Kasus: kebakaran

  • Kesaksian Sopir Truk Terguling di Banyumanik Semarang, Bermula saat Hujan Lebat

    Kesaksian Sopir Truk Terguling di Banyumanik Semarang, Bermula saat Hujan Lebat

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG –  Sopir truk yang kecelakaan di Jalan Jenderal Pol Anton Sujarwo, Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang memberikan kesaksian.

    Ia menyampaikan detik-detik kecelakaan truk terguling itu terjadi pada Sabtu (8/2/2025) malam.

    Sebuah truk boks berpelat B9364UXU terguling di jalur menuju arah Ungaran, Kabupaten Semarang.

    Sopir truk, Hari Susanto mengatakan bahwa semula dia dalam perjalanan dari arah Ungaran menuju ke arah pusat Kota Semarang.

    UNGKAP KRONOLOGI – Sopir truk boks, Hari Susanto mengungkapkan kronologi kecelakaan yang menyebabkan truknya terguling di Jalan Jenderal Pol Anton Sujarwo, Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang pada Sabtu (8/2/2025) malam. (TRIBUNJATENG.COM/ REZA GUSTAV PRADANA)

    Sesampainya di lokasi kejadian, truk dengan muatan kosong yang dia kemudikan tergelincir.

    Kondisi saat itu hujan lebat, sehingga diduga truk tergelincir karena jalan yang licin.

    “Sebenarnya lajunya dan tergulingnya pelan, tapi karena licin truknya larinya menyamping dan zig-zag.

    Karena menyamping, akhirnya menghantam pembatas (median) jalan, keluar, diterima sama mobil di jalur berlawanan,” kata Hari kepada Tribunjateng.com.

    Bagian depan truk yang terguling di jalur berlawanan arah tersebut mengenai mobil CR-V yang sedang melaju.

    Mobil CR-V berpelat AD1737UZ tersebut mengalami penyok pada bagian body kanan belakang.

    Hari menambahkan, dirinya tidak mengalami luka apapun.

    Posisi truk terguling dan melintang sehingga menutup hampir seluruh akses lalu lintas di jalur tersebut.

    Akibatnya, arus lalu lintas sempat macet total.

    Polisi, anggota TNI, serta sejumlah relawan berada di lokasi untuk mengatur lalu lintas serta membantu proses evakuasi truk boks tersebut. 

    Hingga sekitar pukul 20.00 WIB, truk sudah dievakuasi dan meninggalkan lokasi kejadian.

    Truk dievakuasi dengan ditarik menggunakan mobil derek.

    Meskipun demikian, masih terdapat tumpahan solar di jalan sehingga arus lalu lintas masih tersendat.

    Pemadam kebakaran kemudian datang dengan satu unit mobil damkar untuk membersihkan jalan dari cairan bahan bakar tersebut.

    Arus lalu lintas menuju arah Ungaran berangsur lancar beberapa saat kemudian. (*)

     

  • Momen-momen Air Banjir Ruko Cengkareng Berubah Jadi Warna Merah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Februari 2025

    Momen-momen Air Banjir Ruko Cengkareng Berubah Jadi Warna Merah Megapolitan 8 Februari 2025

