Kasus: kebakaran

  • Petugas masih cari wanita yang hilang dalam kebakaran di Glodok Plaza

    Petugas masih cari wanita yang hilang dalam kebakaran di Glodok Plaza

    (Wanita) Itu kasir di salah satu diskotik yang sampai sekarang belum ada beritanya

    Jakarta (ANTARA) – Petugas pemadam kebakaran membentuk dua tim yang masing-masing terdiri dari empat personel untuk mencari seorang wanita yang dilaporkan hilang dalam kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis pagi.

    “Kita buat regu regu, delapan orang untuk khusus pencarian korban yang kemarin didata,” ucap Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin kepada wartawan di lokasi kebakaran tersebut.

    Syarif menuturkan bahwa keluarga korban melapor ke petugas Gulkarmat di lokasi kebakaran pada Kamis dinihari, tepatnya pukul 03.00 WIB bahwa seorang wanita anggota keluarga mereka yang bekerja di Glodok Plaza tak kunjung berkabar.

    “Keluarganya datang sekitar jam 03.00 WIB untuk melaporkan seorang wanita itu yang sampai sekarang belum ada. “(Wanita) Itu kasir di salah satu diskotik yang sampai sekarang belum ada beritanya,” katanya.

    Hingga kini, belum ada laporan lain terkait orang hilang selain wanita tersebut.

    “Sementara yang kita terima itu, yang keluarganya sudah datang. Untuk dari yang lain kita belum valid apakah benar atau tidak,” katanya.

    Menurut Syarif, sembilan korban lain yang sempat terjebak dalam kebakaran pada Rabu (15/1) sudah berhasil dievakuasi. “Sembilan orang yang kejebak semalam sudah kita evakuasi dan diberi penanganan juga,” katanya.

    Pihaknya telah mengerahkan 230 personel dengan 45 unit armada pemadam untuk mengatasi kebakaran tersebut.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Imbas Kebakaran Glodok Plaza, Jalan Pinangsia Raya dan Mangga Besar 1 Ditutup

    Imbas Kebakaran Glodok Plaza, Jalan Pinangsia Raya dan Mangga Besar 1 Ditutup

    loading…

    Rekayasa lalu lintas (lalin) diberlakukan di sekitar lokasi kebakaran Glodok Plaza, Jalan Pinangsia Raya, Tamansari, Jakarta Barat pada Kamis (16/1/2025) pagi. Foto/iNews

    JAKARTA – Rekayasa lalu lintas (lalin) diberlakukan di sekitar lokasi kebakaran Glodok Plaza , Jalan Pinangsia Raya, Tamansari, Jakarta Barat pada Kamis (16/1/2025) pagi. Rekayasa lalin diberlakukan untuk mempermudah proses pendinginan di lokasi kebakaran.

    “Saat ini dilakukan rekayasa lalu lintas berupa penutupan Jalan Pinangsia Raya dan Jalan Mangga Besar 1 karena saat ini masih tahap pendinginan, arus lalin dialihkan ke Jalan Pintu Besar Selatan,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo.

    Sebelumnya, kebakaran Glodok Plaza yang diduga berasal dari sebuah diskotek di lantai 7 masih berupaya dipadamkan oleh ratusan personel pemadam kebakaran gabungan hingga Kamis (16/1/2025) pagi.

    Kebakaran hebat melanda pusat perbelanjaan yang berlokasi di Jalan Pinangsia Raya, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025) malam dan membuat sejumlah orang sempat terjebak. “Masih proses pemadaman. Belum pendinginan, baru lokalisir,” kata Command Center Disgulkarmat DKI Jakarta, Kamis (16/1/2025).

    “Api dapat dilokalisir (kuning),” tambahnya.

    Puluhan unit damkar termasuk Bronto Skylift dikerahkan dalam proses pemadaman dan evakuasi. Belum diketahui penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.

    “Pengerahan unit 45 dan 230 personel,” pungkasnya.

