Kasus: kebakaran

  • Rumah Warga di Kunduran Blora Dilalap Si Jago Merah, Diduga Dipicu Korsleting Listrik 

    Rumah Warga di Kunduran Blora Dilalap Si Jago Merah, Diduga Dipicu Korsleting Listrik 

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Kebakaran rumah warga terjadi di Desa Jetak, RT 03 RW 01, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jumat (17/1/2025).

    Kabid Damkar Satpol PP Blora, Hariyanto Purnomo, mengatakan peristiwa kebakaran itu terjadi sekira pukul 09.45 WIB.

    “Yang terbakar rumah milik Pak Abdul Muin, warga Desa Jetak,” katanya, saat dikonfirmasi Tribunjateng.

    Lebih lanjut, Hariyanto menyampaikan kebakaran rumah itu pertama kali diketahui oleh tetangga korban.

    “Setelah mengetahui adanya kebakaran itu, tetangga korban langsung mencari bantuan, dan diteruskan ke kami Damkar,” jelasnya.

    Saat mendapatkan laporan itu, Hariyanto langsung menerjunkan petugas pemadam kebakaran ke lokasi.

    “Sesampainya di lokasi, petugas kami langsung melakukan proses pemadaman api, dan pendinginan, memastikan tidak ada sumber api yang masih menyala,” jelasnya.

    Hariyanto mengatakan penyebab kebakaran rumah tersebut diduga karena adanya korsleting listrik.

    “Penyebab kebakaran rumah karena  korsleting listrik di dapur, sehingga mengakibatkan kebakaran dan merembet ke ruang depan,” jelasnya.

    Adapun untuk kerugian akibat kebakaran tersebut masih dalam proses perhitungan.(Iqs)

  • Kisah Pilu Pramugari Oshima Yukari, Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza saat Hadiri Pesta Ulang Tahun

    Kisah Pilu Pramugari Oshima Yukari, Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza saat Hadiri Pesta Ulang Tahun

    loading…

    Kebakaran hebat melanda Glodok Plaza, Jakarta Barat. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Edi Sunarsono (68) orang tua pramugari Maskapai BBN Airlines Oshima Yukari (30) salah satu korban hilang dalam musibah kebakaran Glodok Plaza rela terbang dari kampung halamannya Kendal, Jawa Tengah ke Jakarta demi mencocokkan DNA dengan sang putri di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Diketahui hingga saat ini Tim Forensik RS Polri Kramatjati telah menerima sebanyak 5 kantong jenazah dari musibah kebakaran Glodok Plaza. Namun seluruhnya memerlukan pengecekan DNA dan Ondotogram alias pemeriksaan gigi akibat sudah tidak terbentuk.

    Edi berharap dengan melakukan tes DNA apabila sang putri menjadi salah satu korban meninggal dunia bisa langsung dicocokkan melalui DNA agar bisa dibawa pulang ke kampung halaman.

    “Ini karena banyak yang tidak bisa dikenali otomatis kan tes DNA harapan saya clear cocok dengan DNA anak saya, saya ingin segera. Ini kan sudah urutan (pengambilan sampel DNA di Pos DVI Antemortem RS Polri) ke 9 saya ke 11 harapan saya kalau clear bisa saya bawa pulang, kalau bisa lho ya. Harapan saya bawa pulang karena keluarga di sana sudah menunggu,” ucap Edi di Pos DVI Antemortem RS Polri Kramatjati, Jumat (17/1/2025).

    Edi yang dikenal Sony Wisnu Murti menuturkan putrinya sempat bekerja di sejumlah maskapai penerbangan ternama sebagai pramugari sebelum terakhir di BBN Airlines. Edi mengatakan, putrinya tengah menghadiri pesta ulang tahun teman pramugari di kawasan Glodok Plaza tersebut.

    “Masih aktif, masih aktif. Teman pramugarinya kan ulang tahun, dia diundang. Ini yang terakhir BBN, tadi awalnya kan Batik, itu di terus di Asia Air, terus BBN,” ujarnya.

    “Dari teman-teman pramugari semua, pokoknya ‘Pak tenang, nanti kami mau ke Kendal semua, teman-teman pramugari. Ini teman-teman pramugari ikut sibuk semua, ngurusin anakku, kerja samanya luar biasa. Maksud saya tadi teman-teman yang di sini ‘sudah nanti Bapak kabari sini’,” imbuhnya.

