Kasus: kebakaran

  • Ditegur Petugas Malah Marah, Padahal Merokok di Area SPBU Itu Sangat Berbahaya

    Ditegur Petugas Malah Marah, Padahal Merokok di Area SPBU Itu Sangat Berbahaya

    Jakarta

    Viral di media sosial petugas SPBU dipukul dan dikeroyok gara-gara memperingatkan seorang pria yang merokok di area SPBU. Tindakan petugas SPBU tersebut sudah sangat tepat, karena merokok di area SPBU memang sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal, jadi wajib diperingatkan.

    Peristiwa ironis itu terjadi di SPBU Jalan Dinoyo Surabaya pada Minggu (26/1) sore. Petugas SPBU bernama Aziz (25), serta rekannya Reza, menjadi korban pengeroyokan usai menegur seorang pelanggan yang merokok.

    Minggu sore itu pria pelanggan SPBU yang menaiki mobil minibus warna hitam datang memarkir mobilnya di dekat tandon yang sedang berlangsung pengisian BBM. Dia turun dari mobil sembari menjepit rokok yang masih menyala dengan kedua bibirnya.

    “Waktu itu posisi merokoknya di mulut, dia nguci mobil (rokok) ditaruh di tangan. Kemudian saya tegur, ‘Pak, tolong itu rokoknya dimatikan sebentar’,” kata Aziz saat ditemui detikJatim, Senin (27/1/2025).

    Aziz mengatakan pria berkaus hitam itu mengaku ingin ke toilet SPBU. Tapi tetap saja, bagi Azis merokok di toilet SPBU juga berbahaya. Dia pun tetap meminta pria itu untuk mematikan rokoknya.

    “‘Ya Pak, di SPBU dilarang merokok,’ saya bilang gitu. Dia tetap ngeyel. Terus dia jawab ‘memang kenapa?’ Saya bilang posisi rokoknya menyala. Dia nggak terima kemudian memukul saya,” kata Aziz.

    Azis sempat membalas pukulan pria itu hingga situasi semakin tegang. Melihat hal ini rekan kerja, yakni Reza datang berniat untuk melerai. Namun Reza juga menjadi korban pemukulan.

    “Kemudian orangnya nggak terima, sambil bilang ‘kalian main keroyokan.’ Padahal niatnya ingin melerai. Akhirnya dia bilang, ‘tunggu sini saya akan datang lagi,’” kata Aziz menirukan pria itu.

    Tidak berselang lama, sekitar pukul 17.00 WIB, pelaku datang lagi ke SPBU tersebut, kali ini mengajak serta sejumlah temannya dan mencari Aziz dan Reza. Begitu mereka datang, mereka bertemu Reza yang sedang bertugas melakukan pengisian di Pom 3. Reza langsung dikeroyok oleh pelaku bersama temannya secara membabi buta.

    “Jam 5 sore datang lagi, 7 orang yang terlihat di CCTV. Saat itu saya di toilet melihat CCTV dari handpone. Teman saya sudah dikeroyok dan tumbang. Kemudian saya lari nyamperin, terus dikejar saya. Nggak kena kemudian saya jatuh dan ditonjokin,” ungkap Aziz.

    Menurut Aziz, ada driver taksi online dan pengendara yang ikut melerai tapi juga ikut dipukuli. Setelah puas mengeroyok, para pelaku berjalan kaki meninggalkan lokasi ke arah Jembatan BAT, Ngagel.

    Akibat kejadian itu, Aziz mengalami luka robek pada bagian pelipis mata sebelah kanan dan lebam di kedua mata. Sementara Reza mengalami luka memar di bagian kepala dan dada. Kapolsek Tegalsari Kompol Risky Santoso menyatakan petugas SPBU yang menjadi korban pemukulan dan pengeroyokan telah melaporkan apa yang mereka alami.

    Bahaya Merokok di SPBU

    Merokok menjadi salah satu hal yang dilarang di SPBU, selain menggunakan kamera dan telepon selular. Pertamina dalam website resminya pun telah menjelaskan bahayanya merokok di area SPBU.

    “Bahaya kebakaran bisa timbul dikarenakan saat pengisian dan di area sekitar dispenser ada uap api yang dapat mengakibatkan kebakaran. Kebakaran akan terjadi apabila uap api tersebut mendapat pemantik atau mendapat penghantar panas dari blitz kamera, sinyal telepon dan tentu saja bara api.” tulisnya.

