Kasus: kebakaran

  • Hantu Kebakaran di Kota Metropolitan

    Hantu Kebakaran di Kota Metropolitan

    loading…

    Dialog One on One: Hantu Kebakaran di Kota Metropolitan bersama Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, Jumat (24/1/2025) pukul 21.30 WIB hanya di Sindonews TV. Foto: Sindonews TV

    JAKARTA – Belum kering luka dan duka atas kebakaran Glodok Plaza yang menelan korban belasan jiwa, kebakaran kembali terjadi di Jakarta. Sebanyak 543 rumah di 11 RT di Gempol Kemayoran Jakarta Pusat, ludes terbakar pada Selasa (21/1/2025) dini hari. Lebih dari 1.700 orang harus mengungsi, karena kehilangan tempat tinggal.

    Dalam kunjungannya ke posko pengungsian korban kebakaran Gempol Jumat (24/1/2025) pagi, Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengaku prihatin atas kasus kebakaran yang terus berulang.

    Teguh memastikan penanganan kedaruratan untuk para korban kebakaran, berjalan lancar. Mencakup di dalamnya bantuan makanan, pakaian, kebutuhan MCK, hingga pengurusan surat dan dokumen kependudukan.

    Mengenai hunian bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran, Pemprov Jakarta tengah mempertimbangkan opsi relokasi ke rumah susun terdekat. Namun, keputusan final masih dalam tahap diskusi bersama warga dan aparat setempat.

    Dari catatan Pemprov Jakarta, sebagian besar kebakaran yang terjadi di Jakarta disebabkan hubungan pendek arus listrik atau korsleting. Teguh mengakui jajarannya tidak mungkin memeriksa kelistrikan di setiap rumah.

    Namun edukasi dan sosialisasi pencegahan kebakaran terus digalakkan agar masyarakat makin waspada akan hantu kebakaran yang setiap saat mengancam.

    Tak hanya di permukiman padat, ratusan gedung di Jakarta, ternyata juga tidak aman dari hantu kebakaran. Pasalnya dari pemeriksaan acak, ditemukan lebih dari 300 gedung yang tidak memenuhi standar pengamanan pemadam kebakaran.

    Lalu, bagaimana Pemprov Jakarta menindaklanjuti temuan itu? Bagaimana langkah pencegahan nyata yang dilakukan agar kebakaran bisa dihindarkan? Bagaimana sebenarnya kekuatan pemadam kebakaran Jakarta dalam menangani amukan si Jago Merah?

    Temukan jawabannya dalam dialog One on One: Hantu Kebakaran di Kota Metropolitan bersama Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi, Jumat (24/1/2025) pukul 21.30 WIB hanya di Sindonews TV.

    (jon)

  • Jelang Imlek 2025, Ornamen Bertema Ular Kayu Terpasang di Surabaya, ini Lokasinya

    Jelang Imlek 2025, Ornamen Bertema Ular Kayu Terpasang di Surabaya, ini Lokasinya

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya memasang ornamen menjelang Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili Tahun 2025.

    Sesuai dengan Kalender China, ornamen bertema Tahun Ular Kayu terpasang di beberapa tempat sekaligus.

    Beberapa lokasi pemasangan tersebut berada di Balai Kota Surabaya, Alun-Alun Surabaya, Jalan Panglima Sudirman, hingga Jembatan Jalan Yos Sudarso Surabaya.

    “Kami kembali memasang dekorasi Tahun Baru Imlek tahun ini,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati DLH Surabaya, Myrna Augusta Aditya Dewi di Surabaya, Jumat (24/1/2025),

    Selain berbagai dekorasi, pemasangan ornamen lampion berada di sepanjang Jalan Tunjungan dan Halaman Balai Kota Surabaya. “Ada sekitar 200 lampion yang terpasang di Jalan Tunjungan dan Halaman Balai Kota,” kata Myrna.

    DLH juga memperbanyak lampion di kawasan kampung Pecinan seperti kawasan Jalan Kembang Jepun (Kya-Kya) dan Jalan Karet. “Di sana kami cek, kalau rusak kami perbaiki,” katanya.

    Pemasangan ornamen dan dekorasi ini merupakan komitmen toleransi antar umat beragama. Tak hanya saat Imlek, Pemkot juga memasang berbagai ornamen di saat perayaan agama lain.

