Kasus: kebakaran

  • 6 Fakta Sunardi Bunuh Istri dan Penagih Utang di Bekasi, Pak RT Kaget Lihat Jasad di Balik Kasur

    6 Fakta Sunardi Bunuh Istri dan Penagih Utang di Bekasi, Pak RT Kaget Lihat Jasad di Balik Kasur

    TRIBUNJAKARTA.COM – Terungkap enam fakta aksi keji Sunardi (44) membunuh istrinya Almaidah (51) dan penagih utang Sri Pujayanti (22) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Pembunuhan itu dilakukan di rumah Sunardi  di Kampung Cikoronjo RT 001/005 Desa Sindang Mulya Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Terungkapnya pembunuhan terhadap Almaidah didahului penemuan jasad penagih utang Sri Pujayanti.

    Sri Pujayanti dibunuh pada Senin (3/2/2025). Ketua RT setempat, Misan (48) menemukan jasad korban di balik spring bed yang disandarkan pada dinding kamar.

    Penemuan jasad penagih utang itu menguak tabir kelam tragedi lainnya.

    Ternyata, Sunardi telah membunuh istrinya Almaidah pada awal November 2022.

    Jasad istrinya disembunyikan di dalam septic tank di rumah mereka di Kampung Cikoronjo, Desa Sindang Mulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta mengenai pembunuh istri dan penagih utang di Bekasi itu:

    1. Pencarian Korban

    Ketua RT setempat, Misan (48), menceritakan detik-detik saat dia menangkap Sunardi.

    Pada Senin (3/2/2025) sekitar jam 01.00 dini hari, rumah Misan didatangi keluarga korban Sri Pujayanti dan perwakilan koperasi tempat debt collector wanita itu bekerja. 

    Mereka mencari keberadaan Sri Pujayanti yang belum kunjung pulang ke rumah dan tidak bisa dihubungi oleh keluarga dan pihak koperasi.

    Perwakilan koperasi tempat Sri Pujayanti menyampaikan kepada Misan bahwa karyawatinya itu sempat menagih utang kepada pelaku Sunardi, pada Minggu (2/2/2025) sore.

    Mengetahui hal tersebut, sang Ketua RT lantas mengajak keluarga korban dan perwakilan koperasi tersebut ke rumah mertua Sunardi untuk mencari tahu keberadaan pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan itu.

    KLIK SELENGKAPNYA: Jauhari Mengingat Obrolan Terakhir Bersama Istrinya Ade Aryati (30) Sebelum kebakaran Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025).

    Kata Ketua RT, mertua Sunardi membenarkan menantunya tersebut sempat mengunjungi kediamannya pada Minggu, sekira pukul 15.00 WIB.

    “Saya enggak berlama-lama di rumah mertuanya itu. Hanya ingin memberi kepastian kepada pihak koperasi bahwa si Mas (Sunardi) sempat ke rumah mertuanya,” kata Misan saat ditemui Tribunnews, pada Kamis (6/2/2025).

    Setelah mendapat informasi dari mertua Sunardi, Ketua RT kemudian langsung mengajak keluarga dan perwakilan koperasi tersebut ke rumah Sunardi untuk menanyakan keberadaan Sri Pujayanti.

    Di kediaman Sunardi Misan dan beberapa orang yang mencari keberadaan Sri Pujayanti berhasil bertemu langsung dengan Sunardi. 

    Saat itu, katanya, juga ada istri pertama atau istri siri Sunardi yang menyambut kedatangan mereka.

    Misan kemudian melakukan perbincangan dengan Sunardi dan menyampaikan niatnya menggeledah rumah pelaku pembunuhan itu.

    “Pas di sini (rumah Sunardi), saya tanya sama si Mas (Sunardi), ‘Mas saya bukannya enggak percaya sama si Mas ya. Biar Mas enggak terlalu ditekan oleh orang bank karena karyawannya hilang kontak titiknya di rumah Mas’,” kata Sunardi.

    2. Pak RT Temukan Jasad Korban

    Ketua RT Misan menemukan jasad korban. Awalnya, Sunardi mengizinkan Misan yang bersama keluarga korban dan perwakilan koperasi untuk masuk dan menggeledah rumahnya. 

    Namun, Sunardi meminta waktu sejenak untuk dia membangunkan istri sirinya yang disebutnya sedang tidur.

    Beberapa saat kemudian, Sunardi membolehkan mereka masuk ke bagian dalam rumah. 

    Ketua RT Misan berada paling depan, lalu ada Sunardi di samping kirinya dan di sebelah kanannya adalah perwakilan koperasi tempat Sri Pujayanti bekerja.

    Tanpa diduga, Misan menemukan ada sesosok jasad di balik spring bed yang disandarkan pada dinding kamar. 

    Jasad tersebut adalah Sri Pujayanti yang ditemukan dalam posisi tengkurap.

    “Kan kehalangan kasur dan bantal. Langsung saya jatuhkan spring bed disenderin ke tembok, pas di bawahnya ada bocah lagi tengkurap,” ungkapnya.