    (lua/riar)

  • Ikut Lelang Bandeng, Pj Teguh dan Pram Kompak Bawa Pulang Ikan Jumbo 8,5 Kg

    Ikut Lelang Bandeng, Pj Teguh dan Pram Kompak Bawa Pulang Ikan Jumbo 8,5 Kg

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK – Momen unik tersaji saat lelang bandeng seberat 8,5 kilogram dalam acara Festival Bandeng Rawa Belong yang digelar di Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi dan Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung saling bersaing ketat dalam lelang tersebut.

    Acara ini dimulai saat pembawa acara memperlihatkan bandeng berukuran jumbo seberat 8,5 kilogram yang akan dilelang.

    “Siapa yang ingin bawa pulang bandeng ini? Penawar tertinggi akan menjadi pemenang!” kata sang pembawa acara, Selasa (28/1/2025).

    Lelang pun langsung dibuka dengan penawaran Rp1 juta yang diajukan oleh Sekretaris Daerah Marullah Matali.

    Proses lelang ini makin memanas saat Pramono mengajukan penawaran di angka Rp5 juta.

    Penawaran yang diberikan Pram ini pun langsung disambut tepuk tangan dari masyarakat yang menyaksikan proses lelang.

    Tak lama berselang, Pj Teguh langsung menaikkan tawarin di angka Rp6 juta.

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Ibunda Osima Yukari Mengungkapkan Tiga Permintaan Putrinya yang Menjadi Korban Kebakaran Glodok Plaza. Ia Masih Ingat Janji Putrinya.

    Penawaran ini pun tak dibalas oleh Pram yang menyerah dengan angka yang diajukan oleh Pj Teguh.

    Namun, begitu lelang kedua dimulai dengan ikan bandeng yang juga seberat 8,5 kilogram, Pram langsung mengajukan penawaran sama seperti yang diajukan Teguh sebelumnya, yaitu sebesar Rp6 juta.

    Akhirnya, kedua tokoh ini pun berhasil membawa pulang ikan bandeng seberat 8,5 kilogram seharga Rp6 juta.

    Usai acara tersebut, Pj Teguh mengaku bersyukur Festival Bandeng Rawa Belong yang dilaksanakan sejak Senin (27/1/2025) kemarin dapat berlangsung dengan lancar.

    Teguh bilang, festival ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Imlek sekaligus menyongsong lima abad Kota Jakarta.

    “Festival Bandeng ini selalu kami laksanakan berdekatan dengan Imlek, ini juga mencerminkan terkait masalah toleransi, keberagaman, bagaimana masyarakat Betawi iru juga menghargai, dalam artian keberagamaan, termasuk juga untuk perayaan Imlek,” ujarnya.

    Ia pun berharap, Festival Bandeng Rawa Belong ini dapat terus dilaksanakan di era kepemimpinan Pramono Anung-Rano Karno.

    “Insyaallah ke depan bapak Pramono dan bapak Rano Karno ke depan akan terus melanjutkan kegiatan Festival Bandeng ini yang diadakan di Rawa Belong,” tuturnya.

    Acara Festival Bandel Rawa Belong ini pun turut dihadiri oleh sejumlah mantan Gubernur DKI Jakarta, seperti Sutiyoso alias Bang Yos, Fauzi Bowo alias Foke, hingga Djarot Saiful Hidayat.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • BYD Recall Lebih dari 6.000 Unit SUV Offroad Bao 5 PHEV di China karena Hal Ini

    BYD Recall Lebih dari 6.000 Unit SUV Offroad Bao 5 PHEV di China karena Hal Ini

    JAKARTA – Kabar tak sedap datang dari Build Your Dream (BYD). Subbrand dari merek tersebut, yaitu Fang Cheng Bao, harus menarik kembali atau recall model SUV 5 Plug in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) di China.

    Mengutip dari laman CNevpost, Senin, 27 Januari 2025, diungkapkan ada total 6.843 unit kendaraan tersebut yang harus ditarik kembali atau yang diproduksi antara 16 Oktober 2023 hingga 1 Februari 2024.

