Kasus: kebakaran

  • Kebakaran Museum Satria Mandala Akibat Korsleting Listrik di Ruang Dapur Koperasi

    Kebakaran Museum Satria Mandala Akibat Korsleting Listrik di Ruang Dapur Koperasi

    loading…

    Kebakaran di Museum Satria Mandala akibat korsleting listrik di ruang dapur koperasi. Foto/istimewa

    JAKARTA – Kebakaran melanda Museum Satria Mandala , Jalan Gatot Subroto, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada sekitar pukul 10.58 WIB. Api berhasil dipadamkan pukul 12.25 WIB dengan mengerahkan 11 unit damkar dan 32 personel.

    “Pengerahan 11 unit 32 personel, status pemadaman selesai atau hijau,” tulis laporan Command Center Disgulkarmat DKI Jakarta, Minggu (19/1/2025).

    Kebakaran diduga akibat arus pendek listrik dari sebuah mesin air atau pemanas kopi dari ruang dapur. “Dugaan penyebab sementara arus pendek dari mesin air/pemanas kopi di ruang dapur,” ucapnya.

    Baca Juga

    Dipastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden kebakaran tersebut. Awalnya saksi atau pelapor melihat kepulangan asap dan langsung melapor ke damkar.

    “Korban nihil. Pelapor sekitar pukul 10.28 WIB melihat kepulan asap dari gorong-gorong basement, lalu ketika pelapor melakukan pengecekan ditemukan sumber api di ruang dapur koperasi. Kemudian pelapor menghubungi Kantor sektor Tebet,” ungkapnya.

    (cip)

  • Glodok Plaza Tutup 5 Hari Usai Kebakaran, Kerugian Belum Dapat Dipastikan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 Januari 2025

    Glodok Plaza Tutup 5 Hari Usai Kebakaran, Kerugian Belum Dapat Dipastikan Nasional 19 Januari 2025

    Glodok Plaza Tutup 5 Hari Usai Kebakaran, Kerugian Belum Dapat Dipastikan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengelola gedung
    Glodok Plaza
    belum bisa memastikan kerugian yang diderita atas peristiwa kebakaran yang terjadi pada Rabu, 15 Januari 2025.
    “Sampai saat ini,
    statement
    untuk resmi kerugiannya masih belum ada, masih diperhitungkan dari berbagai sisi,” kata Pengelola Gedung Glodok Plaza Angga Aditya saat diwawancarai awak media di lokasi, Minggu (19/1/2025).
    Angga mengungkapkan, pihak pengelola masih terus melakukan perhitungan kerugian.
    Nantinya, total kerugian itu akan dirilis secara resmi oleh pihak holding Glodok Plaza.
    “Saya pribadi belum bisa sih, jadi emang tunggu dari rilis resmi dari holding kita juga sih kerugiannya sampai semana gitu,” ujar Angga.
    Sulitnya menentukan total kerugian disebabkan karena hampir semua tenant di Glodok Plaza terdampak.
    Angga mengatakan, ada sekitar 600 tenant yang terpaksa tutup imbas kebakaran tersebut.
    Bahkan, pemilik tenant pun belum diperbolehkan masuk ke dalam gedung hingga kini. Sebab, proses pembersihan puing baru akan dilakukan pada hari Minggu ini.
    Untuk diketahui, kebakaran di Glodok Plaza terjadi pada Rabu, 15 Januari 2025, sekitar pukul 21.30 WIB.
    Sebanyak 230 personel dan 45 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang diduga pertama kali muncul dari diskotek yang berada di lantai 7 gedung, sebelum merambat ke lantai 6, 8, dan 9.
    Hingga Sabtu, 18 Januari 2025, Dinas Gulkarmat Jakarta telah menemukan total delapan korban jiwa dari tragedi kebakaran ini.
    Seluruh jenazah korban saat ini dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan proses identifikasi.
    Penyebab pasti kebakaran di Glodok Plaza juga masih dalam penyelidikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengelola Glodok Plaza Terjunkan 50 Karyawan Bersihkan Puing Kebakaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Januari 2025

