Kasus: kebakaran

  • Detik-detik Kebakaran Kos-kosan di Cilacap, Bermula saat Ditinggal Mandi

    Detik-detik Kebakaran Kos-kosan di Cilacap, Bermula saat Ditinggal Mandi

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Detik-detik kebakaran di sebuah kos-kosan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah diungkap pihak pemadam kebakaran (damkar).

    Peristiwa itu terjadi di sebuah kos-kosan milik Setio Lestari (40) di Jalan Slamet, Kelurahan Sidanegara, Cilacap Tengah, Selasa (14/1/2025).

    Kebakaran yang terjadi pada pukul 15.15 WIB itu menghanguskan sebuah kamar kos beserta sebagian isi didalamnya.

    Kasi Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Cilacap Supriyadi mengatakan, insiden kebakaran pertama kali diketahui oleh salah satu anak kos, Bagus Sungkawa (24).

    Saat itu Bagus yang baru selesai mandi tiba-tiba mendapati kamar kosnya dalam kondisi terbakar.

    “Awal mula terjadi kebakaran menurut saksi selaku korban posisi korban sedang berada di kamar mandi sedang siap-siap untuk berangkat kerja, setelah selesai dari kamar mandi ternyata sudah ada titik api di area kamar,” katanya kepada tribunjateng.com

    Mengetahui kamar kos yang ditinggalinya itu terbakar, Bagus pun memanggil warga sekitar.

    Seketika warga sekitar pun berdatangan untuk membantu memadamkan api dengan alat seadanya.

    “Karena panik kemudian korban bergegas menelpon kepada tim Pos Damkar Cilacap dan tim Pos Damkar Cilacap langsung menyiapkan APD dan menuju lokasi kebakaran,” jelas Supriyadi.

    Sesampainya di lokasi kebakaran, petugas Pos Damkar Cilacap pun langsung melakukan pendinginan dan overhaul.

    “Dalam upaya pendinginan dan overhoul petugas menghabiskan 4000 liter air,” kata dia.

    Diketahui kebakaran di kamar kos tersebut terjadi akibat adanya korsleting listrik.

    Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

    “Kerugian material yang dialami pemilik rumah dan korban akibat kebakaran berkisar Rp10 juta,” imbuhnya. (pnk)

  • 165 Kasus Kebakaran di Pati Tahun 2024, Kerugian Capai Rp 25,7 Miliar

    165 Kasus Kebakaran di Pati Tahun 2024, Kerugian Capai Rp 25,7 Miliar

    TRIBUNJATENG.COM, PATI – Sepanjang tahun 2024, Kabupaten Pati mencatatkan 165 kasus kebakaran.

    Total kerugian material akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp 25,7 miliar.

    Angka ini menurun dibandingkan tahun 2023 yang mencatat 205 kasus kebakaran.

    Meski demikian, masyarakat diimbau tetap waspada karena banyak kasus kebakaran dipicu oleh faktor kelalaian.

    Kasi Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Kabupaten Pati, Wahyu Widiatmoko, mengungkapkan bahwa Kecamatan Juwana menjadi wilayah dengan kasus kebakaran terbanyak pada 2024.

    Sebanyak 42 kebakaran terjadi di Kecamatan Juwana.

    Sementara itu, Kecamatan Pati mencatat 16 kasus kebakaran, sedangkan Kecamatan Kayen dan Jakenan masing-masing 12 kasus.

    Faktor utama penyebab kebakaran adalah kelalaian manusia, seperti pembakaran sampah dan bediang di kandang ternak yang kurang diawasi.

    Banyak kebakaran juga terjadi karena menyalakan api di dekat benda mudah terbakar, sehingga api cepat menyebar.

    “Selain itu, korsleting listrik merupakan penyebab kebakaran yang paling sering terjadi,” ujar Wahyu.

    Ia mengimbau masyarakat untuk rutin memeriksa instalasi listrik dan peralatan elektronik di rumah.

    Jika ditemukan kabel atau peralatan listrik yang tidak berfungsi baik, segera ganti dengan yang baru untuk mencegah risiko kebakaran.

  • Kebakaran masih berlangsung, Los Angeles diselimuti bubuk pink dan merah – Apa itu? – Halaman all

    Kebakaran masih berlangsung, Los Angeles diselimuti bubuk pink dan merah – Apa itu? – Halaman all

    Saat para petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kebakaran hutan di California Selatan, muncul foto-foto pesawat yang sedang menjatuhkan bubuk merah dan pink di pinggiran kota Los Angeles.

