Kasus: kebakaran

  • Xi Jinping Instruksikan Upaya Maksimal Atasi Kebakaran Apartemen Hong Kong

    Xi Jinping Instruksikan Upaya Maksimal Atasi Kebakaran Apartemen Hong Kong

    Beijing

    Presiden China Xi Jinping menyampaikan belasungkawa atas kebakaran dahsyat yang menghanguskan sejumlah gedung apartemen di Hong Kong, dan sejauh ini menewaskan sedikitnya 55 orang. Xi memerintahkan “upaya maksimal” dari perwakilan Beijing di Hong Kong untuk membantu penanganan situasi tersebut.

    Xi, seperti dilansir Xinhua dan CNN, Kamis (27/11/2025), menyampaikan simpati kepada keluarga korban dan mereka yang terdampak oleh bencana ini.

    Dalam instruksinya, Xi memerintahkan “upaya maksimal” dari perwakilan Komite Sentral China dan Kantor Penghubung Hong Kong untuk melakukan “segala upaya yang memungkinkan” guna membantu upaya meminimalkan korban dan kerugian akibat kebakaran itu.

    “Dia (Xi Jinping-red) menyerukan upaya maksimal untuk memadamkan kebakaran dan meminimalkan korban jiwa dan kerugian,” sebut Xinhua dalam laporannya.

    Disebutkan juga oleh Xinhua bahwa Xi memerintahkan otoritas-otoritas terkait untuk “melakukan segala upaya yang memungkinkan dalam pencarian dan penyelamatan, merawat para korban luka, dan memberikan penghiburan kepada keluarga korban”.

    Hong Kong yang merupakan pusat perdagangan internasional yang padat penduduk, merupakan bagian semi-otonom China dan dikelola oleh pemerintahan sendiri yang bertanggung jawab kepada para pemimpin di Beijing.

    Sebagai upaya membantu Hong Kong, Xi juga mengalokasikan dana sebesar 2 juta Yuan, atau setara Rp 4,7 miliar, untuk bantuan darurat Palang Merah setempat.

    Disebutkan Palang Merah China dalam pernyataan via media sosial bahwa dana bantuan dari Beijing itu akan membantu mendanai “penyelamatan darurat dan bantuan kemanusiaan terkait kebakaran tersebut, dan akan memberikan dukungan lebih lanjut berdasarkan kebutuhan tanggap bencana”.

    Departemen pemadam kebakaran Hong Kong mengatakan dalam konferensi pers terbaru pada Kamis (27/11) sore bahwa sedikitnya 55 orang tewas akibat kebakaran sejumlah blok apartemen di kompleks permukiman Wong Fuk Court di distrik Tai Po.

    Sebanyak 123 orang lainnya, termasuk delapan petugas pemadam kebakaran, mengalami luka-luka.

    Juru bicara pemerintah Hong Kong mengatakan kepada AFP bahwa sebanyak 61 korban luka kini menjalani perawatan di rumah sakit, dengan 15 orang di antaranya dalam kondisi kritis, 27 orang dalam kondisi serius dan 19 orang lainnya dalam kondisi stabil.

    Pemimpin pemerintah Hong Kong, John Lee, mengatakan pada Kamis (27/11) dini hari bahwa sebanyak 279 orang belum diketahui keberadaannya, atau dinyatakan hilang, sejak kebakaran terjadi pada Rabu (26/11) siang.

    Lihat juga Video: 2 WNI Jadi Korban Tewas Kebakaran Apartemen Hong Kong

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Antisipasi Banjir dan Kebakaran, Wali Kota Mojokerto Resmikan Tim Siaga Bencana

    Antisipasi Banjir dan Kebakaran, Wali Kota Mojokerto Resmikan Tim Siaga Bencana

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari meresmikan Tim Siaga Bencana Kelurahan Prajurit Kulon. Peresmian ini dirangkai dengan sosialisasi kebencanaan sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dalam memperkuat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana, terutama banjir dan kebakaran.

    Dalam sambutannya, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita itu menyampaikan bahwa kondisi geografis Kota Mojokerto membuat wilayah ini memiliki tingkat kerawanan yang perlu diantisipasi. Ia mengingatkan masyarakat agar tetap waspada menghadapi musim penghujan, mengingat potensi pohon tumbang maupun banjir masih bisa terjadi.

    “Harus tetap waspada di tengah cuaca yang musim penghujan belum pada masa puncaknya, maka pohon-pohon yang sudah kategori tua dan potensi terjadi tumbang harus menjadi kewaspadaan kita semuanya. Kota Mojokerto berada di topografi rendah dengan ketinggian rata-rata 22 meter dan kemiringan lahan 0–3 persen,” ungkapnya, Kamis (27/11/2025).

    Posisi tersebut membuat wilayah Kota Mojokerto menjadi tempat berkumpulnya air ketika hujan deras terjadi secara berkepanjangan. Kondisi tersebut, lanjutnya, diperparah dengan keberadaan tujuh aliran sungai besar yang mengitari Kota Mojokerto. Yakni Sungai Brantas, Brangkal, Sadar, Cemporat, Ngrayung, Watu Dakon, serta Ngotok/Pulo.

    Selain risiko banjir, Ning Ita juga menyoroti ancaman kebakaran yang meningkat seiring padatnya permukiman penduduk. Sekitar 57 persen wilayah Kota Mojokerto merupakan kawasan permukiman sehingga penyebaran api dapat terjadi dengan cepat apabila insiden kebakaran muncul.

