisa didahulukan. Tak cuma itu, ketujuh kendaraan itu juga harus mendapat pengawalan kepolisian. Ini daftarnya.

    Kasus patwal mobil berpelat RI 36 tengah jadi sorotan. Patwal tersebut kedapatan memperlihatkan gestur arogan dengan menunjuk-nunjuk ke arah pengendara lain. Belakangan diketahui mobil berpelat RI 36 itu digunakan oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad. Namun saat kejadian, Raffi justru tak ada di dalam mobil.

    “Bahwa benar adanya mobil tersebut kendaraan yang saya gunakan, namun pada saat kejadian, saya sedang tidak berada di dalam mobil, karena pada saat itu mobil berpelat RI-36 sedang dalam posisi menjemput saya untuk menuju agenda rapat selanjutnya,” ujar Raffi Ahmad dalam keterangannya.

    Kasus itu membuat pengawalan kendaraan jadi disorot. Soal pengawalan kendaraan sejatinya diatur dalam Undang-undang no.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan. Dijelaskan dalam pasal 134 ada tujuh kendaraan yang mendapat hak utama di jalan. Hak utama berarti kendaraan tersebut harus didahulukan saat melintas, apa saja daftarnya?

    7 Kendaraan Prioritas

    Pertama ada kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas. Urutan kedua ada ambulans yang mengangkut orang sakit. Urutan ketiga ada kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas.

    Selanjutnya di urutan keempat ada kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia, diikuti kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara, iring-iringan pengantar jenazah, dan konvoi dan/atau kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas kepolisian. Adapun yang dimaksud kendaraan dengan kepentingan tertentu adalah kepentingan yang memerlukan penanganan segera antara lain, kendaraan untuk penanganan ancaman bom, kendaraan pengangkut pasukan, kendaraan untuk penanganan huru-hara, dan kendaraan untuk penanganan bencana alam.

    Kendaraan yang Mendapat Hak Utama Harus Dikawal

    Lebih lanjut pada pasal 135 ayat 1 disebutkan, kendaraan yang mendapat hak utama tersebut harus dikawal oleh petugas kepolisian. Petugas yang melakukan pengawalan itu menggunakan isyarat lampu merah atau biru dan bunyi sirene. Tak cuma itu, dalam pasal 135 ayat 2 disebutkan, petugas kepolisian juga melakukan pengamanan jika mengetahui adanya pengguna jalan seperti pada ayat 1. Selain didahulukan dan mendapat pengawalan, pasal 135 ayat 3 menyebutkan, alat pemberi isyarat lalu lintas dan rambu lalu lintas juga tak berlaku untuk kendaraan yang mendapatkan hak utama tersebut.

    (dry/din)

  • LA Dilanda Kebakaran Hutan, Netizen Bandingkan dengan Pembakaran Israel di Gaza – Halaman all

    LA Dilanda Kebakaran Hutan, Netizen Bandingkan dengan Pembakaran Israel di Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Saat Los Angeles (LA) melawan kebakaran hutan yang melanda wilayah tersebut, media sosial riuh dengan pembakaran yang dilakukan Israel di Gaza.

    Netizen menyoroti kesamaan antara nasib warga LA yang terdampak kebakaran dan kondisi tragis warga Palestina yang menderita akibat serangan udara Israel di Gaza.

    Kebakaran Palisades bahkan dikategorikan sebagai yang paling merusak dalam sejarah LA.

    Di tengah bencana kebakaran tersebut, banyak warga Amerika yang menggunakan media sosial untuk mengungkapkan kesedihan dan ketakutan mereka.

    Beberapa dari mereka juga menyoroti pemotongan anggaran untuk Departemen Pemadam Kebakaran LA sebesar hampir 18 juta dolar AS.

    Di waktu yang hampir bersamaan, Gedung Putih baru saja mengumumkan rencana penjualan senjata senilai 8 miliar dolar AS ke Israel.

    “Sementara itu, Departemen Pemadam Kebakaran LA mengalami pemotongan anggaran sebesar 17,6 juta dolar AS.”

    “Dan Israel, yang sudah mendapatkan peningkatan anggaran sebesar 23 miliar dolar AS, akan mendapatkan tambahan 8 miliar lagi,” tulis jurnalis Palestina Ahmed Eldin di X, dikutip dari Al Mayadeen.