    Seperti diungkapkan oleh State Administration for Market Regulation (SAMR), penarikan kembali tersebut dikarenakan kesalahan manufaktur.

    Baut pada konektor kelistrikan internal pengontrol motor ganda tidak terintegrasi pada beberapa kendaraan, yang memungkinkan tidak terkunci dengan benar.

    “Hal ini dapat menyebabkan baut bisa perlahan keluar dan melengkung. Bahkan, pada kasus ekstrem dapat menyebabkan asap dan kebakaran sehingga dapat menimbulkan bahaya keselamatan,” bunyi pernyataan regulator setempat.

    Menyikapi masalah tersebut, BYD memberikan wewenang sepenuhnya kepada subbrand Fang Cheng Bao untuk mengganti pengontrol motor ganda yang bermasalah tersebut dan dapat ditangani dengan benar.

    Fang Cheng Bao akan mengganti seluruh unit mobil yang terkena dampak pada penarikan kali ini dan dilakukan tanpa dipungut biaya agar pengguna tetap aman menggunakan SUV offroad ini saat berkendara.

    Seperti diketahui, BYD resmi meluncurkan merek Fang Cheng Bao pada 16 Agustus 2023 dan model pertama yaitu SUV offroad Bao 5 pada tahun yang sama, dengan pengiriman dimulai pada tahun yang sama juga.

  • Pegawai Dinas Gulkarmat DKI belum ideal karena keterbatasan anggaran

    Pegawai Dinas Gulkarmat DKI belum ideal karena keterbatasan anggaran

    Selain itu, untuk memperkuat upaya pemadaman kebakaran, Dinas Gulkarmat juga membentuk relawan pemadam kebakaran (Redkar) yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan jumlah pegawai di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) saat ini masih belum ideal karena keterbatasan anggaran belanja pegawai.

    “Masih sangat jauh dari angka ideal,” kata Mujiyono di Jakarta, Selasa.

    Mujiyono mengatakan dari data yang ada saat ini terdapat 1.745 orang dari Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) operasional atau 40,9 persen dan 1.845 orang PNS operasional atau 44 persen, sisanya jumlah pegawai terdiri atas PNS staf dan PJLP non operasional sebanyak 644 orang.

    Menurut Mujiyono, jumlah personel ini masih jauh dari rekomendasi ideal yang diberikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) yang mengusulkan 11.200 orang.

    Namun, keterbatasan jumlah pegawai di DKI Jakarta ini terhambat oleh aturan mengenai batasan belanja pegawai yang tidak boleh melebihi 30 persen dari total belanja daerah.

    Saat ini, lanjut Mujiyono, belanja pegawai di DKI Jakarta sudah mencapai Rp22,3 triliun dari total Belanja Daerah sebesar Rp82,6 triliun, atau sekitar 26,9 persen.

    “Tahun 2025 mendatang, Gulkarmat merencanakan penambahan PNS sebanyak 215 orang,” ujarnya.

    Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono. ANTARA/Ho-Pribadi

    Untuk itu, Mujiyono menyampaikan solusi sementara dengan menyarankan Pemprov DKI Jakarta mengatasi kekurangan personel dengan mengandalkan pegawai tidak tetap atau Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP).

    Selain itu, untuk memperkuat upaya pemadaman kebakaran, Dinas Gulkarmat juga membentuk relawan pemadam kebakaran (Redkar) yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta.

    Hingga Juni 2024, total anggota Redkar di Jakarta mencapai 6.368 orang, dengan distribusi di lima wilayah sebagai berikut: Jakarta Pusat (1.215), Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu (561), Jakarta Barat (1.115), Jakarta Selatan (2.164), dan Jakarta Timur (1.313).

    Dengan adanya relawan dan upaya penambahan pegawai, diharapkan kekurangan personel di Dinas Gulkarmat dapat segera teratasi, sekaligus memastikan respon cepat dalam menangani kebakaran di Jakarta.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cukup Presiden dan Wapres Dapat Patwal, Pengguna Jalan Bisa Stres Kalau Semua Dikawal

    Cukup Presiden dan Wapres Dapat Patwal, Pengguna Jalan Bisa Stres Kalau Semua Dikawal

    Jakarta

    Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno menilai patroli dan pengawalan petugas kepolisian tidak menyasar pada semua pejabat, cukup Presiden dan Wakil Presiden saja.

