Kasus: kebakaran

  • Pencarian Korban Hilang Kebakaran Glodok Plaza Terhambat Reruntuhan Gedung

    Pencarian Korban Hilang Kebakaran Glodok Plaza Terhambat Reruntuhan Gedung

    loading…

    Proses pencarian korban hilang akibat musibah kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat hari ini terhambat reruntuhan puing. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Proses pencarian korban hilang akibat musibah kebakaran Glodok Plaza , Taman Sari, Jakarta Barat hari ini terhambat reruntuhan puing. Sebab reruntuhan puing dapat membahayakan petugas.

    Tim DVI Polda Metro Jaya, dr. Imam mengatakan tim gabungan menunggu pengelola Gedung Glodok Plaza membersihkan puing dan memeriksa struktur bangunan.

    “Proses pencarian korban terhambat reruntuhan yang kalau kita masuk lagi membahayakan, jadi kemungkinan kita akan maksimalkan sambil menunggu (pembersihan dan perapihan) dari pengelola gedung karena untuk mengetahui detail struktur bangunan,” kata Imam saat ditemui di Glodok Plaza, Minggu (19/1/2025).

    Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat Syarifuddin mengatakan proses pencarian hari ini akan diakhiri pukul 16.00 WIB dibawah tanggung jawab Polsek Tamansari. “Proses pencarian akan diakhiri pukul 16.00 WIB,” ucap Syarifuddin.

    Sekadar informasi, kebakaran hebat terjadi di Glodok Plaza menimbulkan kerugian materil cukup besar akibat lantai 7, 8, dan 9 ludes terbakar. Tak hanya itu 8 kantong jenazah telah dikumpulkan petugas evakuasi gabungan hingga Sabtu, 18 Januari 2025.

    Operasi pencarian korban hilang pun masih akan terus dilakukan, mengingat terdapat setidaknya 14 laporan korban hilang dalam musibah kebakaran itu.

    Sebanyak 46 unit pemadam kebakaran termasuk unit Bronto Skylift dikerahkan dalam proses pemadaman dan evakuasi korban di Glodok Plaza. Setidaknya terdapat 9 orang berhasil diselamatkan menggunakan Bronto Skylift.

    (cip)

  • RS Polri telah ambil DNA 14 keluarga diduga korban kebakaran Glodok

    RS Polri telah ambil DNA 14 keluarga diduga korban kebakaran Glodok

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati telah mengambil sampel “Deoxyribo Nucleic Acid” (DNA) dari 14 keluarga yang diduga menjadi korban meninggal dunia dan korban hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1).

    “Betul hingga Minggu sore sudah 14 keluarga yang diambil sampel DNA,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan, pihaknya masih membuka posko laporan kehilangan anggota keluarga bagi pihak yang menduga keluarga mereka menjadi korban kebakaran tersebut.

    Ahmad menjelaskan, musibah ini termasuk “open disaster” sehingga kepastian siapa saja yang ada di lokasi dan belum dapat dipastikan jumlah korbannya.

    Hingga kini baru ada 14 keluarga yg melaporkan kemungkinan anggota keluarganya menjadi korban dari kebakaran tersebut.

    “Tidak menutup kemungkinan ada korban lain yang bisa saja menjadi korban tapi belum ada yang melaporkan,” kata dia.

    Ia mengatakan, metode pemeriksaan sampel DNA ini satu metode yang sangat diandalkan. Jadi ketika metode lain sudah tidak dapat diandalkan diharapkan dengan DNA ini bisa lengkap identitas korban.

    ” DNA itu ada sifatnya ‘direct’ dan ‘indirect’. Kalau ‘direct’ itu dari benda-benda kepemilikan korban,” katanya.

    Misalnya, sikat gigi yang habis dipakai, biasanya sikat gigi kan tidak tukar-tukaran. “Tapi harus diyakinkan bahwa benar itu sikat gigi korban,” kata dia.

    Kemudian dari pakaian dalam terutama yang belum dicuci juga ada bukti DNA. “Sedangkan yang tidak langsung itu justru dari keluarga,” kata dia.

    Selain itu, RS Polri hingga Minggu sore sudah menerima delapan kantong jenazah dari lokasi kejadian kebakaran Glodok Plaza.

    “Saya ingatkan 8 kantor jenazah bukan berarti 8 jenazah karena bisa saja isinya kurang dari itu atau lebih dari itu,” kata dia.

