Kasus: kebakaran

  • Pemprov DKI akan evaluasi kebakaran di Glodok Plaza

    Pemprov DKI akan evaluasi kebakaran di Glodok Plaza

    Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan ditemui di Glodok Plaza, Sabtu (18/1/2025). ANTARA/Ilham Kausar

    Pemprov DKI akan evaluasi kebakaran di Glodok Plaza
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 18 Januari 2025 – 15:45 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan evaluasi soal standar keselamatan gedung menyusul peristiwa kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1).

    “Pastinya kita akan review ya terkait kebakaran ini, kita evaluasi dari berbagai variabel, dari berbagai aspek gitu ya itu menjadi hal yang harus kita lakukan juga, nanti kami akan rapatkan juga, tentu saja juga bersama stakeholder yang terkait,” kata Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi saat ditemui di Glodok Plaza, Sabtu.

    Terkait penyebab kebakaran yang terjadi, kata dia, pihaknya akan melakukan investigasi.

    “Secara teknis terkait masalah penyebab, kemudian bagaimana penanganannya itu nant. Kalau untuk itu, ada kajian investigasi lebih lanjut terkait penyebab,” ucapnya.

    Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepada Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan menambahkan telah melakukan pemeriksaan sertifikasi keselamatan setiap gedung di Jakarta.

    “Jadi memang kalau secara aturan, setiap gedung itu harus memiliki sertifikasi keselamatan kebakaran gedung yang setiap tahun selalu kita periksa, terkait dengan proteksi kebakarannya, Nah itu yang kita lakukan untuk melakukan pembinaan kepada gedung-gedung yang ada di DKI Jakarta, ” jelasnya.

    Untuk melanjutkan evakuasi korban, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pemilik dan pengelola gedung.

    “Melihat kondisi kejadian kebakaran memang tidak memungkinkan anggota untuk melakukan evakuasi korban, maka kita harus pastikan dulu puing-puing atau besi-besi yang bisa mengganggu evakuasi itu kita bersihkan dulu baru kita bisa melakukan evakuasi,” jelas Satriadi.

    Proses pemadaman kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, dinyatakan selesai pada Jumat (17/1) sore.

    Namun demikian, kata Satriadi, proses pencarian para korban atau jenazah masih akan terus dilakukan.

    “Kami sedang melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian. Kemudian juga dengan pengelola atau pemiliknya,” katanya.

    Karena, menurut dia, konstruksi bangunannya sudah tidak lagi memungkinkan kita untuk mengevakuasi. “Jadi mungkin perlu ada penanganan khusus,” tutur Satriadi.

    Hingga kini, terdapat tujuh jenazah yang sudah berhasil dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Sementara itu, 14 orang dilaporkan hilang dalam kebakaran tersebut, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Odima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).

    Sumber : Antara

  • Polisi Masih Belum Bisa Ungkap Penyebab Kebakaran Glodok Plaza

    Polisi Masih Belum Bisa Ungkap Penyebab Kebakaran Glodok Plaza

    loading…

    Polisi mengaku belum bisa memastikan penyebab kebakaran Glodok Plaza di Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Polisi mengaku belum bisa memastikan penyebab kebakaran Glodok Plaza di Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat apakah berasal dari diskotek atau bukan. Polisi bakal melakukan pendalaman terlebih dahulu tentang insiden tersebut.

    “Saat ini masih terus dilakukan pendalaman ya, pengecekan TKP, kerja sama dengan seluruh stakeholders, dengan rekan-rekan BPBD, dengan Damkar,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, Sabtu (18/1/2025).

    Menurut Ade, saat ini kawasan Glodok Plaza sudah dinyatakan aman untuk dimasuki oleh pihak Dinas Gulkarmat Jakarta, polisi tentu akan melakukan pengecekan dan olah TKP, hingga pemeriksaan laboratoris bersama Puslabfor Bareskrim Polri guna penyelidikan lebih lanjut. Maka itu, belum dipastikan apakah penyebab kebakaran benar-benar berawal dari diskotek ataukah bukan.

