Kasus: kebakaran

  • Malam Ini Terjadi 2 Kebakaran di Pasar Minggu Jakarta Selatan, Bengkel dan Kabel Udara

    Malam Ini Terjadi 2 Kebakaran di Pasar Minggu Jakarta Selatan, Bengkel dan Kabel Udara

    TRIBUNJAKARTA.COM – Malam ini terjadi dua kebakaran di Pasar Minggu Jakarta Selatan, Selasa (21/4/2025).

    Dua akun instagram mengabarkan peristiwa kebakaran hari ini tersebut.

    Peristiwa pertama diunggah akun instagram @jakarta.terkini.

    “Terjadi kebakaran bengkel di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan malam ini, Selasa (21/1/2025), belum diketahui penyebab kebakaran,” tulis akun tersebut.

    Sejumlah mobil Pemadam Kebakaran sudah hadir di lokasi dan mengakibatkan lalu lintas tersendat. 

    Peristiwa kedua diunggah akun instagram @pasarminggu24jam.

    Kebakaran terjadi di Jalan Kebagusan Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

    “Kebakaran terjadi pada rangkaian kabel udara yang berada di Jalan kebagusan Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pada Selasa (21/1/25) Pukul 19.00 WIB,” tulis akun tersebut.

    Akun tersebut menuliskan kebakaran tersebut diduga tersulut lantaran semrawutnya posisi kabel yang saling terikat.

    Belum diketahui jumlah mobil dan personel Damkar yang dikerahkan untuk mengatasi Si Jago Merah.

    Selain itu belum ada informasi mengenai korban serta kerugian dari kebakaran tersebut.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Waspada Musim Hujan, 5 Kecamatan di Kota Bekasi Marak Permintaan Evakuasi Ular 

    Waspada Musim Hujan, 5 Kecamatan di Kota Bekasi Marak Permintaan Evakuasi Ular 

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi mencatat,ada 50 permintaan evakuasi ular sepanjang Januari 2025. 

    Anggota Tim Recue Dinas Damkarmat Kota Bekasi, Eko Budi mengatakan musim hujan marak permintaan evakuasi ular masuk ke permukiman. 

    “Sekitar hampir 50 kurang lebih, dari laporan itu 30 ekor sudah kami berhasil evakuasi,” kata Eko kepada wartawan, Selasa (21/1/2025). 

    Eko menambahkan, dari puluhan laporan yang masuk terdapat wilayah tertentu yang marak ditemukan kasus ular masuk ke permukiman. 

    “Yang masih banyak itu wilayah Pondok Gede, Kranggan (Jatisampurna), Mustikajaya, Bantargebang, Bekasi timur dan Bekasi Utara,” paparnya. 

    Wilayah yang marak ditemukan ular masuk ke permukiman lanjut dia, karena karakteristik yang dekat dengan habitat asal hewan melata tersebut. 

    Karena habitat terganggu, ular akhirnya masuk ke kawasan permukiman untuk mencari makan. 

    “Habitatnya karena sudah terganggu, mereka sudah gak punya kebun, jadi ular mencari makan ke kawasan perumahan,” ucapnya. 

    Eko menjelaskan, habitat ular dapat sangat mudah dijumpai. Permukiman yang dekat dengan rawa atau kebun dipastikan ada kehidupan hewan melata tersebut. 

    “Contohnya seperti kebun, rawa dan jarang di kunjungi manusia atau apalagi rawa, 500 meter atau satu kilo itu ular pasti ada,” ucapnya. 

    Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat yang memiliki hunian dekat rawan atau kebun untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. 

    Misalnya kata dia, hindari menumpuk barang tidak terpakai dan senantiasa membersihkan lantai rumah dengan cairan khusus. 