    Edi menyebut komunikasi dengan putrinya terakhir pada pergantian tahun Rabu, 1 Desember 2025 saat hendak mengisi acara di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

  • Bukan Amerika, Malapetaka ‘Kebakaran’ Hutan Kini Terjadi di Jepang

    Bukan Amerika, Malapetaka ‘Kebakaran’ Hutan Kini Terjadi di Jepang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Malapetaka kebakaran hutan kini terjadi di Jepang. Petugas pemadam kebakaran dan helikopter dilaporkan berlomba memadamkan api Jumat (17/1/2025).

    Laporan media mengatakan bahwa api mungkin telah dimulai oleh latihan militer di dekatnya. Rekaman langsung penyiar publik NHK menunjukkan api membakar lereng bukit berhutan di wilayah Hiroshima barat dan asap mengepul ke udara.

    Kebakaran terjadi setelah dikeluarkannya peringatan cuaca kering di Hiroshima selatan setelah lama tidak hujan. Warga telah diimbau untuk berhati-hati saat menangani kebakaran.

    “Hutan tersebut diapit oleh lapangan tembak yang dioperasikan oleh Pasukan Bela Diri Maritim (MSDF), yang sedang melakukan latihan bahan peledak sekitar pukul 9:30 pagi pada hari Jumat,” kata seorang juru bicara kepada AFP.

    “Bubuk mesiu digunakan untuk latihan tersebut,” tambah pejabat MSDF, seraya menambahkan “masih dalam penyelidikan” apakah bahan peledak tersebut telah menyebabkan kebakaran.

    “Sekitar 60 petugas pemadam kebakaran dan empat helikopter telah dikerahkan untuk memadamkan api, yang telah melahap sedikitnya dua hektar (lima hektar) hutan,” kata departemen pemadam kebakaran.

    Tidak ada korban luka yang dilaporkan, tetapi pihak berwenang telah mendesak sekitar 150 warga di panti jompo terdekat untuk mulai mengungsi jika api menyebar.

    Hutan tersebut berada di distrik Etajima, Hiroshima, sebuah pulau dengan populasi lebih dari 20.000 orang.

    Jepang mengalami tahun terpanasnya pada tahun 2024 sejak pencatatan dimulai pada tahun 1898. Ini mengikuti jejak negara lain yang terus mengalami peningkatan emisi gas rumah kaca yang memicu perubahan iklim.

    (sef/sef)

  • Ramai Masjid Tetap Utuh usai Kebakaran Los Angeles, Ini Faktanya

    Ramai Masjid Tetap Utuh usai Kebakaran Los Angeles, Ini Faktanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah video di peristiwa kebakaran Los Angeles menjadi viral di media sosial. Video yang menunjukan banyak masjid yang tetap utuh di tengah kebakaran yang menghanguskan ribuan pemukiman di kota terbesar di Pantai Barat Amerika Serikat (AS) itu.

    Dalam laporan India Today, nampak gambar yang dibagikan menunjukkan sebuah bangunan tetap berdiri kokoh dan tak tersentuh saat bangunan di sekitarnya sudah hangus dan rata dengan tanah akibat kebakaran hebat. Mereka yang membagikannya mengklaim bahwa ini adalah sebuah masjid di California.

    “Ini adalah kekuatan Allah SWT. Allah SWT menyelamatkan masjid di California Los Angeles di Amerika. Makna yang dalam. Foto terbaik hari ini. Arsipnya dapat dilihat di sini,” tulis seorang pengguna Facebook yang membagikan gambar itu, dikutip Jumat (17/1/2025).

    Foto: Foto bangunan yang dikira sebagai masjid usai peristiwa kebakaran di Los Angeles (Facebook IBBL – Knowledge Islam Kindness)

    Meski telah dibagikan luas, penyelidikan menemukan bahwa foto ini menunjukkan sebuah rumah yang berhasil bertahan tanpa kerusakan selama kebakaran dahsyat di Hawaii pada tahun 2023. Foto ini tidak ada hubungannya dengan kebakaran hutan yang sedang terjadi di Los Angeles.

    Pemilik rumah itu adalah Trip Millikin. Ia mengaku keajaiban itu terletak pada atap logam tebal yang ia dan istrinya, Dora Atwater Millikin, pasang di rumah tersebut selama renovasi baru-baru ini.

    Lebih dari 100 orang tewas dan sedikitnya 2.200 bangunan hancur akibat kebakaran mematikan di Maui pada 8 Agustus 2023. Menurut Getty Images, foto yang dimaksud diambil oleh Patrick T Fallon dari AFP dua hari setelah kebakaran hutan, pada 10 Agustus 2023.