    Patwal merupakan unit kepolisian yang bertugas mengawal konvoi kendaraan VIP, iring-iringan bantuan kemanusiaan, atau kendaraan prioritas lainnya seperti pemadam kebakaran dan ambulans. Dengan kemampuan khusus, personel Patwal bertugas memastikan perjalanan bebas hambatan bagi kendaraan-kendaraan yang mereka kawal.

    Namun Patwal belakangan jadi sorotan. Terlebih saat melakukan tugas mengawal pejabat publik.

    “Patroli dan pengawalan atau patwal belakangan menimbulkan persepsi kurang baik dari masyarakat. Terlebih yang terjadi belakangan terakhir kabar iring-iringan kendaraan berplat RI 36 yang dikawal patwal memicu perdebatan di media sosial,” kata Djoko dalam keterangannya dikutip Selasa (28/1/2025).

    Djoko menyarankan supaya Patwal hanya dibatasi untuk Presiden dan Wakil Presiden. Sedangkan pejabat negara yang lain tidak perlu dikawal.

    “Jika memang perlu sekali harus rapat, angkutan umum di Jakarta di Jakarta sudah memberikan pelayanan yang cakupannya setara dengan kota-kota di dunia, yakni 89,5 persen wilayah Jakarta,” kata dia.

    Dia menilai semakin banyaknya pejabat di jalan maka masyarakat harus bersinggungan dengan pengawalan di jalan. Hal ini bisa memicu kecemburuan sosial.

    “Perhitungkan, sekarang setiap hari lebih dari 100-an kendaraan harus dikawal polisi menuju tempat beraktivitas, jalan-jalan di Jakarta akan semakin macet dan membikin pengguna jalan menjadi stress dengan bunyi-bunyian sirene kendaraan patwal. Jalan yang dibangun melalui pungutan pajak digunakan oleh masyarakat umum,” ujar dia.

    “Tentunya semua masyarakat berhak menikmatinya, kecuali ada kekhususan bagi kendaraan tertentu seusai pasal 134 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” kata Djoko.

    Siapa sih pejabat yang boleh dikawal oleh patwal?

    Aturan itu ada di UU 22 nomor 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Aturannya tercantum di Pasal 134, berikut isinya:

    Pengguna Jalan yang memperoleh hak utama untuk didahulukan sesuai dengan urutan berikut:
    a. Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas;
    b. Ambulans yang mengangkut orang sakit;
    c. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada Kecelakaan Lalu Lintas;
    d. Kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia;
    e. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara;
    f. Iring-iringan pengantar jenazah; dan
    g. Konvoi dan/atau Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

    Sedangkan konvoi atau kendaraan kepentingan tertentu dalam Pasal 134 UU 22 Tahun 2009 huruf g, disebutkan “menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia”.

    Lebih lanjut tertuang dalam Peraturan Kepala Kepolisian (Perkap) Nomor 4 tahun 2017 Tentang Penugasan Anggota Kepolisian Negara RI di Luar Struktur Organisasi Kepolisian Negara RI disebutkan penugasan sebagai ajudan dan atau personel pengamanan dan pengawalan Pejabat Negara tertuang dalam pasal 8 ayat 2, antara lain:

    a. Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia;

    b. Ketua/Wakil Ketua MPR;

    c. Ketua/Wakil Ketua DPR dan DPD;

    d. Ketua/Wakil Ketua Mahkamah Agung;

    e. Hakim Agung;

    f. Ketua/Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi;

    g. Ketua/Wakil Ketua Komisi Yudisial;

    h. Ketua/Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan;

    i. Menteri atau pejabat setingkat Menteri;

    j. Gubernur/Wakil Gubenur; dan

    k. Bupati atau Walikota

    Disebutkan dalam pasal 8, penugasan sebagai ajudan atau personel pengamanan dan pengawalan pejabat negara diberikan kepada:

    – Pejabat negara Republik Indonesia
    – Pejabat negara asing yang berkedudukan di Indonesia
    – Mantan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia
    – Suami atau istri Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia
    – Kepala badan/lembaga/komisi
    – Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Republik Indonesia, atau
    – Pejabat lainnya atas persetujuan Kapolri

    (riar/din)

