Kasus: kebakaran

  • Cara Mengurus Sertifikat Tanah Hilang, Biaya, dan Prosedur

    Cara Mengurus Sertifikat Tanah Hilang, Biaya, dan Prosedur

    Sertifikat Tanah memiliki peran yang sangat penting sebagai bukti sah kepemilikan properti. Kepemilikan ini diperlukan saat melakukan transaksi jual beli tanah atau keperluan lainnya.

    Sertifikat tanah merupakan dokumen berharga yang menunjukkan status legal kepemilikan seseorang atas sebidang tanah. Jika sertifikat tanah rusak atau hilang, Anda tidak perlu khawatir karena masih bisa diurus dengan mengajukan permohonan pembuatan sertifikat baru.

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Pasal 57 tentang Pendaftaran Tanah, dijelaskan bahwa sertifikat tanah yang hilang dapat diterbitkan kembali atas permohonan pemegang hak atas tanah. Berikut cara mengurus sertifikat tanah yang hilang serta biaya dan prosedur pelaporannya.

    Cara mengurus sertifikat tanah yang hilang

    1. Membuat surat kehilangan

    Jika sertifikat tanah hilang, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat surat kehilangan. Surat tersebut menjadi salah satu dokumen wajib untuk dilampirkan saat melapor ke Badan Pertanahan Nasional (BPN). Prosedur pengurusan surat kehilangan sertifikat tanah adalah sebagai berikut:

    Membuat surat pengantar dari RT atau RW ke kelurahan. Pihak kelurahan akan mengeluarkan surat pengantar untuk melapor ke kepolisian mengenai kehilangan sertifikat tanah. Dengan surat pengantar kelurahan, laporkan ke kepolisian (polres) untuk mendapatkan surat keterangan kehilangan sertifikat tanah.

    2. Siapkan dokumen yang diperlukan

    Dokumen yang harus disiapkan saat melapor ke BPN untuk menerbitkan sertifikat baru, antara lain:

    Fotokopi KTP Fotokopi bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terakhir Fotokopi sertifikat tanah yang hilang (jika ada) Surat keterangan kehilangan dari kepolisian

    3. Datang ke BPN

    Datang ke BPN yang berlokasi di daerah tanah tersebut untuk memproses penerbitan sertifikat baru. Setelah semua dokumen diserahkan ke BPN, pelapor akan dihubungi untuk melakukan sumpah mengenai kehilangan sertifikat tanah yang dipimpin oleh rohaniwan di kantor BPN.

    4. Siapkan biaya pembuatan sertifikat tanah yang baru

    Menurut informasi di situs resmi Kementerian ATR/BPN, biaya untuk menerbitkan sertifikat tanah pengganti yang hilang sekitar Rp350.000 per sertifikat. Rincian biaya tersebut meliputi Rp200.000 untuk biaya sumpah, Rp100.000 untuk biaya salinan Surat Ukur, dan Rp50.000 untuk biaya pendaftaran.

    Apa pentingnya sertifikat tanah?

    ilustrasi tanah kavling (unsplash/point3d commercial imaging ltd)

    Memiliki sertifikat tanah sangatlah penting karena beberapa alasan berikut:

    Bukti Kepemilikan Sah: Sertifikat tanah adalah bukti legal yang sah bahwa Anda merupakan pemilik yang diakui secara hukum atas sebidang tanah. Tanpa sertifikat, kepemilikan tanah tidak dapat dibuktikan secara resmi, sehingga bisa menyebabkan risiko sengketa di masa depan. Mempermudah Proses Transaksi: Sertifikat tanah memfasilitasi berbagai transaksi terkait tanah seperti jual beli, hibah, atau pemindahtanganan hak lainnya. Adanya sertifikat yang sah membuat proses administratif lebih cepat dan terjamin keabsahannya. Nilai Finansial: Sertifikat tanah dapat menjadi aset berharga yang dapat digunakan sebagai jaminan dalam mengajukan kredit atau pinjaman di bank. Dengan sertifikat tanah yang sah, Anda memiliki jaminan yang dapat meningkatkan daya tawar dalam urusan finansial.

    Secara keseluruhan, sertifikat tanah tidak hanya memberikan perlindungan hukum atas kepemilikan tanah, tetapi juga membuka berbagai peluang dalam transaksi keuangan dan bisnis yang lebih luas.

    Tips mencegah kehilangan sertifikat tanah

    Untuk menghindari kehilangan sertifikat tanah di masa depan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanannya:

    Simpan di Tempat yang Aman: Pastikan sertifikat tanah disimpan di tempat yang benar-benar aman seperti brankas pribadi yang terkunci atau deposit box di bank. Tempat penyimpanan yang terlindungi dari risiko kebakaran, banjir, atau pencurian akan membantu memastikan sertifikat tetap aman. Buat Salinan Digital: Selain menyimpan sertifikat fisik, penting untuk membuat salinan digital dari dokumen tersebut. Anda dapat memindai sertifikat dan menyimpannya di cloud storage atau perangkat penyimpanan eksternal yang aman. Hal ini akan memudahkan pemulihan data jika sertifikat fisik hilang atau rusak. Informasikan kepada Anggota Keluarga: Berikan informasi kepada anggota keluarga atau orang yang tepercaya tentang lokasi penyimpanan sertifikat tanah. Hal ini penting agar jika terjadi sesuatu yang tak terduga, ada yang dapat mengakses sertifikat tersebut untuk pengurusan lebih lanjut.