    “Pemkot Surabaya rutin memasang ornamen atau dekorasi setiap hari raya keagamaan. Seperti perayaan hari keagamaan Natal, Idul Fitri, Idul Adha, Paskah, Nyepi, Waisak, dan Imlek,” tuturnya.

    “Kami ingin mewujudkan Surabaya sebagai kota toleransi antar umat beragama. Sehingga menguatkan harmonisasi antar umat beragama yang tinggal di Kota Pahlawan,” katanya.

    Tahun Baru Imlek tahun ini nyaris bersamaan dengan momentum Isra Mi’raj yang dirayakan Umat muslim. Menjelang libur panjang tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga mengeluarkan Surat Edaran (SE).

    Melalui SE bernomor 100.3.4/1559/436.8.6/2025, edaran ini mengatur tentang Peningkatan Keamanan, Ketentraman dan Toleransi pada Ibadah / Perayaan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1446 H dan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili Tahun 2025.

    Di antara sasarannya adalah pengurus Masjid atau Klenteng, maupun panitia ibadah atau perayaan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1446 H dan Tahun Baru Imlek 2025. Mereka diminta untuk melakukan koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) setempat.

    Terutama, kegiatan yang menghadirkan massa dalam jumlah besar. Pemeriksaan juga dilakukan terhadap orang atau barang yang dibawa ketika memasuki area Masjid atau Klenteng.

    Masyarakat juga dilarang menjual dan menyalakan petasan yang dapat berpotensi terjadinya ledakan atau kebakaran. Sehingga, bisa mengantispasi terjadinya korban materiil, luka, maupun jiwa.

    Bagi Masyarakat yang akan bepergian, diminta mematikan kompor, gas, aliran listrik, air. Serta, berpamitan kepada tetangga dan tidak meninggalkan barang berharga atau hewan peliharaan di dalam rumah.

    Pelaksanaan Pam Swakarsa juga dilakukan untuk menjaga keamanan di lingkungan masing-masing. Perangkat Daerah (PD) terkait bersama jajaran TNI-Polri beserta tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Kota Surabaya juga berkolaborasi memperkuat pengamanan.

    Pengelola usaha pariwisata wajib mengecek keamanan dan kelaikan, serta melakukan perawatan terhadap wahana permainan. Serta, memastikan keamanan dan keselamatan karyawan, serta pengunjung.

    Pemkot juga akan menerjunkan camat dan lurah untuk berkoordinasi bersama Koramil, Polsek, Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat. Pemkot Surabaya juga menyiapkan layanan darurat melalui Pos Polisi terdekat, Call Center Kepolisian 110 atau Command Center 112. 

  • Banjir di Kota Bandung Dipicu Air Sungai Meluap dan Drainase Tidak Berfungsi Optimal – Halaman all

    Banjir di Kota Bandung Dipicu Air Sungai Meluap dan Drainase Tidak Berfungsi Optimal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Sejumlah ruas jalan terendam banjir, termasuk di Jalan Pasteur, Kota Bandung imbas hujan deras. 

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir tersebut menerjang Jalan Djundjunan atau Pasteur, Pagarsih, Pasirkoja, Astanaanyar, dan Sukajadi.

    Banjir tersebut terjadi akibat air sungai meluap dan drainase tidak berfungsi optimal.

    Di Pasteur kondisi banjir menerjang ruas jalan, lalu di Pagarsih dan Astaanyar air menerjang jalan dan permukiman warga, kemudian di Pasir Koja ruas jalan terendam, dan Sukajadi masuk ke gang rumah warga.

    “Tadi saya lewat ke jalan Pasteur macet parah karena banjir, kemudian di Sukajadi air masuk ke gang rumah warga sudah tinggi,” ujar Aris (31) warga Sukajadi, Jumat (24/1/2025) malam.

    Banjir di Pasteur dan Sukajadi sempat menyebabkan kemacetan yang cukup parah karena sejumlah pengendara sempat terjebak, tetapi ada juga yang berusaha menerobos genangan air yang cukup dalam.

    “Di Pasteur banyak pengendara berhenti dulu, terus setelah mulai surut langsung melanjutkan perjalanan,” katanya.

