Kasus: kebakaran

  • Terbaru American Airlines, Ini Deretan Kecelakaan Pesawat Fatal di Amerika Serikat – Page 3

    Terbaru American Airlines, Ini Deretan Kecelakaan Pesawat Fatal di Amerika Serikat – Page 3

    31 Januari 2000:

    Sebuah pesawat Alaska Airlines jatuh di Samudera Pasifik dekat Pulau Anacapa, California. Kecelakaan itu menewaskan 83 penumpang dan lima awak pesawat.

    17 Juli 1996:

    Sebuah pesawat Trans World Airlines jatuh di Samudra Atlantik dekat East Moriches, New York dalam perjalanan menuju Paris, Prancis. Seluruh 230 orang di dalamnya tewas, dan pesawat hancur.

    11 Mei 1996:

    Sebuah pesawat Valujet Airlines jatuh di Everglades sekitar 10 menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Miami. Kecelakaan itu menewaskan 105 penumpang dan lima awak pesawat.

    31 Oktober 1994:

    Sebuah pesawat American Eagle di Roselawn, Indiana jatuh, menewaskan 64 penumpang dan empat awak pesawat

    8 September 1994:

    Sebuah pesawat USAir jatuh saat mencoba mendarat di Pittsburgh. Pesawat itu menewaskan 127 penumpang dan lima awak pesawat. Pesawat itu hancur akibat benturan dan kebakaran.

    19 Juli 1989:

    Sebuah pesawat United Airlines mengalami kerusakan mesin dan jatuh  saat mencoba mendarat di Sioux City, Iowa menewaskan 110 penumpang dan satu awak pesawat.

    16 Agustus 1987:

    Sebuah pesawat Northwest Airlines jatuh tepat setelah lepas landas di Romulus, Michigan menghantam tiang lampu, fasilitas penyewaan mobil. Kecelakaan itu menewaskan 148 penumpang dan enam awak pesawat.

    2 Agustus 1985:

    Sebuah pesawat Delta Airlines jatuh saat akan mendarat di Bandara Internasional Dallas Forth Worth saat badai petir. Kejadian itu menewaskan 134 penumpang dan awak pesawat.

    9 Juli 1982:

    Sebuah pesawat Pan American World Airways jatuh tepat setelah lepas landas di dekat New Orleans, Louisiana, dan menabrak pohon serta rumah menewaskan 145 orang di dalamnya.

    13 Januari 1982:

    Sebuah pesawat Air Florida jatuh ke Sungai Potomac menewaskan 70 penumpang dan empat awak pesawat. Kecelakaan itu disebabkan oleh cuaca buruk.

  • Rumah Terbakar di Situbondo, Seorang Perempuan Tewas Terjebak di Kamar

    Rumah Terbakar di Situbondo, Seorang Perempuan Tewas Terjebak di Kamar

    SITUBONDO – Kebakaran melanda sebuah rumah di Desa Tenggir, Kecamatan Panji, Situbondo, Jawa Timur, pada Kamis 30 Januari dini hari sekitar pukul 02.10 WIB. Peristiwa tragis ini menewaskan pemilik rumah, Satimah (59), yang terjebak di dalam kamar tidurnya.

    Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Situbondo saat ini masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

    “Tim identifikasi (Inafis) telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab kebakaran yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” ujar Kasi Humas Polres Situbondo, AK Sutrisno dikutip ANTARA.

    Menurut keterangan saksi, api pertama kali terlihat oleh menantu dan anak korban, Wawan Sugiyono dan Nuril Ilma Sulistyawati, yang tinggal di rumah sebelah. Melihat kobaran api, keduanya segera meminta pertolongan warga sekitar.

    Warga yang berdatangan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya dan mendobrak pintu rumah yang terkunci. Saat berhasil masuk ke dalam kamar, korban ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia, dengan posisi tubuh telungkup di tempat tidurnya.

    Tak lama kemudian, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk memadamkan api dan melakukan pendinginan.

    Saat ini, jasad korban telah dibawa ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian.