    Bubuk dengan warna mencolok itu kini menyelimuti jalan-jalan, atap rumah, dan mobil.

    Para pejabat mengatakan ribuan galon bahan kimia tersebut dijatuhkan pada pekan lalu untuk menghentikan sebaran api.

    Apa sebenarnya kandungan zat itu dan bagaimana bisa membantu memadamkan kebakaran hutan?

    Zat merah dan pink apa yang ditebarkan?

    Bahan kimia tahan api tersebut adalah produk Phos-Chek dan dijual oleh perusahaan Perimeter.

    Zat ini telah digunakan untuk memadamkan api di Amerika Serikat sejak 1963. Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California memakainya sebagai penghambat kebakaran.

    Bahkan, zat tersebut merupakan penghambat api yang paling banyak dipakai di dunia, menurut laporan Associated Press tahun 2022.

    Kebakaran hutan yang melanda California Selatan selama seminggu terakhir dan foto-foto yang memperlihatkan bubuk merah muda menutupi kendaraan dan jalan-jalan bermunculan di media sosial.

    Perimeter, perusahaan di balik Phos-Chek, sebelumnya telah menyarankan untuk membersihkan bubuk itu segera setelah dinyatakan aman.

    “Semakin lama bahan penghambat mengering, semakin sulit untuk menghilangkannya,” kata perusahaan memperingatkan.

    Terbuat dari apa zat itu dan mengapa warnanya merah dan pink?

    Air hangat dan deterjen dapat menghilangkan bekas bahan kimia itu dari permukaan kecil secara efektif. Sedangkan untuk permukaan yang lebih besar, bisa memakai mesin cuci.

    Formula kimia produk Phos-Chek tidak diketahui oleh publik, tetapi perusahaan tersebut sebelumnya menyatakan bahwa produk ini terdiri dari 80% air, 14% garam jenis pupuk, 6% zat pewarna dan penghambat korosi.

    Adapun mengenai warnanya, Perimeter bilang produk tersebut sengaja dibuat dengan warna mencolok sebagai “alat bantu visual bagi pilot dan petugas pemadam kebakaran.”

    Setelah beberapa hari terpapar sinar matahari, warnanya memudar menjadi warna tanah, sambung Perimeter.

    Bahan kimia tahan api ini biasanya disemprotkan di sekitar lokasi kebakaran hutan yakni vegetasi serta lahan yang rawan kebakaran untuk menghentikan penyebaran api.

    Menurut Dinas Kehutanan AS, zat tersebut “menghambat laju penyebaran dengan mendinginkan dan melapisi sumber api, mengurangi oksigen dalam api, dan memperlambat laju pembakaran karena garam anorganik yang terkandung pada zat itu mengubah api agar tidak terus berkobar.”

    Apa kontroversinya?

    Penggunaan bahan kimia ini telah menjadi kontroversi di masa lalu lantaran potensi atas dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan.

    Gugatan hukum yang diajukan pada 2022 oleh Forest Service Employees for Environmental Ethics, sebuah organisasi yang terdiri dari karyawan Dinas Kehutanan AS yang masih bekerja dan yang sudah pensiun, menuding badan federal tersebut melanggar undang-undang air bersih dengan membuang bahan kimia tahan api dari pesawat ke hutan.

    Gugatan ini menyatakan bahwa bahan kimia tersebut telah membunuh ikan dan tidak efektif.

    Pada 2023, seorang hakim Distrik AS setuju dengan para karyawan itu, namun dalam putusannya mengizinkan Dinas Kehutanan untuk terus menggunakan bahan kimia itu dengan alasan sedang mengupayakan izin dari Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA).

    Kasus tersebut menarik perhatian masyarakat yang hancur akibat kebakaran hutan di masa lalu, termasuk kota Paradise, California, yang luluh lantak gara-gara kebakaran pada 2018.

    Wali Kota saat itu, Greg Bolin, memuji putusan hakim dengan mengatakan bahwa putusan tersebut memastikan masyarakat “memiliki peluang untuk melawan” ketika menghadapi kebakaran.

    Dinas Kehutanan memberi tahu media NPR bahwa tahun ini, mereka menghentikan satu jenis formula Phos-Chek yaitu Phos-Chek LC95 dan menggantinya dengan yang lain MVP-Fx dengan menyebut zat yang terakhir tidak terlalu beracun bagi satwa liar.

