Kasus: kebakaran

  • Tangis Ibunda Osima Yukari Kembali Pecah saat Pengambilan Jenazah Sang Putri

    Tangis Ibunda Osima Yukari Kembali Pecah saat Pengambilan Jenazah Sang Putri

    Jakarta

    Jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, Osima Yukari (29) telah diserahkan kepada pihak keluarga. Ibunda mendiang Osima, Ima Susanti menjemput langsung jenazah putrinya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, malam ini.

    Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (25/1/2025), Ibunda mendiang Osima terlihat sendu sejak tiba di lokasi. Dia–yang didampingi sejumlah kerabat–tak henti menitikkan air mata.

    Kerabat serta sejawat mediang Osima juga terlihat di depan ruang transit jenazah RS Polri. Mereka turut mendampingi pengambilan jenazah Osima yang sudah teridentifikasi.

    Ima langsung mengurus seluruh berkas pengambilan jenazah sang putri. Usai seluruhnya rampung, dia langsung membawa jenazah sang putri.

    Ibunda mendiang Osima, Ima Susanti menjemput langsung jenazah putrinya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, malam ini. Ia tak kuasa menahan tangis. Foto: Ondang/detikcom.

    Peti berisi jenazah Osima Yukari dibawa keluar dari Instalansi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati. Peti berwarna coklat itu langsung dinaikkam ke mobil ambulans.

    Tangis Ima semakin tak terbedung saat melihat peti jenazah sang putri. Dengan berurai air mata, Ima langsung menghampiri mobil ambulans sambil menepuk-nepuk hingga memeluk peti berisikan buah hatinya itu.

    Ima berada di sisi Osima untuk mengantar sang putri hingga ke tempat peristirahatan terakhirnya. Jenazah Osima diketahui akan dibawa ke Kendal, Jawa Tengah untuk dimakamkan di sana.

    Osima Yukari merupakan satu dari tiga jenazah korban kebakaran Glodok Plaza yang teridentifikasi identitasnya. Dua korban lain yang sudah teridentifikasi yakni Zukhi F Radja (42) yang merupakan pegawai BUMN, Aulia Belinda (28).

    “Untuk sementara, ada 9 body part yang masih membutuhkan pendalaman. Kami mohon dukungan doa semua masyarakat agar kami juga memohon kepada korban yang merasa kehilangan bersabar karena kami akan melaksanakan kembali pendalaman. Maaf, tadi 9 kantong (body part),” kata Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen A Nyoman Edi dalam jumpa pers di RS Polri, Jumat (24/1).

    Sebelumnya, tiga korban sudah bisa diidentifikasi dari total 12 korban tewas. Identitas korban telah diperiksa lewat DNA lalu dilaksanakan sidang rekonsiliasi atas jenazah yang ditemukan.

    “Dari 12 jenazah yang berisi body part. Sebagaimana yang kita ketahui, semuanya dalam kondisi hangus terbakar. Jumlah korban yang dilaporkan hilang yang dilaporkan pihak keluarganya sebanyak 14 orang,” jelas dia.

    (ond/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 15 Rumah Hangus dalam Kebakaran Permukiman Padat di Mangga Besar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Januari 2025

