Kebakaran Los Angeles Jadi Pukulan Telak bagi Asuransi
1 jam yang lalu

Kebakaran Los Angeles Jadi Pukulan Telak bagi Asuransi
1 jam yang lalu

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol telah ditangkap, Rabu (15/1/2025).
Penangkapan tersebut dilakukan enam minggu setelah upayanya yang singkat untuk memberlakukan darurat militer.
Adapun Yoon Suk Yeol telah dimakzulkan atas tuduhan pemberontakan terkait dengan pernyataan darurat militernya pada 3 Desember 2024.
Dalam sebuah pernyataan, Yoon Suk Yeol mengatakan dia menyerahkan diri untuk diinterogasi guna menghindari kekerasan setelah lebih dari 3.000 petugas polisi berbaris di kediamannya untuk menangkapnya sejak Rabu dini hari.
“Ketika saya melihat mereka menerobos masuk ke area keamanan menggunakan peralatan pemadam kebakaran hari ini, saya memutuskan untuk menanggapi penyelidikan CIO – meskipun itu adalah penyelidikan ilegal – untuk mencegah pertumpahan darah yang tidak menyenangkan,” kata Yoon dalam sebuah pernyataan, Rabu, dilansir Reuters.
Para penyidik memasuki kediaman Yoon Suk Yeol pada Rabu pagi dalam upaya baru untuk melaksanakan surat perintah penangkapannya.
Pengacara Yoon sebelumnya telah mencoba membujuk para penyelidik agar tidak melaksanakan surat perintah penangkapan, dengan mengatakan presiden akan hadir secara sukarela untuk diinterogasi, tetapi lembaga tersebut menolak.
Diberitakan Sky News, polisi berupaya mengakses kantor resmi presiden untuk menahan Yoon Suk Yeol, tetapi mereka terlibat dalam kebuntuan dengan dinas keamanan Yoon.
Beberapa jam kemudian, ratusan petugas berhasil memasuki area properti dengan menggunakan tangga untuk memanjat penghalang.
Polisi mengatakan mereka telah mengerahkan 3.200 petugas untuk melaksanakan surat perintah penangkapan.
Satu orang yang pingsan di tengah kebuntuan, telah diangkut dari tempat kejadian oleh pemadam kebakaran, kata media setempat.
Ribuan orang, termasuk para pendukungnya, diketahui berkumpul di luar rumah Yoon Suk Yeol.
Sementara, sekelompok anggota parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat konservatif yang berkuasa dan pengacara Yoon juga berusaha mencegah penangkapan di dalam kompleks perumahan.
Setelah penangkapan, iring-iringan mobil kepresidenan Yoon Suk Yeol terlihat meninggalkan kediamannya di lereng bukit dengan pengawalan polisi.
Sebuah kendaraan yang tampaknya membawa Yoon Suk Yeol kemudian tiba di Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi di kota terdekat, Gwacheon.
Patrick Fok, melaporkan untuk Al Jazeera dari Seoul, mengatakan sekitar 1.000 petugas polisi terlibat dalam operasi penangkapan di kediaman presiden.
Operasi pada hari Rabu itu adalah upaya kedua yang dilakukan oleh penyidik untuk menangkap Yoon, setelah upaya sebelumnya yang gagal berakhir setelah kebuntuan selama berjam-jam dengan tim keamanannya di dalam kompleks kepresidenan pada awal Januari 2025.
Sejak itu, Yoon tetap berada di dalam vilanya di lereng bukit di Seoul selama berminggu-minggu dalam upaya untuk menghindari penangkapan.
Pengacara Yoon berpendapat bahwa upaya untuk menahan Yoon Suk Yeol adalah ilegal dan dirancang untuk mempermalukannya di depan umum.
Surat perintah yang diperoleh penyidik untuk menangkapnya adalah yang pertama kali dikeluarkan terhadap Presiden Korea Selatan yang sedang menjabat.
Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol ditangkap di kediamannya di Seoul pada Rabu (15/1/2025) terkait kasus deklarasi darurat militer yang diumumkannya pada awal Desember 2024 lalu. (Yonhap News)
Saat penyiar berita lokal melaporkan bahwa penahanan Yoon akan segera dilakukan, beberapa perkelahian kecil terjadi antara pengunjuk rasa pro-Yoon yang menangis dan polisi di dekat kediaman tersebut, menurut seorang saksi mata Reuters di tempat kejadian.
Selama dua minggu terakhir, ribuan pengunjuk rasa anti dan pro-Yoon berkumpul setiap hari dalam unjuk rasa yang bersaing di dekat kantornya di Seoul, untuk mengantisipasi penahanannya.
Sebelumnya, pernyataan darurat militer Yoon mengejutkan warga Korea Selatan dan menjerumuskan salah satu negara demokrasi paling dinamis di Asia ke dalam periode kekacauan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Yoon berpendapat bahwa deklarasi darurat militer yang diberlakukannya adalah tindakan pemerintahan yang sah, dan menyebutnya sebagai peringatan bagi partai oposisi liberal utama, Partai Demokrat, yang ia gambarkan sebagai “pasukan anti-negara pro-Korea Utara yang tercela”.
Ia mengklaim partai tersebut menggunakan mayoritas legislatifnya untuk memakzulkan pejabat tinggi dan melemahkan anggaran pemerintah.
Tak lama setelah Yoon membuat pengumumannya, orang-orang mulai berkumpul di luar gedung parlemen, beberapa dari mereka berteriak agar darurat militer dicabut.
Pasukan militer juga terlihat berusaha memasuki parlemen.
Ketika itu, para pembantu parlemen terlihat mencoba memukul mundur tentara tersebut dengan menyemprotkan alat pemadam kebakaran.
Militer mengatakan kegiatan parlemen dan partai politik akan dilarang, dan media serta penerbit akan berada di bawah kendali komando darurat militer.
Ini adalah pertama kalinya sejak 1980 darurat militer diberlakukan di Korea Selatan.
Namun, Yoon Suk Yeol mengumumkan mencabut darurat militer, beberapa jam setelah Korea Selatan memberlakukannya.
Di sisi lain, anggota parlemen memilih untuk memakzulkan Yoon dan mencopotnya dari jabatan pada 14 Desember 2024.
Mahkamah Konstitusi juga sedang mempertimbangkan untuk menguatkan pemakzulan Yoon itu dan memberhentikannya secara permanen dari jabatan Presiden Korea.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Krisis Korea

loading…
Sebuah rumah tinggal di Jalan Kemayoran Gempol RT 8/6, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat ludes terbakar, Rabu (15/1/2025) pukul 08.58 WIB. FOTO/DOK.Disgulkarmat DKI Jakarta
JAKARTA – Sebuah rumah tinggal di Jalan Kemayoran Gempol RT 8/6, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat ludes terbakar , Rabu (15/1/2025) pukul 08.58 WIB. Sebanyak 28 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) diterjunkan untuk memadamkan api.
“Objek rumah tinggal bangunan rendah,” tulis laporan Command Center Disgulkarmat DKI Jakarta.
Api berhasil dilokalisir pada pukul 09.42 WIB. Sebanyak puluhan unit pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan dalam proses pemadaman.
“Situasi proses pemadaman sudah dapat dilokalisir atau kuning. Pengerahan 28 Unit dan 140 personel,” ucapnya.
(abd)

JAKARTA – Sedikitnya 105 kendaraan rusak dan 17 orang terluka dalam kecelakaan lalu lintas di sejumlah lokasi terpisah di Goyang, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan Hari Selasa, menurut kepolisian dan pemadam kebakaran.
Kecelakaan lalu lintas tersebut disebabkan oleh es hitam, lapisan es tipis yang hampir tak terlihat yang terbentuk akibat suhu beku dan hujan salju di malam hari.