    “Dengan demikian, jelas bahwa foto viral tersebut tidak menunjukkan masjid yang tidak terpengaruh oleh kebakaran mematikan di Los Angeles,” tulis Fact Check India Today.

    Di sisi lain, kebakaran hutan di Los Angeles dilaporkan telah menghancurkan sejumlah tempat ibadah seperti Masjid Al Taqwa, Kuil Yahudi Pasadena, dan Gereja Metodis Bersatu Altadena. Hingga saat ini, para petugas masih mencoba untuk memadamkan api.

    (sef/sef)

  • Bikin Konten Pamer Jimny ke Andre Taulany, Raffi Ahmad Diduga Dikawal Patwal!

    Bikin Konten Pamer Jimny ke Andre Taulany, Raffi Ahmad Diduga Dikawal Patwal!

    Jakarta

    Pembawa acara sekaligus Utusan Khusus Kepresidenan, Raffi Ahmad kembali membuat huru-hara di jagad maya. Kini, suami Nagita Slavina tersebut diduga dikawal petugas patwal saat hendak menuju rumah Andre Taulany untuk membuat konten!

    Dilansir dari kanal Youtube Rans Entertainment, Raffi Ahmad terlihat baru kelar menghadiri suatu acara bersama rekan-rekan artisnya. Kemudian, dia menuju mobil Suzuki Jimny berkelir hitam bersama satu penumpang lain.

    Raffi mengaku hendak menuju rumah Andre Taulany untuk memamerkan kendaraan barunya. Dia duduk di kursi pengemudi.

    “Gue mau ke rumah Andre Taulany, gue mau pamer kalau gue punya mobil bagus. Soalnya gue lihat di Youtube-nya ada vlog-nya Boy William (soal Suzuki Jimny),” ujar Raffi sambil menyetir kendaraan, dikutip Jumat (17/1).

    Patwal kawal Raffi Ahmad ke rumah Andre Taulany. Foto: Doc. Screen Capture.

    Menariknya, saat menyetir mobil, Raffi terlihat dikawal petugas patwal. Bahkan, bunyi sirine kendaraan terdengar bersaut-sautan. Padahal, perjalanan tersebut bukan dalam rangka tugas negara!

    Ketika hendak sampai di rumah Andre Taulany, petugas patwal terlihat dengan jelas berada persis di depannya. Petugas tersebut mengiringi perjalanan Raffi sampai benar-benar tiba di lokasi.

    Hingga tulisan ini dimuat, tayangan tersebut sudah disaksikan 611 ribu kali. Tak sedikit penonton yang bertanya-tanya mengenai urgensi Raffi Ahmad dikawal patwal saat membuat konten bersama Andre Taulany.

    “Dikawal ya A sm patwal… kan cuma buat konten aja… suara motor patwal kedengeran,” tulis @a********71.

    “Salfok, jalan lancar ternyata ada patwal bermotor di depannya,” kata @sy*************05

    [Gambas:Youtube]

    Aturan soal Kendaraan Prioritas

    Sebagai catatan, ada beberapa kendaraan yang sebenarnya mendapat prioritas di jalan. Hal tersebut diatur dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    Sesuai pasal 134 Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, berikut pengguna jalan yang memperoleh hak utama untuk didahulukan sesuai dengan urutan:

    1. Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas;

    2. Ambulans yang mengangkut orang sakit;

    3. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada Kecelakaan Lalu Lintas;

    4. Kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia;

    5. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara;

    6. Iring-iringan pengantar jenazah; dan

    7. Konvoi dan/atau Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

    Sementara itu, pada Pasal 135 menerangkan tata cara pengaturan kelancaran jalan, sebagai berikut:

    (1) Kendaraan yang mendapat hak utama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 134 harus dikawal oleh petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau menggunakan isyarat lampu merah atau biru dan bunyi sirene.

    (2) Petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia melakukan pengamanan jika mengetahui adanya pengguna Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

    (3) Alat pemberi isyarat lalu lintas dan rambu lalu lintas tidak berlaku bagi kendaraan yang mendapatkan hak utama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 134.