    “Jaga kebersihan rumah, bersihkan lantai menggunakan karbol atau wipol, hindari tumpukan barang-barang yang tidak berguna, kalau rumah bersih ular cenderung enggak mendekat,” kata Eko. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Saksi Ungkap Bau Kabel Terbakar Sebelum Kebakaran Hebat di Kemayoran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Januari 2025

    Saksi Ungkap Bau Kabel Terbakar Sebelum Kebakaran Hebat di Kemayoran Megapolitan 21 Januari 2025

    Saksi Ungkap Bau Kabel Terbakar Sebelum Kebakaran Hebat di Kemayoran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebuah kebakaran besar terjadi di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Jakarta Pusat, pada Selasa dini hari (21/1/2025), menghanguskan 543 unit rumah.
    Kapolres Metro Jakarta Pusa Kombes Susatyo Condro mengungkapkan, sumber api diduga berasal dari plafon salah satu rumah warga di RT 02/RW 04 yang disewakan.
    “Empat orang saksi warga yang menerangkan asal api berasal dari plafon atap rumah salah seorang warga di RT 02/RW 04 yang di kontrakan,” kata Susatyo kepada wartawan, Selasa.
    Menurut keterangan saksi, sebelum api berkobar, mereka mencium bau kabel terbakar.
    “Saksi mencium bau kabel terbakar sesaat sebelum asap menebal,” ungkap Susatyo.
    Api mulai muncul sekitar pukul 01.00 WIB dari lantai dua salah satu rumah.
    Dalam waktu singkat, api dengan cepat menyebar ke rumah-rumah di sekitarnya yang sebagian besar terbuat dari kayu dan tripleks.
    Kebakaran ini mengakibatkan 1.797 jiwa atau 607 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 06.00 WIB.
    Saat ini, sekitar 400 orang mengungsi di Lapangan Polres Jakarta Pusat, sementara korban lainnya mengungsi di sepanjang Jalan Kemayoran Gempol dan Kemayoran Ketapang.
    Susatyo menambahkan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
    Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri akan terlibat dalam olah tempat kejadian perkara (TKP).
    “Olah TKP akan melibatkan Tim Puslabfor Polri. Dua orang korban yang dirawat di RS Hermina karena sesak napas saat ini dalam kondisi membaik,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Jakarta Diminta Tak Tergiur Beli Alat Listrik yang Harganya Murah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Januari 2025

    Warga Jakarta Diminta Tak Tergiur Beli Alat Listrik yang Harganya Murah Megapolitan 21 Januari 2025

    Warga Jakarta Diminta Tak Tergiur Beli Alat Listrik yang Harganya Murah
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta meminta masyarakat jangan mudah tergiur membeli alat listrik dengan harga murah.
    Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya korsleting yang menyebabkan kebakaran.
    “Kadang-kadang banyak yang di pasar itu Rp10.000 dapat tiga, kita enggak tahu kualitasnya. Jangan tergiur barang yang murah, tapi tidak memenuhi standar,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan dilansir
    ANTARA
    , Selasa (21/1/2025).
    Menurut dia, alat listrik seperti stop kontak atau colokan yang tak sesuai standar biasanya longgar dan bisa menimbulkan korsleting.
    “Inilah yang dapat menyebabkan korsleting,” ujar dia.
    Selain alat-alat listrik yang tidak sesuai standar, penyebab lain arus pendek listrik (korsleting), yakni penggunaan listrik menumpuk pada satu terminal listrik.
    Penggunaan listrik ilegal juga mengakibatkan arus listrik terlalu besar hingga tidak mampu ditampung.
    Penyebab lainnya, yaitu instalasi listrik tidak sesuai standar atau terdaftar sebagai anggota AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia).
    Selain itu menyambung sekring putus dengan kawat karena setiap sekring memiliki standar penerimaan beban yang berbeda.
    Penyebab korsleting lainnya adalah mengganjal
    Miniature Circuit Breaker
    (MCB) yang sering turun  karena tidak sesuai kapasitas beban, stop kontak/kabel tidak sengaja terkena air (atap bocor, tersiram air atau banjir) serta penggunaan kabel yang tidak sesuai kapasitas pengantar arusnya.
    Arus pendek listrik menjadi penyebab terbanyak
    kebakaran di Jakarta
    sepanjang tahun 2024, yakni 69 persen, merujuk data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta.
     
