Kasus: kebakaran

  • Sekuriti Sempat Berupaya Padamkan Api Saat Kebakaran Gedung ATR, tapi Gagal
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Februari 2025

    Sekuriti Sempat Berupaya Padamkan Api Saat Kebakaran Gedung ATR, tapi Gagal Megapolitan 9 Februari 2025

    Sekuriti Sempat Berupaya Padamkan Api Saat Kebakaran Gedung ATR, tapi Gagal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Petugas keamanan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional sebenarnya telah berupaya memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR).
    Namun, si jago merah yang berasal dari ruangan humas Kementerian tersebut kadung melalap kertas-kertas arsip yang berada di atas meja.
    “Api terlihat dari ruang humas lantai dasar. Sekuriti menangani api awal dengan APAR, namun api sudah membakar kertas-kertas arsip di atas meja,” kata Plt Dinas Gulkarmat Jakarta, Satriadi, dalam keterangan resmi, Minggu (9/2/2025).
    Setelah sekuriti tidak berhasil memadamkan api di ruangan tersebut, mereka kemudian menghubungi pemadam kebakaran untuk tindakan lebih lanjut.
    Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 448 juta.
    “Dugaan penyebab diduga korsleting perangkat AC dengan taksiran kerugian Rp 448.656.000,” tambah Satriadi.
    Beruntung,
    tidak ada korban jiwa
    dalam kebakaran ini.
    Sebelumnya, kebakaran melanda Gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu (8/2/2025) malam.
    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi, mengatakan bahwa peristiwa tersebut dilaporkan terjadi pada pukul 23.09 WIB.
    “Informasi dari masyarakat, waktu terima berita pukul 23.09 WIB,” ujar Satriadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (9/2/2025) dini hari.
    Sebanyak 20 unit mobil pemadam dengan 80 personel dikerahkan dalam operasi pemadaman api yang membakar gedung kementerian tersebut.
    “Api sudah berhasil dipadamkan. Waktu pendinginan pukul 23.50 WIB,” kata Satriadi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Kapal di Dermaga Ancol Terbakar, 1 Orang Tewas dan Lima Luka Luka – Page 3

    2 Kapal di Dermaga Ancol Terbakar, 1 Orang Tewas dan Lima Luka Luka – Page 3

    Kebakaran terjadi di Gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada Sabtu (8/2/2025). Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh masyarakat pada pukul 23:09 WIB.

    “Obyek yang terbakar sementara gedung BPN,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/2/2025).

     Terkait kejadian ini, sebanyak 15 unit mobil pemadam dikerahkan. Operasi pemadaman masih berlangsung.

    “Pengerahan unit 15 Unit dan 60 Personil,” ujar dia.

    “Alhamdulillah titik api sudah ditemukan dan sudah padam. Saat ini sedang proses menghalau asap untuk keluar,” tambahnya.

  • Kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN Memakan Korban? Nusron Wahid Buka Suara

    Kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN Memakan Korban? Nusron Wahid Buka Suara

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, meninjau lokasi kebakaran yang terjadi di gedung Kementerian ATR/BPN. Kebakaran terjadi pada Sabtu, 8 Februari 2025, sekitar pukul 23.09 WIB.

    Jelang tengah malam, titik api dilaporkan berada di gedung humas kantor tersebut. Namun, hingga saat ini belum diketahui apa penyebab pasti kebakaran.

    Nusron Wahid dalam tinjauannya memastikan tidak ada korban jiwa yang diakibatkan peristiwa tersebut.

    “Nggak ada (korban jiwa),” kata Nusron, dalam keterangan persnya pada Minggu, 9 Februari 2025.

    Nusron menekankan bahwa tidak ada aktivitas apa pun sepanjang kebakaran di gedung Kementerian ATR/BPN. Ia melanjutkan, “kosong, nggak ada orang.”

    Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di gedung kementerian ATR/BPN. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan mengungkapkan bahwa petugas pemadam kebakaran kini telah berhasil memadamkan api di lokasi.

    Informasi kebakaran diterima Damkar Jakarta Selatan pada Sabtu, 8 Februari 2025, sekitar pukul 23.09 WIB. Petugas selanjutnya gegas melangsungkan operasi pemadaman sejak pukul 23.18 WIB.

    Api kemudian berhasil dilokalisir sekitar pukul 23.45 WIB. Satriadi mengatakan petugas saat ini masih melakukan proses pendinginan di lokasi kebakaran.

    Nusron Wahid Kebetulan Haul di Jakbar

    Kebakaran terjadi di Gedung Kementerian ATR/BPN, di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu malam, 9 Februari 2025, sekitar pukul 23.00 WIB.

    Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid segera menuju lokasi setelah mengetahui kantornya terbakar si jago merah.

    “Lantai 1 yang terbakar, kejadian sekitar pukul 23.10 WIB, api berhasil dipadamkan pada pukul 00.15 WIB,” kata Nusron kepada media pada Minggu, 10 Februari 2025, dini hari.

