Kasus: kebakaran

  • Kebakaran di Cakung Diduga karena Korsleting
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Januari 2025

    Kebakaran di Cakung Diduga karena Korsleting Megapolitan 24 Januari 2025

    Kebakaran di Cakung Diduga karena Korsleting
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kebakaran di Jalan Kandang Sapi, Cakung, Jakarta Timur, diduga karena korsleting.
    “Penyebab kebakaran karena arus pendek listrik dari lantai dua,” kata Amry Gun, Perwira Piket Damkar Cakung, saat ditemui, Jumat (24/1/2025).
    Akibat
    kebakaran di Cakung
    ini satu orang meninggal dunia bernama Zaenal Mustofa (37). Korban itu sedang mengidap stroke.
    “Pada saat kejadian, korban sedang mengalami sakit stroke, rumah dalam keadaan kosong pada saat api menyala, korban ditemukan di depan pintu,” kata Gun.
    Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur menerjunkan enam unit mobil pemadam kebakaran dengan jumlah personel 30 orang.
    Petugas pemadam menerima laporan mengenai
    kebakaran Cakung
    ini pada pukul 15.34 WIB.
    Tim pemadam kebakaran berhasil melakukan proses pendinginan pada area yang terbakar pada pukul 16.00 WIB. Operasi pemadaman secara keseluruhan selesai dilakukan pada pukul 16.15 WIB.
    Titik api pertama kali muncul dari bagian plafon lantai dua rumah.
    “Percikan api di bagian plafon lantai rumah, lalu api makin membesar dan membakar seluruh lantai dua rumah. Ternyata ada orang yang sakit stroke yang tidak bisa menyelamatkan diri dan menjadi korban,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran di Cakung, Pria Sakit Stroke Tewas Terjebak di Lantai Dua
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Januari 2025

    Kebakaran di Cakung, Pria Sakit Stroke Tewas Terjebak di Lantai Dua Megapolitan 24 Januari 2025

    Kebakaran di Cakung, Pria Sakit Stroke Tewas Terjebak di Lantai Dua
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kebakaran yang terjadi di Jalan Kandang Sapi, Cakung, Jakarta Timur, pada Jumat (24/1/2025), mengakibatkan satu orang tewas.
    Korban yang meninggal adalah Zaenal Mustofa (37), yang saat kejadian berada di lantai dua rumahnya.
    Kakak korban, Rohma (41) menjelaskan, saat kebakaran terjadi, rumah tersebut dihuni oleh dua kepala keluarga. Api pertama kali muncul dari lantai dua dan dengan cepat membesar.
    “Dari lantai dua apinya, Pak Mustofa di lantai dua, dia posisi lagi sakit stroke,” ungkap Rohma saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat.
    Rohma menambahkan, rumahnya dalam kondisi sepi saat kebakaran. Pasalnya, ia sedang bekerja dan istri korban sedang keluar untuk membeli jajan anak mereka.
    “Iya, di rumah sendiri di atas (Mustofa), istrinya lagi nemenin jajan anaknya. Itu juga enggak lama tapi langsung membesar apinya dan dia enggak sempat turun,” tuturnya.
    Menurut Rohma, api tidak sampai menghanguskan lantai satu rumah, karena pemadam kebakaran segera merespons dan memadamkan api.
    “Enggak (merembet) atas doang sih yang kena, saat ini mengungsi di rumah kakak sepupu,” jelasnya.
    Jenazah Zaenal Mustofa saat ini berada di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
    Perwira piket Dinas Kebakaran Jakarta Timur, Muncul, mengungkapkan bahwa laporan mengenai kebakaran tersebut diterima pada pukul 15.34 WIB.
    Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran dan 30 personel dikerahkan ke lokasi untuk menangani insiden tersebut.
    Tim pemadam kebakaran berhasil melakukan proses pendinginan pada area yang terbakar pada pukul 16.00 WIB, dan operasi pemadaman secara keseluruhan selesai dilakukan pada pukul 16.15 WIB.
    Muncul menjelaskan bahwa titik api pertama kali muncul dari bagian plafon lantai dua rumah.
    “Percikan api di bagian plafon lantai rumah, lalu api makin membesar dan membakar seluruh lantai dua rumah. Ternyata ada orang yang sakit stroke yang tidak bisa menyelamatkan diri dan menjadi korban,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengelola gedung di Jakarta harus tingkatkan sistem proteksi kebakaran

    Pengelola gedung di Jakarta harus tingkatkan sistem proteksi kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono meminta agar pengelola gedung bertingkat di Jakarta harus meningkatkan sistem proteksi kebakaran untuk memberikan keselamatan kepada masyarakat mengingat masih banyak yang belum sesuai standar.

    “Kebakaran tidak hanya berisiko bagi pemilik atau pengelola, tetapi juga dapat membahayakan orang lain,” kata Mujiyono di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, banyak gedung yang belum sepenuhnya memenuhi standar keselamatan kebakaran, sehingga berisiko tidak hanya bagi penghuninya tetapi juga orang lain.

    Seharusnya, kata Mujiyono, setiap pengelola gedung harus meningkatkan kesadaran akan pentingnya sistem proteksi kebakaran karena banyak dijumpai ada beberapa persyaratan yang belum dipenuhi pengelola gedung kaitannya dengan proteksi kebakaran.

    “Artinya, perhatian pengelola sangat penting atas keselamatan gedung, termasuk adanya resiko kebakaran,” katanya.

    Mujiyono juga mengingatkan bahwa penanggulangan kebakaran harus menjadi tanggung jawab bersama. Peran serta setiap elemen masyarakat sangat diperlukan, terutama untuk pencegahan.

    Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono. ANTARA/HO-Pribadi

    Dia mencontohkan, Gerakan Masyarakat Mempunyai APAR (Gempar) yang merupakan inisiatif Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan yang awalnya hanya mewajibkan kepemilikan alat pemadam api ringan (APAR) di setiap rumah aparatur sipil negara (ASN), kini kepemilikan APAR wajib disediakan kepada pengusaha restoran, pengusaha laundry kiloan, dan lainnya.

    “Akhirnya, sekarang ini hampir merata ketersediaan APAR tidak hanya yang dibiayai oleh APBD,” ujarnya.

    Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyebutkan sebanyak 694 gedung bertingkat di DKI Jakarta belum memenuhi syarat proteksi kebakaran.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan di Jakarta, Selasa merinci dari 694 gedung tersebut, sebanyak 361 gedung merupakan gedung bertingkat tinggi (delapan lantai ke atas).

    Sementara itu, sebanyak 333 gedung lainnya merupakan bertingkat rendah (delapan lantai ke bawah).

    Gulkmarmat DKI telah memeriksa 2.609 gedung bertingkat. Dari 2.609 gedung bertingkat ini, sebanyak 1.228 gedung merupakan gedung bertingkat tinggi, sementara sisanya gedung bertingkat rendah.

    Lalu, terkait peristiwa kebakaran yang terjadi di gedung Glodok Plaza, Jakarta Barat beberapa waktu lalu, Satriadi mengungkapkan bangunan tersebut berdasarkan data tahun 2023 dinyatakan tidak memenuhi syarat proteksi kebakaran.

    “Untuk kasus Glodok Plaza ini memang pada tahun 2023, itu sudah kami nyatakan belum memenuhi persyaratan keselamatan kebakaran,” ujar dia.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Bakal Diperiksa Jaringan Otot dan Rambutnya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Januari 2025

    Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Bakal Diperiksa Jaringan Otot dan Rambutnya Megapolitan 24 Januari 2025

    Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Bakal Diperiksa Jaringan Otot dan Rambutnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati masih melakukan pencocokan DNA (
    deoxyribonucleic acid
    ) dari sembilan kantong jenazah yang belum teridentifikasi.
    Kepala Biro (Karo) Laboratorium Kedokteran dan Kesehatan (Labdokkes) RS Polri Brigjen Pol Sumy Hastry Purwanti mengatakan, pihaknya akan memeriksa jaringan otot hingga rambut pada jenazah para korban
    kebakaran Glodok Plaza
    .
    “Tapi yang
    postmortem
    sangat sulit, karena hampir semua tulang terdegradasi, sehingga kita harus mencari lebih dalam lagi dan juga bagian tubuh, contohnya jaringan, jaringan otot, atau kulit, rambut,” kata Hastry di RS Polri Kramat Jati, Jumat (24/1/2025).
    Pemeriksaan yang dilakukan oleh tim akan dilakukan secara perinci, mengingat kondisi korban sudah terbakar serta sulit dikenali.
    RS Polri sendiri sudah mengambil 32 sampel DNA dari 11 kantong jenazah
    korban kebakaran Glodok Plaza
    .
    Sedangkan satu sampel terakhir yang datang Kamis malam belum dilakukan identifikasi.
    “Jadi kami menerima dan memeriksa 32 sampel data DNA post mortem. Itu didapat di TKP yang dikirim ke rumah sakit,” ucap Hastry.
    “Kami memeriksa, kita ambil, dan kita cari bagian mana yang bisa keluar dari profil DNAnya itu. Dan kita juga mengambil sampel data antemortem 14 orang dari keluarga yang merasa kehilangan,” ujar Hastry.
    Sebelumnya, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.
    Salah satu korban adalah pramugari BBN Airlines, Osima Yukari (29).
    Lalu, dua lainnya adalah mantan pramugari Lion Air bernama Aulia Belinda (28) dan karyawan BUMN Zukhi Fitria Rahdja (42).
    “Tim gabungan sementara telah berhasil mengidentifikasi tiga korban dari 14 korban yang telah dilaporkan hilang, dan yang lain masih dalam proses pemeriksaan,” ucap Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2025).
    Prima meminta maaf karena proses identifikasi jasad korban kebakaran Glodok Plaza membutuhkan waktu lama. Pasalnya, jasad korban kebakaran dalam kondisi yang sulit dikenali.
    “Kami mohon maaf apabila dalam pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena kondisi jenazah yang terbakar hebat,” kata Prima.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pencarian korban Glodok Plaza pada hari ini belum membuahkan hasil

    Pencarian korban Glodok Plaza pada hari ini belum membuahkan hasil

    masih tetap ada 12 kantong jenazah yang sudah dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri

    Jakarta (ANTARA) – Pencarian jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat pada hari ini belum membuahkan hasil.

    “Nihil (tidak ditemukan jenazah),” kata Kapolsek Metro Tamansari AKBP Riyanto melalui pesan singkat kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Dengan demikian, masih tetap ada 12 kantong jenazah yang sudah dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Kepolisian belum dapat memastikan kapan batas waktu pencarian jenazah korban, kendati pencarian tersebut sudah melewati masa tanggap darurat atau melewati tujuh hari pascakebakaran.

    “Menunggu petunjuk pimpinan,” ujar Riyanto ketika ditanya sampai kapan pencarian jenazah akan dilakukan.

    Hingga kini, proses identifikasi jenazah para korban di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur masih berlangsung.

    Sejak peristiwa kebakaran Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1) malam, sebanyak 14 orang telah dilaporkan hilang, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Oshima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Long Weekend, Ganjil Genap di Puncak Bogor Diterapkan Sampai 29 Februari

    Long Weekend, Ganjil Genap di Puncak Bogor Diterapkan Sampai 29 Februari

    Bogor

    Polisi memberlakukan sistem ganjil-genap (gage) dan penerapan sistem satu arah atau one way selama libur panjang di Jl Raya Puncak Bogor. Gage dan one way diterapkan mulai hari ini hingga Rabu pekan depan.

    “Gage tetap dilaksanakan dari Jumat (24/1/2025) sampai dengan Rabu (29/1/2025). Kalau oneway tetap dilaksanakan. Kita melihat dari arus, situasi, (berlaku) situasional,” kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama, Jumat (24/1/2025).

    “Bilamana memang dari arah Jakarta menuju Puncak ramai kita akan laksanakan one way menuju ke atas. Biasanya yang akan berangkat ke atas pagi hari kemudian siang hari selesai wisata atau keluar dari hotel akan kembali ke rumah masing-masing (waktu penerapan one way)” lanjutnya.

    Rizky menyebut, penerapan ganjil genap dan one way tidak berlaku bagi kendaraan prioritas, seperti ambulans atau unit pemadam kebakaran (damkar). Polisi akan melakukan pengawalan jika ada keadaan darurat saat penerapan one way atau gage.

    “Akan dapat prioritas bilamana sedang dilaksanakan one way turun, tetapi ambulans harus naik akan kami prioritaskan dan akan kami kawal sampai tujuan,” kata Rizky.

    Rizky menambahkan, sebanyak 350 personel gabungan disiagakan untuk memperlancar arus dan pengamanan di jalur Puncak. Personel akan ditempat di titik rawan kemacetan dan keramaian.

    Polisi mengimbau agar wisatawan mempersiapkan kendaraan dan fisik yang prima jika ingin berwisata ke Puncak, Bogor. Jika terdapat kendala, polisi menyiapkan sejumlah posko bantuan di titik tertentu.

    (sol/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Penderita Stroke Tewas Terjebak Kebakaran Rumah di Cakung

    Penderita Stroke Tewas Terjebak Kebakaran Rumah di Cakung

    loading…

    Kebakaran melanda rumah tinggal di Jalan Kandang Sapi, Gang Hamzah, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2025). Foto/Istimewa

    JAKARTA – Kebakaran melanda rumah tinggal di Jalan Kandang Sapi, Gang Hamzah, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2025). Kebakaran itu menewaskan satu orang.

    Kasudin Gulkarmat Jakarta Timur Muchtar Zakaria menyebut peristiwa itu terjadi pada pukul 15.34 WIB. Peristiwa bermula saat percikan api tiba-tiba muncul di salah satu rumah.

    “Percikan api di bagian lantai dua rumah muncul, lalu api semakin membesar,” kata Muchtar dalam keterangannya, Jumat (24/1/2025).

    Baca Juga

    Api lantas menghanguskan seluruh lantai rumah dua bangunan tersebut. Petugas pemadam kebakaran lantas menemukan korban berinisial ZM (37) yang ternyata menjadi korban kebakaran itu.

    “Korban ternyata sakit stroke dan tidak bisa menyelamatkan diri dan menjadi korban kebakaran,” ucapnya.

    Kerugian material akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp150 juta. Sementara operasi pemadaman pun kini telah dinyatakan selesai.

    “Pemadaman selesai dan operasi berakhir pada pukul 16.15 WIB,” pungkasnya.

    (rca)

  • Satu Unit Rumah di Cakung Kebakaran, Pria Penderita Stroke Tewas Tak Bisa Selamatkan Diri

    Satu Unit Rumah di Cakung Kebakaran, Pria Penderita Stroke Tewas Tak Bisa Selamatkan Diri

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG – Kebakaran satu unit rumah warga di Jalan Kandang Sapi, Gang Hamzah, Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur pada Jumat (24/1/2025) sore merenggut korban jiwa.

    Kepala Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Muchtar Zakaria mengatakan korban Zaenal Mustofa (37) meninggal karena tak dapat menyelamatkan diri saat kebakaran.

    “Korban diketahui sakit strok, tidak bisa menyelamatkan diri. Korban jiwa satu orang,” kata Muchtar saat dikonfirmasi di Cakung, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2025).

    Berdasar hasil pemeriksaan sementara jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, kebakaran diduga akibat korsleting dari lantai dua rumah.

    Dalam waktu singkat api dari bagian plafon tersebut membesar, lalu menjalar seluruh area di lantai dua rumah tempat korban Zaenal Mustofa berada saat kejadian.

    “Awal mula diduga terjadi percikan api di bagian plafon lantai dua rumah, lalu api makin membesar dan membakar seluruh lantai dua rumah. Luas area rumah sekitar 50 meter persegi,” ujarnya.

    Muchtar menuturkan jasad Zaenal ditemukan di lantai dua rumah saat proses pemadaman api yang dilakukan jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur.

    Dalam proses pemadaman ini Damkar Jakarta Timur mengerahkan sebanyak enam unit mobil pompa berikut 30 personel untuk melakukan pemadaman pada rumah korban.

    “Kita mulai pemadaman pukul 15.46 WIB, selesai pukul 16.15 WIB. Untuk kerugian materil sekitar Rp150 juta. Objek rumah yang terbakar satu, di lantai dua. Api dapat kita lokalisir,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Satu orang tewas akibat kebakaran rumah di Cakung

    Satu orang tewas akibat kebakaran rumah di Cakung

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran yang melanda sebuah rumah berlantai dua di Jalan Kandang Sapi, Cakung, Jakarta Timur, Jumat sore, mengakibatkan satu orang meninggal dunia bernama Zaenal Mustofa (37).

    “Sementara terdapat satu orang korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran rumah. Sedangkan, jiwa yang terselamatkan ada delapan orang,” kata Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jaktim, Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, informasi kebakaran rumah berlantai dua dengan luas area terbakar 50 meter persegi ini dilaporkan warga setempat pukul 15.34 WIB.

    Jajaran Sudin Gulkarmat Jakarta Timur yang tiba di TKP pukul 15.45 WIB mengerahkan enam unit mobil pemadam kebakaran dari Jakarta Timur dan satu unit tambahan dari Utara dengan 30 orang personel untuk memadamkan api yang menghanguskan rumah tersebut.

    “Api dilokalisir pukul 15.55 WIB. Lalu proses pendinginan pukul 16.00 WIB dan proses pemadaman berakhir pukul 16.15 WIB,” ucap Wahid.

    Penyebab kebakaran diduga adanya percikan api di bagian plafon lantai dua. Lalu, api semakin membesar hingga membakar semua lantai dua tersebut.

    “Awal mula diduga terjadi percikan api di bagian plafon lantai dua rumah. Lalu, api makin membesar dan membakar seluruh lantai dua rumah, ternyata ada orang yang sakit stroke yang tidak bisa menyelamatkan diri, sehingga hangus terbakar,” jelas Wahid.

    Akibat kebakaran ini total kerugian yang ditaksir mencapai Rp150 juta.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ditlantas Polda berikan pelayanan SIM bagi korban kebakaran Kemayoran

    Ditlantas Polda berikan pelayanan SIM bagi korban kebakaran Kemayoran

    Jakarta (ANTARA) – Ditlantas Polda Metro Jaya membuka posko pelayanan SIM bagi warga yang terdampak kebakaran di Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk memudahkan warga mengurus dokumen SIM yang hilang dan rusak akibat kebakaran yang terjadi pada Selasa dini hari (21/1) itu.

    “Ini adalah bentuk kepedulian Polri untuk memudahkan masyarakat yang sedang dalam kesulitan,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Latief Usman di Jakarta, Jumat.

    Dengan adanya posko pelayanan SIM ini, kata dia, warga yang menjadi korban kebakaran ini bisa mengurus SIM yang rusak, hilang dan juga memperpanjang SIM yang sudah hampir habis waktunya.

    Latief berharap pelayanan yang diberikan dapat membantu masyarakat yang sedang mengalami kesulitan setelah tempat tinggalnya hangus terbakar dilalap si jago merah.

    “Semoga dengan adanya pelayanan SIM Kemanusiaan dapat membantu warga korban kebakaran Kemayoran,” kata dia.

    Pelayanan SIM Kemanusiaan itu pun disambut baik oleh warga korban kebakaran yang merasa terbantu dengan kehadiran polisi di lokasi posko kebakaran.

    Langkah proaktif ini diharapkan dapat terus dilakukan sebagai wujud nyata kehadiran polisi untuk masyarakat.

    Sebelumnya, Ditlantas Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakpus menggelar penyembuhan trauma (trauma healing) bagi anak-anak yang menjadi korban.

    “Kami berkolaborasi dengan Ditlantas Polda Metro Jaya untuk memberikan perhatian khusus kepada para korban, terutama anak-anak,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.

    Menurut dia, penyembuhan trauma bagi anak-anak merupakan bagian penting dari upaya pemulihan setelah terjadinya bencana mengingat kondisi mereka yang masih belum stabil.

    Oleh karena itu, penyembuhan trauma terus diberikan kepada anak-anak korban kebakaran hunian padat penduduk di Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

    “Trauma healing ini diberikan agar mereka bisa melewati masa sulit dengan dukungan psikologis yang memadai,” kata Susatyo.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025