  • DKI kemarin, penghematan anggaran hingga tantangan atasi kebakaran

    DKI kemarin, penghematan anggaran hingga tantangan atasi kebakaran

    Para wisatawan ini datang untuk menikmati masa libur panjang, dengan mengunjungi berbagai tempat wisata yang ada di Kepulauan Seribu

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta pada Senin (27/1) masih layak untuk disimak hari ini, mulai dari Pemprov DKI siap jalankan Instruksi Presiden (Inpres) tentang Efisiensi Belanja hingga BPBD DKI menghadapi beberapa tantangan dalam mengatasi kebakaran yang akhir-akhir ini banyak terjadi di Jakarta.

    Berikut lima pemberitaan DKI Jakarta kemarin yang masih dapat dinikmati para pembaca untuk mengawali pagi hari ini:

    1. Pemprov DKI siap jalankan Inpres soal penghematan anggaran daerah

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor: 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.

    Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi menjelaskan, turunan inpres tersebut telah disiapkan dan saat ini tengah dirancang dalam bentuk draf instruksi gubernur (ingub).

    Berita selengkapnya klik di sini

    2. Fokus pembersihan, evakuasi korban kebakaran Glodok berhenti sementara

    Pencarian dan evakuasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1), dihentikan sementara karena petugas fokus tahap pembersihan tempat kejadian perkara (TKP).

    “Untuk sementara ini arahan dari Kapolsek (Jakarta Barat) dihentikan sampai menunggu arahan polisi,” kata Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohammad Yohan di Jakarta, Senin.

    Berita selengkapnya klik di sini

    3. Libur Imlek, Terminal Kalideres sediakan pemeriksaan kesehatan gratis

    Pengelola Terminal Kalideres, Jakarta Barat menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi penumpang selama libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025.

    Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen di Jakarta Senin, mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat dan Puskesmas Kalideres untuk memberikan layanan kesehatan gratis tersebut.

    Berita selengkapnya klik di sini

    4. Libur panjang, ribuan wisatawan kunjungi Kepulauan Seribu

    Ribuan orang mengunjungi kawasan Kepulauan Seribu saat libur panjang Isra Miraj dan Hari Raya Imlek 2025.

    “Para wisatawan ini datang untuk menikmati masa libur panjang, dengan mengunjungi berbagai tempat wisata yang ada di Kepulauan Seribu,” kata Kepala Seksi Industri Pariwisata Sudin Parekraf Kepulauan Seribu, Dedy Rustam Simanjuntak di Jakarta, Senin.

    Berita selengkapnya klik di sini

    5. BPBD DKI ungkap tantangan dalam atasi meningkatnya kasus kebakaran

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menghadapi beberapa tantangan dalam mengatasi kebakaran yang akhir-akhir ini banyak terjadi di Jakarta.

    Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan menjelaskan, tantangan yang mereka hadapi salah satunya adalah keterbatasan infrastruktur yang memadai untuk menjangkau lokasi-lokasi sulit.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: M. Tohamaksun
    Copyright © ANTARA 2025

  • Fakta Mengejutkan Penyelidikan Awal Ungkap DNA Bebek dan Bulu Burung Nempel di Mesin Jet Jeju Air – Halaman all

    Fakta Mengejutkan Penyelidikan Awal Ungkap DNA Bebek dan Bulu Burung Nempel di Mesin Jet Jeju Air – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Fakta mengejutkan terungkap dalam penyelidikan awal terhadap kecelakaan pesawat Jeju Air yang terjadi pada Minggu (29/12/2024) lalu.

    Terkuat kalau mesin pesawat Boeing 737-800 yang jatuh mengandung DNA dari bebek Baikal, jenis burung yang bermigrasi.

    Bulu burung juga ditemukan pada setiap mesin jet, rilis otoritas Korea Selatan mengungkapkan pada Senin (27/1/2025).

    Kedua mesin jet pesawat Jeju Air tersebut memiliki DNA dari bebek Baikal, spesies burung migran yang biasanya terbang ke Korea Selatan di waktu musim dingin.

    Ditemukannya bulu burung dan noda darah dari burung ini di mesin pesawat menunjukkan bahwa tabrakan burung atau bird attack benar terjadi selama penerbangan.