    Hingga kini proses pencarian korban masih berlangsung dan pihaknya sudah membuka Posko Ante Mortem dan post mortem untuk korban kebakaran Glodok Plaza.

    Menurut dia, sejak mendapatkan laporan ada kebakaran, tim DVI segera membentuk posko Ante Mortem untuk menunggu pengiriman jenazah dari lokasi kejadian yang buka selama 24 jam.

    “Jadi sejak hari pertama sampai sekarang kita telah menerima sebanyak delapan kantong jenazah,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Keluarga: Dian Pamit Pergi ke Glodok Plaza, hingga Kini Belum Bisa Dihubungi – Page 3

    Keluarga: Dian Pamit Pergi ke Glodok Plaza, hingga Kini Belum Bisa Dihubungi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Korban hilang dalam kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, Dian Cahyani (29) saat kejadian pamit kepada keluarga pergi ke Jakarta untuk bertemu teman-temanya. Hingga hari ini, mereka belum mendapatkan informasi keberadaan korban.

    “Rabu sore dia sempat kontak adik saya, mau pergi main ke Glodok Plaza dan hingga saat ini dia tidak bisa dihubungi,” kata keluarga Dian Cahyani, Ade Mulyani di Jakarta, Minggu (19/1/2025), seperti dilansir Antara.

    Ade hari ini ke RS Polri mengantarkan ayahnya yang juga ayah Dian Cahyani, Sukarna untuk mengantarkan sampel DNA.

    “Kemarin saya sudah berikan dokumen serta barang-barang milik Dian, dan hari ini mereka mau ambil sampel orangtua saya,” kata dia.

    Dian Cahyani berdomisili di Pontianak (Kalimantan Barat) dan pada tahun baru lalu pulang ke rumah orang tua di Bogor untuk berlibur.

    “Dia ambil cuti dari pekerjaan dan pulang ke rumah orang tua di Bogor. Hari itu dirinya pergi,” kata dia.

    Ade mengakui mengetahui adanya peristiwa kebakaran hebat di Glodok Plaza pada Rabu malam, 15 Januari 2025, dari siaran berita di televisi.

    Lalu adiknya menghubungi agar menghubungi korban karena sudah tidak bisa dihubungi sejak peristiwa tersebut.

    “Adik saya yang satu mengatakan Dian ada di Glodok Plaza bersama teman-temannya dan saya tidak mengenal mereka. Saya hubungi tapi tidak aktif,” kata dia.

  • RS Polri Ambil 13 Sampel DNA Keluarga Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza

    RS Polri Ambil 13 Sampel DNA Keluarga Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza

    loading…

    Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi mengatakan, pihaknya telah mengambil 13 sampel DNA korban kebakaran Glodok Plaza. FOTO/DANAN DAYA ARYA PUTRA

    JAKARTA – Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur masih melakukan identifikasi terhadap jenazah korban kebakaran Glodok Plaza . Pada proses identifikasi ini, RS Polri telah mengambil 13 sampel DNA.

    Sampel DNA yang diperoleh, kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi, diambil dari keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dari insiden kebakaran Plaza Glodok, pada Rabu (15/1/2025) lalu.

    “Data antemortem yang kita terima sebanyak 13 sampai hari ini. Jadi sedangkan sampel DNA yang kita sudah ambil itu berjumlah 12 dari keluarga. Sedangkan hari ini adalah sampel DNA yang ke-13, jadi alhamdulillah keluarganya sudah datang,” ucap Ahmad kepada wartawan di RS Polri, Minggu (19/1/2025).

    Sampel ke-13 yang diperoleh, kata dia diambil dari keluarga korban kebakaran atas nama Dian Cahyadi (38).

    “Jadi satu ini adalah keluarga dari laporan yang terakhir ya, kalau nggak salah namanya Dian, kalau ga salah ya. Jadi ibunya atau keluarga kandungnya tadi datang ke sini untuk kita ambil sampel DNA-nya,” ucapnya.

    Dia menyampaikan setelah memperoleh sampel DNA dari keluarga korban, proses identifikasi memerlukan waktu satu sampai dua minggu, bahkan bisa lebih.

    “Namun tentu saja tergantung dari sampel DNA yang kita ambil. Karena kesulitan-kesulitan bisa kita dapatkan karena kondisi sampel DNA yang tersedia ya,” ucapnya.