  • Gudang Serbuk Kayu di Tuban Terbakar, Kerugian Capai Rp60 Juta

    Gudang Serbuk Kayu di Tuban Terbakar, Kerugian Capai Rp60 Juta

    Tuban (beritajatim.com) – Kebakaran melanda gudang serbuk kayu milik PT Timbul Persada di Desa Kepohagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, pada Kamis (30/01/2025) pagi. Insiden ini mengakibatkan kerugian mencapai Rp 60 juta, meski sebagian aset berhasil diselamatkan.

    Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Tuban, Sutaji, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran pada pukul 08.43 WIB. Tidak berselang lama, tim Damkar tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman.

    “Pukul 08.55 WIB kami tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman,” ujar Sutaji.

    Menurutnya, kebakaran terjadi di gudang tumbukan serbuk kayu yang digunakan untuk pembakaran batu atau jubong di area perusahaan tersebut. Berdasarkan data yang dihimpun, luas bangunan mencapai 50×50 meter dengan area yang terbakar sekitar 20×10 meter.

    Sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Api utama berhasil dikendalikan sekitar pukul 09.30 WIB, dan proses pembasahan dilakukan hingga pukul 11.00 WIB guna memastikan tidak ada titik api yang tersisa.

    “Untuk penyebabnya belum bisa dipastikan,” tambah Sutaji.

    Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian ditaksir mencapai Rp 60 juta, sementara kerugian langsung akibat kebakaran mencapai Rp15 juta. [ayu/beq]

  • Freeport Dapat Sinyal Positif Diizinkan Ekspor Konsentrat Lagi di 2025

    Freeport Dapat Sinyal Positif Diizinkan Ekspor Konsentrat Lagi di 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Freeport-McMoRan Inc (FCX) berharap PT Freeport Indonesia dapat kembali mengekspor konsentrat tembaga pada kuartal I/2025.

    Mengutip Laporan FCX Kuartal IV dan Akhir Tahun 2024, Kamis (30/1/2025), FCX menyatakan bahwa sesuai dengan ketentuan dalam Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) mengenai keadaan kahar, Freeport Indonesia (PTFI) telah meminta persetujuan dari pemerintah Indonesia untuk mengizinkan ekspor konsentrat tembaga pada 2025 hingga smelter tembaga barunya di Gresik, Jawa Timur rampung diperbaiki dan dapat berproduksi sekala penuh. Hal ini menyusul insiden kebakaran yang membuat smelter baru Freeport itu berhenti beroperasi sejak Oktober 2024.

    Menurut President & Chief Executive Officer FCX Kathleen Quirk, pemerintah Indonesia memberi sinyal positif akan memperpanjang relaksasi izin ekspor konsentrat Freeport Indonesia sambil meminta Freeport untuk mempercepat perbaikan smelter.

    “Mereka [pemerintah Indonesia] telah mengunjungi lokasi smelter dan mereka telah mengindikasikan dukungan untuk mengizinkan kami melanjutkan ekspor pada 2025,” ujar Kathleen dalam Earnings Conference Call Q4 2024.

    Saat ini, kata Kathleen, Freeport masih menunggu revisi aturan terkait ekspor mineral mentah. Peraturan yang berlaku di Indonesia saat ini melarang ekspor konsentrat tembaga per 1 Januari 2025.

    “Sekarang tinggal menunggu dokumentasi untuk amandemen peraturan tersebut. Kami memahami bahwa mereka sedang mengerjakan draf peraturan baru atau amandemen peraturan untuk mengizinkan hal ini, dan kami berharap hal ini akan disetujui dalam waktu dekat,” kata Kathleen.

    FCX juga menyatakan bahwa Freeport Indonesia akan tetap diwajibkan untuk membayar bea keluar 7,5% untuk ekspor konsentrat pada 2025.

    Diberitakan Bisnis sebelumnya, Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo mengatakan, pengajuan perpanjangan izin ekspor untuk Freeport Indonesia dilakukan seiring dengan kondisi force majeure terkait insiden kebakaran di smelter baru Freeport.

    Dia menerangkan bahwa proses perbaikan kapasitas smelter terus dilakukan secara bertahap, pemulihan pertama akan selesai pada Juni 2025 dan dilanjutkan peningkatan produksi hingga Desember 2025 

    “Force majeure itu kita ingin dapet juga bisa melakukan kegiatan ekspor, nah ekspornya kita melihat dari sisi perbaikan baru bulan Juni, setelah bulan Juni ramp up sampai Desember,” kata Dilo kepada wartawan, Kamis (9/1/2025). 