    Kendati demikian, laporan tersebut tidak memberikan kesimpulan awal mengenai penyebab pasti kecelakaan.

    Teka-teki Besar

    Salah satu teka-teki besar yang masih belum terpecahkan.

    Mengapa perekam data penerbangan (FDR) dan perekam suara kokpit (CVR) pesawat berhenti berfungsi dalam empat menit terakhir sebelum pesawat jatuh?

    Penyelidik dari Korea Selatan dan Amerika Serikat terus mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini.

    Kecelakaan tersebut menewaskan 179 dari 181 penumpang dan awak pesawat, menyisakan hanya dua pramugari yang selamat.

    Kronologi Kejadian dan Temuan Kecelakaan

    Pesawat tersebut terbang menuju Bandara Internasional Muan dan berusaha melakukan pendaratan darurat.

    Pada saat pesawat mendekati landasan pacu, pilot melaporkan melihat sekelompok burung, yang kemudian teridentifikasi sebagai bebek Baikal.

    Kamera pengawas di bandara juga merekam pesawat mendekati sekelompok burung tersebut.

    Menara pengawas lalu lintas udara kemudian memberi peringatan kepada pilot untuk berhati-hati terhadap potensi tabrakan dengan burung.

    Tak lama setelah itu, pada pukul 08:58 pagi waktu setempat, hanya semenit sebelum sistem perekaman pesawat berhenti berfungsi, perekam data penerbangan dan suara kokpit tiba-tiba mati.

    Pesawat saat itu berada pada ketinggian sekitar 152 meter dan hanya sekitar 2 kilometer dari landasan pacu.

    Sesaat setelah sistem perekaman berhenti, pilot mengeluarkan peringatan “Mayday” setelah mengalami tabrakan dengan burung.

    Terkuat kalau mesin pesawat Boeing 737-800 yang jatuh mengandung DNA dari bebek Baikal,  jenis burung yang bermigrasi.

    Pilot berusaha mendaratkan pesawat dengan perut setelah roda pendaratan gagal berfungsi.

    Setelah mendarat darurat, pesawat meledak dan terbakar saat menghantam penghalang beton di ujung landasan pacu.

    Keberadaan penghalang beton tersebut memunculkan pertanyaan baru tentang keselamatan dan desain bandara.

    Baru-baru ini pihak berwenang mengumumkan bahwa mereka akan mengganti penghalang beton dengan struktur yang dapat dipecahkan di seluruh bandara di Korea Selatan.

    Seoul mengumumkan pada Senin (13/1/2025), struktur lokaliser di 7 dari 13 bandara yang diperiksa antara tanggal 2-8 Januari memerlukan perbaikan karena alasan keselamatan. 

    Inspeksi di 13 bandara mencakup 32 localizer, 51 stasiun glide path, peralatan pengukur jarak, dan 17 stasiun Very High Frequency Omni-directional Range (VOR), Korea JoongAng Daily melaporkan.

    Penyelidikan Lanjutan dan Pengaruh Temuan
    lihat foto
    Kecelakaan pesawat Jeju Air 7C2216 di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, mengakibatkan kebakaran.

    Meskipun laporan awal ini memberikan temuan penting tentang keberadaan burung dan dampaknya terhadap kecelakaan, banyak aspek lain yang masih belum jelas.

    Sampai saat ini, penyelidik dari Korea Selatan, Amerika Serikat, dan negara-negara lain yang terlibat, seperti Prancis, terus menganalisis bukti dan data dari pesawat.

    Para penyelidik juga meminta klarifikasi lebih lanjut tentang peran tabrakan burung dalam kecelakaan ini.

    Temuan awal ini juga telah dibagikan dengan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), yang mengharuskan laporan awal diserahkan dalam waktu 30 hari setelah kecelakaan terjadi.

    Kotak Hitam Jeju Air Berhenti Merekam 2 Kilometer dari Landasan Pacu

    Badan Investigasi Kecelakaan Penerbangan dan Kereta Api Kementerian Transportasi Korea Selatan baru saja merilis laporan awal terkait kecelakaan ini.

    Dalam laporan tersebut, diketahui bahwa kotak hitam pesawat berhenti merekam sekitar 2 kilometer dari landasan pacu.

