Kasus: kebakaran

  • Kebakaran Rumah di Manggarai Jaksel, 27 Mobil Damkar dan 100 Personel Dikerahkan  – Halaman all

    Kebakaran Rumah di Manggarai Jaksel, 27 Mobil Damkar dan 100 Personel Dikerahkan  – Halaman all

    Satriadi mengatakan pihaknya mendapatkan informasi awal terjadinya kebakaran sekira pukul 21.09 WIB

    Tayang: Minggu, 2 Februari 2025 22:14 WIB

    net

    ILUSTRASI KEBAKARAN – Kebakaran terjadi di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan pada Minggu (2/2/2025) malam.  Yang terbakar berupa rumah tinggal yang berada tepatnya di Jalan Dr Saharjo Gang Bakti 6, Jakarta Selatan dekat Pasaraya Manggarai  

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebakaran terjadi di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan pada Minggu (2/2/2025) malam. 

    Adapun objek yang terbakar yakni rumah tinggal tepatnya di Jalan Dr Saharjo Gang Bakti 6, Jakarta Selatan dekat Pasaraya Manggarai. 

    “Objek rumah tinggal, jenis bangunan rendah,” Plt. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Satriadi Gunawan dalam keterangannya, Minggu. 

    Satriadi mengatakan pihaknya mendapatkan informasi awal terjadinya kebakaran sekira pukul 21.09 WIB. 

    Setelah itu, petugas pemadam kebakaran (damkar) langsung menuju lokasi kejadian untuk memadamkan api. 

    “Pengerahan unit sebanyak 27 unit dan 100 personel (damkar)” ucapnya. 

    Saat ini, kata Satriadi, situasi api di lokasi kejadian masih menyala dan tengah dilakukan proses pemadaman. 

    “Situasi proses pemadaman,” tuturnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Gudang Dishub Bekasi di Tambun Kebakaran, 12 Unit Mobil Damkar Dikerahkan

    Gudang Dishub Bekasi di Tambun Kebakaran, 12 Unit Mobil Damkar Dikerahkan

    Jakarta

    Kebakaran melanda pergudangan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bekasi di Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat. Besarnya kobaran api hingga membuat gudang itu ambruk.

    Petugas Operasional Lapangan Damkar Kabupaten Bekasi, Adhi Nugroho, melaporkan Damkar Kabupaten Bekasi menerima laporan kebakaran ini pada pukul 19.12 WIB. Petugas pun meluncur dan tiba di lokasi kebakaran pukul 19.22 WIB.

    “Setelah kita sampai lokasi, kita lakukan proses pemadaman, ternyata gudangnya arus listriknya masih menyala. Kita lakukan proses penyemprotan itu, ada satu anggota yang sempat terpental karena masih ada arus pendek listrik. Jadi kita hentikan, kita tunggu pihak PLN, akhirnya karena apinya cukup besar, jadi gudang itu ambruk,” kata Adhi kepada wartawan, Minggu (2/2/2025).

    Adhi mengatakan ada 12 unit mobil pemadam kebakaran yang berada di lokasi untuk melakukan pemadaman api.

    “Untuk unit pertama kita terjunkan 3 unit. Setelah tiba di lokasi karena kebakarannya cukup besar, kita minta bantuan dari Kota Bekasi 2 unit dan dari masing-masing pos. Jadi total keseluruhan yang berada di lokasi kebakaran ada 12 unit, 10 unit Kabupaten Bekasi 2 unit dari Kota Bekasi,” imbuhnya.

    Hingga saat ini, kebakaran gudang itu belum padam. Petugas Damkar pun masih berjibaku melakukan pemadaman kobaran api.

    (fas/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Bus Brimob Angkut Siswa Kecelakaan, Pengamat: Emang Boleh Bus Polisi Disewa?

    Bus Brimob Angkut Siswa Kecelakaan, Pengamat: Emang Boleh Bus Polisi Disewa?