    (sfn/dry)

  • Video Dampak Kebakaran Hebat di Glodok Plaza Jakbar, 1 Jasad Ditemukan, 7 Korban Lainnya Hilang – Halaman all

    Video Dampak Kebakaran Hebat di Glodok Plaza Jakbar, 1 Jasad Ditemukan, 7 Korban Lainnya Hilang – Halaman all

    Pasca kebakaran dahsyat di Glodok Plaza, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025) malam lalu, ada tujuh korban masih dinyatakan hilang.

    Tayang: Jumat, 17 Januari 2025 15:41 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Pasca kebakaran dahsyat di Glodok Plaza, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025) malam lalu, ada tujuh korban masih dinyatakan hilang atau belum ditemukan.

    Data ini didapat dari papan pengumuman posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) pada Kamis (16/1/2025) sekira pukul 14.30 WIB.

    Diketahui, ketujuh korban hilang tersebut diduga merupakan pengunjung yang sampai saat ini masih dilakukan pencarian.

    (*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pengelola Pasar Induk Caringin Urai Masalah Sampah Sejak Dulu

    Pengelola Pasar Induk Caringin Urai Masalah Sampah Sejak Dulu

    JABAR EKSPRES – Permasalahan sampah di Pasar Induk Caringin kerap dihadapi pengelola sejak belasan tahun lalu.

    Kepala Seksi (Kasi) Kebersihan Pasar Induk Caringin, Yudi Haryanto menyebut, Circa 2009, masalah sampah yang ditimbulkan dari daun jati yang digunakan untuk membungkus ikan bandeng, pernah muncul sebagai fenomena sampah dari sumber yang timbul di pasar. Pihaknya secara tegas mulai melarang penggunaan daun jati itu.

    “Kami ingin masalah sampah selesai di sumber. Kami melakukan bukan hari ini saja. Dulu ada pelarangan buang sampah daun jati pada 2009 di Pasar Caringin, sekarang enggak ada sampah dari penjualan ikan bandeng yang dibungkus daun jati,” akunya.

    Dia menceritakan lagi perihal masalah sampah tempo lalu, pada tahun 2011, bikin larangan soal sampah sabut kelapa. Dinilai menambah timbulan sampah, maka pihaknya mendesak sabut itu dibawa ke daerah asal sampah. Selesai. Cerita ketiga, pada 2021 pihaknya membuat pelarangan buang Jerami.

    “Dahulu bisa ada sampah jerami sampai dua truk. Pada 2023, TPA Sarimukti kebakaran. Kebayang kalau kami tidak melakukan pengurangan sampah dari sumber sampah sejak dulu,” imbuhnya.

    BACA JUGA: Ujung Cerita Fenomena ‘Gurun Sampah’ Pasar Induk Caringin

    Pengelola Sorot Peran Pemerintah

    Dirinya pun balik menyoroti peranan pemerintah dalam menjawab masalah sampah perkotaan. Dia menilai pemerintah hadir dari segala tingkatan. Mulai dari setingkat kelurahan dan kecamatan.

    Setidaknya mereka mampu memberi sarana atau lahan supaya bisa mengolah sampah secara mandiri. Sesuai kebutuhan lingkungan itu. Karena kalua setingkat kecamatan belum terselesaikan, maka masalah yang ditimbulkan terlalu besar.

    Bukan tidak mungkin, warga yang nakal bakal sering membuang sampah sembarangan ke wilayah pasar. “Minimal setingkat lurah. Lahan dan populasi berapa? Sehingga butuh area sekian. Itu mau tidak mau harus disiapkan. Jika tidak sampah muncul di jalan,” tegasnya.

    “Lalu tolong pemerintah hadir juga kalau ada pegiat sampah yang membuat pupuk dan lain-lain itu tolong hasilnya dibeli pemerintah. Supaya ada pegiat lain yang mau berbuat mengolah sampah menjadi produk,” ungkap Yudi.

    Pihaknya juga menuntut supaya pemerintah segera memberi izin penggunaan lahan yang dijanjikan. Yudi menilai perlu ada percepatan terkait masalah perizinan lahan agar bisa cepat digunakan dan bisa segera melakukan pengolahan sampah secara mandiri.

  • Indira Diduga Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza, Hilang saat Jalan-jalan Usai Lulus Ujian Pramugari

    Indira Diduga Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza, Hilang saat Jalan-jalan Usai Lulus Ujian Pramugari

    loading…

    Diah, menceritakan kronologi hilangnya sepupunya, Indira Seliana Bela yang diduga jadi korban kebakaran Glodok Plaza. Foto/Jonathan Simanjuntak

    JAKARTA – Indira Seliana Bela (25) diduga menjadi salah satu korban kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat yang terjadi pada Rabu (15/1/2025). Keberadaan yang tak diketahui hingga Jumat (17/1/2025) membuat keluarga mencarinya di Glodok Plaza.