    Dinas Kehutanan juga memberlakukan larangan wajib untuk menjatuhkan bahan kimia ini di area lingkungan yang sensitif, seperti perairan dan habitat spesies yang terancam punah.

  • Penangkapan Presiden Korsel Nyaris Berakhir dengan Pertumpahan Darah

    Penangkapan Presiden Korsel Nyaris Berakhir dengan Pertumpahan Darah

    Jakarta

    Yoon Suk Yeol menjadi Presiden Korea Selatan aktif pertama yang ditangkap penegak hukum, Rabu (15/01). Penangkapan ini adalah perkembangan ketegangan terbaru antara penyidik dan personel keamanan pribadi Yoon selama berminggu-minggu.

    Penangkapan Yoon merupakan buntut dari upaya sang presiden dalam menerapkan status darurat militer di Korea Selatan, Desember lalu.

    Keputusan Yoon saat itu memicu kekacauan di Korea Selatan. Parlemen kemudian memakzulkannya. Penegak hukum pun berusaha menjeratnya dengan tuduhan pemberontakan.

    Ketika ditangkap, Yoon secara teknis masih berstatus Presiden Korea Selatan. Alasannya, usulan pemakzulan parlemen masih harus terlebih dulu diuji dan disahkan oleh Mahkamah Konstitusi.

    Dalam proses penangkapan yang berlangsung dalam cuaca dingin di Seoul, para penyidik harus menggunakan tangga dan pemotong kawat agar bisa masuk ke kediaman presiden.

    Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Korea Selatan sebelumnya membentuk barikade untuk menggagalkan penangkapan Yoon.

    Presiden berusia 64 tahun itu akhirnya setuju untuk hadir ke hadapan Kantor Investigasi Korupsi Korea (CIO) Selatan untuk menghindari pertumpahan darah.

    Para penyidik harus menggunakan tangga dan pemotong kawat agar bisa masuk ke kediaman presiden. (Reuters)

    Dalam pesan video berdurasi tiga menit, Yoon menyatakan akan mengikuti proses penyidikan, meski dia membantah telah melakukan perbuatan melawan hukum.

    Yoon secara konsisten menuding bahwa surat perintah penangkapannya tidak sah.

    Yoon berkata, dia menyaksikan bagaimana pihak berwenang “menyerbu” batas keamanan rumahnya dengan peralatan pemadam kebakaran.

    “Saya memutuskan untuk hadir di hadapan CIO, meskipun ini adalah penyelidikan ilegal, untuk mencegah pertumpahan darah yang tidak menyenangkan,” kata Yoon.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Proses penangkapan Yoon yang berlangsung dini hari melibatkan lebih dari 1.000 penegak hukum. Ini merupakan upaya kedua para penyidik untuk menangkapnya.

    CIO sebelumnya berusaha menangkap Yoon pada 3 Januari lalu.

    Para penyidik memperoleh surat perintah penangkapan setelah Yoon mengabaikan beberapa panggilan untuk datang dan memberi keterangan kepada CIO.

    Aparat penegak hukum di dalam kompleks kediaman Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Seoul, Korea Selatan, pada Rabu, 15 Januari 2025. Penyelidik Korea Selatan tiba di kediaman Yoon pada Rabu pagi dalam upaya kedua mereka untuk menangkap Yoon. (Getty Images)

    Partai Kekuatan Rakyat (Kweon Seong-dong) yang mengusung Yoon mengecam penangkapannya. Mereka menuding langkah penyidik sebagai tindakan ilegal.

    Pemimpin partai Kweon Seong-dong menilai penangkapan itu semestinya tidak terjadi.

    Di sisi lain, pimpinan kelompok oposisi dari Partai Demokrat, Park Chan-dae, menilai penangkapan Yoon menunjukkan bahwa “keadilan di Korea Selatan masih hidup”.

    “Penangkapan ini adalah langkah pertama menuju pemulihan ketertiban konstitusi, demokrasi, dan supremasi hukum,” ujarnya.

    Usai penangkapan Yoon, Korea Selatan saat ini dipimpin sementara oleh Menteri Keuangan, Choi Sang-mok. Dia diangkat ke tampuk kekuasaan setelah penjabat presiden pertama, Han Duck-soo, juga dimakzulkan oleh parlemen mayoritas oposisi.

    AFPSebuah kendaraan yang membawa Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, tiba di kompleks gedung Kantor Investigasi Korupsi Pejabat Tinggi (CIO) di Gwacheon pada 15 Januari 2025.

