Kasus: kebakaran

  • Museum Satriamandala Terbakar, Simak Sejarah dan Pemiliknya – Page 3

    Museum Satriamandala Terbakar, Simak Sejarah dan Pemiliknya – Page 3

    Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, proses pemadaman kebakaran Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat dinyatakan selesai. Proses pemadaman dinyatakan selesai Jumat (17/1/2025) pukul 18.56 WIB.

    Statusnya, petugas gabungan saat ini masih melakukan pendinginan. Sementara itu, proses pencarian korban yang dilaporkan hilang masih akan dilanjutkan pada Sabtu 18, Januari 2025.

    “Jadi kalau dari pemadaman kebakaran itu proses pemadamannya sudah kita nyatakan selesai,” kata Satriadi saat ditemui di lokasi, Jumat (17/1/2025).

    Sejak Kamis, 16 Januari 2025, ada tujuh korban yang telah ditemukan petugas gabungan dari reruntuhan lantai 7,8, dan 9 gedung Glodok Plaza. Satriadi mengakui, petugas mengalami kesulitan melakukan evakuasi secara cepat karena struktur bangunan yang sudah tidak stabil.

    “Ya jadi memang kesulitannya kan struktur bangunan sudah tidak normal lagi. Jadi banyak bangunan bahan material yang runtuh. Kemudian banyak besi-besi yang memang sudah mengganggu pada saat kita operasi mengevakuasi korban dan ini saja kita masih agak kewalahan,” jelas Satriadi.

    Menurut Satriadi, tidak stabilnya bangunan akibat tertimpa reruntuhan. Sehingga, keberadaan korban harus disisir di sela puing-puing bangunan yang runtuh.

    “Kita harus mengais atau menyisir lagi korban sampai dalam. Nah ini juga kenapa kok sampai lama betul kita melakukan evakuasi,” kata dia.

    Satriadi menyampaikan, kondisi gedung yang tidak stabil itu memerlukan penanganan khusus. Reruntuhan yang ada harus dirapikan terlebih dahulu.

    “Kita benahi dulu, potong-potong besi-besinya. Nah itu perlu waktu yang lama. Jadi nanti hasil koordinasinya (dengan kepolisian) seperti apa. Karena kita kan juga harus safety untuk mencari korban,” ujar Satriadi.

     

  • Museum Satria Mandala Kebakaran, 14 Unit Damkar Dikerahkan

    Museum Satria Mandala Kebakaran, 14 Unit Damkar Dikerahkan

    loading…

    Kebakaran melanda Museum Satria Mandala, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Kebakaran melanda Museum Satria Mandala , Jalan Gatot Subroto, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada pukul 10.58 WIB. Sebanyak 14 unit pemadam dikerahkan untuk pemadaman.

    “Objek Museum Satria Mandala. Pengerahan 14 unit dan 65 personel,” tulis laporan Command Center Disgulkarmat DKI Jakarta, Minggu (19/1/2025).

    Baca Juga

    Situasi terkini petugas pemadam kebakaran tengah melakukan pendinginan pada pukul 11.20 WIB. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran, namun dipastikan tidak ada korban jiwa maupun luka.

    “Situasi proses pendinginan (kuning). Korban nihil. Penyebab masih dalam penyelidikan,” jelasnya.

    (cip)

  • Museum Satriamandala di Jakarta Selatan Terbakar – Page 3

    Museum Satriamandala di Jakarta Selatan Terbakar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kebakaran terjadi di Museum Satriamandala, Jakarta Selatan pada Minggu (19/1/2025). Petugas pun dikerahkan.

    Kebakaran dilaporkan ke Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan pada pukul 10:58 WIB. Adapun yang terbakar adalah Museum Satriamandala di Jalan Gatot Subroto No.14, RT.6/RW.1, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jaksel.

    “Objek terbakar Museum Satriamandala,” ujar Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda dalam keteranganya, Minggu.

    Syamsul mengatakan, sebanyak 14 unit mobil dikerahkan untuk padamkan titik api. Saat ini, sedang dalam proses pendinginan.