    Sunardi seketika kabur menuju ke kebun di depan rumahnya.  Ketua RT mengaku sempat terjadi kejar-kejaran dengan pelaku.

    3. Pak RT Tangkap Sunardi

    Ketua RT Misan berhasil menangkap Sunardi yang kebingungan meloloskan diri karena jalan yang dilaluinya buntu. 

    Misan lantas membawanya ke satu di antara beberapa rumah warga di sana.

    Misan juga mengungkapkan, saat dia berhadapan dengan Sunardi, pelaku pembunuhan itu mengaku pasrah.

    “Jadi dia (Sunardi) sempat berontak, tapi langsung kedua tangannya saya kebelakangin. Saya buka kausnya untuk mengikat tangannya. Dia sempat bilang ‘udah  Pak RT, saya pasrah’,” tutur Misan.

    Sesampainya di rumah warga, Sunardi dibawa masuk ke dalam rumah dan dijaga beberapa warga yang berdatangan. 

    Sementara Ketua RT itu langsung menghubungi pihak kepolisian. Misan sendiri mengaku tidak tahu banyak soal peristiwa pembunuhan istri kedua sekaligus istri sah Sunardi, Almaidah.

    4. Sosok Sunardi

    Ketua RT Misan menyebut tidak ada kelakuan aneh yang dilakukan Sunardi di wilayahnya selama ini. 

    “Biasa-biasa saja sih. Ramah orangnya,” kata Misan.

    Keterangan Misan ini berbeda dengan keterangan beberapa tetangga di sekitar rumah Sunardi, yang menyebut pelaku pembunuhan itu orang yang tertutup.

    Santi, yang merupakan tetangga Sunardi menyebut pelaku pembunuhan ganda tersebut jarang bersosialisasi dengan masyarakat setempat.

    Ia juga menyampaikan, Sunardi tinggal di rumah tempat kejadian perkara pembunuhan itu bersama istri sirinya dan seorang putra kandungnya, Doni, yang kira-kira berusia 20 tahun.

    Katanya, sebelum menikah dengan Sunardi, istri pertama atau istri siri Sunardi merupakan seorang janda satu anak.  Anak tiri Sunardi itu saat ini disebut sudah menikah.

    Dari pernikahannya dengan Sunardi, istri siri pelaku pembunuhan itu dikaruniai seorang anak, yang diberi nama Doni.

    Selanjutnya, Sunardi kemudian menikah lagi dengan Almaidah, yang juga seorang janda dua anak. 

    Sedangkan, dari pernikahan secara sah tersebut, mereka belum dikaruniai momongan.

    “Dia pulang aja bisa seminggu sekali. Karena memang kerjanya kuli bangunan, bikin gypsum juga. Kalau ketemu pun enggak ada obrolan,” kata Santi.

    Senada dengan Santi, Euis, warga yang hanya berjarak sekira 50 meter dari kediaman Sunardi, menyebut tetangganya itu jarang terlibat dalam acara-acara yang digelar warga di lingkungan Kampung Cikoronjo RT.001/005 Desa Sindang Mulya Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

    Namun demikian, menurutnya, istri siri Sunardi beberapa kali terlihat mengikuti pengajian di masjid dekat rumah mereka. “Memang enggak pernah ngobrol. Ketemu aja jarang. Kalau istrinya pernah ikut pengajian di masjid,” ucap Euis. 

    Sedangkan anak kandung Almaidah, Edi Rianto mengungkapkan Sunardi memiliki hobi berfoya-foya, berjudi, hingga mabuk.

    Edi menuturkan, Sunardi menikahi ibunya secara resmi pada tahun 2015.

    “Emang dia (pelaku) itu suka KDRT. Itu sejak KDRT saya tinggal sama ibu. Pernah saya usir, ditemuin lagi. Saya pikir ini orang enggak baik,” kata Edi, Kamis (6/2/2025), dikutip dari TribunBekasi.com.

    Edi sudah tak satu atap dengan Almaida, sehingga dia tidak mengetahui perjalanan rumah tangga ibunya.

    Pada tahun 2022, ia berusaha untuk bertemu dengan ibunya namun Sunardi beralasan Almaida tidak ada di rumah.

    “Bilangnya ke saya pergi kabur ibu saya gitu, saya cek ke dalam rumah memang tidak ada. Keluarga juga sempat laporan kehilangan ke polisi,” tutur Edi.

    Kebiasaan buruk lain Sunardi, seperti berjudi dan mabuk itu membuat warga resah hingga mengeluh. “Dia juga suka minum miras, judi juga, judi kartu,” ujar Edi.

    Selain itu, Sunardi juga sering berbohong kepada anak dan istrinya perkara uang. Ia pernah meminta uang sebesar Rp 50 juta dengan alasan untuk berbisnis.

    Namun, uang yang didapat dari menggadaikan sertifikat tanah di sebuah bank tersebut ia gunakan untuk berjudi. “Minta uang bilangnya buat usaha tapi habis buat main judi,” ujarnya.

    4. Kronologi Bunuh Penagih Utang

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar menyampaikan kronologi pembunuhan penagih utang.

    Kasus pembunuhan itu bermula ketika korban yang bernama Sri Pujayanti (22) menagih cicilan koperasi di rumah pelaku.

