Kasus: kebakaran

  • Menko Polkam Budi Gunawan Bakal Tambah 2 Deks Baru Terkait Kebakaran Hutan dan TPPO

    Menko Polkam Budi Gunawan Bakal Tambah 2 Deks Baru Terkait Kebakaran Hutan dan TPPO

    loading…

    Menko Polkam Budi Gunawan mengungkapkan bahwa pihaknya bakal menambah dua deks baru untuk menangani kebakaran hutan dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Foto/Dok.SindoNews

    JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan atau BG mengungkapkan bahwa pihaknya bakal menambah dua deks baru. Dua deks tersebut bakal menangani kebakaran hutan dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

    “Untuk desk yang sudah jalan itu terus, ada rencana penambahan 2 desk lagi sesuai dengan tingkat kebutuhan, pertama kebakaran hutan, karena diperkirakan karena curah hujan sampe bulan 3 selesai setelah itu musim panas. Kemudian ada desk untuk TPPO untuk perlindungan kepada pekerja migran kita,” kata BG di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1/2025).

    BG memastikan bahwa tujuh deks untuk mempercepat penanganan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto tetap dilanjutkan.

    “Lanjut lanjut, ada beberapa target lagi yang harus diteruskan,” jelasnya.

    Budi Gunawan menambahkan, dibentuk tujuh desk lintas Kementerian untuk penanganan dan memberantas sejumlah masalah.

    BG mengatakan tujuh desk itu dibentuk dengan leading sector masing-masing dari Kementerian dan Lembaga yang meliputi.

    Desk Pilkada dengan leading sector dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Desk penyelundupan atau pencegahan penyelundupan dengan leading sector dari Kementerian Polkam.

    Kemudian Desk pemberantasan narkoba dan desk penanganan judi online dengan leading sector Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Selanjutnya Desk koordinasi peningkatan penerimaan devisa negara, dan desk pencegahan tindak pidana korupsi, dan perbaikan tata kelola dengan leading sector Jaksa Agung ST Burhanuddin.

    Lalu desk keamanan cyber dan perlindungan data dengan leading sector yaitu dari Kementerian Komunikasi dan Digital dan BSSN.

    (shf)

  • Kebakaran Glodok Plaza, Manajemen Sebut Telah Jalankan Standar Keselamatan dan Keamanan

    Kebakaran Glodok Plaza, Manajemen Sebut Telah Jalankan Standar Keselamatan dan Keamanan

    loading…

    Pengelola Glodok Plaza, PT TCP Internusa menyampaikan duka cita mendalam atas musibah kebakaran pada pekan lalu yang mengakibatkan 11 korban meninggal dunia. Foto/Ist

    JAKARTA – Pengelola Glodok Plaza, PT TCP Internusa menyampaikan duka cita yang mendalam atas insiden kebakaran yang terjadi pada pekan lalu. Diketahui, telah ditemukan 11 korban meninggal dalam musibah kebakaran ini.

    “Kami turut berduka cita kepada para korban serta keluarga yang terdampak oleh kejadian ini,” ujar Legal Manager Glodok Plaza, Stevana Rani dalam keterangan resminya, Kamis (23/1/2024).

    Terkait peristiwa tersebut, Manajemen Glodok Plaza ingin menyampaikan beberapa hal. Pertama, kata Stevana, bahwa pihaknya senantiasa mematuhi peraturan dan standar hukum yang berlaku.

    Termasuk pemenuhan perizinan gedung berupa SLF (Sertifikat Laik Fungsi) dan pemenuhan perijinan gedung yang berkaitan dengan keselamatan kebakaran, pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran serta K3 pada gedung.

    “Seluruh peralatan keselamatan, termasuk peralatan pemadam kebakaran, telah dipasang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan berfungsi dengan baik pada saat insiden terjadi,” tuturnya.

    Dia melanjutkan manajemen Glodok Plaza telah dan akan terus bekerja sama sepenuhnya dengan seluruh otoritas terkait untuk mendukung proses investigasi atas kejadian ini.

    “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penanganan insiden ini, terutama kepada petugas Damkar, BNPB, Kepolisian, aparat keamanan, serta semua pihak lain yang terlibat,” kata Stevana.

    Terakhir, pihaknya memastikan bahwa keselamatan dan keamanan pengunjung serta tenant selalu menjadi prioritas utama.

    Dia menambahkan Manajemen Glodok Plaza berkomitmen penuh untuk mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku terkait aspek operasional yang dijalankan, sesuai dengan yang telah ditetapkan pemerintah.

    (shf)

  • Kesaksian Korban Kebakaran Hotel di Resor Ski Turki: Kacau dan Berteriak, Korban Tewas Kini Jadi 76

    Kesaksian Korban Kebakaran Hotel di Resor Ski Turki: Kacau dan Berteriak, Korban Tewas Kini Jadi 76

    TRIBUNJATIM.COM – Ratusan tamu hotel panik ketika terjadi kebakaran hotel di resor ski Turki.