    “Situasi sedang pendinginan,” ujar dia.

  • Rumah di Lembang Terbakar Akibat Tabung Gas Bocor, 1 Orang Terluka

    Rumah di Lembang Terbakar Akibat Tabung Gas Bocor, 1 Orang Terluka

    JABAR EKSPRES – Sebuah rumah di Kampung Genteng RT 04 RW 11 Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengalami kebakaran.

    Kebocoran tabung gas LPG 3 kilogram diduga menjadi penyebab musibah tersebut. Akibatnya, pemilik rumah atas nama Toni Antoni, 45 tahun, mengalami luka bakar di bagian tangan dan kaki.

    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Barat, Siti Aminah Anshoriah menjelaskan, korban mengalami luka bakar terkena jilatan api dan percikan bara bangunan saat berusaha menyelamatkan harta bendanya.

    “Kebakaran mengakibatkan satu korban luka. Ia merupakan pemilik rumah. Jadi saat kejadian rumah terbakar dirinya berusaha menyelamatkan barang-barang,” kata Siti Aminah Anshoriah saat dikonfirmasi.

    BACA JUGA: Jajaki Kolaborasi, ASUS Kumpulkan Data UMKM Tanah Air

    Peristiwa kebakaran terjadi pada Sabtu, 18 Januari 2025, sekira pukul 11:30 WIB. Api pertama kali muncul dari bagian ruang dapur ditandai suara ledakan kemudian kepulan asap pekat.

    “Kondisi material bangunan yang mudah terbakar serta hembusan angin kencang mengakibatkan api mudah menjalar serta membesar,” katanya.

    Melihat itu, lanjut Siti masyarakat, petugas Pemadam Kebakaran serta aparat kepolisian melakukan pemadaman api. Berkat kerjasama sejumlah pihak, kebakaran bisa dipadamkan sehingga tak meluas ke bangunan lain.

    “Berdasarkan keterangan pemilik rumah, kebakaran terjadi akibat kebocoran tabung gas elpiji. Karena sebelumnya sempat diperbaiki,” jelas dia.

    BACA JUGA: Samsung Galaxy S25 Ultra vs iPhone 16, Siapa Pemenangnya?

    Siti menerangkan dari luas bangunan rumah sekitar 40 meter persegi, sekitar 30 meter habis terbakar. Selain bangunan rumah, api melalap isinya seperti surat penting, TV, lemari, kasur, dan barang barang rumah lainya. Kerugian materil ditaksir hingga ratusan juta rupiah.

    Selain itu, korban yang juga pemilik rumah sudah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RDUD) Lembang.

    “Alhamdulillah api dapat dipadamkan pukul 12.00 WIB oleh 1 Unit Kendaraan Damkar Lembang. Kerugian ditaksir capai Rp100 juta,” tandasnya. (Wit)

  • Kerugian Kebakaran Glodok Plaza Ditaksir Mencapai Rp90,9 Miliar

    Kerugian Kebakaran Glodok Plaza Ditaksir Mencapai Rp90,9 Miliar

    loading…

    Kapusdatin BPBD DKI Jakarta M Yohan mengatakan, kerugian kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat ditaksir mencapai Rp90,9 miliar. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta M Yohan mengatakan, penyebab kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun, menurutnya taksiran kerugian akibat kebakaran di lantai 7, 8, dan 9 mencapai puluhan miliar.

    “Dugaan penyebab masih dalam penyelidikan. Estimasi kerugian Rp90,9 miliar,” kata Yohan, Minggu (19/1/2025).

    Yohan mengatakan, sampai saat ini 14 orang dilaporkan hilang dalam peristiwa kelam itu. Sedangkan sebanyak 8 kantong jenazah telah dievakuasi dan dilarikan ke RS Polri Kramatjati untuk proses identifikasi.

    “14 orang yang dinyatakan hilang berdasarkan keterangan keluarga dan rekan-rekan korban yang melapor ke Poskotis. Untuk jumlah yang sudah di evakuasi berjumlah 8 kantong jenazah, sedang proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati,” ujarnya.