    Melalui pembentukan Kampung Siaga Bencana di Prajurit Kulon, Pemkot Mojokerto menargetkan masyarakat tidak hanya menjadi objek, tetapi juga subjek dalam penanganan bencana. Hal ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat agar masyarakat memiliki langkah cepat, sistematis, dan terukur saat bencana terjadi.

    “Masyarakat jangan hanya sebagai objek tapi sudah harus menjadi subjek, yang artinya harus sudah sadar bagaimana menjadi masyarakat yang tangguh terhadap bencana, bagaimana mendeteksi potensi bencana, bagaimana kalau bencana terjadi langkah pertama yang harus dilakukan,” tegasnya.

    Prajurit Kulon merupakan kelurahan ketiga yang ditetapkan sebagai Kelurahan Siaga Bencana, setelah Gunung Gedangan dan Surodinawan. Ning Ita menargetkan seluruh kelurahan di Kota Mojokerto memiliki tim siaga bencana serupa demi memperkuat kesiapan di tingkat wilayah.

    Pada kesempatan itu, Ning Ita juga menekankan pentingnya koordinasi tiga pilar kelurahan serta pelatihan berkelanjutan bagi masyarakat. Ia menutup sambutannya dengan mengingatkan potensi ancaman khusus di Prajurit Kulon yang berada dekat tanggul sungai dan memiliki kepadatan penduduk tinggi.

    “Ini adalah kampung yang sangat padat penduduk dan di sebelahnya tanggul sungai, jangan sampai banjir atau tanggul jebol terjadi, tapi kita harus sadar potensi ancaman itu,” pungkasnya. [tin/kun]

  • Hal Tak Biasa Ditemukan di Lokasi Kebakaran Dahsyat Apartemen Hong Kong

    Hal Tak Biasa Ditemukan di Lokasi Kebakaran Dahsyat Apartemen Hong Kong

    Hong Kong

    Otoritas Hong Kong menyebut ada hal tak biasa di lokasi kebakaran apartemen yang menewaskan sedikitnya 55 orang. Temuan tak biasa itu berupa papan yang menutupi sebagian jendela dan terbuat dari material mudah terbakar.

    Televisi RTHK dan CNN melaporkan Sekretaris Keamanan Hong Kong, Chris Tang, menyebut kebakaran dahsyat yang menghanguskan sejumlah gedung apartemen di kompleks permukiman Wang Fuk Court menyebar dengan cara yang ‘tidak biasa’. Tang penyelidikan kriminal terkait kebakaran itu telah diluncurkan mulai Kamis (27/11/2025).

    Sejauh ini, tiga pria telah ditangkap otoritas berwenang Hong Kong atas dugaan pembunuhan terkait kebakaran mematikan tersebut. Ketiga orang yang ditangkap itu merupakan dua direktur dan seorang konsultan perusahaan konstruksi setempat.

    Kepolisian Hong Kong menuduh ketiganya telah melakukan ‘kelalaian berat’. Otoritas Hong Kong akan mengusut mengapa blok-blok apartemen tidak dievakuasi lebih cepat setelah api mulai menyebar dari gedung pertama.

    Selain itu, Hong Kong akan mengusut apakah material yang mudah terbakar, termasuk papan polystyrene yang menghalangi jendela beberapa apartemen, turut memperparah kebakaran yang terjadi pada Rabu (26/11) itu. Kepolisian Hong Kong menemukan nama perusahaan konstruksi pada papan polystyrene yang ditemukan petugas pemadam kebakaran menghalangi beberapa jendela di kompleks apartemen yang terbakar.

    Otoritas berwenang menduga material konstruksi lain yang ditemukan di apartemen tersebut seperti jaring pelindung, kanvas, dan penutup plastik tidak memenuhi standar keselamatan. Damkar Hong Kong mengatakan material-material itu sangat mudah terbakar dan mempercepat api menyebar.

    “Papan polystyrene ini sangat mudah terbakar dan api menyebar dengan sangat cepat,” kata Direktur Dinas Pemadam Kebakaran setempat, Andy Yeung.

    Dia mengatakan keberadaan papan-papan itu tak biasa. Hal itu akan diselidiki lebih lanjut.

    “Keberadaan papan-papan itu tidak biasa, jadi kami telah melaporkan insiden ini kepada polisi untuk penyelidikan lebih lanjut,” sebutnya.

    Pemimpin pemerintah Hong Kong, John Lee, mengatakan otoritas perumahan kota akan menyelidiki apakah lapisan pelindung yang digunakan menutupi bangunan itu selama renovasi cukup tahan api. Dia menegaskan pemerintah akan meminta pertanggungjawaban dari pihak yang bersalah.

    “Kami akan meminta pertanggungjawaban mereka sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku,” tegas Lee.

    Selain itu, perancah atau batang bambu yang dipasang di sekitar bagian luar gedung apartemen yang sedang dalam renovasi turut disebut sebagai penyebab kebakaran cepat menyebar. Perancah bambu, yang secara luas masih digunakan oleh pekerja konstruksi di Hong Kong, diduga membuat kobaran api menyebar dengan cepat ke blok-blok apartemen lainnya di kompleks permukiman Wong Fuk Court, yang total memiliki delapan gedung setinggi 31 lantai dan menyediakan 2.000 unit apartemen.

    Upaya pemadaman masih dilakukan hingga Kamis (27/11). Selain itu, 55 orang telah dipastikan tewas dalam kebakaran itu. Sedikitnya 279 orang lainnya masih belum ditemukan keberadaannya sejak kebakaran terjadi.