    Momen-momen Air Banjir Ruko Cengkareng Berubah Jadi Warna Merah
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah rumah toko (ruko) di kawasan Ruko Seribu, Cengkareng, Jakarta Barat, mengalami kebakaran saat wilayah tersebut tengah dilanda banjir pada Sabtu (8/2/2025) dini hari.
    Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifuddin menjelaskan, saat kebakaran terjadi, hujan deras mengguyur kawasan tersebut dan menyebabkan banjir.
    Tim pemadam kebakaran terpaksa memanfaatkan air banjir untuk membantu pemadaman karena persediaan air dari mobil pemadam habis.
    “Awalnya kami pakai air dari dua unit mobil damkar, tapi karena habis, kami manfaatkan air banjir. Lumayan, banjirnya setinggi dengkul, jadi bisa digunakan,” kata Syarifuddin saat dihubungi, Sabtu.
    Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, genangan masih terjadi di sekitar ruko yang terbakar hingga Sabtu siang.
    Akibat kebakaran itu, air banjir yang menggenangi jalan sekitar ruko berubah warna menjadi merah.
    Genangan air berwarna merah tersebut membentang sepanjang sekitar 150 meter dengan ketinggian mencapai 10 sentimeter.
    Syarifuddin mengemukakan, air yang berubah warna merah kemungkinan besar disebabkan oleh lilin merah yang terbakar dan bercampur dengan air pemadaman.
    “Iya, kemungkinan salah satunya dari situ. Saat pemadaman, kami menggunakan air yang terus berputar di area tersebut,” kata Syarifuddin.
    Adapun laporan kebakaran ruko tersebut pertama kali diterima pada pukul 02.55 WIB.
    Tim pemadam tiba di lokasi dan langsung melakukan upaya pemadaman hingga api benar-benar padam pada pukul 04.40 WIB.
    Syarifuddin mengatakan bahwa penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.
    Namun, dugaan awal mengarah pada korsleting listrik yang terjadi di lantai satu ruko.
    “Diduga karena korsleting pada lantai satu ruko,” ungkapnya.
    Salah satu korban kebakaran, Rudi (50) menyebut, api pertama kali muncul dari lantai satu, tepatnya di dekat colokan listrik.
    Api dengan cepat menyambar kardus bekas serta perlengkapan sembahyang seperti lilin dan dupa, hingga semakin membesar.
    Rudi sempat mencoba memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR), tetapi usahanya gagal.
    “Saya lihat api, langsung ambil APAR dan menyemprotkan ke api. Tapi tidak bisa padam. APAR-nya habis, tapi apinya tetap menyala dan makin membesar,” jelas Rudi.
    Ketika situasi semakin berbahaya, Rudi meminta kelima anaknya naik ke lantai tiga untuk menyelamatkan diri.
    Namun, dalam proses evakuasi, ia terpisah dari istrinya serta dua putranya.
    Bersama tiga putrinya, Rudi berhasil keluar dengan naik ke genting ruko dan melompat ke bangunan sebelah.
    “Sampai di atas genting, saya teriak minta tolong, tapi tidak ada yang mendengar. Akhirnya, kami memutuskan loncat ke ruko sebelah,” ungkapnya.
    Petugas pemadam tiba sekitar 15 menit setelah laporan masuk dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 04.40 WIB.
    Akibat kebakaran ini, seluruh barang dagangan di lantai satu ruko hangus terbakar dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp 800 juta.
    “Barang dagangan masih banyak karena belum dikirim. Biasanya setiap Sabtu kami kirim barang, tapi kebakaran terjadi sebelum itu. Ada juga barang yang baru datang kemarin, semua habis terbakar,” pungkas Rudi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Kecelakaan di Srondol Wetan Versi Sopir Truk: Situasi Hujan Lebat, Ban Tergelincir

    Kronologi Kecelakaan di Srondol Wetan Versi Sopir Truk: Situasi Hujan Lebat, Ban Tergelincir

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kecelakaan terjadi di Jalan Jenderal Pol Anton Sujarwo, Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, pada Sabtu (8/2/2025) malam.

    Sebuah truk boks berpelat B 9364 UXU terguling di jalur menuju Ungaran, Kabupaten Semarang.

    Sopir truk, Hari Susanto, mengatakan bahwa ia dalam perjalanan dari arah Ungaran menuju pusat Kota Semarang.

    lihat foto
    TRUK TERGULING – Truk boks terguling di Jalan Jenderal Pol Anton Sujarwo, Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang pada Sabtu (8/2/2025) malam. Posisinya yang melintang menutup total akses lalu lintas menuju arah Ungaran.

    Sesampainya di lokasi kejadian, truk bermuatan kosong yang dikemudikannya tergelincir.

    Saat itu kondisi hujan lebat, sehingga diduga truk kehilangan kendali akibat jalan licin.

    “Sebenarnya lajunya pelan, tapi karena licin, truknya berjalan menyamping dan zig-zag.

    Karena menyamping, akhirnya menghantam pembatas (median) jalan, lalu keluar jalur dan mengenai mobil di arah berlawanan,” kata Hari kepada Tribunjateng.com.

    Bagian depan truk yang terguling ke jalur berlawanan menabrak mobil Honda CR-V berpelat AD 1737 UZ yang sedang melaju.

    Mobil tersebut mengalami penyok pada bagian bodi kanan belakang.

    Hari memastikan bahwa dirinya tidak mengalami luka akibat kecelakaan ini.

    Posisi truk yang terguling melintang di jalan sempat menutup hampir seluruh akses lalu lintas.