Kecelakaan tersebut terjadi antara pukul 5 pagi dan 7 pagi waktu setempat di Jalan Raya Seoul-Munsan dan Jayu-ro di Goyang, Provinsi Gyeonggi, dikutip dari The Korea Times 14 Januari.
Sekitar pukul 5:15 pagi, 44 kendaraan, termasuk truk, bus, dan mobil, terlibat dalam serangkaian tabrakan di dekat Simpang Susun Gusan di jalur Jayu-ro yang menuju Paju.
Markas Besar Pemadam Kebakaran dan Bencana Gyeonggi Utara mengkategorikan kecelakaan tersebut menjadi empat kecelakaan enam kendaraan, satu kecelakaan beruntun tiga mobil, enam kecelakaan beruntun dua mobil dan lima kecelakaan satu kendaraan.
Sebagian besar pengemudi mengalami lecet ringan, meskipun seorang pengemudi truk seberat 16 ton dibawa ke rumah sakit dengan luka ringan.
Sekitar pukul 5:50 pagi, kecelakaan mobil beruntun lainnya yang melibatkan 43 kendaraan terjadi di dekat Persimpangan Goyang di jalur menuju Munsan di Jalan Raya Seoul-Munsan di Distrik Deokyang, Goyang.
Setelah kecelakaan tersebut, beberapa jalan ditutup untuk dibersihkan, menyebabkan kemacetan lalu lintas sepanjang hingga tiga kilometer di dekat halte peristirahatan Goyang, menuju lokasi kecelakaan.
Sekitar pukul 6:40 pagi, 18 kendaraan bertabrakan di dekat Persimpangan Heungdo di Jalan Raya Seoul-Munsan, yang terletak setelah halte peristirahatan Goyang.
Kecelakaan ini mengakibatkan satu orang luka serius, sementara 14 orang lainnya dibawa ke rumah sakit terdekat dengan luka ringan.
Setelah kedua kecelakaan tersebut, kemacetan panjang terjadi di Jalan Raya Seoul-Munsan, dengan lalu lintas di jalur menuju Munsan macet sepanjang pagi.
Kecelakaan lalu lintas yang kemungkinan disebabkan oleh kondisi jalan yang licin juga dilaporkan di Ansan, Hwaseong, dan Suwon di Provinsi Gyeonggi selatan pada hari yang sama, menurut polisi dan petugas pemadam kebakaran.
Seorang pengemudi yang terlibat dalam kecelakaan di Ansan menerima perawatan di rumah sakit karena cidera leher setelah kecelakaan mobil.
Pejabat setempat mengaitkan insiden tersebut dengan es hitam, yang terbentuk saat salju atau hujan membeku di permukaan jalan.
Es ini biasanya tampak hitam saat bercampur dengan knalpot dan debu, sehingga menimbulkan bahaya yang signifikan bagi pengemudi.
“Kondisi licin membuat kendaraan sulit menjaga jarak aman, yang mengakibatkan serangkaian tabrakan,” kata seorang petugas polisi.
Pihak berwenang mengimbau pengemudi untuk mengurangi kecepatan dan berhati-hati saat berkendara di jalan yang licin.

TRIBUNNEWS.COM – Departemen Pertahanan Amerika Serikat telah mengerahkan pesawat Hercules C-130 yang dimodifikasi, serta helikopter Angkatan Laut, untuk membantu mengatasi kebakaran hutan di Los Angeles.
Kebakaran hutan yang terjadi pada Selasa (7/1/2025), dengan cepat menyebar karena dorongan angin kencang.
Angin Santa Ana, yang secara rutin memperburuk kebakaran setiap tahun, turut memperbesar risiko kebakaran ini.
Namun, faktor lain seperti kekeringan ekstrem yang dipadukan dengan angin lepas pantai turut memicu kebakaran besar yang melanda wilayah California Selatan.