    Pesawat kemudian menabrak localizer, yaitu alat bantu pendaratan, sekitar empat menit setelah kotak hitam berhenti merekam.

    Menteri Transportasi mencatat bahwa analisis lebih lanjut terhadap FDR dan CVR akan memakan waktu beberapa bulan.

    Tujuannya adalah untuk memastikan verifikasi yang lebih mendalam mengenai penyebab kecelakaan.

    Laporan akhir dari investigasi ini diperkirakan akan dirilis dalam waktu 12 bulan.

    Kementerian Transportasi juga mengadakan pertemuan dengan keluarga korban.

    Pertemuan tersebut diadakan untuk memberikan penjelasan mengenai temuan awal ini pada Sabtu lalu.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • BPBD DKI ungkap tantangan dalam atasi meningkatnya kasus kebakaran

    BPBD DKI ungkap tantangan dalam atasi meningkatnya kasus kebakaran

    Arsip foto – Sejumlah warga saat melihat kondisi rumahnya yang terbakar di Jakarta, Selasa (21/1/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    BPBD DKI ungkap tantangan dalam atasi meningkatnya kasus kebakaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 27 Januari 2025 – 10:57 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menghadapi beberapa tantangan dalam mengatasi kebakaran yang akhir-akhir ini banyak terjadi di Jakarta.

    Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan menjelaskan, tantangan yang mereka hadapi salah satunya adalah keterbatasan infrastruktur yang memadai untuk menjangkau lokasi-lokasi sulit.

    “Selain itu kurangnya kesadaran masyarakat tentang risiko kebakaran,” kata Yohan saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Yohan menjelaskan, menurut data dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) selama tahun 2024, lebih dari 1.200 kasus kebakaran diakibatkan oleh arus pendek listrik (korsleting). Wilayah padat penduduk sangat rentan karena banyaknya penggunaan listrik dan gas tanpa pengawasan yang memadai.

    Selain itu, penggunaan listrik yang menumpuk pada satu terminal listrik, instalasi listrik yang tidak sesuai standar dan penggunaan kabel yang tidak sesuai kapasitas hantar arus juga menjadi penyebab utama arus pendek listrik. Yohan menjelaskan, BPBD juga menghadapi tantangan dalam mengatasi kebakaran di gedung-gedung yang tidak memenuhi standar keselamatan kebakaran.

    Kendati demikian, BPBD terus mengupayakan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Untuk menjangkau lokasi kebakaran yang sulit dijangkau, pihaknya telah membentuk petugas penanganan bencana atau yang biasa disebut tim reaksi cepat.

    Tim reaksi cepat ditempatkan di 267 kelurahan untuk membantu percepatan koordinasi di setiap kelurahan. BPBD melalui pusat panggilan (call center) Jakarta Siaga 112 beroperasi 24 jam nonstop untuk merespon secara cepat laporan kebakaran dari masyarakat. Apabila terdapat laporan kebakaran, BPBD juga langsung berkoordinasi dengan Dinas Gulkarmat, PLN, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan (AGD Dinkes) untuk respon cepat ke lokasi kejadian.

    “Namun, tantangan tetap ada dalam hal aksesibilitas dan sumber daya,” kata Yohan.

    Sumber : Antara

  • 19 Orang Ditangkap Usai Kebakaran Hotel Resor Ski Turki

    19 Orang Ditangkap Usai Kebakaran Hotel Resor Ski Turki

    Jakarta

    Otoritas Turki telah menangkap 19 orang sebagai bagian dari penyelidikan atas kebakaran di sebuah hotel resor ski yang menewaskan 78 orang.

    Mereka yang ditahan termasuk wakil wali kota untuk kota yang bertanggung jawab atas resor Kartalkaya, wakil kepala pemadam kebakaran, dan kepala tempat usaha lain milik pemilik hotel tersebut, demikian dilaporkan kantor berita Anadolu, dilansir AFP, Senin (27/1/2025).

    Penyelidikan atas bencana pada tanggal 21 Januari tersebut difokuskan pada manajemen hotel dan tindakan layanan darurat, serta pihak berwenang di kota Bolu.

    Sebelumnya pada hari Jumat lalu, pemilik hotel Grand Karta, menantunya, kepala teknisi listrik hotel, dan kepala kokinya telah ditangkap.