    Hal tersebut diungkap oleh seorang korban yang memberikan kesaksiannya.

    Tentu ketika ada kebakaran melanda, siapa pun bisa merasa panik.

    Kepanikan tersebut dipicu karena tiap orang berusaha untuk menyelamatkan nyawa masing-masing.

    Seorang korban bersaksi, sedikitnya dua di antara korban tewas karena melompat dari gedung untuk menyelamatkan diri dari api.

    Atakan Yelkovan, seorang tamu hotel yang menginap di lantai tiga mengatakan kepada kantor berita IHA, terjadi kekacauan di lantai atas saat tamu lain mencoba melarikan diri.

    Beberapa tamu bahkan mencoba turun dari kamar mereka menggunakan seprai dan selimut.

    “Orang-orang di lantai atas berteriak. Mereka menggantung seprai dan beberapa di antaranya mencoba melompat,” kata Yelkovan.

    Hotel tersebut memiliki 238 tamu yang terdaftar dan dalam kondisi penuh karena Turki tengah memasuki musim liburan.

    Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 3:27 pagi dan pemadam kebakaran mulai memadamkan api pada pukul 4:15 pagi.

    Setidaknya 51 orang lainnya juga terluka dalam kebakaran di Hotel Grand Kartal di Kartalkaya, di pegunungan Koroglu, Provinsi Bolu, sekitar 300 kilometer dari Istanbul.

    “Hati kami hancur. Kami sedang berduka. Tetapi Anda harus tahu bahwa siapa pun yang bertanggungjawab atas penderitaan ini tidak akan lolos dari keadilan,” ujar Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya seperti dikutip dari The Associated Press.

    Yerlikaya mengatakan, 45 dari 76 orang yang tewas telah diidentifikasi.

    Pihak berwajib masih terus melakukan identifikasi korban tewas bagi korban lain yang belum dapat diidentifikasi.

    “Empat puluh lima jenazah telah diserahkan kepada keluarga mereka. Kami tidak dapat (segera) mengidentifikasi yang lainnya,” kata Yerlikaya, seraya menambahkan bahwa tim tanggap darurat akan melakukan pencarian terakhir terhadap para korban pada hari Rabu.

    Menteri Kesehatan Kemal Memisoglu mengatakan, setidaknya satu dari korban luka berada dalam kondisi serius, sementara 17 orang lainnya dirawat dan dipulangkan.

    Pemerintah menunjuk enam jaksa untuk memimpin penyelidikan atas kebakaran tersebut, yang diyakini bermula di bagian restoran hotel.

    “Sembilan orang telah ditahan sebagai bagian dari penyelidikan atas kebakaran tersebut,” kata Yerlikaya.

    Korban Tewas Kebakaran Hotel di Turki Bertambah Jadi 76 Orang, Pemilik Ditahan

    Petugas pemadam kebakaran dan tim tanggap darurat bekerja setelah kebakaran yang terjadi di sebuah hotel di resor ski Kartalkaya, yang terletak di provinsi Bolu, Turki, pada Selasa, 21 Januari 2025. (AP/Francisco Seco via Kompas TV)

    Korban tewas dalam kebakaran hotel di sebuah resor ski populer di Turki pada Selasa (21/1/2025) pagi waktu setempat, telah bertambah menjadi 76 orang. Pemilik hotel ditahan atas insiden mematikan tersebut.

    Menurut pejabat setempat, setidaknya dua korban tewas setelah melompat dari gedung hotel dengan 12 lantai itu, untuk menghindari api.

    Api membakar Hotel Grand Kartal yang berada di Kartalkaya, Provinsi Bolu, di pegunungan Koroglu yang berjarak sekitar 300 km di sebelah timur Istanbul.

    Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengungkapkan setidaknya 51 orang terluka pada kebakaran tersebut.

    Api muncul ketika hotel sedang penuh-penuhnya saat liburan sekolah musim dingin selama dua pekan.

    Menurut Yerlikaya, 45 dari 76 orang yang tewas, telah teridentifikasi. Upaya identifikasi korban masih berlanjut.

    “45 jasad telah dikirim ke keluarganya. Kami tak bisa (segera) mengidentifikasi yang lainnya,” ujar Yerlikaya, dikutip dari Associated Press.

    Ia menambahkan, tim respons darurat akan melakukan pencarian korban hingga Rabu (22/1/2025).

    Menteri Kesehatan Turki Kemal Memisoglu mengatakan salah satu korban luka saat ini berada dalam kondisi serius.