    Demikianlah cara mengurus sertifikat tanah yang hilang ke kantor BPN. Semoga bermanfaat.

  • Sudah 7 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Ditemukan, Posisi Jasad Menyatu dengan Bahan Material – Halaman all

    Sudah 7 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Ditemukan, Posisi Jasad Menyatu dengan Bahan Material – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hingga Jumat (17/1/2025) sore, sebanyak tujuh jenazah korban kebakaran di Glodok Plaza sudah dievakuasi dari lantai 8 atau ruang karaoke Glodok Plaza.

    “Ya, sampai dengan sore ini ya. Itu kita berhasil mengevakuasi jumlahnya seluruhnya tujuh dan tadi baru saja ada dua korban yang kita evakuasi,” ujar Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) atau Damkar Jakarta, Satriadi Gunawan dikutip dari TribunJakarta.com, Jumat.

    Satriadi mengatakan, jenazah korban itu ditemukan di reruntuhan bangunan yang sudah terbakar.

    “Posisi sudah tertimpa dan sudah menyatu dengan bahan material yang terbakar,” kata dia.

    Satriadi mengungkapkan tantangan yang dihadapi tim evakuasi ketika mencari keberadaan para korban.

    Selain karena kondisi korban sudah tidak utuh dan tak bisa dikenali, kondisi bangunan gedung juga rawan ambruk.

    “Jadi banyak bangunan bahan material yang runtuh. Kemudian banyak besi-besi yang memang sudah mengganggu pada saat kita operasi mengevakuasi korban. Dan ini saja kita masih agak kewalahan. 

    “Karena struktur bangunannya sudah tidak stabil, kita harus mengais atau menyisir lagi korban sampai dalam. Nah ini juga kenapa kok sampai lama betul kita melakukan evakuasi,” ujar Satriadi.

    Karenanya, Satriadi mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pengelola gedung terkait keputusan apakah pencarian korban akan dilanjutkan atau dihentikan.

    Sedangkan untuk proses pemadaman telah tuntas Jumat kemarin.

    “Kami sedang melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian. Kemudian juga dengan pengelola atau pemiliknya karena konstruksi bangunannya sudah tidak lagi memungkinkan kita untuk mengevakuasi.”

    “Jadi mungkin perlu ada penanganan khusus. Harus kita rapikan dulu. Kita benahi dulu potong-potong besi-besinya. Nah itu perlu waktu yang lama,” ujarnya.

    Sementara itu, untuk jumlah laporan korban hilang, Satriadi menyebut belum ada penambahan atau masih 14 orang.

    “Sampai saat ini data yang kami dapat itu 14. Tapi kita belum tahu di lapangan seperti apa,” ujarnya. 

    Sebelumnya, kebakaran yang cukup besar terjadi di Gedung Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta, Rabu (15/1/2025) malam.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan api diduga berasal dari sebuah diskotek.

    “Objek diskotek lantai 7 Glodok Plaza,” ucap Satriadi dalam keterangannya.

    Dia mengatakan, sebanyak 21 mobil pemadam kebakaran (damkar) dengan melibatkan ratusan personel sudah di lokasi untuk memadamkan api.

    “Pengerahan Unit atau personel 21 Unit dengan 105 personel,” tuturnya.

    Sempat Terdengar Letupan

    Pantauan Tribunnews.com, sekira pukul 23.05 WIB, api masih berkobar di bagian atas gedung.

    Terlihat anggota pemadam kebakaran pun terus berdatangan untuk memadamkan api di gedung tersebut.

    Beberapa kali terdengar suara letupan dari bagian gedung yang diduga dari lokasi yang terbakar.

    “Ada bunyi ledakan 2 kali,” kata seorang warga di lokasi.

  • Perjuangan Anak Cari Ayah yang Hilang di Kebakaran Glodok Plaza – Page 3

    Perjuangan Anak Cari Ayah yang Hilang di Kebakaran Glodok Plaza – Page 3

    RS Bhayangkara Polri Kramat Jati Jakarta Timur telah menerima tujuh kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza. Kondisi jasad yang tidak mudah dikenali membuat petugas mengandalkan DNA keluarga untuk proses identifikasi.

    “Kemungkinan besar kita pakai pemeriksaan DNA untuk mengidentifikasi jenazah yang menjadi korban kebakaran. Sudah sejak pagi tadi kita lakukan,” ujar Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru Yulihartono, Jumat (17/1/2025).