    Jakarta

    Bus milik Pusdik Brimob yang mengangkut rombongan SMAN 1 Porong, Sidoarjo, mengalami kecelakaan maut di KM 72 Tol Pandaan-Malang dekat Exit Tol Purwodadi, Pasuruan. Dua orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

    Dikutip detikJatim, bus yang memuat siswa SMAN 1 Porong untuk sesi foto buku tahunan mengalami kecelakaan tunggal. Petaka itu terjadi saat bus membawa rombongan siswa SMAN 1 Porong sejumlah 31 dan 2 guru pendamping itu menabrak penanda arah Exit Tol Purwodadi pada Sabtu (1/2/2025) sekitar pukul 12.30 WIB.

    Kecelakaan bus itu menyebabkan 2 orang meninggal dunia, yakni sopir bus bernama Khoirul (60) dan siswi SMAN 1 Porong bernama Naviri Arimbi Maharani (18) kelas 12. Selain itu, 19 orang mengalami luka-luka.

    Djoko Setijowarno, pengamat transportasi yang menjabat sebagai Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat mempertanyakan status bus Brimob yang digunakan siswa SMAN 1 Porong Sidoarjo tersebut.

    “Itu kan kendaraan bukan untuk umum, kecuali itu katakanlah membawa keluarganya Polri, itu nggak apa-apa kan? Nah ini sekolah, sekolah itu mesti bayar. Bayar, uangnya ke mana coba? Ada nggak PNBP (penerimaan negara bukan pajak) sewa bus? Saya kira nggak ada itu,” kata Djoko kepada detikOto melalui sambungan telepon, Minggu (2/2/2025).

    “Kalau masuk PNBP nggak apa-apa untuk biaya perawatan,” sambungnya.

    Dalam hal ini, Djoko mempertanyakan perlindungan terhadap penumpang yang menggunakan bus polisi. Jika kendaraan umum seperti bus pariwisata mengalami kecelakaan, biasanya korban mendapat santunan dari asuransi PT Jasa Raharja. Namun dalam kasus bus polisi yang mengangkut warga sipil kecelakaan, Djoko tidak tahu secara pasti.

    “Kita juga bingung, dapat santunan atau nggak ya? Kayaknya nggak dapat santunan itu (mengingat yang kecelakaan bukan kendaraan umum),” ucap Djoko.

    Bijak Menyewa Bus Pariwisata

    Djoko mengatakan seharusnya pihak penyewa bus tidak hanya mementingkan harga sewa yang murah. Sebaiknya pilih penyedia bus yang resmi, berizin, terawat dan minim kecelakaan.

    “Bagi masyarakat, jangan cari murah lah. Kalau cari bus itu mahal sedikit nggak apa-apa, tapi kan Anda lebih selamat. Cari bus yang ada izin, buka di aplikasi Mitra Darat, itu ketahuan. Kemudian sopirnya dua, jangan satu. Saya yakin itu (sopirnya) ngantuk, kemungkinan ngantuk. Makanya sopirnya minta dua, biar nyaman. Ini yang kita selalu cari murah-murah, tapi risikonya nggak dipikirkan,” kata Djoko.

    Djoko mengatakan, aspek keselamatan dalam memilih bus untuk disewa perlu menjadi perhatian. Seperti ketersediaan alat P3K, palu pemecah kaca, pemadam kebakaran, dan pintu darurat.

    “Hingga sekarang masih ada sejumlah bus yang tidak memiliki izin dan tidak melakukan uji KIR. Warga jangan terjebak dengan harga sewa murah, namun tak memberikan layanan dan jaminan keselamatan. Selain itu, pengemudi diminta yang mengetahui rute mencapai lokasi wisata yang dituju,” kata Djoko.

    Sekolah Sempat Melarang, Siswa Bayar Sendiri

    Sementara itu, seperti dikutip detikJatim, Kepala SMAN 1 Porong Ropinggi mengatakan, bus rombongan siswa berencana akan melakukan pembuatan foto buku tahunan di dua lokasi wisata Malang. Menurutnya, pihaknya sempat melarang kegiatan tersebut.

    “Kami sebenarnya sempat melarang kegiatan pembuatan pengambilan foto history year books,” kata Ropinggi melalui telepon, Minggu (2/2/2025).