    Sepupu Indira, Diah menyebut Indira sempat pamit kepada orang tuanya untuk berjalan-jalan bersama kerabat-kerabatnya. Saat itu, Indira memang baru saja dinyatakan lulus ujian tes pramugari.

    “Sebelum kejadian, dia korban namanya Indira. Indira WhatsApp mamahnya kira-kira jam 8 malam, izin mama aku baru lulus ujian, kebetulan mereka dari maskapai penerbangan jadi habis ujian aku mau jalan-jalan sama teman-teman,” kata Diah kepada wartawan, Jumat (17/1/2025).

    Diah menyebut pesan WhatsApp itu merupakan yang terakhir dari Indira hingga saat ini. Keluarga baru menaruh curiga ketika teman satu apartemen Indira melaporkan bahwa Indira berpamitan menuju Grodok Plaza.

    “Besoknya jam 2 dini hari teman satu apartemen (Indira) info ke mamahnya (Indira) Ma, Indiranya enggak pulang, Bela enggak pulang, mama enggak tahu emang ada kejadian di Glodok, mereka pada di Glodok,” ucap Diah menirukan pesan dari teman satu apartemen Indira.

    Informasi itu membuat keluarga sontak kaget dan membuat pihak keluarga langsung menuju lokasi kebakaran. Hanya saja, Indira tak kunjung memberikan kabar hingga saat ini.

    “Belum ada info ditemukan atau tidak, tapi udah (beberapa korban) yang ditemukan dibawa ke RS Polri. Kemungkinan saya akan ke sana,” tuturnya.

  • Korban Kebakaran Glodok Plaza Ditemukan Sudah Tak Berbentuk, Damkar Fokus Cari 9 yang Masih Hilang – Halaman all

    Korban Kebakaran Glodok Plaza Ditemukan Sudah Tak Berbentuk, Damkar Fokus Cari 9 yang Masih Hilang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Petugas pemadam kebakaran masih melaksanakan pencarian korban dan pendinginginan kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, Jumat (17/1/2025).

    Dua korban kebakaran Glodok Plaza ditemukan pada Jumat pagi.

    Petugas damkar menyebut kondisi korban yang ditemukan sulit teridentifikasi.

    Hal itu diungkapkan Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifuddin.

    “Korban yang ditemukan itu sudah tidak bisa teridentifikasi, artinya sudah tidak berbentuk utuh seperti layaknya manusia, sudah tinggal tulang dan tengkorak saja,” ungkapnya, Jumat siang, dikutip dari Breaking News Kompas TV.

    Syarifuddin menyebut sembilan orang diduga korban masih menjadi fokus pencarian.

    “Untuk hari ini tadi pagi ditemukan dua lagi, jadi lima. Tinggal sembilan, sesuai dengan data yang masuk ke kami,” ungkapnya.

    210 Personel Dikerahkan

    Syarifuddin menyebut total 210 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk proses pencarian korban dan pendinginan Glodok Plaza.

    “Kami mengerahkan rescue dari lima wilayah, kami buat delapan tim rescue untuk pencarian korban, selain tim pendinginan masih bekerja,” ungkapnya.

    “Keseluruhan 210 personel dikerahkan untuk pendinginan dan pencarian korban,” timpalnya.

    Syarifuddin mengatakan pihaknya berupaya menyelesaikan pencarian korban pada hari ini.

    “Karena areanya cukup luas, ditambah runtuhan atap seng dan baja ringan, ditambah reruntuhan lantai sembilan ke lantai delapan, agak menyulitkan kita untuk evakuasi dan pemadaman.”

    “Di sisi lain pemadaman dari luar tidak efektif karena tertutup baja ringan dan seng-seng untuk atap atas,” urainya.

    Ia berharap kolaborasi pertugas damkar antarwilayah ini dapat membuka seng-seng maupun reruntuhan yang masih menghalangi pencarian.

    “Jangan sampai satu meter pun terlewat,” ungkapnya.

    Korban Dibawa ke RS Polri

    Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Polisi Prima Heru Yulihartono menyampaikan telah menerima lima jasad korban kebakaran Glodok Plaza.

    “Kami menerima jenazah lima kantong jenazah dimana sejak kemarin siang jam 16.00 kami terima 1, terus jam 20.00 kami terima 2, nah hari ini kami terima 2 sehingga totalnya ada 5 kantong jenazah,” katanya, Jumat (17/1/2025).