    Untuk itu, kendaraan yang akan melintas Gerbang Tol Pasteur dialihkan ke gerbang tol lain.

    Senior Manager Representative Office 3 Jasa Marga, Agni Mayvinna mengatakan, sejak sore tadi, pengguna jalan tol yang melintasi Tol Padaleunyi sudah diimbau menghindari gerbang Tol Pasteur. 

    “Pengguna jalan tol yang melintasi Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi diimbau untuk menghindari Gerbang Tol Pasteur sementara waktu,” ujar Agni, Jumat (24/1/2025). 

    Atas diskresi kepolisian,  pengguna jalan tol dari arah Jakarta menuju gerbang tol Pasteur dialihkan keluar melalui gerbang tol lain, seperti gerbang tol Pasirkoja, gerbang tol Kopo dan gerbang tol berikutnya.

    Sebaliknya pengguna jalan tol dari arah gerbang tol Cileunyi yang hendak menuju gerbang tol Pasteur dialihkan keluar melalui gerbang tol Padalarang di kilometer 120. 

    “Sejak pukul 18.00 WIB, Jasa Marga dan kepolisian telah melakukan upaya pengaturan lalu lintas di lapangan,” katanya

    KBO Satlantas Polrestabes Bandung, AKP Deden mengatakan banjir di Jalan Pasteur arah Bandung berangsur surut. Saat ini kendaraan mulai bergerak meski masih terjadi antrean.

     “Udah normal, tinggal antrean aja,” ujar Deden. 

    Banjir terjadi di Jalan Dr Djunjunan atau Pasteur, Kota Bandung, Jumat (24/1/2025). (Istimewa)

    Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika baru saja mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Kota Bandung dan sekitarnya.

    Peringatan ini disampaikan BMKG melalui pesan berantai seperti yang diterima Tribun Jabar, Jumat 24 Januari 2025 sekitar pukul 20:26 WIB.

    BMKG::24Jan25 WASPADA cuaca ekstrem mulai 20:24 WIB hingga 3 jam ke depan di KAB DAN KOTA BANDUNG,BANDUNG BARAT. Detil:https://nowcasting.bmkg.go.id/sb/jabar 

    BMKG meminta warga waspada dengan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang maupun tanah longsor dan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem.

    Wilayah yang berpotensi sehingga dilabeli waspada adalah Kecamatan Cimenyan, Bojongsoang, Dayeuhkolot, Baleendah.

    Selain itu Lembang, Parongpong serta tentunya Kota Bandung.

    Peringatan dini ini dikeluarkan BMKG beberapa jam setelah banjir melanda sejumlah titik di Kota Bandung. 

    Kasi Rescue Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Jhon Erwin membenarkan, terkait banjir yang menerjang sejumlah titik tersebut dan saat ini sudah langsung dilakukan penanganan.

    “Kalau banjir di Pasteur ditangani oleh petugas UPT DAS (Citarum) dan UPT Bojonagara,” ucap Jhon Erwin.

    Sementara untuk banjir di titik yang lainnya, kata dia, ditangani oleh petugas Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, petugas Diskar PB, dan dibantu oleh aparat kepolisian.

    Untuk saat ini, banjir di sejumlah titik tersebut sebagian sudah mulai surut, tetapi arus lalu lintas masih terganggu hingga polisi harus mengatur arus lalu lintas di titik banjir tersebut. (Tribun Jabar/Ravianto/Nazmi Abdurrahman)

  • Profil PT Berdikari Insurance, Izin Usaha Resmi Dicabut!

    Profil PT Berdikari Insurance, Izin Usaha Resmi Dicabut!

    Belum lama ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mencabut izin usaha PT Berdikari Insurance, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Asuransi umum. Pencabutan izin tersebut ditetapkan melalui Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-11/D/05/2025 pada 17 Januari 2025.

    PT Berdikari Insurance merupakan salah satu perusahaan asuransi umum di Indonesia dengan pengalaman panjang dalam sektor ini sejak berdirinya.

    Berikut ini adalah profil singkat PT Berdikari Insurance yang patut diketahui.

    Profil perusahaan PT Berdikari Insurance

    Perusahan PT Berdikari Insurance merupakan badan usaha asuransi umum. Badan usaha ini memiliki kantor pusat di Jalan Medan Merdeka Barat No.1, Jakarta Pusat.