    Terkini, RS Polri telah menerima delapan kantong jenazah yang berhasil dievakuasi dari peristiwa kebakaran itu. Akan tetapi, Ahmad menegaskan kantong jenazah yang telah diterima, bukan berarti terdapat delapan jenazah.

    “Saya ingatkan disini bahwa 8 kantong jenazah bukan berarti 8 jenazah ya. Karena bisa saja isinya kurang dari itu atau lebih dari itu,” ucapnya.

    Sekedar informasi, sebanyak kebakaran yang melanda Glodok Plaza 14 orang dilaporkan hilang, dalam insiden kebakaran glodok plaza. BPBD dan petugas Pemadam kebakaran pun hari ini melanjutkan kembali pencarian terhadap korban hilang.

    (abd)

  • VIDEO: Firasat Ayah Pramugari, Diduga Anaknya Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza

    VIDEO: Firasat Ayah Pramugari, Diduga Anaknya Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza

    Perasaan Edi Sunarsono mendadak gelisah usai melihat foto putri cantiknya, Oshima Yukari. Perempuan yang berprofesi sebagai seorang pramugari itu dilaporkan menjadi korban hilang dalam kebakaran hebat gedung Glodok Plaza, Jakarta Barfat.

    Ringkasan

  • Ibu Sinta Amelia berharap ada keajaiban

    Ibu Sinta Amelia berharap ada keajaiban

    Dia itu anak yang kuat dan punya seribu cara untuk selamat. Saya mohon doa ya

    Jakarta (ANTARA) – Keluarga Sinta Amelia (20) yang diduga menjadi korban kebakaran Glodok Plaza di Jakarta Barat berharap ada keajaiban dari Tuhan dan anaknya dapat ditemukan keberadaannya.

    “Mohon doa untuk anak saya agar ada keajaiban sehingga dapat ditemukan dalam keadaan apapun,” kata ibu korban Imelda usai melapor di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu.

    Ia mengaku tidak menyangka anak kesayangannya menjadi salah satu korban hilang dari peristiwa kebakaran hebat tersebut.

    “Dia itu anak yang kuat dan punya seribu cara untuk selamat. Saya mohon doa ya,” kata dia.

    Imelda mengakui dirinya tidak mengetahui Sinta Amelia pergi ke Glodok Plaza untuk merayakan ulang tahun bersama teman-temannya.

    Ia mengatakan, baru mengetahui anaknya menjadi korban hilang setelah diberitahu teman Sinta yang mengetahui bahwa anaknya berada di lokasi tersebut.

    “Teman ini mengetahui dan memberitahu saya bahwa anaknya merayakan ulang tahun di sana,” kata dia.

    Ia mengatakan, terakhir kali berkomunikasi dengan Sinta pada Rabu siang sekitar pukul 10.30 WIB dan hingga malam tidak ada informasi apa-apa.

    “Kamis pagi saya menelepon dia tapi tidak angkat. Saya bingung karena biasanya anak ini sesibuk apapun pasti angkat telepon,” kata dia.

    Lalu setelah telepon seluler miliknya mati akibat kehabisan baterai dan sorenya setelah hidup baru diketahui ada info tersebut dari temannya.

    “Dia tidak izin pergi ke Glodok untuk merayakan ulang tahun. Tapi sebelumnya saya tahu dia merayakan ulang tahun beberapa hari sebelumnya di tempat lain,” kata dia.

    Ia mengatakan hari ini dirinya datang ke RS Polri membuat laporan hilang untuk mengetahui apa benar anaknya menjadi salah satu korban kebakaran tersebut.

    “Saya serahkan foto, kartu keluarga, sama sampel DNA serta ciri-ciri anaknya,” kata dia,

    Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati telah menerima 13 sampel “Deoxyribo Nucleic Acid” (DNA) dari keluarga korban meninggal dunia dan korban hilang akibat kebakaran Glodok Plaza Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1)

    “Data yang kita terima sebanyak 13 sampel DNA sampai hari ini,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi di Jakarta, Minggu.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dian pamit ke Jakarta dan hingga saat ini belum kembali

    Dian pamit ke Jakarta dan hingga saat ini belum kembali

    Jakarta (ANTARA) – Korban hilang dalam kebakaran Plaza Godok, Jakarta Barat, Dian Cahyani (29) saat kejadian pamit kepada keluarga pergi ke Jakarta untuk bertemu teman-temanya dan hingga hari ini mereka belum mendapatkan informasi keberadaan korban.