  • Korban Kecelakaan Pesawat Tabrak Black Hawk Terancam Hipotermia

    Korban Kecelakaan Pesawat Tabrak Black Hawk Terancam Hipotermia

    Jakarta

    Insiden kecelakaan American Airlines yang bertabrakan dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS dikhawatirkan menewaskan 64 orang penumpang. Pasalnya, kedua pesawat jatuh ke Sungai Potomac yang dingin di dekat Bandara Nasional Reagan Washington, AS.

    Para pejabat tidak memberikan jumlah korban tewas dari tabrakan yang terjadi Rabu malam tersebut, tetapi Senator AS Roger Marshall dari Kansas, tempat asal penerbangan, menyatakan sebagian besar atau bahkan semua orang di dalamnya tewas.

    “Sangat sulit ketika Anda kehilangan lebih dari 60 warga Kansas secara bersamaan,” katanya dalam konferensi pers di bandara Reagan di ibu kota negara tersebut pada Kamis pagi.

    “Ketika satu orang meninggal, itu adalah tragedi, tetapi ketika banyak orang meninggal, itu adalah kesedihan yang tak tertahankan. Itu adalah patah hati yang tak terkira.”

    Jack Potter, CEO Otoritas Bandara Metropolitan Washington, mengatakan tim evakuasi pertama berada dalam mode penyelamatan.

    American Airlines mengonfirmasi 60 penumpang dan empat awak berada di dalam pesawat jet tersebut. Helikopter itu, yang sedang dalam penerbangan latihan, membawa tiga tentara, demikian pengumuman seorang pejabat AS.

    CBS News, mengutip keterangan pejabat polisi, mengatakan sedikitnya 18 mayat telah ditemukan. Dua sumber lain mengatakan kepada Reuters beberapa mayat telah ditarik dari air.

    Tabrakan di udara terjadi saat jet penumpang, yang terbang dari Wichita di Kansas, sedang mendekati Reagan. Komunikasi radio antara menara pengawas lalu lintas udara dan Black Hawk menunjukkan awak helikopter tahu pesawat itu berada di sekitar lokasi.

    Ancaman Hipotermia

    Kepala pemadam kebakaran Washington DC John Donnelly mengatakan sedikitnya 300 orang yang tergabung dalam tim evakuasi terus bekerja pada operasi penyelamatan yang sangat rumit.

    “Kondisi di luar sana sangat buruk bagi responden atau tim evakuasi,” kata Donnelly.

    “Dingin. Mereka berhadapan dengan kondisi berangin.”

    Ketika ditanya oleh wartawan apakah ada yang selamat, ia menjawab belum mengetahui pasti.

    Hipotermia menjadi kekhawatiran bagi setiap kemungkinan korban selamat dan tim evakuasi.

    “Pada suhu air yang sangat dingin ini, suhu inti tubuh manusia turun dengan cepat. Kelelahan atau pingsan dapat terjadi hanya dalam waktu 15 hingga 30 menit,” kata Direktur Senior Operasi Prakiraan AccuWeather Dan DePodwin.

    Terjun tiba-tiba di udara yang sangat dingin dapat memicu respons fisiologis langsung seperti napas-engah yang tidak terkendali, napas cepat, atau hiperventilasi, juga sangat mungkin terjadi, demikian kekhawatiran Badan Cuaca Nasional AS.

    “Syok dingin dapat menyebabkan ketakutan, atau reaksi stres secara langsung yang kemudian mengganggu pemikiran dan pengambilan keputusan yang jernih,” lanjut informasi badan tersebut.

    Sebagai catatan, hipotermia dimulai ketika suhu inti tubuh turun hingga 35 derajat Celcius, proses yang bisa terjadi hanya beberapa saat di udara sedingin ini.

    Waktu bertahan hidup dalam kondisi seperti itu diperkirakan berkisar antara 30 hingga 90 menit.

    “Karena udara mengeluarkan panas tubuh hingga 26 kali lebih cepat daripada udara dengan suhu yang sama, udara dingin dengan cepat menyebabkan mati rasa, meningkatkan kemampuan otot untuk bekerja secara efektif,” badan cuaca memperingatkan, menggarisbawahi risiko yang mengancam jiwa yang ditimbulkan oleh suhu sungai yang hampir beku.