    Karumkit menyebut dari proses identifikasi terhadap jasad korban yang sudah diterima dalam kondisi jenazah terbakar cukup parah.

    Kemungkinan besar proses identifikasi menggunakan metode DNA. 

    Butuh waktu hingga sekitar seminggu baru keluar hasilnya.

    “Pertama pemeriksaan autopsi dulu bisanya bekerjasama dengan biro lab Pusdokses di bid lab DNA karena kita mengajak dari lab DNA untuk pengambilan sampel dari situ baru dilakukan pemeriksaan,” tambahnya.

    Sejauh ini baru satu keluarga yang merasa kehilangan datang ke RS Polri.

    Keluarga yang datang diminta menunjukan data ante mortem bisa meliputi pakaian yang dikenakan, perhiasan, aksesoris, tanda lahir, tato, bekas luka, serta sampel DNA dari anggota keluarga kandung.

    Hal itu agar memudahkan proses identifikasi.

    “Pertama data gigi, mungkin sidik jari, mungkin kita akan mengambil sampel DNA dari pembanding keluarga,” ujarnya lagi.

    Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di diskotek lantai 7 dan merambat ke lantai 6, 8, dan 9. 

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan menjelaskan, pihaknya berusaha memblokir gedung agar api tidak menjalar ke lantai bawah. 

    “Kita berusaha memblok, dan jangan sampai perambatan terus ke bawah,” ujarnya.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto, Reynas Abdila)

  • Dua Keluarga Sudah Diambil Sampel

    Dua Keluarga Sudah Diambil Sampel

    loading…

    RS Polri Kombes Pol Hery Wijatmoko menyebut, Pos DVI Antemortem RS Polri menerima laporan delapan keluarga korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

    JAKARTA – Kepala Bidang Pelayanan Kedokteran Kepolisian (Kabid Yandokpol) RS Polri Kombes Pol Hery Wijatmoko menyebut, Pos DVI Antemortem RS Polri menerima laporan delapan keluarga korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

    ”Masuk laporan ada 8 yang sudah melaporkan ke posko orang hilang posko antemortem. Kami harapkan semakin banyak laporan kami akan semakin mengumpulkan data ante mortem sebanyak-banyaknya sehingga kami bisa segera mencocokkan hasil temuan antemortem tadi dengan data pos Mortem yang saat ini sedang kita lakukan pemeriksaan di kamar jenazah,” ucap Hery di Pos DVI Antemortem RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2025).

    “Diharapkan keluarga yang hadir itu keluarga langsung misalnya orang tua, bapak dan ibu, atau anak, sehingga kita akan melakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan DNA dari korban,” tambahnya.

    Hery menyebutkan, sudah ada dua keluarga yang telah dilakukan pengambilan sampel di Pos Antemortem. “Datanya agak banyak. Jadi misalnya ada yang dari keluarga, ada yang kerabat mungkin agak jauh. Makanya baru 2 keluarga yang diambil sampelnya,” ujarnya.

    Sebelumnya, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramatjati Brigjen Pol Prima Heru Yuliartono menyebut, kondisi para korban kebakaran Glodok Plaza sudah tidak utuh akibat mengalami luka bakar yang sempurna. Pihaknya akan melakukan pemeriksaan rekam medis gigi atau ondotogram serta pemeriksaan DNA dalam proses identifikasi.

    “Kebakarannya terbakar utuh pasien tidak utuh terbakar sempurna. Sudah tidak utuh, sudah terbakar semua. Nanti akan diperiksa ulang yang jelas kita akan memeriksa ondotogram dan DNA,” ucapnya.

    Brigjen Prima mengatakan sampai dengan hari ini Jumat (17/1/2025) pagi pihaknya telah menerima sebanyak 5 kantong jenazah dari lokasi kebakaran hebat Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat. Menurutnya 5 kantong jenazah saat ini tengah dilakukan pemeriksaan tim gabungan.

    “Sampai saat ini kami menerima 5 kantong jenazah di mana datangnya mulai kemarin Kamis (16/1) 16.00 WIB satu kantong jenazah, 20.00 WIB dua kantong jenazah. Hari ini Jumat (17/1) 09.44 WIB dua kantong jenazah saat ini tengah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Forensik, Tim Inafis, Dokpol, Biro Lab DNA,” ujarnya.

    (cip)