    Akibatnya, arus kendaraan menuju Ungaran sempat macet total.

    Polisi, anggota TNI, serta sejumlah relawan berada di lokasi untuk mengatur lalu lintas dan membantu proses evakuasi truk.

    Hingga pukul 20.00 WIB, truk berhasil dievakuasi menggunakan mobil derek.

    Meskipun demikian, tumpahan solar di jalan masih menyebabkan lalu lintas tersendat.

    Petugas pemadam kebakaran kemudian datang dengan satu unit mobil damkar untuk membersihkan jalan dari tumpahan bahan bakar.

    Arus lalu lintas menuju arah Ungaran akhirnya kembali lancar beberapa saat kemudian.

  • Fakta-Fakta Gempa Beruntun Hantam Negeri Dewa-dewi, Ahli Beri Warning

    Fakta-Fakta Gempa Beruntun Hantam Negeri Dewa-dewi, Ahli Beri Warning

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Yunani telah mengumumkan keadaan darurat di Santorini. Hal tersebut terjadi setelah lebih dari 200 gempa bumi mengguncang pulau wisata populer itu minggu ini dan mendorong lebih dari 10.000 penduduk dan pekerja mengungsi.

    Sejak Minggu, gempa bumi yang hampir konstan berulang terjadi di laut antara Santorini dan Pulau Amorgos, dengan magnitudo terkuat 5,2. Pada Rabu hingga Kamis malam gempa juga masih terasa di sana.

    “Pihak berwenang memperingatkan risiko tanah longsor yang tinggi di beberapa bagian pulau itu,” tulis laporan Reuters, dikutip Sabtu (8/2/2025).

    “Mereka telah menutup sekolah, mengirim penyelamat, dan menyarankan penduduk untuk menghindari pelabuhan dan pertemuan di dalam ruangan,” tambahnya. “Satuan tentara, pemadam kebakaran, dan polisi telah dikerahkan ke pulau itu.”

    Kementerian Krisis dan Perlindungan Sipil mengatakan keadaan darurat akan berlaku hingga 3 Maret. Langkah diambil guna memungkinkan pemerintah menanggapi kebutuhan penduduk dan konsekuensi dari aktivitas seismik.

    Berikut fakta-fakta lain terkait gempa di Yunani, seperti dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Sabtu (8/2/2025):

    1.440 Gempa Bumi Tercatat di Pulau Santorini sejak 1 Februari

    Melansir Anadolu Agency (AA), sekitar 1.440 gempa bumi telah tercatat di pulau Santorini, Yunani, di Laut Aegea selatan sejak 1 Februari, menurut Institut Geodinamika negara itu.

    Dari jumlah tersebut, sekitar 440 gempa berkekuatan di atas 3 skala Richter dan 73 gempa berkekuatan di atas 4 skala Richter.

    Pulau itu juga mencatat 45 gempa pada hari Rabu, termasuk dua gempa berkekuatan di atas 4 skala Richter dan 10 gempa di atas 3 skala Richter.

    Seismolog Warning Gempa Susulan Terbesar

    Aktivitas seismik yang mengguncang Santorini dan pulau-pulau Yunani lainnya belum berakhir dan gempa terbesar yang pernah terjadi mungkin masih akan terjadi, menurut peringatan dari seorang seismolog.

    Rémy Bossu, Sekretaris Jenderal Pusat Siesmologi Eropa-Mediterania, mengatakan “berhari-hari, atau mungkin, berminggu-minggu” akan diperlukan untuk mengevaluasi getaran yang tidak biasa tersebut tetapi mengatakan bahwa serangkaian gempa biasanya terjadi dalam persiapan untuk getaran yang lebih besar.

    Bossu menggambarkan aktivitas seismik yang mengguncang Santorini saat ini – yang dikenal sebagai “kawanan gempa bumi” – sebagai “sangat tidak biasa.”

    Biasanya, katanya, “yang Anda amati adalah gempa bumi besar yang diikuti oleh gempa susulan yang berkurang seiring waktu dalam hal besaran dan frekuensi.

    “Di sini, kami mengamati (fenomena) yang sangat berbeda. Kami melihat bahwa besaran gempa telah meningkat seiring waktu dan laju gempa telah meningkat, jadi ini bukan perilaku yang umum,” katanya, seperti dikutip CNN International.

    Berapa Lama ‘Krisis Seismik’ Santorini Akan Berlangsung?