    (naf/kna)

  • Tabrakan Pesawat American Airlines dan Heli Black Hawk, 19 Jenazah Ditemukan di Sungai Patomac – Halaman all

    Tabrakan Pesawat American Airlines dan Heli Black Hawk, 19 Jenazah Ditemukan di Sungai Patomac – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pesawat American Airlines dan helikopter militer Black Hawk terlibat kecelakaan pada Rabu (29/1/2025), malam hari, waktu setempat.

    Pesawat American Airlines 5342 yang merupakan jet regional Bombardier CRJ700, bertabrakan dengan helikopter Sikorsky H-60 saat mendekati Landasan Pacu 33 di Bandara Nasional Reagan Washington.

    Menurut pernyataan dari Badan Penerbangan Federal (FAA) dan pejabat layanan darurat (EMS), kedua pesawat itu jatuh ke perairan Potomac setelah tabrakan.

    Tim penyelamat telah menemukan sedikitnya 19 jenazah dari sungai, meskipun jumlah pasti korban belum diungkapkan oleh pejabat dalam konferensi pers, dikutip dari BNO News.

    Awalnya, dilaporkan bahwa empat korban berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup. 

    Namun, beberapa sumber kemudian menyampaikan kepada CNN bahwa tidak ada korban selamat yang berhasil ditemukan dalam operasi penyelamatan tersebut. 

    American Airlines telah mengonfirmasi bahwa pesawat itu membawa 60 penumpang dan empat awak saat kejadian. 

    Sementara itu, menurut Angkatan Darat AS, helikopter Black Hawk tersebut mengangkut tiga tentara. 

    Saat ini, FAA dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.

    Faktor cuaca, kesalahan komunikasi, dan kemungkinan kegagalan teknis menjadi beberapa aspek yang akan diperiksa lebih lanjut.

    Sementara itu, kepala Pemadam Kebakaran dan EMS DC John A. Donnelly Sr. mengatakan bahwa upaya pencarian difokuskan di dalam air.

    Menurut Donnelly, upaya pencarian ini menghadapi berbagai tantangan.

    Salah satunya adalah air sungai yang sangat dalam.

    “Tantangannya adalah akses. Kedalaman air tempat kami beroperasi sekitar 8 kaki, berangin, dan ada bongkahan es di sana, jadi sangat berbahaya dan sulit untuk bekerja di sana,” kata Donnelly, dikutip dari CNN.

    Tidak hanya kedalaman, tetapi air yang berwarna gelap juga menjadi kendala dalam upaya pencarian.

    “Airnya gelap dan keruh, dan itu kondisi yang sangat sulit bagi mereka untuk menyelam,” jelasnya.

    “Jika Anda bayangkan, sungai itu seperti titik hitam besar di malam hari tanpa ada lampu di atasnya, kecuali beberapa lampu pelampung,” tambahnya.

    Donelly menjelaskan bahwa upaya pencarian korban dan penyelidikan diperkirakan akan memakan waktu yang cukup lama.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Pesawat American Airlines dan Black Hawk

  • Pikap Angkut Oksigen Kecelakaan di Pacitan, Satu Meninggal

    Pikap Angkut Oksigen Kecelakaan di Pacitan, Satu Meninggal

    Pacitan (Beritajatim.com) – Sebuah mobil pikap yang mengangkut tabung gas oksigen mengalami kecelakaan di Jalan Pacitan-Ponorogo, tepatnya Kecamatan Kebonagung, Pacitan, pada Selasa (30/1/2025) siang. Kendaraan tersebut menabrak pohon di tepi jalan, menyebabkan mobil terbalik dan salah satu penumpangnya meninggal dunia.

    Kecelakaan ini melibatkan kendaraan dengan nomor polisi AE 8638 YE, yang dikemudikan oleh Trigo Brian Pamungkas, warga Sirnoboyo. Sementara itu, seorang penumpang bernama Febya Putra Listyana, warga Krajan, Punjung, Kebonagung, meninggal dunia setelah terjepit di dalam mobil.