Sejak Gubernur California, Gavin Newsom, mengumumkan keadaan darurat di Los Angeles County, puluhan ribu penduduk terkena dampak perintah evakuasi.
Untuk memadamkan api, lebih dari 600 personel, 10 pesawat sayap putar, dan dua pesawat C-130 Hercules dari Garda Nasional California telah dikerahkan.
Selain itu, pemerintah AS memerintahkan Pentagon untuk mengirim delapan pesawat C-130 yang dilengkapi Sistem Pemadam Kebakaran Udara Modular (Modular Airborne FireFighting System – MAFFS) dari Nevada, Wyoming, dan Colorado.
Pesawat-pesawat ini memulai operasi pemadaman pada Jumat (10/1/2025), setelah sebelumnya terhambat oleh kondisi cuaca yang berbahaya.
Departemen Pertahanan juga mengirimkan 10 helikopter Angkatan Laut dengan ember pengiriman air untuk pemadaman udara segera, serta dua tim pemadam kebakaran dan empat kelompok polisi militer yang ditempatkan di darat.
Seorang pilot mengamati kebakaran hutan di bawah dari kokpit C-130 yang dilengkapi MAFFS. (Foto Angkatan Udara AS/Letnan Kolonel Frank Wilde)
Dari Pesawat Kargo Menjadi Pesawat Pemadam Kebakaran
Lockheed C-130 Hercules dikenal sebagai pesawat serbaguna dengan ruang kargo yang luas, yang dapat diadaptasi untuk berbagai operasi, termasuk pemadaman kebakaran.
Ketika dikerahkan sebagai pesawat pemadam kebakaran, C-130 dapat dilengkapi unit MAFFS untuk mendukung operasi pemadaman udara bersama pesawat tanker lainnya.
MAFFS dapat diisi air atau bahan penghambat api yang dikenal sebagai “slurry”, yang terdiri dari air dengan campuran amonium sulfat, bahan pembentuk gel, dan pewarna merah untuk membantu pilot melihat jalur semprotan.
Militer AS memiliki delapan unit MAFFS yang siap digunakan di seluruh negeri, dan dioperasikan oleh Garda Nasional yang ditempatkan di negara bagian seperti California, Nevada, Wyoming, dan Colorado.
Program MAFFS pertama kali diluncurkan oleh Kongres pada 1970-an setelah kebakaran hutan besar di Long Beach, California, melumpuhkan armada tanker udara sipil dan menghancurkan ratusan rumah.
Proses Pengeboman Air
Unit MAFFS dapat dipasang di dalam ruang kargo C-130 tanpa memerlukan modifikasi struktural, memungkinkan pesawat ini untuk dengan cepat disiapkan dalam waktu singkat.
Dibutuhkan sekitar empat jam atau kurang bagi lima kru untuk menyiapkan, mengisi, dan memasang unit MAFFS yang memiliki berat 11.000 pon.
C-130 kemudian melepaskan isi unit MAFFS melalui tabung pembuangan yang terpasang di sisi kiri belakang pesawat dan pintu ruang kargo yang terbuka.
Pesawat ini mampu melepaskan 3.000 galon “slurry” dalam waktu kurang dari lima detik, menutupi area dengan panjang lebih dari 1.300 kaki dan lebar 100 kaki.
Material penghambat api dilepaskan dalam bentuk kabut, sehingga tidak merusak bangunan dan struktur di area yang dijatuhi, meskipun penggunaannya yang berlebihan bisa berdampak negatif terhadap lingkungan dan satwa liar setempat.
Setelah misi selesai, unit MAFFS dapat diisi ulang dan pesawat siap untuk misi berikutnya dalam waktu kurang dari 20 menit.