    Ropinggi menjelaskan, yang mengalami musibah kecelakaan tunggal di KM 72 jalan Tol Pandaan-Malang itu merupakan siswa kelas XII-7. Rombongan siswa sebanyak 31 orang itu berangkat menggunakan bus polisi. “Karena jarak dari sekolahnya terlalu jauh, dan pada bayar,” jelas Ropinggi.

    “Kami juga tidak menginginkan kegiatan tersebut membebani para wali murid dan siswanya, karena ongkos transportasi ditanggung secara mandiri,” imbuh Ropinggi.

    (rgr/din)

  • Kronologi Kebakaran di Pantai Kemiren Cilacap

    Kronologi Kebakaran di Pantai Kemiren Cilacap

    Liputan6.com, Cilacap – Musibah kebakaran terjadi di Pantai Kemiren, Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu malam (1/2/2025).

    Informasi yang dihimpun Liputan6.com, kebakaran terjadi sekitar pukul 21.30 Wib. Begitu api terlihat, warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

    Namun, tiupan angin yang kencang dan material bangunan menyebabkan api cepat membesar dan sulit dikendalikan. Api lantas membakar sejumlah warung di pantai wisata ini.

    Warga kemudian menghubungi pemadam kebakaran Cilacap. Tim pemadam mengirimkan dua unit Damkar. Dibantu warga dan relawan, api berhasil dijinakkan.

    Ada dua warung atau kios yang terbakar. Yakni, milik Hesti dan Hening, warga Tegalkamulyan. Sementara, penyebab kebakaran masih diselidiki

    Terkonfirmasi, dua warung ludes terbakar. Yakni, milik Hesti dan Hening warga Tegalkamulyan.

    “Ada kurang lebih dua kios yang terbakar, dengan penyeban yang masih dalam proses penyelidikan,” kata Kepala Seksi Pemadaman dan Keselamatan pada Satpol PP Cilacap, Supriyadi, kepada wartawan, Minggu (2/2/2025).

     

    Detik-Detik Kebakaran di Pantai Kemiren Cilacap

  • Pelajaran dari Kecelakaan Maut Bus Brimob Angkut Siswa SMA

    Pelajaran dari Kecelakaan Maut Bus Brimob Angkut Siswa SMA

    Jakarta

    Bus milik Pusdik Brimob yang mengangkut rombongan SMAN 1 Porong, Sidoarjo, mengalami kecelakaan maut di KM 72 Tol Pandaan-Malang dekat Exit Tol Purwodadi, Pasuruan. Ini pelajaran pentingnya.

    Dikutip detikJatim, bus yang memuat siswa SMAN 1 Porong untuk sesi foto buku tahunan mengalami kecelakaan tunggal. Petaka itu terjadi saat bus membawa rombongan siswa SMAN 1 Porong sejumlah 31 dan 2 guru pendamping tersebut menabrak penanda arah Exit Tol Purwodadi sekitar pukul 12.30 WIB, Sabtu (1/2/2025).

    Kecelakaan bus itu menyebabkan 2 orang meninggal dunia, yakni sopir bus bernama Khoirul (60) dan siswi SMAN 1 Porong bernama Naviri Arimbi Maharani (18) kelas 12. Selain itu, 19 orang mengalami luka-luka.

    “Dugaan sementara karena kelalaian sopir,” kata Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP Derie Fradesca, Sabtu (1/2/2025).

    Derie mengungkapkan sopir bus Khoirul (60) hendak membawa rombongan ke Malang. Namun terjadi kecelakaan menabrak guadrill chevron Purwodadi KM 72.

    “Mau ke Malang, seharusnya kan turun di Singosari atau Lawang. Tapi ini kecelakaan mau keluar Purwodadi,” terangnya.

    Kecelakaan maut bus mengangkut siswa sekolah sudah sering kali terjadi. Tak cuma karena kendaraannya, masalah kelalaian sopir juga kerap menjadi penyebabnya.