    Singkatnya, tidak mungkin untuk memastikannya. Ada harapan bahwa gempa Rabu, yang terjadi pada malam hari, akan menjadi gempa terbesar yang melanda pulau itu.

    Namun, para seismolog mengatakan bahwa sulit untuk memastikannya. Pihak berwenang telah memperingatkan bahwa aktivitas tersebut dapat berlangsung selama berminggu-minggu. Para ahli juga tidak tahu apakah rangkaian gempa ini merupakan gempa pendahuluan yang mengarah ke gempa besar atau kejadiannya sendiri.

    Profesor Joanna Faure Walker, seorang ahli geologi gempa di Institut Pengurangan Risiko Bencana UCL, mengatakan beberapa gempa besar memang mengalami gempa pendahuluan – peningkatan tingkat kejadian seismik kecil hingga sedang – sebelum gempa utama.

    Namun, menurut Dr Athanassios Ganas, direktur penelitian Observatorium Nasional Athena, yang terjadi sekarang bukanlah gempa vulkanik. Gempa vulkanik memiliki ciri khas berupa bentuk gelombang frekuensi rendah dan ini belum pernah terjadi di sini.

    Dr Margarita Segou dari Survei Geologi Inggris mengatakan ia dan rekan-rekannya telah menganalisis gempa bumi sebelumnya di wilayah tersebut dengan pembelajaran mesin – metode analisis data yang mampu membuat prediksi – untuk mempelajari bagaimana gempa bumi di wilayah tersebut pada tahun 2002 dan 2004 berakhir.

    Besarnya gempa bumi tersebut tidak sekuat yang dirasakan sekarang, katanya. Namun, “tanda-tanda” bagaimana gempa bumi dimulai dan berakhir dapat membantu membangun gambaran tentang pola apa yang harus diwaspadai.

    Yunani sendiri adalah salah satu negara di Eropa yang paling rawan gempa. Tetapi seismolog mengatakan bahwa aktivitas seismik yang tinggi belum pernah terjadi sebelumnya dan dapat berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

    Berada di dekat batas lempeng tektonik Afrika dan Eurasia yang besar, Santorini sering mengalami aktivitas seismik, tetapi jarang sekali terjadi dengan intensitas yang begitu kuat dan dalam waktu yang lama. Selain Santorini, pulau-pulau di dekatnya, Amorgos and Ios, juga terguncang.

    Santorini sendiri terbentuk saat ini setelah salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah, sekitar tahun 1600 SM.

    (dce)

  • Penyebab Air Banjir di Cengkareng Berubah Warna Jadi Merah, Ada Kaitannya Dengan Kebakaran

    Penyebab Air Banjir di Cengkareng Berubah Warna Jadi Merah, Ada Kaitannya Dengan Kebakaran

    TRIBUNJATENG.COM – Air banjir di kawasan Ruko Seribu, Cengkareng, Jakarta Barat berubah jadi merah.

    Air yang biasanya berwarna kecoklatan itu berubah warna dan menjadi perhatian warga sekitar.

    Penyebab air banjir dicengkareng kemudian dijelaskan aparat dari pemadam kebakaran.

    Perubahan warna itu ada kaitannya dengan kebakaran sebuah rumah toko (ruko) di kawasan tersebut pada Sabtu (8/2/2025) dini hari. 

    Setelah kebakaran itu, genangan air berwarna merah muncul di sekitar ruko.

    Air berwarna merah itu menggenangi jalan sepanjang sekitar 150 meter dengan ketinggian sekitar 10 sentimeter (cm).

    Meski demikian, jalanan tersebut masih bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

    Salah satu pemilik warung makan, Rahmat (59) mengatakan, genangan air berwarna merah itu diduga berasal dari salah satu ruko yang menjual perlengkapan sembahyang umat Tionghoa, seperti dupa dan lilin merah.

    Kasi Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifuddin, mengatakan bahwa air yang berubah warna itu diduga berasal dari peralatan sembahyang, yakni lilin merah yang terbakar sehingga bercampur dengan air pemadaman.

    “Iya, kemungkinan salah satunya dari situ. Saat pemadaman, kami menggunakan air yang terus berputar di area tersebut,” ujar Syarifuddin saat dihubungi, Sabtu.

    Ia menjelaskan bahwa hujan deras mengguyur kawasan itu saat kebakaran terjadi, menyebabkan banjir setinggi lutut.