    Adapun jumlah kejadian kebakaran pada tahun 2024 mencapai 787 kejadian.
    “Kebakaran itu kategorinya bukan bencana, tapi risiko. Makanya kebakaran itu banyak penyebabnya, misalkan, kelalaian karena kompor gas, lilin atau apa. Jadi, kalau dibilang kenapa rutin, memang ‘pas’ kebetulan saja,” ujar Satriadi.
    Arus pendek listrik diduga menjadi penyebab terjadinya kebakaran di permukiman padat penduduk di Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, Selasa sekitar pukul 01.15 WIB.
    Kebakaran menghanguskan lebih 500 rumah dari 11 RT yang berada di lokasi tersebut dan menyebabkan sebanyak 1.700 orang dari 607 kartu keluarga (KK) mengungsi ke tempat lebih aman seperti mushala dan masjid.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ‘Minta Pijat’ Jadi Modus Guru dan Pimpinan Ponpes di Duren Sawit untuk Cabuli 5 Santri Lelaki

    ‘Minta Pijat’ Jadi Modus Guru dan Pimpinan Ponpes di Duren Sawit untuk Cabuli 5 Santri Lelaki

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kelakuan tak terpuji guru dan pimpinan pondok pesantren di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur akhirnya terbongkar.

    Pelaku berinisial MCN yang merupakan guru, dan CH sekretaris khusus pimpinan pondok pesantren tega mencabuli lima santri lelaki dengan inisial ARD (18), IAN (17), YIA (15), NFR (17) dan RN (17).

    Aksi mereka berhasil terbongkar usai korban mengadu ke orangtua mereka dan berujung laporan ke Polres Metro Jakarta Timur.

    Dari pemeriksaan ini, diketahui jika tiga santri dicabuli MCN di ruang kamar pribadinya, di area pondok pesantren.

    Dimana akses masuknya hanya dimiliki pelaku, sehingga ulahnya tidak diketahui para guru dan santri lainnya.

    Padahal aksi tak terpuji ini sudah dilancarkannya sejak 2021 sampai 2024.

    Sementara CH, mencabuli NFR (17) dan RN (17) di rumahnya ketika sang istri tak ada lantaran mengajar di pondok pesantren.

    Mirisnya, CH mencabuli santrinya sejak 2019 sampai 2024 atau dua tahun lebih awal dari MCN.

    lihat foto
    Sumber api dalam kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025) rupanya berasal dari lantai 7. Pihak pemadam kebakaran menduga titik api di lantai tersebut berasal dari diskotik. Di sana juga terdapat 9 orang yang terjebak dan akhirnya sudah berhasil dievakuasi.

    Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan berdasar hasil penyidikan, CH pernah tepergok sang istri dan seorang kerabatnya ketika mencabuli santri.

    Namun ia masih lancar melakukan aksinya itu gegara para santri berada di bawah tekanan.

    “Tapi masih tetap dan tetap dilakukan pimpinan pondok pesantren ini. Tersangka memberikan uang kepada korban dan mengancam tidak memberitahukan kejadian kepada siapapun,”  kata Kapolres.

    Modus

    Dicabuli berulang kali akhirnya membuat santri tersebut berani buka suara.

    Mereka akhirnya berhasil menceritakan kejadian kelam ini kepada orangtuanya.

    Adapun modus yang digunakan para pelaku hampir sama. Keduanya berdalih meminta dipijat oleh para santri tersebut.

    Hanya saja CH menambah alasannya kepada santrinya, yakni untuk mengeluarkan penyakit yang ada dalam tubuhnya.

    “Yang selalu disampaikan (CH) kepada korban kalau sudah terpuaskan nafsunya maka penyakit di dalam tubuh tersangka akan keluar, dan tersangka akan sembuh,” tutur Kapolres.