    Sedangkan 17 lainnya sudah dipulangkan dari rumah sakit setelah menjalani perawatan.

    Menurut Yerlikaya, saat kebakaran terjadi, hotel tersebut memiliki 238 tamu.

    Api dilaporkan muncul pada pukul 3.27 pagi, dan pemadam kebakaran mulai merespons pada 4.15 pagi.

    Pemerintah Turki menunjuk enam pengacara untuk memimpin penyelidikan terhadap kebakaran yang diyakini bermula di restoran hotel.

    Yerlikaya mengungkapkan sembilan orang telah ditahan untuk dimintai keterangan terkait kebakaran tersebut.

    Menteri Kehakiman Yilmaz Tunc mengatakan salah satu dari sembilan orang yang ditahan adalah pemilik hotel.

    Gubernur Abdulaziz Aydin mengungkapkan, setidaknya dua korban tewas meregang nyawa seusai melompat dari gedung karena panik.

    Presiden Tukri Recep Tayyip Erdogan mengumumkan hari Rabu (22/1/2025) menjadi hari berkabung nasional.

    Semua gedung pemerintahan dan misi diplomatik Turki di seluruh dunia akan mengibarkan bendera setengah tiang.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Trump Kirim 1.500 Tentara Tambahan ke Perbatasan Meksiko

    Trump Kirim 1.500 Tentara Tambahan ke Perbatasan Meksiko

    Washington

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan penambahan personel tentara ke perbatasan Meksiko. Ada 1.500 personel tambahan yang diutus ke area perbatasan.

    Dilansir AFP, Kamis (23/1/2025), keamanan perbatasan adalah prioritas Trump. Bahkan Trump mengumumkan keadaan darurat nasional di perbatasan AS dan Meksiko di hari pertamanya menjabat sebagai Presiden AS.

    Dengan adanya penambahan ini, jumlah tentara aktif yang dikerahkan di sana menjadi 4.000 personel. Pasukan tambahan itu terdiri dari 1.000 personel angkatan darat dan 500 marinir.

    “Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menambah 1.500 tentara di perbatasan selatan Amerika Serikat,” kata Sekretaris Pers Karoline Leavitt kepada wartawan dilansir AFP, di Gedung Putih, Amerika Serikat.

    Seorang pejabat senior militer AS di Pentagon yang tidak mau disebut namanya bercerita sebetulnya, marinir dikirim untuk membantu pemadaman kebakaran hutan yang meluluhlantakkan California. Namun, Trump mengubah kebijakan dan marinir dipindahkan ke perbatasan.

    “Pasukan ini akan bekerja pada penempatan penghalang fisik dan misi perbatasan lainnya. Operasi pertama bagi mereka akan dimulai dalam 24 hingga 48 jam ke depan, mereka sedang bergerak sekarang,” kata pejabat senior militer tersebut.

    “Kami juga mengantisipasi mungkin ada beberapa tambahan aset intelijen, pengawasan dan dukungan lintas udara yang akan dipindahkan ke perbatasan untuk meningkatkan kesadaran situasional,” tambah pejabat itu.

    Penjabat Menteri Pertahanan AS Robert Salesses berbicara mengenai deportasi migran. Nantinya, militer AS juga akan membantu penerbangan deportasi migran ke luar negeri.

    “Departemen akan menyediakan angkutan udara militer untuk mendukung penerbangan deportasi DHS (Departemen Keamanan Dalam Negeri) terhadap lebih dari lima ribu orang asing ilegal dari sektor San Diego, California, dan El Paso, Texas,” kata Salesses dalam sebuah pernyataan.

    “DHS akan memberikan penegakan hukum dalam penerbangan, dan Departemen Luar Negeri akan mendapatkan izin diplomatik yang diperlukan dan memberikan pemberitahuan kepada negara tuan rumah,” tambahnya.

    Upaya deportasi akan melibatkan sekitar 100 personel militer AS.

    (isa/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kebakaran Hotel di Turkiye Tewaskan 76 Orang, Korban Nekat Lompat dari Jendela, 9 Orang Ditangkap

    Kebakaran Hotel di Turkiye Tewaskan 76 Orang, Korban Nekat Lompat dari Jendela, 9 Orang Ditangkap

    TRIBUNJATIM.COM – Hotel di Turkiye kebakaran hingga menewaskan 76 orang dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

    Peristiwa mencekam itu diketahui mendesak sejumlah korban yang terjebak kobaran api nekat menyelamatkan diri lompat dari jendela.

    Akibat insiden tersebut, otoritas Turkiye menangkap sembilan orang buntut insiden kebakaran hotel Grand Kartal, Turkiye pada Selasa (21/1/2025) dini hari waktu setempat.

    Diketahui, kebakaran itu melanda Grand Kartal yang merupakan hotel resor ski populer di Turkiye yang berlokasi di Bolu, dekat puncak Pegunungan Koroglu.