    Tim damkar memanfaatkan air banjir untuk membantu proses pemadaman karena persediaan air pemadam habis.

    “Awalnya kami pakai air dari dua unit mobil damkar, tapi karena habis, kami manfaatkan air banjir.”

    “Lumayan, banjirnya setinggi dengkul, jadi bisa digunakan,” kata Syarifuddin.

    Syarifuddin menambahkan bahwa pihaknya pertama kali menerima laporan kebakaran pada pukul 02.55 WIB.

    Begitu tiba di lokasi, tim langsung melakukan pemadaman hingga api benar-benar padam pada pukul 04.40 WIB.

    Ia juga menyebutkan bahwa penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan, tetapi dugaan awal mengarah pada korsleting listrik.

    “Diduga karena korsleting pada lantai satu ruko,” ujarnya.

    Selama proses pemadaman, tujuh unit mobil pemadam kebakaran dengan total 35 personel dikerahkan ke lokasi.

    Salah satu korban kebakaran, Rudi (50), mengatakan bahwa api pertama kali muncul dari lantai satu, tepatnya di dekat colokan listrik.

    Api dengan cepat menyambar kardus bekas serta perlengkapan sembahyang seperti lilin dan dupa hingga semakin membesar.

    Rudi sempat mencoba memadamkannya menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), tetapi upayanya sia-sia karena kobaran api sudah terlalu besar.

    “Saya lihat api, langsung ambil APAR dan menyemprotkan ke api. Tapi tidak bisa padam. APAR-nya habis, tapi apinya tetap menyala dan makin membesar,” kata Rudi.

     

    Melihat situasi semakin berbahaya, Rudi segera menyuruh kelima anaknya naik ke lantai tiga untuk menyelamatkan diri.

    Namun, dalam proses evakuasi, ia terpisah dari istrinya serta dua putranya. Saat itu, Rudi bersama tiga putrinya berhasil keluar melalui kamar mandi di lantai tiga dan naik ke genting.

    “Sampai di atas genting, saya teriak minta tolong, tapi tidak ada yang mendengar. Akhirnya, kami memutuskan loncat ke ruko sebelah,” ungkapnya.

    Petugas pemadam tiba sekitar 15 menit setelah laporan masuk dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 04.40 WIB.

    Akibat kebakaran ini, seluruh barang dagangan di lantai satu ruko hangus terbakar. Kerugian ditaksir mencapai Rp 800 juta.

    “Barang dagangan masih banyak karena belum dikirim. Biasanya setiap Sabtu kami kirim barang, tapi kebakaran terjadi sebelum itu. Ada juga barang yang baru datang kemarin, semua habis terbakar,” pungkasnya. (*)

  • Sepeda Motor Terbakar di Kota Kediri, Diduga Korsleting Listrik

    Sepeda Motor Terbakar di Kota Kediri, Diduga Korsleting Listrik

    Kediri (beritajatim.com) – Sebuah sepeda motor terbakar di Jl. Letjend Sutoyo, Kelurahan Burengan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, pada Sabtu (8/2/2025) pukul 15.48 WIB. Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh anggota Damkar Kota Kediri yang kebetulan melintas di lokasi.

    Piket Siaga Damkar Kota Kediri bergerak cepat ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan langsung melakukan upaya pemadaman. Satu unit mobil pemadam diterjunkan ke lokasi untuk mengendalikan api. Beruntung, api berhasil dipadamkan dengan cepat dan situasi dinyatakan aman pada pukul 16.15 WIB.

    Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini. Namun, pemilik kendaraan diperkirakan mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik pada kelistrikan sepeda motor.

    Kapolsek Pesantren, Kompol Siswandi, mengungkapkan bahwa pengendara sepeda motor bernama Ega Praditiya, warga Kampung Dalem, Kota Kediri, berhasil menyelamatkan diri. “Saat naik motor, pengendara merasa kakinya panas. Kemudian berhenti. Ternyata sepeda motornya terbakar,” ujar Kompol Siswandi.