    Belajar dari kejadian ini, menurut pengamat transportasi Djoko Setijowarno, seharusnya pihak penyewa bus tidak hanya mementingkan harga sewa bus yang murah. Sebaiknya pilih penyedia bus yang resmi, berizin, terawat dan minim kecelakaan.

    “Bagi masyarakat, jangan cari murah lah. Kalau cari bus itu mahal sedikit nggak apa-apa, tapi kan Anda lebih selamat. Cari bus yang ada izin, buka di aplikasi Mitra Darat, itu ketahuan. Kemudian sopirnya dua, jangan satu. Saya yakin itu (pengemudi bus maut yang mengangkut rombongan SMAN 1 Porong) ngantuk, kemungkinan ngantuk. Makanya sopirnya minta dua, biar nyaman. Ini yang kita selalu cari murah-murah, tapi risikonya nggak dipikirkan,” kata Djoko kepada detikOto, Minggu (2/2/2024).

    Djoko mengatakan, aspek keselamatan dalam memilih bus untuk disewa perlu menjadi perhatian. Seperti ketersediaan alat P3K, palu pemecah kaca, pemadam kebakaran, dan pintu darurat.

    “Hingga sekarang masih ada sejumlah bus yang tidak memiliki izin dan tidak melakukan Uji KIR. Warga jangan terjebak dengan harga sewa murah, namun tak memberikan layanan dan jaminan keselamatan. Selain itu, pengemudi diminta yang mengetahui rute mencapai lokasi wisata yang dituju,” kata Djoko.

    Pelajaran buat Pengemudi

    Praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan ada beberapa kemungkinan penyebab kecelakaan maut tersebut. Bisa jadi pengemudi lelah, gagal fokus, atau hilang kendali karena selip, agresif, rem rusak dan lain-lain.

    “Dari kejadian tersebut pastinya harus dilakukan investigasi untuk mendapatkan sebab secara objektif. Tapi ada satu hal yang harus dipersiapkan namun tidak dilakukan dan akibatnya berujung kecelakaan, yaitu faktor emosi. Ketika emosi ini terjaga maka otak dapat berpikir fokus dan jernih untuk bertanggung jawab. Utamanya pada saat awal tugas,” ujar Sony.

    Untuk itu, sopir harus melakukan persiapan yang matang sebelum nyetir. Pertama, kata Sony, memastikan kendaraan siap, penumpangnya aman dan persiapan-persiapan arah jalan serta kemungkinan-kemungkinan terburuk.

    “Kedua, emosi yang stabil juga membantu pengemudi dalam memandu di sepanjang perjalanan. Sehingga menerapkan SPE (See, Predict, Exsecute) pada setiap akan bermanuver. Emosi juga menjaga kewaspadaan berkendara, terutama ketika mulai drop dan letih datang, maka pengemudi mampu mengambil keputusan untuk istirahat,” ujar Sony.

    (rgr/mhg)

  • Detik-detik Minimarket di Lampung Dibakar Pembobol ATM
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 Februari 2025

    Detik-detik Minimarket di Lampung Dibakar Pembobol ATM Regional 2 Februari 2025

    Detik-detik Minimarket di Lampung Dibakar Pembobol ATM
    Tim Redaksi
    LAMPUNG, KOMPAS.com
    – Sebuah minimarket di
    Bandar Lampung
    diduga sengaja dibakar oleh komplotan pembobol mesin ATM pada Sabtu (1/2/2025) dini hari.
    Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar (Kombes) Alfret Jacob Tilukay mengatakan minimarket itu berada di Jalan Kepayang 2, Kecamatan Rajabasa.
    “Tim Inafis sudah ke lokasi dan ada beberapa barang yang sedang kita lakukan pendalaman supaya kasusnya terang,” kata Alfret saat ditemui di Mapolresta Bandar Lampung, Sabtu siang.
    Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, terbakarnya minimarket mulanya diketahui oleh David (kepala toko) saat alarm peringatan berbunyi di ponselnya.
    Setibanya di toko, saksi melihat api telah membakar mesin ATM dan beberapa barang di rak toko tersebut.
    Saksi lalu menghubungi nomor darurat Pemadam Kebakaran untuk memadamkan api.
    Alfret mengatakan, Tim Inafis yang kemudian datang ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
    “Ada bagian tembok yang dijebol dan ditemukan pula 1 tabung gas serta alat kompresor las,” katanya.
    Dari temuan-temuan di lokasi itu, diduga kuat api yang membakar minimarket itu berasal dari upaya pencurian yang dilakukan oleh para pelaku.
    “Dugaan kami bisa saja toko dibakar untuk menghapus jejak,” kata dia.
    Alfret menambahkan kerugian belum bisa ditaksir, baik itu jumlah uang di dalam mesin ATM ataupun barang-barang milik minimarket yang terbakar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Damkar Jember Hadapi Sejumlah Persoalan, Apa Saja?