    Setelah menjalani pemeriksaan, Yoon diperkirakan akan ditahan di Pusat Penahanan Seoul di Uiwang, Provinsi Gyeonggi, sekitar 5 kilometer dari kantor CIO.

    Namun, jika pengadilan tidak mengeluarkan surat perintah penahanan dalam waktu 48 jam setelah penangkapan Yoon, penyidik harus melepaskannya.

    Penangkapan presiden yang sedang menjabat merupakan hal yang luar biasa bagi politik Korea Selatan. Meski Yoon telah ditangkap, krisis politik negara dinilai banyak pakar masih jauh dari selesai.

    Penangkapan Yoon hanyalah salah satu fase dalam drama politik yang sedang berlangsung.

    Kerumunan orang di luar rumah Yoon, Rabu pagi tadi, memperlihatkan perpecahan mendalam di negara tersebut.

    Kerumunan anti-Yoon bersorak, bertepuk tangan, dan menyanyikan lagu “selamat dan perayaan” saat pengumuman penangkapannya.

    Suasana di sisi lain benar-benar berbeda.

    “Kami sangat kecewa dan marah, supremasi hukum telah dilanggar,” kata seorang pendukung Yoon kepada BBC.

    Kebuntuan ini juga mempertemukan dua cabang kekuasaan eksekutif: aparat penegak hukum, yang dilengkapi surat perintah penangkapan resmi, dan staf keamanan presiden, yang membuat klaim berkewajiban melindungi presiden.

    Sebelum mengumumkan darurat militer, kekuasaan Yoon melemah karena partai oposisi memegang mayoritas di parlemen.

    Yoon belakangan juga menghadapi kontroversi karena istrinya yang menerima hadiah tas Dior.

    (ita/ita)

  • Presiden Korea Selatan ditangkap – Drama perseteruan penyidik-paspampres nyaris berakhir dengan pertumpahan darah – Halaman all

    Presiden Korea Selatan ditangkap – Drama perseteruan penyidik-paspampres nyaris berakhir dengan pertumpahan darah – Halaman all

    Yoon Suk Yeol menjadi Presiden Korea Selatan aktif pertama yang ditangkap penegak hukum, Rabu (15/01).

    Penangkapan ini adalah perkembangan ketegangan terbaru antara penyidik dan personel keamanan pribadi Yoon selama berminggu-minggu.

    Penangkapan Yoon merupakan buntut dari upaya sang presiden dalam menerapkan status darurat militer di Korea Selatan, Desember lalu.

    Keputusan Yoon saat itu memicu kekacauan di Korea Selatan. Parlemen kemudian memakzulkannya. Penegak hukum pun berusaha menjeratnya dengan tuduhan pemberontakan.

    Ketika ditangkap, Yoon secara teknis masih berstatus Presiden Korea Selatan. Alasannya, usulan pemakzulan parlemen masih harus terlebih dulu diuji dan disahkan oleh Mahkamah Konstitusi.

    Dalam proses penangkapan yang berlangsung dalam cuaca dingin di Seoul, para penyidik harus menggunakan tangga dan pemotong kawat agar bisa masuk ke kediaman presiden.

    Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Korea Selatan sebelumnya membentuk barikade untuk menggagalkan penangkapan Yoon.

    Presiden berusia 64 tahun itu akhirnya setuju untuk hadir ke hadapan Kantor Investigasi Korupsi Korea (CIO) Selatan untuk menghindari pertumpahan darah.

    Dalam pesan video berdurasi tiga menit, Yoon menyatakan akan mengikuti proses penyidikan, meski dia membantah telah melakukan perbuatan melawan hukum.

    Yoon secara konsisten menuding bahwa surat perintah penangkapannya tidak sah.

    Yoon berkata, dia menyaksikan bagaimana pihak berwenang “menyerbu” batas keamanan rumahnya dengan peralatan pemadam kebakaran.

    “Saya memutuskan untuk hadir di hadapan CIO, meskipun ini adalah penyelidikan ilegal, untuk mencegah pertumpahan darah yang tidak menyenangkan,” kata Yoon.

    Proses penangkapan Yoon yang berlangsung dini hari melibatkan lebih dari 1.000 penegak hukum. Ini merupakan upaya kedua para penyidik untuk menangkapnya.

    CIO sebelumnya berusaha menangkap Yoon pada 3 Januari lalu.

