Kasus: kebakaran

  • Kebakaran Kembali Landa Pemukiman Padat Penduduk di Sawah Besar, 17 Mobil Damkar Dikerahkan – Page 3

    Kebakaran Kembali Landa Pemukiman Padat Penduduk di Sawah Besar, 17 Mobil Damkar Dikerahkan – Page 3

    Sejumlah rumah tinggal di lingkungan padat penduduk Jalan Pangeran Jayakarta Nomor 28 RT 06/RW 04, Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, hangus terbakar pada Selasa (21/1/2025). Kebakaran dapat dipadamkan sekira pukul 17.00 WIB.

    Widi (35), pemilik indekos yang berapa tepat di depan salah satu rumah yang terbakar, mengaku mendengar suara ledakan yang cukup besar dari salah satu rumah saat kebakaran terjadi. Dia melihat ledakan itu berasal dari saklar listrik yang terbakar.

    Menurut Widi, kebakaran terjadi sekira pukul 15.00 WIB. Dia melihat asap mengepul dari belakang rumah di depan indekosnya. Kepulan asap itu, kata dia, menjadi titik api yang besar dan merambat ke rumah lain dengan cepat.

    “Saya kebetulan tadi sore di sini, lagi ngecek paket di kosan. Terus pas turun tangga itu lihat asap dari belakang rumah itu di depan, ada yang meledak juga kencang dari itu listrik (saklar),” kata Widi saat ditemui di lokasi.

    Widi mengatakan peristiwa kebakaran ini pertama kali terjadi di lingkungannya. Dia prihatin dengan kejadian yang menimpa tetangganya itu.

    “Ini baru pertama terjadi (kebakaran) di sini. Makanya itu kasihan, Alhamdulillah pada enggak kenapa-kenapa,” ucap Widi.

    Meski begitu, Widi merasa bersyukur api tidak merambat ke indekosnya yang berada di depan. Menurut Widi, kondisi ini dipengaruhi kondisi cuaca atau arah angin saat kebakaran terjadi.

  • Permukiman Padat di Mangga Besar Kebakaran, 14 Mobil Damkar Dikerahkan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Januari 2025

    Permukiman Padat di Mangga Besar Kebakaran, 14 Mobil Damkar Dikerahkan Megapolitan 25 Januari 2025

    Permukiman Padat di Mangga Besar Kebakaran, 14 Mobil Damkar Dikerahkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Jalan Mangga Besar XIII, RT 06/RW 01, Kelurahan Mangga Besar Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (25/1/2025) sore.
    Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal mengatakan, kebakaran pertama kali dilaporkan oleh warga pada pukul 17.49 WIB.
    “Kami menerima laporan dari masyarakat, tepatnya Ibu Lin, yang menghubungi posko kami dan langsung menuju lokasi,” ujar Asril Rizal saat dikonfirmasi, Sabtu.
    Sebanyak 14 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dan 42 personel dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.
    Mereka tiba di lokasi pada pukul 17.52 WIB. Operasi pemadaman langsung dimulai satu menit kemudian.
    Hingga saat ini, proses pemadaman masih terus dilakukan.
    Asril belum memastikan jumlah korban yang terdampak, bergitu pula dengan penyebab kebakaran tersebut.
    Petugas juga mengalami kendala selama proses pemadaman.
    “Hambatannya jalan sempit dan lalu lintasnya macet,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gulkarmat: Program “gempar” perlu didukung untuk mitigasi kebakaran

    Gulkarmat: Program “gempar” perlu didukung untuk mitigasi kebakaran

    Prinsipnya api itu tidak langsung besar

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyatakan program gerakan masyarakat punya APAR (gempar) di Jakarta Selatan, perlu didukung untuk meminimalkan terjadinya kebakaran.

    “Peran serta masyarakat itu harus dilibatkan. Prinsipnya api itu tidak langsung besar. Pada saat kecil itulah tanggungjawab masyarakat,” kata Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, program “gempar” yang digulirkan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, patut diapresiasi karena masyarakat diajak berperan dalam penanganan kebakaran.

