Kasus: kebakaran

  • 6 Perempuan Hilang dalam Kebakaran Glodok Plaza, 1 Kasir Diskotek, 4 Jenazah Telah Ditemukan – Halaman all

    6 Perempuan Hilang dalam Kebakaran Glodok Plaza, 1 Kasir Diskotek, 4 Jenazah Telah Ditemukan – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Sebanyak 8 orang hilang akibat kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta, Kamis (16/1/2025) dini hari.

    Hal itu berdasarkan laporan masyarakat.

    Sejauh ini 4 diantara 8 orang yang hilang itu sudah ditemukan dan dievakuasi.

    Mereka ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan jenazahnya sulit diidentifikasi karena terbakar.

    Tim pemadam kebakaran masih terus menyisir lokasi kebakaran hingga menjelang malam ini.

    “Total yang sudah berhasil dievakuasi 4 orang, satu yang pertama, kedua dua (jenazah) satu lagi masih kita lakukan evakuasi,” kata  Plt Kadis Gulkamart DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, di lokasi kebakaran.

    Semua korban dievakuasi dari lantai 8 menggunakan kantong jenazah berwarna merah.

    Lantai 8 diketahui merupakan kafe, bar, dan tempat karaoke.

    Sampai saat ini Satriadi memastikan belum bisa mengidentifikasi empat jenazah yang ditemukan. 

    Sebab semua jenazah yang ditemukan dalam kondisi tidak utuh.

    “Korban sudah tidak utuh jadi identifikasi sulit. Perlu dilakukan investigasivatau inafis. Korban sudah sudah menyatu dengan material terbakar,” ujar Satriadi. 

    “Tadi ditemukan di lantai 8 sama dengan yang awal,” lanjutnya.

    Jenazah korban kebakaran Glodok Plaza kemudian akan dibawa ke rumah sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut.

    Sampai saat ini tim pemadam kebakaran masih melakukan evakuasi untuk mencari 4 korban hilang lainnya yang belum ditemukan.

    “Kapan tuntasnya belum bisa dipastikan karena area cukup luas. Kita juga masih memastikan titik-titik api yang masih berpotensi, pantang pulang sebelum padam,” bebernya.

    Kendala proses pendinginan dan pencarian korban sempat terkendala karena struktur bangunan yang sudah rapuh akibat kebakaran.

    “Kendala bangunan sudah tidak stabil, sudah runtuh,” tandasnya.

    Adapun data identitas korban yang diduga terjebak dalam kebakaran Glodok Plaza, yakni sebagai berikut:

    Ade Aryati (29)
    Sinta Amelia (20)
    Aldrinas (29)
    Aulia Belinda (28)
    Odina Yukari (25)
    Indira Seviana Bela (25)
    Keren Shalom J (21)
    Dery (25).

    Kasir Masih Dicari

    Salah satu korban yang dicari adalah  seorang kasir diskotek yang diduga terperangkap dalam kebakaran di Glodok Plaza itu.
     

    Syarifuddin, Kepala Seksi Operasi Sudin Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, mengatakan, info itu berawal dari laporan keluarga kasir ke petugas.

    “Keluarganya (korban) datang sekitar jam 03.00 WIB, bahwa melaporkan seorang wanita itu sampai sekarang belum ada. Itu kasir di salah satu diskotek yang sampai sekarang belum ada beritanya,” kata Syarifuddin di Glodok Plaza, Kamis (16/1/2025).

    “Hingga saat ini, kami masih mencari informasi mengenai keberadaannya,” tuturnya.

    Gulkarmat Jakarta Barat tidak hanya melakukan pencarian terhadap kasir tersebut, tetapi juga mencari korban  lainnya yang diduga terjebak di dalam gedung pada saat kebakaran terjadi.

    Pihaknya menegaskan bahwa tim pencari dan penyelamat sedang bekerja secara aktif, melakukan penyisiran di lokasi kejadian.

    “Tim rescue kami saat ini sedang beroperasi, dengan fokus tidak hanya pada pendinginan area yang terbakar, tetapi juga mencari korban,” tambahnya.

    Dia juga mengungkapkan bahwa penyisiran area yang terbakar sudah dimulai.