    Kini, atas perbuatannya CH dan MCN disangkakan 76E juncto Pasal 82 Undang-undang (UU) RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

    Namun hukuman pidana terhadap keduanya akan ditambah sepertiga sebagaimana diatur Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.

    Sesuai UU Nomor 17 Tahun 2016, bahwa tindak pidana yang dilakukan orang terdekat di lingkungan anak seperti orangtua, pengasuh, pendidik akan diperberat sepertiga.

    “Pelakunya itu ada relasi kuasa dengan para korban, sehingga ancaman pidana akan lebih diperberat. Dari 15 tahun ditambah menjadi sepertiga,” lanjut Nicolas.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • BPBD Jakarta : Estimasi Kerugian Kebakaran Glodok Plaza di Atas Rp90 Miliar – Halaman all

    BPBD Jakarta : Estimasi Kerugian Kebakaran Glodok Plaza di Atas Rp90 Miliar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyampaikan total kerugian akibat kebakaran di Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat berkisar Rp90,9 miliar.

    Hal itu dikatakan Kapusdatin BPBD Jakarta Mohamad Yohan kepada wartawan, Selasa (21/1/2025).

    “Estimasi kerugian Rp90.900.000.000,” ujarnya.

    Kebakaran Glodok Plaza yang terjadi pada Rabu (15/1/2025) dinyatakan padam sepenuhnya setelah ditangani oleh 46 Unit Damkar.

    Sebanyak 14 orang dinyatakan hilang berdasarkan keterangan keluarga dan rekan-rekan korban yang melapor ke Poskotis.

    “Untuk jumlah yang sudah dievakuasi berjumlah 9 kantong jenazah sedang proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati,” kata Yohan.

    Yohan menuturkan perkembangan identitas korban akan di informasikan lanjut setelah rilis data dari RS Polri Kramat Jati.

    Disgulkarmat masih memantau kondisi bangunan dan masih dilakukan pencarian secara berkala

    Adapun pembersihan dan pencarian gabungan di mulai Selasa, 21 Januari 2025 pukul 10.30 WIB.

    Pembersihan dan Pencarian dibagi 3 tim di lokasi gedung Lt. 7,8,9 oleh pihak Kapolsek, Kasiop Damkar, Kasatgas Jakarta Barat BPBD dan Pengelola Gedung.

    Diketahui, Polri masih mengidentifikasi jenazah korban kebakaran di Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan Tim DVI masih mengumpulkan data antemortem dan postmortem.

    Menurutnya dari pihak keluarga dibutuhkan data primer, sekunder untuk dilakukan proses identifikasi. 

    “Setelah proses identifikasi dilakukan didapatkan data postmortem kemudian dilakukan rekonsiliasi atau pencocokan baru diputuskan apakah identik dan sebagainya itu tahapannya secara teknis,” kata Ade kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (20/1/2025).

    Dia menambahkan proses penyelidikan kasus kebakaran ini ditangani Polres Metro Jakarta Barat dibackup Ditreskrimum Polda Metro Jaya Subdit Kamneg.

    “Sambil nanti menunggu proses pencarian pembersihan selesai baru dilakukan olah TKP oleh Puslabfor Polri,” tambahnya.

     

  • 694 Gedung di Jakarta Belum Memenuhi Syarat Keselamatan Kebakaran – Halaman all

    694 Gedung di Jakarta Belum Memenuhi Syarat Keselamatan Kebakaran – Halaman all

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA  – Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyebut, sekitar 361 gedung yang memiliki 8 lantai lebih belum memenuhi keselamatan kebakaran.

    Plt Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan berdasarkan hasil pemeriksaan pihaknya sepanjang 2024 lalu mengatakan, gedung yang memiliki lebih dari 8 lantai  jumlahnya ada 1.228 gedung.

    “Yang memenuhi syarat ada sekitar 867 gedung dan yang tidak memenuhi syarat 361 gedung,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Selasa (21/1/2025).

    Untuk gedung menengah-rendah dengan kriteria delapan lantai ke bawah, jumlahnya di Jakarta ada 1.381 gedung. 

    Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.048 gedung memenuhi syarat keselamatan kebakaran, sedangkan 333 gedung sisanya belum memenuhi syarat sehingga total ada 694 gedung di Jakarta yang saat ini belum memenuhi syarat keselamatan kebakaran.

    “Tidak memenuhi syarat ini bukan berarti dia ini (langsung ditutup), tapi dalam rangka pembinaan, perbaikan terkait dengan proteksi kebakaran aktif dan pasif,” ujarnya.

     Setiap gedung yang memenuhi syarat pun diberi kesempatan untuk berbenah dan nantinya akan diperiksa lagi petugas damkar.

    lihat foto Sumber api dalam kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025) rupanya berasal dari lantai 7.

    Pihak pemadam kebakaran menduga titik api di lantai tersebut berasal dari diskotik.

    Di sana juga terdapat 9 orang yang terjebak dan akhirnya sudah berhasil dievakuasi.

    “Jadi setiap tahun kami periksa gedung-gedung tersebut terkait dengan proteksi kebakarannya,” kata anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi ini.

    Sebagai informasi tambahan, satu dari ratusan gedung yang tak memenuhi syarat keselamatan kebakaran itu ialah Glodok Plaza yang terbakar hebat pada Rabu (15/1/2025) kemarin.

    Akibat kejadian itu, kurang lebih sebanyak 14 orang dikabarkan hilang.

    Sampai saat ini, total ada delapan kantong jenazah yang sudah dievakuasi dari lokasi kebakaran.

    Meski demikian, belum diketahui apakah delapan kantong jenazah itu berisi belasan orang yang dilaporkan hilang itu atau tidak.

    Pasalnya, kondisi jenazah saat ditemukan sudah sulit dikenali.

    Sampai saat ini, proses identifikasi pun masih dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

    Sejauh ini, RS Polri sudah mengambil 22 sampel DNA dari delapan kantong jenazah yany berhasil dievakuasi. (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

     

  • BPBD Jakarta : Estimasi Kerugian Kebakaran Glodok Plaza di Atas Rp90 Miliar – Halaman all

    Satu Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Kembali Dikirim ke RS Polri Kramat Jati – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Satu kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat kembali dikirimkan ke RS Polri Kramat Jati pada Selasa (21/1/2025).

    Total kantong jenazah yang sudah dikirim berjumlah sembilan kantong jenazah.

    “Ya betul (kantong jenazah dikirim) pukul 13.51 WIB (ke RS Polri),” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan kepada wartawan.

    Tampak kantong jenazah tersebut dibawa menggunakan ambulans.

    Kantong jenazah tiba di instalasi Forensik RS Polri sekitar pukul 15.31 WIB.

    Proses identifikasi jenazah-jenazah tersebut masih berlangsung.

    Sebelumnya, Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi mengatakan proses identifikasi akan menggunakan metode DNA.

    “Kita upayakan kemarin awalnya sidik jari namun ada sidik jari yang tidak bisa. Kita coba giginya, kemudian DNA kita ambil,” ujar Ahmad kepada awak media di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2025).

    Ahmad berujar pihaknya membutuhkan waktu yang tidak singkat dalam proses identifikasi identitas korban kebakaran.

    Menurutnya, proses ini akan memakan waktu hingga berminggu-minggu.

    Dalam beberapa kasus, pemeriksaan jenazah harus dilakukan kembali untuk mendapatkan data post mortem yang lebih akurat.

    “Pengalaman kami itu satu sampai dua minggu. Itu kalau lancar, mudah-mudahan lancar namun kalau misalnya ada kendala, kita ulang lagi sampai nanti hasilnya keluar atau tidak,” jelasnya.

    Ahmad menuturkan hasil pemeriksaan DNA akan diperiksa terlebih dahulu di lab.

    “Pemeriksaan DNA kan perlu waktu jadi DNA yang kita ambil dari jenazah nanti diperiksa di lab DNA untuk mencari profilnya. Kemudian, kita juga periksa sampel DNA dari keluarga sama-sama kita cari profilnya nanti kita bandingkan,” ungkapnya.