    Damkar Jember Hadapi Sejumlah Persoalan, Apa Saja?

    Jember (beritajatim.com) – Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menghadapi sejumlah persoalan, mulai dari kendaraan operasional hingga ketersediaan sarana pemadaman api di sejumlah titik.

    “Mau dibilang apa? Kondisi riil kami, pengadaan kendaraan damkar di Jember terakhir pada 2014 kalau tidak salah. Sementara untuk mobilitas coverage afrea 31 kecamatan, di Mako (Markas Komando) hanya ada dua unit kendaraan,” kata Kepala UPT Damkar Jember Ahmad Sidiq, Sabtu (1/2/2025).

    Sementara itu di tiga pos, yakni Kalisat, Ambulu, dan Rambipuji, hanya ada tiga unit. “Untuk manajemen wilayah kebakaran, prosedur operasional standarnya, kami harus 15 menit sampai di lokasi kebakaran. Jadi sangat kurang sekali,” kata Sidiq.

    Sidiq mencontohkan pemadam kebakaran Pos Kecamatan Rambipuji yang memiliki wilayah kerja hingga Kecamatan Tanggul, Sumberbaru, dan Kencong. Dengan jarak perjalanan yang jauh, kendaraan pemadam baru sampai ke lolasi kebakaran kurang lebih satu jam.

    “Bandingkan dengan Kota Batu yang punya tiga kecamatan, tapi mobil damkarnya 15-20 unit. Kita yang punya 31 kecamatan, hanya punya lima unit mobil dan sudah berusia lanjut. Mudah-mudahan ke depan ada akselerasi dari pemerintah daerah, perhatian khusus di samping kami mengajukan hibah ke pemerintah pusat,” kata Sidiq.

    Sidiq sempat menyampaikan masalah ini saat bertemu Bupati Hendy Siswanto, di Pendapa Wahyawibawagraha, Jumat (31/1/2025). “Perlu ada pos baru lagi di Tanggul. Tapi tentu perlu tambahan tenaga dan sarana mobil,” kata Hendy.

    Tak hanya mobil pemadam. Hidran di Jember sebagai lokasi mengambil air juga minim. Hanya ada lima buah di kawasan kota yang berfingsi, yakni di Jalan Sentot, Jalan Gajah Mada, Jalan Kartini, Jalan PB Sudirman, dan Johar Plasa.

    Pasukan damkar berharap lebih banyak hidran yang difungsikan. “Menurut teman-teman, ada sembilan hidran. Tentunya dengan melihat volume air yang ada. Kalau volume air berkurang, meski ada hidran aka terkendala,” kata Hendy.

    Hendy memandang perlu ada uji coba pengaktifan hidran. “Apakah menganggu kondisi jaringan perpipaan pelanggan PDAM. Saya menyampaikan ke Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (yang membawahi UPT Damkar) agar berkoordinasi dengan PDAM,” katanya.

    Hendy juga menyarankan damkar berkoordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara terkait mitigasi dan sosialisasi arus rendah. “Saat pergantian musim hujan ke kemarau, akan jadi problem kalau tidak ada sosialisasi kabel-kabel rumah tangga yang di-jumper. Arus rendah ini berbahaya sekali karena berpotensi menyebabkan kebakaran,” katanya.