    Para penyidik memperoleh surat perintah penangkapan setelah Yoon mengabaikan beberapa panggilan untuk datang dan memberi keterangan kepada CIO.

    Partai Kekuatan Rakyat (Kweon Seong-dong) yang mengusung Yoon mengecam penangkapannya. Mereka menuding langkah penyidik sebagai tindakan ilegal.

    Pemimpin partai Kweon Seong-dong menilai penangkapan itu semestinya tidak terjadi.

    Di sisi lain, pimpinan kelompok oposisi dari Partai Demokrat, Park Chan-dae, menilai penangkapan Yoon menunjukkan bahwa “keadilan di Korea Selatan masih hidup”.

    “Penangkapan ini adalah langkah pertama menuju pemulihan ketertiban konstitusi, demokrasi, dan supremasi hukum,” ujarnya.

    Usai penangkapan Yoon, Korea Selatan saat ini dipimpin sementara oleh Menteri Keuangan, Choi Sang-mok. Dia diangkat ke tampuk kekuasaan setelah penjabat presiden pertama, Han Duck-soo, juga dimakzulkan oleh parlemen mayoritas oposisi.

    Setelah menjalani pemeriksaan, Yoon diperkirakan akan ditahan di Pusat Penahanan Seoul di Uiwang, Provinsi Gyeonggi, sekitar 5 kilometer dari kantor CIO.

    Namun, jika pengadilan tidak mengeluarkan surat perintah penahanan dalam waktu 48 jam setelah penangkapan Yoon, penyidik harus melepaskannya.

    Penangkapan presiden yang sedang menjabat merupakan hal yang luar biasa bagi politik Korea Selatan. Meski Yoon telah ditangkap, krisis politik negara dinilai banyak pakar masih jauh dari selesai.

    Penangkapan Yoon hanyalah salah satu fase dalam drama politik yang sedang berlangsung.

    Kerumunan orang di luar rumah Yoon, Rabu pagi tadi, memperlihatkan perpecahan mendalam di negara tersebut.

    Kerumunan anti-Yoon bersorak, bertepuk tangan, dan menyanyikan lagu “selamat dan perayaan” saat pengumuman penangkapannya.

    Suasana di sisi lain benar-benar berbeda.

    “Kami sangat kecewa dan marah, supremasi hukum telah dilanggar,” kata seorang pendukung Yoon kepada BBC.

    Kebuntuan ini juga mempertemukan dua cabang kekuasaan eksekutif: aparat penegak hukum, yang dilengkapi surat perintah penangkapan resmi, dan staf keamanan presiden, yang membuat klaim berkewajiban melindungi presiden.

    Sebelum mengumumkan darurat militer, kekuasaan Yoon melemah karena partai oposisi memegang mayoritas di parlemen.

  • Kebakaran Los Angeles Menggila, ‘Geng Rp65 Kuadriliun’ Ikut Terancam

    Kebakaran Los Angeles Menggila, ‘Geng Rp65 Kuadriliun’ Ikut Terancam

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kebakaran hebat yang melanda Los Angeles, California, membuat sejumlah perusahaan manajemen aset yang berkantor di wilayah itu terancam. Beberapa dilaporkan merelokasi ruang kantor dan mendukung anggota staf yang kehilangan rumah.

    Mengutip Reuters, Rabu (15/1/2025), Los Angeles adalah rumah bagi para pelaku industri besar seperti Capital Group, TCW Group, dan dana lindung nilai Oaktree Capital dan Ares Management. Secara total, perusahaan-perusahaan di Los Angeles ini mengelola lebih dari US$4 triliun atau sekitar Rp65 kuadriliun.

    Kebakaran besar ini telah mengubah seluruh lingkungan menjadi reruntuhan yang membara, menghancurkan pinggiran kota dan kantong-kantong orang kaya.

    Anacapa Advisors, dana lindung nilai senilai US$60,5 juta (Rp986 triliun) baru pindah kantor baru ke Pacific Palisades hanya beberapa minggu sebelum kebakaran, melihat gedung itu terbakar habis saat kebakaran.

    Dalam surat kepada klien perusahaan, pendiri dan CIO Anacapa, Phil Pecsok, mengatakan semua karyawannya aman dan tim berhasil mengaktifkan rencana kesinambungan bisnisnya.

    “Mereka sekarang bekerja dari jarak jauh dengan akses penuh ke platform perdagangan dan sistem pemantauan risiko. Mereka memesan layar perdagangan tambahan dan berkomunikasi satu sama lain secara terus-menerus melalui Zoom,” katanya.