    Korban datang ke rumah pelaku pada hari Senin (3/2/2025) pukul 15.00 WIB.

    “Korban menagih cicilan Koperasi Pantura yang tidak dibayarkan pelaku selama satu bulan terakhir,” kata Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar.

    Namun saat ditagih utang, Sunardi tak kunjung membayarnya hingga korban terus menunggu.  

    Kesal karena korban terus menunggu, Sunardi tiba-tiba mencekik Sri menggunakan kerudung yang dipakainya. Setelah korban tak berdaya, pelaku kembali mencekik korban menggunakan kain dan membawanya ke dalam rumah.

    “Pelaku sempat pergi dengan motornya dan kembali lagi memindahkan korban ke dalam kamarnya,” kata Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar.

    Di dalam rumah pelaku, korban dipindahkan ke kamar dan tubuhnya ditutupi spring bed.

    Saat itu, teman korban sempat mendatangi rumah Sunardi dan menanyakan keberadaan Sri Pujayanti.

    Namun Sunardi menjawab bahwa Sri Pujayanti sudah pulang. Selanjutnya, sekira pukul 24.00 WIB keluarga Sri Pujayanti bersama warga dan Ketua RT setempat mendatangi rumah Sunardi.

    Kedatangan mereka menanyakan kembali keberadaan Sri Pujayanti.

    Namun Sunardi tetap mengelak tidak tahu, dan memancing mereka yang datang untuk memeriksanya.

    “Saat itu pelaku terlihat gugup dan melarikan diri. Dari sana pelaku dapat ditangkap,” kata Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar.

    Sunardi sendiri ternyata sempat berencana memasukkan jasad Sri Pujayanti ke dalam septic tank tempat ia mengubur istrinya, setelah ia membunuh penagih utang itu.

    Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa mengatakan rencana itu timbul karena Sunardi panik melihat korban tidak bernyawa.

    Sehingga, dia hendak membuang jasad korban di tempat ia membuang jasad istrinya bernama Almaidah.

    “Jadi dia panik dengan kejadian ini. Sebenernya dia juga pengen masukin korban S ini ke septic tank,” kata Mustofa kepada wartawan, Kamis (6/2/2025). 

    Namun, aksinya tersebut gagal lantaran saat itu kerabat korban mencari ke rumah pelaku karena tidak kunjung pulang. 

    5. Kronologi Bunuh Istri

    Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa mengungkapkan, pelaku merupakan kuli bangunan. Sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan panggilan dan kerap jarang berada di rumahnya.

    “Jadi tersangka ini memiliki dua istri, istri yang pertama nikah sirih, istri yang ke dua nikah resmi yang si Almaida ini, jadi nikahnya di Banyumas,” kata Mustofa kepada awak media pada Rabu (5/2/2025).

    Adapun awal mula pembunuhan istrinya, kata Mustopa, pelaku cemburu karena menduga korban berselingkuh.

    Karena hal itu keduanya cekcok hingga pelaku mencekik leher korban menggunakan jilbab.

    “Dugaan asmara, karena si tersangka ini merasa istrinya ini telah berselingkuh dengan orang lain. Yang mengakibatkan si tersangka gelap mata hingga melakukan kejahatan ini,” jelasnya.

    Akan tetapi pihaknya masih mendalami, apakah masih ada motif yang lain terkait kekayaan harta waris atau apa.

    “Sementara masih kita dalami motifnya, kalau untuk korban penagih hutang karena kesal ditagih terus,” imbuhnya.

    Pengakuan tersangka utang korban kurang lebih Rp 2.700.000, pelaku harus mengembalikan sekitar Rp 4.000.000.

    6. Ancaman Hukuman

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, memaparkan, tersangka dijerat pasal 338 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan.

    Akibat perbuatannya, Sunardi terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

    Meski demikian, pihak kepolisian masih mendalami terkait ada tidaknya unsur pembunuhan berencana yang dilakukan pelaku.

    “Sementara ini pasal 338 ancaman 15 tahun penjara. Soal itu (pembunuhan berencana) masih kami dalami,” jelas Onkoseno. (Tribunnews.com/TribunBekasi)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Warga Banyuwangi Geger Tengah Malam: Panggil Damkar karena Ular, Ternyata Kain Serbet

    Warga Banyuwangi Geger Tengah Malam: Panggil Damkar karena Ular, Ternyata Kain Serbet

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Cerita unik datang dari warga bernama Satrio. Warga Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Banyuwangi heboh saat mengetahui ada benda asing di bawah lemari di dapur rumahnya pada Rabu (5/2/2025) malam.

    Dia mengira, benda asing tersebut adalah ular berbahaya yang bersarang dirumahnya. Dengan sigap, diq lekas menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar) Banyuwangi untuk meminta pertolongan.

    Satrio berharap, laporan kepada petugas damkar bisa mengevakuasi benda yang dikiranya ular tersebut sehingga rumahnya lebih aman. Saat menerima laporan dari warga, petugas damkar pun bergegas ke lokasi.