    Sebelum dikenal dengan tersebut, awalnya perusahaan bernama PT Asuransi Timur Jauh, perusahaan swasta yang berdiri pada tahun 1953.

    Pada tahun 1968, PT PP Berdikari berhasil mengambil alih kepemilikan perusahaan tersebut dan menjadikannya sebagai anak perusahaan.

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.22/2000 tanggal 7 April 2000 PT PP Berdikari menjadi badan usaha milik negara (BUMN).

    Kemudian, secara resmi mengubah namanya menjadi PT Berdikari (Persero) dan menjadi pemilik saham tunggal di PT Berdikari Insurance.

    Kegiatan usaha yang dilakukan

    Sebagai perusahaan asuransi yang berada di bawah BUMN, PT Berdikari Insurance telah mempunyai 16 kantor cabang dan 9 kantor unit pemasaran yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Ada berbagai macam produk asuransi yang ditawarkan kepada nasabah PT Berdikari Insurance. Berikut beberapa produknya.

    Asuransi pengangkutan melalui laut, udara, dan darat Asuransi rangka kapal Asuransi uang yang mencakup uang tunai, logam mulia, emas murni, nota bank, cheque dan wesel bank, wesel pos, obligasi, proses, perangko, materai, serta pita cukai Asuransi kebakaran Asuransi kendaraan bermotor Asuransi rekayasa Asuransi kecelakan diri Asuransi bonding (surety bond dan customs bond) Asuransi personal accident plus (PA+)  Asuransi aneka meliputi asuransi General Public Liability, Fidelity Guarantee, Burglary, Workers Compensation, Employer’s Liability, Golfers Liability, dan lain-lain.

    OJK resmi mencabut izin usaha atas PT Berdikari Insurance

    Baru-baru ini, OJK telah resmi mencabut izin usaha PT Berdikari Insurance. Dilansir situs resmi OJK, pencabutan izin usaha tersebut ditetapkan melalui Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-11/D/05/2025 tanggal 17 Januari 2025.

    “Pemegang Saham, Direksi, Dewan Komisaris, dan Pegawai PT BERDIKARI INSURANCE dilarang mengalihkan, menjaminkan, mengagunkan atau menggunakan kekayaan, atau melakukan tindakan lain yang dapat mengurangi aset atau menurunkan nilai aset PT BERDIKARI INSURANCE,” tulis Asep Iskandar, Kepala Departemen Perizinan, Pemeriksaan Khusus, dan Pengendalian Kualitas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun dalam pengumuman resmi OJK, dikutip Jumat (24/1).

    Lebih lanjut, pihak OJK juga mewajibkan PT Berdikari Insurance untuk menghentikan seluruh kegiatan usaha baik di kantor pusat atau kantor di luar kantor pusat.

    Selain itu, badan usaha diwajibkan menyusun dan menyampaikan neraca penutupan kepada OJK paling lama 15 hari sejak tanggal pencabutan izin usaha.

    Perusahaan juga wajib menyelenggarakan rapat umum pemegang saham paling lambat 30 hari sejak tanggal pencabutan. 

    Kegiatan tersebut bertujuan untuk memutuskan pembubaran badan hukum PT Berdikari Insurance dan membentuk tim likuiditas.

    Demikian Profil PT Berdikari Insurance yang tercatat sebagai perusahaan asuransi milik negara. Kini, entitas BUMN tersebut telah dicabut izin usahanya oleh OJK.

  • Warga Jakarta diimbau miliki APAR untuk atasi kebakaran di rumahnya

    Warga Jakarta diimbau miliki APAR untuk atasi kebakaran di rumahnya

    Jakarta (ANTARA) – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengimbau kepada masyarakat Jakarta untuk memiliki alat pemadam api ringan (APAR) guna penanganan kebakaran di rumahnya.

    “Yang tidak kalah penting (untuk penanganan kebakaran) APAR. Kalau bisa, pastikan rumah-rumah tempat kita tinggal ada peralatan proteksi kebakaran di rumahnya. Apabila terjadi kebakaran, maka mereka bisa melakukan pemadaman dini,” kata Satriadi di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, daerah-daerah yang rawan terjadi kebakaran merupakan daerah yang padat hunian, memiliki bangunan semi-permanen, jauh dari pos pemadam kebakaran, tidak ada sumber apinya, dan tidak ada masyarakat yang secara aktif terlibat pemadaman.