    15 Rumah Hangus dalam Kebakaran Permukiman Padat di Mangga Besar Megapolitan 25 Januari 2025

    15 Rumah Hangus dalam Kebakaran Permukiman Padat di Mangga Besar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kebakaran yang melanda permukiman padat di Jalan Mangga Besar XIII, Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, telah padam pada Sabtu (25/1/2025) malam.
    “Api berhasil dilokalisir pada pukul 18.32 WIB, dan pendinginan selesai pada pukul 19.12 WIB,” ujar Kadis Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan kepada
    Kompas.com,
    Sabtu.
    Tak ada korban jiwa pada peristiwa ini. Namun, 15 rumah, 18 keluarga, dan 46 orang terdampak kebakaran tersebut.
    Termasuk tiga orang yang harus mendapatkan penanganan medis, yaitu Muhamad Zani (21) yang mengalami luka sobek di jempol dan kelingking, Nurlela Salman (61) dalam kondisi lemas, dan Marsel, seorang anggota Relawan Kebakaran (Redkar), yang mengalami sesak napas.
    Kebakaran ini melibatkan 17 unit mobil pemadam dan 51 personel dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat.
    Operasi pemadaman dinyatakan selesai pada pukul 20.30 WIB dan kini diserahkan kepada Polsek Metro Sawah Besar untuk mencari tahu penyebab dari kebakaran itu.
    “Proses pemadaman berjalan aman, selanjutnya kejadian tersebut ditangani oleh Polsek Metro Sawah Besar,” kata Satriadi.
    Penyebabnya diduga arus pendek atau korsleting yang berasal dari salah satu rumah warga di lokasi tersebut.
    Kebakaran pertama kali dilaporkan oleh warga pada pukul 17.49 WIB.
    Petugas tiba di lokasi pada pukul 17.52 WIB dan langsung melakukan perasi pemadaman satu menit kemudian.
    Selama proses pemadaman, petugas mengalami kendala, yakni jalan sempit dan macet.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Melanda Permukiman Padat Penduduk di Sawah Basar Jakpus, 17 Unit Damkar Dikerahkan – Halaman all

    Kebakaran Melanda Permukiman Padat Penduduk di Sawah Basar Jakpus, 17 Unit Damkar Dikerahkan – Halaman all

    Kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Jalan Mangga Besar XIII RT 6 RW 1, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat

    Tayang: Sabtu, 25 Januari 2025 21:30 WIB

    TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika

    ILUSTRASI KEBAKARAN: Kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Jalan Mangga Besar XIII RT 6 RW 1, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat terbakar pada Sabtu (25/1/2025) sore. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Jalan Mangga Besar XIII RT 6 RW 1, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Sabtu (25/1/2025) sore.

    Berdasarkan informasi yang diterima Tribun Jakarta, kebakaran ini dilaporkan pada pukul 17.49 WIB.

    Berangkat dari laporan warga, petugas pemadam kebakaran meluncur ke lokasi.

    “Mulai operasi pukul 17.53 WIB. Kemudian pukul 19.02 WIB dalam proses pendinginan dan obyek yang terbakar adalah rumah,” kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan dalam keterangan tertulis.

    Adapun jumlah personil yang dikerahkan sebanyak 51 orang dengan 17 unit mobil pemadam kebakaran.

    “Situasi saat ini lokalisir dan hambatan di lokasi jalan sempit, lalu lintas macet,” pungkasnya.

    Jumlah korban belum bisa dipastikan

    Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal belum memastikan jumlah korban yang terdampak, bergitu pula dengan penyebab kebakaran tersebut. 

    Petugas juga mengalami kendala selama proses pemadaman.

    “Hambatannya jalan sempit dan lalu lintasnya macet,” kata dia.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 15 Rumah Hangus dalam Kebakaran Permukiman Padat di Mangga Besar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Januari 2025

    Kebakaran Permukiman Padat di Mangga Besar Padam dalam 1 Jam Megapolitan 25 Januari 2025

    Kebakaran Permukiman Padat di Mangga Besar Padam dalam 1 Jam
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat memastikan kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di Jalan Mangga Besar XIII, Kelurahan Mangga Besar Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, sudah dipadamkan.
    “Sudah padam pada pukul 19.02 WIB,” kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal di Jakarta, Sabtu (25/1/2025), dikutip dari Antara.
    Terkait jumlah rumah yang terbakar, Asril belum mendapatkan data terperinci. Petugas di lapangan masih melakukan pendataan.
    Petugas mendapatkan informasi dari masyarakat pada sekitar jam 17.49 WIB.
    Kemudian, awalnya lima unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Pasar Baru dan Sektor Sawah Besar meluncur ke lokasi.
    “Petugas kami tiba 17.52 WIB dan langsung memulai operasi pemadaman,” kata Asril.
    Kemudian, terdapat penambahan armada dan juga personel yang memadamkan api dengan total 17 armada dan 51 personel pemadam.
    Setelah berjibaku selama kurang dari satu jam, api sudah dapat dikendalikan. Tepat jam 18.32 WIB, masuk pada proses pendinginan.
    “Jam 19.03 WIB api dinyatakan padam,” imbuh dia.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • LA Terbakar Hebat di Musim Dingin, Ilmuwan Tunjuk Biang Keladinya

    LA Terbakar Hebat di Musim Dingin, Ilmuwan Tunjuk Biang Keladinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dunia dihebohkan dengan kebakaran besar yang melanda kota urban terbesar kedua Amerika Serikat (AS), Los Angeles (LA), pada 8 Januari 2025 lalu. Kebakaran yang dimulai dari nyalanya api di bukit kemudian menyebar ke sejumlah pemukiman di kota itu.