    Untuk mengatasi laporan dari tersebut, banyak empat personil rescue didatangkan ke lokasi. Personil tersebut merupakan anggota Damkar Banyuwangi yang biasa menangani evakuasi hewan berbahaya, termasuk ular.

    Anggota damkar datang membawa seluruh peralatan lengkap, seperti sarung tangan safety, senter, tongkat pengait, dan penjepit ular saar datang kerumah Satrio.

    “Tim tiba di rumah warga yang malapor sekitar pukul 23.12 WIB. Personil langsung melakukan evakuasi atas laporan warga,” kata Muammar Qadhafi selaku Humas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Banyuwangi, Jumat (7/2/2025).

    Begitu sampai di rumah pelapor, petugas langsung menuju ke dapur dimana lokasi tersebut menjadi titik laporan yang diduga membahayakan. Mereka menilik lokasi dilaporkannya ada benda aneh yang dikira ular. Benda tersebut terlihat di bawah meja kayu yang bolong.

    Petugas sempat curiga ketika pertama kali melihat benda tersebut. Dari bentuk dan warnanya, mereka sanksi bahwa benda itu adalah ular.

    Qadhafi menjelaskan, petugas damkar kemudian mengambil benda tersebut. Di luar dugaan, benda itu ternyata hanya sebuah kain serbet berwarna biru donker dengan motif garis-garis putih yang selayaknya dimiliki para ibu rumah tangga.

    “Kain serbet itu lalu dilihatkan ke pemilik rumah. Untuk memastikan benda itu bukan ular sungguhan,” terang dia.

    Pihaknya menjelaskan, kejadian unik dan menarik seperti evakuasi kain serbet bukanlah hal yang pertama dialami petugas Damkar Banyuwangi. Namun, Qadhafi memastikan, petugas Damkar Banyuwangi akan selalu sigap membantu warga jika dibutuhkan.

    “Kami bersiaga 24 jam penuh untuk menerima laporan jika sewaktu-waktu adanya laporan kebakaran maupun penyelamatan dari warga,” pungkasnya. [alr/aje]

  • Pulihkan Ekosistem, 1.400 Bibit Tumbuhan Asli Semeru Ditanam di Lahan Kritis Ranupani

    Pulihkan Ekosistem, 1.400 Bibit Tumbuhan Asli Semeru Ditanam di Lahan Kritis Ranupani

    Liputan6.com, Malang – Aksi tanam pohon digelar di Blok Ledok Tirem Ranupani kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Gerakan itu sebagai upaya konservasi dan memulihkan tutupan lahan hutan yang mengalami degradasi. Aksi digelar pada Selasa, 4 Februari 2025 melibatkan 325 peserta dari berbagai kalangan seperti pelajar, komunitas pecinta alam dan penduduk setempat. Sebanyak 1.400 bibit pohon cemara gunung dan kesek ditanam dilahan hutan Ranupani Semeru. “Gerakan itu untuk mengembalikan tutupan lahan di areal resapan air di Ranupani yang mengalami degradasi,” kata Humas Balai Besar TNBTS, Endrip Wahyutama.

    Tutupan lahan yang kritis itu menyebabkan air hujan tidak terserap maksimal ke tanah. Dampaknya air langsung mengalir ke Danau Ranupani. Air bercampur lumpur tanah menimbulkan sedimentasi dan pendangkalan danau. “Ada dua penyebab utama areal tutupan lahan mengalami degradasi,” ujar Endrip.

    Pertama, areal yang ada di lahan penduduk rusak disebabkan pola pertanian yang tidak berkelanjutan. Kedua, lahan bekas kebakaran hutan dan dahulu lahan itu merupakan lokasi penduduk mengambil kayu dan memanfaatkannya sebagai kayu bakar. “Lokasi itu selama dua dekade ini belum pulih kembali menjadi hutan,” tutur Endrip.

    Karena itu, lanjut dia, pemulihan ekosistem hutan Semeru sangat penting dilakukan. Sebab alam belum tentu dapat pulih dengan sendirinya dampak kerusakan pada masa lalu. Tanpa campur tangan manusia, alam baru bisa pulih sendiri dalam waktu lebih dari 50 tahun. “Karena itu perlu dilakukan aksi penanaman pohon sebagai upaya pemulihan ekosistem,” kata dia.

    Tradisi Ojung atau aksi saling pukul rotan antar warga Suku Tengger di Desa Ngadas, Poncokusumo, Malang, pada 27 Agustus 2024. Tradisi ini rutin digelar setiap tahun sekali tepat pada hari terakhir penutupan perayaan Hari Raya Karo

  • Jari Terjepit Lubang Kursi, Siswa Sekalian Kursinya Dibawa ke Kantor Damkar Pacitan

    Jari Terjepit Lubang Kursi, Siswa Sekalian Kursinya Dibawa ke Kantor Damkar Pacitan

    Pacitan (beritajatim.com) – Ulah iseng seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Pacitan, berujung ke kantor damkar. Hal itu terpaksa dilakukan setelah jari kelingkingnya tersangkut di lubang kursi kelas. Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Pacitan pun turun tangan untuk membebaskan jari siswi tersebut.