    Lihat juga Video: Kebakaran Apartemen di Hong Kong, 13 Orang Tewas

    Halaman 2 dari 2

    (haf/imk)

  • Bertambah, Korban Tewas Kebakaran Apartemen Hong Kong Jadi 55 Orang

    Bertambah, Korban Tewas Kebakaran Apartemen Hong Kong Jadi 55 Orang

    Hong Kong

    Jumlah korban tewas dalam kebakaran dahsyat yang menghanguskan sejumlah gedung apartemen di Hong Kong bertambah menjadi sedikitnya 55 orang. Sebagian besar kebakaran telah berhasil dikendalikan, namun api masih tampak berkobar di beberapa unit apartemen.

    Departemen pemadam kebakaran Hong Kong, seperti dilansir AFP dan CNN, Kamis (27/11/2025), mengatakan dalam konferensi pers terbaru pada Kamis (27/11) sore bahwa sebanyak 51 orang di antaranya tewas di lokasi kejadian, sedangkan empat orang lainnya meninggal di rumah sakit.

    Salah satu korban tewas, menurut kepala departemen pemadam kebakaran setempat, Andy Yeung, merupakan seorang petugas pemadam berusia 37 tahun, yang ditemukan dengan luka bakar pada wajahnya sekitar setengah jam setelah dia kehilangan kontak dengan rekan-rekan pemadam lainnya di lokasi.

    Konsulat Republik Indonesia di Hong Kong mengatakan bahwa dua korban tewas di antaranya diidentifikasi sebagai warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga migran.

    Sebanyak 123 orang lainnya, termasuk delapan petugas pemadam kebakaran, mengalami luka-luka.

    Juru bicara pemerintah Hong Kong mengatakan kepada AFP bahwa sebanyak 61 korban luka kini menjalani perawatan di rumah sakit, dengan 15 orang di antaranya dalam kondisi kritis, 27 orang dalam kondisi serius dan 19 orang lainnya dalam kondisi stabil.

    Pemimpin pemerintah Hong Kong, John Lee, mengatakan pada Kamis (27/11) dini hari bahwa sebanyak 279 orang belum diketahui keberadaannya, atau dinyatakan hilang, sejak kebakaran terjadi pada Rabu (26/11) siang.

    Para petugas pemadam kebakaran dalam pernyataan terpisah menyebut pihaknya telah berhasil melakukan kontak dengan beberapa orang yang dinyatakan hilang. Untuk saat ini, tidak diketahui secara jelas berapa jumlah orang yang masih hilang.

    Lee menambahkan bahwa lebih dari 900 orang mengungsi di tempat-tempat penampungan sementara.

    Para petugas pemadam kebakaran terus menyisir kompleks apartemen yang masih terbakar untuk mencari orang-orang yang hilang.

    Kompleks permukiman Wong Fuk Court yang dilanda kebakaran itu memiliki delapan gedung, masing-masing setinggi 31 lantai, yang menyediakan total 2.000 unit apartemen. Dari delapan gedung yang ada di kompleks tersebut, hanya satu gedung yang tak terdampak kebakaran.

    Kebakaran yang melalap empat gedung di antaranya, menurut laporan AFP, telah berhasil dipadamkan. Sedangkan api yang berkobar pada tiga blok apartemen lainnya telah berhasil dikendalikan, meskipun belum padam sepenuhnya.

    Laporan reporter AFP pada Kamis (27/11) siang menyebut bahwa kobaran api terlihat masih menyala di beberapa jendela, dengan beberapa selang pemadam kebakaran menyemprot bagian luar yang hangus.

    Otoritas Hong Kong telah meluncurkan penyelidikan kriminal terhadap kebakaran, yang penyebabnya masih misterius ini.

    Tiga pria, yang terdiri atas dua direktur dan seorang konsultan perusahaan konstruksi setempat, telah ditangkap otoritas berwenang Hong Kong atas dugaan pembunuhan terkait kebakaran mematikan tersebut. Kepolisian Hong Kong menuduh ketiganya telah melakukan “kelalaian berat”.

    Lihat juga Video: Kebakaran Apartemen di Hong Kong, 13 Orang Tewas

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Banjir Sumatera, DMI Minta Masjid Jadi Tempat Penampungan Pengungsi

    Banjir Sumatera, DMI Minta Masjid Jadi Tempat Penampungan Pengungsi

    Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri melalui Surat Edaran Nomor 300.2.8/9333/SJ tanggal 18 November 2025 tentang Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, pihaknya telah bergerak cepat mengonsolidasikan unsur BPBD, Satpol PP, dan Damkar di seluruh daerah.

    Konsolidasi tersebut dilakukan melalui Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah pada Jumat (21/11) secara virtual dan dihadiri Kepala Pelaksana BPBD, Kepala Satpol PP, serta Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia.

    Dalam arahan tersebut, Safrizal menegaskan sebagian besar wilayah Indonesia saat ini berada pada tingkat risiko tinggi terhadap bencana hidrometeorologi, terutama banjir dan tanah longsor.

    Kondisi cuaca ekstrem, curah hujan yang meningkat, serta tingginya kerentanan wilayah menjadi faktor yang harus diantisipasi dengan langkah kesiapsiagaan yang terukur dan terpadu.

    “Pemerintah daerah harus meningkatkan kewaspadaan dan memastikan seluruh unsur di daerah berada dalam kondisi siap. Ini penting agar kita tidak gagap ketika bencana terjadi momentum respon pertama sangat penting,” kata Safrizal.

    Sebagai tindak lanjut, Safrizal meminta pemerintah daerah untuk segera melaksanakan Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di wilayah masing-masing.

