Kasus: kebakaran

  • Kolaborasi Mentan dan Menhut Dukung Swasembada Pangan dengan Tanam Agroforestri

    Kolaborasi Mentan dan Menhut Dukung Swasembada Pangan dengan Tanam Agroforestri

    Indramayu, Beritasatu.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melaksanakan penanaman agroforestri pangan secara serentak di 17 provinsi di Indonesia.

    Program ini mencakup penanaman padi lahan kering serta tanaman serbaguna atau multipurpose tree species (MPTS). Kegiatan utama berlangsung di kawasan Hutan Kemasyarakatan KTH Tani Jaya 4, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dengan luas lahan sekitar 5 hektare.

    Agroforestri pangan merupakan sistem pengelolaan hutan berkelanjutan yang diterapkan di kawasan hutan negara maupun hutan adat. Program ini melibatkan masyarakat setempat sebagai pengelola utama dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan ekonomi, menjaga keseimbangan lingkungan, serta mempertahankan dinamika sosial budaya.

    Andi menjelaskan bahwa sistem tumpang sari dengan tanaman pangan pada lahan kering memiliki potensi yang luas, mencapai 500.000 hektare. Dari jumlah tersebut, sekitar 389.000 hektare berada di kawasan perhutanan sosial dan lahan kehutanan lainnya.

    “Ini langkah luar biasa. Penanaman agroforestri dengan pola tumpang sari padi dapat mencakup hingga 1 juta hektare. Jika diterapkan dengan baik, Indonesia akan lebih cepat mencapai swasembada pangan. Presiden sangat mendukung sektor pertanian, mulai dari penyediaan pupuk, benih, hingga alat dan mesin pertanian,” ujar Andi Amran dalam keterangannya, Selasa (4/1/2025).

    Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa berbagai upaya terus dilakukan untuk mencapai swasembada pangan, seperti meningkatkan produksi, termasuk optimalisasi lahan dengan sistem pompanisasi serta pencetakan sawah di berbagai wilayah. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa produksi padi mengalami peningkatan signifikan, dengan kenaikan sebesar 52% pada Januari, 51% pada Februari, dan 50% pada Maret.

    “Ini adalah hasil nyata dari perhatian penuh Presiden terhadap sektor pertanian. Kita patut bersyukur karena di tengah kondisi dunia yang menghadapi kelaparan dan stunting, Indonesia masih mampu menyediakan pangan yang cukup dan bergizi bagi masyarakatnya,” tambahnya.

    Namun, Andi juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi perubahan iklim yang tidak menentu. “Kunci menghadapi tantangan ini adalah dengan memastikan swasembada pangan. Indonesia harus mampu menjadi lumbung pangan dunia,” tegasnya.

    Sementara itu, Raja Juli Antoni menekankan bahwa penanaman padi gogo di lahan hutan merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam mengoptimalkan produksi pangan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya mendapat amanat untuk memaksimalkan potensi hutan. Ini bukan membuka hutan baru, tetapi merevitalisasi lahan yang sebelumnya mengalami kebakaran atau kekeringan agar kembali produktif dengan tanaman pangan, khususnya padi gogo,” jelasnya.

    Menhut juga menegaskan bahwa keseimbangan antara pelestarian hutan dan pembangunan harus tetap dijaga. “Hutan harus tetap lestari, namun pembangunan juga harus berjalan. Saat ini terdapat 1,1 juta hektare lahan yang dapat dioptimalkan. Insyaallah, langkah ini akan membawa kita lebih dekat menuju swasembada pangan,” pungkasnya.

  • Tata Cara Daftar Jadi Pangkalan LPG 3 KG untuk Pengecer

    Tata Cara Daftar Jadi Pangkalan LPG 3 KG untuk Pengecer

    Bagi pemohon yang telah memenuhi persyaratan maka bisa memperhatikan langkah-langkah berikut untuk mendaftar jadi pangkalan resmi LPG 3 Kg:

    1. Perhatikan syarat dan prosedur pendaftaran

    Pemohon yang ingin mendaftarkan diri bisa memperhatikan syarat dan prosedur pendaftaran lebih lengkap melalui kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat atau melalui kantor Pertamina.

    2. Pengajuan berkas

    Pemohon yang sudah memahami syarat dan prosedur maka bisa mengumpulkan seluruh dokumen persyaratan secara akurat dan lengkap ke loket penerimaan di instansi terkait dan petugas akan memverifikasi kelengkapan dokumen.