    Lebih lanjut, proses evakuasi pencarian korban masih terus dilakukan pada pagi ini. “Untuk perkembangan identitas korban akan di informasikan lanjut setelah rilis data dari RS Polri Kramat Jati. Disgulkarmat masih memantau kondisi bangunan dan masih dilakukan pencarian secara berkala,” ungkapnya.

    Sekadar informasi, kebakaran hebat Glodok Plaza menimbulkan kerugian materil cukup besar akibat lantai 7, 8, dan 9 ludes terbakar. Operasi pencarian korban hilang pun masih akan terus dilakukan, mengingat terdapat setidaknya 14 laporan korban hilang dalam musibah kebakaran itu.

    Sebanyak 46 unit pemadam kebakaran termasuk unit Bronto Skylift dikerahkan dalam proses pemadaman dan evakuasi korban di Glodok Plaza. Setidaknya terdapat 9 orang berhasil diselamatkan menggunakan Bronto Skylift.

    (cip)

  • Banjir di Lampung Surut, Warga Butuh Bantuan Air Bersih dan Makanan

    Banjir di Lampung Surut, Warga Butuh Bantuan Air Bersih dan Makanan

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Seusai banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Bandar Lampung, warga menemui masalah air bersih dan makanan. Selain itu, warga juga meminta pihak terkait membantu membersihkan material lumpur di jalanan dan halaman rumah warga.

    Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Bandar Lampung, Lampung pada Jumat petang (17/1/2027) telah surut. 

    Seusai banjir, Sabtu (18/1/2025) warga Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, salah satu wilayah yang terdampak banjir mulai membersihkan rumah mereka dari material banjir.

    Warga membersihkan lantai rumah mereka yang dipenuhi lumpur. Perabotan rumah tangga yang terendam banjir mereka pun dikeluarkan dari dalam rumah untuk dibersihkan.

    Meski banjir telah usai warga Kelurahan Way Lunik belum tersentuh dari pihak terkait maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung.

    Seusai banjir di Lampung ini, warga membutuhkan bantuan air bersih karena sumur mereka kotor tercemar lumpur. Selain bantuan air bersih, warga juga membutuhkan bantuan makanan cepat saji karena kompor mereka rusak tidak bisa digunakan karena terendam banjir.

    Tidak hanya membuat rumah warga kotor, material banjir berupa lumpur menyebabkan akses jalan dan halaman rumah warga tertutup lumpur. 

    Untuk membersihkan material lumpur yang tertinggal di jalan dan halaman rumah, warga mengaku tidak mampu membersihkannya tanpa bantuan pihak terkait semisal petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan petugas pemadam kebakaran (damkar). 

    Iwan Kurniawan (43) warga Kelurahan Way Lunik mengatakan, warga tidak mampu membersihkan material lumpur yang menutup jalan dan halaman rumah karena membersihkan rumah mereka.

    “Kami minta bantuan pihak terkait turun lokasi terdampak banjir untuk membantu membersihkan lumpur di jalan dan halaman rumah kami,” kata Iwan terkait banjir di Lampung ini, Sabtu (18/1/2025).

    Sementara itu, Mat Hasan (52) warga Kelurahan Way Lunik mengatakan, karena kompor warga rusak akibat terendam banjir ia meminta bantuan kepada Pemkot Bandar Lampung untuk memberikan bantuan makanan cepat saji.

    “Saat ini kalau bisa dibantu pemerintah, warga minta bantuan makanan siap saji karena kompor warga rusak tidak bisa digunakan,” ujar Mat Hasan.

    Satu minibus yang sempat hanyut terbawa banjir masih berada di lokasi banjir.

    Diketahui, hujan deras yang mengguyur selama beberapa jam menyebabkan beberapa wilayah Kota Bandar Lampung terendam banjir pada Jumat petang (17/1/2025). Tidak hanya menyebabkan puluhan rumah terendam, banjir di Lampung juga menyebabkan seorang pria lanjut usia (lansia) dan sejumlah mobil hanyut.