    Pengelola Glodok Plaza Terjunkan 50 Karyawan Bersihkan Puing Kebakaran Megapolitan 19 Januari 2025

    Pengelola Glodok Plaza Terjunkan 50 Karyawan Bersihkan Puing Kebakaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Pembersihan puing
    bekas di
    Glodok Plaza
    dilakukan, pada Minggu (19/1/2025).
    Puing bekas itu berasal dari plafon yang roboh akibat
    kebakaran
    .
    “Kebetulan kita punya kios selain yang terbakar itu dari lantai tujuh sampai lantai LGF yang tidak terdampak kebakaran, tapi terdampak juga akibat dari banyaknya debit air yang jatuh ke bawah, sehingga merusak seluruh plafon,” ucap Pengelola Gedung Glodok Plaza Angga Aditya, saat diwawancarai awak media di lokasi, Minggu.
    Plafon yang roboh, kata Angga, sebagian besar berada di koridor utama, sedangkan sebagian lagi plafon yang rusak berada di dalam tenan.
    Pengelola gedung juga akan menurunkan 50 karyawannya untuk melakukan pembersihan itu.
    “Penyisiran dari petugas kita
    in-house
    , internal didampingi dengan keamanan juga, dengan perizinan tentunya dengan APD yang memadai, melakukan pembersihan terutama yang puing-puing besar dulu,” ujar Angga.
    Untuk hari ini, proses pembersihan yang dilakukan oleh pengelola gedung akan dilakukan di lantai 2, 1, GF, dan LGF.
    Selain puing, pengelola gedung juga akan membersihkan air-air sisa proses pemadaman yang masih menggenang di dalam lokasi.
    “Jadi, fokus kita pertama ini pembersihannya itu adalah penggiringan air dan pembuangan puing-puing besar,” tutur dia.
    Pembersihan ini dilakukan supaya nantinya jika sudah dinyatakan aman oleh pihak terkait, maka Glodok Plaza bisa cepat kembali beroperasi.
    “Agar nanti jika ke depannya sudah mendapatkan lampu hijau dari pihak terkait dan juga uji kelayakan dari gedung, itu bisa lebih cepat untuk beroperasional kembali ke depannya,” tutup dia.
    Untuk diketahui,
    kebakaran di Glodok Plaza
    terjadi pada Rabu, 15 Januari 2025, sekitar pukul 21.30 WIB.
    Sebanyak 230 personel dan 45 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang diduga pertama kali muncul dari diskotek yang berada di lantai 7 gedung, sebelum merambat ke lantai 6, 8, dan 9.
    Hingga Sabtu, 18 Januari 2025, Dinas Gulkarmat Jakarta telah menemukan total delapan
    korban jiwa
    dari tragedi kebakaran ini.
    Seluruh korban saat ini dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan proses identifikasi.
    Penyebab pasti kebakaran di Glodok Plaza masih dalam penyelidikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Delapan kantong jenazah bukan berarti delapan jenazah korban

    Delapan kantong jenazah bukan berarti delapan jenazah korban

    Jakarta (ANTARA) – Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi menegaskan bahwa delapan kantong jenazah yang diterima RS Polri Kramat Jati bukan berarti ada delapan jenazah yang telah diterima rumah sakit tersebut.

    “Saya ingatkan delapan kantong jenazah bukan berarti delapan jenazah, bisa saja isinya kurang dari itu atau lebih dari itu,” katanya di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan, proses pencarian korban masih berlangsung. Pihaknya sudah membuka posko ante mortem dan post mortem untuk korban kebakaran Glodok Plaza ini.

    Menurut dia, sejak mendapatkan laporan ada kebakaran, tim DVI segera membentuk posko ante mortem untuk menunggu pengiriman jenazah dari lokasi kejadian yang buka selama 24 jam

    “Jadi sejak hari pertama sampai sekarang kita telah menerima sebanyak delapan kantong jenazah,” kata dia.

    Ia mengatakan untuk isi delapan kantong jenazah ini adalah bagian dari tubuh semua atau cuma serpihan-sepihan dari bangunan sekitarnya dan sebagainya. “Kan kita tidak tahu karena kondisinya terbakar,” kata dia.