    Ia menjelaskan ketika terjadi kebakaran orang yang paling tahu dan bisa mengantisipasi untuk tidak membesar yaitu masyarakat yang ada di sekitar lokasi.

    Untuk itu, dengan adanya alat pemadam api ringan (APAR) di setiap rumah atau lokasi rawan kebakaran kata Satriadi, dapat mencegah terjadinya kebakaran yang meluas sebab masyarakat dapat meminimalkan dengan APAR yang dimiliki.

    “Setelah adanya “gempar”, angka kebakaran yang bisa dipadamkan oleh masyarakat meningkat. Ketahanan masyarakat akan bahaya kebakaran lebih baik lagi,” kata Satriadi.

    Satriadi menekankan bahwa kebakaran merupakan bencana yang tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi, namun musibah tersebut dapat diminimalkan dengan pencegahan.

    Petugas saat sosialisasi kepada warga untuk menyediakan apar di rumah antisipasi kebakaran di Jakarta, Senin (13/5/2024). ANTARA/Khaerul Izan

    Pencegahan yang dimaksud kata dia, yaitu dengan memastikan semua instalasi listrik di rumah sesuai standar yang berlaku, menggunakan barang elektronik yang bukan bajakan karena telah terjamin.

    Selain itu, lanjut Satriadi, masyarakat juga harus sadar akan potensi yang mengintai kapan pun untuk itu perlu waspada dan meminimalkan risiko yang sewaktu-waktu dapat menimbulkan kebakaran.

    “RT, RW harus terus memberikan sosialisasi dan bertanggung jawab terhadap wilayahnya, terutama terhadap potensi kebakaran. Itu harus dijaga. Kalau pemadam kebakaran yang datang pasti saat api sudah besar,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Marak Kebakaran, DPRD Jakarta Dorong Gulkarmat Kerja Sama dengan Pengusaha untuk Mitigasi Bencana – Page 3

    Marak Kebakaran, DPRD Jakarta Dorong Gulkarmat Kerja Sama dengan Pengusaha untuk Mitigasi Bencana – Page 3

    Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengimbau kepada masyarakat yang ingin berlibur di akhir pekan panjang (long weekend) untuk memeriksa kelistrikan sebelum meninggalkan rumah.

    Satriadi mengatakan imbauan ini penting untuk diterapkan terutama bagi masyarakat yang menghuni di kawasan permukiman padat.

    “Jika ingin meninggalkan rumah, pastikan alat-alat listrik yang tidak terpakai seperti stopkontak dicabut. Pastikan meninggalkan rumah dalam keadaan aman,” kata Satriadi mengingatkan di Jakarta, Jumat (24/12/2025).

    Selain memeriksa listrik di rumah, Satriadi juga mengimbau masyarakat yang hendak meninggalkan rumah saat libur panjang, untuk melepas regulator kompor guna mengantisipasi kebakaran.

    Penting juga bagi masyarakat untuk memeriksa kondisi peralatan listrik di rumahnya serta membersihkan kompor gas secara rutin.

    Dia berharap jangan sampai terjadi akibat kelalaian satu rumah, namun dampak yang ditimbulkan sangat besar.

    “Kemudian saat meninggalkan rumah, titipkan kepada tetangga atau petugas keamanan terdekat (untuk memantau rumah). Dan apabila jika memiliki binatang peliharaan, titipkan ke tempat-tempat pemeliharaan, jangan ditinggal,” kata Satriadi yang dikutip dari Antara.