    Berdasarkan data tahun 2024, wilayah Jakarta Selatan sebagai wilayah dengan frekuensi kebakaran tertinggi, yaitu sebanyak 516 kejadian kebakaran.

    “Ada 22 variable yang menentukan daerah itu rawan kebakaran atau tidak. DKI Jakarta sudah memetakan daerah mana yang rawan kebakaran. Dari situ kita upayakan untuk fokus prioritaskan untuk pembagian APAR kepada masyarakat, melakukan antisipasi. Terus juga termasuk membangun hidran mandiri di daerah-daerah yang memang padat hunian. Sudah ada 40 titik yang kami bangun hidran mandiri di daerah-daerah yang padat hunian,” katanya.

    Sebagai upaya penanganan kebakaran, Satriadi juga mengatakan pemahaman masyarakat sangat penting terhadap bahaya kebakaran lantaran penyebab kebakaran yang paling banyak terjadi di Jakarta adalah karena korsleting arus pendek listrik serta kompor gas.

    Dengan mengetahui cara pencegahan, maka peristiwa kebakaran di Jakarta pun diharapkan dapat diminimalisir.

    “Jangan sampai gara-gara kelalaian satu rumah dampaknya kan bisa sampai berapa RT. Itu yang penting memang kesadaran dan pemahaman masyarakat,” jelas Satriadi.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Petugas Terus Menyisir untuk Memastikan Tidak Ada Jenazah di Lokasi Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    Petugas Terus Menyisir untuk Memastikan Tidak Ada Jenazah di Lokasi Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sampai saat ini, proses pencarian korban kebakaran Glodok Plaza di Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat terus dilakukan petugas gabungan.

    Petugas masih berupaya melakukan penyisiran memastikan apakah terdapat jenazah korban yang belum dievakuasi.

    Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan, sudah 12 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza yang dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses identifikasi dilakukan Tim DVI Polri.

    “Kami menyampaikan situasi saat ini di lokasi kejadian kebakaran.

    Setiap hari hingga kemarin sore tim gabungan masih melakukan penyisiran,” kata Twedi di RS Polri Kramat Jati, Jumat (24/1/2025)

    Pencarian korban di lokasi melibatkan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta.

    Juga tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, Biddokkes Polda Metro Jaya, Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Barat, dan Polsek Tamansari.

    Kendala dihadapi dalam pencarian jenazah korban karena banyaknya reruntuhan material gedung Glodok Plaza sehingga petugas harus terlebih dahulu membersihkan tumpukan tersebut.

     “Karena kondisi di TKP banyak barang-barang material dari (reruntuhan) bangunan yang terbakar masih bertumpuk, sehingga proses pencarian masih terus berjalan,” ujarnya.

    Twedi menuturkan proses penyisiran jenazah korban kebakaran Glodok Plaza akan terus dilakukan hingga BPBD Jakarta, selaku pihak berwenang menyatakan pencarian berakhir.

    Sedangkanm olah tempat kejadian perkara (TKP) memastikan penyebab kebakaran Glodok Plaza menunggu keputusan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

    “Apabila semua selesai, pembersihan barang-barang material (gedung) dan nanti dari Puslabfor (menyatakan) sudah clear dan bisa dilakukan olah TKP, baru dilakukan olah TKP,” tuturnya.  (TribunJakarta.com/Bima Putra)

  • Banyak Gedung di Jakarta Tak Aman dari Kebakaran, Pengelola Diwajibkan Perkuat Sistem Proteksi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Januari 2025

    Banyak Gedung di Jakarta Tak Aman dari Kebakaran, Pengelola Diwajibkan Perkuat Sistem Proteksi Megapolitan 24 Januari 2025