    “Saat ini proses pencarian masih terus dilakukan di TKP, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan secara laboratoris atau pengecekan dan olah TKP oleh Puslabfor Bareskrim Polri untuk dilakukan pendalaman, penyelidikan dugaan penyebab terjadinya kebakaran,” tuturnya.

    Ade menambahkan, polisi telah membuat Posko Pengaduan di Polsek Metro Tamansari, masyarakat yang merasa anggota keluarganya hilang di kawasan Glodok Plaza bisa mengadukannya ke posko tersebut. Polisi pun terus berkoordinasi dengan stakeholders terkait dalam menangani peristiwa kebakaran tersebut.

    (cip)

  • 15.000 Ilmuwan Teriak ‘Kiamat’, Bahkan Sudah Ada Jadwalnya

    15.000 Ilmuwan Teriak ‘Kiamat’, Bahkan Sudah Ada Jadwalnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lebih dari 15.000 ilmuwan dari 161 negara memprediksi bencana global yang dahsyat akan terjadi pada akhir abad ini. Menurut mereka, perubahan iklim makin cepat terjadi dan mengancam kelangsungan hidup makhluk yang ada di Bumi.

    Prediksi para ilmuwan ini tercatat dalam sebuah makalah di Jurnal BioScience terkait perubahan iklim yang meresahkan.

    “Selama beberapa dekade, para ilmuwan secara konsisten memperingatkan masa depan yang ditandai dengan kondisi iklim ekstrem karena meningkatnya suhu global yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang melepaskan gas rumah kaca berbahaya ke atmosfer,” tulis makalah tersebut, dikutip dari Futurism, Sabtu (18/1/2025).

    Peneliti pascadoktoral Oregon State University (OSU) dan salah satu penulis utama studi Christopher Wolf mengungkapkan potensi Bumi di masa depan. Termasuk risiko bencana kekurangan makanan dan air bersih.

    Studi tersebut mengungkapkan soal sejumlah data mengejutkan. Misalnya pada 2023, banyak rekor iklim pecah dengan margin yang sangat besar.

    Salah satu yang dirujuk oleh para peneliti adalah terkait musim kebakaran hutan Kanada yang sangat aktif tahun ini. Kejadian tersebut menunjukkan titik kritis menuju rezim kebakaran baru.

    Salah satu penulis penelitian, Profesor kehutanan terkemuka di OSU, William Ripple juga menambahkan adanya pola yang mengkhawatirkan di tahun 2023. Pola tersebut bukan kabar yang baik, karena manusia hanya berbuat sedikit untuk melakukan perbaikan.

    “Kami juga hanya menemukan sedikit kemajuan yang bisa dilaporkan terkait upaya umat manusia dalam memerangi perubahan iklim,” kata Ripple dalam pernyataannya.

    Namun dampak besar lingkungan ini bukan hanya kesalahan pada industri bahan bakar fosil saja. Namun juga ada pemerintah yang melakukan subsidi pada mereka menjadi salah satu penyebab efek tersebut.

    Subsidi yang dikeluarkan di Amerika Serikat (AS) tahun 2021-2022 meningkat dua kali lipat. Yakni dari US$531 triliun menjadi lebih dari US$1 triliun. Untuk mencegah bencana lebih lanjut, para peneliti menyarankan untuk beralih dari bahan bakar fosil.

    Selain itu juga memerangi konsumsi berlebih yang dilakukan oleh orang-orang kaya. Jika rekomendasi tersebut benar-benar dipatuhi, masih ada harapan terkait masa depan Bumi.

    (pgr/pgr)

  • Belum Sempat Jual Lontong yang Dimasak, Warga di Jombang Panik Dapurnya Terbakar, Rugi Puluhan Juta

    Belum Sempat Jual Lontong yang Dimasak, Warga di Jombang Panik Dapurnya Terbakar, Rugi Puluhan Juta

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo 

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Nasib sial menimpa Abdul Rokhim (46) warga warga Dusun Ngembeh, Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. Pasalnya, dapur yang biasa ia gunakan untuk memproduksi lontong, terbakar pada Sabtu (18/1/2025). 