    Bangunan setinggi 12 lantai terbakar ketika 234 orang menginap di sana. Akibatnya, 76 orang dilaporkan meninggal dunia.

    Butuh waktu 12 jam bagi ratusan petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api.

    9 orang ditangkap

    Dilansir dari Kompas,com Diberitakan Al Jazeera, Menteri Dalam Negeri Turkiye Ali Yerlikaya mengatakan, salah satu dari 9 orang yang ditangkap adalah pemilik hotel.

    Pemerintah telah menunjuk enam jaksa untuk memimpin penyelidikan atas kebakaran tersebut.

    Gubernur Bolu, Abdulaziz Aydin mengatakan, laporan awal menunjukkan bahwa kebakaran terjadi di bagian restoran di lantai empat dan menyebar ke lantai di atasnya.

    Namun, belum penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan.

    Sementara itu, pihak berwenang menghadapi kritik yang semakin meningkat.

    Pasalnya, banyak laporan menyebutkan, sistem deteksi kebakaran hotel tersebut gagal beroperasi saat kejadian.

    Saksi sebut tidak ada alarm kebakaran

    Salah satu korban yang selamat mengatakan, tidak ada alarm kebakaran yang berbunyi saat kebakaran.

    Para tamu hotel disebut harus melewati koridor penuh asap dalam keadaan gelap.

    Hal ini membuat ratusan tamu hotel panik dan melarikan diri. Beberapa tamu bahkan nekat melompat dari jendela untuk melarikan diri.

    Dikutip dari BBC, Ali Yerlikaya menjelaskan, hotel resor ski itu memiliki dua tangga darurat.

    Hotel tersebut juga telah menjalani pemeriksaan pada 2024. Hasilnya, tidak ada kekhawatiran mengenai keselamatan kebakaran hotel sebelum insiden tersebut.

    Di sisi lain, Persatuan Kamar Insinyur dan Arsitek Turki (TMMOB) mengatakan, menurut aturan, sistem pemadam kebakaran otomatis diperlukan.

    Akan tetapi, berdasarkan foto-foto di laman hotel, terlihat bahwa sistem penyiram otomatis yang seharusnya dipasang pada 2008, tidak dipasang.

    “Tidak jelas apakah peraturan lain telah dipatuhi, tetapi berdasarkan pernyataan para penyintas, dapat dipahami bahwa sistem deteksi dan peringatan tidak berfungsi, dengan rute pelarian tidak dapat ditentukan,” tulis mereka.

    Imbas kejadian ini, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengaku bakal bertanggung jawab atas kelalaian yang terjadi.

    Dia juga menetapkan hari berkabung nasional dan pengibaran bendera setengah tiang hingga matahari terbenam pada Rabu (22/1/2025).

    76 korban tewas

    Kebakaran yang berlangsung pada Selasa (21/1/2025) dini hari menyebabkan setidaknya 76 orang tewas, termasuk anak-anak dan keluarga.

    Sementara 51 orang lainnya mengalami luka-luka.

    Satu orang menerima perawatan di ruang perawatan intensif, dan 17 orang telah dipulangkan.

    Kebakaran ini juga membuat sejumlah tamu nekat melompat dari jendela untuk menyelamatkan diri.

    Kronologi Kejadian dan Upaya Penyelamatan

    Insiden terjadi saat hotel yang memiliki 12 lantai ini sedang dalam masa liburan sibuk, dengan 234 tamu yang menginap. 

    Awalnya, jumlah korban dilaporkan 10 orang.

    Namun Kementerian Dalam Negeri Turki mengakatakn jumlah korban meningkat drastis dalam beberapa jam setelahnya.

    Hingga saat ini, total korban tewas mencapai 76 orang, termasuk dua tamu yang kehilangan nyawa saat mencoba menyelamatkan diri.

    Seorang instruktur ski yang berada di lantai dua hotel saat kebakaran terjadi, Necmi Kepcetutan berhasil menyelamatkan diri melalui ruang ski dan membantu proses evakuasi. 

    Rekaman yang beredar menunjukkan tamu hotel menggunakan kain linen yang diikat di jendela untuk melarikan diri.

    Menurut Kepcetutan, beberapa anggota keluarga pemilik hotel berada di lokasi saat kebakaran terjadi.

    Sementara itu, petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu 12 jam untuk memadamkan api.

    Sebanyak 267 petugas dikerahkan ke lokasi, namun jarak hotel dari pusat kota Bolu dan kondisi cuaca yang sangat dingin menyebabkan keterlambatan dalam penanganan kebakaran.

    Identitas Korban

    Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengatakan 45 dari 76 orang yang tewas telah diidentifikasi.