    (rca)

  • Korban terjebak kebakaran Glodok Plaza dievakuasi ke PMI

    Korban terjebak kebakaran Glodok Plaza dievakuasi ke PMI

    Kebakaran terjadi di Gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (16/1/2025) dini hari. (ANTARA/Fathur Rochman)

    Korban terjebak kebakaran Glodok Plaza dievakuasi ke PMI
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 16 Januari 2025 – 08:29 WIB

    Elshinta.com – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan sejumlah orang yang sempat terjebak kebakaran di gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1) malam, telah dievakuasi oleh petugas Palang Merah Indonesia (PMI).

    Satriadi mengonfirmasi sebanyak sembilan orang sempat terjebak dalam kebakaran, terdiri dari delapan laki-laki dan satu perempuan. Mereka saat ini telah dibawa menggunakan ambulans oleh PMI untuk penanganan lebih lanjut.

    “Iya, betul (delapan laki-laki dan satu perempuan). Jadi sudah di PMI, sudah dievakuasi, di ambulans,” kata Satriadi di lokasi, Kamis dini hari.

    Satriadi mengatakan hingga saat ini dirinya belum menerima informasi terkait adanya korban luka dan jiwa maupun petugas yang mengalami cedera selama proses evakuasi dan pemadaman.

    Petugas terus fokus melokalisir api di lantai tujuh, delapan, dan sembilan agar tidak merambat ke lantai enam dan lantai-lantai lainnya.

    Satriadi menjelaskan bahwa dua strategi diterapkan untuk memadamkan api. Strategi pertama dilakukan dari luar gedung dengan menggunakan tiga unit fire stick dan satu unit bronco skylight.

    Sementara itu, tim pemadam kebakaran juga memasuki gedung dengan menggunakan breathing apparatus dan perlengkapan APD lengkap untuk melakukan pemadaman dari dalam.

    Satriadi mengatakan hingga saat ini sebanyak 27 unit mobil pemadam kebakaran dengan 150 personel dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.

    Sumber : Antara

  • Kebakaran di Glodok Plaza belum sepenuhnya padam

    Kebakaran di Glodok Plaza belum sepenuhnya padam

    Total 230 personel dan 45 unit kendaraan

    Jakarta (ANTARA) – Pemadaman kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, yang telah dimulai pada Rabu (15/1) pukul 21.30 WIB masih berlangsung hingga Kamis pagi pukul 08.30 WIB.

    Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Sardi menyebutkan bahwa masih ada nyala api serta bara reruntuhan yang belum padam total.

    “Masih berlangsung pemadaman. Masih ada nyala dan bara api, makanya kami belum berani menyebut ini masuk proses pendinginan, takutnya api berkobar lagi,” ungkap Sardi kepada wartawan di lokasi pada Kamis pagi.

    Meskipun kobaran api sudah tak lagi terlihat dari arah luar, namun kepulan asap masih nampak. Hal itu pertanda bahwa titik api masih ada di dalam gedung.

    Pihak pemadam kebakaran hingga kini masih mengerahkan total 230 personel dengan 45 unit armada pemadam untuk mengatasi kebakaran tersebut.

    “Total 230 personel dan 45 unit kendaraan,” kata Sardi.

    Dinding lantai atas gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat yang pecah akibat kebakaran yang terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam. ANTARA/Risky Syukur

    Di lokasi kebakaran pusat perbelanjaan itu, lima unit kendaraan armada “fire stick” dan satu unit armada “bronto skylift” masih beroperasi menyemburkan air ke titik kebakaran yang berada di lantai 7, 8 dan 9 gedung.

    Adapun dinding kaca lantai atas gedung bagian kanan depan terlihat pecah dan hangus. Reruntuhan pecahan dinding gedung tersebut nampak berserakan di bagian luar gedung.

    Hingga kini pun pihak pemadam belum dapat memastikan penyebab kebakaran lantaran akses masuk ke lantai sumber kebakaran (lantai 7) masih tertutup.

    “Belum bisa teridentifikasi. Akses masuk kami masih tertutup, terkendala asap tebal juga kan. Makanya pemadaman terus dilakukan,” ungkap Sardi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • 11 Jam Berlalu, Asap Hitam Masih Mengepul di Glodok Plaza

    11 Jam Berlalu, Asap Hitam Masih Mengepul di Glodok Plaza

    loading…

    JAKARTA – Kebakaran Glodok Plaza sudah berlangsung hingga 11 jam lamanya sejak Rabu (15/1/2025) pukul 21.25 WIB. Bahkan, asap hitam pun masih mengepul di Glodok Plaza hingga pagi ini, Kamis (16/1/2025) pukul 08.30 WIB.