    Tak hanya itu, banyak pengguna media sosial yang menunjukkan adanya standar ganda dalam reaksi empati terhadap warga yang terdampak kebakaran hutan di LA dibandingkan dengan reaksi dunia internasional terhadap penghancuran Gaza oleh Israel.

    Menurut badan bantuan dan pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina, serangan Israel telah menyebabkan setidaknya 1,9 juta warga Palestina mengungsi.

    James Woods, salah satu selebritas yang kehilangan rumahnya akibat kebakaran hutan di LA, diketahui sangat mendukung pemboman Israel di Gaza.

    Mengomentari kehilangan Woods, Imam Omar Suleiman menulis tanggapannya di Instagram.

    “Berdoa agar Tuhan melindungi kehidupan dan harta benda orang-orang tak berdosa di Los Angeles dan sekitarnya,”

    “Namun, saya tidak bisa tidak memperhatikan ini. Orang-orang Gaza terus dibasmi oleh orang-orang kejam di rumah-rumah kekuasaan,” tulis pria dengan lebih dari 3 juta pengikut itu.

    Isu Ketimpangan Sosial

    Selain itu, ada perhatian terhadap ratusan petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan di LA.

    Sebagian besar adalah narapidana penjara yang dibayar kurang dari lima dolar per jam.

    Kritik juga datang dari crazy rich LA yang memilih menggunakan layanan pemadam kebakaran “swasta”.

    Mereka bahkan membayar berapa pun biayanya untuk respons yang lebih cepat.

    “Ketimpangan kekayaan sangat parah di LA,”

    “Ada ribuan orang miskin yang kehilangan segalanya, sebagian besar penyewa yang tidak dapat mengganti apa yang hilang,” tulis salah satu akun media sosial.

    Kebakaran LA vs Serangan Israel di Gaza

    Beberapa pihak juga mengaitkan kebakaran hutan di LA dengan dampak dari serangan Israel di Gaza.

    Sejumlah peneliti mencatat bahwa pemboman besar-besaran di Gaza mengakibatkan kerusakan lingkungan yang signifikan.

    Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa jejak karbon tahunan dari lebih dari 20 negara yang paling rentan terhadap perubahan iklim dilepaskan hanya dalam dua bulan pertama perang di Gaza.

    “Menjatuhkan ratusan ribu ton bom di Gaza, mengubahnya menjadi kobaran api yang membara, memiliki konsekuensi yang melampaui kutukan moral kita—ada konsekuensi iklim yang akan menimpa kita semua,” tulis aktivis Fatima Mohammed di X.

    Jumlah Korban Tewas Kebakaran Los Angeles

    Dikutip dari Al Jazeera, kebakaran hutan yang melanda Kota Los Angeles, Amerika Serikat, telah menyebabkan sedikitnya 24 orang tewas.

    Menurut Kantor Koroner Daerah Los Angeles, 24 korban tewas termasuk 8 orang yang tewas akibat kebakaran di Palisades di sisi barat kota.

    Sebanyak 16 korban tewas lainnya berasal dari kebakaran Eaton di kaki bukit sebelah timur Los Angeles, kata kantor tersebut.

    Petugas pemadam kebakaran sedang berusaha memadamkan api sebelum angin kencang kembali datang yang bisa memperburuk kebakaran.

    Kebakaran hebat di Los Angeles menghancurkan seluruh permukiman dan meratakan rumah-rumah.

    Para pejabat mengatakan bahwa sedikitnya 16 orang masih hilang akibat kebakaran tersebut.

    Lebih dari 100.000 orang terpaksa mengungsi dan 12.000 bangunan rusak atau hancur.

    “LA mengalami malam penuh teror dan kesedihan yang tak terbayangkan,” kata Kepala Pengawas Wilayah Los Angeles, Lindsey Horvath.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Perusahaan Asuransi Diperkirakan Merugi Akibat Kebakaran LA

    Perusahaan Asuransi Diperkirakan Merugi Akibat Kebakaran LA

    Jakarta, FORTUNE – Perusahaan Asuransi di Amerika Serikat (AS) diperkirakan bakal mengalami kerugian yang signifikan imbas Kebakaran yang terjadi di Los Angeles baru-baru ini.

    Perkiraan kerugian yang diasuransikan akibat kebakaran tersebut mencapai US$20 miliar. Berdasarkan warta Reuters, kejadian tersebut berpotensi menjadi bencana paling mahal dalam sejarah California.