  • Jeritan Tangisan Keluarga Sambut Aulia Belinda Korban Kebakaran Glodok Plaza

    Jeritan Tangisan Keluarga Sambut Aulia Belinda Korban Kebakaran Glodok Plaza

    Makassar, Beritasatu.com – Tangis haru menyambut kedatangan jenazah Aulia Belinda (28) salah satu korban kebakaran di Glodok Plaza, saat tiba di rumah duka di Jalan Mannuruki Raya 9, Gang 3, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

    Keluarga dan kerabat tercinta pecah dalam tangisan saat peti jenazah anak kedua dari empat bersaudara ini, diturunkan dari mobil ambulans yang membawanya dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

    Suasana haru semakin terasa saat ibadah penghiburan dilaksanakan. Keluarga dan kerabat terus meneteskan air mata sepanjang ibadah, sesekali membasuh wajah mereka dengan tisu.

    Di rumah duka, kursi-kursi telah disusun dengan rapi. Di dalam rumah, peti jenazah Aulia diletakkan dengan foto almarhumah di atasnya.

    Kakak Aulia Belinda, Rikky Kurapak, mengenang adiknya yang selama ini merintis karier sebagai konsultan hukum di Jakarta. Sebelumnya, Aulia Belinda bekerja sebagai pramugari di salah satu maskapai penerbangan swasta di Indonesia.

    Kali terakhir Aulia Belinda bertemu keluarga pada 3 Januari 2025, ketika menghadiri acara lamaran kakaknya di Kota Makassar. Di mata keluarga, Aulia Belinda dikenal sebagai sosok yang mandiri, ceria, dan penuh semangat.

    “Terakhir kami bertemu 3 Januari. Dia sosok yang tangguh, ceria, dan sangat kuat. Dia mandiri dan selalu penuh energi,” ujar Rikky Kurapak mengenang adiknya kepada awak media, Sabtu (25/1/2025).

    Diketahui, Aulia Belinda menjadi salah satu korban tewas dalam kebakaran tragis yang melanda Glodok Plaza. Pada malam nahas tersebut, Aulia Belinda hadir demi memenuhi ajakan rekannya yang merayakan ulang tahun.

    Jenazah Aulia Belinda dibawa untuk dikebumikan di kampung halamannya, Dusun Tongko Sarapung, Kecamatan Sangalla, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

    Pukul 22.00 WITA, jenazah Aulia dibawa melalui jalur darat menuju Tana Toraja, untuk dimakamkan di tempat yang telah disiapkan oleh keluarga.

    “Rencana malam ini kami akan membawa jenazah ke Tana Toraja dan dimakamkan di tempat bapak di Tongko Sarapung, Sangalla,” kata Rikky Kurapak.

  • PKL Gedebage Ditertibkan, Pedagang Pasar: Tidak Tepat

    PKL Gedebage Ditertibkan, Pedagang Pasar: Tidak Tepat

    JABAR EKSPRES – Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Induk Gedebage menuai protes dari para pedagang. Mereka mengeluhkan kebijakan relokasi yang dinilai tidak memperhatikan kondisi lapangan, termasuk kelayakan lokasi baru yang disediakan oleh pengelola pasar.

    Sejumlah PKL pun mengeluhkan kondisi los dan kios yang belum layak untuk berjualan. Ia menambahkan bahwa penertiban ini semakin memberatkan di tengah musim hujan dan masalah banjir yang kerap melanda kawasan pasar.

    Pada prinsipnya, para PKL menyatakan kesiapan untuk pindah, namun dengan syarat lokasi baru harus layak dan mendukung aktivitas perdagangan. Hal itu diungkapkan dalam audiensi yang digelar dengan pihak PT Ginanjar Saputra pada Selasa (23/1/2025) sore.

    Pasar Induk Gedebage masih menghadapi masalah banjir yang kerap terjadi, terutama saat musim hujan. Hal ini memengaruhi jumlah pembeli yang datang. Den, Koordinator PKL Pasar Gedebage, menyoroti bahwa kebijakan relokasi ini datang di waktu yang tidak tepat.

    BACA JUGA:Rentan Menjamur di Momen Libur Panjang, Satpol PP Beberkan Strategi Pengawasan PKL Lewat Hal Ini!