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Api melahap seluruh isi dapur termasuk kompor, tabung gas elpiji, dan uang tunai senilai Rp 4 juta. 

    Abdul Rokhim menceritakan, saat itu ia sedang istirahat setelah memasak lontong yang hendak ia jual setiap harinya. Ketika itu pukul 09.00 ia memasak lontong dan pukul 10.00 WIB ia beristirahat. 

    “Lalu jam 11.00 WIB saya tiba-tiba bangun, dan saya dengar ada suara seperti seruling di dapur. Saya langsung bangun dan menuju dapur. Saat saya ke dapur itu saya lihat api sudah membakar dapur,” ucapnya. 

    Melihat dapurnya dilahap si jago merah, ia pun keluar rumah untuk meminta pertolongan warga sekitar memadamkan api. Warga yang mendapatkan aduan dari Abdul pun bergegas mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. 

    Karena api tak kunjung padam, beberapa warga pun menghubungi pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk menuju lokasi. Beberapa saat kemudian, Damkar pun tiba dengan satu mobil pemadam dan mulai bekerja untuk memadamkan api. 

    Setelah sekitar setengah jam, api pun berhasil dipadamkan. Abdul Rokhim mengatakan dari kejadian itu, ia mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta. Namun, ia bersyukur tidak ada korban jiwa. 

    Beberapa barang berharga yang terbakar diantaranya 10 unit kompor, 20 tabung gas elpiji 3 kg, 12 dandang besar, dan atap dapur yang terbuat dari asbes. “Kalau ditanya rugi, ruginya sekitar Rp 30 juta, kerugian material,” katanya.

    Sementara itu, Kapolsek Jogoroto AKP Darul Hudha, mengatakan penyebab kebakaran di dapur rumah milik Abdul Rokhim diduga berasal dari kompor yang terus menyala. 

    “Masih kami selidiki. Untuk dugaan awal penyebab kebakaran karena kompor yang terus menyala dan ditinggal pemiliknya istirahat,” ungkapnya

  • Gigi dan Potongan Tubuh Ditemukan di Kitchen Food Golden Crown Glodok Plaza – Halaman all

    Gigi dan Potongan Tubuh Ditemukan di Kitchen Food Golden Crown Glodok Plaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Petugas SAR gabungan kembali membawa satu kantong jenazah dari Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat pada hari ketiga pencarian korban kebakaran.

    Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Joko Susilo mengatakan kantong jenazah tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Barat untuk proses identifikasi.

    “Sekitaran dipukul setengah 4 atau jam 15.30. Di lokasi kitchen food itu, ya serpihan lah gitu. Tapi bersama DVI tadi, langsung dimasukkan satu kantong. Nanti akan diperiksa lebih lanjut di RS Polri,” kata Joko kepada wartawan di lokasi, Sabtu (18/1/2024).

    Dari pantauan Tribunnews, terlihat kantong jenazah tersebut sangat tipis karena hanya bagian-bagian tubuh yang didapatkan oleh tim gabungan.

    “Ya, (isinya) ada indikasi gigi dan ada indikasi potongan daging dan kulit,” tuturnya.

    Dijelaskannya, bagian tubuh korban itu ditemukan di bagian kitchen food lantai 8 gedung Glodok Plaza.

    Diketahui, selain kitchen food, sejumlah ruang karaoke bagian dari klub Tiyara atau Golden Crown juga berada di lantai 8 yang terbakar. Sementara, lantai 7 merupakan tempat hall utama diskotek dan sejumlah ruang karaoke. 

    Lebih lanjut, Joko mengatakan pihaknya masih menunggu untuk pengelola gedung melakukan pembersihan puing-puing dari bangunan agar mempermudah pencarian.

    “Jadi dari material-material besi yang sudah runtuh menyatu di lantai. Jadi tadi sepakat gitu kalau dibersihkan oleh pengelola bangunan,” ungkapnya.

    Sebelum itu, sebanyak 7 kantong jenazah sudah dibawa terlebih dahulu ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses identifikasi.