    “Empat puluh lima jenazah telah diserahkan kepada keluarga mereka. Kami belum dapat (segera) mengidentifikasi jenazah lainnya,” kata Yerlikaya, dikutip dari Al Jazeera.

    Beberapa korban yang berhasil diidentifikasi meliputi Vedia Nil Apak, seorang gadis berusia 10 tahun dari Klub Olahraga Fenerbahce di Istanbul, beserta ibunya, Ferda.

    Klub tersebut menyampaikan belasungkawa melalui unggahan di Instagram.

    Korban lainnya termasuk Eslem Uyanik, seorang koki muda di hotel, serta Ceren Yaman Dogan, anak seorang pengusaha lokal terkenal, dan putrinya yang berusia 17 tahun, Lalin, dikutip dari BBC.

    Selain itu, Nedim Turkmen, seorang penulis dari surat kabar Sozcu, bersama istrinya Ayse Neva dan kedua anak mereka yang berusia 18 dan 22 tahun juga menjadi korban. 

    Prof. Atakan Yalcin, dekan Sekolah Bisnis Universitas Ozyegin, turut menjadi salah satu korban tewas. 

    Dilara Ermanoglu, 24 tahun, juga kehilangan nyawanya, sementara ayahnya yang datang mencari putrinya harus dirawat karena serangan jantung.

    Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki

    Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti. 

    Gubernur Bolu Abdulaziz Aydin menyebutkan bahwa laporan awal menunjukkan kebakaran bermula di bagian restoran di lantai empat hotel, kemudian dengan cepat menjalar ke lantai atas.

    Dua tangga darurat yang tersedia di hotel digunakan untuk mengevakuasi sekitar 30-35 tamu.

    Sembilan orang, termasuk pemilik hotel, telah ditangkap untuk dimintai keterangan. 

    Menteri Kehakiman Yilmaz Tunc mengonfirmasi bahwa jaksa telah ditugaskan untuk menyelidiki insiden ini secara menyeluruh.

  • Menko Polkam Bentuk Desk Khusus Tangani Kebakaran Hutan dan TPPO – Page 3

    Menko Polkam Bentuk Desk Khusus Tangani Kebakaran Hutan dan TPPO – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) Budi Gunawan berencana membentuk dua desk baru untuk menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto. Pertama, dia akan membentuk desk untuk menangani masalah kebakaran hutan menjelang musim kemarau.

    “Ada rencana penambahan 2 desk lagi sesuai dengan tingkat kebutuhan. Pertama kebakaran hutan, karena diperkirakan karena curah hujan sampe bulan 3 selesai, stelah itu musim panas,” jelas Budi Gunawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (22/1/2025).

    Selain itu, dia akan membentuk desk khusus mengatasi tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Budi menjelaskan desk ini dibentuk untuk melindungi para pekerja migran Indonesia.

    “Kemudian ada desk untuk TPPO. (Ini) untuk perlindungan kepada pekerja migran kita,” ujarnya.

    Budi menyampaikan kementeriannya telah memiliki tujuh desk untuk mencapai target yang diinginkan Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya, program kesejahteraan masyarakat.

    “Ya terutama untuk devisa negara, semuanya untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, banyak program program kesejahteraan masyarakat yang beliau inginkan bisa jalan,” kata Budi.

    Di sisi lain, Budi memastikan kementeriannya akan menindak tegas perusahaan yang melanggar aturan pertanahan dan hutan sesuai arahan Prabowo. Dia mengungkapkan sudah ada perusahaan yang terindikasi melakukan pelanggaran.

    “Sedang dilakukan pendalaman dan pematangan,” ucap Budi.

    Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan pada 4 November 2024 membentuk tujuh desk yang merupakan satuan kerja lintas kementerian/lembaga untuk mempercepat penanganan tujuh persoalan yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Tujuh desk itu mencakup Desk Pilkada, Desk Pencegahan Penyeludupan, Desk Pemberantasan Narkoba, Desk Penanganan Judi Online, Desk Koordinasi Peningkatan Penerimaan Devisa Negara, Desk Pencegahan Tindak Pidana Korupsi, dan Desk Keamanan Siber dan Perlindungan Data.

     

  • Ternyata Rombongan Pramugari Pilih Sembunyi di Kamar Mandi saat Kebakaran Glodok, A Berhasil Selamat

    Ternyata Rombongan Pramugari Pilih Sembunyi di Kamar Mandi saat Kebakaran Glodok, A Berhasil Selamat

    TRIBUNJATIM.COM – Rombongan pramugari yang menjadi korban kebakaran Glodok Plaza sebelumnya memilih untuk bersembunyi di kamar mandi.

    Saat tahu api membakar gedung, rombongan pramugari tersebut diduga memilih bersembunyi di dalam kamar mandi.

    Hal itu diketahui dari kesaksian salah satu rombongan inisial A yang selamat dalam insiden kebakaran di Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (14/1/2025) malam.

    Diketahui beberapa korban yang tewas dalam kebakaran di Plaza Glodok merupakan sejumlah pramugari yang tengah karaoke di Glodok Plaza.

    Misalnya saja Oshima Yukari dan Indira Seviana Bela yang diduga tewas dalam kebakaran di Glodok Plaza. 

    Salah satu rekan saksi yang berhasil selamat yang tidak mau menyebutkan namanya menjelaskan, ketika itu temannya berinisial A ada di salah satu ruang karaoke lantai 9.

    Kemudian, A memesan buah potong yang ada di tempat karaoke tersebut. 

    Beberapa lama ditunggu tak kunjung datang dan A memutuskan untuk keluar dari ruang karaoke.

    Ia keluar ruangan bermaksud mencari waters guna bertanya kenapa pesanannya tidak kunjung datang.

    Masih kata rekan si A, saat itu ada beberapa pramugari yang berada di dalam ruang karaoke salah satunya Osima.

    Namun saat keluar ruang karaoke, gedung tersebut sudah dipenuhi asap tebal hingga membuat gelap.

    Korban selamat itu kemudian mengabarkan teman-temannya bahwa ada kebakaran. 

    “Pas dia buka pintu cari waters, itu sudah ada asap tebal dan gelap, terus teman saya ini matikan musik, bilang ke teman-temannya kalau tempat karaoke itu kebakaran,” tegasnya, Jumat (17/1/2025).

    Dalam keadaan panik, kata narasumber tersebut, para wanita yang ada di dalam ruang karaoke memilih bersembunyi di dalam kamar mandi.

    Padahal, A sudah menyarankan tidak bisa berdiam diri di dalam ruangan tersebut karena takut terjebak dan tewas terpanggang.

    A yang tahu cara menghadapi situasi kebakaran di dalam gedung, memilih untuk keluar ruang karaoke dengan jalan jongkok.

    Kondisi tempat hiburan yang sudah gelap dan berasap, A terus berjalan jongkok sembari merambat tembok guna mencari pintu darurat.

    Ketika mendapatkan pintu darurat, A langsung menuruni anak tangga. Lagi-lagi ia teringat ketika menghadapi situasi kebakaran menuruni anak tangga yaitu berguling.

    Korban berguling hingga lantai 7 dan sempat tidak sadarkan diri.

    “Dia guling sampai lantai 7 terus tidak sadarkan diri. Ketika kebakaran enggak ada bunyi alarm kalau kata teman saya. Pokoknya tahu-tahu berasap pas dia keluar,” tandasnya.

    Rekan si A menambahkan, beberapa jam kemudian ia siuman setelah pingsan dan sudah ada di RS kawasan Tamansari.

    Ternyata, A ditolong oleh sopir taksi yang ada di lokasi dan dilarikan ke rumah sakit.

    “Teman saya selamat, dia kerja di salah satu perusahaan yang punya safety ketika ada kebakaran,” imbuhnya. 

    Sebelumnya, Polsek Metro Tamansari mengerahkan sejumlah personel untuk mengamankan lokasi kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, Jumat (17/1/2025).

    Dari pantauan di lokasi, seluruh gedung lokasi kebakaran sudah diberi garis polisi agar tidak ada yang melintas.

    Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Riyanto mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan tim DVI Polda Metro Jaya sejak Kamis (16/1/2025).

    Selain itu, tim Puslabfor Mabes Polri juga sudah bersiaga di lokasi kejadian sejak kemarin.

    “Tapi mereka tidak bisa masuk karena masih banyak asap,” kata Riyanto saat ditemui di lokasi, Jumat.

    Kebakaran hebat melanda area lantai 7 Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025) malam. (Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah/YouTube)

    Dikutip dari TribunnewsBogor.com, berikut daftar nama pramugari dan pramugara korban kebakaran Glodok Plaza:

    1. Oshima Yukari
     
    Sosok pertama yang menyita perhatian pramugari bernama Oshima Yukari.

    Oshima adalah salah satu nama terduga korban yang dilaporkan menghilang saat kebakaran Glodok Plaza.

    Fakta tersebut diungkap ayah Oshima Yukari, Edi Sunarsono.

    Kabarnya Oshima sempat berpamitan hendak berangkat ke Glodok Plaza untuk menghadiri ulang tahun rekannya.

    Di momen itulah Edi Sunarsono punya firasat tak enak.

    Kala itu Edi membagikan foto putrinya di media sosial.

    “Setelah itu saya merasa lemas dan tidak bersemangat seperti biasanya,” pungkas Edi.

    Tak berselang lama, Edi pun menerima kabar buruk dari saudaranya bahwa Oshima diduga menghilang saat kebakaran di Glodok Plaza.