    Berdasarkan rekaman CCTV dari sebuah toko di sekitar lokasi kejadian, mobil melaju dengan kecepatan tinggi sebelum akhirnya menabrak pohon. Akibat benturan yang keras, tabung oksigen yang diangkut berhamburan ke jalan.

    “Saya mendengar suara benturan keras, lalu keluar dan melihat mobil sudah dalam kondisi terbalik. Sopir berhasil keluar dan segera dievakuasi warga ke RSUD dr. Darsono,” ujar Fajar Tri Widodo, salah satu saksi mata.

    Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Pacitan, bersama unit Laka Lantas Polres Pacitan serta warga sekitar, segera melakukan evakuasi terhadap korban yang masih terjepit di dalam kendaraan. Proses penyelamatan berlangsung selama satu jam menggunakan gergaji mesin untuk memotong kayu yang menimpa mobil.

    Sementara itu, tim kepolisian dan petugas pemadam kebakaran menarik bangkai mobil guna mempermudah proses evakuasi. Setelah berhasil dikeluarkan, jenazah korban langsung dibawa ke kamar jenazah sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Pacitan, Aiptu Jani Agus Siswanto, mengungkapkan bahwa kecelakaan diduga terjadi akibat sopir mengantuk hingga kehilangan kendali. Saat ini, sopir yang selamat masih menjalani perawatan di RSUD dr. Darsono Pacitan.

    “Dugaan sementara, sopir mengantuk karena perjalanan dari Madiun,” tutupnya. [end/beq]

  • Tepi Barat Bakal Jadi Gaza Selanjutnya? Israel Gencarkan Pembantaian, Banyak Korban Jiwa Berjatuhan

    Tepi Barat Bakal Jadi Gaza Selanjutnya? Israel Gencarkan Pembantaian, Banyak Korban Jiwa Berjatuhan

    PIKIRAN RAKYAT – Serangan udara Israel penjajah pada Rabu 29 Januari 2025 menewaskan sedikitnya 10 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Aksi pembantaian itu terjadi dalam serangan yang diklaim militer Israel penjajah menargetkan militan bersenjata.

    Serangan udara itu terjadi di daerah Tubas, di Tepi Barat utara. Kekerasan di Tepi Barat telah melonjak sejak dimulainya genosida di Gaza.

    Ratusan warga Palestina telah tewas, banyak dari mereka bersenjata tapi juga termasuk pemuda pelempar batu atau warga sipil yang tidak terlibat. Selain itu, ribuan telah ditangkap oleh pasukan Israel penjajah.

    Tepi Barat, hamparan tanah berbentuk ginjal dengan panjang sekitar 100 km (62 mil), direbut oleh Israel penjajah dalam perang Timur Tengah 1967 dan dipandang oleh Palestina sebagai inti dari negara merdeka di masa depan, bersama dengan Gaza.

    Israel penjajah telah meningkatkan operasi di Tepi Barat sejak gencatan senjata di Gaza mulai berlaku pada 19 Januari 2025.

    Ledakkan Gudang dan Kelilingi Rumah Warga

    Operasi militer tentara Israel penjajah yang sedang berlangsung di daerah Jenin di Tepi Barat yang diduduki, diperluas ke Tulkarem empat hari lalu.

    Kantor berita Palestina Wafa melaporkan bahwa pasukan Israel penjajah telah meledakkan sebuah gudang di bawah sebuah bangunan tempat tinggal di lingkungan al-Wakala di kamp pengungsi Tulkarem.

    Kebakaran yang dihasilkan menyebar ke sebuah toko yang menjual tabung gas memasak, menyebabkan ledakan besar yang telah merusak beberapa rumah di dekatnya. Pasukan Israel penjajah telah mencegah kru penyelamat mencapai daerah itu untuk memadamkan api dan membantu keluarga yang mencoba mengungsi.

    Di kota Bir al-Basha, selatan Jenin, pasukan Israel penjajah juga telah mengepung sebuah rumah dan menuntut agar penghuninya menyerahkan diri.

    Israel Bakal Tetap di Jenin

    Pasukan Israel penjajah akan tetap berada di kamp pengungsi Jenin Palestina setelah serangan skala besar yang mereka luncurkan pekan lalu selesai.