    Menurut Prima, selain sulit dikenali secara fisik, kondisi jenazah juga tidak utuh akibat kebakaran Glodok Plaza. Sebab itu, keluarga dapat memberikan sampel DNA, hingga rekam sidik jari dan data gigi.

    “Kondisi jenazah karena terbakar hebat jadi perlu proses pendalaman untuk identifikasi,” jelas dia.

    Adapun proses identifikasi melalui DNA setidaknya memakan waktu sepekan, dimulai dari autopsi hingga pemeriksaan sampel.

    “Pemeriksaan autopsi dulu biasanya bekerja sama dengan Biro Laboratorium Pusdokkes di bidang laboratorium DNA, karena kita mengajak dari laboratorium DNA untuk pengambilan sampel, dari situ baru dilakukan pemeriksaan,” Prima menandaskan.

     

    Reporter: Muhammad Genantan Saputra

    Merdeka.com

     

  • Wapres sambangi dan salurkan bantuan korban kebakaran Kemayoran

    Wapres sambangi dan salurkan bantuan korban kebakaran Kemayoran

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Wapres sambangi dan salurkan bantuan korban kebakaran Kemayoran
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 17 Januari 2025 – 20:23 WIB

    Elshinta.com – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menyambangi warga terdampak kebakaran di kawasan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, pada Jumat, sekaligus menyalurkan bantuan berupa paket sembako untuk korban.

    Wapres Gibran tiba di lokasi kebakaran yakni di Jalan Kemayoran Gempol RT 05 RW 06, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, dan langsung menyapa warga di lokasi pengungsian, sera membagikan bantuan paket sembako, air mineral, susu, alat kebersihan, dan popok bayi.

    Di sela kunjungannya, Wapres Gibran sempat menunaikan ibadah Shalat Jumat bersama warga setempat di Masjid At Taqwa, Kemayoran, yang tidak jauh dari lokasi kebakaran. Kemudian Wapres kembali ke lokasi pengungsian untuk membagikan buku kepada anak-anak.

    Pada kesempatan ini Wapres kembali menegaskan komitmen pemerintah untuk hadir dan memberikan penanganan cepat terhadap terjadinya bencana.

    Wapres menyampaikan pihak terkait segera melakukan rehabilitasi, rekonstruksi, dan pemulihan aktivitas masyarakat. Wapres pun menekankan pentingnya koordinasi dan transparansi, khususnya untuk memastikan penanganan berjalan cepat dan tepat sasaran.

    Sementara dari sisi masyarakat, Wapres mengimbau perlunya kewaspadaan yang tinggi dari warga untuk menjaga keamanan permukiman dari hal-hal yang memicu terjadinya kebakaran, seperti korsleting listrik dan meledaknya tabung gas.

    Lurah Kebon Kosong Alfalast Susetyo Dewanto menyampaikan apresiasi atas kunjungan Wapres ke Kemayoran, karena menjadi bentuk hadirnya pemerintah di tengah masyarakat.

    “Tadi Pak Wapres saya dengar sendiri langsung dialog dengan masyarakat. Mendapatkan banyak informasi oleh Pak Wapres yang kiranya akan segera ditindaklanjuti. Ya utamanya masih terkait dengan kebutuhan-kebutuhan warga,” ungkap Alfalast.

    Adapun kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk, tepatnya di Jalan Kemayoran Gempol RT 05 RW 06, Kelurahan Kebon Kosong, pada Rabu (15/1) pagi, sehingga menghanguskan puluhan objek bangunan dan mengakibatkan 119 jiwa dari 45 keluarga harus kehilangan tempat tinggal.

    Sumber : Antara

  • Versi BAP Polisi, Kebakaran Plaza Glodok Dipicu Api dari Usaha Karaoke di Lantai 9 – Halaman all

    Versi BAP Polisi, Kebakaran Plaza Glodok Dipicu Api dari Usaha Karaoke di Lantai 9 – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Polisi membantah informasi yang menyebutkan awal titik api yang membakar Plaza Glodok pada Rabu malam, 15 Januari 2025 berasal dari lantai 7.

    Menurut Kanit Reskrim Polrek Metro Tamansari, Kompol Suparmin, api berasal dari lantai 9 yang juga merupakan tempat hiburan malam.

    “Lantai 9 awalnya, bukan 7. Sudah lapor pimpinan, titik api yang dilihat dari saksi, ini saksi yang kami BAP (berita acara pemeriksaan),” kata Suparmin saat dihubungi wartawan, Kamis (16/1/2025).

    “Dari ruangan bekas diskotek ya di lantai 9, dari belakang papan video tron,” imbuhnya.

    Suparmin menjelaskan, saksi mulanya melihat asap pekat dari salah satu ruangan di lantai 9.

    Saksi kemudian keluar ruangan dan melihat ada api yang muncul. “Coba dipadamin pakai APAR tapi enggak mempan, malah membesar apinya,” imbuhnya.