    Kejadian ini menimpa Hasna Yuswiat Salma (14), siswi kelas 8 SMPN 1 Pacitan, pada Kamis (6/2/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. Saat pelajaran berlangsung, Ia memasukkan jari kelingkingnya ke lubang kursi di kelas. Namun, nahas, jarinya tersangkut dan tidak bisa dilepaskan.

    Panik dan kesakitan, guru kelas segera membawa Hasna ke markas Damkar Satpol PP Pacitan, lengkap dengan kursinya. Petugas kemudian menggunakan gergaji kayu, pahat, dan palu untuk membebaskan jari siswi tersebut.

    “Proses evakuasi memakan waktu sekitar 30 menit, karena kami harus berhati-hati agar tidak melukai tangan korban. Siswi juga dalam kondisi kesakitan, jadi kami perlu ekstra teliti dalam penanganannya,” ujar Sugito, Kepala Bidang Damkar Satpol PP Pacitan, Kamis(05/02/2025).

    Di hari yang sama, petugas Damkar Pacitan juga mengevakuasi seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang kakinya terjepit di grill penutup selokan.

    “Tim baru saja selesai mengevakuasi siswa yang kakinya masuk kedalam grill besi selokan,”jelas Sugito.

    Kejadian ini menimpa Fedora Fawnia Putri (17), siswi SMKN 2 Pacitan, sekitar pukul 13.00 WIB. Menurut keterangan saksi, usai membeli makanan, Fedora berjalan menuju ruang kelasnya. Namun, saat melewati grill penutup selokan di depan kelas, kakinya terperosok hingga mata kaki.

    Sepatunya yang terlepas jatuh ke dalam selokan, sehingga Ia mencoba mengambilnya dengan posisi duduk. Sayangnya, hal itu justru membuat kakinya semakin masuk ke dalam grill hingga sebatas lutut. Hingga akhirnya tidak bisa bergerak dan merasa kesakitan.

    “Teman Fedora akhirnya menghubungi Damkar untuk bantuan evakuasi,” ungkap Sugito.

    Dengan 2 kejadian ini, pihak sekolah diharapkan lebih memperhatikan keamanan fasilitas di lingkungan belajar, agar tidak membahayakan siswa.

    “Kami juga selalu mengimbau agar masyarakat, khususnya anak-anak sekolah, lebih berhati-hati dalam beraktivitas agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkas Sugito. [end/but]

  • Progres Proyek MRT Fase 2A Bundaran HI-Kota Capai 85,55%, Begini Perkembangannya

    Progres Proyek MRT Fase 2A Bundaran HI-Kota Capai 85,55%, Begini Perkembangannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Proyek MRT 2A yang menghubungkan Bundaran HI hingga Kota telah mencapai progres pembangunan 85,44% per 25 Januari 2025. 

    Manajemen PT MRT Jakarta (Perseroda) memaparkan progres pembangunan kontrak paket CP201 (Thamrin—Monas) telah mencapai 85,44%. Beberapa pekerjaan utama di Stasiun Thamrin yang sedang berlangsung mencakup pemasangan sheetpile di entre 4, 7, dan 8, instalasi sistem HVAC, sistem suplai air dan drainase, sistem pemadam kebakaran, serta kelistrikan. 

    Selain itu, tim konstruksi tengah menyelesaikan proses finishing, termasuk plester dan pengecatan dinding area beranda peron. Instalasi dinding AAC dan PSD hanging beam di area peron juga terus dikerjakan. Stasiun ini menjadi yang terpanjang dalam fase 2A dengan panjang sekitar 440 meter.  

    Di Stasiun Monas, percepatan pembangunan terus dilakukan dengan fokus pada pemasangan homogenous tiles di koridor entre 2 serta uji coba eskalator di peron dan beranda peron. MRT Jakarta menargetkan konstruksi CP201 rampung pada akhir 2025.  

    Untuk CP202 (Harmoni—Sawah Besar—Mangga Besar), yang dimulai sejak 25 Juni 2022, progresnya kini mencapai 46,11%. Di Stasiun Harmoni, tim konstruksi sedang mengerjakan eskavasi boks stasiun, pengecoran lantai dasar, atap stasiun, serta area beranda peron. Pemasangan gantry crane juga tengah dilakukan sebagai persiapan pembangunan terowongan.  

    Pekerjaan ekskavasi boks stasiun di Stasiun Sawah Besar dan Mangga Besar masih berlangsung. Setelah menyelesaikan D-Wall, tim melanjutkan dengan ekskavasi area launching dan receiving shaft TBM serta pengecoran roof slab boks stasiun. Kedua stasiun ini akan menjadi stasiun bawah tanah empat lantai pertama di Indonesia.  

    Pada CP203 (Glodok—Kota), dua terowongan penghubung telah rampung dengan progres keseluruhan mencapai 67,95%. Di Stasiun Kota, pekerjaan meliputi pembangunan struktur peron, tangga, dinding arsitektur, serta instalasi mekanikal, elektrikal, dan pipa.