    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin mengungkapkan pihaknya telah mengerahkan sebanyak 230 personel gabungan dan 45 unit mobil pemadam pun telah dikerahkan untuk menangani kebakaran tersebut.

    Unit-unit pemadam berasal dari berbagai wilayah, yaitu Jakarta Barat (29 unit), Jakarta Pusat (6 unit), Jakarta Utara (4 unit), Jakarta Selatan (1 unit), Jakarta Timur (1 unit), serta Dinas Gulkarmat DKI Jakarta (4 unit).

    “Kita melakukan pemadaman dari luar yaitu dengan menggunakan mobil broto dari seluruh wilayah kita kerahkan semua dari lantai 7 dan lantai 8 itu sudah bagi semua sehingga kita sampai mengarahkan 230 personel. Kemudian 45 unit dari 5 wilayah terutama telah dikerahkan,” ujar Syarifudin dalam keterangannya, Kamis (16/1/2025).

    Syarifudin pun mengatakan pihaknya juga masih terus mengantisipasi rambatan kebakaran. Diketahui, titik kebakaran terjadi pada lantai 7 yang kemudian merembet ke lantai 8 dan 9. Syarifudin pun mengatakan bahwa pihaknya saat ini mulai masuk ke lantai 5 dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap untuk mengidentifikasi titik-titik api di sana.

    “Semua anggota di dalam dengan menggunakan APD lengkap terutama kita mengidentifikasi apakah ada rambatan di lantai 5, kita agak bertahap. Kita mulai masuk karena arena cukup luas. Kita berusaha untuk melihat semua, namun butuh waktu,” katanya.

    Lebih lanjut, Syarifudin mengungkapkan kendala yang dihadapi dalam pemadaman kebakaran Glodok Plaza. Dia mengatakan banyak material yang mudah terbakar di pusat kebakaran yang merupakan tempat karaoke dan diskotek. Bahkan, dia menyebut hanya 30 menit api bisa merembet dengan cepat.

    “Kendalanya karena memang tempat karaoke diskotek artinya memang banyak sekali material yang mudah terbakar di diskotek ataupun juga tempat hiburan malam tersebut sehingga api sangat mudah menyebar begitu ya. Hanya 30 menit, satu jam itu sudah menyebar ke seluruh area diskotek dan kafe serta karaoke,” pungkasnya.

    (rca)

  • Potret Situasi Terkini Glodok Plaza yang Terbakar

    Potret Situasi Terkini Glodok Plaza yang Terbakar

    Foto

    Taufiq , Maulani Mulianingsih – detikNews

    Kamis, 16 Jan 2025 08:46 WIB

    Jakarta – Kebakaran melanda gedung pusat perbelanjaan Glodok Plaza, Jakarta Barat sejak Rabu malam (15/1) hingga pagi ini. Petugas damkar terus berupaya memadamkan api.

  • Arkeolog Barat Bantah Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia

    Arkeolog Barat Bantah Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia

    Jakarta

    Situs Gunung Padang, yang diduga sebagai piramida tertua di dunia, dipercaya sudah ada sejak 25.000 tahun lalu. Namun, ilmuwan barat skeptis dengan narasi tersebut.

    Menurut mereka, klaim yang luar biasa juga harus disertai bukti yang juga luar biasa. Fliny Dibble arkeolog dari Cardiff University, Inggris, menyebut makalah yang ditulis ilmuwan Indonesia menggunakan data yang legit tapi tidak mengarah pada konklusi yang pasti.

    Contohnya, tim peneliti Indonesia menggunakan penanggalan karbon, dengan klaim bahwa penanggalan tanah organik dari struktur tersebut mengungkap beberapa tahap konstruksi yang berasal dari ribuan tahun SM, dengan fase awal berasal dari era Paleolitik.