    3. Pengecekan lapangan

    Tim teknis atau instansi terkait akan melakukan pengecekan lapangan atau survei lokasi untuk memastikan tempat usaha memenuhi syarat sebagai pangkalan LPG 3 kg. Berikut ini beberapa hal yang diperhatikan:

    Lokasi strategis dan mudah untuk dijangkau masyarakat.
    Keamanan penyimpanan tabung LPG.
    Ketersediaan sarana pendukung seperti alat pemadam kebakaran.
    Penerbitan izin.

    Survei yang memenuhi syarat maka proses akan dilanjutkan dengan pembuatan dokumen izin pangkalan LPG 3 kg dan berkas akan ditinjau dan diparaf oleh berbagai pejabat terkait hingga ditandatangani oleh Kepala Dinas yang berwenang.

    4. Penomoran dan pengambilan izin

    Izin yang berhasil diproses maka akan diberikan nomor registrasi oleh petugas dan pemohon bisa mengambil dokumen izin sebagai bukti resmi operasional pangkalan LPG 3 kg.

    Sebagai informasi, pendaftaran menjadi pangkalan LPG 3 kg tidak dipungut biaya atau gratis. Pemohon tidak perlu membayar biaya administrasi dalam proses pengajuan izin namun tetap dianjurkan menyiapkan anggaran untuk keperluan operasional pangkalan.

    Misalnya pengadaan tempat usaha, fasilitas penyimpanan yang sesuai standar keamanan, dan biaya transportasi untuk distribusi LPG. Pemohon harus mengikuti prosedur resmi agar terhindar dari tindakan pemungutan liar atau biaya yang tidak sah dalam proses perizinan.

  • Kecelakaan Hari Ini di Jakut, Mobil Tabrak Motor dan Bajaj, 3 Orang Terluka Gegara Jatuh ke Selokan

    Kecelakaan Hari Ini di Jakut, Mobil Tabrak Motor dan Bajaj, 3 Orang Terluka Gegara Jatuh ke Selokan

    Mobil Honda Brio dengan nomor polisi B 2954 FFE terlibat kecelakaan dengan motor dan bajaj di Jalan Sunter Barat, Jakarta Utara, Selasa (4/2/2025) din

    Tayang: Selasa, 4 Februari 2025 14:03 WIB

    (KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU)

    KECELAKAAN DI JAKUT – Sebuah minibus tabrak pesepeda motor dan bajaj di Jalan Sunter Barat, Jakarta Utara, Selasa (4/2/2025).(KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU) 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Mobil Honda Brio dengan nomor polisi B 2954 FFE terlibat kecelakaan dengan motor dan bajaj di Jalan Sunter Barat, Jakarta Utara, Selasa (4/2/2025) dini hari.

    Mobil yang melaju dari arah Jakarta International Stadium (JIS) menuju kawasan Danau Sunter itu diduga melaju dengan kecepatan tinggi.

    Namun kehilangan kendali dan menabrak motor dan bajaj usai menempuh jarak sekitar 50 meter.

    “Kemungkinan besar (melaju dengan kecepatan tinggi), karena dalam jarak 50 meter dari JIS, kendaraan langsung bergerak ke kiri, menabrak motor lalu bajaj,” kata Kasubag Bin Ops Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Nanang Sugeng Irianto dikutip dari Kompas.com.

    Akibatnya, pengendara motor dan penumpangnya terjatuh ke dalam selokan.

    Ketiganya mengalami luka-luka. Di mana salah satu korban yang merupakan seorang anak laki-laki mengalami cedera di bagian wajah dan kaki.

    “Saat ini kami masih menyelidiki dan akan menanyakan lebih lanjut apakah pengemudi berada dalam kondisi sadar atau di bawah pengaruh alkohol. Nanti akan kami proses,” jelas Nanang.

    Semetara untuk evakuasi kendaraan roda dua yang tercebur ke dalam selokan dilakukan dengan bantuan petugas pemadam kebakaran. 

    lihat foto
    PESTA GAY DI JAKSEL – Polisi menemukan fakta baru dari pengungkapan kasus pesta seks Gay di Jaksel. Di lokasi ada temuan barang tak terduga yang dipakai 56 peserta. Ada juga yang berperan laki-laki dan pura-pura wanita.