    “Kami telah memasuki gedung untuk pendinginan dan penyisiran. Area ini cukup luas, jadi kami melakukan pemeriksaan secara teliti untuk memastikan tidak ada sisa api yang menyala,” katanya.

    Sebelumnya, kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, terjadi pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 21.30 WIB. 

    Pada Kamis (16/1/2025) pukul 05.30 WIB petugas pemadam kebakaran sudah mulai melakukan pendinginan.

    Tercatat, sebanyak 230 personel dan 45 unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan kebakaran Glodok Plaza ini.

    Kobaran api diduga pertama kali muncul dari diskotek yang berada di lantai 7 gedung tersebut.

    Kemudian, kobaran api merambat ke lantai 6, 8 dan 9 gedung tersebut.

    Belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran di Glodok Plaza ini.

    Sumber: Tribunnews.com/Kompas.com

     

  • Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Ditemukan Tertimbun Reruntuhan Bangunan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Januari 2025

    Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Ditemukan Tertimbun Reruntuhan Bangunan Megapolitan 16 Januari 2025

    Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Ditemukan Tertimbun Reruntuhan Bangunan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta mengungkapkan, jenazah korban
    kebakaran Glodok Plaza
    , Tamansari, Jakarta Barat, ditemukan dalam keadaan tertimpa reruntuhan bangunan.
    “Dari tim pencarian korban pertama yang ditemukan, menginformasikan korban di lantai 8 kondisinya tertimpa reruntuhan,” ucap Pelaksana Tugas (PLT) Kadis Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, di daerah
    Glodok Plaza
    , Kamis (16/1/2025).
    Selain itu, Gulkarmat sudah mengevakuasi tiga jenazah lainnya di lantai 8, sehingga total jenazah yang ditemukan berjumlah empat.
    Satriadi menjelaskan, kendala dalam melakukan proses evakuasi adalah reruntuhan bangunan Glodok Plaza yang menutupi jenazah.
    “Ya kendalanya kan memang bangunan ini sudah tidak stabil lagi, banyak yang sudah runtuh. Nah, itu juga menjadi hambatan bagi kami untuk melakukan evakuasi korban,” kata Satriadi.
    “Kemudian korban juga sudah menyatu dengan barang-barang yang material yang terbakar. Nah itu juga agak menjadi kendala bagi kami,” sambungnya.
    Sebelumnya diberitakan, jumlah korban jiwa dalam kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025), bertambah.
    Sampai Kamis (16/1/2025) sore, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta telah mengevakuasi empat jenazah korban kebakaran dari lantai delapan gedung Glodok Plaza.
    “Ya jadi total yang setelah kita berhasil evakuasi itu ada empat jenazah,” kata Plt Kadis Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan di Glodok Plaza, Kamis (16/1/2025).
    Satriadi menjelaskan, korban yang ditemukan sulit diidentifikasi karena dalam kondisi hangus. Oleh karenanya, perlu dilakukan pemeriksaan oleh RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
    “Perlu dilakukan investigasi atau perlu di-inafis oleh pihak kepolisian. Tadi dari pihak kepolisian sudah berkoordinasi sama kami, nah itu rencananya akan dikirim ke rumah sakit Kramat Jati untuk dilakukan identifikasi dari data si korban tersebut,” ucap Satriadi.
    Namun, Satriadi belum bisa memastikan apakah empat jenazah yang ditemukan masuk dalam daftar delapan orang yang dilaporkan hilang di Glodok Plaza saat kebakaran.
    “Ya kita belum bisa pastikan, karena tadi saya bilang bentuk jenazah yang kita temukan sudah tidak bisa diidentifikasi lagi,” kata Satriadi.
    “Tapi kita lihat dari jumlahnya, dari jumlahnya itu delapan yang terlaporkan di posko kami. Nah sampai saat ini ada empat yang sudah ditemukan, jadi tinggal kita coba mencari lagi,” ungkapnya.
    Berikut delapan orang yang dilaporkan hilang karena diduga terjebak kebakaran Glodok Plaza:
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video Pemicu Utama Kebakaran Dahsyat Glodok, Glasswool Karaoke & Diskotek Mudah Menyebarkan Api – Halaman all

    Video Pemicu Utama Kebakaran Dahsyat Glodok, Glasswool Karaoke & Diskotek Mudah Menyebarkan Api – Halaman all

    Peredam suara atau glasswool dari tempat diskotek dan karaoke disebut menjadi pemicu kebakaran  di Glodok Plaza semakin menyebar dengan cepat.