    Menurut Los Angeles Times, sebanyak 15.000 bangunan dilaporkan hangus terbakar oleh kebakaran yang melanda distrik Palisades, Eaton, Altadena, dan Malibu. Kerugian ditaksir mencapai US$ 250 miliar atau setara Rp 4.042 triliun.

    “Ini berpotensi menjadi, setidaknya secara kolektif, bencana kebakaran hutan paling merugikan dalam sejarah Amerika,” kata ilmuwan iklim UCLA Daniel Swain dalam siaran langsung pada 8 Januari. “Bahkan kebakaran Palisades saja bisa menjadi bencana yang merugikan,” dikutip Sabtu (25/1/2025).

    Sejumlah pertanyaan pun muncul terkait mengapa kebakaran hebat ini terjadi. Pasalnya, kejadian ini terjadi di musim dingin, yang notabenenya jarang menimbulkan percikan api yang timbul di wilayah pegunungan.

    Meski begitu, mengutip Science News, penelitian menunjukkan, peningkatan suhu dan penurunan curah hujan telah memperpanjang durasi musim kebakaran. Selain itu, pelebaran musim panas diproyeksikan akan terus berlanjut di masa mendatang. Di beberapa bagian California, musim kebakaran sudah dianggap terjadi sepanjang tahun.

    Alasan berikutnya adalah angin Santa Ana yang bertiup di seluruh wilayah tersebut. Angin ini biasanya terjadi pada musim gugur dan musim dingin, dan melibatkan angin kering yang bertiup dari daerah pedalaman, daerah gurun tinggi menuju pantai California.

    Sepanjang perjalanan, angin bertiup melewati pegunungan. Saat angin menuruni pegunungan, angin menjadi terkompresi karena tekanan atmosfer yang meningkat dan menghangat. Hal itu pada gilirannya menurunkan kelembapan relatif udara gurun yang sudah kering, sehingga lebih dapat memicu kebakaran.

    Terlebih lagi, angin Santa Ana dapat mencapai hingga 161 kilometer per jam. Kondisi ini membuatnya sangat efektif dalam mengipasi api dan menyebarkan bara api yang membumbung tinggi.

    Pendorong besar lainnya dari kebakaran ekstrem adalah banyaknya rumput dan vegetasi yang mengering. Rumput-rumput tersebut berada dalam jumlah yang besar karena sebelumnya iklim wilayah kebakaran bersifat basah, sehingga waktu kering, mereka berada dalam jumlah yang banyak.

    “Tahun lalu sangat basah di California Selatan, yang menyebabkan apa yang kami sebut sebagai kelebihan muatan bahan bakar, banyak bahan bakar tambahan untuk potensi kebakaran,” tutur Swain.

    “Sekarang, sejak September, California Selatan mengalami awal musim dingin terkering yang pernah tercatat, titik, serta salah satu awal musim dingin terpanas yang pernah tercatat.”

    Swain kemudian menyudutkan alasan-alasan tersebut pada satu biang keladi, yakni perubahan iklim. Secara tidak dapat disangkal, Swain menegaskan perubahan iklim yang disebabkan manusia telah memperburuk kondisi cuaca yang mendukung kebakaran hutan yang lebih hebat di California.

    “Bukan hanya kondisi yang lebih kering yang terus-menerus lebih mungkin terjadi di iklim yang menghangat,” tambah Swain. “Ada banyak indikasi bahwa tahun-tahun terbasah akan terus menjadi lebih basah, tetapi pada saat yang sama, kita juga mengalami musim panas yang jauh lebih panas dan musim gugur yang lebih kering, serta kemungkinan musim dingin yang kering semakin meningkat.”

    Di California, cuaca yang memburuk ini memperburuk kondisi kebakaran hutan. Tahun-tahun yang lebih basah menumbuhkan lebih banyak tumbuhan, dan tahun-tahun yang lebih kering berikutnya kemudian menyiapkan bahan bakar tersebut untuk dibakar.