    “Pasar ini banjir, bagaimana pembeli mau datang? Kami sudah berjualan di depan kios sejak kebakaran beberapa tahun lalu, dengan izin. Tapi sekarang kami disuruh pindah saat kondisi masih sulit,” ungkap Deni berdasarkan keterangan yang diterima Jabar Ekspres, beberapa waktu lalu.

    Ia juga mengingatkan bahwa tempat yang disediakan tidak mencukupi untuk semua PKL, sehingga berpotensi menghilangkan mata pencaharian mereka. Hal ini, menurutnya, bertentangan dengan Pasal 27 Ayat (2) UUD 1945 yang menjamin hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.

    Agus, Ketua Paguyuban Warga Pasar Induk Gedebage (PWPIG), mengungkapkan bahwa pihaknya mendukung penertiban PKL, namun pelaksanaannya dinilai tidak mempertimbangkan situasi terkini.

    “Kami mendukung penertiban, tapi momentumnya kurang tepat. Sekarang musim hujan, omset pedagang—baik PKL maupun kios—menurun. Selain itu, sarana dan prasarana di tempat baru jauh dari layak,” ujar Agus.

    BACA JUGA:Zona Bebas PKL, Ujian Ketegasan Pemkot Bandung Jelang Libur Panjang

    Menurutnya, paguyuban telah memfasilitasi keluhan para PKL yang awalnya berencana menggelar aksi demonstrasi di Balai Kota Bandung. Audiensi dengan PT Ginanjar Saputra dilakukan sebagai upaya mencari solusi.

  • Satu jenazah korban kebakaran Glodok akan diserahkan kepada keluarga

    Satu jenazah korban kebakaran Glodok akan diserahkan kepada keluarga

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, akan menyerahkan satu jenazah korban kebakaran Glodok Plaza yang telah diidentifikasi kepada pihak keluarga pada Sabtu malam.

    Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko di RS Polri Kramat Jati, mengatakan, jenazah yang akan diserahkan ini atas nama Osima Yukari.

    “Direncanakan penyerahan jenazah jam 21.30-22.00 WIB oleh petugas piket forensik didampingi piket Markas Komando (Mako) RS Polri,” kata dia.

    Penyerahan jenazah yang dilakukan pada malam hari karena penerbangan ibunda korban mengalami penundaan. “Sesuai info keluarga Osima Yukari, jadwal penerbangan ibunya dari luar negeri mengalami ‘delay’ (penundaan),” ujar dia.

    Osima berjenis kelamin perempuan berumur 29 tahun merupakan jenazah ketiga yang diserahkan RS Polri kepada keluarganya.

    Sebelumnya, sudah diserahkan dua jenazah korban kebakaran Glodok Plaza yang telah teridentifikasi, yakni atas nama Zukhi Fitria (laki-laki 42 tahun) dan Aulia Belinda (perempuan 28 tahun).

    Jenazah Zukhi dan Aulia telah diserahkan kepada keluarga masing-masing pada Jumat (24/1).

    Total korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) berjumlah 14 orang.

    Dari ke-14 orang ini, sebanyak 11 di antaranya masih hilang, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21).

    Lalu, Intan Mutiara (26), Desty, Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) serta Dian Cahyadi (38).

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rumah Kebakaran Akibat Gas Bocor di Ciracas Jaktim, Karet Regulator Tidak Klop

    Rumah Kebakaran Akibat Gas Bocor di Ciracas Jaktim, Karet Regulator Tidak Klop

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Kebakaran satu rumah warga di Jalan Bulak Ringin V, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur pada Sabtu (25/1/2025) pukul 07.45 WIB mengakibatkan korban luka.

    Kepala Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Muchtar Zakaria mengatakan korban Fitri (45) mengalami luka bakar saat memasang regulator tabung gas.

    “Keterangannya saat korban mengganti tabung gas tidak sadar tabung karet regulator tidak klop dengan tabung gas, sehingga gas bocor,” kata Muchtar di Jakarta Timur, Sabtu (25/1/2025).