    Di sisi lain, JPMorgan memperkirakan kerugian yang diasuransikan bisa menjadi lebih dari US$20 miliar. Kemudian Wells Fargo memperkirakan total kerugian ekonomi dari bencana tersebut brrpotensi mencapai lebih dari US$60 miliar.

    Kemudian, Raymond James memperkirakan kerugian yang diasuransikan berkisar antara $11 miliar hingga $17,5 miliar. Analis di Morningstar DBRS memperkirakan kerugian yang diasuransikan melebihi $8 miliar, berdasarkan estimasi awal.

    “Perusahaan asuransi utama terbesar di AS telah secara signifikan mengurangi paparan terhadap California karena risiko kebakaran hutan yang mahal dan tidak dapat diukur, dikombinasikan dengan kontrol harga yang ketat di negara bagian tersebut,” demikian catatan analis di Jefferies.

    Mengenai hal ini, Komisaris Asuransi California, Ricardo Lara, berencana untuk membantu memberikan stabilitas penting dengan memberikan kewenangan moratorium demi menangguhkan semua pembatalan dan pembaruan polis dari perusahaan asuransi selama satu tahun.

    Lara juga mendesak agar perusahaan asuransi menghentikan segala permohonan perpanjangan dan pembatalan tertunda yang diajukan kepada pemilik rumah sebelum kebakaran terjadi.

    “Perhatian utama saya saat ini adalah memastikan bahwa para penyintas kebakaran hutan menerima manfaat asuransi yang menjadi hak mereka sesegera mungkin,” kata Lara dalam jumpa pers.

    Kebakaran yang melanda kawasan Los Angeles, serta Hollywood Hills, telah menewaskan lebih dari 10 orang dan menghancurkan hampir 10.000 bangunan. Kerusakan signifikan dari bencana ini memerlukan waktu pemulihan berminggu-minggu, atau bahkan lebih lama lagi.

  • Meghan Markle Tunda Perilisan Serial Netflix Terbarunya karena Kebakaran di LA, Pilih Jadi Relawan – Halaman all

    Meghan Markle Tunda Perilisan Serial Netflix Terbarunya karena Kebakaran di LA, Pilih Jadi Relawan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Meghan Markle awalnya berencana merilis serial Netflix terbarunya yang berjudul “With Love, Meghan” pada 15 Januari 2025.

    Namun, ia memutuskan menunda perilisan serial tersebut, untuk membantu warga yang terdampak kebakaran besar di Los Angeles, Amerika Serikat.

    Serial “With Love, Meghan” dijadwalkan tayang perdana pada 4 Maret mendatang.

    “Saya sangat berterima kasih kepada mitra saya di Netflix karena mendukung keputusan untuk menunda peluncuran ini,” ujar Meghan dalam pernyataan yang disampaikan melalui People pada 12 Januari.

    “Saat ini, fokus kami adalah membantu mereka yang terkena dampak kebakaran hutan di negara bagian asal saya, California.”

    Dalam beberapa hari terakhir, Meghan bersama suaminya, Pangeran Harry, mengunjungi Pasadena Convention Center untuk memberikan dukungan kepada para korban.

    Setelah mengundurkan diri sebagai anggota senior keluarga kerajaan, Meghan Markle dan Pangeran Harry menetap di Montecito, California, bersama dua anak mereka, Archie (5) dan Lilibet (3).

    Pasangan tersebut, juga menulis pesan di situs web mereka, sussex.com.

    “Dalam beberapa hari terakhir, kebakaran hutan di California Selatan telah melanda banyak komunitas, menghancurkan keluarga, rumah, sekolah, pusat perawatan medis, dan masih banyak lagi, yang memengaruhi puluhan ribu orang dari berbagai latar belakang. Keadaan darurat telah diumumkan.”

    Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle telah bertemu dengan warga Los Angeles yang terkena dampak kebakaran hutan yang melanda sebagian wilayah California. (Screenshot YouTube Sky News/KCBS)

    Mereka juga memberikan beberapa kontak sumber daya bagi warga yang ingin membantu.

    Harry dan Meghan mendorong para pembaca untuk membuka rumah mereka bagi mereka yang membutuhkan tempat penampungan sementara.

    “Jika teman, orang terkasih, atau hewan peliharaan Anda harus mengungsi, dan Anda memiliki ruang untuk menawarkan tempat berlindung yang aman di rumah Anda, silakan lakukan,” tulis mereka.