    Walhasil, saksi tersebut keluar dan teriak kebakaran kepada pengunjung Plaza Glodok, terutama yang berada di lantai 9.

    Seketika semua orang berhamburan keluar lantaran api makin membesar dan merambat ke lantai 8 dan 7 yang berada di bawahnya.

    “Iya (merambat ke bawah). Terus 9 orang yang kejebak itu di atas di lantai 9, naik ke atas (ke rooftop) yang selamat,” jelas Suparmin.

    Pantauan di lokasi sekira pukul 01.20 WIB, nampak api masih berkobar dan melalap hampir seluruh bagian atap Plaza Glodok. 

    Bersamaan dengan itu, asap hitam pekat menggulung dan menutupi hampir seluruh bangunan bertingkat 9 itu.

    Angin malam yang berhembus kencang pun membuat asap berkibar cepat hingga menimbulkan percikan-percikan api. 

    Petugas evakuasi gabungan menggotong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza untuk dimasukkan ke mobil jenazah dan dibawa ke RS Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis, 17 Januari 2025. (dok. Kompas /Febryan Kevin))

    Kaca-kaca Plaza Glodok juga berjatuhan bersamaan dengan runtuhnya puing-puing bangunan.

    Bahkan, jatuhnya kaca-kaca tersebut terlihat bak gerimis kala hujan turun.

    Sementara itu, terkait korban lain yang dilaporkan hilang, pihaknya belum bisa memastikan, apakah menjadi korban kebakaran atau tidak.

    “Untuk korban lain belum bisa dipastikan, kan masih belum bisa masuk semua untuk mencarinya,” kata Suparmin.

    Sehingga, Suparmin menegaskan bahwa belum ada korban jiwa dalam insiden ini.

    “Belum ada. Korban jiwa masih nihil,” jelasnya.

    Berbeda dengan keterangan saksi mata, salah satu korban selamat bernama Jilim, menceritakan detik-detik mencekam saat dirinya terjebak kebakaran Plaza Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (16/1/2025) malam. 

    Dengan air muka syok dan lemas, Jilim bercerita jika saat kejadian ia tengah bekerja sebagai operator karaoke di lantai 9.

    Tim evakuasi gabungan mengangkut jenazah tewas dalam kebakaran dahsyat di Glodok plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat, Kamis petang, 17 Januari 2025. (Kompas/Intan Afrika Rafni)

    Dia melihat adanya percikan api yang langsung membesar dan merambat ke bangunan lain di sekitarnya dari lantai 7.

    Lantaran panik, Jilim dan 8 orang lainnya pun lantas berlari ke bagian paling atas Plaza Glodok untuk menyelamatkan diri.

    “Wah enggak tahu (awal mulanya), tahunya udah enggak bisa kemana-mana asap tebal,” kata Jilim kepada wartawan di lokaso kejadian, Rabu.

    Di benaknya saat itu hanyalah kalut dan takut. Ia bahkan sudah hampir putus asa mencari cara untuk bisa turun ke bawah.

    “Saya lari ke lantai yang tertinggi di atas, enggak tahu deh apa itu (bagian apa) bersembilan,” kata Jilim.

    Beruntung, tak beberapa lama berselang, petugas pemadam kebarakan datang untuk menyelamatkan ia dan 8 orang rekannya menggunakan bronto skylight.

    Jilim dibawa ke tempat terbuka dan mendapatkan penanganan medis dari Palang Merah Indonesia (PMI).

    “Saya hawa takut juga ini, enggak tahu gimana, makanya saya bisa turun gini, terima kasih deh,” ujarnya sembari bernapas lega.

    “Soalnya tadi apinya enggak tahu udah berubah-ubah (arahnya), di atas udah pasrah aja,” imbuhnya.

    Bahkan, Jilim seolah bersiap nekat dengan berdiri di pinggiran area terbuka Plaza Glodok saat berada di titik pasrahnya itu.

    Laporan Reporter: Nuri Yatul Hikmah | Sumber: Warta Kota

  • Cerita Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api Saat Terjadi Kebakaran di Glodok Plaza – Halaman all

    Cerita Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api Saat Terjadi Kebakaran di Glodok Plaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Upaya pemadaman Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, Kamis, 16 Januari 2024 tak lepas dari perjuangan para petugas pemadam kebakaran (Damkar) DKI Jakarta.

    Seratusan lebih petugas damkar dengan puluhan unit armada berjibaku memadamkan api selama lebih dari 24 jam sejak kebakaran di Glodok Plaza muncul pada Rabu malam, 15 Januari 2025.

    Salah satu anggota pemadam kebakaran dari Sudin Gulkarmat Jakarta Barat yang terlibat upaya pemadaman api di Glodok Plaza adalah Firmansyah (36).

    Sesaat setelah keluar dari memadamkan api lewat tangga darurat, dia menyandarkan tubuhnya di ruko-ruko kosong depan Glodok Plaza.