    Ratusan tentara Israel penjajah yang didukung oleh helikopter, drone, dan kendaraan lapis baja telah bertempur baku tembak sporadis dengan militan Palestina sambil melakukan pencarian di jalan-jalan dan gang-gang untuk senjata dan peralatan.

    “Kamp pengungsi Jenin tidak akan seperti dulu,” ucap Menteri Pertahanan Israel penjajah, Katz saat berkunjung ke kamp pengungsi.

    “Setelah operasi selesai, pasukan IDF akan tetap berada di kamp untuk memastikan bahwa terorisme tidak kembali,” ujarnya menambahkan.

    Katz tidak memberikan rincian dan juru bicara militer menolak berkomentar.

    Sementara itu, Kementerian luar negeri Palestina mengutuk pernyataan “provokatif” Katz, dan menyerukan tekanan internasional terhadap Israel penjajah untuk menghentikan operasi tersebut, yang telah dikutuk oleh negara-negara termasuk Prancis dan Yordania.

    Pasukan Israel penjajah pergi ke Jenin segera setelah dimulainya gencatan senjata enam minggu di Gaza, dengan mengatakan bahwa itu bertujuan untuk menyerang kelompok-kelompok militan termasuk Hamas dan Jihad Islam, yang keduanya menerima dukungan dari Iran.

    Israel penjajah menganggap Tepi Barat sebagai salah satu bagian dari perang multi-front melawan kelompok-kelompok yang didukung Iran yang didirikan di sekitar perbatasannya, dari Gaza ke Lebanon dan termasuk Houthi di Yaman, dan mengalihkan perhatiannya ke daerah itu segera setelah penghentian pertempuran di Gaza.

    Sedikitnya 17 warga Palestina, termasuk enam anggota kelompok militan bersenjata dan seorang gadis berusia dua tahun, telah tewas di Jenin dan desa-desa sekitarnya selama operasi tersebut, menurut pejabat Palestina.

    Militer mengatakan bahwa pasukan telah membunuh sedikitnya 18 militan dan menahan 60 orang yang dicari, membongkar lebih dari 100 alat peledak dan merebut bengkel pembuatan senjata. Penyelidikan atas kematian gadis itu masih berlangsung.

    Di dalam kamp, puluhan rumah telah dihancurkan dan jalan-jalan telah digali oleh buldoser lapis baja khusus, mengusir ribuan orang dari rumah mereka. Air telah dipotong dan para pejabat Palestina mengatakan setidaknya 80% penduduk kamp telah dipaksa meninggalkan rumah mereka.

    “Ini menakutkan, ledakan, kebakaran, rumah-rumah yang dihancurkan,” kata Intisar Amalka, seorang penghuni kamp pengungsi yang mengatakan mobil keponakannya telah dihancurkan oleh buldoser Israel penjajah, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pemkot Jaktim beri bantuan ke penyintas rumah ambruk di Duren Sawit

    Pemkot Jaktim beri bantuan ke penyintas rumah ambruk di Duren Sawit

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) memberi bantuan ke penyintas rumah ambruk di Jalan Bunga Rampai 10, RT 8/RW 6, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, yang terjadi pada Selasa (28/1) sekitar pukul 21.15 WIB.

    “Mudah-mudahan dengan bantuan ini dapat meringankan beban yang dialami keluarga yang sedang terkena musibah. Kami sepenuhnya mengucapkan rasa belasungkawa bagi keluarga korban. Kejadian ini adalah musibah yang tidak diduga akibat cuaca ekstrem,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainah saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Bantuan yang bersumber dari Baznas Bazis dan Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Timur itu diserahkan secara simbolis pada Rabu (29/1) malam.

    Menurut Iin, penyerahan bantuan ini dalam rangka memberikan semangat sekaligus bentuk komitmen Pemkot Jakarta Timur dalam membantu dan peduli terhadap warga sekitar yang terkena musibah.

    Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan Jaminan Rehabilitasi Sosial Sudin Sosial Jakarta Timur Deni Triyanto mengungkapkan, ada 28 item bantuan kebutuhan sandang dan natura yang diberikan pada keluarga penyintas rumah ambruk itu.