    Menurut para ilmuwan Indonesia, sampel tanah dari sekitar bagian gundukan yang mereka anggap sebagai bagian tertua dari konstruksi tersebut berasal dari 27.000 tahun yang lalu. Meskipun bisa saja benar, arkeolog luar mengatakan kepada Nature bahwa sampel tanah ini tidak menunjukkan tanda-tanda, seperti fragmen tulang atau arang, yang menunjukkan aktivitas manusia.

    Intinya, tanpa tanda-tanda aktivitas manusia yang lebih meyakinkan di sekitarnya, yang menjadi bukti hanyalah tanah yang sangat tua. Singkatnya, Dibble menganggap penjelasan yang lebih masuk akal, hingga bukti yang lebih kuat disajikan, adalah bahwa gundukan di Gunung Padang merupakan formasi alami.

    “Material yang menggelinding menuruni bukit, pada umumnya, akan menyesuaikan,” katanya, sebagaimana dikutip detikINET dari IFLScience.

    Sementara itu, beberapa netizen dunia merasa tak ada salahnya untuk meneruskan penelitian pada situs Gunung Padang.

    “Bangunan itu sudah sangat tua sehingga banyak bukti yang akan hilang seiring waktu….. jika dibangun oleh peradaban manusia maju sebelum keruntuhan, maka mereka mungkin tidak akan meninggalkan bukti primitif seperti bukti kebakaran dan semacamnya. Terlepas dari siapa yang membangunnya dan kapan, bangunan itu jelas dibuat secara artifisial….bukan alami,” menurut salah satu netter.

    “Apakah itu bermula sebagai formasi geologi alami tidaklah relevan. Klaim yang penting adalah usia aspek buatan manusia, bukan apakah itu dibangun dari awal. Kritik terbaik yang dapat dihimpun artikel ini: A. Orang-orang 6.000 tahun yang lalu tidak membangun hal-hal seperti ini (itulah sebabnya ini menjadi berita besar, bukan bukti yang menentangnya). B. Tidak ada fragmen arang/tulang yang terkait. Semuanya tergantung pada untuk apa struktur itu digunakan (bukan dapur atau tempat pemakaman),” timpal yang lain.

    “Saya tidak tahu apakah itu setua yang mereka klaim, tetapi saya ingat ketika Göbekli Tepe pertama kali ditemukan dan diklaim berusia lebih dari 10 ribu tahun, semua orang tertawa dan berkata tidak mungkin,” timpal warganet.

    Sebelumnya, riset Gunung Padang oleh ilmuwan dari Indonesia telah terbit dalam jurnal arkeologi internasional. Ada pihak asing yang meminta tulisan tersebut dicabut.

    Hal ini disampaikan oleh salah satu anggota tim yang terlibat yaitu Arkeolog Universitas Indonesia Dr Ali Akbar dalam perbincangan dengan detikINET di Kampus UI Depok. Menurut dia, hasil riset Gunung Padang berjudul ‘Geo‐archaeological prospecting of Gunung Padang buried prehistoric pyramid in West Java, Indonesia’ sudah diterbitkan dalam Archaelogical Prospection oleh Wiley pada tanggal 20 Oktober 2023.

    “Masuk Archeological Prospection sejak Desember 2022 dan mulai di-review sekitar 9-10 bulan. Lalu Oktober 2023 terbit. Praktis kita sudah tidak ada riset lapangan,” kata Ali Akbar, Jumat (22/3/2024).

    Semua tim yang terlibat fokus menulis bersama agar riset Gunung Padang ini bisa terbit di jurnal ilmiah yang bergengsi. Ajaibnya, tanggal 28 November 2023 ada kejanggalan. Ada berita di Nature yang mengatakan hasil riset Gunung Padang sedang diinvestigasi oleh pihak Wiley.

    “Pada tanggal 1 Desember 2023 tim penulis dapat email bahwa saat ini dilakukan investigasi. Janggal nih, menurut saya karena pertama, sudah terbit dan tidak bilang ke penulisnya tapi malah bilang ke wartawan Nature,” kata Ali Akbar.

    Tim riset Gunung Padang adalah Danny Hilman Natawidjaja, Andang Bachtiar, Bagus Endar B. Nurhandoko, Ali Akbar, Pon Purajatnika, Mudrik R. Daryono, Dadan D. Wardhana, Andri S. Subandriyo, Andi Krisyunianto, Tagyuddin, Budianto Ontowiryo, dan Yusuf Maulana.