    “Syukur, kendaraan motor berhasil diangkat,” ucap Nanang.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Geger Ular Sanca Sepanjang 2 Meter di Kandang Ayam Milik Warga Mojokerto

    Geger Ular Sanca Sepanjang 2 Meter di Kandang Ayam Milik Warga Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Warga Dusun Santren, Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto dikejutkan dengan kemunculan seekor ular di dalam kandang ayam milik warga, Selasa (4/2/2025). Ular jenis Sanca sepanjang 2 meter ini memakan ternak milik warga.

    Karena takut membahayakan sehingga pemilik kandang melaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto. Tak lama, petugas dari Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Kabupaten Mojokerto datang ke lokasi.

    Petugas Damkar BPBD Kabupaten Mojokerto yang datang ke lokasi mengevakuasi ular Sanca. Prosesnya berlangsung cepat, ular berhasil dievakuasi dengan cara mengikat mulutnya menggunakan lakban dan dimasukkan ke dalam karung.

    Kemuculan ular Sanca sepanjang 2 meter ini menarik perhatian warga sekitar yang berbondong-bondong menyaksikan proses evakuasi. Beruntung selain dua ayam milik Sodikun yang telah dimangsa, tidak ada ayam milik warga lain yang menjadi korban ular tersebut.

    Pemilik kandang, Sodikun mengatakan, awalnya ia mendengar suara mencurigakan di sekitar kandang ayamnya sekitar pukul 00.00 WIB. Namun saat diperiksa, kondisi kandang terlihat tenang, tidak ditemukan ha yang mencurigakan sehingga ia kembali masuk ke dalam rumah.

    “Pagi setelah salat Subuh sekitar pukul 05.30 WIB, saya memberi makan ayam. Saat saya cek satu per satu, tiba-tiba saya melihat ular piton besar melilit di pojokan kandang. Ada dua ekor ayam milik saya menjadi santapan ular Sanca sepanjang 2 meter tersebut,” ungkapnya. [tin/kun]

  • Gulkarmat DKI bersyukur meningkatnya kepercayaan masyarakat

    Gulkarmat DKI bersyukur meningkatnya kepercayaan masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan bersyukur tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemadam kebakaran (Damkar) terus meningkat.

    Satriadi mengatakan hal itu di Jakarta, Selasa, menyusul adanya video viral di media sosial di mana seorang warga yang meminta tolong ke Damkar karena antingnya tersangkut di kursi.

    Menurut dia, hal tersebut merupakan tanda tingkat kepercayaan masyarakat kepada Damkar naik.

    “Bagus itu. Maksud saya gini, kadang-kadang hal remeh gitu ya. Tapi, pada saat masyarakat butuh pertolongan, yang penting negara hadir gitu. Makanya, sekarang eksistensinya, ‘oh gue nggak percuma bayar pajak ya karena pemadam melayani’. Terus udah ada tagar kan, #lebihbaiklaporpemadam, #Gakpercumalaporpemadam, selalu dibandingkan dengan instansi lain. Eksistensinya udah bagus. Citranya di masyarakat good lah pokoknya. Dan harus dibanggakan,” ujarnya.

    Tak hanya itu, masyarakat pun ada yang meminta tolong kepada Damkar karena kunci motornya jatuh ke dalam selokan atau got.

    Meski tampak remeh, namun ternyata kunci motor tersebut adalah milik seorang pengendara ojek online. Sehingga, apabila kunci tersebut tidak segera diambil, maka sang pengendara ojol pun tak bisa mencari nafkah untuk anak istrinya.

    “Kadang-kadang kita ketawain. Tapi, pada saat kita tahu ceritanya bahwa dia adalah ojol, berarti kalau kita nggak tolongin, satu hari ojolnya nggak bisa cari nafkah untuk anak istrinya kan. Itu hal yang kadang-kadang remeh, tapi bagi yang butuh pertolongan itu sangat perlu sekali,” kata Satriadi.

    Bahkan tak hanya manusia, pemadam kebakaran pun tak jarang menolong makhluk hidup lainnya seperti hewan. Misalnya kucing tersangkut di pohon, atau ular yang masuk ke rumah warga.