    Di saat bersamaan pada bagian dapur terdapat kompor gas berbeda yang saat kejadian masih menyala, kepulan gas bocor pada bagian dapur tersebut pun seketika memantik api.

    Dalam waktu singkat api seketika menyambar tubuh korban, lalu menjalar ke barang-barang lain yang berada di sekitar dapur dengan luas sekitar 12 meter persegi itu.

    “Terjadi penyalaan api dan menyambar ke area dapur, menyebabkan luka bakar terhadap korban. Untuk korban informasinya mengalami luka bakar sekitar 10 persen,” ujar Muchtar.

    Usai kejadian, warga sekitar bergegas membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciracas guna mendapat penanganan medis atas luka bakar diderita.

    Warga sempat berupaya melakukan pemadaman menggunakan alat pemadam api ringan (Apar), nahas upaya tidak sepenuhnya berhasil karena api kian membesar.

    “Untuk pemadaman kita kerahkan lima unit mobil pompa berikut 25 personel. Kita mulai pemadaman pukul 07.58 WIB, selesai pukul 08.17 WIB. Api dapat kita lokalisir,” tutur Muchtar.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Penyelidikan Kebakaran di Glodok Plaza: 15 Saksi Sudah Diperiksa – Halaman all

    Penyelidikan Kebakaran di Glodok Plaza: 15 Saksi Sudah Diperiksa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi terus melakukan penyelidikan terkait kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza pada Rabu, 15 Januari 2025.

    Hingga saat ini, pihak kepolisian telah memeriksa 15 orang saksi untuk mengungkap penyebab kebakaran tersebut.

    Kombes Pol Wira Satya Triputra, Dirkrimum Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa saksi-saksi yang diperiksa meliputi pengelola gedung, pegawai, serta warga sekitar lokasi kebakaran di Kecamatan Tamansari tersebut. 

    “Beberapa saksi sudah kami periksa, termasuk dari manajemen dan pegawai, serta warga sekitar,” ujarnya saat ditemui di Glodok Plaza pada Jumat (24/1/2025), dilansir Tribun Jakarta.

    Polisi juga berencana untuk melakukan pengecekan terkait sistem Standar Operasional Prosedur (SOP) keamanan kebakaran di Glodok Plaza.

    Hal ini penting mengingat Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyatakan bahwa Glodok Plaza tidak memenuhi syarat keamanan kebakaran sejak tahun 2023.

    “Tentu ini semua akan menjadi pendalaman bagi kami.”

    “Kami berharap dengan keterangan saksi yang ada bisa mengungkap sumber api dari mana,” ucapnya.

    Puslabfor Mulai Olah TKP

    Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri mulai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza pada Jumat sore kemarin.

    Tim Puslabfor tampak naik menuju lokasi kebakaran di lantai 7-9 Glodok Plaza sekitar pukul 15.11 WIB.

    Proses olah TKP terpantau hanya berlangsung kurang lebih 30 menit.

    Kepala Puslabfor Bareskrim Polri, Brigjen Pol Sudjarwoko, berujar, pihaknya hari ini baru sekadar melakukan pengamatan di lokasi kebakaran.

    Pengamatan dilakukan bersama sejumlah saksi yang melihat awal mula kebakaran.

    “Pada hari ini kita baru bisa melakukan olah TKP awal, karena hari-hari sebelumnya tim masih fokus untuk pencarian korban,” ucapnya saat ditemui di Glodok Plaza, Jumat.

    Pubslabfor pun belum melakukan penyitaan barang bukti lantaran baru melakukan pengamatan awal.

    “Belum ada penyitaan barang bukti. Tadi kami naik ke atas melakukan pengamatan, belum melakukan penyitaan barang bukti,” ujarnya.

    Banyaknya material berat atau puing-puing yang berseraka di sekitar lokasi pun sempat menyulitkan Tim Puslabfor dalam melakukan olah TKP.