    Tayang: Kamis, 16 Januari 2025 18:42 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Peredam suara atau glasswool dari tempat diskotek dan karaoke disebut menjadi pemicu kebakaran di Glodok Plaza semakin menyebar dengan cepat pada Rabu (15/1/2025) malam.

    Lapisan busa di diskotek tersebut, jadi pemicu utama menjalarnya api ke seluruh lantai.

    Kasi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin di lokasi kejadian, Kamis (16/1/2025), menyampaikan hal tersebut.(*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Identitas 8 Korban Hilang Kebakaran Glodok Plaza, Sebagian Besar Wanita Muda, 4 Jasad Ditemukan – Halaman all

    Identitas 8 Korban Hilang Kebakaran Glodok Plaza, Sebagian Besar Wanita Muda, 4 Jasad Ditemukan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak delapan orang dilaporkan hilang dalam kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (51/2025) malam.

    Petugas Dinas Pemadam Kebakaran pun mulai menemukan satu per satu korban tewas yang terjebak dalam kebakaran tersebut sejak Kamis (16/1/2025) pagi atau setelah api berhasil dipadamkan.

    Penyisiran korban hilang dari kebakaran Glodok Plaza Tamansari, Jakarta Barat, masih terus berlangsung hingga Kamis petang.

    Hingga pukul 17.38 WIB, total sudah empat jenazah dievakuasi dari puing sisa kebakaran di gedung Glodok Plaza.

    Seluruhnya ditemukan di lantai 8 gedung Glodok Plaza. 

    Hal ini dikonfirmasi oleh Plt Kadis Gulkamart DKI Jakarta, Satriadi Gunawan.

    “Total yang sudah berhasil dievakuasi 4 orang, satu yang pertama, kedua dua (jenazah) satu lagi masih kita lakukan evakuasi,” kata Satriadi di lokasi kebakaran.

    Keempat jenazah tersebut ditemukan di lantai 8 Glodok Plaza, yang merupakan tempat diskotek dan karaoke.

    Satriadi belum bisa memastikan identitas keempat jenazah dan perlu identifikasi pihak kepolisan.

    Sebab, seluruh jenazah tersebut ditemukan dalam kondisi tidak utuh.

    “Korban sudah tidak utuh jadi identifikasi sulit. Perlu dilakukan investigasivatau inafis. Korban sudah sudah menyatu dengan material terbakar,” ujar Satriadi. 

    “Tadi ditemukan di lantai 8, sama dengan yang awal,” lanjutnya.

    Jenazah korban kebakaran Glodok Plaza kemudian akan dibawa ke rumah sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut.

    “Dikirim ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati,” ungkap Satriadi. 

    Sampai saat ini, tim pemadam kebakaran masih melakukan evakuasi untuk mencari empat korban hilang lainnya yang belum ditemukan.

    “Kapan tuntasnya belum bisa dipastikan karena area cukup luas. Kita juga masih memastikan titik-titik api yang masih berpotensi, pantang pulang sebelum padam,” bebernya.

    Kebakaran besar melanda Glodok Plaza, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025) malam.  (net)

    Kendala proses pendinginan dan pencarian korban sempat terkendala karena struktur bangunan yang sudah rapuh akibat kebakaran.

    “Kendala bangunan sudah tidak stabil, sudah runtuh,” tandasnya.

    Mengutip Kompas.com, berikut identitas delapan orang yang dilaporkan hilang dalam kebakaran Glodok Plaza:

    Ade Aryati (29)
    Sinta Amelia (20)
    Aldrinas (29)
    Aulia Belinda (28)
    Odina Yukari (25)
    Indira Seviana Bela (25)
    Keren Shalom J (21)
    Dery (25).