    Edi pun langsung berangkat dari Kendal ke Jakarta.

    Belakangan akun media sosial Oshima yang memiliki pengikut belasan ribu pun dibanjiri ucapan duka oleh netizen.

    2. Intan Mutiara Sari

    Nama pramugari selanjutnya yang diduga jadi korban kebakaran Glodok Plaza adalah Intan Mutiara Sari.

    Intan diduga berada di dalam gedung saat kebakaran terjadi pada Rabu malam.

    Kabar pramugari berusia 26 tahun tersebut hingga kini belum ada perkembangan.

    3. Aulia Belinda

    Selanjutnya, pramugari yang juga diduga hilang seusai kebakaran di Glodok Plaza adalah Aulia Belinda.

    Pramugari usia 28 tahun itu disebut-sebut mendatangi Glodok Plaza bersama Oshima.

    Pramugari asal Toraja itu disinyalir tak bisa menyelamatkan diri saat insiden kebakaran terjadi.

    4. Deri Sauri

    Berikutnya adalah sosok pramugara bernama Deri Sauri yang juga disebut-sebut hilang dalam tragedi kebakaran Glodok Plaza.

    Pramugara berusia 25 tahun tersebut kini jadi sorotan di media sosial.

    Netizen ramai mengurai ucapan duka cita di postingan terakhir Deri Sauri.

    “Innalilahi Kang Der, husnul khotimah dek,”

    “Ya allah bener nes derii,”

    “Deri are u okay? where are u know der!,”

    5. Indira

    Nama Indira Seviana Bela masuk dalam daftar pramugari yang diduga hilang akibat kebakaran Glodok Plaza.

    Sebelum dikabarkan menghilang, Indira sempat mengirimkan chat mengejutkan ke orang tuanya.

    Yakni terkait kelulusan Indira di sebuah maskapai penerbangan.

    “Indira ini WhatsApp mamanya. Kira-kira jam 20.00 WIB. (Isi chat Indira) ‘Aku baru lulus ujian’. Kebetulan dia dari maskapai penerbangan,” kata Kakak sepupu Indira, Diah.

    6. Keren Shalom

    Nama pramugari terakhir yang disebut-sebut menghilang dalam kebakaran Glodok Plaza tersebut adalah Keren Shalom.

    Perempuan berusia 21 tahun itu hingga kini belum ditemukan.

    Hingga Sabtu malam, belum ada lagi keluarga korban yang melapor ke Pos Antemortem Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

    Jumlah keluarga korban yang sudah melapor ke RS Polri berjumlah 13 keluarga.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Blue Print Gedung Dibutuhkan untuk Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza

    Blue Print Gedung Dibutuhkan untuk Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza

    JAKARTA – Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko menyebutkan rencana atau cetak biru yang merupakan gambar teknis gedung (blue print) diperlukan tim pencairan di tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, yang terjadi pada Rabu, 15 Januari.

    “Itu blue print diperlukan oleh tim TKP searching (pencarian) sebagai upaya mereka bisa memilah area-area mana yang masih ada potensi (korban),” kata Hery, ANTARA, Rabu, 22 Januari.

    Berdasarkan penemuan korban terakhir berada di area tangga darurat. Sehingga dari area tersebut, tim pencarian bisa memprediksi dimana potensial korban melarikan diri saat terjadi kebakaran.

    “Dari situ tim mereka akan memprediksikan kira-kira kemana sih potensial korban itu mengarah (melarikan diri),” ujar Hery.

    Menurut Hery, di TKP kebakaran Glodok Plaza ini masih banyak puing-puing bangunan. Hery berharap tim pencarian bisa bekerja maksimal untuk mencari kemungkinan adanya korban kebakaran.

    “Di TKP kan masih banyak yang tertutup, kami kebetulan tidak ke TKP langsung, tapi semoga saja tim TKP bisa secara maksimal bekerja. Kita doakan mereka juga hati-hati karena memang ada banyak benda-benda yang berserakan,” jelas Hery.

    Hery menambahkan RS Polri terus berkoordinasi dengan tim TKP Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Metro Jaya dan tim Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) setempat.

    “Karena sudah ada mulai pembersihan, sehingga diharapkan nanti akan bisa dideteksi keberadaan body part (bagian tubuh korban) yang ada di lantai 8,” ucapnya.

    Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengungkapkan bangunan lokasi kebakaran Glodok Plaza berdasarkan data tahun 2023 dinyatakan tidak memenuhi syarat proteksi kebakaran.

    “Untuk kasus plaza godok ini memang pada tahun 2023, itu sudah kami nyatakan belum memenuhi persyaratan keselamatan kebakaran,” kata Satriadi di Jakarta, Selasa (21/1).