    Untuk itu, dia pun bangga bahwa Damkar semakin dipercaya dan dicintai masyarakat dan diharapkan para pemadam kebakaran terus dapat dihargai oleh seluruh masyarakat.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI belum bisa tambah pos damkar karena kekurangan personel

    DKI belum bisa tambah pos damkar karena kekurangan personel

    Jakarta (ANTARA) – Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengaku pihaknya masih kekurangan personel sehingga belum dapat melakukan penambahan pos kebakaran.

    “Di Jakarta itu jumlah personel pemadam kebakarannya saat ini jumlahnya 3.700 orang. Idealnya, 11.000 orang. Kurang,” kata Satriadi di Jakarta, Selasa.

    Di sisi lain, jumlah pos pemadam kebakaran di Jakarta baru terdapat 170 pos dari 267 pos yang dibutuhkan.

    Menurut dia, idealnya satu kelurahan minimal memiliki satu pos pemadam kebakaran, sehingga total dibutuhkan 267 pos untuk satu kelurahan di Jakarta.

    Namun sayangnya, personel yang dimiliki pun masih kurang, sehingga hal itu yang menjadi salah satu tantangan untuk menambah pos pemadam di Jakarta.

    “Sebenarnya di negara-negara dunia itu poinnya response time (kecepatan dalam penanganan), meminimalisir kerugian harta benda dan korban jiwa. Makin banyak pos pemadam kebakaran kita, maka responsnya cepat. Apalagi, Jakarta macet dan segala macam. Maka, dengan penyebaran pos kebakaran itu, saya yakin frekuensi kebakaran dan kerugiannya pasti bisa kita tekan,” kata Satriadi.

    Satriadi mengaku dirinya sudah melakukan pengajuan penambahan jumlah personel sejak tiga tahun yang lalu, namun hingga saat ini belum ada kebijakan untuk penambahan personel,

    “Karena kan secara ketentuan kan belum boleh nambah PJLP (Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan) dari pusat. Mungkin itu perlu anggaran juga,” kata Satriadi.

    Sebelumnya, persoalan ini juga sudah menjadi sorotan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

    Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan, saat ini jumlah pegawai di Dinas Pemadam Kebakaran (Gulkarmat) masih belum ideal, karena keterbatasan anggaran belanja pegawai.

    Dari data yang ada saat ini, Mujiyono memaparkan terdapat 1.745 orang Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) operasional atau 40,9 persen dan 1.845 orang PNS (Pegawai Negeri Sipil) operasional atau 44 persen. Sisanya jumlah pegawai terdiri dari PNS Staf dan PJLP Non Operasional, yakni 644 orang.

    Menurut Mujiyono, jumlah personel ini masih jauh dari rekomendasi ideal yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), yang mengusulkan angka mencapai 11.200 orang.

    Namun, keterbatasan jumlah pegawai di DKI Jakarta ini terhambat oleh aturan mengenai batasan belanja pegawai yang tidak boleh melebihi 30 persen dari total belanja daerah.

    Saat ini, lanjut Mujiyono, belanja pegawai di DKI Jakarta sudah mencapai Rp22,3 triliun dari total Belanja Daerah sebesar Rp82,6 triliun, atau sekitar 26,9 persen.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rakyat Menjerit Elpiji 3 Kg Langka, Pemprov DKI Bakal Gelar Operasi Pasar

    Rakyat Menjerit Elpiji 3 Kg Langka, Pemprov DKI Bakal Gelar Operasi Pasar

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) berencana menggelar operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg) yang terjadi belakangan ini.

    “Masalah (kelangkaan elpiji 3 jg) ini akan kami atasi, mungkin dengan operasi pasar,” ucap Kepala Disnakertransgi DKI Jakarta Hari Nugroho saat dikonfirmasi, Selasa (4/2/2025).

    Saat ini, Disnakertransgi DKI Jakarta pun tengah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina dan Dinas UMKM terkait pelaksanaan operasi pasar ini.

    Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi ini juga meminta masyarakat tak melakukan panic buying.

    “Kami kerja sama dengan pihak Pertamina dan Dinas UMKM terkait untuk bisa menstabilkan lagi. Jadi, enggak usah panic buying, normal saja pembeliannya,” ujarnya.

    Hari memastikan, saat ini stok elpiji 3 kg di Jakarta sejatinya masih cukup aman.

    Hanya saja, pendistribusiannya terganggu imbas aturan baru dari pemerintah pusat yang melarang pengecer menjual gas elpiji 3 kg mulai 1 Februari 2025.