    (Tribunnews.com/Kompas.com)

     

  • Video Terdengar Suara Teriakan, Diduga Ada Warga Terjebak di Gedung Glodok Plaza yang Terbakar – Halaman all

    Video Terdengar Suara Teriakan, Diduga Ada Warga Terjebak di Gedung Glodok Plaza yang Terbakar – Halaman all

    Kebakaran besar melanda gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu (15/1) malam. 

    Tayang: Kamis, 16 Januari 2025 18:34 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Kebakaran besar melanda gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu (15/1) malam. 

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat jakarta Satriadi Gunawan mengonfirmasi kebakaran terjadi pukul 21.25 WIB. 

    Satriadi pun tidak membantah saat ditanya terkait orang yang terjebak dalam gedung.(*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • YouTube Bagi-Bagi Duit Rp 245 Miliar ke Kreator, Tujuannya Mulia

    YouTube Bagi-Bagi Duit Rp 245 Miliar ke Kreator, Tujuannya Mulia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google dan YouTube bagi-bagi uang di Amerika Serikat. Penerimanya adalah kreator konten yang terdampak oleh kebakaran hebat yang melanda Los Angeles.

    Dalam blog resmi perusahaan, CEO YouTube Neal Mohan mengumumkan donasi senilai US$ 15 juta (Rp 245 miliar) bagi komunitas kreator konten dan penduduk Los Angeles yang menjadi korban kebakaran di bagian selatan kota tersebut.

    YouTube dan Google mengucurkan dana untuk berbagai organisasi termasuk Emergency Network Los Angeles, Palang Merah, Center for Disaster Philanthropy, dan Institute for Nonprofit News. 

    Selain itu, Google dan YouTube menyatakan kreator yang terdampak bisa menggunakan fasilitas produksi YouTube di kantor mereka di Los Angeles untuk memulihkan dan membangun kembali bisnis mereka.

    “Untuk seluruh karyawan, komunitas kreator YouTube, dan semua di LA, tolong utamakan keselamatan dan tahu bahwa kami akan mendukung kalian,” kata CEO Google Sundar Pichai dalam unggahan di akun X miliknya.

    Langkah Google dan YouTube diambil beberapa hari sebelum TikTok diblokir di AS. Berdasarkan UU, aplikasi TikTok harus berhenti beroperasi mulai Minggu. Kreator di TikTok ramai-ramai meminta komunitas mereka untuk pindah mengikuti akun mereka di platform lain seperti YouTube Short dan Instagram Reels. Platform lain milik China yaitu Rednote juga diserbu pengguna media sosial.

    Selain YouTube, perusahaan teknologi lain juga berkomitmen memberikan jutaan dolar AS untuk mendukung para pegawai dan penduduk lokal yang terdampak oleh kebakaran. Meta telah mengumumkan donasi US$ 4 juta yang setengahnya berasal dari kantong CEO Mark Zuckerberg. Netflix dan Comcast berkomitmen menyumbang US$ 10 juta.

    (dem/dem)

  • Tak Setuju Kebakaran Los Angeles Disebut Karma, Cinta Kuya: Jangan Samakan Pemerintah dengan Warga

    Tak Setuju Kebakaran Los Angeles Disebut Karma, Cinta Kuya: Jangan Samakan Pemerintah dengan Warga

    TRIBUNJATIM.COM – Amerika Serikat kini menghadapi kebakaran hebat yang terjadi di negara bagiannya, Los Angeles, California.

    Puluhan warga tewas akibat kebakaran ini, sementara ribuan bangunan ludes dilalap api.

    Kendati demikian, musibah ini kerap disebut karma oleh publik Indonesia.

    Mengetahui hal itu, Cinta Kuya langsung tak setuju dan membuat video tentang hal itu.

    Hal ini kemudian menjadi sorotan.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Dilansir dari tayangan kanal YouTube-nya, Selasa (14/1/2025), Cinta Kuya akhirnya angkat bicara.

    Ya, Cinta Kuya rupanya tak setuju dengan anggapan netizen soal karma.

    Dimana hal itu dipicu dari kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang memberikan bantuan kepada Israel.

    Yang dianggap telah melakukan genosida di Gaza, Palestina.

    Alhasil, netizen pun jadi mempertanyakan dan mencibir mengapa Cinta Kuya justru membantu korban kebakaran Los Angeles.