    Apel tersebut diinstruksikan untuk melibatkan BPBD, Satpol PP, Damkar, unsur TNI/Polri, unsur relawan seperti satlinmas dan redkar, serta para pemangku kepentingan lainnya.

    “Daerah perlu memastikan kesiapan personel, peralatan, dan logistik dalam menghadapi bencana. Apel kesiapsiagaan menjadi sarana penting untuk memeriksa dan memastikan seluruh unsur tersebut benar-benar siap, jangan kendor sedikitpun,” tutup Safrizal.

  • KPID Jatim Temukan 99 Pelanggaran Siaran Anak dalam 3 Bulan, Trans 7 hingga TV Swasta Kena Sanksi

    KPID Jatim Temukan 99 Pelanggaran Siaran Anak dalam 3 Bulan, Trans 7 hingga TV Swasta Kena Sanksi

    Probolinggo (beritajatim.com) – KPID Jawa Timur mencatat 99 pelanggaran siaran yang berkaitan dengan perlindungan anak sepanjang tiga bulan terakhir. Temuan ini memperlihatkan masih banyaknya konten televisi yang belum ramah anak, mulai dari iklan, tayangan hiburan, hingga pemberitaan yang menampilkan identitas anak secara terbuka.

    Komisioner KPID Jatim, Aan Hariyono, mengatakan bahwa anak hari ini semakin sering dijadikan objek konten, sementara masyarakat mengonsumsi produk digital tanpa filter. Kondisi ini menyebabkan anak rentan terpapar informasi yang tidak sesuai usia.

    “Masyarakat tidak punya banyak pilihan. Konten yang muncul ya itu-itu saja. Karena itu, produk jurnalistik ramah anak dari media arus utama sangat kita tunggu,” ujarnya pada Kamis (27/11/2025) siang, di Gedung Rumah Batik, Kota Probolinggo, saat memaparkan materi kepada jurnalis.

    KPID Jatim merinci 99 kasus pelanggaran dalam tiga bulan terakhir sebagai berikut: 36 kasus: konten/iklan yang mengeksploitasi anak, 27 kasus: tayangan tanpa klasifikasi usia (SU, 13+, 17+), 22 kasus: penayangan wajah/identitas anak yang menjadi korban atau pelaku, 14 kasus: bahasa, adegan, atau ikonografi yang tidak layak bagi anak.

    Jumlah ini turun 38,8 persen dibanding periode yang sama tahun 2024, yang mencatat 162 pelanggaran. KPID menyebut penurunan tersebut sebagai tanda positif bahwa kepatuhan media terhadap kode etik meningkat.

    Aan menjelaskan, KPID menerapkan tiga tahap sanksi: surat peringatan, pemanggilan, hingga penutupan program bagi lembaga penyiaran yang tidak melakukan perbaikan.

    Ia mencontohkan kasus 292 aduan publik terhadap dua program Trans 7 yang dinilai tidak layak tayang. “Kasus itu langsung kami koordinasikan dengan KPI Pusat, dan pada hari yang sama programnya ditutup,” tegasnya.

    Selain itu, KPID juga memproses aduan dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengenai tayangan kalimat tauhid yang ditampilkan dalam bentuk joget di salah satu TV swasta nasional. Aduan tersebut langsung diteruskan ke KPI Pusat.

    Total aduan publik terhadap lembaga penyiaran di Jawa Timur sepanjang 2025 mencapai 427 aduan, meningkat 22 persen dibanding 2024.

    KPID Jatim membuka layanan aduan 24 jam melalui WhatsApp, pesan teks, voice note, website resmi, dan kunjungan langsung ke kantor di Surabaya.

    Meski tidak mengawasi platform digital atau layanan streaming, KPID tetap menerima semua laporan masyarakat sebagai bahan evaluasi.

    Aan menekankan pentingnya literasi digital keluarga di tengah derasnya arus teknologi. Orang tua diminta tidak kehilangan kontrol atas aktivitas digital anak.

    “Orang tua harus tahu game pertama yang diunduh anak, media sosial apa yang dipakai, bahkan email yang digunakan. Pencegahan dimulai dari rumah,” jelasnya.

    Ia juga menyebut bahwa masyarakat kini memasuki era Society 5.0, di mana teknologi seharusnya dikendalikan manusia, bukan sebaliknya.

    Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kominfo Kota Probolinggo, Dr. Lucia Aries Yuliyanti, mengapresiasi peran media yang semakin patuh terhadap kode etik jurnalistik terkait perlindungan anak.

    Ia menyebut regulasi daerah seperti Perda Kota Layak Anak, Perda No. 3, Perda No. 10/2018 tentang PPPA dan KLA, hingga Perwali pencegahan perkawinan anak, telah menjadi pedoman penting dalam pemberitaan yang berperspektif perlindungan anak.

    “Jika ada satu dua pemberitaan yang kurang tepat, kami ajak diskusi. Media sangat responsif dan cepat melakukan perbaikan,” ujarnya.

    Menurutnya, porsi pencegahan harus diperbanyak agar kasus berkaitan dengan anak dapat terus ditekan. “Tujuan kita bukan menjadi pemadam kebakaran, tapi mencegah agar kasus tidak terjadi,” tegasnya. (ada/kun)

  • Hong Kong Luncurkan Penyelidikan Kriminal Atas Kebakaran Apartemen

    Hong Kong Luncurkan Penyelidikan Kriminal Atas Kebakaran Apartemen

    Hong Kong

    Otoritas Hong Kong telah meluncurkan penyelidikan kriminal terhadap kebakaran dahsyat yang menghanguskan sejumlah blok apartemen di kompleks permukiman Wang Fuk Court, distrik Tai Po. Penyebab kebakaran yang menewaskan sedikitnya 44 orang tersebut, sejauh ini masih misterius.