    “Rabu sore dia sempat kontak adik saya mau pergi main ke Glodok Plaza dan hingga saat ini dia tidak bisa dihubungi,” kata keluarga Dian Cahyani, Ade Mulyani di Jakarta, Minggu.

    Ade hari ini ke RS Polri mengantarkan ayahnya yang juga ayah Dian Cahyani, Sukarna untuk mengantarkan sampel DNA.

    “Kemarin saya sudah berikan dokumen serta barang-barang milik Dian dan hari ini mereka mau ambil sampel orang tua saya,” kata dia.

    Dian Cahyani berdomisili di Pontianak (Kalimantan Barat) dan pada tahun baru lalu pulang ke rumah orang tua di Bogor untuk berlibur.

    “Dia ambil cuti dari pekerjaan dan pulang ke rumah orang tua di Bogor. Hari itu dirinya pergi,” kata dia.

    Ade mengakui mengetahui adanya peristiwa kebakaran hebat di Glodok Plaza pada Rabu malam dari siaran berita di televisi.

    Lalu adiknya menghubungi agar menghubungi korban karena sudah tidak bisa dihubungi sejak peristiwa tersebut.

    “Adik saya yang satu mengatakan Dian ada di Glodok Plaza bersama teman-temannya dan saya tidak mengenal mereka. Saya hubungi tapi tidak aktif,” kata dia.

    Hingga saat ini dirinya beserta keluarga belum mendapatkan info apapun dan pihak RS Polri menyatakan data ini baru bisa diketahui satu hingga dua minggu. “Kami berharap cepat ketemu dan mudah-mudahan baik-baik saja,” kata dia.

    Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah menerima 13 sampel “Deoxyribo Nucleic Acid” (DNA) dari keluarga korban meninggal dunia dan korban hilang akibat kebakaran Glodok Plaza Taman Sari Jakarta Barat pada Rabu (15/1).

    “Data yang kita terima sebanyak 13 sampel DNA sampai hari ini,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi di Jakarta, Minggu.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Video Manajemen Glodok Plaza Buka Suara Pascakebakaran: Ditutup, Kerugian Ditanggung Asuransi – Halaman all

    Video Manajemen Glodok Plaza Buka Suara Pascakebakaran: Ditutup, Kerugian Ditanggung Asuransi – Halaman all

    PT SSIA, pemilik Glodok Plaza yang terbakar pada Rabu (15/1/2025) mengatakan, plaza ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.  

    Tayang: Minggu, 19 Januari 2025 14:31 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), pemilik Glodok Plaza yang terbakar pada Rabu (15/1/2025) malam akhirnya buka suara.

    Diungkapkan Corporate Secretary (SSIA) Yulen, setelah terjadinya kebakaran ini, operasional plaza ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.  

    “Kebakaran tersebut (Glodok Plaza kebakaran) telah menyebabkan kerusakan secara fisik atas bangunan dan saat ini telah dilakukan penghentian operasional sementara hingga dinyatakan aman beroperasi oleh pihak yang berwajib,” terang Yulen.

    Yulen mengatakan dari kejadian ini manajemen SSIA Glodok Plaza belum bisa mengungkapkan berapa besar kerugian yang ditanggung.

    Ia menambahkan, Glodok Plaza yang merupakan anak perusahaan dari PT. TCP Internusa telah diasuransikan, maka dari itu semua kerugian ditanggung asuransi.

    “Hingga informasi ini disampaikan, perseroan belum dapat melakukan perhitungan kerugian akibat kebakaran ini,” beber Yulen.

    (*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Tetangga di Kendal Dengar Suara Burung Bersahutan Saat Malam Hari Sebelum Osima Dikabarkan Hilang – Halaman all

    Tetangga di Kendal Dengar Suara Burung Bersahutan Saat Malam Hari Sebelum Osima Dikabarkan Hilang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, KENDAL – Ada firasat aneh yang dirasakan tetangga Osima Yukari (30) di Kendal, Jawa Tengah sebelum kebakaran melanda Glodok Plaza Jakarta, Rabu (15/1/2025).