    Lebih lanjut, Kompol Siswandi menegaskan bahwa kejadian ini merupakan musibah. “Ini murni musibah. Semoga tidak terjadi pada kita dan keluarga kita. Kami juga ikut prihatin,” tambahnya. [nm/kun]

  • Gulkarmat DKI selamatkan tujuh orang yang terjebak kebakaran ruko

    Gulkarmat DKI selamatkan tujuh orang yang terjebak kebakaran ruko

    dua orang korban luka ringan

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta berhasil menyelamatkan tujuh orang yang terjebak dalam kebakaran ruko di Jalan Taman Palem Lestari No. 21, RT 07 /RW 08, Cengkareng Barat, Jakarta Barat.

    “Pemadam berhasil menyelamatkan tujuh orang yang terjebak,” kata Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

    Satriadi merinci kondisi tujuh orang yang berhasil diselamatkan tersebut yakni dua orang korban luka ringan yakni dua perempuan inisial R (49) dan V (16).

    Kemudian, lima orang selamat tanpa luka yakni M (12), MA (23), R (49), C (20), dan T (L).

    Kebakaran yang terjadi di tengah banjir itu terjadi pukul 02.55 WIB yang dilaporkan oleh warga. Pemadaman berlangsung tiga jam hingga pukul 05.31 WIB.

    “Pengerahan awal sebanyak enam unit kendaraan pemadam berikut 30 personel, kemudian dilanjutkan 13 unit berikut 65 personel,” ujarnya.

    Adapun area yang terbakar seluas 135 meter persegi (m2) dengan jumlah kerugian Rp200 juta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • 6
                    
                        Ruko di Cengkareng Terbakar, Rudi dan Keluarga Selamat dengan Meloncat
                        Megapolitan

    6 Ruko di Cengkareng Terbakar, Rudi dan Keluarga Selamat dengan Meloncat Megapolitan

    Ruko di Cengkareng Terbakar, Rudi dan Keluarga Selamat dengan Meloncat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – Sebuah ruko yang menjual perlengkapan sembahyang umat Tionghoa di Ruko Seribu, Cengkareng, Jakarta Barat, terbakar pada Sabtu (8/2/2025) dini hari.
    Salah satu korban
    kebakaran
    , Rudi (50) mengungkapkan, ia bersama istri dan lima anaknya berhasil selamat, meski sempat terjebak di lantai dua ruko tersebut.
    Kebakaran
    terjadi sekitar pukul 02.51 WIB, saat Rudi dan keluarganya sedang tidur.
    Ia pertama kali menyadari kebakaran ketika listrik tiba-tiba padam dan asap tebal mulai memenuhi ruangan.
    “Saya coba turun ke bawah, ternyata api sudah membesar,” ujar Rudi saat ditemui
    Kompas.com
    di lokasi.
    Api pertama kali muncul dari lantai satu, tepatnya di dekat colokan listrik, sebelum merambat ke kardus bekas dan perlengkapan sembahyang seperti lilin serta dupa.
    Rudi sempat berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), tetapi upayanya gagal karena api sudah terlanjur membesar.
    “Waktu saya lihat api, saya langsung ambil APAR. Saya semprotkan, tapi tidak bisa padam. APAR-nya habis, tapi apinya masih menyala dan semakin membesar,” jelasnya.
    Melihat situasi semakin berbahaya, Rudi segera menyuruh kelima anaknya naik ke lantai tiga untuk menyelamatkan diri.
    Namun, dalam proses evakuasi, Rudi terpisah dari istrinya dan dua putranya.
    Saat itu, Rudi bersama tiga putrinya berhasil keluar melalui kamar mandi lantai tiga, lalu naik ke genting.
    “Sampai di atas genting, saya berteriak minta tolong, tapi tidak ada yang mendengar. Akhirnya, kami memutuskan loncat ke ruko sebelah. Anak saya yang ketiga kakinya terbentur tembok hingga retak,” ungkapnya.
    Sementara itu, istri dan dua putranya yang terpisah dari Rudi menyelamatkan diri dengan melompat dari lantai dua. Akibatnya, sang istri mengalami cedera pada lututnya.
    “Alhamdulillah, mereka semua selamat, meski mengalami cedera,” tambahnya.
    Rudi mengatakan, petugas pemadam kebakaran tiba sekitar 15 menit setelah laporan masuk dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 04.40 WIB.
    Akibat kebakaran ini, seluruh barang dagangan di lantai satu ruko ludes terbakar dengan total kerugian yang ditaksir mencapai Rp 800 juta.
    “Sekitar Rp 700 juta hingga Rp 800 juta. Barang dagangan masih banyak karena belum dikirim. Biasanya, setiap Sabtu kami mengirim barang, tapi kebakaran terjadi sebelum itu. Selain itu, ada juga barang baru yang datang kemarin. Semua habis terbakar,” jelasnya.
    Di sisi lain, Kasi Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifuddin, menyebutkan bahwa penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun, dugaan awal menunjukkan kebakaran terjadi akibat
    korsleting listrik
    .
    “Diduga karena korsleting pada lantai satu ruko,” katanya.
    Selama proses pemadaman, pihaknya mengerahkan tujuh unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dengan total 35 personel.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kecelakaan Pesawat di São Paulo, Brasil, 2 Orang Tewas – Halaman all