    Menurut dia, ini tentu sulit dibedakan secara visual sehingga dibutuhkan “scientific”. Misalnya secara ilmiah apakah ini jenazah atau bukan.

    “Kalau jenazah ini siapa dan sebagainya,” kata dia.

    Selain itu, pihaknya menerima laporan dari keluarga yang merasa anggota keluarganya hilang atau diduga menjadi korban dalam kejadian tersebut.

    Pihaknya minta data-data korban sebelum meninggal dunia, ciri-ciri fisik, pakaian, perlengkapan dan aksesoris yang terakhir dipakai pada saat kejadian. Kemudian terakhir sampel DNA.

    “Kita tanya juga sidik jarinya, kartu keluarganya. Nanti kita bisa telusuri sidik jarinya,” kata dia.

    Pencocokan ini membutuhkan waktu satu hingga dua minggu karena meski profil korban sudah keluar tetap harus menunggu data pembanding. “Ini yang membutuhkan waktu,” kata dia

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sebanyak 13 kapal nelayan terbakar di Tegal

    Sebanyak 13 kapal nelayan terbakar di Tegal

    Jumat, 27 Desember 2024 15:38 WIB

    Petugas terperosok saat berusaha memadamkan kapal nelayan yang terbakar di Pelabuhan Tegal, Jawa Tengah, Jumat (27/12/2024). Pemadam kebakaran dan warga kesulitan memadamkan api yang membakar 13 kapal nelayan akibat akses jalan sulit, angin besar dan banyak oli di atas kapal. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/YU

    Petugas berusaha memadamkan api saat kebakaran kapal nelayan di Pelabuhan Tegal, Jawa Tengah, Jumat (27/12/2024). Sebanyak 13 kapal nelayan yang bersandar setelah melaut terbakar sekitar pukul 03.00 WIB dan pihak terkait masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/YU

    Petugas berusaha memadamkan api saat kebakaran kapal nelayan di Pelabuhan Tegal, Jawa Tengah, Jumat (27/12/2024). Sebanyak 13 kapal nelayan yang bersandar setelah melaut terbakar sekitar pukul 03.00 WIB dan pihak terkait masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/YU

  • Kronologi Kebakaran di Museum Satria Mandala Jakarta, Diduga Berawal dari Mesin Pemanas Kopi – Halaman all

    Kronologi Kebakaran di Museum Satria Mandala Jakarta, Diduga Berawal dari Mesin Pemanas Kopi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebakaran terjadi di Museum Satria Mandala, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu, 19 Januari 2025.

    Awalnya, pihak Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan menerima informasi sekitar pukul 10.58 WIB. 

    Dari laporan itu, dikerahkanlah sebanyak 11 unit Gulkarmat dengan 32 personel. 

    Petugas mulai untuk memadamkan api sekitar pukul 11.05 WIB. 

    Dikabarkan, kebakaran berhasil dikuasai petugas sekitar pukul 11.20 WIB. 

    Dari foto yang diterima TribunJakarta.com, tampak petugas tengah melakukan proses pendinginan di sebuah ruangan yang terbakar. 

    Pendinginan dilakukan agar di ruangan tersebut tidak terjadi penyalaan api. 

    Di ruangan tersebut, terlihat sejumlah peralatan dapur hangus terbakar.

    Kronologi

    Kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik mesin pemanas kopi di ruang dapur koperasi di gedung Pusat Sejarah TNI. 

    Beruntung, kebakaran itu diketahui langsung oleh petugas damkar yang sedang berjaga di museum tersebut. 

    “Pak Handoko selaku petugas damkar pada 10.28 WIB melihat kepulan asap dari gorong-gorong basement. Pada jam 10.48 WIB, ditemukan sumber api di ruang dapur koperasi. Kemudian petugas damkar melaporkan ke museum Satria Mandala menghubungi Kantor Sektor Tebet,” ujar Perwira Piket Sarono pada Minggu (19/1/2025). 

    Pihak Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan menerima informasi sekitar pukul 10.58 WIB. 

    Dikerahkan sebanyak 11 unit Gulkarmat dengan 32 personel. 

    Petugas mulai untuk memadamkan api sekitar pukul 11.05 WIB. 