    Oleh karena itu, Disnakertransgi berencana menggelar operasi pasar guna memudahkan masyarakat mendapatkan gas elpiji 3 kg.

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Jauhari Mengingat Obrolan Terakhir Bersama Istrinya Ade Aryati (30) Sebelum kebakaran Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025).

    “Stoknya masih ada, cuma mata rantai distribusi ini seperti apa, jangan sampai ada hambatan lagi,” kata dia

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • BPSDM dorong peningkatan kompetensi damkar untuk beri layanan terbaik

    BPSDM dorong peningkatan kompetensi damkar untuk beri layanan terbaik

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri terus mendorong peningkatan kompetensi sumber daya manusia aparatur pemadam kebakaran atau damkar demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

    Kepala BPSDM Kemendagri Sugeng Hariyono mengatakan upaya ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pemadam Kebakaran Angkatan I & II, serta Diklat Pemadam Kebakaran untuk Jabatan Fungsional (Jafung) Pemadam Kebakaran dan Analis Kebakaran Tahun 2025.

    “Kesempatan ini tidak banyak, kami berikhtiar maunya dengan APBN sebanyak mungkin. Namun, seperti yang kita ketahui, kemampuan keuangan negara terbatas, makanya ini untuk men-trigger. Namun, kami akan memfasilitasi daerah melalui PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak),” kata Sugeng dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Menurut ia, peningkatan kompetensi SDM aparatur merupakan pilar utama dalam memastikan kualitas layanan publik yang optimal.

    Apalagi saat ini mayoritas aparatur damkar, yaitu sekitar 63 persen, berstatus non-ASN (aparatur sipil negara) dan hanya sebagian kecil yang telah tersertifikasi.

    Sugeng pun menekankan peran strategis damkar yang meliputi tiga visi utama, yakni pencegahan, pemadaman, dan penyelamatan.

    Menurut ia, indikator keberhasilan damkar bukan diukur dari banyaknya insiden kebakaran atau jumlah pemadaman, melainkan dari seberapa efektif upaya pencegahan yang dilakukan untuk menghindari terjadinya kebakaran.

    “Sosialisasi dan mengingatkan karena mencegah jauh lebih baik daripada kita memadamkan dan menyelamatkan,” tambahnya.

    Ia menambahkan Kemendagri berkomitmen untuk mengembangkan tujuh jabatan fungsional dan meningkatkan kompetensi aparaturnya melalui pendidikan, pelatihan, serta sertifikasi.

    Harapannya, upaya ini dapat mencetak aparatur pemerintahan yang berkualitas pada masa depan, termasuk pada Jabatan Fungsional Pemadam Kebakaran dan Analis Kebakaran.

    Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, khususnya terkait 32 urusan pemerintahan yang terdiri atas 24 urusan wajib dan delapan urusan pilihan.

    Dari enam urusan wajib layanan dasar, termasuk di dalamnya pendidikan, kesehatan, dan ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat, Sugeng menekankan pentingnya pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebesar 100 persen.

    Kemendagri, sambung Sugeng, memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap individu yang mengemban jabatan tersebut benar-benar kompeten di bidangnya.

    “Ketika ikut pelatihan, lakukan yang terbaik, pahami dengan benar. Karena apa yang kita peroleh akan diaplikasikan ke lapangan. Siapa nanti yang bersungguh-sungguh ikut pelatihan pasti akan menentukan karier ke depan. Dan bagaimana karier kita ke depan ditentukan dari tahap awal,” jelas Sugeng.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rakyat Menjerit Elpiji 3 Kg Langka, Pemprov DKI Bakal Gelar Operasi Pasar

    Cerita Warga Lubang Buaya Sulit Cari Elpiji 3 Kg, Sampai Tanya ‘Stok’ ke Grup Sekolah dan Status WA

    TRIBUNJAKARTA.COM – Warga di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur ikut merasakan sulitnya mencari elpiji atau gas 3 kg.

    Berdasarkan pantauan Tribun Jakarta tak sedikit warga yang mencari stok ketersediaan gas melon itu.

    Beberapa dari mereka ada yang mencari dari warung ke warung hingga ke agen.

    Ada juga yang tak tahu jika pembelian di agen memerlukan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Sehingga mereka mesti bolak-balik ke rumah.