    “Perubahan antara (cuaca yang sangat kering dan sangat basah) ini merupakan sesuatu yang sangat penting bagi risiko kebakaran hutan di California Selatan,” pungkasnya.

    (dce)

  • Kebakaran di Kawasan Padat Penduduk Sawah Besar Padam, 1 Warga Alami Luka-luka – Page 3

    Kebakaran di Kawasan Padat Penduduk Sawah Besar Padam, 1 Warga Alami Luka-luka – Page 3

    Sebelumnya, kebakaran terjadi sekira pukul 17.49 WIB. Sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk memadamkan api.

    “Dikerahkan 17 unit dan 51 personil,” kata Kepala Seksi Pengendalian Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Achmad Saiful Kahfi saat dikonfirmasi, Sabtu (25/1/2025).

    17 unit Damkar meliputi 2 unit dari Pos Pasar Baru, 3 unit dari Sektor Sawah Besar, 3 unit Sektor Kemayoran, 3 unit dari Sudin Barat, 4 unit dari Sudin 1.1, dan, 2 unit dari Pati Kendal Dinas.

    Adapun petugas Damkar tiba di lokasi kejadian sekira pukul17.52 WIB dan mulai melakukan operasi pemadaman pada pukul 17.53 WIB. Sementara itu, proses pendinginan berlangsung mulai pukul 19.12 WIB.

    “Objek (terbakar) rumah tinggal di pemukiman padat dengan jenis bangunan rendah (BR),” kata Achmad.

  • Gulkarmat Jakpus pastikan kebakaran di Mangga Besar telah padam

    Gulkarmat Jakpus pastikan kebakaran di Mangga Besar telah padam

    petugas yang di lapangan masih melakukan pendataan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat memastikan kebakaran yang terjadi di permukiman padat penduduk Jalan Mangga Besar, Jakarta Pusat, sudah berhasil dipadamkan.

    “Sudah padam pada pukul 19.02 WIB,” kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal di Jakarta, Sabtu.

    Terkait jumlah rumah yang terbakar, Asril mengatakan belum mendapatkan data terperinci mengingat petugas yang di lapangan masih melakukan pendataan.

    Menurut dia, kebakaran yang dilaporkan sore hari tersebut tepatnya berlokasi di Jalan Mangga Besar XIII, Kelurahan Mangga Besar Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

    Petugas kata dia, mendapatkan informasi dari masyarakat pada sekitar jam 17.49 WIB. Kemudian lima unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Pasar Baru dan Sektor Sawah Besar meluncur ke lokasi.

    “Petugas kami tiba 17.52 WIB dan langsung memulai operasi pemadaman,” katanya.

    Kemudian lanjut dia, terdapat penambahan armada dan juga personel yang memadamkan api dengan total keseluruhan yaitu 17 armada dan 51 personel pemadam.

    Ia menambahkan setelah berjibaku selama kurang dari satu jam, api sudah dapat dikendalikan, dan tepat jam 18.32 WIB masuk pada proses pendinginan.

    “Jam 19.03 WIB api dinyatakan padam,” katanya menambahkan.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Dihentikan Sementara 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Januari 2025

    Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Dihentikan Sementara Megapolitan 25 Januari 2025

    Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Dihentikan Sementara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyebutkan bahwa pencarian dan evakuasi korban
    kebakaran Glodok Plaza
    , Tamansari, Jakarta Barat, dihentikan sementara.
    Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan
    BPBD Jakarta
    , Mohamad Yohan, mengatakan bahwa hal tersebut sesuai arahan Kapolsek Tamansari, Kompol Riyanto.
    “Hasil koordinasi dengan petugas di lapangan bahwa per hari Jumat, 24 Januari 2025, terdapat 12 kantong jenazah. Untuk hari ini, arahan dari Bapak Kapolsek Tamansari, evakuasi dihentikan sementara sampai menunggu arahan selanjutnya,” kata Yohan saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Sabtu (25/1/2025).
    Namun, BPBD tidak menjelaskan detail mengenai alasan pencarian korban dihentikan sementara.
    “Belum ada info lebih lanjut dari pihak Kepolisian,” kata Yohan.
    Diberitakan sebelumnya, sebanyak tiga jenazah
    korban kebakaran Glodok Plaza
    , Tamansari, Jakarta Barat, telah diidentifikasi oleh RS Polri Kramatjati.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyampaikan bahwa dua korban yang teridentifikasi merupakan pramugari dan satu lainnya adalah karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
    “Untuk Aulia Belinda (28) mantan pramugari Lion Air, Osima Yukari (29) pramugari BBN Airlines, dan BUMN Zukhi Fitria Rahdja (42) merupakan karyawan BUMN,” kata Ade Ary di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2024).
    Untuk diketahui, kebakaran besar terjadi di Glodok Plaza pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.
    Api diduga pertama kali muncul dari sebuah diskotek di lantai 7 gedung tersebut sebelum akhirnya merambat ke lantai 6, 8, dan 9.
    Sejauh ini, ada 12 kantong jenazah yang diterima RS Polri Kramatjati untuk diidentifikasi.
    Sementara itu, total 14 orang dilaporkan hilang dalam tragedi tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran rumah di Mangga Besar, Gulkarmat kerahkan 17 unit pemadam

    Kebakaran rumah di Mangga Besar, Gulkarmat kerahkan 17 unit pemadam

    Total kami mengerahkan 51 petugas, dan 17 unit pemadam kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan petugas bersama 17 unit armada pemadam saat ini sedang berupaya menangani api yang membakar rumah di Jalan Mangga Besar.

    “Pada jam 18.32 WIB api sudah berhasil di lokalisir,” kata Asril di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, pihaknya mendapatkan laporan kebakaran rumah yang terjadi di Jalan Mangga Besar, Kelurahan Mangga Besar Selatan, Kecamatan Sawah Besar, pada pukul 17.49 WIB.

    Ia menjelaskan, setelah mendapatkan laporan petugas langsung menuju lokasi kejadian dan tiba pada pukul 17.52 WIB, kemudian langsung melakukan upaya pemadaman.

    “Total kami mengerahkan 51 petugas, dan 17 unit pemadam kebakaran,” katanya.

    Dalam sebuah video yang beredar masyarakat bersama-sama petugas damkar mencoba memadamkan api pada bangunan rumah yang berlokasi di samping kali.

    Asril mengatakan hambatan yang dialami petugas yaitu jalan sempit dan juga macet untuk menjangkau lokasi kebakaran.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Konsleting Listrik Hanguskan Rumah Warga

    Konsleting Listrik Hanguskan Rumah Warga

    Gresik (beritajatim.com) – Kejadian kebakaran kembali terjadi di wilayah Gresik. Kali ini rumah milik warga di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidayu, ludes dilalap api akibat konsleting listrik. Petugas damkar sempat kesulitan memadamkan api karena sempitnya akses menuju ke lokasi kebakaran.

    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik, Suyono membenarkan kejadian tersebut. Beruntung api yang melalap rumah milik Jupri warga Desa Sidomulyo berhasil dijinakkan dan dipadamkan.

    “Petugas kami sempat kesulitas masuk ke akses lokasi kebakaran karena jalannya sempit, dan sempat membuat agak kerepotan saat memadamkan api yang sedang berkorbar,” katanya, Sabtu (25/1/2025).

    Setelah api berhasil dijinakkan, petugas damkar terus menyemprotkan air agar api tidak menjalar kemana-mana. “Api berhasil dipadamkan setelah petugas kami di lapangan berjibaku selama 40 menit,” ujar Suyono.

    Kejadian kebakaran yang melalap rumah warga tidak ada korban jiwa. Pasalnya, sewaktu api melalap bangunan rumah pemiliknya sedang tidak ada di tempat.

    Jupri pemilik rumah menuturkan, dirinya malah tidak mengetahui tempat tinggalnya dilalap api. Saat itu, sedang diluar bersama istrinya. “Saya baru tahu diberi informasi oleh perangkat desa bahwa rumahnya mengalami kebakaran,” ungkapnya.

    Dirinya hanya bisa merenung. Ini karena salah satu tempat tinggalnya hanya tinggal puing-puing usai dilalap api. “Ya mau bagaimana lagi namanya musibah. Penyebabnya konsleting listrik,” pungkasnya. [dny/kun]