    Banyak Gedung di Jakarta Tak Aman dari Kebakaran, Pengelola Diwajibkan Perkuat Sistem Proteksi
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sekretaris Komisi A DPRD Jakarta dari Fraksi Demokrat, Mujiyono, mendesak pengelola gedung di Jakarta segera melengkapi persyaratan proteksi kebakaran demi mencegah risiko bencana yang dapat membahayakan banyak nyawa.
    “Setiap pengelola gedung harus meningkatkan kesadaran akan pentingnya sistem proteksi kebakaran,” ujar Mujiyono dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Jumat (24/1/2025).
    Permintaan Mujiyono itu menyusul pernyataan Dinas Gulkarmat Jakarta yang menyebut ratusan gedung tinggi di Jakarta belum memenuhi persyaratan
    keselamatan kebakaran
    .
    Selain itu, Komisi A yang membidangi penanggulangan kebakaran dan bencana daerah juga mengklaim menemukan ketidakpatuhan pengelola gedung di Jakarta dalam memenuhi persyaratan proteksi kebakaran.
    “Banyak dijumpai ada beberapa persyaratan yang belum dipenuhi pengelola gedung kaitannya dengan proteksi kebakaran,” ucap Mujiyono.
    Dengan demikian, Mujiyono juga menekankan perlunya kesadaran lebih tinggi di kalangan pengelola gedung, agar mematuhi setiap ketentuan dan memastikan sistem proteksi kebakaran berjalan dengan baik.
    “Ini sangat penting atas keselamatan gedung karena kebakaran tidak hanya berisiko bagi pemilik atau pengelola, tetapi juga dapat membahayakan orang lain,” kata Mujiyono.
    Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta, Satriadi, sebelumnya merinci dari total 1.228 gedung tinggi di Jakarta, sebanyak 361 gedung belum memenuhi standar keselamatan kebakaran.
    Namun, Satriadi menegaskan, status tidak memenuhi syarat bukan berarti gedung-gedung tersebut tidak layak digunakan.
    Sebaliknya, gedung-gedung itu sedang dalam tahap pembinaan untuk memperbaiki sistem proteksi kebakaran yang belum optimal.
    “Gedung yang tidak memenuhi syarat itu juga dalam rangka pembinaan. Jadi, setiap tahun kami periksa gedung-gedung tersebut terkait dengan proteksi kebakarannya,” ungkap Satriadi.
    Salah satu gedung yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan kebakaran adalah Glodok Plaza, yang terbakar pada Rabu (15/1/2025) malam.
    Menurut Satriadi, Glodok Plaza sebelumnya telah dinyatakan tidak memenuhi standar keselamatan kebakaran pada 2023.
    “Plaza Glodok ini memang pada 2023 sudah kami nyatakan belum memenuhi persyaratan keselamatan kebakaran,” kata Satriadi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jenazah Aulia Belinda korban kebakaran Glodok dimakamkan di Toraja

    Jenazah Aulia Belinda korban kebakaran Glodok dimakamkan di Toraja

    Jakarta (ANTARA) – Jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat yang sudah teridentifikasi atas nama Aulia Belinda Kurapak (28) akan dibawa keluarga ke Makassar pada Sabtu pagi (25/1) untuk dimakamkan di Sangalla Selatan, Toraja, Sulawesi Selatan.

    “Jam 5 pagi kan berangkat, terus sampai sana jam 8, tunggu ibadah di rumahnya kan dulu, jam 10 malam baru berangkat ke Toraja. Nanti baru dimakamkan di situ,” kata salah satu anggota keluarganya, Basir di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.

    Jenazah Aulia Belinda baru akan dimakamkan di pemakaman keluarga pada Senin (27/1). Jenazahnya akan diterbangkan dengan pesawat ke Makassar, lalu akan dibawa ke Toraja.

    “Kalau hari Minggu, Toraja nggak ini (tidak boleh). Kalau hari Senin, mungkin. Toraja mayoritas Kristen semua. Rumah pribadinya di Gunung Sari, kuburan keluarga. Nanti sampai Toraja, ada pesta lagi saya tidak tahu. Kalau Toraja kan unik. Biasanya berapa hari apa dulu, saya bilang ‘nggak usah’, kasihan ibunya kerja juga,” lanjut Basir.

    Ibunda Aulia Belinda sendiri sudah sepekan ini berada di Jakarta untuk menunggu kabar anaknya yang hilang usai kejadian kebakaran Glodok Plaza.

    Ibunda Aulia menginap di RS Polri bersama keluarga Basir yang kebetulan juga dirawat inap di sana.

    Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1).