    “Cari gas di warung udah gak ada. Tadi ke agen di sana sudah habis stoknya. Di sini akhirnya tapi pakai KTP,” ujar Asiah (68), Selasa (4/2/2025).

    Diantar cucunya Asiah mengaku sudah menyusuri sejumlah agen untuk mencari stok yang ada.

    Tak hanya itu, ada juga emak-emak yang sampai bertanya di grup sekolah anaknya gegara gas 3 kg yang langka.

    “Ada info gas 3 kg yang jual di mana mam? Saya udah muter-muter ga dapat juga,” ujar emak-emak yang enggan disebutkan namanya itu di grup sekolah dasar (SD).

    Bahkan, emak-emak lainnya sampai pasang status di WhatsApp menanyakan perihal gas melon itu.

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Jauhari Mengingat Obrolan Terakhir Bersama Istrinya Ade Aryati (30) Sebelum kebakaran Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025).

    “Kirain cuma bohongan, ternyata cari gas di mana-mana udah susah. Udah ilang dari peredaran,” tulis Winarti.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Fakta 4 Gadis Belia Dijual Murah via Aplikasi, Ngaku Tanpa Paksaan Gegara Terdesak Kebutuhan Ekonomi

    Fakta 4 Gadis Belia Dijual Murah via Aplikasi, Ngaku Tanpa Paksaan Gegara Terdesak Kebutuhan Ekonomi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Empat gadis belia, yakni AS (16), FA (16), NA (17), SAR  (18) menjadi korban prostitusi via aplikasi di apartemen kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

    Praktik prostitusi ini pun akhirnya terbongkar oleh polisi dan tujuh orang yang memperdagangkan empat gadis belia tersebut pada Sabtu (25/1/2025) lalu.

    Awal Mula Terbongkar

    Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra mengatakan, pengungkapan kasus ini dilakukan setelah polisi melakukan patroli siber dan mendapati adanya praktik prostitusi yang ketika ditelusuri ternyata berlokasi di sebuah apartemen di wilayah Kelapa Gading.

    “Yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 25 Januari tahun 2025 sekitar jam 20.30 WIB bertempat di apartemen wilayah Kelapa Gading. Jadi ada 2 TKP yang didatangi oleh anggota Polsek Kelapa Gading,” ucap Seto dalam konferensi pers di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (3/2/2025).

    Ketujuh tersangka masing-masing ialah FA (17), AP (20), AF (15), HP (21), RA (15), AF (19), dan MA (15), membuat dua grup WhatsApp yang fungsinya untuk saling berkoordinasi.

    “Mereka buat grup, yaitu grup bernama ‘Family Mart’ dan grup bernama ‘Tiktok’ di WhatsApp sebagai ajang untuk berkoordinasi antara sesama,” sambungnya.

    Pengkuan Korban

    Setelah ditelusuri, rupanya sindikat ini sudah berjalan selama tiga bulan.

    Dari sini diketahui jika korban yang diperdagangkan mengaku tidak mendapatkan paksaan dari para tersangka untuk menjual diri mereka, melainkan secara sukarela menjajakan dirinya karena terhimpit kebutuhan ekonomi.

    “Hubungan (antara tersangka dan korban) memang sebatas teman, kemudian mungkin karena adanya kebutuhan ekonomi sehingga punya kesepakatan di antara mereka untuk melakukan praktik seperti ini,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading AKP Kiki Tanlim.

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Jauhari Mengingat Obrolan Terakhir Bersama Istrinya Ade Aryati (30) Sebelum kebakaran Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025).

    Pendapatan Korban

    Sekalipun begitu, korban rupanya hanya menerima upah sebesar Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu untuk sekali ‘main’.

    Adapun para tersangka menjual keempat korban dengan tarif Rp 250 ribu sampai Rp 500 ribu kepada pelanggan.

    “Modus yang digunakan oleh para tersangka ini dengan menggunakan aplikasi. Aplikasi tersebut dibagi tugasnya, peranan para tersangka ini ada yang mencari tamu atau mencari pelanggan,” papar Kiki.

    “Yang kemudian ada juga yang berperan untuk sebagai bendahara menerima pembayaran dari tamu dan melakukan pembagian uangnya dan memberikan kepada para korban,” tuturnya.

    Ketujuh tersangka kini sudah diproses di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara dan dijerat dengan pasal terkait perlindungan anak dan perdagangan orang.

    Mereka terancam hukuman di atas 5 tahun penjara.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya