Update, 12 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Sudah di RS Polri
Tim Redaksi
JAKARTA.KOMPAS.com
– Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur kembali menerima satu kantong jenazah korban
kebakaran Glodok Plaza
, Tamansari, Jakarta Barat.
Sehingga total yang diterima oleh RS Polri Kramatjati, 12 kantong jenazah
korban kebakaran Glodok Plaza
.
Pengamatan
Kompas.com
di lokasi, kantong jenazah itu tiba pukul 18:34 WIB dan langsung dimasukkan ke ruang forensik RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur,
Satu kantong jenazah ini dimasukkan ke ruang forensik oleh tim
Disaster Victim Identification
(DVI), untuk menjalani pemeriksaan.
Kantong jenazah berwarna oranye diantar ke RS Polri Kramat Jati menggunakan Mobil Ambulance DVI Biddokkes Polda Metro Jaya.
Selain itu, pengiriman kantong jenazah juga didampingi dari anggota Polsek Tamansari, Jakarta Barat.
Sebelumnya, Rumah Sakit Polri Kramatjati telah menerima 32 sampel
deoxyribonucleic acid
(DNA) dari 11 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat.
“Kantong (jenazah) nomor 9, 10, dan 11, diambil 10 sampel DNA. Jadi total 22 tambah 10, total sampai dengan hari ini 32 sampel,” kata Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko saat dikonfirmasi, Kamis (23/1/2025).
Sejak peristiwa kebakaran Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam.
Sebanyak 14 orang telah dilaporkan hilang, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Oshima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kasus: kebakaran
-
/data/photo/2025/01/23/67922d5d618e1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Update, 12 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Sudah di RS Polri Megapolitan 23 Januari 2025
-

Teken MoU dengan Badan Gizi Nasional, BPOM RI Siap Amankan Program MBG
Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) resmi menandatangani memorandum of understanding (MoU) untuk kerjasama pengawasan keamanan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kepala BPOM RI Taruna Ikrar mengatakan langkah pengawasan penting dilakukan untuk memastikan MBG yang sampai ke tangan masyarakat benar-benar berkualitas.
Dalam praktiknya, BPOM RI akan ikut melakukan mitigasi kesehatan dan kebersihan makanan yang nantinya dibagikan. Taruna menuturkan keterlibatan BPOM RI akan dimulai sejak makanan tersebut diproduksi.
“Pertama kita tahu bahwa ada yang kita sebut dengan kesehatan dan kebersihan makanan. Oleh karena itu, pertama dalam hal mitigasi karena ada risiko terjadinya hal-hal yang kejadian luar biasa,” kata Taruna ketika ditemui awak media di Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025).
Selain itu, Taruna menuturkan pihak BPOM nanti juga ikut memberikan pelatihan pada orang-orang yang terlibat dalam proses distribusi MBG ke masyarakat. Pengembangan laboratorium pemeriksaan juga akan dilakukan.
Menurut Taruna, apabila mitigasi dilakukan dengan baik, maka probabilitas untuk kejadian luar biasa terjadi bisa ditekan.
“Kita juga membantu seperti pemadam kebakaran, bisa secepatnya bertindak supaya tidak terjadi kejadian, bisa berbahaya pada tingkatan anak sakit bahkan kehilangan jiwa,” sambungnya.
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menuturkan keterlibatan BPOM RI sangat penting dalam mendukung kelancaran program MBG. Ia berharap kerjasama yang dilakukan bisa berjalan lancar sehingga masyarakat tetap sehat dan aman.
“Kita butuh segala pihak termasuk BPOM untuk bisa mitigasi, evaluasi, dari aspek higienis, keamanan pangan. Memitigasi apa yang akan terjadi di lapangan, sehingga keterlibatan BPOM ini penting. Kita masak setiap hari selama seminggu selama setahun,” tandasnya.
(avk/kna)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5107111/original/096661800_1737636072-WhatsApp_Image_2025-01-23_at_19.26.25.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pasca Kebakaran Glodok Plaza, Komisi A DPRD: Sistem Keselamatan Gedung di Jakarta Penting Dievaluasi – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Insiden kebakaran di Glodok Plaza yang terjadi pada Rabu (15/1) malam hingga Kamis (16/1) pagi menelan korban jiwa dan kerugian besar. Menanggapi hal itu, Anggota Komisi A DPRD Jakarta, Hilda Kusuma Dewi, mengaku prihatin terhadap peristiwa tersebut. Pasca kejadian, dia pun menekankan pentingnya evaluasi keselamatan di gedung-gedung komersial.
“Kejadian ini adalah tragedi yang mendalam, khususnya bagi keluarga yang kehilangan orang-orang tercinta. Peristiwa ini harus menjadi pengingat bahwa keselamatan di gedung komersial harus menjadi perhatian serius, baik dari pemerintah, pengelola gedung, maupun masyarakat,” kata Hilda dalam keterangan diterima, Kamis (23/1/2025).
Dalam penanganan insiden, Hilda menilai upaya tim pemadam kebakaran (Damkar) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang telah berjuang keras di lapangan patut diapresiasi. Namun, ia juga menyoroti perlunya peningkatan responsivitas dan koordinasi antarinstansi terkait.
“Saya mengapresiasi tim pemadam kebakaran dan BPBD yang telah berjuang keras meski menghadapi tantangan, seperti akses sulit dan struktur bangunan yang kompleks. Namun, ini menjadi evaluasi penting untuk meningkatkan koordinasi dan kesiapan peralatan pendukung di masa depan,” jelas Hilda.
Hilda menegaska, insiden terkait menuntut evaluasi dan penguatan regulasi keselamatan kebakaran di gedung-gedung komersial. Sebab, implementasi standar keselamatan harus menjadi prioritas bagi pengelola gedung di Jakarta.
“Kami akan mengevaluasi implementasi standar keselamatan kebakaran di gedung komersial. Komisi A DPRD DKI akan mendorong penguatan regulasi, termasuk inspeksi berkala dan sanksi tegas bagi pengelola gedung yang melanggar, guna meminimalkan risiko dan memastikan sistem keamanan yang memadai,” tegas dia.
-
/data/photo/2024/06/14/666c2e16cca9e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kebakaran Meningkat, DPRD Minta Anggaran Gulkarmat Rp 1,5 Triliun Dioptimalkan Megapolitan 23 Januari 2025
Kebakaran Meningkat, DPRD Minta Anggaran Gulkarmat Rp 1,5 Triliun Dioptimalkan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Anggota Komisi A DPRD Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), William Aditya Sarana, mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta untuk memanfaatkan anggaran
penanggulangan kebakaran
dan penyelamatan (gulkarmat) secara optimal.
Permintaan ini disampaikan William menyusul meningkatnya kasus kebakaran yang terjadi di Jakarta belakangan ini.
“Pemprov harus memastikan anggaran yang telah disediakan untuk menangani dan menanggulangi kebakaran digunakan sebaik-baiknya,” ujar William dalam keterangan resminya, Kamis (23/1/2025).
Berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta tahun 2025, Pemprov telah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 1,5 triliun untuk gulkarmat.
William menilai dana tersebut harus dimanfaatkan sebagai modal untuk meningkatkan kesiapsiagaan, terutama melalui penguatan kemampuan petugas pemadam kebakaran.
“Seharusnya, itu jadi modal untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, terutama melalui petugas pemadam kebakaran untuk mengantisipasi dan menghadapi kebakaran,” lanjutnya.
William juga menyoroti kekurangan pos pemadam kebakaran di Jakarta.
Ia mencatat bahwa ada beberapa kelurahan yang seharusnya memiliki pos pemadam sendiri, namun hingga kini belum memilikinya.
Oleh karena itu, ia meminta Pemprov untuk memberikan perhatian lebih pada pembangunan pos-pos pemadam kebakaran agar semua wilayah dapat terjangkau dengan baik.
“Pemprov harus memberikan atensi ke sini dan kembali mengencarkan pembangunan pos pemadam,” tegas William.
Selain itu, William menekankan pentingnya melibatkan masyarakat dalam upaya penanggulangan kebakaran.
Ia berpendapat bahwa masyarakat memerlukan dukungan berupa infrastruktur yang memadai.
“Sekurang-kurangnya, pemerintah harus membangun hidran mandiri yang bisa digunakan oleh masyarakat secara umum untuk memadamkan kebakaran pada saat pertama apinya muncul di kawasan itu,” ungkap William.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Polda Metro Jaya gelar baksos untuk korban kebakaran di Kemayoran
Ini adalah wujud nyata dari kepedulian Polri terhadap masyarakat
Jakarta (ANTARA) – Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) untuk membantu meringankan beban pengungsi kebakaran di kawasan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan kegiatan bakti sosial ini ditujukan untuk memastikan kesehatan dan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi.
“Kami hadir untuk memberikan layanan kesehatan gratis, dapur lapangan, serta membagikan masker, vitamin, obat-obatan, dan selimut. Anak-anak, lansia, wanita, dan bayi menjadi prioritas utama kami dalam penanganan di posko pengungsian,” ujarnya di Jakarta, Kamis.
Dalam giat bakti sosial ini, Ade Ary menjelaskan tim medis melakukan pengecekan kesehatan umum, pengobatan bagi korban yang mengalami gangguan pernapasan akibat asap, serta edukasi tentang kebersihan dan pencegahan penyakit menular di lingkungan pengungsian.
“Kondisi lingkungan yang padat dan banyaknya kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia tentu meningkatkan risiko penyebaran penyakit. Karena itu, kami juga memberikan edukasi untuk menjaga kebersihan agar para pengungsi tetap sehat,” ucapnya.
Selain itu, personel Bidpropam Polda Metro Jaya juga melakukan dialog dengan para pengungsi untuk mengetahui kebutuhan mendesak yang diperlukan di posko pengungsian.
“Ini adalah wujud nyata dari kepedulian Polri terhadap masyarakat. Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk saudara-saudara kita yang terkena musibah,” katanya.
Ade Ary juga menambahkan hingga kini, Polri terus memantau kondisi para pengungsi dan memastikan bantuan disalurkan secara merata.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Mohamad Yohan menyebut kebakaran yang terjadi di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/1) itu menghanguskan sekitar 500 rumah lebih dari 11 RT yang berada di lokasi tersebut.
Menurutnya, data tersebut masih bersifat sementara karena proses penanganan masih berlangsung.
“Data sementara ada 543 bangunan yang terdampak kebakaran,” katanya.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025 -

Kebakaran Hutan Lagi di Utara Los Angeles Memaksa Ribuan Orang Mengungsi Kembali dari Rumah Mereka – Halaman all
Kebakaran Hutan Baru di Dekat Los Angeles Memaksa Ribuan Orang Mengungsi dari Rumah Mereka
TRIBUNNEWS.COM- Kebakaran hutan baru terjadi pada hari Rabu di utara Los Angeles, memaksa ribuan penduduk mengungsi dari rumah mereka di daerah yang baru-baru ini menyaksikan kebakaran dahsyat lainnya.
Api menyebar dengan cepat di dekat Danau Castaic, membakar 1.400 hektar dalam waktu kurang dari dua jam, dan angin kencang, panas, dan kering turut membantu menyebarkan api.
Perintah evakuasi dikeluarkan untuk sekitar 31.000 orang di sekitar danau yang terletak sekitar 56 kilometer utara Los Angeles, dan dekat kota Santa Clarita.
“Saya berdoa agar rumah kami tidak terbakar,” kata seorang pria kepada televisi KTLA.
Kebakaran ini terjadi di saat kawasan Los Angeles masih menderita akibat dua kebakaran besar yang menewaskan lebih dari dua puluh orang dan menghancurkan ribuan bangunan.
Robert Jensen dari Departemen Kepolisian Los Angeles County mendesak semua orang di daerah yang terkena dampak kebakaran baru, yang dikenal sebagai “Hughes Fire,” untuk segera pergi.
“Kami melihat kehancuran yang disebabkan oleh orang-orang yang tidak mengikuti perintah tersebut dalam kebakaran di Palisades dan Eaton,” katanya, sambil menambahkan, “Saya juga tidak ingin melihat hal ini terjadi di daerah kami.”
Tayangan televisi menunjukkan mobil polisi berpatroli di lingkungan sekitar dan mendesak orang-orang untuk pergi.
Sheriff Wilayah Los Angeles Robert Luna mengatakan Penjara Pantai di Castaic menerima perintah evakuasi, setelah itu sekitar 500 narapidana dipindahkan ke fasilitas terdekat.
Dia mengatakan kepada radio KCAL 9 bahwa sekitar 4.600 narapidana di penjara lain di wilayah tersebut berlindung di tempat tersebut, namun bus siap jika kondisi berubah dan mereka harus pergi.
Brent Pasqua dari Departemen Pemadam Kebakaran California menganggap bahwa kombinasi keadaan dan faktor-faktor membuat situasi ini berbahaya.
“Kami menghadapi angin, kami menghadapi kelembapan yang rendah, dan semak-semak ini sudah lama tidak terlihat kelembapannya,” katanya.
Ahli meteorologi Daniel Swain menyatakan keprihatinannya atas kebakaran tersebut.
“Ada helikopter,” katanya. Ini adalah kabar baik. Kabar buruknya adalah angin akan semakin kencang hingga helikopter tidak bisa terbang,” katanya, menunjukkan bahwa api akan meluas hingga ke Ventura County.Meskipun bulan Januari merupakan pertengahan musim hujan di wilayah tersebut, wilayah Kalifornia Selatan belum mengalami curah hujan lebat selama sekitar delapan bulan, sehingga wilayah pedesaan menjadi kering.
SUMBER: ASHARQ AL-AWSAT
-

Kisah di Balik Kebakaran Glodok Plaza: Suami Pamit DLK, Jasadnya Ditemukan di Tempat Karaoke – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Ada kisah drama rumah tangga di balik peristiwa kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat.
Sang suami yang sebelumnya pamit pergi dinas luar kota, ternyata jasadnya ditemukan di sebuah tempat karaoke.
Kisah ini diungkap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto saat memberikan keterangan pers terkait bencana longsor di Pekalongan, Jawa Tengah, dilansir WartaKotaLive.com, Rabu (22/1/2025).
Awalnya, Suharyanto menjelaskan agar para suami tidak berbohong kepada istri, karena bencana bisa menimpa siapa saja dan di mana saja.
Seperti saat longsor terjadi di Pekalongan, sebanyak delapan orang dilaporkan hilang, namun ternyata satu orang tiba-tiba ada yang kembali ke rumah dan sudah bersama keluarganya.
“(Longsor di Pekalongan) ini sama kasus di kebakaran di Glodok itu.”
“Ada seorang bapak-bapak yang izin ke istrinya ke luar kota, tetapi ternyata menjadi salah satu korban di Glodok. Itu biasa di bencana, makanya kalau bapak-bapak jangan bohong sama istri. Bahaya, itu kejadian nyata itu yang di Glodok itu,” ujar Suharyanto memberikan arahan.
Apa yang dikatakan Suharyanto ini merujuk pada sebuah komentar di video kebakaran Glodok Plaza di media sosial.
Sebuah akun TikTok bernama @akusuka575 dengan nama Hasya menyematkan komentar dan mengaku suaminya menjadi salah satu korban tewas di Tiyara Karaoke, yang berada di Glodok Plaza.
Ia menunggu suaminya pulang dinas luar kota, namun ternyata sang suami meninggal di tempat karaoke itu.
“Dari salah satunya korban di sana ada suamiku padahal tiga hari lalu dia minta izin ke saya ada kerjaan di Surabaya tapi tadi siang saya dapat kabar dari temannya (suami meninggal di karaoke),” demikian komentar pemilik akun tersebut dalam video TikTok @ulhandoank93, MInggu (19/1/2025).
Dari curhatan itu, banyak warganet yang ikut berduka atas kabar tersebut.
Mereka juga menyayangkan sikap suami yang membohongi istrinya itu.
Update Kebakaran di Glodok Plaza
Diketahui, sampai Rabu (22/1/2025) hari ini, tim SAR gabungan kembali membawa dua kantong jenazah dari lokasi kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.
Dua kantong jenazah itu dibawa dari lantai tujuh, delapan dan sembilan.
“Pada Pukul 16.39 WIB penemuan dua kantong jenazah di lantai delapan dan langsung di bawa ke RS Polri Kramat Jati bersama tim DVI Polri,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangannya, Rabu.
Hingga saat ini, total ada 11 kantong jenazah yang sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diidentifikasi.
Di sisi lain, pihak RS Kramat Jati mengaku kesulitan dalam mengidentifikasi korban kebakaran Glodok Plaza.
Pasalnya, para korban sulit kenali lagi.
“Kita upayakan kemarin awalnya sidik jari namun ada sidik jari yang tidak bisa.”
“Kita coba giginya, kemudian DNA kita ambil,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi, Sabtu (18/1/2025).
Ahmad berujar pihaknya membutuhkan waktu hingga berminggu-minggu dalam proses identifikasi identitas korban kebakaran.
Dalam beberapa kasus, pemeriksaan jenazah harus dilakukan kembali untuk mendapatkan data post mortem yang lebih akurat.
“Pengalaman kami itu satu sampai dua minggu. Itu kalau lancar, mudah-mudahan lancar namun kalau misalnya ada kendala, kita ulang lagi sampai nanti hasilnya keluar atau tidak,” jelas Ahmad.
Ahmad menuturkan hasil pemeriksaan DNA akan diperiksa terlebih dahulu di lab.
“Pemeriksaan DNA kan perlu waktu jadi DNA yang kita ambil dari jenazah nanti diperiksa di lab DNA untuk mencari profilnya.”
“Kemudian, kita juga periksa sampel DNA dari keluarga sama-sama kita cari profilnya nanti kita bandingkan,” ungkap Ahmad.
Diketahui, sejak peristiwa kebakaran Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam, sebanyak 14 orang dilaporkan hilang.
Mereka yang dilaporkan hilang di antaranya:
Ade Aryati (29)
Sinta Amelia (20)
Aldrinas (29)
Aulia Belinda (28)
Oshima Yukari (25)
Deri Saiki (25)
Indira Seviana Bela (25)
Keren Shalom J (21)
Intan Mutiara (26)
Desty (42)
Zukhi Radja (42)
Chika Adinda Yustin (26)
Muljadi (56)
Dian Cahyadi (38)Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kepala BNPB Ungkap Ada Suami Izin ke Istri Dinas Luar Kota, Tetapi Tewas di Kebakaran Glodok Plaza
(Tribunnews.com/Galuh widya Wardani/Abdi Ryanda Shakti)(WartaKotalive.com/Budi Sam Lau Malau)
-

Polres Jakpus bagikan pakaian kepada penyintas kebakaran Kemayoran
Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat membagikan pakaian layak pakai dan memberikan layanan kesehatan bagi pengungsi penyintas kebakaran Kemayoran, yang membutuhkan.
“Kami telah mendistribusikan pakaian layak pakai, baik untuk anak-anak, orang dewasa, maupun lansia,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Condro di Jakarta, Kamis.
Pembagian pakaian layak pakai ini, kata dia, dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang kehilangan harta benda akibat kebakaran.
Menurut Susatyo, bantuan yang dibagikan tersebut berasal dari masyarakat, instansi pemerintah, dan para donatur yang peduli terhadap para korban.
Ia memastikan, ratusan pakaian telah didistribusikan langsung ke tenda-tenda pengungsian, sementara stok pakaian tambahan disediakan di posko utama Polres untuk warga yang membutuhkan.
Selain bantuan pakaian, Polres Metro Jakarta Pusat juga memberikan perhatian khusus kepada warga yang mengalami gangguan kesehatan.
DIsebutkannya, sebanyak 80 orang lebih pengungsi telah mendapatkan layanan kesehatan di posko medis yang dikelola oleh 29 petugas kesehatan gabungan dari Polri, Dinas Kesehatan, dan relawan.
“Sebagian besar warga yang kami tangani mengalami gejala ringan seperti batuk, pilek, dan sesak napas akibat menghirup asap saat kebakaran. Kami juga memastikan pengungsi yang membutuhkan perawatan lebih lanjut segera dirujuk ke rumah sakit terdekat,” katanya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari sinergi antara Polres Metro Jakarta Pusat dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Sosial, BPBD, dan komunitas masyarakat. Kapolres menegaskan bahwa pihaknya akan terus memberikan pendampingan hingga situasi kembali normal.
“Kami ingin memastikan para korban mendapatkan bantuan maksimal, baik berupa kebutuhan fisik maupun dukungan psikologis. Bantuan ini adalah wujud nyata kepedulian kami terhadap warga,” ujar Susatyo.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025 -

Polisi buka posko pelayanan dokumen bagi korban kebakaran Kemayoran
Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya membuka posko pelayanan bagi warga untuk mengurus dokumen-dokumen yang hilang akibat kebakaran yang terjadi di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/1).
“Kami ada posko pelayanan di sekitar tenda penampungan di Polres Jakpus,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Kamis.
Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Selasa (21/1) dini hari itu, kata dia, membuat warga kehilangan harta benda, tak terkecuali dokumen-dokumen berharga.
Oleh karena itu, kata Ade Ary, dalam rangka mempermudah warga yang ingin mengurus dokumen, maka disediakan posko pelayanan dan pengaduan di sekitar lokasi pengungsian.
“Dengan adanya posko ini, warga yang menjadi korban kebakaran bisa datang ke posko untuk membuat laporan kehilangan dan mengurus dokumen administrasi,” ujarnya.
Dalam posko tersebut, lanjut dia, terdapat pihak kelurahan, dukcapil agar warga secepatnya bisa mengurus dokumennya yang hilang atau terbakar.
Ia mengatakan saat ini sejumlah korban kebakaran masih berada di posko pengungsian di Polres Metro Jakarta Pusat. Polisi juga menyediakan layanan kesehatan hingga dapur umum untuk membantu para korban kebakaran.
“Kegiatan bakti sosial ini untuk memastikan kondisi kesehatan para pengungsi tetap terjaga dengan memberikan layanan kesehatan gratis, membuat dapur lapangan, terutama untuk anak-anak, lansia, wanita, dan bayi yang menjadi prioritas utama di posko pengungsian,” katanya.
Sebelumnya, Polres Metro Jakpus telah memeriksa lima orang untuk dimintai keterangan terkait kebakaran yang menghanguskan lebih dari 500 rumah di permukiman padat penduduk itu.
Untuk menangani kebakaran tersebut Gulkarmat Jakarta Pusat mengerahkan sebanyak 34 unit mobil pemadam kebakaran berikut 170 personel.
Dalam kejadian itu dipastikan tidak ada korban jiwa dan menyebabkan 1.700 lebih jiwa terpaksa diungsikan ke tempat lebih aman.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025 -
/data/photo/2025/01/23/67920effafe14.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 Isak Tangis Iringi Evakuasi Mobil Milik Osima Yukari dari Glodok Plaza Megapolitan
Isak Tangis Iringi Evakuasi Mobil Milik Osima Yukari dari Glodok Plaza
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Mobil milik Osima Yukari, salah satu dari 14 orang yang dilaporkan hilang dalam
kebakaran Glodok Plaza
, Tamansari, Jakarta Barat dibawa turun dari lantai tujuh gedung tersebut, Kamis (23/5/2025).
Mobil Honda Brio berwarna putih itu terlihat masih dalam kondisi yang baik, bahkan masih bisa dikendarai oleh keluarga Osima Yukari
Namun, bercak kuning akibat kebakaran tetap terlihat pada sebagian badan mobil. Sebelum dibawa pulang keluarga Osima, kaca depan mobil itu dibasuh dengan air untuk menghilangkan abu sisa kebakaran yang menempel.
Melihat mobil tersebut, bibi Osima, Indah yang menunggu di posko pemadam tak kuasa menahan tangis. Dipegangnya badan mobil itu seraya menundukkan kepalanya sambil meneteskan air mata.
“Dia (Osima Yukari) menaruh apapun, bawa barang di sini (dalam mobil). Jadi, dari KTP, dompet, dan sebagainya, biasanya di sini. Karena dia selalu pergi, enggak sering pakai. Kayak dompet itu enggak pernah. Jadi, hanya bawa handphone,” cerita Indah dilansir
ANTARA
, Kamis.
Indah mengaku terakhir kali melihat Osima mengendarai mobil itu pada Lebaran lalu. Sebelum kebakaran terjadi pada Rabu (15/1/2025), Osima Yukari sempat mengajak ayahnya untuk jalan-jalan pada akhir pekan.
“Kemarin (Oshima) bertanya ke ayahnya, apakah pada pekan ini mau main. Itu kata-kata terakhir sebelum peristiwa kebakaran,” ujar Indah.
Pada bagian dasbor mobil, masih ada karcis parkir yang mencatat waktu masuk Osima ke Glodok Plaza pada Rabu pukul 18.43 WIB. Kemudian ada juga masker dan barang lainnya.
Sementara pada bagian kabin belakang mobil, terdapat sepasang sepatu milik Osima dan sejumlah barang lain.
Kerabat Osima, Triyani berharap agar pencarian jenazah para korban di Glodok Plaza serta proses identifikasi jenazah yang sudah ditemukan dapat berjalan lancar.
“Jadi, kami juga beberapa kali datang ke RS Polri, Kramat Jati. Kita bisa memahami. Memang informasi bahwa kondisinya (korban kebakaran) susah untuk diidentifikasi. Jadi, kami juga masih menunggu,” ucap Triyani.
Triyani menyebut, ayah Osima telah dimintakan DNA-nya dalam proses identifikasi jenazah para korban.
“Ayahnya sudah diambil DNA-nya. Soalnya ibu Osima masih berada di Hong Kong,” imbuh Triyani.
Hingga kini, terdapat 11 kantong jenazah yang sudah dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Proses identifikasi jenazah-jenazah tersebut pun masih berlangsung.
Sejak peristiwa kebakaran Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam.
Sebanyak 14 orang telah dilaporkan hilang, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Oshima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.