    Sembari menghela napas panjang dan meluruskan kakinya yang sudah penuh arang, Firmansyah dengan sigap membuka alat perlindungan diri (APD) serta masker yang menutupi sebagian wajahnya dari asap tebal bekas kebakaran.

    Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, hangus terbakar api, Kamis (16/1/2025) sore.

    Pasalnya, kebakaran Glodok Plaza yang terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam, membuat pemadam kerja keras untuk memadamkan api.

    Bahkan, banyaknya material yang mudah terbakar serta area yang luas, membuat pemadaman belum dinyatakan selesai hingga lebih dari 24 jam.

    Kepulan asap tebal yang membumbung di langit-langit dan tiap bangunan plaza, menjadi satu pemandangan yang harus diterobosnya demi menekan perambatan api.

    Kepada Warta Kota, Firmansyah bercerita jika dirinya masuk ke lokasi kebakaran Glodok Plaza pada Kamis (16/1/2025) pagi sekira pukul 08.00 WIB.

    Dia meneruskan kerja rekannya yang telah berjibaku semalaman memadamkan api, sejak Glodok Plaza terbakar.

    Meskipun demikian, hal itu juga bukan perkara mudah.

    Firmansyah harus berperang melawan gas-gas dan derap asap yang terus mengepul hebat.

    “Saya mulai dari pukul 08.00 WIB, aplusan dari sebelumnya,” kata Firmansyah dengan keringat yang masih bercucuran di wajah.

    Pasalnya, ia melakukan pemadaman secara manual dengan menyemprotkan air dari tank-tank pemadam kebakaran.

    “Saya padamin manual, tapi dibantu oleh alat yang kita punya, APD yang kami punya. Jadi enggak kesulitan bernapas walau asap tebal,” jelasnya.

    Petugas damkar membawa kantong jenazah berisi korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (16/1/2025). Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul UPDATE Damkar Kembali Evakuasi 2 Jenazah, Korban Tewas Kebakaran Glodok Plaza Jadi 3 Orang, https://jakarta.tribunnews.com/2025/01/16/update-damkar-kembali-evakuasi-2-jenazah-korban-tewas-kebakaran-glodok-plaza-jadi-3-orang. Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya (Kolase Tribunnews/TribunJakarta.com)

    Firmansyah lantas memperlihatkan barang-barang yang digunakannya selama proses pemadaman.

    Mulai dari tabung oksigen, masker, hingga APD, dan topi pemadam yang berbahan keras.

    Menurut dia, menjadi pemadam kebakaran seperti bertaruh nyawa. Ia pun berprinsip pantang pulang sebelum padam.

    “Saya sudah 20 tahun menjadi pemadam, yang terlama madamin pabrik sendal di Semanan, itu sampai 1 minggu,” ungkap dia.

    Menurutnya, proses pemadaman api yang membakar Glodok Plaza ini bukan yang terparah.

    Namun, dia tidak menampik bahwa upaya pemadaman kali ini menemui banyak kendala karena banyaknya material di dalam gedung yang mudah terbakar.

    Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta mengerahkan 36 unit armada pemadam kebakaran dengan total 180 personel untuk memadamkan api di kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat sejak pukul 21.30 WIB Rabu malam, 15 Januari 2025. (Kolase Tribunnews)

    “Jadi kami 1 jam sekali keluar, gantian, supaya ada istirahatnya,” jelas dia.

    Meski sudah berjibaku padamkan api, namun tak jarang ia dan rekan-rekannya mendapat perlakuan tak menyenangkan dari masyarakat sekitar. 

    “Ya yang enggak enaknya kadang dari masyarakat kurang menghargai gitu, kami sudah berupaya semaksimal mungkin, kadang suka nyalahin (lambat),” ungkap dia.

    Namun, kerja tulus dan ikhlasnya itu membuat dia bertahan hingga saat ini menjadi seorang pemadam kebakaran. 

    Laporan Reporter: Nuri Yatul Hikmah | Sumber: Warta Kota

  • Pengunjung Selamat Keluar Ruang Karaoke dengan Jalan Jongkok, Berguling Turuni Tangga – Halaman all

    Pengunjung Selamat Keluar Ruang Karaoke dengan Jalan Jongkok, Berguling Turuni Tangga – Halaman all

     

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Upaya para pengunjung karaoke yang terjebak kobaran api dan asap pekat saat si jago merah membakar Glodok Plaza Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (14/1/2025) malam, berlangsung dramatis.

    Dengan menerapkan ilmu penyelamatan diri saat terjadi kebakaran dengan prosedur tepat membuat nyawa Osima Yukari, seorang wanita pengunjung ruang karaoke di Glodok Plaza selamat.

    Osima Yukari sehari-hari berprofesi sebagai pramugari sebuah maskapai penerbangan.