    Kecelakaan Pesawat di São Paulo, Brasil, 2 Orang Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dua orang tewas setelah sebuah pesawat kecil menabrak bus di jalan raya São Paulo, Brasil, pada Jumat (7/2/2025).

    Pesawat tersebut jatuh di kawasan padat Barra Funda, di sisi barat kota, dekat pusat kota.

    Menurut laporan Fox News, video dari lokasi kejadian memperlihatkan petugas pemadam kebakaran sedang menangani puing-puing pesawat yang terbakar.

    Jalan tempat kecelakaan terjadi merupakan kawasan gedung perkantoran dan terdapat stasiun bus, kereta api, serta kereta bawah tanah utama di sekitarnya.

    Pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari sebuah bandara swasta terdekat dan sedang dalam perjalanan menuju Porto Alegre.

    Kecelakaan ini menewaskan pilot dan kopilot, serta melukai dua warga sipil di darat.

    Bagian pesawat yang menghantam bus melukai seorang penumpang wanita di dalam bus.

    Sementara itu seorang pengendara sepeda motor terkena puing-puing pesawat yang jatuh, menurut laporan petugas pemadam kebakaran setempat.

    “Sayangnya, hari ini kita mengawali dengan kecelakaan pesawat tragis di ibu kota São Paulo, dengan konfirmasi kematian pilot dan kopilot,” tulis Gubernur São Paulo, Tarcisio de Freitas, di akun X.

    “Dua orang di darat terluka dan telah dibawa ke Unit Gawat Darurat Vergueiro.”

    “Kami harus mengapresiasi tindakan cepat dari Departemen Pemadam Kebakaran yang berhasil memadamkan api dalam hitungan menit, sehingga mencegah terjadinya tragedi yang lebih besar.”

    “Saya turut berduka cita kepada keluarga dan sahabat para korban.”

    Kecelakaan Pesawat Lainnya di Alaska

    Di waktu yang sama, di belahan dunia lainnya, sebuah pesawat yang sebelumnya dilaporkan hilang kontak, ditemukan jatuh di Alaska.

    Puing-puing pesawat yang cocok dengan deskripsi pesawat yang hilang pada Kamis (6/2/2025) sore ditemukan di atas es laut Alaska pada Jumat.

    Pesawat itu membawa 1 pilot dan 9 penumpang, namun tak ada yang selamat dari kecelakaan tersebut, demikian kata Penjaga Pantai AS kepada Anchorage Daily News.

    “Pikiran kami bersama mereka yang terdampak oleh insiden tragis ini,” ujar pihak Penjaga Pantai dalam pernyataan resmi.

    Awalnya, juru bicara Penjaga Pantai AS mengatakan kepada Associated Press bahwa mereka belum dapat memberikan informasi lebih rinci mengenai pesawat yang diduga sebagai Bering Air Flight 445, yang sedang terbang dari Unalakleet menuju Nome.

    “Saat ini kami hanya memiliki informasi tentang tiga orang,” kata Cameron Snell kepada Associated Press, merujuk pada orang-orang yang diduga berada di dalam pesawat turboprop bermesin tunggal tersebut.

    Unalakleet dan Nome berjarak sekitar 150 mil, dipisahkan oleh Norton Sound, di selatan Lingkar Arktik.

    Pada unggahan di media sosial pada Kamis, Penjaga Pantai menyebutkan bahwa pesawat tersebut berada sekitar 12 mil dari garis pantai saat posisinya hilang.