    Menanggapi hal itu, Cinta membeberkan bahwa ternyata banyak masyarakat Amerika yang sebenarnya tak setuju dan tak mendukung kebijakan pemerintah.

    “Jangan samakan pemerintah Amerika dan kebijakannya dengan masyarakat biasa di Amerika.

    Karena, banyak sekali warga Amerika sendiri yang tidak setuju dan mengutuk keras apa yang dilakukan pemerintah pada Palestina,” beber Cinta Kuya.

    Cinta Kuya bahkan membeberkan soal warga Amerika yang sering melakukan demonstrasi dan justru mendukung Palestina.

    “Bahkan, demo-demo mendukung Palestina sangat sering di Amerika yang peserta demonya warga Amerika sendiri,” imbuh Cinta Kuya.

    Lebih lanjut, Cinta Kuya juga tak setuju netizen Indonesia langsung memukul rata semua.

    Padahal, banyak juga warga korban di Los Angeles yang merupakan orang Indonesia dan beragama muslim.

    “Apapun itu korban kebakaran di LA adalah warga biasa yang juga orang Indonesia dan beragama muslim,” ujar Cinta Kuya.

    Sementara itu, dilansir postingan akun gosip di Instagram, Selasa (14/12/2025), beredar video tatkala Cinta bersama rekan-rekannya memberikan bantuan makanan gratis untuk korban kebakaran di Los Angeles.

    Dan ya, video itu tampaknya direkam dan dibagikan oleh Uya Kuya.

    Setelahnya, Uya Kuya juga sempat menjawab pertanyan dari netizen.

    “Donasi juga buat Palestina,” tanya netizen.

    “Udah dong, kamu udah belum?” balas Uya Kuya.

    Kebakaran di Los Angeles

    Kebakaran hutan melanda dan merembet sejumlah lokasi di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS).

    Kebakaran besar itu terjadi sejak Selasa (7/1/2025).

    Ribuan rumah dan gedung serta 15.000 bangunan lain ikut beresiko terbakar.

    Sebab, api yang membakar hutan itu dengan cepat menyebar.

    Hingga kini, kebakaran Los Angeles tersebut masih belum bisa dipadamkan total.

    Diperkirakan 5 orang tewas, 180 ribu orang mengungsi, dan satwa penghuni hutan terdampak dengan tragis.

    Dilansir dari Kompas.com, Kamis (9/1/2025), setidaknya ada tujuh lokasi kebakaran di Los Angeles, yang diawali di wilayah Pacific Palisade pada Selasa (7/1/2025) pukul 10.30 waktu setempat.

    Bencana yang disebut dengan Kebakaran Palisades itu berkembang dari 20 hektar menjadi lebih dari 200 hektar hanya dalam waktu 20 menit saja.

    Diberitakan Kompas.com, Jumat,  kebakaran Los Angeles sudah merembet ke lokasi hunian para bintang Hollywood. Seperti Paris Hilton, Ben Afflect, juga Miley Cyrus.

    Lantas, mengapa api di Kebakaran Palisades cepat meluas dan susah padam?

    Perkiraan awal kerugian

    Dilansir dari BBC, Kamis, penduduk di lingkungan Pacific Palisades di sebelah barat Los Angeles mengaku mulai melihat asap mengepul dari perbukitan di seberang rumah mereka pada pagi hari tanggal 7 Januari.

    Dalam beberapa jam setelahnya, kobaran api sudah menyebar, melalap rumah-rumah, teater, restoran, toko, sekolah, dan seluruh permukiman.

    Pada pagi hari tanggal 9 Januari, Kebakaran Palisades meliputi area seluas 17.234 hektar dan kebakaran lainnya terjadi di seluruh wilayah LA.

    Kepala ahli meteorologi AccuWeather, Jonathan Porter menyatakan, perkiraan awal kerugian dari kebakaran ini berkisar antara 57 miliar dollar AS atau sekitar Rp 922 triliun.

    Alasan api cepat meluas

    Masih dari BBC, berikut ini beberapa alasan mengapai api cepat meluas dan susah dipadamkan: 

    1. Efek El Nino

    Periode curah hujan lebat pada tahun 2024 terkait El Nino diperkirakan telah menyebabkan kondisi dengan risiko kebakaran tinggi pada musim dingin ini. 