    Oaktree Capital, sebuah perusahaan manajemen aset yang mengelola aset senilai lebih dari US$200 miliar (Rp3.260 triliun) yang berlokasi di pusat kota Los Angeles, tetap beroperasi seperti biasa. Mereka menyebut ada 700 karyawan Oaktree yang terkena dampak kebakaran.

    “Pusat data kami di Los Angeles dilengkapi dengan daya cadangan dan tersedia tanpa gangguan jika terjadi pemadaman listrik regional atau lokal yang disebabkan oleh kebakaran hutan,” kata Todd Molz, kepala operasi perusahaan tersebut.

    The Milken Institute, sebuah lembaga pemikir yang berkantor pusat di Santa Monica, dan Dimensional Fund Advisors, sebuah perusahaan investasi yang berkantor pusat di Texas dengan aset hampir US$800 miliar (Rp13.000 triliun), mengatakan bahwa mereka sebagian besar telah beralih ke pengaturan kerja dari rumah.

    Milken Institute mengatakan telah menutup kantornya dan mendorong staf untuk mengurus keluarga mereka dan bekerja dari rumah. Di sisi lain, DFA mengatakan mendesak siapa pun yang mampu melakukannya untuk bekerja dari jarak jauh.

    Hingga saat ini, petugas masih berupaya memadamkan api yang telah muncul sejak Selasa pekan lalu di sejumlah titik di Los Angeles. Tercatat, kebakaran terparah melanda wilayah Palisades dan Eaton, dengan 25 korban dilaporkan meninggal dunia dan 12.300 bangunan terbakar.

    (luc/luc)

  • Kondisi TKP Kebakaran di Kemayoran, Warga Cari Barang Berharga Tersisa

    Kondisi TKP Kebakaran di Kemayoran, Warga Cari Barang Berharga Tersisa

    Jakarta

    Pemukiman padat di Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus), dilanda kebakaran. Garis polisi dipasang di tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran.

    Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (15/1/2025) sejumlah bangunan rumah hingga kios runtuh sebab kebakaran. Kebakaran itu terjadi di Jalan Kemayoran Gempol RT 05 RW 06 Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakpus.

    Puing-puing bekas kebakaran berserakan. Bau gosong juga masih tercium sampai jarak sekitar 50 meter dari TKP kebakaran.

    Air bekas pemadaman api masih membasahi sekitar area. Air itu masih terasa hangat, namun berbau gosong. Jalanan ke titik bekas kebakaran sedikit becek akibat air tersebut.

    Sementara itu, ratusan warga terlihat berkerumun di lokasi bekas kebakaran. Mereka mencari barang berharga tersisa dari puing-puing kebakaran.

    Garis polisi dipasang di TKP kebakaran. (Taufiq Syarifudin/detikcom)

    Seorang warga korban kebakaran Chusnawati (38) mengatakan tidak ada yang tersisa dari rumahnya yang terbakar. Dia hanya sempat menyelamatkan sejumlah uang saat mengetahui ada kebakaran.

    Meski begitu, Chusnawati mengatakan tidak ada korban satu pun dari keluarganya. Namun kini dia bingung karena rumahnya rata sebab kebakaran.

    “Sekarang harta tinggal baju ini aja yang saya pakai sekarang. Harapannya bisa bantuan dari pemerintah, dibangunin lagi rumahnya,” kata dia.

    Warga mencari barang berharga yang tersisa di balik puing-puing sisa kebakaran. (Taufiq Syarifudin/detikcom)

    Kebakaran Lagi di Kemayoran

    “Obyek terbakar rumah padat hunian,” kata Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakpus, Achmad Saiful Kahfi, Rabu (15/1).

    Kekabaran itu dilaporkan warga ke damkar pukul 08.55 WIB. Operasi pemadaman kebakaran dimulai pukul 09.07 WIB.

    Sebanyak 28 unit mobil damkar beserta 140 personel dikerahkan ke tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran. Belum diketahui penyebab dan kronologi kebakaran ini.

    Dilaporkan ada 35 keluarga yang berjumlah 105 jiwa terdampak kebakaran ini. Petugas sempat terhambat akses jalan yang sempit dan lalu lintas yang padat.

    “Objek terbakar 30 rumah,” katanya.