    (ask/afr)

  • Kantin SMPN 188 Jaktim terbakar

    Kantin SMPN 188 Jaktim terbakar

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengerahkan sebanyak 40 personel untuk menangani kebakaran di kantin SMP Negeri 188, Rambutan, Ciracas.

    “Kami mengerahkan sebanyak 8 unit mobil pemadam kebakaran dengan 40 personel untuk memadamkan kebakaran di SMPN 188, Ciracas,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Muchtar Zakaria saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Muchtar menyebutkan, pihaknya menerima informasi kebakaran sekitar pukul 07.12 WIB. Lalu, pemadaman dimulai pukul 07.22 WIB.

    “Awal pemadaman dilakukan pukul 07.22 WIB, lalu api dilokalisir pukul 07.27 WIB, proses pendinginan mulai 07.27 WIB. Sekarang masih dalam proses pendinginan,” ujar Muchtar.

    Hingga saat ini, petugas Gulkarmat Jakarta Timur masih melakukan pendataan sehingga belum diketahui berapa total kerugian, korban, dan penyebab dari kebakaran tersebut.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kebakaran Los Angeles dan Hadis Nabi tentang Bahaya Api

    Kebakaran Los Angeles dan Hadis Nabi tentang Bahaya Api

    Jakarta, Beritasatu.com – Beberapa hari yang lalu, kebakaran besar melanda Los Angeles. Insiden ini menghanguskan ribuan hektare lahan dan menjalar hingga ke area pemukiman, termasuk kawasan terkenal Hollywood Hills. Ternyata, ada hadis Nabi mengenai relevansi bahaya soal api ini.

    Kejadian yang menimpa Los Angeles mengingatkan pada pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya api, sebagaimana telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam berbagai hadis.

    Rasulullah SAW memberikan panduan praktis kepada para sahabatnya untuk mencegah risiko kebakaran, seperti memastikan api telah padam sebelum tidur, menutup pintu, dan menjaga agar sumber api tetap terkendali.

    Meskipun nasihat tersebut diberikan di masa lalu dengan konteks yang sederhana, relevansinya tetap dapat diterapkan di masa kini. Risiko kebakaran modern sering kali dipicu oleh penggunaan listrik, teknologi, dan alat-alat lainnya.

    Dilansir dari NU Online, berikut adalah beberapa hadis Nabi Muhammad SAW terkait bahaya kebakaran.

    1. Jangan tinggalkan api ketika tidur

    لَا تَتْرُكُوا النَّارَ فِي بُيُوتِكُمْ حِينَ تَنَامُونَ؛ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

    Artinya: “Jangan tinggalkan api di rumah kalian ketika tidur.” (Muttafaqun ‘alaih).

    Hadis ini mengajarkan pentingnya memadamkan api sebelum tidur untuk mencegah terjadinya kebakaran. Dalam penjelasan An-Nawawi, larangan tersebut mencakup semua jenis sumber api, seperti lentera, lilin, atau lampu minyak. Namun, jika api tersebut dianggap aman, seperti lampu gantung di masjid, maka larangan ini tidak berlaku karena tidak ada alasan yang mengharuskan hal itu. (Syarh Shahih Muslim, jilid V, halaman 193).

    Di masa kini, tindakan ini dapat diterjemahkan sebagai kewaspadaan terhadap sumber-sumber api modern. Contohnya, memastikan peralatan listrik aman, memeriksa instalasi listrik secara berkala, serta menggunakan alat pendeteksi asap atau alarm kebakaran.

    2. Api adalah musuh

    عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: احْتَرَقَ بَيْتٌ بِالْمَدِينَةِ عَلَى أَهْلِهِ مِنَ اللَّيْلِ، فَحَدَّثَ بِشَأْنِهِمُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: إِنَّ هَذِهِ النَّارَ إِنَّمَا هِيَ عَدُوٌّ لَكُمْ، فَإِذَا نِمْتُمْ فَأَطْفِئُوهَا عَنْكُمْ. رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ

    Artinya: “Dari Abu Musa ra, ia berkata: ‘Sebuah rumah di Madinah terbakar pada malam hari yang merugikan keluarga penghuninya.’ Nabi SAW mengomentari peristiwa tersebut: ‘Sesungguhnya api ini adalah musuh kalian. Jika kalian hendak tidur, matikanlah api!” (HR Al-Bukhari).