Seorang kepala muatan pesawat mengarahkan trailer pemuatan MAFFS ke dalam palka C-130 Hercules. (Foto Angkatan Udara AS oleh Sersan Staf Frank Casciotta)
Update Kebakaran Aktif di Los Angeles, California, AS
Dikutip dari The Washington Post, berikut hal-hal yang perlu diketahui tentang 3 kebakaran aktif yang terjadi di Los Angeles hingga Selasa (14/1/2025) pagi waktu setempat.
Jumlah korban tewas telah mencapai 24, menurut kantor pemeriksa medis Los Angeles.
lihat foto
Peta Kebakaran Aktif di Los Angeles, California, AS
1. Kebakaran Palisades (14 persen terkendali)
Kebakaran telah membakar lebih dari 23.700 hektar di dan sekitar Pacific Palisades dan menewaskan sedikitnya delapan orang.
Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles Kristin Crowley mengatakan kebakaran telah menghancurkan lebih dari 5.300 bangunan sejak dimulai minggu lalu.
Petugas pemadam kebakaran berusaha mencegah api mencapai Brentwood, tempat Getty Center berada, dan Interstate 405.
2. Kebakaran Eaton (33 persen terkendali)
Di sisi timur kota, dekat Pasadena, kebakaran telah menewaskan sedikitnya 16 orang — menjadikannya salah satu kebakaran paling mematikan dalam sejarah California — dan membakar 14.117 hektar.
Lebih dari 7.000 bangunan telah rusak atau hancur akibat kebakaran ini, kata para pejabat.
3. Kebakaran Hurst (97 persen terkendali)
Di utara, dekat San Fernando, kebakaran telah menutupi 799 hektar.
(Tribunnews.com)

Jakarta –
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) mengevakuasi anak perempuan yang kepalanya terjebak terali. Kepala anak tersebut terjepit saat sedang bermain.
Berdasarkan unggahan akun instagram Damkar DKI Jakarta, @humasjakfire, lokasi kejadian beralamat di Jalan Tebet, Jakarta Selatan. Dalam video yang disertakan dalam unggahan, tampak dua petugas damkar tengah berupaya memotong besi terali secara perlahan.
“Petugas Penyelamat Sektor Tebet mengevakuasi seorang anak perempuan yang kepalanya terjepit di terali jendela,” demikian keterangan dalam unggahan @humasjakfire, dilihat Rabu (15/1/2025).
“Menurut keterangan pelapor, anak tersebut sedang bermain di terali jendela, tanpa sengaja kepalanya tersangkut di terali. Akhirnya, pelapor menghubungi Petugas Penyelamat Sektor Tebet untuk meminta bantuan penyelamatan,” tambahnya.
Usai menerima laporan, sebanyak 2 unit dan 3 personel segera menuju lokasi kejadian. Operasi penyelamatan dimulai pukul 12.50 WIB.
Kemudian pada pukul 13.05 WIB anak perempuan tersebut berhasil dievakuasi secara aman dan terkendali.
(taa/taa)

GELORA.CO – Pejabat pemadam kebakaran di Los Angeles, California, Amerika Serikat menyebut hanya campur tangan alam yang bisa memadamkan api yang berkobar di kota tersebut.
Menurut Wakil Kepala Cal Fire, Brice Bennett kepada CNN Minggu (12/1/2025), tidak ada kepastian untuk menghentikan kebakaran yang menggila tersebut.
Pasalnya mereka sudah mengerahkan seluruh tenaga dan upaya untuk memadamkan api.
Diketahui 15 ribu petugas pemadam kebakaran sudah diterjunkan untuk memadamkan api yang berkobar di dua wilayah Los Angeles yakni di Palisades dan Eaton.
Namun menurut Bennett, hanya campur tangan alam yang bisa memadamkan api tersebut.
“Kami butuh alam untuk memberi kami jeda,” kata Bennet.
“Kami memiliki pemadam kebakaran. Kami memiliki air. Kami butuh waktu,” lanjutnya.