    Osima Yukari merupakan warga Desa Wonosari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal, Jawa Tengah yang menjadi korban kebakaran dan dilaporkan hingga kini belum ditemukan.

    Osima merupakan seorang pramugari yang saat peristiwa kebakaran terjadi di Glodok Plaza sedang menghadiri acara pesta ulang tahun temannya. Salah satu tetangga Osima yang enggan disebutkan namanya mengatakan dirinya memiliki firasat tak biasa pada Selasa (14/1/2025) malam, atau sehari sebelum peristiwa kebakaran.

    Malam itu, ia mendengar bunyi burung saling bersahutan di sekitar pemukimannya. “Pas sehari sebelum kebakaran, saya dengar suara banyak burung terbang pada malam hari saling bersahutan bunyinya. Mungkin ini seperti firasatnya orang Jawa zaman dahulu, mesti ada sesuatu,” katanya ditemui di Wonosari, Kendal, Jawa Tengah.

    Ia mengatakan, suara burung-burung itu membuat istrinya ikut ketakutan. Bahkan, ia tak diperbolehkan keluar rumah meskipun sekadar untuk nongkrong bersama warga yang lain.

    “Saya sampai tidak dibolehkan keluar, suasananya mencekam bagi saya. Dan tahu-tahu pas Kamis dapat kabar Osima jadi korban kebakaran,” tuturnya.

    Ia mengatakan, keluarga Osima juga sudah menuju ke Jakarta setelah ada kabar musibah tersebut. Tak lupa, dirinya mendoakan agar keluarga korban diberi ketabahan atas musibah yang menimpa Osima.

    “Semoga keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi cobaan ini,” ujarnya. 

    Tetangga lain, Slamet mengaku telah mendengar kabar musibah yang menimpa Osima. Ia turut merasakan duka mendalam atas kejadian tersebut. “Tentu kami juga ikut berduka cita, kemarin Pak Soni orang tua Osima sudah ke Jakarta setelah mendengar kabar itu,” kata Slamet.

    Ia bercerita, Osima Yukari merupakan sosok yang ramah dan hangat di kalangan masyarakat.  Meskipun jarang pulang ke rumah, namun tetangga mengenal betul sosok Osima.

    “Dia itu sosok yang ramah, meskipun jarang pulang tetapi dia itu baik orangnya,” terangnya. Ia menambahkan, Osima memang jarang pulang lantaran sibuk dengan pekerjaannya sebagai pramugari di Jakarta.

    Bahkan, Osima sudah langsung bekerja setelah lulus SMA. “Dia kan kerja jadi Pramugari di Jakarta, ya memang jarang pulang dianya,” sambungnya. (ags).

     

     

     

     

     

  • Korban Tewas, Proses Identifikasi, dan Pencarian Disetop Sementara

    Korban Tewas, Proses Identifikasi, dan Pencarian Disetop Sementara

    Jakarta: Jumlah korban tewas akibat kebakaran besar di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, terus bertambah. Hingga Minggu, 19 Januari 2025, Pusat Data dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) DKI Jakarta mengonfirmasi bahwa delapan kantong jenazah telah dievakuasi dari lokasi kejadian. 

    Seluruh korban dinyatakan meninggal dunia tanpa ada yang menjalani perawatan di rumah sakit.

    Di tengah upaya identifikasi jenazah yang masih berlangsung di RS Polri Kramat Jati, pencarian korban lain untuk sementara dihentikan. Sementara itu, sebanyak 14 orang masih dinyatakan hilang berdasarkan laporan dari keluarga dan rekan korban yang telah disampaikan ke Posko Kesehatan. 

    Kebakaran yang melanda Glodok Plaza sejak Rabu, 15 Januari 2025 malam ini menambah sorotan terhadap pentingnya evaluasi standar keselamatan gedung di kawasan tersebut.
    1. Korban Tewas Bertambah Menjadi 8 Orang
    Jumlah korban meninggal dunia akibat kebakaran besar di Glodok Plaza bertambah menjadi delapan orang. Pusdalops BPBD DKI Jakarta, total jenazah yang telah dievakuasi mencapai delapan kantong.

    “Untuk jumlah (korban tewas) yang sudah dievakuasi berjumlah 8 kantong jenazah,” tulis Pusdalops BPBD DKI Jakarta dalam keterangan resminya, Minggu, 19 Januari 2025.