    Tim juga sedang membangun entre 3 dan 4. Sementara itu, di Stasiun Glodok, terowongan dari sisi selatan menuju utara Stasiun Mangga Besar sedang dalam proses pengerjaan dengan TBM 1, sementara TBM 2 telah menyelesaikan terowongan northbound. Pekerjaan lain, termasuk konstruksi tangga akses damkar di sisi utara serta instalasi mekanikal dan elektrikal, masih terus dikebut.  

    Pada CP205, yang mencakup sistem perkeretaapian dan rel, proyek ini telah berjalan sejak kontrak ditandatangani antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Sojitz Corporation pada 17 April 2024.

    Hingga 25 Januari 2025, progresnya mencapai 11,48%, dengan fokus pada pengangkutan rel fase 2A, desain kapasitas main transformer, kabel 20kV, serta sistem ROCS. Selain itu, desain sistem telekomunikasi dan signaling backup automatic train supervision server juga tengah dibahas.  

    Untuk CP206 (rolling stock), saat ini sedang dalam tahap market sounding dengan kandidat potensial untuk re-bidding. Sementara itu, CP207, yang berfokus pada sistem pembayaran otomatis (automatic fare collection system), masih dalam proses klarifikasi dokumen tender.  

    Sebagai informasi, fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Bundaran HI hingga Kota dengan panjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri atas tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. Pembangunan ini dibagi menjadi dua segmen yaitu Bundaran HI—Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027 dan Harmoni—Kota yang ditargetkan rampung pada 2029. Adapun, fase 2B, yang akan melanjutkan jalur hingga Depo Ancol Barat, masih dalam tahap studi kelayakan.  

    Proyek ini menelan biaya sekitar Rp25,3 triliun, didanai melalui pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang. Berbeda dengan fase 1, fase 2A dikembangkan dengan konsep kawasan berorientasi transit (transit-oriented development).

  • Helikopter Terbakar Saat Mendarat di Malaysia Tewaskan 1 WNI    
        Helikopter Terbakar Saat Mendarat di Malaysia Tewaskan 1 WNI

    Helikopter Terbakar Saat Mendarat di Malaysia Tewaskan 1 WNI Helikopter Terbakar Saat Mendarat di Malaysia Tewaskan 1 WNI

    Kuala Lumpur

    Sebuah helikopter yang mengangkut peralatan instalasi kabel terbakar saat melakukan pendaratan di area Pahang, Malaysia. Seorang teknisi lapangan yang berkewarganegaraan Indonesia (WNI) tewas dalam insiden ini, sedangkan pilot helikopter itu berhasil selamat.

    Insiden fatal ini, seperti dilansir The Star, Kamis (6/2/2025), terjadi di dekat sumber air panas di Bentong, ketika helikopter jenis Bell 206L-4 Long Ranger itu sedang melakukan pendaratan di ruas Jalan Lama Kuala Lumpur-Bentong pada Kamis (6/2) waktu setempat.

    Helikopter itu dilaporkan hancur total usai dilalap api yang besar.

    Pejabat kepolisian Bentong, Zaiham Mohd Kahar, mengonfirmasi insiden tersebut, sedangkan juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan melaporkan pihaknya menerima panggilan darurat sekitar pukul 10.39 waktu setempat.

    “Kebakaran terjadi pada sebuah helikopter angkut yang 100 persen hancur,” sebut juru bicara itu.

    Dikonfirmasi oleh juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran itu bahwa satu korban tewas dalam insiden ini merupakan warga negara Indonesia.

    “Seorang teknisi Indonesia tewas setelah terkena baling-baling helikopter,” ujarnya.

    “Kami berhasil mengendalikan api sekitar pukul 11.06 waktu setempat, dan jenazah korban telah diserahkan kepada kepolisian untuk ditindaklanjuti,” imbuh juru bicara tersebut.

    Penyebab terbakarnya helikopter itu saat mendarat belum diketahui secara jelas. Penyelidikan terhadap insiden ini akan dilakukan oleh Biro Investigasi Kecelakaan Udara yang ada di bawah Kementerian Perhubungan Malaysia.

    Namun laporan awal menyebutkan bahwa api berkobar saat helikopter itu melakukan upaya pendaratan, yang menyebabkan helikopter itu terbalik dan terbakar hebat. Disebutkan juga bahwa pilot helikopter itu mengirim pesan soal kembali ke lokasi pendaratan kurang dari 10 menit sebelum insiden terjadi.

    Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia menyebut helikopter itu disewa dan dioperasikan oleh MHS Aviation Berhad. Disebutkan bahwa helikopter itu sedang melakukan penerbangan pekerjaan udara saat insiden itu terjadi.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kebakaran Hanguskan Rumah di Bandung Barat, Satu Nyawa Melayang

    Kebakaran Hanguskan Rumah di Bandung Barat, Satu Nyawa Melayang

    JABAR EKSPRES –  Kebakaran melanda rumah di Kampung Caringin, RT01/RW03 Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Kamis (6/2/2025), sekitar pukul 11.00 WIB.

    Nahasnya peristiwa ini mengakibatkan satu orang penghuni rumah meninggal dunia.

    Korban tewas dalam peristiwa tersebut diketahui merupakan karyawan bengkel tambal ban, bernama Opik (30) warga Ciamis. Berdasarkan pantauan di lokasi, bangunan tersebut merupakan kontrakan yang terdiri dari tiga ruko. Dua diantaranya diisi oleh bengkel tambal ban dan penjual jus, sementara satu ruko dalam kondisi kosong.

    Berdasarkan dugaan sementara api berasal dari bengkel tambal ban, dimana di toko tersebut juga menjual bensin eceran. Karena kondisi angin yang kencang api dengan cepat merembet ke dua ruko sebelahnya. Total bangunan yang terbakar seluas 42 meter. Saat ini api berhasil dipadamkan oleh petugas Pemadam Kebakaran KBB dengan dibantu oleh warga sekitar.

    “Saya datang sudah ada asap tebal dari dalam kontrakan kios bengkel dan bensin eceran, korban sudah terjebak didalam kamar mandi,” kata saksi mata, Januar.

    Dijelaskan, pada saat kejadian korban tak bisa menyelamatkan diri lantaran kobaran api datang dari depan bangunan. Sehingga korban berinisiatif berlindung di kamar mandi. Pasalnya petugas mengevakuasi Januar dalam keadaan telungkup, sementara seluruh badannya tertimpa reruntuhan atap.

    BACA JUGA: Aksi Heroik Damkar Bandung Padamkan Kebakaran Hebat di Pabrik Margaasih Bandung

    “Tadi pas di evakuasi inafis, korban berada di WC. Seperti karena dia gak bisa keluar makanya langsung ke kamar mandi untuk menyelamatkan diri, namun ternyata atapnya roboh. Dilihat dari luka juga ada di punggung dan kepala bagian belakang,” katanya.

    Dikatakan, satu rekan korban sesama pekerja bernama Ade (32) sempat menyelamatkan korban, namun nahas Opik tidak bisa diselamatkan lantaran kobaran api dan kepulan asap semakin membesar.

    “Ada satu temennya karyawan bengkel juga mau nyelametin korban, karena asep semakin tebal Ade langsung berlari keluar nyelametin diri,” jelasnya.

    Di lokasi yang sama, Nurkhalmasyah, Dan Pos Damkar Bandung Barat mengatakan, pihaknya belum bisa memprediksi api berasal dari mana, namun si Jago merah berhasil dijinakkan dengan menerjunkan 4 unit mobil Damkar.

  • Ukraina Lempar Bom ke Rusia, Ledakkan Kilang Minyak

    Ukraina Lempar Bom ke Rusia, Ledakkan Kilang Minyak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ukraina kembali melancarkan serangan ke wilayah Rusia, Rabu (5/2/2025). Kali ini sebuah depot bahan bakar yang terletak di Rusia Barat Daya menjadi sasaran pesawat nirawak Kyiv.

    Mengutip AFP, serangan ini tepatnya terjadi di dusun Novominskaya, yang terletak di Negara Bagian Krasnodar. Gubernur Krasnodar Veniamin Kondratyev menyebut ledakan terjadi di kilang minyak setelah militer Rusia menghalau drone Ukraina, yang membuat puing-puingnya jatuh ke kilang dan terbakar.

    “Kebakaran telah terjadi dengan 55 petugas pemadam kebakaran dikirim ke tempat kejadian. Menurut informasi awal, tidak ada yang terluka,” kata Kondratyev, menambahkan bahwa depot tersebut berisi ‘beberapa sisa produk minyak bumi yang tidak signifikan’

    Secara terpisah, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dua pesawat nirawak Ukraina telah menghantam wilayah Kursk dan dua di Belgorod, kedua wilayah yang berbatasan dengan Ukraina.

    Kyiv telah mengintensifkan serangan udaranya terhadap instalasi energi dan militer Rusia dalam beberapa bulan terakhir. Manuver ini menurut Ukraina merupakan respons yang ‘tepat’ terhadap pemboman terus-menerus oleh Moskow terhadap jaringan energi dan kota-kotanya.

    Rusia melancarkan serangan skala besar terhadap Ukraina Timur atau Donbass pada 24 Februari 2024. Moskow berupaya merebut wilayah itu dengan alasan diskriminasi rezim Kyiv terhadap wilayah itu, yang mayoritas dihuni etnis Rusia, serta niatan Ukraina untuk bergabung bersama aliansi pertahanan Barat, NATO.

    Langkah ini pun akhirnya menyeret sejumlah negara Barat dalam konflik, termasuk AS, Inggris, dan sejumlah sekutunya di Eropa. Mereka memberikan bantuan besar kepada Kyiv untuk melawan pasukan Rusia, dan di sisi lain, menjatuhkan ribuan sanksi ekonomi kepada Moskow agar tak memiliki anggaran untuk perang.

    Sementara itu, sejauh ini, dinamika di medan perang terus terjadi, dengan militer Rusia baru-baru ini dilaporkan berhasil merebut kota kunci logistik Ukraina, Pokrovsk. Tentara Ukraina di kota itu mengatakan bahwa Rusia mengubah taktik dengan menyerang sisi-sisi mereka alih-alih maju menyerang untuk membentuk gerakan menjepit di sekitar kota.