    Hasil identifikasi itu berdasarkan 14 kantong “body part” (potongan tubuh) korban. Sedangkan sembilan kantong jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi mendalam.

    Tiga jenazah yang berhasil identifikasi itu berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.

    Tiga jenazah itu, yakni sebagai berikut:

    1. Zukhi Fitria Rahdja, laki-laki 42 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    2. Aulia Belinda Kurapak, perempuan 28 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis

    3. Osima Yukari, perempuan 29 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    Sementara sembilan kantong jenazah lainnya yang berisi potongan tubuh yang belum berhasil diidentifikasi.

    Adapun 14 korban hilang yang dilaporkan, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (29), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21). Selain itu Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) serta Dian Cahyadi (38).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Petugas Gabungan Masih Cari Korban Kebakaran Glodok Plaza

    Petugas Gabungan Masih Cari Korban Kebakaran Glodok Plaza

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI – Proses pencarian korban kebakaran Glodok Plaza di Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat yang dilakukan petugas gabungan masih berlangsung.

    Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan petugas masih berupaya melakukan penyisiran memastikan apakah terdapat jenazah korban yang belum dievakuasi.

    Hingga kini sudah 12 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza yang dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses identifikasi dilakukan Tim DVI Polri.

    “Kami menyampaikan situasi saat ini di lokasi kejadian kebakaran. Setiap hari hingga kemarin sore tim gabungan masih melakukan penyisiran,” kata Twedi di RS Polri Kramat Jati, Jumat (24/1/2025)

    Pencarian korban di lokasi melibatkan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta.

    Kemudian Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, Biddokkes Polda Metro Jaya, Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Barat, dan Polsek Tamansari.

    Kendala dihadapi dalam pencarian jenazah korban karena banyaknya reruntuhan material gedung Glodok Plaza, sehingga petugas harus terlebih dahulu membersihkan tumpukan tersebut.

    “Karena kondisi di TKP banyak barang-barang material dari (reruntuhan) bangunan yang terbakar masih bertumpuk, sehingga proses (pencarian) masih terus berjalan,” ujarnya.

    Twedi menuturkan proses penyisiran jenazah korban kebakaran Glodok Plaza akan terus dilakukan hingga BPBD Jakarta, selaku pihak berwenang menyatakan pencarian berakhir.

    Sementara untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) memastikan penyebab kebakaran Glodok Plaza menunggu keputusan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

    “Apabila semua selesai, pembersihan barang-barang material (gedung) dan nanti dari Puslabfor (menyatakan) sudah clear dan bisa dilakukan olah TKP, baru dilakukan olah TKP,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Kebakaran di Cakung Diduga karena Korsleting
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Januari 2025

    Kebakaran di Cakung Diduga karena Korsleting Megapolitan 24 Januari 2025

    Kebakaran di Cakung Diduga karena Korsleting
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kebakaran di Jalan Kandang Sapi, Cakung, Jakarta Timur, diduga karena korsleting.
    “Penyebab kebakaran karena arus pendek listrik dari lantai dua,” kata Amry Gun, Perwira Piket Damkar Cakung, saat ditemui, Jumat (24/1/2025).
    Akibat
    kebakaran di Cakung
    ini satu orang meninggal dunia bernama Zaenal Mustofa (37). Korban itu sedang mengidap stroke.
    “Pada saat kejadian, korban sedang mengalami sakit stroke, rumah dalam keadaan kosong pada saat api menyala, korban ditemukan di depan pintu,” kata Gun.
    Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur menerjunkan enam unit mobil pemadam kebakaran dengan jumlah personel 30 orang.
    Petugas pemadam menerima laporan mengenai
    kebakaran Cakung
    ini pada pukul 15.34 WIB.
    Tim pemadam kebakaran berhasil melakukan proses pendinginan pada area yang terbakar pada pukul 16.00 WIB. Operasi pemadaman secara keseluruhan selesai dilakukan pada pukul 16.15 WIB.
    Titik api pertama kali muncul dari bagian plafon lantai dua rumah.
    “Percikan api di bagian plafon lantai rumah, lalu api makin membesar dan membakar seluruh lantai dua rumah. Ternyata ada orang yang sakit stroke yang tidak bisa menyelamatkan diri dan menjadi korban,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.