    Kepala BPBD Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menambahkan bahwa seluruh korban dinyatakan tewas dan tidak ada korban yang dirawat di rumah sakit.

    “Tidak ada (korban yang dirawat di RS). Tidak ada korban terluka. Yang meninggal 8 orang,” ujar Yohan.

    Baca juga: Lima Orang Dilaporkan Hilang dalam Kebakaran Glodok Plaza

    2. Proses Identifikasi di RS Polri Kramat Jati
    Saat ini, proses identifikasi jenazah korban tengah berlangsung di RS Polri Kramat Jati. Pihak BPBD DKI Jakarta memastikan bahwa informasi terkait identitas korban akan diumumkan setelah data dari rumah sakit dirilis.

    “Untuk perkembangan identitas korban akan diinformasikan lanjut setelah rilis data dari RS Polri Kramat Jati,” tambah Pusdalops BPBD DKI Jakarta.
    3. Pencarian Dihentikan Sementara, 14 Orang Dilaporkan Hilang
    BPBD DKI Jakarta sebelumnya melaporkan bahwa sebanyak 14 orang masih dinyatakan hilang berdasarkan laporan dari keluarga dan rekan korban di Poskotis. Namun, proses pencarian dihentikan sementara menunggu instruksi lebih lanjut.

    “Proses pencarian korban lainnya dihentikan sementara menunggu instruksi lebih lanjut,” jelas BPBD DKI Jakarta.

    Jakarta: Jumlah korban tewas akibat kebakaran besar di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, terus bertambah. Hingga Minggu, 19 Januari 2025, Pusat Data dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) DKI Jakarta mengonfirmasi bahwa delapan kantong jenazah telah dievakuasi dari lokasi kejadian. 
     
    Seluruh korban dinyatakan meninggal dunia tanpa ada yang menjalani perawatan di rumah sakit.
     
    Di tengah upaya identifikasi jenazah yang masih berlangsung di RS Polri Kramat Jati, pencarian korban lain untuk sementara dihentikan. Sementara itu, sebanyak 14 orang masih dinyatakan hilang berdasarkan laporan dari keluarga dan rekan korban yang telah disampaikan ke Posko Kesehatan. 

    Kebakaran yang melanda Glodok Plaza sejak Rabu, 15 Januari 2025 malam ini menambah sorotan terhadap pentingnya evaluasi standar keselamatan gedung di kawasan tersebut.

    1. Korban Tewas Bertambah Menjadi 8 Orang

    Jumlah korban meninggal dunia akibat kebakaran besar di Glodok Plaza bertambah menjadi delapan orang. Pusdalops BPBD DKI Jakarta, total jenazah yang telah dievakuasi mencapai delapan kantong.
     
    “Untuk jumlah (korban tewas) yang sudah dievakuasi berjumlah 8 kantong jenazah,” tulis Pusdalops BPBD DKI Jakarta dalam keterangan resminya, Minggu, 19 Januari 2025.
     
    Kepala BPBD Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menambahkan bahwa seluruh korban dinyatakan tewas dan tidak ada korban yang dirawat di rumah sakit.
     
    “Tidak ada (korban yang dirawat di RS). Tidak ada korban terluka. Yang meninggal 8 orang,” ujar Yohan.
     
    Baca juga: Lima Orang Dilaporkan Hilang dalam Kebakaran Glodok Plaza

    2. Proses Identifikasi di RS Polri Kramat Jati

    Saat ini, proses identifikasi jenazah korban tengah berlangsung di RS Polri Kramat Jati. Pihak BPBD DKI Jakarta memastikan bahwa informasi terkait identitas korban akan diumumkan setelah data dari rumah sakit dirilis.
     
    “Untuk perkembangan identitas korban akan diinformasikan lanjut setelah rilis data dari RS Polri Kramat Jati,” tambah Pusdalops BPBD DKI Jakarta.

    3. Pencarian Dihentikan Sementara, 14 Orang Dilaporkan Hilang

    BPBD DKI Jakarta sebelumnya melaporkan bahwa sebanyak 14 orang masih dinyatakan hilang berdasarkan laporan dari keluarga dan rekan korban di Poskotis. Namun, proses pencarian dihentikan sementara menunggu instruksi lebih lanjut.
     
    “Proses pencarian korban lainnya dihentikan sementara menunggu instruksi lebih lanjut,” jelas BPBD DKI Jakarta.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)