    Melalui Instagram pribadinya, Osima terakhir kali memposting foto pada 22 Desember 2024 dengan mengenakan seragam salah satu maskapai penerbangan.

    Salah satu rekan saksi yang berhasil selamat tidak mau menyebutkan namanya menjelaskan, saat terjadi kebakaran, temannya yang berinisial A ada di salah satu ruang karaoke lantai 9 Glodok Plaza.

    A lalu memesan buah potongdi tempat karaoke tersebut. Beberapa lama ditunggu tak kunjung datang dan A memutuskan untuk keluar dari ruang karaoke.

    Ia keluar ruangan bermaksud mencari waiters karaoke guna menanyakan pesanannya yang tidak kunjung datang.

    Masih kata rekan si A, saat itu ada beberapa pramugari yang berada di dalam ruang karaoke salah satunya Osima.

    “Pas dia buka pintu cari waters, itu sudah ada asap tebal dan gelap, terus teman saya ini matikan musik, bilang ke teman-temannya kalau tempat karaoke itu kebakaran,” tegasnya, Jumat (17/1/2025).

    Dalam keadaan panik, kata nasum yang tidak mau sebutkan namanya itu, para wanita yang ada di dalam ruang karaoke memilih bersembunyi di dalam kamar mandi.

    Padahal, A sudah menyarankan tidak bisa berdiam diri di dalam ruangan tersebut karena takut terjebak dan tewas terpanggang.

    Tim evakuasi gabungan mengangkut jenazah tewas dalam kebakaran dahsyat di Glodok plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat, Kamis petang, 17 Januari 2025. (Kompas/Intan Afrika Rafni)

    A yang tahu cara menghadapi situasi kebakaran di dalam gedung, memilih untuk keluar ruang karaoke dengan jalan jongkok.

    Kondisi tempat hiburan yanag sudah gelap dan berasap, A terus berjalan jongkok sembari merambat tembok guna mencari pintu darurat.

    Ketika mendapatkan pintu darurat, lamjut Teman A, rekannya langsung menuruni anak tangga.

    Lagi-lagi ia teringat ketika menghadapi situasi kebakaran menuruni anak tangga yaitu berguling.

    “Dia guling sampai lantai 7 terus tidak sadarkan diri. Ketika kebakaran enggak ada bunyi alarm kalau kata teman saya. Pokoknya tahu-tahu berasap pas dia keluar,” tandasnya.

    Rekan si A menambahkan, beberapa jam kemudian ia siuman setelah pingsan dan sudab ada di RS kawasan Tamansari.

    Ternyata, A ditolong oleh sopir taksi yang ada di lokasi dan dilarikan ke rumah sakit.

    “Teman saya selamat, dia kerja di salah satu perusahaan yang punya safety ketika ada kebakaran,” imbuhnya. 

    Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi dua jenazah yang menjadi korban tewas kebakaran di Plaza Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis sore, 16 Januari 2025. (Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah)

    Sebelumnya, Polsek Metro Tamansari mengerahkan sejumlah personel untuk mengamankan lokasi kebakaran di Plaza Glodok, Jakarta Barat, Jumat (17/1/2025).

    Dari pantauan di lokasi, seluruh gedung lokasi kebakaran sudah diberi garis polisi agar tidak ada yang melintas.

    Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Riyanto mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan tim DVI Polda Metro Jaya sejak Kamis (16/1/2025).

    Selain itu, tim Puslabfor Mabes Polri juga sudah bersiaga di lokasi kejadian sejak kemarin.

    “Tapi mereka tidak bisa masuk karena masih banyak asap,” kata Riyanto saat ditemui di lokasi, Jumat. 

    Tim DVI dan Puslabfor Belum Bisa Masuk ke Glodok Plaza

    Polsek Metro Tamansari mengerahkan sejumlah personel untuk mengamankan lokasi kebakaran di Plaza Glodok, Jakarta Barat, Jumat (17/1/2025).

    Dari pantauan di lokasi, seluruh gedung lokasi kebakaran sudah diberi garis polisi agar tidak ada yang melintas.

    Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Riyanto mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan tim DVI Polda Metro Jaya sejak Kamis (16/1/2025).

    Selain itu, tim Puslabfor Mabes Polri juga sudah bersiaga di lokasi kejadian sejak kemarin.

    “Tapi mereka tidak bisa masuk karena masih banyak asap,” kata Riyanto saat ditemui di lokasi, Jumat.

    Riyanto melanjutkan, petugas DVI dan Puslabfor tidak bisa memaksa untuk masuk ke dalam karena takut sesak napas.

    Mengingat, di lokasi kejadian masih dalam proses pendinginan dan asap pascakebakaran masih terlihat.

    “Kami tadi sudah koordinasi (dengan Damkar) kalau hari ini bisa masuk, mungkin tim Labfor bisa lakukan pemeriksaan,” ungkapnya.

    Namun, ia belum bisa memastikan kapan tim Labfor dan DVI bisa masuk ke dalam gedung Plaza Glodok untuk mencari korban kabakaran.