    Meski begitu belum bisa dipastikan ada berapa orang yang menjadi korban tewas dalam peristiwa tersebut karena kondisi jasad yang sudah hancur.

    Selain itu, dari data yang ada, masih ada 14 orang yang disebut hilang dalam insiden kebakaran yang cukup besar tersebut hingga saat ini.

    Golden Crown Pernah Ditutup karena Kasus Nakorba Lalu Ganti Nama

    Gedung Glodok Plaza mengalami kebakaran hebat di lantai 7,8, dan 9 pada Rabu (15/1/2025) malam hingga pagi.

    Area yang terbakar merupakan bagian dari diskotek dan karaoke Golden Crown.

    Dikutip dari Tribun Trend, diskotek Golden Crown sendiri dikenal sebagai tempat hiburan malam yang cukup populer di Jakarta.

    Diskotek ini sudah beroperasi sejak awal tahun 2000an.

    Golden Crown menempati lantai 3 hingga 9 Glodok Plaza dengan berbagai hiburan yang ditawarkannya.

    Mengutip dari akun Instagram resmi mereka, @goldencrown3333, Golden Crown Tiyara menawarkan fasilitas hiburan seperti ruang karaoke, lounge, dan ruang makan privat.

    Selain itu, Golden Crown juga disebut-sebut sebagai tempat penyalahgunaan narkoba.

    Hal itu terbukti saat BNN dan BNNP DKI Jakarta melakukan penggerebekan di tempat hiburan tersebut pada Februari 2020.

    Saat itu, petugas menemukan ratusan pengunjung Golden Crown terindikasi menggunakan narkoba jenis ekstasi hingga sabu.

    Petugas Pemprov DKI Jakarta melakukan penutupan diksotek Golden Crown di Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2020). (Kompas.com/Dok. Satpol PP DKI Jakarta)

    Sebagai tindak lanjut temuan tersebut, pihak Pemprov DKI Jakarta mencabut izin usaha dan menutup Golden Crown.

    Namun, rupanya pengelola Golden Crowon, PT Mahkota Aman Sentosa (PT MAS) melakukan perlawanan dengan menggugat pihak putusan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) DKI Jakarta ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. 

    Dikutip dari Kompas.com, pihak PT MAS saat itu beralasan, pengunjung memakai dan mendapatkan ekstasi bukan di diskotek mereka. Mereka yang datang ke diskotek sudah memakai ekstasi terlebih dahulu.

    Belum diketahui bagaimana akhir gugatan tersebut, namun Golden Crown kembali beroperasi pada tahun 2021 dengan berganti nama Tiara Crown alias Tiyara. 

     

  • RS Polri Kembali Terima Satu Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    RS Polri Kembali Terima Satu Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

     
    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – RS Polri Kramat Jati kembali menerima satu kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat.

    Satu kantong jenazah itu dibawa menggunakan mobil ambulans Dokpol Biddokes Polda Metro Jaya.

    Kantong jenazah diterima RS Polri pada hari Sabtu (18/1/2025) pukul 17.08 WIB.

    Pantauan Tribunnews.com, kantong jenazah tersebut sangat tipis atau tidak utuh.

    Pihak keluarga tidak terlihat saat proses penyerahan kantong jenazah di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri.

    Sebelumnya, petugas SAR gabungan kembali membawa satu kantong jenazah dari Plaza Glodok, Jakarta Barat pada hari ketiga usai insiden kebakaran.

    Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Joko Susilo mengatakan saat ini kantong jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Barat untuk proses identifikasi. 

    “Sekitaran dipukul setengah empat ya. Setengah empat atau jam 15.30. Di lokasi kitchen food itu, ya serpihan lah gitu. Tapi bersama DVI tadi, langsung dimasukkan satu kantong. Nanti akan diperiksa lebih lanjut di RS Polri,” kata Joko kepada wartawan di lokasi, Sabtu (18/1/2024).

    Terlihat kantong jenazah tersebut sangat tipis karena hanya bagian-bagian tubuh yang didapatkan oleh tim gabungan.