    Sekretaris Keamanan Hong Kong, Chris Tang, seperti dilaporkan televisi RTHK dan dilansir CNN, Kamis (27/11/2025), menyebut kebakaran dahsyat yang menghanguskan sejumlah gedung apartemen di kompleks permukiman Wang Fuk Court menyebar dengan cara yang “tidak biasa”.

    Tang mengumumkan pada Kamis (27/11) waktu setempat bahwa penyelidikan kriminal telah diluncurkan.

    Otoritas Hong Kong melaporkan sedikitnya 44 orang dipastikan tewas dalam kebakaran itu. Sebanyak 66 orang lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit, dengan 17 orang di antaranya dalam kondisi kritis dan 24 orang lainnya dalam kondisi serius.

    Sedikitnya 279 orang lainnya masih belum ditemukan keberadaannya, atau dinyatakan hilang, sejak kebakaran terjadi. Upaya pemadaman terus berlangsung hingga Kamis (27/11), dengan api dilaporkan masih berkobar di beberapa unit apartemen.

    Tiga pria telah ditangkap otoritas berwenang Hong Kong atas dugaan pembunuhan terkait kebakaran mematikan tersebut. Ketiga orang yang ditangkap terdiri atas dua direktur dan seorang konsultan perusahaan konstruksi setempat.

    Kepolisian Hong Kong menuduh ketiganya telah melakukan “kelalaian berat”.

    Penyebab kebakaran tersebut belum bisa dipastikan oleh otoritas setempat. Masih banyak pertanyaan terkait kebakaran itu yang belum bisa dijawab otoritas berwenang Hong Kong.

    Pertanyaan itu mencakup mengapa blok-blok apartemen tidak dievakuasi lebih cepat setelah api mulai menyebar dari gedung pertama, dan apakah material yang mudah terbakar, termasuk papan polystyrene yang menghalangi jendela beberapa apartemen, mungkin turut berkontribusi pada kebakaran itu.

    Beberapa unit apartemen di Wang Fuk Court, Hong Kong, masih terbakar pada Kamis (27/11) waktu setempat Foto: AFP/PETER PARKS

    Kepolisian Hong Kong menemukan nama perusahaan konstruksi pada papan polystyrene yang ditemukan petugas pemadam kebakaran menghalangi beberapa jendela di kompleks apartemen yang terbakar.

    Otoritas berwenang menduga material konstruksi lain yang ditemukan di apartemen tersebut — termasuk jaring pelindung, kanvas, dan penutup plastik — tidak memenuhi standar keselamatan.

    “Papan polystyrene ini sangat mudah terbakar dan api menyebar dengan sangat cepat,” kata Direktur Dinas Pemadam Kebakaran setempat, Andy Yeung.

    “Keberadaan papan-papan itu tidak biasa, jadi kami telah melaporkan insiden ini kepada polisi untuk penyelidikan lebih lanjut,” sebutnya.

    Sementara itu, pemimpin pemerintah Hong Kong, John Lee, mengatakan otoritas perumahan kota akan menyelidiki apakah lapisan pelindung yang digunakan untuk menutupi bangunan permukiman itu selama renovasi cukup tahan api.

    “Kami akan meminta pertanggungjawaban mereka sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku,” tegas Lee.

    Perancah bambu yang dipasang di sekitar bagian luar gedung apartemen yang sedang dalam perbaikan, yang disebut-sebut sebagai kemungkinan penyebab kebakaran itu, juga dapat menjadi faktor yang berkontribusi.

    Perancah bambu, yang secara luas masih digunakan oleh pekerja konstruksi di Hong Kong, diduga membuat kobaran api menyebar dengan cepat ke blok-blok apartemen lainnya di kompleks permukiman Wong Fuk Court, yang total memiliki delapan gedung setinggi 31 lantai dan menyediakan 2.000 unit apartemen.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Salut! 2 Bocah di Jaktim Kembalikan Temuan HP Lewat Damkar

    Salut! 2 Bocah di Jaktim Kembalikan Temuan HP Lewat Damkar

    Jakarta

    Dua bocah laki-laki mendatangi kantor pemadam kebakaran (damkar) di Lubang Buaya, Jakarta Timur (Jaktim). Mereka datang untuk menyerahkan handphone (HP) yang ditemukannya. Salut!

    Momen kedua bocah menyerahkan HP ke petugas damkar diunggah di akun Instagram Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jaktim. Petugas damkar yang menerima HP temuan pun kagum terhadap kedua bocah tersebut.

    “Kamu mau ngapain ke sini?” tanya seorang damkar.

    “Nemu HP,” jawab singkat salah satu bocah.

    “Nemu HP? Coba mana HP-nya? Nemu HP di mana?” tanya damkar lagi.

    “Masyaallah mulia sekali hati adik ya. Ya sudah entar tungguin aja sampe yang punya HP dateng ya,” ucap damkar lainnya.

    “Dua anak kecil mendatangi pos pemadam lubang buaya untuk menyerahkan sebuah handphone yang ditemukan di pinggir jalan di saat anak-anak tersebut bermain bola,” kata Damkar Jaktim lewat akun Instagram @damkarjakartatimur, Kamis (27/11/2025).

    Tak lama berselang, HP tersebut berdering yang kemudian diangkat oleh Kepala Regu Pos Pemadam Kebakaran Lubang Buaya. Petugas pun menjelaskan bahwa HP tersebut ditemukan dua bocah dan telah diserahkan ke pos Damkar Lubang Buaya.

    “Akhirnya pemilik handphone tersebut datang ke pos Lubang Buaya dan handphone tersebut diserahkan kembali ke pemiliknya,” ucap dia.

    (jbr/mei)

  • Kemendagri kirim tim cek lokasi banjir dan longsor di Aceh dan Sumut

    Kemendagri kirim tim cek lokasi banjir dan longsor di Aceh dan Sumut

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Jenderal Bina Administrasi Wilayah (Dirjen Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal Zakaria Ali bersama tim Kemendagri turun langsung untuk melakukan pengecekan di lokasi banjir dan longsor di Kota Sibolga, Sumatera Utara.

    “Banjir yang disusul longsor ini terjadi di enam titik Lokasi. Pak Mendagri menginstruksikan saya untuk pimpin langsung tim ke Lokasi. Kami telah berkoordinasi dengan Menko PMK dan Kepala BNPB,” kata Safrizal dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Bencana alam banjir bandang dan longsor yang terjadi pada Senin (24/11) telah menyebabkan empat kecamatan terdampak di Kota Sibolga, sedangkan di Tapanuli Tengah terdapat 20 kecamatan yang terdampak bencana.

    Safrizal menuturkan, hujan deras di Kota Sibolga sejak Senin (24/11) hingga Selasa (25/11) memicu serangkaian longsor yang berdampak ribuan warga mengungsi, termasuk kejadian di Aceh.

    Ia mengatakan berbagai pihak telah melakukan evakuasi hingga Selasa siang. Tim gabungan dari TNI-Polri, BPBD, Satpol PP dan Damkar telah dikerahkan ke lokasi-lokasi terdampak.

    “Kita punya Satpol PP dan Damkar yang responsif dalam menangani bencana alam dan penyelamatan evakuasi korban terdampak banjir dan longsor. Sebagai langkah konkret malam ini Kemendagri dan BNPB akan langsung bangun Posko Nasional di Tapanuli Utara sebagai basis penyaluran logistik via udara karena jalur darat terputus total, termasuk membawa bantuan tenda yang sangat dibutuhkan di lapangan,” ujarnya.

    Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri melalui Surat Edaran Nomor 300.2.8/9333/SJ tanggal 18 November 2025 tentang Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, pihaknya telah bergerak cepat mengonsolidasikan unsur BPBD, Satpol PP, dan Damkar di seluruh daerah.

    Konsolidasi tersebut dilakukan melalui Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah pada Jumat (21/11) secara virtual dan dihadiri Kepala Pelaksana BPBD, Kepala Satpol PP, serta Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia.

    Dalam arahan tersebut, Safrizal menegaskan sebagian besar wilayah Indonesia saat ini berada pada tingkat risiko tinggi terhadap bencana hidrometeorologi, terutama banjir dan tanah longsor.

    Kondisi cuaca ekstrem, curah hujan yang meningkat, serta tingginya kerentanan wilayah menjadi faktor yang harus diantisipasi dengan langkah kesiapsiagaan yang terukur dan terpadu.

    “Pemerintah daerah harus meningkatkan kewaspadaan dan memastikan seluruh unsur di daerah berada dalam kondisi siap. Ini penting agar kita tidak gagap ketika bencana terjadi momentum respon pertama sangat penting,” kata Safrizal.

    Sebagai tindak lanjut, Safrizal meminta pemerintah daerah untuk segera melaksanakan Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di wilayah masing-masing.

    Apel tersebut diinstruksikan untuk melibatkan BPBD, Satpol PP, Damkar, unsur TNI/Polri, unsur relawan seperti satlinmas dan redkar, serta para pemangku kepentingan lainnya.

    “Daerah perlu memastikan kesiapan personel, peralatan, dan logistik dalam menghadapi bencana. Apel kesiapsiagaan menjadi sarana penting untuk memeriksa dan memastikan seluruh unsur tersebut benar-benar siap, jangan kendor sedikitpun,” tutur Safrizal.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bensin Habis di Cirebon tapi Cukup Sampai Jakarta

    Bensin Habis di Cirebon tapi Cukup Sampai Jakarta

    Jakarta

    Wuling sudah memperkenalkan Darion di Indonesia. Menyandang frasa ‘Dari Indonesia’, Wuling Cortez Darion tidak bisa dipandang sebelah mata. Dan kali ini, detikOto coba melakukan pengujian Darion PHEV full tank dan baterai penuh dengan melalui perjalanan dari Bali-Jakarta, atau setara dengan 1.216 km.

    Hasilnya luar biasa, Wuling Darion membuktikan bahwa MPV buatan Cikarang, Jawa Barat, ini bisa menjadi pilihan MPV Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) andalan. Karena selain memberikan kenyamanan berlebih dengan dimensi yang ditawarkan, teknologi PHEV yang ditawarkan bisa menjadi solusi berkendara bersama keluarga hingga ribuan km.

    Nah penasaran bagaimana keseruannya? Simak ulasannya berikut ini:

    Wuling Darion Menawarkan Dua Varian, EV dan PHEVWuling Darion dikembangkan dengan platform baru Foto: Dok. Wuling Motors

    Wuling Darion dipasarkan dalam dua varian powertrain, EV dan PHEV. Selain itu, di masing-masing varian powertrain, juga terdapat pilihan trim CE dan EX.

    Beda Wuling Darion CE dan EX

    Secara desain eksterior, kedua trim menawarkan tampilan yang sama. Namun ada beberapa perbedaan fitur. Pada trim tertinggi EX ada fitur auto headlamp, rain-sensing wiper, power tailgate, electric sunroof, dual-layer tinted glass, serta fitur pintu geser yang bisa dioperasikan secara elektrik.