    Dikabarkan, kebakaran berhasil dikuasai petugas sekitar pukul 11.20 WIB. 

    Petugas damkar menyatakan api benar-benar padam pada pukul 12.25 WIB.

    Luas area yang terbakar dikabarkan sekitar 10 x 12 meter. 

    Sumber: Tribun Jakarta

  • Dampak Banjir di Kabupaten Cirebon, Ratusan Rumah Terdampak

    Dampak Banjir di Kabupaten Cirebon, Ratusan Rumah Terdampak

    JABAR EKSPRES – Kabupaten Cirebon diterjag banjir pada Jumat (17/1/2025) malam, akibatnya puluhan warga terpaksa mengungsi dan ratusan rumah terdampak.

    Melansir Radarcirebon.com setidaknya 606 rumah terendam dan alami kerusakan, serta 90 warga terpaksa diungsikan.

    Selain itu, jumlah warga terdampak banjir yang menerjang Kabupaten Cirebon tersebut mencapai lebih dari dua ribu jiwa, atau sekira 2.430 jiwa dari lima kecamatan. Yaknk meliputi Kecamatan Weru, Tengahtanni, Sumber dan tiga kecamatan lainnya.

    BACA JUGA:Sejumlah Desa dan Kecamatan di Kabupaten Cirebon Terendam Banjir Akibat Luapan Sungai Cipager 

    Menanggapi peristiwa ini, Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menyampaikan, saat ini pihaknya tengah berupaya memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

    “Kami sudah memberikan bantuan makanan kepada pengungsi dan menyalurkan air bersih ke beberapa titik terdampak,” tuturnya.

    Menurutnya, banjir yang terjadi akibat luapan air suangi ini telah menyebabkan kerusakan di berbagai titik, termasuk infrastruktur seperti jembatan dan tanggul penahan tanah (TPT).

    BACA JUGA:Kerap Dilanda Banjir, Lurah Citeureup Minta Pemkot Cimahi Bertindak Cepat!

    Tim pemadam kebakaran (damkar) juga diterjunkan untuk membersihkan lokasi terdampak, sementara sampah-sampah yang terbawa banjir mulai diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

    Wahyu menuturkan, ada korban luka dalam peristiwa ini, namun sudah ditangani oleh petugas. Korban mengalami luka, saat sedang ikut membantu mengevakuasi warga lainnya.

    “Korban mengalami luka di kaki, tetapi sudah dijahit dan kondisinya kini stabil,” ujar Wahyu.

    BACA JUGA:Kolaborasi Antarwilayah Diperlukan untuk Atasi Banjir di Citeureup Cimahi Utara

    Lebih lanjut, Wahyu menuturkan bahwa Banjir di Kabupaten Cirebon disebut disebabkan oleh penyempitan sungai di beberapa titik.

    “Kami sudah berkomunikasi dengan BBWS. Penanganan awal sudah dilakukan di Sungai Cisanggarung dan Ciberes.”

    “Untuk titik baru ini, kami akan segera menurunkan alat berat agar masalah tidak berulang,” jelas Wahyu.

    Pemerintah Kabupaten Cirebon berjanji akan terus memantau kondisi dan menyelesaikan inventarisasi kerusakan. Termasuk kerusakan pada jembatan, TPT, serta fasilitas publik lainnya.

  • RS Polri terima 13 sampel DNA keluarga korban kebakaran Glodok Plaza

    RS Polri terima 13 sampel DNA keluarga korban kebakaran Glodok Plaza

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah menerima 13 sampel “Deoxyribo Nucleic Acid” (DNA) dari keluarga korban meninggal dunia dan korban hilang akibat kebakaran Glodok Plaza Taman Sari Jakarta Barat pada Rabu (15/1)

    “Data yang kita terima sebanyak 13 sampel DNA sampai hari ini,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan, hari ini ada satu keluarga yang datang ke Rumah Sakit (RS) Polri untuk memberikan data yang dibutuhkan berupa dokumen dan sampel DNA

    “Ini keluarga yang terakhir dan yang datang ibunya atau keluarga kandungnya untuk diambil sampel DNA,” katanya.

    Dari seluruh sampel yang dikumpulkan, pihaknya membutuhkan waktu satu hingga dua minggu untuk memastikan kecocokan data korban dengan keluarga.

    “Semua tergantung dari sampel DNA yang kita ambil. Karena kesulitan-kesulitan bisa kita dapatkan karena kondisi sampel DNA yang tersedia,” kata dia.

    Jika data tersedia maka akan diolah sehingga profil korban ini keluar dan jika belum ditemukan pihaknya akan melakukan pengulangan uji sampel sampai ada hasilnya

    “Sampai hasilnya nanti kita nyatakan bahwa ini bisa diproses atau tidak,” kata dia.

    Ia mengatakan, metode pemeriksaan sampel DNA ini satu metode yang sangat diandalkan. Ketika metode lain sudah tidak bisa, dengan DNA ini bisa lengkap identitas korban.

    ” DNA itu ada sifatnya ‘direct’ dan ‘indirect’. Kalau ‘direct’ itu dari benda-benda kepemilikan korban,” katanya.

    Misalnya, sikat gigi yang habis dipakai, biasanya sikat gigi kan tidak tukar-tukaran. “Tapi harus diyakinkan bahwa benar itu sikat giginya korban,” kata dia.

    Kemudian dari pakaian dalam terutama yang belum dicuci juga ada bukti DNA di pakaian itu. “Sedangkan yang tidak langsung itu justru dari keluarga,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kronologi Kebakaran Museum Satriamandala di Jakarta Selatan – Page 3

    Kronologi Kebakaran Museum Satriamandala di Jakarta Selatan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kebakaran melanda Museum Satriamandala Jakarta Selatan, pada Minggu (19/1/2024). Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan menerangkan, kejadian berawal saat seorang warga melihat kepulan asap dari gorong-gorong basement.

    Satriadi mengatakan, kejadian ini dilihat oleh warga tersebut pada pukul 10.28 WIB. Saat dicek, rupanya ditemukan adanya api dari ruang dapur.

    “Ketika melakukan pengecekan ditemukan sumber api di ruang dapur koperasi,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Minggu (19/1/2025).

    Atas temuan itu, warga tersebut menghubungi petugas suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) setempat. Sebanyak 11 unit mobil dan 32 personel dikerahkan.

    Satriadi mengatakan, operasi pemadaman dimulai pada pukul 11.00 WIB. Situasi saat ini sudah kondusif

    “Pemadaman selesai pukul 12.25 WIB,” ujar dia.

    Satriadi memastikan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut. Diduga, api berasal dari konsleting pada ruang dapur.

    “Korban nihil. Dugaan sementara arus pendek dari mesin air/pemanas kopi di ruang dapur,” tandas dia.

  • Sumber Kebakaran di Museum Satria Mandala Berasal dari Basemen
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Januari 2025

    Sumber Kebakaran di Museum Satria Mandala Berasal dari Basemen Megapolitan 19 Januari 2025

    Sumber Kebakaran di Museum Satria Mandala Berasal dari Basemen
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Titik awal kebakaran
    Museum Satria Mandala
    di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, diduga berasal dari basemen.
    “Sementara informasi di tempat kejadian perkara (TKP), titik api awal berasal dari basemen di Museum Satria Mandala,” ucap Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan,
    Syamsul Huda
    , saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (19/1/2025).
    Selain itu, penyebab
    kebakaran di Museum Satria Mandala
    belum diketahui karena masih dalam penyelidikan.
    “Belum diketahui penyebabnya,” kata Syamsul.
    Syamsul mengatakan, api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 12.25.
    Sebelumnya, Museum Satria Mandala di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, terbakar pada Minggu (19/1/2025) pukul 10.58 WIB.
    Gulkarmat Jakarta Selatan menerjunkan 14 unit mobil pemadam kebakaran dengan 16 personel.
    “Pukul 11.20 api sudah berhasil dilokalisir dan masuk tahap pendinginan,” ucap Syamsul.
    Gulkarmat belum mengetahui penyebab dan kerugian kebakaran Museum Satria Mandala.
    Syamsul juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di museum tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.