    “Mohon pastikan juga untuk memeriksa tetangga yang mungkin lansia atau penyandang disabilitas untuk memastikan apakah mereka memerlukan bantuan dalam proses evakuasi.”

    Selain itu, pasangan ini mengajak masyarakat untuk mempertimbangkan menyumbang barang-barang penting.

    “Beberapa keluarga dan individu kehilangan segalanya,” ungkap Harry dan Meghan. “Mohon pertimbangkan untuk menyumbangkan pakaian, mainan, serta kebutuhan pokok lainnya.”

    Update Kebakaran Hutan di Los Angeles, California, AS

    Kebakaran hutan yang melanda wilayah Los Angeles telah menewaskan sedikitnya 24 orang dan menghancurkan ribuan bangunan, menurut pejabat setempat pada Minggu (12/1/2025), seperti dilaporkan oleh USA Today.

    Dalam pembaruan yang disampaikan pada Minggu malam, Departemen Pemeriksa Medis Los Angeles mengonfirmasi bahwa total 24 korban telah tewas akibat kebakaran hutan tersebut.

    Kasus-kasus kematian tersebut masih dalam penyelidikan, dengan hanya 10 dari 24 yang telah diidentifikasi sebagai jenazah manusia.

    Upaya pemadaman kobaran api yang mematikan ini terus berlanjut pada Minggu, sementara peringatan angin kencang dikeluarkan untuk beberapa wilayah di California Selatan.

    Pesawat-pesawat pemadam kebakaran menurunkan muatan air dan bahan tahan api di perbukitan yang dilanda Kebakaran Palisades.

    Kebakaran Palisades, yang merupakan salah satu kebakaran terburuk dalam sejarah Los Angeles, telah melahap lebih dari 23.000 hektar, menghancurkan banyak rumah, bisnis, dan bangunan penting.

    Kebakaran Palisades adalah salah satu dari enam kebakaran yang terjadi sejak Selasa (7/1/2025).

    Tiga dari enam kebakaran tersebut, masih aktif pada Minggu.

    Status pengendalian tiga kebakaran aktif yaitu Palisades 13 persen; Eaton 27 persen; dan Hurst 89 persen.

    Sementara tiga kebakaran lainnya — Kenneth, Sunset, dan Sunswept — berhasil dikendalikan.

    (Tribunnews.com)

  • Ilmuwan Soroti Hoax Donald Trump Perburuk Kebakaran Los Angeles

    Ilmuwan Soroti Hoax Donald Trump Perburuk Kebakaran Los Angeles

    Jakarta

    Ilmuwan yang tergabung dalam Bulletin of the Atomic Scientists (BAS) menyoroti bagaimana misinformasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tentang air dan kebakaran di Los Angeles memperburuk situasi kebakaran hutan dahsyat yang melanda sebagian wilayah California Selatan.

    Mereka menyebut, dalam situasi seperti ini, sangat penting bagi media, publik, dan pembuat kebijakan untuk memahami apa yang sedang terjadi dan cara terbaik untuk menanggapinya.

    “Kebutuhan pertama dan terpenting adalah memastikan bahwa masyarakat setempat memiliki informasi yang akurat dan terkini tentang risiko yang mereka hadapi, dan bahwa petugas tanggap darurat memiliki sumber daya yang mereka butuhkan,” demikian pernyataan BAS dikutip dari situs resminya, Senin (13/1/2025).

    Dalam beberapa bulan dan tahun mendatang, lanjut pernyataan tersebut, akan sangat penting meningkatkan pemahaman tentang risiko ini dan bagaimana risiko tersebut berubah seiring dengan percepatan perubahan iklim dan perubahan populasi serta pola pembangunan, serta meningkatkan kemampuan dalam mengelola bencana yang semakin parah.

    “Yang tidak membantu adalah pernyataan yang tidak akurat dari para politisi. Namun, itulah yang disampaikan Donald Trump saat ia mengunggah pernyataan di TruthSocial yang secara keliru menyalahkan Gubernur Gavin Newsom dari partai Demokrat, dan kebijakan air negara bagian atas kebakaran dan masalah pemadaman api,” tulis mereka.