    “Hujan sering kali dianggap sebagai hal yang buruk bagi kebakaran, dan jika hujan terjadi saat terjadi kebakaran, maka hal tersebut berdampak buruk bagi kebakaran tersebut,” kata Rory Hadden, peneliti ilmu api di Universitas Edinburgh.

    Selain itu, curah hujan sebelum kebakaran dapat menyebabkan banyak tumbuhnya vegetasi, yang kemudian menjadi bahan bakar potensial.

    “Kemudian kita memasuki periode cuaca yang lebih kering, dan kemudian vegetasi tersebut mengering dengan sangat cepat, dan jumlahnya semakin banyak. Jadi, kita dapat membuat lebih banyak bahan bakar.” 

    Hal inilah yang membuat api sudah padam.

    2. Lanskap perbukitan

    Lanskap perbukitan di sekitar Los Angeles juga meningkatkan risiko kebakaran hutan cepat meluas. 

    “Kebakaran akan menyebar dengan sangat cepat ke arah bukit,” kata Hadden.

    “Fitur geografis seperti ngarai, jurang, hal-hal semacam ini, dapat menciptakan perilaku kebakaran yang sangat ekstrem, yang menantang bagi siapa pun untuk memadamkan api.”

    Topografi ini tidak hanya meningkatkan risiko penyebaran api, namun juga mempersulit evakuasi.

    Di kawasan Palisades, jalan-jalan sempit di lereng bukit menimbulkan tantangan tambahan bagi orang-orang yang mencoba untuk mengungsi menyelamatkan diri. 

    3. Angin Santa Ana

    Kebakaran juga diperparah oleh angin topan yang kuat.

    Angin kencang ini mendorong api yang berawal dari lereng pegunungan di sebelah barat Los Angeles menjadi api yang bergerak cepat, yang menyebar melalui vegetasi yang sudah kering hingga melanda lingkungan Pacific Palisades dekat Santa Monica.

    “Yang membuat kebakaran ini begitu luar biasa adalah kecepatan angin yang datang dari pusat Gurun California,” ujar Hadden.

    Angin ini dikenal sebagai angin Santa Ana atau Fohn, dan dapat menyebabkan kebakaran hutan meluas dan tidak menentu.

    “Angin tersebut sangat, sangat kering. Anginnya bergerak sangat, sangat cepat, sehingga begitu terjadi kebakaran, sangat mudah bagi api untuk bertahan dan kemudian membesar dan menyebar dengan sangat, sangat cepat,” kata Hadden yang juga mengatakan kecepatan angin yang dilaporkan mencapai lebih dari 100mph (160 km/jam).

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Korban Jiwa Kebakaran Glodok Plaza Bertambah, Total 4 Jasad Dievakuasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Januari 2025

    Korban Jiwa Kebakaran Glodok Plaza Bertambah, Total 4 Jasad Dievakuasi Megapolitan 16 Januari 2025