    Sebab, saat ini tim masih meminta denah gedung agar memudahkan petugas saat masuk mencari para korban.

    “Kalau dari hasil pemeriksaan itu titik api awalnya ada di lantai 9,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat telah evakuasi lima jenazah korban kebakaran di Plaza Glodok, Kecamatan Tamansari, Jakbar, Jumat (17/1/2025).

    Dari pantauan di lokasi, mobil pemadam kebakaran masih berada di Plaza Glodok untuk lakukan pendinginan.

    Beberapa personel nampak kelelahan bekerja memadamkan api di lokasi. Sebab, sampai siang ini, mereka masih melakukan pendinginan.

    Kasudin Damkar Jakarta Barat, Syarifudin mengatakan, total warga yang hilang saat kebakaran sebanyak 14 jiwa.

    Namun, yang baru bisa ditemukan dan sudah dibawa ke RS Polri Jakarta Timur untuk dilakukan pendalaman indentitas.

    Laporan Reporter Miftahul Munir | Sumber: Warta Kota

  • Gibran pastikan penanganan cepat warga terdampak kebakaran

    Gibran pastikan penanganan cepat warga terdampak kebakaran

    Wapres Gibran mengunjungi warga terdampak kebakaran Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2025). Foto: BPMI Setwapres

    Wapres Gibran Rakabuming Raka sampaikan hal tersebut saat mengunjungi warga terdampak kebakaran Kemayoran

    Gibran pastikan penanganan cepat warga terdampak kebakaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Jumat, 17 Januari 2025 – 20:44 WIB

    Elshinta.com – Wakil Presiden Gibran Rakabuming mengunjungi warga terdampak kebakaran di Jl. Kemayoran Gempol RT 05 RW 06, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2025). Kebakaran di permukiman padat penduduk yang terjadi pada Rabu (15/1/2025) tersebut menghanguskan puluhan objek bangunan. Kebakaran juga mengakibatkan 119 jiwa dari 45 keluarga harus kehilangan tempat tinggal.

    Tiba di lokasi sekitar pukul 11.30 WIB, Wapres Gibran menyapa warga di lokasi pengungsian sembari membagikan bantuan berupa paket sembako, air mineral, susu, alat kebersihan, dan popok bayi. Di sela-sela kunjungannya, Wapres Gibran sempat menunaikan salat Jumat bersama warga setempat di Masjid At Taqwa, tidak jauh dari lokasi kebakaran. Setelahnya, ia pun kembali ke lokasi pengungsian untuk membagikan buku kepada anak-anak.

    Pada kesempatan ini, Wapres kembali menegaskan komitmen pemerintah hadir dan memberikan penanganan cepat terhadap terjadinya bencana. Ia menyampaikan seluruh pihak terkait segera melakukan rehabilitasi, rekonstruksi, dan pemulihan aktivitas masyarakat. Ia pun menekankan pentingnya koordinasi dan transparansi, khususnya untuk memastikan penanganan berjalan cepat dan tepat sasaran.

    Sementara dari sisi masyarakat, Wapres mengimbau perlunya kewaspadaan yang tinggi dari warga untuk menjaga keamanan permukiman dari hal-hal yang berpotensi menyebabkan terjadinya kebakaran, seperti korsleting listrik dan meledaknya tabung gas.

    Sementara itu ditemui di lokasi terjadinya bencana, Lurah Kebon Kosong, Alfalast Susetyo Dewanto, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan Wapres ke Kemayoran. Ia melihat hal ini sebagai bentuk hadirnya pemerintah untuk masyarakat, khususnya di saat sulit seperti sekarang.

    “Tadi Pak Wapres saya dengar sendiri langsung dialog dengan masyarakat. Mendapatkan banyak informasi oleh Pak Wapres yang kiranya akan segera ditindaklanjuti. Ya utamanya masih terkait dengan kebutuhan-kebutuhan warga,” ungkap Alfalast.

    Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • Keluarga Histeris, 2 Jenazah Tak Bisa Dikenali Lagi, Tercampur Reruntuhan Bangunan – Halaman all

    Keluarga Histeris, 2 Jenazah Tak Bisa Dikenali Lagi, Tercampur Reruntuhan Bangunan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Upaya evakuasi jenazah korban tewas dalam kasus kebakaran hebat yang melanda Glodok Plaza di kawasan Tamansari, Jakarta Barat, berlangsung dramatis, Kamis sore, 17 Januari 2024.

    Misalnya, ketika petugas pemadam kebakaran mengevakuasi dua jenazah yang wujudnya tidak bisa dikenali lagi.

    Dua jenazah itu terlihat diturunkan petugas lewat tangga darurat, Kamis (16/1/2025) pukul 16.53 WIB menggunakan kantong jenazah berwarna merah. 

    Setiap kantong jenazah dibawa 5-6 orang petugas damkar.