    Misinformasi Donald Trump

    BAS menyebutkan sejumlah poin yang perlu dipahami dalam hal ini. Pertama, bahwa masalah yang dilaporkan terkait pasokan air bagi petugas pemadam kebakaran merupakan akibat langsung dari tingginya permintaan air untuk pemadam kebakaran, rusaknya pipa dan pompa akibat kebakaran, dan pemilik rumah yang membiarkan selang dan alat penyiram air tetap menyala untuk mencoba melindungi properti mereka.

    “Semua permintaan ini membebani infrastruktur pasokan air, yang menyebabkan beberapa tangki air dan hidran kehilangan tekanan atau mengering. Masalah ini tidak ada hubungannya dengan ketersediaan air secara keseluruhan di California Selatan dan tidak ada hubungannya dengan upaya negara bagian untuk melindungi ikan dan ekosistem yang terancam punah,” jelas para ilmuwan.

    Selama lebih dari satu abad, warga California telah berdebat tentang cara mengalokasikan air negara bagian di antara para petani, industri, kota, dan pemilik rumah, serta cara membalikkan kebijakan lama yang justru mengambil semakin banyak air dari lingkungan.

    Baru dalam beberapa tahun terakhir ini, upaya dilakukan untuk mencoba melindungi ekosistem perairan yang tersisa di negara bagian yang terancam punah serta memulihkan sedikit air untuk ekosistem tersebut. Perselisihan tentang kebijakan ini akan terus berlanjut, tetapi tidak ada kebijakan negara bagian yang menyebabkan kekurangan air bagi kota-kota di California Selatan atau berdampak pada sumber daya pemadam kebakaran.

    Memang, saat ini tidak ada kekurangan pasokan air di wilayah tersebut. Waduk-waduk di California, termasuk waduk-waduk utama di California Selatan, memiliki lebih banyak air daripada rata-rata untuk saat ini. Dan sebagian besar air untuk Los Angeles tidak berasal dari sistem air Central Valley yang dimaksud Trump, tetapi dari sumber-sumber lokal, Sungai Colorado, dan saluran air Owens Valley.

    “Upaya Trump untuk mencetak poin politik dengan pernyataan yang tidak akurat tentang kebijakan air dan kebakaran hutan California tidak membantu. Menggunakan bencana ini sebagai alasan untuk menekan pencabutan perlindungan lingkungan adalah berbahaya dan kontraproduktif,” kata BAS.

    Kedua, Trump juga mengabaikan faktor kunci lain yang berperan di sini: perubahan iklim. Para ilmuwan semakin meningkatkan pemahaman tentang hubungan antara perubahan iklim dan kebakaran hutan. Kebakaran seperti di Los Angeles saat ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam waktu, cakupan, dan intensitas.

    Kebakaran itu tentu saja dipengaruhi oleh percepatan perubahan iklim yang disebabkan manusia. Wilayah tersebut mengalami beberapa kondisi terkering yang pernah tercatat pada awal Januari, tiga bulan setelah musim hujan California seharusnya dimulai.

    Los Angeles dan wilayah tersebut hampir tidak menerima hujan selama 10 bulan. Tanah dan vegetasi mengalami kondisi kering karena suhu yang lebih tinggi mendorong peningkatan penguapan. Dan, angin Santa Ana yang luar biasa kencang menyebarkan api dengan kecepatan yang tidak terkendali.

    “Jika para pemimpin benar-benar ingin membantu dalam menangani bencana seperti kebakaran, badai, kekeringan, banjir, dan kejadian ekstrem terkait iklim lainnya, hal terbaik yang dapat mereka lakukan adalah berhenti menyebarkan informasi yang salah, mengakui realitas perubahan iklim, memperluas investasi federal dalam memahami dan mempersiapkan diri menghadapi bencana, mempercepat upaya untuk memperlambat laju perubahan iklim, dan menyediakan sumber daya tanggap bencana yang memadai bagi masyarakat yang terkena bencana. Utamakan sains daripada politik,” tutup BAS.

    (rns/rns)

  • Pemadam Kebakaran Masih Kesulitan Kendalikan Api, Korban Tewas Kebakaran Los Angeles Bertambah

    Pemadam Kebakaran Masih Kesulitan Kendalikan Api, Korban Tewas Kebakaran Los Angeles Bertambah

    JAKARTA – Petugas pemadam kebakaran masih kesulitan untuk mengendalikan kobaran api yang telah membakar sebagian besar wilayah lingkungan Pacific Palisades di Los Angeles, California, Amerika Serikat hingga rata dengan tanah, sementara api yang menyebar dan angin kencang masih mengancam masyarakat pada Hari Minggu.