    Korban Jiwa Kebakaran Glodok Plaza Bertambah, Total 4 Jasad Dievakuasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jumlah korban jiwa dalam kebakaran 
    Glodok
    Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025) bertambah. 
    Hingga Kamis (16/1/2025) sore, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta telah mengevakuasi empat jenazah korban kebakaran dari lantai delapan gedung
    Glodok Plaza
    .
    “Ya jadi total yang setelah kita berhasil evakuasi itu ada empat jenazah,” kata Plt Kadis Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan di Glodok Plaza, Kamis (16/1/2025) .
    Satriadi menjelaskan, korban yang ditemukan sulit diidentifikasi karena dalam kondisi hangus. Oleh karenanya, perlu dilakukan pemeriksaan oleh RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
    “Perlu dilakukan investigasi atau perlu di-Inafis oleh pihak kepolisian. Tadi dari pihak kepolisian sudah berkoordinasi sama kami, nah itu rencananya akan dikirim ke rumah sakit Kramat Jati untuk dilakukan identifikasi dari data si korban tersebut,” ucap Satriadi.
    Namun, Satriadi belum bisa memastikan apakah empat jenazah yang ditemukan masuk dalam daftar delapan orang yang dilaporkan hilang di Glodok Plaza saat kebakaran.
    “Ya kita belum bisa pastikan, karena tadi saya bilang bentuk jenazah yang kita temukan sudah tidak bisa diidentifikasi lagi,” kata Satriadi.
    “Tapi kita lihat dari jumlahnya, dari jumlahnya itu delapan yang terlaporkan di posko kami. Nah sampai saat ini ada empat yang sudah ditemukan, jadi tinggal kita coba mencari lagi,” ungkapnya. 
    Berikut delapan orang yang dilaporkan hilang karena diduga terjebak
    kebakaran Glodok
    Plaza:
    Sebelumnya diberitakan,
    kebakaran di Glodok Plaza
    , Jakarta Barat, terjadi pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.
    Pada Kamis (16/1/2025) pukul 05.30 WIB petugas pemadam kebakaran sudah mulai melakukan pendinginan.
    Sebanyak 230 personel dan 45 unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan
    kebakaran Glodok
    Plaza ini.
    Kobaran api diduga pertama kali muncul dari diskotek yang berada di lantai 7 gedung tersebut. Kemudian, api merambat ke lantai 6, 8 dan 9 gedung.
    Belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran di Glodok Plaza ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Identitas Korban Hilang dalam Kebakaran Glodok Plaza, Berusia 20-29 Tahun
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Januari 2025

    Daftar Identitas Korban Hilang dalam Kebakaran Glodok Plaza, Berusia 20-29 Tahun Megapolitan 16 Januari 2025

    Daftar Identitas Korban Hilang dalam Kebakaran Glodok Plaza, Berusia 20-29 Tahun
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tim dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta berhasil menemukan salah satu dari delapan orang yang diduga terperangkap dalam insiden kebakaran di
    Glodok
    Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.
    Korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, namun identitasnya belum dapat dipastikan.
    “Yang pasti jumlah total yang terkonfirmasi ke kami itu ada delapan orang. Nah, ini baru satu yang kita temukan. Mudah-mudahan, ya secepatnya lah kita bisa lakukan pada evakuasi,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, di
    Glodok Plaza
    , Kamis (16/1/2025).
    Korban ditemukan berada di lantai 8 gedung Glodok Plaza, dalam kondisi tertimpa reruntuhan bangunan.
    Satriadi menjelaskan, jasad yang ditemukan masih perlu melalui proses identifikasi guna mengetahui siapa korban tersebut.
    “Satu orang, tapi memang kita tidak bisa lakukan identifikasi siapa korbannya, karena memang korban sudah tidak bisa kita lakukan identifikasi,” katanya.
    Berikut daftar delapan orang yang masih dinyatakan hilang dan diduga terjebak dalam kebakaran Glodok Plaza:
    Hingga kini, tim penyelamat masih terus melakukan pencarian untuk mengevakuasi korban lainnya.
    Sebelumnya diberitakan, kebakaran di Glodok Plaza, terjadi pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.
    Pada Kamis (16/1/2025) pukul 05.30 WIB petugas pemadam kebakaran sudah mulai melakukan pendinginan.
    Tercatat, sebanyak 230 personel dan 45 unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan kebakaran Glodok Plaza ini.
    Kobaran api diduga pertama kali muncul dari diskotek yang berada di lantai 7 gedung tersebut. Kemudian, kobaran api merambat ke lantai 6, 8 dan 9 gedung tersebut.
    Hingga kini, Belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran di Glodok Plaza.
    (Reporter: Febryan Kevin Candra Kurniawan | Editor: Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3 Fakta Glodok Plaza, Pusat Perbelanjaan di Jakbar Terbakar, Dulu Penjara Napi Hukuman Mati

    3 Fakta Glodok Plaza, Pusat Perbelanjaan di Jakbar Terbakar, Dulu Penjara Napi Hukuman Mati

    TRIBUNJATIM.COM – Insiden Glodok Plaza kebakaran menjadi sorotan. 

    Asal usul pusat perbelanjan yang berada di Tamansari, Jakarta Barat (Jakbar) itu pun kembali ramai jadi perbincangan publik. 