    Di sisi lain, Ukraina juga mengalami kekurangan pengalaman di antara rektrutan barunya. Kondisi ini kemudian menambah tekanan pada brigade terlatih guna menstabilkan garis depan.

    “Rekrutan baru terus-menerus memperluas garis depan karena mereka meninggalkan posisi mereka, mereka tidak menahannya, mereka tidak mengendalikannya, mereka tidak memantaunya. Kami melakukan hampir semua pekerjaan untuk mereka,” kata Wakil Komandan Batalion Da Vinci Wolves, yang dikenal dengan tanda panggilan Afer.

    “Karena itu, dengan awalnya memiliki area tanggung jawab sepanjang 2 kilometer, Anda berakhir dengan 8-9 kilometer per batalion, yang sangat banyak dan kami tidak memiliki cukup sumber daya.”

    (sef/sef)

  • Sudinsos Jakbar salurkan bantuan bagi korban kebakaran di Kebon Jeruk

    Sudinsos Jakbar salurkan bantuan bagi korban kebakaran di Kebon Jeruk

    Kita salurkan setelah kebakaran tadi berhasil dipadamkan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sosial Jakarta Barat (Jakbar) telah menyalurkan bantuan logistik bagi korban kebakaran di RT001/ RW02, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Rabu.

    “Bantuan berupa makanan siap saji sebanyak 60 kotak, biskuit 24 pak, daster 10 lembar, kaos 10 lembar, celana training 10 lembar, pakaian muslim pria 10 lembar, pakaian muslim wanita 10 lembar, popok dua pak, pampers dewasa satu pak, pembalut wanita 10 pak, air mineral dua kardus,” ucap Kasudinsos Jakbar Suprapto melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu.

    Bantuan logistik tersebut langsung disalurkan beberapa saat setelah kebakaran berhasil dipadamkan pada Rabu dini hari, kata Suprapto.

    “Kita salurkan setelah kebakaran tadi berhasil dipadamkan,” ucap dia.

    Kebakaran tersebut mengakibatkan sebanyak 18 kepala keluarga atau 62 jiwa kehilangan tempat tinggal, dengan total kerugian diprakirakan mencapai Rp700 juta.

    Lurah Kedoya Utara, Tubagus Masarul Iman mengatakan sebagian warga yang terdampak kebakaran mengungsi di sebuah mushalla. Sebagian lainnya tinggal sementara di rumah kerabat keluarganya.

    Selain itu, pihaknya masih berkoordinasi dengan BPBD DKI Jakarta dan PMI Jakbar dalam hal distribusi bantuan.

    “Bantuan makanan cepat saji sudah datang dari Sudis Sosial Jakarta Barat, tinggal menunggu bantuan dari PMI Jakarta Barat,” tambahnya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gulkarmat Jakbar: Kerugian akibat kebakaran di Kebon Jeruk Rp700 juta

    Gulkarmat Jakbar: Kerugian akibat kebakaran di Kebon Jeruk Rp700 juta

    Kebakaran menghanguskan 10 unit rumah dan kontrakan dan merusak sebagian dari tiga gudang dan satu bengkel

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat memperkirakan kerugian akibat kebakaran yang melanda sejumlah bangunan di RT 001 RW 02, Kedoya Utara, Kebon Jeruk pada Rabu dini hari mencapai Rp700 juta.

    Kebakaran menghanguskan 10 unit rumah dan kontrakan dan merusak sebagian dari tiga gudang dan satu bengkel.

    “Kerugian materiil ditaksir Rp700 juta, luas area yang terbakar kurang lebih 300 meter persegi,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Barat, Syamsul Huda di Jakarta, Rabu.

    Syamsul menyebut kebakaran mengakibatkan 18 kepala keluarga atau 62 jiwa kehilangan tempat tinggal.

    Gulkarmat Jakbar menerima laporan kebakaran sekitar pukul 00.13 WIB.

    “Begitu menerima laporan, kami langsung menurunkan 12 mobil pemadam dan 60 personel untuk pemadaman,” ujarnya.

    Sekitar 20 menit kemudian, petugas Damkar berjibaku memadamkan kobaran api yang melalap sejumlah rumah.

    “Objek yang terbakar terdiri atas empat rumah warga, enam kontrakan, kemudian tiga gudang dan satu bengkel ikut terdampak. Kobaran api berhasil dipadamkan satu jam atau sekitar pukul 01.11 WIB. Penyebab kebakaran diduga korsleting listrik,” jelas Syamsul.

    Lurah Kedoya Utara, Tubagus Masarul Iman mengatakan sebagian warga yang terdampak kebakaran mengungsi di sebuah Mushalla. Sebagian lainnya tinggal sementara di rumah kerabat keluarganya.

    Selain itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD DKI Jakarta dan PMI Jakbar untuk mendistribusikan bantuan.

    “Bantuan yang diberikan berupa makanan cepat saji sudah datang dari Sudis Sosial Jakarta Barat, tinggal menunggu bantuan dari PMI Jakarta Barat,” tambahnya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025