Saat ini kondisi para pemadam juga sudah kelelahan baik secara fisik dan psikis.
Terlebih peringatan bendera merah tambahan di awal pekan yang terus menerus bermunculan.
Maka kata Bennet, faktor utama yang bisa menghentikan kebakaran di Los Angeles hanyalah angin dan hujan.
Hal itu juga dibenarkan koordinator program kebakaran hutan/kawasan perkotaan untuk Asosiasi Pemadam Kebakaran Internasional Joe Ten Eyck yang menyebut bahwa kebakaran tersebut sudah masuk tahap kritis.
Sehingga hanya cuaca yang bisa memainkan peran penting untuk memadamkan api.
“Cuaca memainkan peran penting dalam semua ini karena mereka telah berada dalam perilaku kebakaran kritis begitu lama,” kata Joe Ten Eyck.
Namun sepertinya sepekan ini alam belum berpihak pada Los Angeles. Pasalnya diprediksi angin Santa Ana akan kembali selama 10 hari ke depan, menurut ramalan cuaca.
“Mereka telah membuat kemajuan yang baik di sini, tetapi mereka akan kembali ke peringatan cuaca kebakaran lagi karena angin Santa Ana diperkirakan akan kembali – tidak ada presipitasi yang terlihat setidaknya selama 10 hari ke depan, menurut semua model cuaca.”
Beberapa hari ke depan akan menjadi krusial bagi upaya pemadaman kebakaran, dengan cuaca kering dan angin kencang yang diperkirakan akan terus berlanjut sebelum suhu turun menjelang akhir pekan, menurut Badan Cuaca Nasional.
Sebagai informasi, hingga Minggu (12/1/2025) waktu setempat tiga kebakaran besar masih terus berlangsung di sekitar Los Angeles.
Kebakaran terbesar adalah Palisades, yang kini telah membakar lebih dari 23.000 acre dan baru berhasil dikendalikan sebesar 13 persen.
Kebakaran Eaton merupakan yang terbesar kedua, dengan luas yang terbakar lebih dari 14.000 acre. Kebakaran ini telah berhasil dikendalikan sebesar 27 persen.
Kebakaran Hurst telah meluas hingga 799 acre dan hampir sepenuhnya berhasil dikendalikan.
Kebakaran hutan ini diperkirakan akan menjadi salah satu yang paling merugikan dalam sejarah AS.
Pada hari Minggu, lembaga prakiraan cuaca swasta, Accuweather, meningkatkan perkiraan awal kerugian finansial akibat kebakaran ini menjadi antara $250 miliar hingga $275 miliar

GELORA.CO – Rumah anak Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Los Angeles ikut terbakar dalam kebakaran besar di California, Amerika Serikat selama sepekan terakhir.
Kondisi terkini rumah anak Joe Biden, Hunter Biden diungkapkan orang nomor satu di Amerika Serikat itu pada Rabu (8/1/2025).
Dalam keterangannya, Joe Biden mengungkapkan bahwa lingkungan rumah putranya masuk ke dalam zona bahaya kebakaran hutan.
Di wilayah tersebut, Hunter Biden tinggal bersama istrinya, Melissa Cohen Biden.
Dimuat USAtoday, Biden pun mengungkapkan nasib rumah putranya di tengah kebakaran hutan yang disebabkan oleh angin Santa Ana yang kuat tersebut.
Biden mengungkapkan bahwa dirinya sempat mendapat laporan rumah putranya kemungkinan telah terbakar habis.
Namun Biden pun mengatakan bahwa rumah tersebut masih kemungkinan bisa direnovasi dan diselamatkan.
“Ada satu kabar baik. Putra saya tinggal di sini. Mereka mendapat pemberitahuan kemarin bahwa rumah mereka kemungkinan besar telah terbakar habis. Hari ini, tampaknya rumah itu mungkin masih berdiri. Mereka belum yakin,” kata Biden.