    Kedua kantong jenazah itu langsung dibawa ke ambulans untuk diidentifikasi ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. 

    Menurut Satriadi, Pelaksana Tugas Kepala Dinas (Kadis) Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta, dua jenazah yang ditemukan dalam kondisi yang sudah tidak bisa dikenali lagi.

    Bahkan, tubuhnya sudah tercampur dengan reruntuhan bangunan gedung bertingkat 9 itu.

    Proses evakuasi juga berlangsung haru. Sejumlah warga yang merupakan kerabat, keluarga, dan rekan-rekan korban yang dinyatakan hilang, menyaksikan penurunan kantong-kantong jenazah tersebut.

    Wajah mereka nampak harap-harap cemas, menunggu kabar anggota keluarganya hilang semalaman.

    Tim pemadam kebakaran mengevakuasi satu jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (16/1/2024). (Tribunnews.com/ Fauzi Alamsyah)

    Saat petugas Damkar membawa kantong jenazah turun, baru terdengar tangisan histeris dari mereka yang menunggu.

    Seorang wanita berbaju hitam bahkan sampai berteriak lirih di sela tangisnya, kala petugas memasukkan kantong jenazah ke dalam ambulans. 

    Dia bahkan sampai dipeluk dan ditenangkan oleh orang di sekitarnya agar tidak menganggu proses evakuasi.

    Salah satu kerabat korban atas nama Sinta Amelia (20) mengaku akan menunggu di lokasi kejadian hingga ada kabar soal rekannya yang menghilang sejak semalam.

    “Kerja di sini, tapi nggak ada kabar dari semalam,” katanya kepada Warta Kota, Kamis.

    Satriadi menyampaikan bahwa total pihaknya sudah menemukan 4 jenazah. 

    Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, hangus terbakar api, Kamis (16/1/2025) sore. (Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah)

    Tiga jenazah sudah dibawa turun untuk identifikasi ke RS Polri Kramat Jati, satu lainnya masih proses diturunkan.

    “Evakuasi itu ada empat jenazah, mereka sudah kami temukan,” kata Satriadi.

    “Jadi total seluruh korbannya empat dari delapan yang sudah dilaporkan pihak keluarga,” lanjutnya.

    Menurut Satriadi, korban tewas ditemukan dalam kondisi yang sulit dikenali karena hampir seluruh tubuhnya sudah terbakar.

    Sehingga, pihaknya belum mengetahui apakah korban berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.

    “Perlu dilakukan investigasi pihak kepolisian,” kata Satriadi.

    Satriadi menyebut, dua korban yang baru saja dibawa turun berada di lantai 8, seperti 1 jenazah lain yang ditemukan pada pukul 14.15 WIB.

    “Kalau informasi yang kami dengar, di lantai 7 itu ada diskotik kemudian di lantai 8 ada kafe-kafe,” jelasnya.

    Hingga kini, proses pendinginan masih berlangsung. 

    Kepulan asap tebal juga masih nampak mengepul dan keluar dari jendela-jendela bangunan di 3 lantai yang terbakar. 

    Laporan Reporter: Fitriyandi Al Fajri | Sumber: Warta Kota

  • Firasat Ayah Pramugari yang Hilang di Kebakaran Glodok Plaza – Page 3

    Firasat Ayah Pramugari yang Hilang di Kebakaran Glodok Plaza – Page 3

    Edi masih tegar dan tetap berupaya memastikan kebenaran putrinya menjadi korban dalam kebakaran Glodok Plaza tersebut. Dari Kendal, Jawa Tengah, ia pun memutuskan berangkat ke Jakarta untuk mencari keberadaan anaknya.

    “Anaknya tubuhnya tinggi, cantik tinggi, dulu rencana saya tak jadikan Polwan, tapi anak saya senengnya di pramugrai, dulu kan model di Jawa Tengah di DIY,” ungkapnya.

    Meski waktu terus berlalu, harapan dan doa untuk bertemu kembali dengan sang putri tak pernah padam, mengiringi setiap langkahnya dalam pencarian tanpa henti.

    “Harapan saya kalau ada mujizat, monggo lah, siapa tahu, ini ketlingsut ya, ketlingsut. Maksudnya ketlingsut iki apakah dia ada luka ringan atau di mana, tempat dirawat di mana. Kan gitu maksud saya seperti itu, semoga ada mukjizat,” ucap Edy.

    “Ojo disesali, ojo ditangisi, ojo digerani. Ini adalah skenario Tuhan. Skenario Tuhan. Harus kita terima dengan lapang dada,” tutupnya.

    Pencarian korban kebakaran Glodok Plaza masih terus dilakukan. Salah satu nama yang masuk dalam daftar orang hilang terkait kebakaran Glodok Plaza adalah Oshima Yukari. Adapun sang ayah mendatangi RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur dalam rangka memberikan data antemortem.

     

    Reporter: Muhammad Genantan Saputra

    Merdeka.com