    Darion CE hanya mendapatkan fitur-fitur standar yang ada pada semua trim, seperti LED headlamp with DRL & cornering light dan velg alumunium 17 inci. Pintu geser di varian CE ini masih konvensional, belum dilengkapi fitur elektrik.

    Geser ke bagian interiornya, varian CE belum dilengkapi kursi ventilated dan belum dilengkapi fitur kursi elektrik di bagian pengemudi dan penumpang baris kedua. Terus kalau di varian EX sudah dilengkapi kamera parkir 360 derajat, maka di versi CE fitur tersebut absen.

    Varian EX juga sudah dibekali fitur adaptive cruise control, sementara di varian CE masih cruise control biasa. Dari segi safety, CE dilengkapi 4 airbag, sementara EX memiliki 6 airbag. Darion CE juga belum dilengkapi teknologi ADAS, sementara Darion EX sudah memiliki fitur bantuan pengemudi tersebut.

    Teknologi ADAS di Darion EX mampu mendeteksi, memperingatkan, dan merespons potensi bahaya di jalan secara otomatis, dan memberikan dukungan aktif bagi pengemudi. Sistem ini mencakup berbagai fitur seperti Intelligent Driving Assist (IDA), Forward Collision Warning (FCW), Lane Departure Warning (LDW), Adaptive Cruise Control (ACC), Lane Change Assist (LCA), Rear Collision Warning (RCW), Automatic Emergency Braking (AEB), Door Opening Warning (DOW), Blind Spot Detection (BSD), dan Rear Cross Traffic Alert (RCTA), termasuk Intelligent High Beam Assist (IHMA).

    Teknologi PHEV ‘Gila’ Wuling Darion yang Buat Lawannya Ketar-ketir

    Dalam perjalanan kali ini detikOto ditantang Wuling Indonesia untuk membuktikan seberapa efisien Wuling Darion, melakukan perjalanan dari Bali hingga Jakarta, tanpa melakukan charging atau pengisian bensin selama perjalanan. Tapi bisa dipastikan, sebelum perjalanan baik bensin dan baterai telah terisi full ya.

    Seperti diketahui bersama Wuling Darion PHEV menggabungkan mesin bensin 1.490 cc Naturally Aspirated Atkinson Cycle yang menghasilkan tenaga puncak 105 dk dan torsi 130 Nm. Mesin itu dikombinasi dengan motor listrik bertenaga 145 kW (195 dk) dan torsi 230 Nm.

    Darion PHEV pakai Dedicated Hybrid Transmission (DHT) dengan baterai 20,5 kWh memberi jarak jelajah 125 km dalam mode EV. Sementara tangki bensin 52 liter menjaga efisiensi jarak jauh hingga lebih dari 1.000 km dalam sekali pengisian bahan bakar. Dan benar saja, klaim Wuling akan Darion benar apa adanya, dan bisa dikatakan sangat efisien.

    Test Drive Wuling Darion Bali-Jakarta. Foto: dok. Wuling Motors

    Perjalanan Bali Jakarta dilalui dengan 3 etape. Etape pertama detikOto melakukan perjalanan dari Bali hingga Banyuwangi, Jawa timur, etape kedua perjalanan diawali dari Banyuwangi hingga Solo Jawa Tengah, dan etape ketiga diawali dari Solo Jawa Tengah hingga Jakarta.

    Selama perjalanan bisa dipastikan, tidak ada kendala sama sekali. detikOto coba berkendara layaknya pengendara pada umumnya, melaju dengan kecepatan normal dan AC tetap menyala.

    Perjalanan etape pertama, rute Bali-Banyuwangi, atau dari Denpasar-pelabuhan Gilimanuk-pelabuhan Ketapang-Hotel di Banuwangi, melalui jalur mendaki dan menurun, sehingga membutuhkan tenaga lebih untuk bisa menaklukkannya.

    Etape kedua juga bisa dikatakan tidak jauh berbeda, rute Banyuwangi Jawa Timur menuju Solo Jawa Tengah penuh tantangan karena banyak jalur menanjak, karena harus melalui Situbondo-Pasuruan-Sidoarjo-Solo. Layaknya pada etape pertama, deikOto tetap coba menjadi pengendara pada umumnya, dengan kecepatan yang diatur sesuai dengan kebutuhan.

    Menariknya saat masuk etape ketiga saat perjalanan dari Solo Jawa Tengah menuju Jakarta tepatnya di Cilandak Town Square Jakarta Selatan. Saat melakukan perjalanan, indikator baterai menunjukkan sisa hanya mencapai 45 km dan bensin mencapai 110 km, padahal jarak yang harus ditempuh mencapai 500-an km.

    Semakin ketar-ketir di saat bensin menyisakan jarak 80 Km, indikator bensin yang menunjukkan jarak akan menghilang dan hanya menyisakan jarak pada baterai 35 km saat memasuki wilayah Cirebon, Jawa Barat. Tentu reaksi detikOto merasa was-was takut jika Wuling Darion yang dikendarai berhenti di jalur tol.

    Test Drive Wuling Darion Bali-Jakarta. Foto: dok. Wuling Motors

    Berbagai cara coba diterapkan detikOto, diawali dengan menggunakan cruise control, hingga mengatur pola berkendara dengan hanya berkendara eco driving, dengan hanya mengeluarkan tenaga hingga 5 kWh saja, dan mencapai kecepatan maksimal di 60 km/jam.