  • Ngonten di Lokasi Kebakaran AS, Uya Kuya Memalukan Indonesia

    Ngonten di Lokasi Kebakaran AS, Uya Kuya Memalukan Indonesia

    GELORA.CO – Anggota DPR RI Uya Kuya menjadi buah bibir di masa reses. Alih-alih menyerap aspirasi, Uya justru terlihat liburan ke Amerika Serikat.

    Uya dan keluarga tampak bermain Salju di Lake Tahoe. Bahkan legislator Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga membuat konten dengan putrinya, Cinta Kuya.

    Teranyar, Uya Kuya menjadi sorotan karena membuat konten di depan puing-puing rumah korban kebakaran diKebakaran AS. Aksi ini dikritik pemilik rumah, yang merasa sikap Uya tidak peka terhadap musibah yang dialaminya.

    Warganet di Tanah Air pun ikutan geram atas kelakuan Uya Kuya tersebut. 

    Salah satunya pegiat media sosial Jhon Sitorus  yang menyentil kelakuan Uya Kuya lewat akun X miliknya.

    “Wajah MEMALUKAN anggota DPR RI kita lagi-lagi MENCORENG nama Indonesia di mata dunia,” kata Jhon seperti dikutip redaksi, Minggu 19 Januari 2025.

    Dalam video yang beredar, Uya Kuya bersama istrinya Astrid Kuya, Cinta Kuya dan dua orang lainnya mengadakan wawancara di depan sebuah rumah yang telah hancur akibat kebakaran.

    Pemilik rumah yang masih berduka atas kebakaran tersebut, menyatakan bahwa tindakan Uya Kuya dan rombongan tidak menghormati penderitaan keluarganya.

    “Uya Kuya, anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PAN serta istrinya yang juga anggota DPRD DKI sedang NGONTEN didepan lokasi kebakaran. Gue MALU punya wakil rakyat macam begini!” semprot Jhon Sitorus.

    Diketahui, masa reses pertama tahun sidang 2024-2025 berlangsung sejak 6 Desember 2024 hingga 20 Januari 2025.

  • 8 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza sudah dievakuasi ke RS Polri

    8 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza sudah dievakuasi ke RS Polri

    Pagi ini kami masih melakukan pencarian korban di lokasi kejadian

    Jakarta (ANTARA) – Delapan kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza di Jalan Pinangsia Raya, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) malam sudah dievakuasi oleh petugas gabungan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Untuk jumlah yang sudah dievakuasi 8 kantong jenazah sedang proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa

    Ia mengatakan, untuk perkembangan identitas korban akan diinformasikan lebih lanjut oleh RS Polri Kramat Jati.

    Saat ini, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta masih memantau kondisi bangunan dan masih dilakukan pencarian secara berkala.

    Ia menyebutkan, estimasi kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp90.900.000.000. “Pagi ini kami masih melakukan pencarian korban di lokasi kejadian,” kata dia.

    Sebelumnya 14 orang dilaporkan hilang dalam kebakaran tersebut, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Odima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21).

    Selain itu, Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ditegur karena Bikin Konten di Depan Rumah Warga Los Angeles yang Terbakar, Cinta Kuya Beri Penjelasan

    Ditegur karena Bikin Konten di Depan Rumah Warga Los Angeles yang Terbakar, Cinta Kuya Beri Penjelasan

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasangan Uya Kuya dan Astrid menjadi sorotan di media sosial akibat ditegur oleh warga di Los Angeles yang terkena dampak kebakaran hebat. Peneguran terhadap Uya Kuya dan Astrid itu dilakukan karena diduga membuat konten di depan salah satu rumah warga yang terkena dampak kebakaran. Tak tinggal diam, putri Uya Kuya dan Astrid, Cinta Kuya akhirnya buka suara.