    Syarat proteksi kebakaran yang dimaksud antara lain proteksi kebakaran aktif dan pasif seperti springkel dan sprint protektor, alat evakuasi seperti tangga dan manajemen keselamatan kebakaran gedung (MKKG).

  • 11 Orang Tewas Tertabrak Kereta di India

    11 Orang Tewas Tertabrak Kereta di India

    New Delhi

    Sebelas orang tewas tertabrak kereta di India. Para korban sebelumnya melompat dari kereta karena rumor kebakaran di gerbong yang mereka tumpangi hingga akhirnya tertabrak kereta lain yang datang.

    Dilansir AFP, Rabu (22/1/2025), insiden di negara bagian Maharashtra barat ini merupakan kejadian terbaru yang terjadi dalam jaringan kereta api India yang rusak, yang mengangkut jutaan penumpang setiap hari dan telah mengalami beberapa bencana selama bertahun-tahun.

    “Orang-orang tertabrak kereta api,” kata Ayush Prasad, pejabat tinggi distrik Jalgaon tempat kecelakaan itu terjadi, sekitar 400 kilometer (250 mil) dari pusat keuangan Mumbai.

    “11 orang meninggal dan sekitar lima orang sedang menjalani perawatan,” tambahnya.

    Seorang juru bicara Kereta Api India mengatakan bahwa seseorang telah menarik ‘rantai alarm’ di kereta tujuan Mumbai, yang kemudian menyebabkan beberapa penumpang melompat dari kereta.

    “Pada saat itu, mereka ditabrak oleh kereta lain yang melaju dari arah berlawanan,” kata juru bicara tersebut.

    Menteri Dalam Negeri India Amit Shah menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga mereka yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan ini.

    “Sangat sedih atas hilangnya nyawa secara tragis,” katanya dalam postingan di X.

    (fas/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • RS Polri sudah ambil 19 sampel DNA dari korban kebakaran Glodok

    RS Polri sudah ambil 19 sampel DNA dari korban kebakaran Glodok

    Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko di Pos DVI Ante Mortem Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (22/1/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza.

    RS Polri sudah ambil 19 sampel DNA dari korban kebakaran Glodok
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 22 Januari 2025 – 15:55 WIB

    Elshinta.com – Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, hingga saat ini sudah mengambil 19 sampel deoxyribonucleic acid (DNA) dari 14 data korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat pada Rabu (15/1).

    “Kami menerima 14 laporan dari keluarga yang merasa kehilangan kerabatnya akibat kebakaran itu. Dari 14 data itu ada 19 sampel antemortem (pemeriksaan sebelum kematian),” kata Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko di Pos DVI Ante Mortem Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu.

    DNA adalah molekul yang mengandung informasi genetik yang menentukan sifat-sifat biologis makhluk hidup sehingga bisa disebut juga materi genetik yang diwarisi dari orang tua. DNA terdapat dalam inti sel dan hampir setiap sel dalam tubuh. Ia menjelaskan, sampel tersebut diambil berdasarkan hubungan terdekat dari korban yang dilaporkan sehingga ini akan memperkuat dan mempermudah proses pemeriksaan DNA di setiap kantong jenazah.

    Selain itu, pemeriksaan DNA bisa lebih membantu pihaknya mengidentifikasi jenazah karena kondisi jenazah yang sulit dikenali karena sudah terbakar.

    “Kalau 14 itu yang bagus adalah kalau dia (korban) anak, ya bapak ibunya (yang diambil sampel), tapi ada yang bapaknya udah ga ada, ya ibunya, kalo ibunya ga ada, ya bapaknya atau baru dengan saudaranya. Jadi, tidak selalu harus dua-duanya karena memang tidak semuanya lengkap,” jelas Hery.

    Sampel yang sudah diambil itu, kata Hery sebagai sampel pembanding dari sembilan kantong jenazah yang sudah diterima RS Polri. Nantinya pemeriksaan diawali dengan autopsi bekerja sama dengan Biro Laboratorium Pusdokkes di Bidang Laboratorium DNA.

    “Sampel pembanding. Jadi ada antemortem dan postmortem (setelah kematian). Semoga saja beberapa waktu saat ke depan sudah ada hasil,” ujar Hery.

    Hery menyebutkan, 14 laporan kehilangan anggota yang diterima mayoritas berjenis kelamin perempuan. Hingga saat ini, kata Hery, RS Polri belum menerima adanya tambahan laporan kehilangan akibat kebakaran Glodok Plaza. RS Polri juga terus berkoordinasi dengan tim yang bekerja di tempat kejadian perkara (TKP) dan hingga saat ini sudah sembilan kantong jenazah yang diterima dari peristiwa itu. 

    Adapun korban hilang yang dilaporkan, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).

    Sumber : Antara