    Pesawat menjatuhkan air dan bahan kimia pemadam api di perbukitan curam untuk membendung penyebaran Kebakaran Palisades ke arah timur. Televisi KTLA melaporkan bahwa petugas darat telah berhasil menyelamatkan sejumlah rumah, meskipun beberapa rumah lainnya hancur.

    “LA County mengalami malam yang penuh teror dan kesedihan yang tak terbayangkan,” kata Pengawas Los Angeles County Lindsey Horvath, melansir Reuters 13 Januari.

    Enam kebakaran yang terjadi secara bersamaan telah melanda kota terbesar kedua di AS tersebut sejak Selasa pekan lalu, menewaskan sedikitnya 14 orang (bertambah dari sebelumnya 13) hingga Minggu pagi. Sedikitnya 16 orang lainnya diyakini hilang.

    Sementara itu, Gubernur California Gavin Newsom memperkirakan, jumlah korban tewas akan bertambah.

    “Saya sudah mengerahkan tim SAR. Kami juga sudah mengerahkan anjing pelacak mayat dan kemungkinan masih banyak lagi,” katanya kepada program “Meet the Press” di NBC.

    Gubernur Newsom menambahkan, kebakaran tersebut kemungkinan akan menjadi bencana alam terburuk dalam sejarah AS “dari segi biaya yang terkait dengannya.”

    Terpisah, Administrator FEMA (Badan Penanggulangan Bencana Federal) Deanne Criswell mengatakan dalam wawancara Hari Minggu, personel militer yang bertugas aktif siap mendukung upaya pemadaman kebakaran, seraya menambahkan lembaga tersebut telah mendesak warga untuk mulai mengajukan bantuan bencana.

    “Kami memiliki dana untuk mendukung tanggapan ini, untuk mendukung pemulihan ini,” katanya kepada program “This Week” di ABC.

    Kebakaran tersebut telah merusak atau menghancurkan 12.000 bangunan, kata petugas pemadam kebakaran.

    Hingga hari Minggu, lebih dari 100.000 orang di Los Angeles County telah diperintahkan untuk mengungsi, sementara 87.000 lainnya menghadapi peringatan evakuasi.

    Api telah membakar seluruh lingkungan menjadi puing-puing yang membara, menghancurkan rumah-rumah orang kaya dan terkenal serta orang-orang biasa, dan meninggalkan pemandangan yang mengerikan.

    Selama 24 jam terakhir, Kebakaran Palisades menyebar ke area seluas 1.000 hektar (400 hektar), membakar lebih banyak rumah, menurut laporan para pejabat.

    Pejabat Cal Fire Todd Hopkins mengatakan, meskipun 11 persen dari Kebakaran Palisades kini telah terkendali, kebakaran tersebut telah membakar lebih dari 22.000 hektar (8.900 hektar).

    Hopkins mengatakan dalam konferensi pers, api telah menyebar ke Mandeville Canyon dan mengancam akan menjalar ke Brentwood, lingkungan kelas atas yang menjadi rumah bagi banyak selebritas, dan Lembah San Fernando. Kebakaran tersebut juga bergerak perlahan menuju jalan bebas hambatan utara-selatan 405.

  • Video Semakin Parah akibat Cuaca, Jumlah Korban Tewas Kebakaran Los Angeles Bertambah Jadi 24 Orang – Halaman all

    Video Semakin Parah akibat Cuaca, Jumlah Korban Tewas Kebakaran Los Angeles Bertambah Jadi 24 Orang – Halaman all

    Petugas pemadam berusaha keras memadamkan kebakaran hutan di area Los Angeles, AS.

    Tayang: Senin, 13 Januari 2025 16:48 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Petugas pemadam berusaha keras memadamkan kebakaran hutan di area Los Angeles, AS.

    Diketahui terkini jumlah korban tewas bertambah menjadi 24 orang hingga Minggu (12/1/2025) waktu setempat.

    Setidaknya 16 orang juga dinyatakan hilang di area terdampak kebakaran, dan jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat.(*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Berpacu dengan Waktu, AS Coba Atasi Kebakaran Sebelum Angin Kencang Melanda

    Berpacu dengan Waktu, AS Coba Atasi Kebakaran Sebelum Angin Kencang Melanda

    Jakarta

    Setidaknya 24 orang tewas dalam bencana yang Gubernur California Gavin Newsom sebut sebagai salah satu yang paling dahsyat dalam sejarah Amerika Serikat (AS). Kebakaran ini telah menghancurkan ribuan rumah dan memaksa 100.000 orang mengungsi.