    “Ya, (isinya) ada indikasi gigi dan ada indikasi potongan daging dan kulit,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Joko mengatakan pihaknya masih menunggu untuk pengelola gedung melakukan pembersihan puing-puing dari bangunan agar mempermudah pencarian.

    “Jadi dari material-material besi yang sudah runtuh menyatu di lantai. Jadi tadi sepakat gitu kalau dibersihkan oleh pengelola bangunan,” ungkapnya.

    Total saat ini sudah ada delapan kantong jenazah yang diterima RS Polri.

    Meski begitu belum bisa dipastikan ada berapa orang yang menjadi korban tewas dalam peristiwa tersebut karena kondisi jasad yang sudah hancur.

    Selain itu, dari data ada 14 orang yang disebut hilang dalam insiden kebakaran yang cukup besar tersebut hingga saat ini.

  • Korban ke-8 Kebakaran Glodok Plaza Ditemukan di Area Dapur Lantai 8
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Januari 2025

    Korban ke-8 Kebakaran Glodok Plaza Ditemukan di Area Dapur Lantai 8 Megapolitan 18 Januari 2025

    Korban ke-8 Kebakaran Glodok Plaza Ditemukan di Area Dapur Lantai 8
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Potongan tubuh yang diduga milik korban ke delapan kebakaran Glodok Plaza ditemukan di area dapur, lantai 8, pada Sabtu (18/1/2025), sekitar pukul 15.30 WIB.
    “Tapi, bersama Disaster Victim Identification (DVI) tadi langsung dimasukkan satu kantong,” kata Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Joko Susilo kepada wartawan, Sabtu.
    Joko memperkirakan bahwa potongan tubuh yang ditemukan tidak termasuk bagian dari korban-korban sebelumnya. Sebab, tim hari ini menyisir lokasi dari arah yang berbeda.
    “Tadi kami mencoba masuk dari belakang dalam satu lantai 8 yang sama (kayak kemarin),” ungkap Joko.
    “Cuma kemarin kami temukan, kami menyisir dari tangga darurat sisi depan gedung. Ini tadi kami dari belakang,” tambahnya.
    Dalam kantong jenazah yang diserahkan hari ini, Joko merinci bahwa terdapat gigi, potongan jaringan daging, dan kulit.
    “Ada indikasi gigi, ada indikasi potongan daging, dan kulit. Jadi memang posisinya sudah tidak utuh, masih di kisaran itu,” terangnya.
    Saat ini, kantong jenazah tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk penyelidikan lebih lanjut.
    Sebelumnya, kebakaran di Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 21.30 WIB, melibatkan 230 personel dan 45 unit mobil pemadam kebakaran.
    Kobaran api diduga pertama kali muncul dari diskotek yang berada di lantai 7 gedung, sebelum merambat ke lantai 6, 8, dan 9.
    Hingga Sabtu (18/1/2025) sore, Dinas Gulkarmat Jakarta telah menemukan total delapan korban jiwa dari tragedi kebakaran ini.
    Seluruh korban saat ini dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk proses identifikasi.
    Penyebab pasti kebakaran di Glodok Plaza masih dalam penyelidikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Korban ke-8 Kebakaran Glodok Plaza Ditemukan di Area Dapur Lantai 8
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Januari 2025

    Bertambah 1 Kantong Jenazah, Korban Kebakaran Glodok Plaza Jadi 8 Orang Megapolitan 18 Januari 2025