    (jbr/jbr)

  • Biden Dikecam Soal Bantuan Kebakaran, Dibandingkan dengan Ukraina-Israel

    Biden Dikecam Soal Bantuan Kebakaran, Dibandingkan dengan Ukraina-Israel

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menuai kecaman setelah mengumumkan bantuan sebesar US$ 770 atau setara Rp 12,5 juta untuk setiap korban kebakaran hutan Los Angeles. Bantuan tersebut akan dibayarkan satu kali terhadap setiap korban kebakaran hutan yang resmi mendaftar ke pemerintah.

    Pengumuman Biden itu, seperti dilansir The Hill dan Sky News Australia, Rabu (15/1/2025), disampaikan dalam rapat dengan jajaran pejabat federal AS di Gedung Putih pada Senin (13/1) waktu setempat.

    “Kita tidak menunggu sampai kebakaran padam untuk mulai membantu para korban. Kita sedang membantu mereka sekarang, seperti yang Anda semua ketahui. Orang-orang yang terdampak kebakaran ini akan menerima pembayaran satu kali sebesar US$ 770, pembayaran satu kali, jadi mereka bisa segera membeli barang-barang seperti air, susu formula bayi dan resep,” ucap Biden dalam rapat di Gedung Putih.

    “Sejauh ini, hampir 6.000 korban selamat telah mendaftar untuk mendapatkan hal tersebut. Dan sebanyak US$ 5,1 juta (Rp 83,1 miliar) telah disalurkan. Dan saya mendorong semua orang, semua orang yang terkena dampak untuk mendapatkan bantuan,” cetusnya.

    Sedikitnya 24 orang tewas akibat kebakaran hutan sejak Selasa (7/1) pekan lalu di Los Angeles. Lebih dari 12.000 bangunan, termasuk rumah, tempat usaha dan rumah ibadah, telah hangus menjadi abu. Area seluas lebih dari 16.000 hektare hangus dilalap kebakaran.

    Pengumuman soal bantuan untuk korban kebakaran itu menuai kritikan para pengguna media sosial. Beberapa menyebut bantuan itu “tidak akan memberikan banyak manfaat di California”, sedangkan beberapa lainnya membandingkan bantuan itu dengan bantuan militer AS untuk Ukraina dan Israel.

    “US$ 770 untuk korban kebakaran di Cali (California-red) sedangkan US$ 200 miliar untuk Ukraina? Itu berarti US$ 2 juta per orang jika kita juga peduli pada orang-orang kita sendiri. America Last,” demikian kritikan salah satu pengguna X.

  • Los Angeles Diselimuti Bubuk Pink-Merah, Apa Itu?

    Los Angeles Diselimuti Bubuk Pink-Merah, Apa Itu?

    Jakarta

    Saat para petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kebakaran hutan di California Selatan, muncul foto-foto pesawat yang sedang menjatuhkan bubuk merah dan pink di pinggiran kota Los Angeles.

    Bubuk dengan warna mencolok itu kini menyelimuti jalan-jalan, atap rumah, dan mobil.

    Para pejabat mengatakan ribuan galon bahan kimia tersebut dijatuhkan pada pekan lalu untuk menghentikan sebaran api.

    Apa sebenarnya kandungan zat itu dan bagaimana bisa membantu memadamkan kebakaran hutan?

    Zat merah dan pink apa yang ditebarkan?

    Bahan kimia tahan api tersebut adalah produk Phos-Chek dan dijual oleh perusahaan Perimeter.

    Zat ini telah digunakan untuk memadamkan api di Amerika Serikat sejak 1963. Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California memakainya sebagai penghambat kebakaran.

    Bahkan, zat tersebut merupakan penghambat api yang paling banyak dipakai di dunia, menurut laporan Associated Press tahun 2022.

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Kebakaran hutan yang melanda California Selatan selama seminggu terakhir dan foto-foto yang memperlihatkan bubuk merah muda menutupi kendaraan dan jalan-jalan bermunculan di media sosial.

    Perimeter, perusahaan di balik Phos-Chek, sebelumnya telah menyarankan untuk membersihkan bubuk itu segera setelah dinyatakan aman.

    “Semakin lama bahan penghambat mengering, semakin sulit untuk menghilangkannya,” kata perusahaan memperingatkan.

    Getty ImagesRibuan galon bahan kimia tahan api dijatuhkan di California Selatan pada minggu lalu.

    Terbuat dari apa zat itu dan mengapa warnanya merah dan pink?