    Api telah membakar seluruh lingkungan menjadi puing-puing, meratakan rumah-rumah orang kaya dan terkenal serta warga biasa, meninggalkan pemandangan yang mengerikan. Para pejabat melaporkan bahwa 12.300 bangunan telah rusak atau hancur.

    “L.A. mengalami malam penuh teror dan sedih yang tak terbayangkan,” kata anggota Dewan Kota Los Angeles, Lindsey Horvath.

    Petugas pemadam kebakaran udara, beberapa di antaranya mengambil air dari Samudra Pasifik, menjatuhkannya beserta bahan kimia. Sementara itu, petugas darat dengan perkakas tangan dan selang berusaha menahan laju kebakaran di kawasan Palisades saat api merambah ke area Brentwood yang mewah dan daerah berpenduduk lainnya di Los Angeles.

    Kebakaran hutan Los Angeles dalam angka

    Kebakaran di sisi barat kota telah melanda 96 km persegi dan baru 11% terkendali, menunjukkan persentase perimeter kebakaran yang berhasil dikendalikan oleh petugas pemadam kebakaran.

    Kebakaran Eaton di kaki bukit sebelah timur Los Angeles telah menghanguskan 14.117 hektare, hampir seukuran Manhattan. Pengendalian kebakaran di sini meningkat menjadi 27%, naik dari 15% sehari sebelumnya.

    Di sebelah utara kota, kebakaran Hurst telah terkendali 89%, dan tiga kebakaran lainnya yang melanda wilayah tersebut kini telah terkendali 100%, menurut laporan Cal Fire, meskipun area di dalam garis kendali mungkin masih terbakar.

    Hingga hari Minggu (12/01), lebih dari 100.000 orang di Los Angeles County telah diperintahkan untuk mengungsi, turun dari jumlah tertinggi sebelumnya yang lebih dari 150.000, sementara 87.000 lainnya bersiap menghadapi peringatan evakuasi.

    Polisi: Penjarah menyamar sebagai petugas pemadam kebakaran

    Seorang penjarah menyamar sebagai petugas pemadam kebakaran untuk menjarah sebuah rumah di sekitar Malibu yang dilanda kebakaran, menurut keterangan polisi, Minggu (12/01).

    Terduga perampok itu adalah satu dari lebih dari 24 orang yang ditangkap saat kebakaran besar melanda wilayah Los Angeles.

    Sheriff Los Angeles, Robert Luna, mengatakan para anggotanya menghentikan pria itu di zona evakuasi kebakaran Palisades, yang meluas hingga ke Malibu.

    “Saya melihat seorang pria yang tampak seperti petugas pemadam kebakaran, dan saya bertanya apakah dia baik-baik saja karena dia sedang duduk,” kata Luna dalam konferensi pers. “Kami akan menyerahkannya ke Departemen Kepolisian Los Angeles karena ia berpakaian seperti petugas pemadam kebakaran, padahal bukan. Ia baru saja tertangkap mencuri rumah.”

    Jam malam diberlakukan di seluruh zona bencana di sekitar Pacific Palisades dan Altadena. Pejabat kota dan daerah telah berulang kali memperingatkan bahwa siapa pun yang berada di area evakuasi antara pukul 6 sore dan 6 pagi akan mengenakan tanda khusus.

    “Bagi pria yang diduga memangsa korban dengan berpura-pura menjadi penolong pertama, hukumannya bisa lebih berat,” kata polisi Los Angeles, Jim McDonnell. Petugas juga menangkapnya karena menyamar sebagai petugas pemadam kebakaran, sebuah kejahatan yang dapat mengakibatkan hukuman penjara satu tahun.

    ha/hp (Reuters, AFP)

    (ita/ita)

  • Curhat 16 Selebritas Hollywood yang Kehilangan Rumah dalam Kebakaran di Los Angeles

    Curhat 16 Selebritas Hollywood yang Kehilangan Rumah dalam Kebakaran di Los Angeles

    Jakarta, Beritasatu.com – Hingga Senin (13/1/2025), kebakaran besar di Pacific Palisades, Los Angeles, telah melahap lebih dari 20.400 hektare lahan, merusak lebih dari 10.000 properti, dan menewaskan sedikitnya 24 orang.