    Bertambah 1 Kantong Jenazah, Korban Kebakaran Glodok Plaza Jadi 8 Orang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Satu kantong jenazah korban
    kebakaran Glodok Plaza
    di Jakarta Barat dievakuasi pada sore hari ini, Sabtu (18/1/2025), sekitar pukul 15.30 WIB.
    Dengan penemuan ini, jumlah korban tewas akibat kebakaran tersebut diperkirakan bertambah menjadi delapan orang.
    Menurut pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, kantong jenazah berwarna jingga tersebut dievakuasi dan berada di luar gedung sekitar pukul 16.20 WIB.
    Proses evakuasi dilakukan oleh sejumlah personel tim gabungan, termasuk dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), serta kepolisian.
    Kantong jenazah yang tampak tipis itu kemudian digotong menuju salah satu mobil ambulans milik PMI Jakarta Barat.
    Rencananya, jenazah tersebut akan langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati di Jakarta Timur untuk proses identifikasi lebih lanjut.
    Kebakaran di Glodok Plaza diketahui terjadi pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.
    Sebanyak 230 personel dan 45 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
    Api diduga pertama kali muncul dari diskotek yang berada di lantai 7 gedung tersebut, lalu merambat ke lantai 6, 8, dan 9.
    Hingga Jumat (17/1/2025) sore, Dinas Gulkarmat Jakarta telah menemukan total tujuh korban jiwa dari tragedi kebakaran ini.
    Saat ini, seluruh korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi.
    Penyebab pasti dari kebakaran di Glodok Plaza masih dalam tahap penyelidikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Keluarga Dian Cahyadi Korban Kebakaran Glodok Plaza Datangi RS Polri untuk Proses Identifikasi – Halaman all

    Keluarga Dian Cahyadi Korban Kebakaran Glodok Plaza Datangi RS Polri untuk Proses Identifikasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keluarga korban kebakaran hebat Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat mulai mendatangani RS Polri Kramat Jati.

    Riyadi, keluarga dari korban atas mama Dian Cahyadi (38) baru saja selesai melakukan rangkaian proses identifikasi jenazah.

    Mengenakan masker warna hitam dan topi, Riyadi mengatakan diminta menyerahkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

    “Cuma KTP saja tidak ada sampel diambil jadi cuma laporan aja kan belum tentu juga (jenazah cocok,” ucapnya kepada wartawan di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2025).

    Selain itu, Riyadi mengatakan juga diwawancara berkaitan dengan identifikasi

    “Tidak ada pemeriksaan cuma wawancara saja,” ungkapnya.

    Sebelumnya, tragedi kebakaran di Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat lantai paling atas terjadi pada Rabu (15/1/2025) pukul 21.33 WIB.

    Sebanyak tujuh kantong jenazah sudah dievakuasike RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.

    Terhadap korban lainnya saat ini masih dalam proses pencarian.

    Korban hilang dilaporkan saat ini berjumlah 14 orang.

    Adapun 14 orang tersebut adalah Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).

     

     

  • RS Polri Ungkap Jasad Korban Kebakaran Glodok Plaza Sudah Tidak Utuh: Terbakar Hebat – Page 3

    RS Polri Ungkap Jasad Korban Kebakaran Glodok Plaza Sudah Tidak Utuh: Terbakar Hebat – Page 3

    Puslabfor Bareskrim Polri bakal dilibatkan dalam melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait peristiwa kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat. Diketahui, kejadian itu terjadi pada Rabu, 15 Januari 2025 malam hari.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, saat ini proses pencarian korban kebakaran masih terus dilakukan petugas.

    “Nanti dalam waktu dekat jika sudah hasil komunikasi dengan pihak terkait bahwa TKP sudah dingin, kemudian proses pencarian masih terus dilakukan di TKP,” kata Ade Ary kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (18/1).

    “Nanti selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan secara laboratoris atau pengecekan dan olah TKP oleh Puslabfor Bareskrim Polri, ya untuk dilakukan pendalaman, penyelidikan dugaan penyebab terjadinya kebakaran,” sambungnya.

    Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini menegaskan, jika pihaknya akan mendalami dan mengusut tuntas peristiwa kebakaran tersebut.

    “Dan Polri, ya, Polda Metro Jaya, bekerja sama dengan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Pusdokkes Polri, itu saat ini sedang menjalankan misi kemanusiaan, ya, bahwa Polri hadir sebagai representasi negara dalam musibah atau peristiwa kebakaran di Plaza Glodok, Jakarta Barat,” pungkasnya.

    Sumber: Nur Habibie/Merdeka.com