    Mengatasi kekurangan mobil pemadam, Hendy menyarankan Damkar Jember melakukan kerja sama antarkabupaten, yang melibatkan Jember, Banyuwangi, Probolinggo, Bondowoso, Lumajang, terkait perbatasan. Apabila terjadi kebakaran di perbatasan, kita bisa meminta bantuan tetangga-tetangga sebelah,” katanya.

    Hendy juga menerima laporan soal tidak adanya inspektur dan analis damkar di Jember. Seorang inspektur damkar harus menjalani pendidikan untuk menguasai kompetensi lebih tinggi soal penanganan kebakaran.

    “Inspektur damkar ini yang memprogramkan mitigasi dan menjadi motor utama. Ini jadi pekerjaan rumah Satpol PP untuk menaikkan grade teman-teman dengan menyekolahkan mereka, dan menyediakan anggarannya,” katanya.

    Sementara itu, analis damkar bertugas menangani tata kelola administrasi keuangan dan perencanaan. “Karena damkar ini, meskipun tidak ada accident, harus ada pelatihan -pelatihan periodik dan simulasi. Analis ini yang punya kompetensi ini,” kata Hendy. [wir]

  • Tabrakan Pesawat Berturut-turut, AS Keluarkan Perintah Khusus

    Tabrakan Pesawat Berturut-turut, AS Keluarkan Perintah Khusus

    Jakarta, CNBC Indonesia – Otoritas penerbangan Amerika Serikat (AS) memberlakukan pembatasan ketat terhadap penerbangan helikopter di sekitar Bandara Nasional Reagan Washington pada Jumat, (31/1). Keputusan ini diambil setelah insiden tabrakan udara yang menewaskan 67 orang, melibatkan pesawat American Airlines dan helikopter militer awal pekan ini.

    Tim investigasi berhasil menemukan kotak hitam helikopter yang merekam data penerbangan dan suara di kokpit. Informasi ini, bersama dengan perekam suara kokpit serta data penerbangan dari pesawat CRJ700, diharapkan dapat membantu mengungkap penyebab tabrakan pada Rabu malam tersebut.

    Kecelakaan ini menjadi bencana penerbangan paling mematikan di AS dalam dua dekade terakhir, dengan kedua pesawat jatuh ke Sungai Potomac di Washington. Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) juga telah mewawancarai pengendali lalu lintas udara, termasuk satu-satunya petugas yang bertugas di menara pengawas Bandara Reagan saat kejadian.

    Hingga saat ini, penyebab tabrakan belum diidentifikasi, dan NTSB menegaskan tidak akan berspekulasi sebelum investigasi selesai. “Tugas kami adalah menemukan fakta dan mencegah tragedi serupa, bukan terlibat dalam opini atau spekulasi,” kata anggota NTSB, Todd Inman, dalam konferensi pers, dikutip dari Reuters.

    Menteri Transportasi AS, Sean Duffy, mengonfirmasi bahwa Administrasi Penerbangan Federal (FAA) telah memperketat aturan penerbangan helikopter di sekitar Bandara Reagan. Helikopter yang diizinkan terbang di area tersebut kini hanya terbatas pada kepolisian, layanan medis, pertahanan udara, dan transportasi kepresidenan.

    Pembatasan ini akan berlaku setidaknya hingga laporan awal investigasi NTSB dirilis dalam 30 hari ke depan. Setelah itu, kebijakan akan dievaluasi kembali untuk memastikan keselamatan penerbangan di kawasan tersebut.

    CEO American Airlines, Robert Isom, menyatakan pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan keselamatan penerbangan. Sementara itu, tim penyelamat telah menemukan 41 jenazah dari Sungai Potomac, dengan 28 korban berhasil diidentifikasi.

    Proses pengangkatan puing-puing pesawat dari sungai akan dimulai secara intensif pada Minggu dan diperkirakan berlangsung sepanjang pekan. Kepala Pemadam Kebakaran Washington, John Donnelly, optimistis bahwa seluruh korban dapat ditemukan dalam waktu dekat.