    Diketahui Glodok Plaza kebakaran pada Rabu (15/1/2025) malam.

    Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Tamansari menyebut, sumber api berasal dari lantai 7 Glodok Plaza.

    Warga sekitar lokasi kejadian bernama Bobby mengaku mendengar ledakan saat kebakaran terjadi.

    “Keras soalnya rumahku jaraknya lumayan dan kedengaran jelas banget sampai ke jalan, lebih empat kali ledakannya,” ujar Bobby saat dikonfirmasi melalui media sosial X (Twitter), Rabu (15/1/2025).

    Melansir Tribun Jakarta, mobil pemadam kebakaran telah tiba di lokasi sekitar pukul 22.20 WIB, membawa 20 unit kendaraan dengan 100 personel.

    Diketahui pula ada sembilan orang yang sempat terjebak di dalam gedung Glodok Plaza ketika kebakaran terjadi.

    Hingga pukul 22.27 WIB, kesembilan orang berhasil dievakuasi dengan selamat tanpa luka bakar atau sesak napas.

    Di tengah insiden kebakaran ini, sejarah panjang Glodok Plaza kembali ramai jadi perbincangan. 

    Berikut 3 fakta tentang bangunan Glodok Plaza.

    1.Siapa pemilik Glodok Plaza

    Melansir laman resminya, pemilik Glodok Plaza sekarang adalah PT TCP Internusa.

    PT TCP adalah salah satu anak perusahaan dari PT Surya Semesta Indonesia, TBK.

    Bisnis utama PT TCP Internusa adalah pengembang real estate dan properti.

    PT TCP Internusa merupakan salah satu dari anak perusahaan Real Estate Indonesia (REI) dengan NPA No. 8 Tahun 1971.

    Setelah sukses mengembangkan Glodok Plaza, PT TCP Internusa kemudian mengembangkan beberapa proyek dan investasi seperti, Kuningan Raya, Tanjung Mas Raya Estate, Menara Perkantoran Graha Surya Internusa I, dan Edenhaus Simatupang.

    Mengutip Kontan.co.id, Glodok Plaza diresmikan sebagai pusat perbelanjaan pada tahun 1977.

    Gedung yang dulu berlantai enam ini ditempati para pedagang dan berbagai bidang usaha khususnya alat-alat elektronik.

    Bahkan pada masa itu, Glodok Plaza pernah menjadi pusat perdagangan elektronik tersohor di Asia Tenggara yang memiliki perputaran roda perdagangan terbesar dan terbaik pada tahun 1990-an.

    2.Pernah Kebakaran Tahun 1983

    Sejumlah petugas pemadam kebakaran terlihat mulai berdatangan ke lokasi kebakaran di Glodok Plaza yang berada di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025) malam. (Istimewa)

    Ini bukan pertama kalinya Plaza Glodok mengalami kebakaran.

    Di tahun 1983, gedung ini juga pernah mengalami kejadian serupa.

    Menurut Tribunnews.com, di tahun tersebut Glodok Plaza mengalami kebakaran hebat dari tanggal 9 hingga 14 April 1983.

    Kebakaran itu awalnya terjadi pada 9 April 1983 sekitar pukul 5 sore.

    Kala itu, rumah makan Golden Dragon di Plaza Theater terbakar dan menyebabkan seluruh rumah makan musnah.

    Lalu kebakaran kedua terjadi di Glodok Plaza pada 12 April 1983.

    Kebakaran tersebut sangat hebat sehingga pedagang tidak boleh memasuki lokasi hingga si jago merah dapat dipadamkan pada 14 April 1983.

    Pedagang baru dapat kembali ke toko dengan pengawalan petugas mulai 19 April 1983.

    3.Dulu penjara hukuman mati

    Sebelum jadi pusat perdagangan elektronik terbesar di Asia tenggara sekitar tahun 1990-an, Glodok Plaza dulunya aadalah bangunan penjara yang bernama Strafinrichting Glodok.

    Pada masa kolonial, LPK Glodok bahkan dipakai untuk menampung narapidana yang akan menghadapi hukuman mati.

    Gegara hal tersebut Glodok Plaza pun sempat dianggap sebagai bangunan angker.

    Berita Viral lainnya