    Bantuan berupa mi instan, minyak goreng, kecap manis dan air mineral. Kemudian masing-masing dua potong celana training, celana dalam laki-laki dan wanita, kaos kerah, daster, selimut dewasa, handuk, sandal, sabun cair, sampo, sikat gigi, pasta gigi, bra, seragam sekolah perempuan, serta satu tas dan sepatu sekolah.

    “Kami juga berikan dua kantong beras kemasan lima kilogram, biskuit empat pak serta ikan sarden enam kaleng,” ujar Deni.

    Sementara itu, dari PMI Jakarta Timur bantuan yang diberikan berupa seng 30 lembar, tikar dan terpal masing-masing satu lembar, perlengkapan sekolah (school kit) dua paket, perlengkapan kebersihan (hygiene kit) dan sembako satu paket.

    “Mudah-mudahan bantuan ini juga meringankan beban yang dialami warga yang sedang terkena musibah,” ujar Kepala Seksi Humas dan Komunikasi PMI Kota Jakarta Timur, Agus Bastian.

    Selain itu, keluarga penyintas rumah ambruk ini juga dapat bantuan uang sebesar Rp5 juta dari Baznas Bazis Jakarta Timur.

    Menurut Koordinator Baznas Bazis Jakarta Timur Eka Napisah mengatakan, uang itu untuk membantu mereka mengontrak rumah sementara.

    “Kami belum melakukan rehab atau bedah rumah tersebut karena belum ada permohonan dari pihak terkait,” kata Eka.

    Sebuah bangunan rumah tinggal dua lantai di Jalan Bunga Rampai 10, RT 8/RW 6, Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, ambruk pada Selasa (28/1) malam sekitar pukul 21.15 WIB.

    Kejadian tersebut berhasil ditangani oleh Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur, yang mengevakuasi empat korban dalam keadaan selamat.

    Insiden tersebut bermula saat salah satu penghuni rumah, Yani Silalahi (53), sedang membuang air hujan yang menggenangi lantai dua bagian belakang rumah. Namun, bagian depan bangunan runtuh secara tiba-tiba.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ular Sanca di Atap Kandang Ternak Gegerkan Warga Pacitan, Begini Aksi Tim Damkar

    Ular Sanca di Atap Kandang Ternak Gegerkan Warga Pacitan, Begini Aksi Tim Damkar

    Pacitan (beritajatim.com) – Suara gaduh dari kandang ternak membangunkan Parnen, warga Dusun Mloko, Desa Sedeng, Kecamatan Pacitan, pada Rabu (29/1/2025) tengah malam. Ketika diperiksa, Ia menemukan seekor ular besar melilit di atap kandang kambing dan ayam miliknya.

    Tak ingin mengambil risiko, Parnen pun segera menghubungi Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Pacitan untuk meminta bantuan. Diharapkan, petugas bisa segera melakukan evakuasi ular tersebut dari kandang ternaknya.

    “Tadi malam itu saya terbangun karena ada suara di kandang. Setelah dicek, ternyata ada ular, saya pun langsung minta bantuan Damkar Pacitan untuk evakuasi,” kata Parnen, Rabu (30/01/2025)

    Menerima laporan tersebut, tim piket yang terdiri dari Arfigo Rizzaldy, Langgeng Sulih Prasetyo, dan Iqbal Agung Wicaksono langsung bergegas menuju lokasi dengan membawa peralatan penyelamatan.

    “Karena lokasinya di atap kandang dan kondisi tengah malam, kami harus ekstra hati-hati dalam proses evakuasi. Selain itu, suara kambing yang terus mengembik juga membuat situasi semakin menantang,” ungkap Arfigo.

    Dalam waktu sekitar 15 menit, tim berhasil mengamankan ular sanca kembang (Python reticulatus) sepanjang dua meter tersebut. Beruntung, reptil itu belum sempat memangsa ternak sebelum dievakuasi.

    Kejadian serupa bukan hal baru bagi Damkar Satpol PP Pacitan, terutama saat musim penghujan, di mana satwa liar sering mencari tempat perlindungan di sekitar permukiman warga.

    Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan tidak bertindak sendiri jika menemukan hewan berbahaya. Sebaiknya, segera menghubungi petugas yang berwenang agar proses evakuasi dapat dilakukan dengan aman dan efektif. [end/aje]