    Pesawat American Airlines tersebut sedang dalam proses pendaratan ketika bertabrakan dengan helikopter Black Hawk milik militer. Seluruh 60 penumpang serta empat awak pesawat tewas, sementara dua dari tiga personel militer di helikopter telah diidentifikasi.

    Dua dari tiga landasan pacu Bandara Reagan diperkirakan akan ditutup selama satu pekan, kata Terry Liercke, Wakil Presiden Bandara Nasional Reagan. Landasan utama tetap beroperasi, menangani 90% penerbangan bandara yang tercatat sebagai yang tersibuk di AS.

    Kecelakaan Pesawat Philadelphia

    Di saat yang berdekatan, kecelakaan udara lainnya terjadi pada Jumat (31/1) waktu setempat di Philadelphia, ketika sebuah pesawat medis jatuh dan terbakar tak lama setelah lepas landas. Pesawat itu mengangkut seorang pasien anak serta lima orang lainnya, dan hingga kini belum dikonfirmasi adanya korban selamat.

    Jet Rescue Air Ambulance, operator pesawat tersebut, menyatakan fokus utama mereka adalah keluarga pasien serta para kru yang bertugas. “Kami masih menunggu kepastian mengenai jumlah korban jiwa dan kondisi korban di darat,” ungkap perusahaan itu dalam pernyataan resmi.

    Wali Kota Philadelphia, Cherelle Parker, mengatakan bahwa informasi terkait korban masih dalam proses verifikasi. Sejumlah rumah dan kendaraan mengalami kerusakan akibat ledakan pesawat yang terjadi di dekat pusat perbelanjaan dan jalan utama.

    Rekaman CCTV menunjukkan momen pesawat jatuh dan meledak setelah menghantam tanah. “Kami mendengar suara gemuruh keras dan melihat gumpalan asap besar,” kata Jim Quinn, pemilik kamera bel pintu yang merekam kejadian.

    Kecelakaan ini terjadi kurang dari lima kilometer dari Bandara Philadelphia Timur Laut, yang melayani penerbangan bisnis dan charter. Pesawat Learjet 55 tersebut hilang dari radar enam menit setelah lepas landas dan sedang menuju Springfield, Missouri.

    (fab/fab)

  • Petugas Damkar Mulai Lakukan Pendinginan di Pergudangan Dadap – Page 3

    Petugas Damkar Mulai Lakukan Pendinginan di Pergudangan Dadap – Page 3

    Menurut Suhendi, api berhasil dijinakkan dan saat ini tim masih melakukan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada sisa bara yang dapat memicu kebakaran ulang.

    “Untuk saat ini, kondisi kebakaran sudah kita bisa atasi semua dan sekarang ini dalam pendinginan,” katanya.

    Sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Dugaan awal, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik atau faktor lainnya. Namun kepastian mengenai hal ini masih menunggu hasil investigasi.

  • Video: Penyidik Temukan Kotak Hitam American Airlines & Black Hawk

    Video: Penyidik Temukan Kotak Hitam American Airlines & Black Hawk

    Jakarta, CNBC Indonesia- Investigasi pesawat pesawat jet American Airlines dan helikopter militer Amerika Serikat, Black Hawk yang bertabrakan di udara di dekat bandara Nasional Reagan (DCA) di Washington, D.C.,pada Rabu (29/1) malam terus berlanjut

    Penyelidik dari sejumlah lembaga Amerika Serikat menemukan ‘kotak hitam’ dari jet American Airlines yang pecah menjadi beberapa bagian di Sungai Potomac setelah bertabrakan dengan helikopter militer Amerika dalam insiden tersebut.

    Badan Keselamatan Transportasi Nasional akan mengumpulkan informasi dari perekam data penerbangan pesawat dan perekam suara kokpit untuk menemukan petunjuk kecelakaan tersebut.

    Pejabat pemadam kebakaran mengatakan penyelam bermaksud untuk “menyelamatkan pesawat” dan menemukan komponen tambahan dan menganalisis puing-puing dari kecelakaan dua pesawat yang menewaskan 67 orang itu