    BERING AIR JATUH – Tangkap layar Flightradar24, memperlihatkan rute penerbangan Bering Air sebelum hilang kontak, Kamis (6/2/2025). Pesawat yang sempat dilaporkan hilang ini ditemukan jatuh di laut es di Alaska, 10 orang di dalamnya tewas. (X/Flightradar24)

    David Olson, direktur operasi Bering Air, mengatakan kepada Associated Press bahwa pesawat tersebut lepas landas dari Unalakleet pada pukul 2:37 siang hari Kamis dan kehilangan kontak radio sekitar 38 menit kemudian.

    Menurut situs pelacakan penerbangan Flightradar24, posisi terakhir pesawat tercatat pada pukul 3:16 siang waktu setempat, sekitar 10 menit sebelum dijadwalkan tiba di Nome.

    Benjamin McIntyre-Coble, asisten kepala manajemen insiden di Distrik 17 Penjaga Pantai AS, mengatakan bahwa data radar forensik menunjukkan sekitar pukul 3:18 siang, pesawat mengalami insiden yang menyebabkan kehilangan ketinggian dan kecepatan secara cepat.

    Pemadam kebakaran melaporkan bahwa pilot sempat memberi tahu pengendali lalu lintas udara di Anchorage tentang niatnya untuk memasuki pola tunggu sambil menunggu landasan pacu dibersihkan.

    Menurut Badan Cuaca Nasional, pada Kamis malam di sekitar Bandara Nome terdapat salju ringan, gerimis dingin, dan kabut.

    Danielle Tessen, juru bicara Departemen Transportasi Alaska, mengatakan kepada New York Times bahwa landasan pacu di Bandara Nome tetap terbuka sepanjang hari.

    Operasi pencairan es dilakukan ketika tidak ada pesawat yang mendekati atau berada di sekitar bandara.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Momen-momen Air Banjir Ruko Cengkareng Berubah Jadi Warna Merah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Februari 2025

    7 Air Banjir di Cengkareng Berubah jadi Merah Usai Kebakaran Ruko Megapolitan

    Air Banjir di Cengkareng Berubah jadi Merah Usai Kebakaran Ruko
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Genangan air berwarna merah muncul di sekitar Ruko Seribu, Cengkareng, Jakarta Barat, yang terbakar setelah hujan deras pada Sabtu (8/2/2025) dini hari.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, air berwarna merah itu menggenangi jalan sepanjang sekitar 150 meter dengan ketinggian sekitar 10 sentimeter (cm).
    Meski demikian, jalanan tersebut masih bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
    Salah satu pemilik warung makan, Rahmat (59) mengatakan, genangan air berwarna merah itu diduga berasal dari salah satu ruko yang menjual perlengkapan sembahyang umat Tionghoa, seperti dupa dan lilin merah.
    Adapun ruko tiga lantai itu terbakar pada Sabtu (8/2/2025) pukul 02.51 WIB.
    Rahmat menuturkan, kebakaran terjadi saat ia tengah tertidur pulas di rumahnya yang tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
    Ia tiba-tiba terbangun akibat suara bising dari ruko.
    “Saya lagi tidur terus kebangun karena ada kebakaran,” ujar Rahmat saat ditemui Kompas.com di lokasi.
    Rahmat mengatakan bahwa saat ia melihat ke luar, pemadam kebakaran sudah tiba di lokasi.
    “Waktu saya lihat, sudah ada mobil damkar sekitar 6-7 unit. Terus juga kondisinya semalam sempat banjir. Jadi saya enggak turun, hanya lihat dari lantai dua,” jelasnya.
    Rahmat menyebut, kebakaran tidak berlangsung lama. Sekitar pukul 04.40 WIB, api sudah padam.
    “Enggak lama sih (kebakarannya). Ada sekitar satu sampai satu setengah jam, baru padam,” ucapnya.
    Kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Dipastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
    Sebagai informasi, ruko itu terbakar saat banjir menggenangi wilayah tersebut.
    Kini, ruko dua lantai itu kini tampak gelap. Dinding ruko pun menghitam bekas terbakar kendati atap bangunan masih utuh.
    Selain itu, aroma benda-benda terbakar menusuk hidung siapa pun yang melintasi ruko yang semula berwarna biru muda itu.
    Selain itu, sebagian barang-barang di dalam ruko juga tampak terbakar, seperti kulkas dua pintu bewarna putih, rak besi, dan peralatan sembahyang.
    Namun, sejumlah barang terselamatkan, seperti lilin merah dan dupa.
    Kondisi itu kontras dengan bagian depan ruko, di mana air banjir masih menggenang setinggi sekitar 10 sentimeter.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.