    “Tapi itu tak jadi masalah, karena tim dari Puslabfor sudah biasa melakukan olah TKP,” tuturnya.

    Ia berharap olah TKP yang mulai dilakukan Puslabfor ini dapat mengungkap misteri di balik kebakaran besar yang melanda Glodok Plaza.

    “Tentunya dari kegiatan ini ada dua hal yang akan kami lihat. Pertama, sumber api dari mana, apinya dari mana, dan material apa saja sih yang bisa menyebabkan kebakaran cukup hebat,” ungkapnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Trump Kunjungi Daerah Terdampak Bencana, Kritik Kinerja FEMA – Halaman all

    Trump Kunjungi Daerah Terdampak Bencana, Kritik Kinerja FEMA – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada tanggal 24 Januari 2025, Presiden AS Donald Trump melakukan kunjungan ke daerah terdampak bencana di California dan North Carolina.

    Kunjungan ini dilatarbelakangi oleh upaya pemulihan setelah bencana yang baru-baru ini melanda.

    Namun, pernyataan Trump mengenai penghapusan Federal Emergency Management Agency (FEMA) atau Badan Manajemen Darurat Federal, menimbulkan berbagai reaksi.

    Mengapa Trump Mempertimbangkan Penghapusan FEMA?

    Trump mengungkapkan bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk membubarkan FEMA.

    “FEMA telah menjadi kekecewaan besar,” ujar Trump, menambahkan bahwa lembaga tersebut sangat birokratis dan lambat dalam menangani bantuan.

    Dia mengusulkan agar dana bantuan lebih baik diserahkan langsung kepada negara bagian, alih-alih melalui FEMA.

    “Saya ingin negara bagian yang menangani bencana,” katanya setelah tiba di Asheville, North Carolina.

    Trump berpendapat bahwa penanganan bencana oleh negara bagian akan lebih cepat dan lebih murah.

    “Kami sedang mempertimbangkan seluruh konsep FEMA,” tambahnya.

    Siapa yang Akan Membantu Pemulihan di North Carolina?

    Dalam kunjungan ini, Trump juga menyebutkan Michael Whatley, seorang penduduk asli North Carolina dan ketua Komite Nasional Partai Republik, sebagai koordinator upaya pemulihan.

    Meskipun Whatley tidak memiliki jabatan resmi dalam pemerintahan, Trump menegaskan bahwa Whatley akan mengambil tanggung jawab besar dalam proses pemulihan.

    Apa yang Terjadi di California?

    Setelah menyelesaikan kunjungan di North Carolina, Trump berlanjut ke Los Angeles, California, yang sedang dilanda kebakaran hutan hebat.

    Saat tiba, Trump disambut oleh Gubernur Gavin Newsom, yang merupakan seorang kritikus Trump.

    Meskipun memiliki sejarah hubungan yang tidak harmonis, keduanya tampak berbicara ramah.

    Apa Kondisi Kebakaran di California Saat Ini?

    Kebakaran yang terjadi di California saat ini, termasuk Kebakaran Hughes, telah memicu kekhawatiran.

    Mengutip laporan dari USA Today, kebakaran tersebut menyebar cepat dan telah membakar lebih dari 10.000 hektar.

    Kebakaran ini menyebabkan puluhan ribu orang harus mengungsi.

    Berikut adalah ringkasan situasi kebakaran aktif di Los Angeles per 24 Januari 2025:

    Kebakaran Hughes:

    Berkobar sejak 22 Januari 2025, telah menghanguskan lebih dari 10.000 hektar, dengan 56 persen terkendali.

    Kebakaran Palisades:

    Telah membakar 23.400 hektar, terkendali sebesar 77%.

    Kebakaran Eaton:

    Hampir terkendali, dengan 95% teratasi dari 14.000 hektar.

    Kebakaran lainnya:

    Termasuk kebakaran di Laguna dan Perbatasan, dengan status terkendali bervariasi.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).