    Kebakaran ini meninggalkan duka mendalam, termasuk bagi sejumlah selebritas Hollywood yang berbagi kisah pilu setelah kehilangan rumah mewah mereka yang dilalap api.

    Dilansir dari Buzzfeed, Berikut daftar selebritas yang menyuarakan kesedihan mereka di media sosial akibat kebakaran tersebut:

    1. Milo Ventimiglia
    Aktor This Is Us ini menyaksikan rumahnya terbakar melalui kamera keamanan. Dalam wawancaranya dengan CBS Evening News, ia mengenang semua kenangan yang tersimpan di rumah tersebut. Meski hancur, ia bersyukur bahwa istri, bayi mereka, dan anjing peliharaannya selamat.

    2. Miles Teller dan Keleigh Teller
    Melalui unggahannya di Instagram, Keleigh membagikan foto terakhir rumah mereka sebelum evakuasi. Ia menulis, “Saya berharap membawa lebih banyak barang, tetapi yang terpenting adalah keselamatan.”

    3. Mandy Moore
    Meskipun sebagian rumahnya masih berdiri, Mandy kehilangan studio musik serta rumah mertua dan sahabatnya.

    4. Jamie Chung dan Bryan Greenberg
    Bryan membagikan video reruntuhan rumah mereka di Instagram Story dan berterima kasih kepada petugas pemadam kebakaran atas keberanian mereka.

    5. Tina Knowles
    Ibu Beyoncé ini kehilangan rumah favoritnya di Malibu. Dalam unggahan di Instagram, ia mengungkapkan rasa syukur atas dedikasi petugas pemadam kebakaran yang telah menyelamatkan banyak nyawa.

    6. Mel Gibson
    Saat berada di Austin, Mel mengetahui rumahnya terbakar habis. Meski kehilangan semua barangnya, ia merasa lega karena keluarga dan hewan peliharaannya selamat.

    7. Spencer Pratt dan Heidi Montag
    Pasangan ini membagikan video kebakaran melalui TikTok. Spencer menggambarkan sebuah tanda harapan dalam bentuk hati yang tersisa dari puing-puing tempat tidur putra mereka.

    Rumah milik Paris Hilton di Malibu senilai US$ 8,4 juta atau sekitar Rp 136 miliar hangus terbakar dalam insiden kebakaran hutan di Los Angeles. – (Instagram Paris Hilton/realtor.com/-)

    8. Jhene Aiko
    Melalui Instagram, Jhene mengungkapkan rumahnya habis terbakar bersama semua barang di dalamnya. Ia bersyukur masih memiliki keluarganya untuk memulai kembali dari awal.

    9. Candy Spelling
    Ibu Tori Spelling kehilangan rumah keluarganya di Malibu yang penuh kenangan indah bersama mendiang suaminya, produser Aaron Spelling.

    10. Ricki Lake
    Ricki mengungkapkan kesedihannya di Instagram, menggambarkan rumahnya sebagai “surga di bumi” yang kini telah hilang.

    11. Diane Warren
    Dalam unggahan di Instagram, Diane membagikan foto terakhir rumahnya yang kini telah musnah. Ia menyebut pelangi yang muncul di atas rumahnya sebagai tanda harapan.

    12. Bozoma Saint John
    Bozoma berbagi kisah tentang perjuangan mendapatkan rumahnya yang kini telah hilang. Ia mengenang rumah tersebut sebagai tempat penuh cinta dan kedamaian.

    13. Anna Faris
    Meskipun tidak memberikan pernyataan langsung, perwakilannya memastikan bahwa Anna dan keluarganya selamat dari kebakaran.

    14. Billy Crystal
    Billy dan istrinya tinggal di rumah mereka sejak 1979. Meski kehilangan rumah yang penuh kenangan, mereka bertekad untuk melewati tragedi ini bersama keluarga.

    15. Cary Elwes
    Bintang Princess Bride ini menyatakan rasa syukurnya karena keluarganya selamat meskipun rumah mereka musnah akibat kebakaran.

    16. Paris Hilton
    Paris berbagi kesedihan mendalam setelah melihat rumahnya di Malibu terbakar habis akibat kebaran hebat di Los Angeles. Ia juga mengungkapkan rasa syukur karena keluarga dan hewan peliharaannya selamat.