    “Kami sangat menyesal atas apa yang telah kami lakukan. Namun, kami tidak tahu dan pindah setelah itu,” kata Cinta Kuya pada unggahan TikTok @camr1517, Minggu (19/1/2025).

    Cinta Kuya berpendapat, apa yang dilakukan kedua orang tuanya itu dalam rangka memberikan penjelasan kepada masyarakat Indonesia terkait fakta yang terjadi di Los Angeles.

    “Kami belajar dari kesalahan kami, dan kami mencoba untuk mendidik masyarakat Indonesia. Karena, kami merasa mereka korban yang mengalami kebakaran secara tidak adil,” lanjutnya.

    Menurutnya, kejadian di Los Angeles membuat banyak sekali informasi-informasi yang tidak valid terkait penyebab kebakaran tersebut.

    “Kami sudah menjelaskan kepadanya secara detail melalui direct message (DM). Kami hanya berusaha memberikan informasi yang valid kepada masyarakat Indonesia, karena banyak sekali beredar berita bohong,” ucapnya.

    “Kami sangat menyesal, dan kami segera menghapus video tersebut,” tutup Cinta Kuya yang menjelaskan soal pembuatan konten yang dilakukan Uya Kuya dan Astrid di depan rumah salah satu warga di Los Angeles.

  • Warga Indonesia di Los Angeles Harus Mengungsi Akibat Kebakaran

    Warga Indonesia di Los Angeles Harus Mengungsi Akibat Kebakaran

    Hellen Raney masih ingat jelas peringatan bahaya kebakaran dan potensi evakuasi yang diterimanya sepuluh hari yang lalu.

    Warga diaspora Indonesia yang bermukim di Pasadena, Los Angeles, di pesisir barat Amerika itu mengungsi dari rumahnya di sore harinya dengan harapan bisa segera kembali pulang ke rumah pada keesokan harinya.

    Tapi Hellen harus menerima kenyataan pahit saat sang suami memeriksa kondisi rumah mereka.

    “Habis. Amblas. Sudah tidak ada yang tersisa,” kata Hellen kepada Billy Adison dari ABC Indonesia.

    “[Suami saya] kirim pesan singkat, ‘ini aku mau balik, nanti aku cerita,’ dan hatiku melesek, sudah ada perasaan tidak enak.”

    Hellen yang sudah tinggal di Pasadena selama 17 tahun terakhir mengatakan kebakaran hutan sering terjadi di LA, namun tidak pernah separah tahun ini.

    “Rasanya seperti melewati zona perang, seakan-akan ada yang meledakkan se-kota, runtuhan di mana-mana,” kata Hellen.

    Hingga berita ini diterbitkan, Hellen dan warga perumahan sekitarnya belum diperbolehkan untuk kembali ke rumah mereka karena alasan keamanan.

    Polisi setempat menetapkan aturan jam malam di sekitar titik api untuk mengamankan saluran listrik dan pasokan air perumahan yang terdampak.

    Kondisi rumah Hellen sebelum kebakaran.

    Kondisi rumah Hellen setelah kebakaran.

    Meski memahami aturan tersebut, Hellen mengatakan perasaannya hancur dan ingin segera melihat kondisi rumahnya.

    “Saya hanya mau lihat rumahnya. Saya mau lihat apa yang tersisa,” katanya.

    “Mungkin ada yang tersisa dari kamar anakku, atau kamarku, atau dari ruang tamu.”

    Ia berharap tidak ada orang lain yang mengalami musibah seperti ini.

    Saat ini Hellen sedang dalam proses mengajukan klaim asuransi untuk kerusakan rumahnya.

    Atap rumah diterbangkan angin

    Kerusakan rumah juga dialami warga Pasadena, Rosdiana Susanto, yang atap rumahnya diterbangkan angin.

    Rosdiana sempat mengira rumahnya aman karena menurutnya, lokasinya tidak jauh dari salah satu fasilitas riset milik NASA, badan independen pemerintah federal Amerika Serikat.

    Api sudah dekat dengan rumah Rosdiana ketika ia bangun pada Rabu (08/01) dini hari.