    Api disebut sebagai musuh karena sifat destruktifnya yang dapat merusak tubuh dan harta benda. Meskipun api juga memiliki manfaat, penggunaannya harus dikendalikan dengan baik. (Fathul Bari, jilid XI, halaman 86). Oleh karena itu, Nabi SAW menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menggunakan api.

    3. Memadamkan api dengan takbir

    إِذَا رَأَيْتُمُ الْحَرِيقَ فَكَبِّرُوا؛ فَإِنَّ التَّكْبِيرَ يُطْفِئُهُ

    Artinya: “Jika kalian melihat kebakaran, bertakbirlah; karena takbir dapat memadamkannya.” (HR At-Thabarani dalam Ad-Du’a, jilid I, halaman 307).

    Hadis ini mengajarkan untuk mengucapkan takbir saat melihat kebakaran. Namun, hal ini tidak berarti hanya mengandalkan takbir tanpa tindakan nyata. Menurut Al-Hafizh Al-Munawi, takbir adalah ungkapan keyakinan pada kuasa Allah yang dapat memadamkan api. Sementara itu, tindakan fisik, seperti menggunakan alat pemadam kebakaran, tetap menjadi kewajiban. (Faidhul Qadir, jilid VI, halaman 418).

    Takbir juga dapat dipahami sebagai simbol pengakuan bahwa segala sesuatu berada dalam kendali Allah, termasuk bencana kebakaran. Dengan takbir, seseorang mengakui kebesaran-Nya, sekaligus berusaha mengatasi kerusakan yang terjadi.

    Dari hadis Nabi di atas, bisa dipelajari bahwa Nabi Muhammad SAW telah memberikan panduan untuk menghadapi risiko kebakaran dengan langkah-langkah preventif. Pesan-pesan tersebut tetap relevan hingga saat ini, terutama dengan risiko kebakaran yang sering kali dipicu oleh teknologi modern.

  • Api Melalap Glodok Plaza, Material Elektronik Hambat Pemadaman

    Api Melalap Glodok Plaza, Material Elektronik Hambat Pemadaman

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kebakaran besar terjadi di Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1/2025) malam sekitar pukul 21.45 WIB. Hingga Kamis (16/1/2025) pagi, api masih belum berhasil dipadamkan sepenuhnya. Hingga pukul 05.30 WIB menunjukkan kobaran api masih terlihat di bagian atas gedung, meskipun petugas pemadam kebakaran terus berjibaku selama lebih dari sembilan jam.

    Mobil pemadam jenis bronto telah dikerahkan untuk menyemprotkan air langsung ke titik api di lantai atas. Empat petugas pemadam kebakaran lengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD) tampak memasuki gedung sekitar pukul 05.20 WIB untuk menilai situasi terkini.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menjelaskan bahwa kebakaran diduga bermula dari lantai tujuh dan merambat hingga ke lantai sembilan. “Sumber api dugaan sementara itu dari lantai tujuh dan lantai delapan. Lantai tujuh ada aktivitas, seperti diskotek, dan di atasnya ada kafe,” ungkap Satriadi.

    Namun, ia belum bisa memastikan penyebab pasti kebakaran tersebut. “Cuma dugaan penyebabnya kita belum tahu. Apakah dari korsleting listrik atau lainnya, masih dalam investigasi,” tambahnya.

    Dalam peristiwa ini, sembilan orang sempat terjebak di lantai tujuh, tetapi berhasil diselamatkan tanpa cedera. “Alhamdulillah, tidak ada korban luka atau korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Satriadi.

    Proses pemadaman terhambat oleh berbagai kendala. Gedung tersebut penuh dengan kios-kios yang menjual barang elektronik, membuat material di dalamnya mudah terbakar dan memicu perambatan api. Selain itu, sekat-sekat pembatas antarkios juga menyulitkan petugas untuk menjangkau titik-titik api di dalam gedung.