    Air hangat dan deterjen dapat menghilangkan bekas bahan kimia itu dari permukaan kecil secara efektif. Sedangkan untuk permukaan yang lebih besar, bisa memakai mesin cuci.

    Formula kimia produk Phos-Chek tidak diketahui oleh publik, tetapi perusahaan tersebut sebelumnya menyatakan bahwa produk ini terdiri dari 80% air, 14% garam jenis pupuk, 6% zat pewarna dan penghambat korosi.

    Adapun mengenai warnanya, Perimeter bilang produk tersebut sengaja dibuat dengan warna mencolok sebagai “alat bantu visual bagi pilot dan petugas pemadam kebakaran.”

    Setelah beberapa hari terpapar sinar matahari, warnanya memudar menjadi warna tanah, sambung Perimeter.

    Bahan kimia tahan api ini biasanya disemprotkan di sekitar lokasi kebakaran hutan yakni vegetasi serta lahan yang rawan kebakaran untuk menghentikan penyebaran api.

    Menurut Dinas Kehutanan AS, zat tersebut “menghambat laju penyebaran dengan mendinginkan dan melapisi sumber api, mengurangi oksigen dalam api, dan memperlambat laju pembakaran karena garam anorganik yang terkandung pada zat itu mengubah api agar tidak terus berkobar.”

    Baca juga:

    Apa kontroversinya?

    Penggunaan bahan kimia ini telah menjadi kontroversi di masa lalu lantaran potensi atas dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan.

    Gugatan hukum yang diajukan pada 2022 oleh Forest Service Employees for Environmental Ethics, sebuah organisasi yang terdiri dari karyawan Dinas Kehutanan AS yang masih bekerja dan yang sudah pensiun, menuding badan federal tersebut melanggar undang-undang air bersih dengan membuang bahan kimia tahan api dari pesawat ke hutan.

    Gugatan ini menyatakan bahwa bahan kimia tersebut telah membunuh ikan dan tidak efektif.

    Pada 2023, seorang hakim Distrik AS setuju dengan para karyawan itu, namun dalam putusannya mengizinkan Dinas Kehutanan untuk terus menggunakan bahan kimia itu dengan alasan sedang mengupayakan izin dari Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA).

    Kasus tersebut menarik perhatian masyarakat yang hancur akibat kebakaran hutan di masa lalu, termasuk kota Paradise, California, yang luluh lantak gara-gara kebakaran pada 2018.

    Getty ImagesBahan kimia tahan api yang menarik perhatian itu kini menjadi pemandangan umum di sana, menyelimuti jalan-jalan, atap rumah, dan mobil.

    Wali Kota saat itu, Greg Bolin, memuji putusan hakim dengan mengatakan bahwa putusan tersebut memastikan masyarakat “memiliki peluang untuk melawan” ketika menghadapi kebakaran.

    Dinas Kehutanan memberi tahu media NPR bahwa tahun ini, mereka menghentikan satu jenis formula Phos-Chek yaitu Phos-Chek LC95 dan menggantinya dengan yang lain MVP-Fx dengan menyebut zat yang terakhir tidak terlalu beracun bagi satwa liar.

    Dinas Kehutanan juga memberlakukan larangan wajib untuk menjatuhkan bahan kimia ini di area lingkungan yang sensitif, seperti perairan dan habitat spesies yang terancam punah.

    Namun ada pengecualian terhadap larangan tersebut, yaitu “ketika nyawa manusia atau keselamatan publik terancam”.

    (ita/ita)

  • 30 Rumah Tinggal di Kebon Kosong Kemayoran Ludes Terbakar

    30 Rumah Tinggal di Kebon Kosong Kemayoran Ludes Terbakar

    loading…

    Puluhan rumah tinggal ludes terbakar di Jalan Kemayoran Gempol RT 8/6, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025). FOTO/DOK.Gulkarmat Jakarta Pusat

    JAKARTA – Puluhan rumah tinggal ludes terbakar di Jalan Kemayoran Gempol RT 8/6, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025) pagi. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

    “Dugaan penyebab kebakaran akibat korsleting listrik. Objek terdampak 30 rumah tinggal atau 30 KK 105 jiwa,” kata Kapusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta, M Yohan saat dikonfirmasi, Rabu (15/1).

    Yohan menjelaskan sebanyak puluhan unit damkar dikerahkan dalam proses pemadaman tersebut. Api berhasil dipadamkan pukul 10.53 WIB.

    “Selesai ditangani 28 unit damkar. Korban nihil,” ucapnya.

    (abd)