    Kondisi atap rumah Rosdiana.

    Ia menyadari bahwa api sudah dekat rumahnya ketika terbangun pada tanggal 8 Januari dini hari.

    “Saya bangun jam tiga itu apinya sudah … merah sekali, dan ternyata itu rumah teman kami yang di ujung jalan itu sudah terbakar jadi asap juga sudah makin tebal,” kata Rosdiana.

    “Jam lima saya sudah pergi… saya evakuasi ke rumah teman.”

    Setelah diperbolehkan kembali ke rumahnya, Rosdiana menyaksikan luasnya kerusakan kota di sekitarnya.

    “Sepanjang jalan [raya] Altadena yang tadinya itu ada bisnis, toko-toko, restoran itu semua kebanyakan udah terbakar,” katanya.

    Untuk sementara waktu, Rosdiana terpaksa menutup atap rumahnya dengan terpal hingga ada keputusan evaluasi perusahaan asuransi.

    Rosdiana juga masih harus mengungsi di rumah temannya untuk mandi dan masak sembari menunggu pemerintah Pasadena untuk menghidupkan kembali air dan gas di rumahnya.

    Ratusan WNI terdampak

    Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles memperkirakan ada 163 warganegara Indonesia yang terdampak di wilayahnya, namun tidak memiliki angka pasti.

    “Banyak juga yang tidak ke tempat penampungan tapi rumah temannya atau ke tempat-tempat lain,” ujar Afina Burhanuddin, Konsul Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI LA.

    “Sehingga datanya juga tidak bisa akurat yang kita terima dari teman-teman.”

    Pihak KJRI LA serta pemerintah setempat sudah menyediakan dan menawarkan tempat pengungsian bagi warga sekitar walaupun kebanyakan warga cenderung mencari tempat tinggal secara mandiri.

    Kecenderungan mencari akomodasi mandiri ini berpotensi memicu masalah lainnya.

    “Beberapa rumah yang available itu harganya [jadi] melonjak naik, ada juga masalahnya hotel-hotel penuh, sehingga itu menjadi concern utama dari orang-orang yang mencari akomodasi di luar shelter yang sudah disediakan oleh pemerintah,” ujar Afina.

    Afina mengimbau warga Indonesia untuk mengungsi ke tempat pengungsian pemerintah terdekat supaya bisa menerima perkembangan terkini dan menerima bantuan dana.

    “Masyarakat di sini, baik warganegara Indonesia maupun diaspora, saling membantu untuk memberi sumbangan, apakah itu langsung ke shelter, komunitas Indonesia atau [kepada] diaspora yang memang langsung mengalami bencana tersebut,” ujar Afina.

    Penggalangan dana sempat dilakukan oleh komedian Indonesia Pandji Pragiwaksono yang membagikan tautannya di platform X.

    Pada kolom keterangan halaman situs Kitabisa tersebut, tertulis dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu WNI yang “terdampak, kehilangan rumah, harta benda, dan bahkan terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.”

    Meski sudah mengumpulkan lebih dari Rp34 juta sejak penggalangan tersebut dibuka akhir pekan lalu, banyak yang mempertanyakan apakah diaspora WNI sebenarnya membutuhkan bantuan.

    Konsul Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI LA Afina mengatakan dalam kondisi seperti ini, segala upaya untuk membantu orang lain patut didukung.

    “Sebaiknya di situasi seperti ini janganlah kita memberi komentar yang negatif,” katanya.

    “Kalau itu terjadi di diri kita bahwa rumah kita terbakar atau kita harus evakuasi, … kalau kejadian ini terjadi pada kita, itu tidak ingin kita alami.”

    Pemerintah Amerika Serikat masih menetapkan status darurat pada wilayah Pasadena dan memperingatkan pohon-pohon masih rentan terbakar.

    Kebanyakan korban mengeluhkan ketidakpastian klaim asuransi yang akan mereka terima, tetapi pemerintah daerah setempat memastikan akan menjamin proses pembangunan ulang daerah yang terdampak.