    Siapa yang sangka, rupanya sistem regeneratif baterai berfungsi dengan baik saat detikOto membutuhkan tenaga untuk bisa tetap melaju. Akhirnya detikOto pun sampai Jakarta tanpa mengalami mogok. Sehingga bisa dipastikan detikOto hanya menggunakan ketangguhan baterai Wuling Darion dari Cirebon hingga Jakarta.

    Kesimpulan detikOto saat mengendarai Wuling Darion jelas tidak pernah terlupakan, karena mobil buatan Cikarang Jawa Barat ini mampu membawa detikOto berkendara dari Cirebon hingga Jakarta dengan hanya menggunakan baterai, sedangkan bensinnya sudah habis sejak dari Cirebon.

    Punya Platform Baru

    Sejumlah inovasi baru yang disematkan Wuling Darion, merupakan hasil pengembangan global Wuling yang mencakup platform, sistem tenaga, baterai, konektivitas, sampai fitur keselamatan canggih.

    Platform baru ini memberikan efisiensi tinggi, kenyamanan optimal, dan pengalaman berkendara yang aman dan modern bagi konsumen.

    “Darion menjadi produk pertama yang mengaplikasikan Wonder Flexible Modular System atau WFMS, platform global terbaru dari Wuling ini dikembangkan buat mendukung berbagai mesin penggerak. Teknologi ini menjadi pondasi penting dalam menghadirkan kendaraan yang efisien, bertenaga, dan nyaman dikendarai. Penerapannya pada Darion menandai langkah besar Wuling dalam menghadirkan mobilitas masa depan yang berkelanjutan,” jelas Product Communication Manager of Wuling Motors, Danang Wiratmoko kala itu.

    Sebagai catatan, WFMS atau Wonder Flexible Modular System merupakan platform terbaru hasil pengembangan para ahli otomotif Wuling secara global.

    Sistem ini dirancang dengan fleksibilitas tinggi untuk bisa digunakan pada berbagai jenis mesin penggerak, termasuk Internal Combustion Engine (ICE), Hybrid, Plug-in Hybrid, dan Electric Vehicle (EV). WFMS ini berfokus pada peningkatan jarak tempuh, pengalaman berkendara, pengisian daya cepat, standar keamanan tinggi, dan kualitas andal.

    Sebagai bentuk penerapan teknologi elektrifikasi, Darion PHEV dibekali sistem penggerak canggih LING Power. Teknologi ini memadukan beberapa komponen utama dengan teknologi terdepan berupa mesin khusus hybrid dengan klaim efisiensi hingga 43,2%, motor listrik yang diadaptasi dari teknologi kereta cepat dengan efisiensi hingga 96,8%, dukungan Dedicated Hybrid Transmission (DHT) yang responsif dan telah diuji pengoperasiannya sebanyak 1 juta kali, hingga baterai aman dan telah teruji dalam berbagai kondisi. Hasilnya, pengguna dapat merasakan sensasi berkendara dengan performa dan efisiensi yang optimal pada lini Darion PHEV.

    Test Drive Wuling Darion Bali-Jakarta. Foto: dok. Wuling Motors

    Dalam rangka mendukung performa elektrifikasi, seluruh varian Darion EV dan PHEV dibekali MAGIC Battery Pro, pengembangan terbaru dari teknologi baterai Wuling yang telah terbukti handal di Indonesia sejak 2024.

    Baterai ini kini dirancang dengan tingkat keamanan dan ketahanan yang lebih tinggi, juga telah didukung oleh berbagai inovasi dari sisi struktural, sel, dan baterai management system, sehingga membuatnya memiliki performa keselamatan yang melebihi standar industri. Dengan mengacu pada konsep Five Zero Safety, MAGIC Battery Pro menjamin ketahanan optimal terhadap risiko api, kebakaran, air, intrusi, sebaran termal, dan kebocoran.

    Perbedaan Wuling EV dan PHEVTest Drive Wuling Darion PHEV Bali-Jakarta. Foto: dok. Wuling Motors

    Dari sisi desain, sebenarnya antara varian EV dan PHEV hampir mirip. Hanya ada perbedaan di bagian grille di mana varian PHEV menggunakan desain diamond cut grille, sementara pada varian EV tidak dibekali grille selayaknya mobil listrik pada umumnya.

    Perbedaan lain tentunya terletak pada powertrain-nya. Varian Wuling Darion EV mengandalkan motor listrik bertenaga 150 kW (201 dk) dengan torsi 310 Nm, disalurkan melalui roda depan dengan transmisi Single Reduction. Kapasitas baterainya 69,2 kWh Lithium Iron Phosphate memungkinkan jarak tempuh hingga 540 km (CLTC).

    Sementara Darion PHEV menggabungkan mesin bensin 1.490 cc Naturally Aspirated Atkinson Cycle yang menghasilkan tenaga puncak 105 dk dan torsi 130 Nm. Mesin itu dikombinasi dengan motor listrik bertenaga 145 kW (195 dk) dan torsi 230 Nm.

    Darion PHEV pakai Dedicated Hybrid Transmission (DHT) dengan baterai 20,5 kWh memberi jarak jelajah 125 km dalam mode EV. Sementara tangki bensin 52 liter menjaga efisiensi jarak jauh hingga lebih dari 1.000 km dalam sekali pengisian bahan bakar.

    Harga Wuling Darion EV dan PHEV

    a. Wuling Darion EV (CE): Rp 359.000.000

    b. Wuling Darion EV (EX): Rp 419.000.000

    c. Wuling Darion PHEV (CE): Rp 442.000.000

    d. Wuling Darion PHEV (EX): Rp 492.000.000

    Halaman 2 dari 4

    (lth/rgr)