    Sejak peristiwa kebakaran Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam, sebanyak 14 orang telah dilaporkan hilang, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Oshima Yukari (25) dan Deri Saiki (25).

    Lalu Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) serta Dian Cahyadi (38).

    Untuk kasus kebakaran sendiri, kepolisian saat ini sudah memeriksa 9 saksi.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan sampai saat ini penyelidikan dilakukan Polres Metro Jakarta Barat diback up oleh Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya. 

    “Ada 9 saksi yang sudah diambil keterangan dalam rangka peristiwa ini,” kata Ade kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/1/2025).

    Dia menuturkan proses pembersihan serta proses pencarian masih dilakukan. 

    Kemudian para korban masih diidentifikasi Tim DVI RS Polri Kramatjati. 

    “Saat ini sedang dilakukan proses identifikasi,” ucapnya.

    Diketahui kebakaran melanda Glodok Plaza pada Rabu (15/1/2025) malam.

    Api baru bisa dijinakkan keesokan harinya setelah ratusan petugas pemadam kebakaran diturunkan.

  • Kebakaran hanguskan 20 kamar indekos di Mangga Dua Selatan

    Kebakaran hanguskan 20 kamar indekos di Mangga Dua Selatan

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran yang terjadi di Kelurahan Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat, menghanguskan 20 kamar indekos dan petugas sudah berhasil memadamkan api di lokasi tersebut.

    “Kurang lebih ada 20 kamar indekos yang hangus terbakar,” kata Ketua RW 04 Kelurahan Mangga Dua Selatan, Erman di Jakarta, Selasa.

    Erman mengatakan bahwa kebakaran terjadi pada sekitar pukul 16.00 WIB. Detelah itu petugas pemadam kebakaran dan warga langsung berupaya memadamkan api.

    Ia menjelaskan, kebakaran yang terjadi dapat dipadamkan satu jam setelah peristiwa itu.

    Saat ini, petugas pemadam kebakaran masih melakukan proses pendinginan agar api tidak lagi membesar dengan cara menyemprotkan air ke lokasi kebakaran. “Sekitar satu jam api dapat dikendalikan,” katanya.

    Camat Sawah Besar, Ronny Jarpiko mengatakan, petugas masih melakukan proses pendinginan supaya api tidak muncul lagi. “Masih proses pendinginan,” katanya.

    Pewarta: Ade irma Junida/Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Update Kebakaran Glodok Plaza, Jenazah ke-9 Ditemukan di Ruang Karaoke

    Update Kebakaran Glodok Plaza, Jenazah ke-9 Ditemukan di Ruang Karaoke

    loading…

    Jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat dalam kondisi tidak utuh kembali ditemukan dan dievakuasi oleh petugas, Selasa (21/1/2025) sore. Foto./iNewsTV/Miftahul Ghani

    JAKARTA – Jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat dalam kondisi tidak utuh kembali ditemukan dan dievakuasi oleh petugas pada Selasa (21/1/2025) sore.
    Foto/Dok.SindoNews

    Jenazah tersebut ditemukan di lorong lantai 8 ruang karaoke tempat hiburan malam Tiyara.

    Baca Juga

    Petugas gabungan dari Tim DVI Polri, Polres Metro Jakarta Barat, Gulkarmat, dan BPBD DKI Jakarta kemudian melakukan evakuasi jasad korban kebakaran tersebut dengan kantong jenazah dari lokasi.

    Penemuan ini menambah jumlah kantong jenazah yang telah dievakuasi menjadi sembilan dalam enam hari proses pencarian.

    “Jenazah korban ditemukan di lorong lantai 8 ruang karaoke,” ungkap Kasiops Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin.

    Ia menambahkan bahwa jenazah langsung dimasukkan ke dalam kantong dan dibawa menggunakan mobil DVI Dokpol Polri untuk segera dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Baca Juga