    Para korban selamat dan para ahli menyoroti tidak adanya alarm kebakaran dan alat penyiram, detektor asap yang berfungsi, dan rute pelarian kebakaran yang tepat di gedung 12 lantai yang menghadap lereng ski tersebut.

    Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengatakan 238 orang menginap di hotel Grand Karta ketika kobaran api melanda gedung tersebut pada tengah malam.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Heboh DNA Bebek Ditemukan di Dua Mesin Pesawat Jeju Air, Ada Apa?

    Heboh DNA Bebek Ditemukan di Dua Mesin Pesawat Jeju Air, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah laporan terbaru dari jatuhnya pesawat Jeju Air pada bulan lalu telah terkuak, Senin (27/1). Disebutkan bahwa kedua mesin jet Boeing 737-800 itu berisi DNA dari Baikal Teals, sejenis bebek migrasi yang terbang ke Korea Selatan untuk menghabiskan musim dingin dalam kawanan besar.

    Hingga saat ini, pihak berwenang masih berusaha menentukan apa yang menyebabkan bencana udara paling mematikan di tanah Korea Selatan. Penemuan tersebut telah dirilis sebanyak enam halaman.

    Kendati demikian, laporan tersebut tidak memberikan kesimpulan awal tentang dugaan penyebab pesawat tersebut mendarat tanpa roda dan alasan perekam data penerbangan berhenti merekam empat menit terakhir penerbangan.

    Penerbangan Jeju Air dari Bangkok pada tanggal 29 Desember melewati landasan pacu Bandara Muan saat melakukan pendaratan darurat dan menabrak tanggul yang berisi peralatan navigasi, yang disebut localiser. Usai menabrak tanggul, pesawat langsung terbakar dan meledak sebagian. Sebanyak 179 dari 181 orang yang ada di pesawat tewas.

    “Setelah pesawat menabrak tanggul, terjadi kebakaran dan ledakan parsial. Kedua mesin terkubur di gundukan tanah tanggul, dan badan pesawat bagian depan terpencar hingga 30-200 meter dari tanggul,” kata laporan itu, yang memberikan beberapa gambar baru dari lokasi kecelakaan seperti dikutip Reuters.

    Localiser atau ahli mengatakan, alat pelokalisir membantu navigasi pesawat yang akan mendekati landasan pacu, dan struktur yang dibangun dari beton bertulang dan tanah di bandara Muan yang menopang antena sistem kemungkinan berkontribusi terhadap tingginya jumlah korban tewas.

    Investigasi tersebut akan membongkar mesin, memeriksa komponen secara mendalam, menganalisis data kontrol lalu lintas udara dan penerbangan, serta menyelidiki tanggul, pelokalan, dan bukti tabrakan burung, kata laporan tentang langkah selanjutnya.

    “Kegiatan investigasi menyeluruh ini bertujuan untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan tersebut,” katanya.

    Waktu pasti tabrakan burung tersebut dilaporkan oleh pilot masih belum dapat dipastikan, kata laporan kecelakaan tersebut, tetapi pesawat tersebut “membuat pernyataan darurat (Mayday x 3) untuk tabrakan burung saat berputar balik.”

    Laporan tersebut tidak menyebutkan apa yang mungkin menyebabkan Perekam Suara Kokpit (CVR) dan Perekam Data Penerbangan (FDR) berhenti merekam secara bersamaan tepat sebelum pilot menyatakan keadaan darurat.

    Pesawat tersebut berada pada ketinggian 498 kaki (152 meter) dengan kecepatan 161 knot (298 km/jam atau 185 mph) sekitar 1,1 mil laut (2 km atau 1,3 mil) dari landasan pacu pada saat perekam penerbangan berhenti merekam.

    Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), sebuah badan PBB, mengharuskan penyelidik kecelakaan untuk membuat laporan awal dalam waktu 30 hari sejak kecelakaan dan mendorong laporan akhir untuk dipublikasikan dalam waktu 12 bulan.

    Badan Investigasi Kecelakaan Penerbangan dan Kereta Api Korea Selatan telah membagikan laporannya dengan ICAO, Thailand, serta Amerika Serikat dan Prancis, yang merupakan negara asal bagi produsen pesawat dan mesin, kata seorang pejabat pada hari Senin (27/1).

    (fsd/fsd)