Sebagai informasi rumah sewaan Hunter Biden, putra kedua Presiden Joe Biden, yang terletak di Malibu memiliki harga sewa USD 15.800 atau setara dengan Rp256 juta (1 USD = 16.217,5 IDR).
Dari laporan DailyMail, rumah tersebut mengalami kerusakan parah akibat kebakaran hutan yang melanda Los Angeles.
Foto-foto eksklusif dari Daily Mail memperlihatkan kondisi rumah mewah tersebut setelah terkena musibah.
Sebelumnya, rumah tersebut memiliki desain bergaya tahun 1950-an dengan tiga kamar tidur, tiga kamar mandi, serta pemandangan yang luas ke arah Samudra Pasifik.
Sebagai informasi, hingga Minggu (12/1/2025) waktu setempat tiga kebakaran besar masih terus berlangsung di sekitar Los Angeles.
Kebakaran terbesar adalah Palisades, yang kini telah membakar lebih dari 23.000 acre dan baru berhasil dikendalikan sebesar 13 persen.
Kebakaran Eaton merupakan yang terbesar kedua, dengan luas yang terbakar lebih dari 14.000 acre. Kebakaran ini telah berhasil dikendalikan sebesar 27 persen.
Kebakaran Hurst telah meluas hingga 799 acre dan hampir sepenuhnya berhasil dikendalikan.
Kebakaran hutan ini diperkirakan akan menjadi salah satu yang paling merugikan dalam sejarah AS.
Pada hari Minggu, lembaga prakiraan cuaca swasta, Accuweather, meningkatkan perkiraan awal kerugian finansial akibat kebakaran ini menjadi antara $250 miliar hingga $275 miliar

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO– Sebuah rumah di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo terbakar pada Senin (13/1/2025) malam. Kebakaran ini diduga dilakukan oleh pemilik rumah sendiri.
Rumah yang terbakar sekitar pukul 21.00 WIB ini diketahui milik Pasangan Suami Istri (Pasutri) Listi Anggraeni (31) dan Azhariansyah (38) warga Dusun Krajan, RT 001 RW 001, Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan.
Kanitreskrim Polsek Kraksaan Iptu Djuwantoro Setyowadi menjelaskan, pihaknya menerima laporan rumah terbakar sekitar pukul 23.40 WIB. Setelah diselidiki, diduga pemicu kebakaran karena adanya masalah rumah tangga.
Dari keterangan saksi, lanjut Iptu Setyo, satu jam sebelum kebakaran, tepatnya sekitar pukul 20.00 WIB, pasutri tersebut terjadi cekcok karena ada permasalahan rumah tangga yang cukup serius sehingga membuat sang istri takut.
“Karena si istri ini takut sehingga keluar dari rumah dan menghubungi tetangganya untuk minta antar ke rumah temannya di Perumahan di Kecamatan Pajarakan,” kata Iptu Setyo, Selasa (14/1/2025).
Anggota pemadam kebakaran saat memadamkan api yang membakar sebuah rumah di perumahan Kraksaan yang diduga dibakar pemilik rumahnya sendiri, pada Senin (13/1/2025) malam. (tribunjatim.com/Ahsan Faradisi)
Satu jam kemudian, lanjut Iptu Setyo, sekitar pukul 21.00 WIB, Listi Anggraeni mendapat informasi dari tetangga yang mengantarnya, jika rumahnya dalam keadaan terbakar, hingga kerugian materiil ditaksir mencapai Rp100 juta.
“Terbakarnya rumah Listi Anggraeni ini diduga dilakukan oleh suaminya sendiri dengan motif masalah keluarga sehingga kemudian marah lalu membakar rumahnya. Setelah membakar rumah, suaminya melarikan diri,” ungkapnya.
“Sedangkan dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian, memang sering terjadi KDRT di rumah tersebut. Dalam kejadian ini, kami amankan kompor gas dan tabung elpiji,” pungkasnya.