    Nusron mengungkapkan bahwa saat kebakaran terjadi, dia baru saja menghadiri acara di Jakarta Barat. Ketika sedang dalam perjalanan pulang, ia mendapat kabar mengenai kebakaran di kantornya.

    “Saya kebetulan baru dari Jakbar, ada Haul. Pas di jalan tol langsung diberi kabar, lalu saya segera menuju ke sini. Sampai di sini sekitar pukul 23.40 WIB,” ujarnya. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 2 Kapal di Dermaga Ancol Terbakar, 1 Orang Tewas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Februari 2025

    2 Kapal di Dermaga Ancol Terbakar, 1 Orang Tewas Megapolitan 9 Februari 2025

    2 Kapal di Dermaga Ancol Terbakar, 1 Orang Tewas
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak dua
    kapal terbakar
    di dermaga Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (8/2/2025) malam.
    Dalam inisden ini, satu orang meninggal dunia.
    Dikutip dari
    Antara,
    Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta melaporkan, lima orang mengalami luka-luka akibat kebakaran ini.
    Informasi kebakaran diterima oleh Pemadam Kebakaran Jakarta Utara sekira pukul 22.00 WIB.
    Menindaklanjuti laporan itu, sembilan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan menuju lokasi.
    Dari laporan Gulkarmat Jakarta, penyebab kebakaran itu adalah percikan api, yang muncul akibat kesalahan teknis saat kegiatan pengisian bahan bakar minyak (BBM).
    Petugas melakukan pemadaman mulai pukul 22.15 WIB dan melokalisasi api sekitar pukul 22.25 WIB.
    Setelah itu, mereka melakukan proses pendinginan.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kantor Kementerian ATR/BPN Kebakaran, dari Mana Sumber Apinya?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Februari 2025

    Kantor Kementerian ATR/BPN Kebakaran, dari Mana Sumber Apinya? Megapolitan 9 Februari 2025

    Kantor Kementerian ATR/BPN Kebakaran, dari Mana Sumber Apinya?
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kebakaran melanda Gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu (8/2/2025) malam.
    Sebanyak 20 unit mobil pemadam dengan 80 personel dikerahkan dalam operasi pemadaman api yang membakar gedung kementerian tersebut.
    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi mengatakan, peristiwa tersebut dilaporkan terjadi pada pukul 23.09 WIB.
    “Diduga (disebabkan oleh) korsleting perangkat AC,” ujar Satriadi.
    Tak ada korban jiwa dari kebakaran ini.
    Api dilaporkan terlihat pertama kali di ruang humas lantai dasar.
    Pihak sekuriti yang menyadari keberadaan api langsung berupaya memadamkannya menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
    Namun, api terlanjur bertambah besar.
    “Api sudah telanjur membakar kertas-kertas arsip di atas meja dan menghasilkan asap tebal. Sekuriti kemudian melaporkan ke Damkar untuk meminta bantuan,” kata Satriadi.
    Api berhasil dikendalikan pukul 23.55 WIB. Pemadaman pun dinyatakan usai sekitar pukul 00.05 WIB dan petugas kembali ke markas.
    Dilaporkan luas area di lantai satu yang terbakar, yakni 8 x 6 meter persegi.
    Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengatakan, ketika dirinya tiba di lokasi sekitar pukul 23.40 WIB, api sudah terlihat membesar.
    “Tadi pas di jalan tol langsung dikabari, jadi saya langsung ke sini. Sampai sini jam 23.40 WIB, dan memang tadi apinya cukup besar,” ujar Nusron di lokasi, Minggu dini hari.
    Menurut Nusron, kebakaran diduga berasal dari perangkat elektrik yang tidak dimatikan.
    “Kebetulan ada petugas atau pegawai yang mungkin komputernya tidak dimatikan. Lalu kejadian ini diketahui oleh sekuriti,” jelas dia.
    Sejumlah berkas di atas meja terbakar dalam inisden ini. Namun, belum diketahui apakah itu dokumen penting atau bukan.
    Saat ditanya mengenai kemungkinan berkas-berkas penting ikut terbakar, Nusron mengaku belum bisa memastikannya.
    “Nah itu belum tahu. Saya belum masuk ke dalam untuk memastikan apakah ada berkas yang terbakar atau tidak,” jelas dia.
    (Reporter: Intan Afrida Rafni | Editor: Muhammad Isa Bustomi)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nusron Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dalam Kejadian Kebakaran Gedung ATR/BPN – Page 3

    Nusron Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dalam Kejadian Kebakaran Gedung ATR/BPN – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kebakaran terjadi di Gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sabtu (8/2/2025) malam, turut mengundang perhatian Nusron Wahid. Sebagai orang yang memimpin di Kementerian itupun, ikut memantau proses pemadaman api.

    Nusron tiba di kantornya pada pukul 23:40 WIB, usai menghadiri Haul di bilangan Jakarta Barat.

    “Aku kebetulan tadi dari Jakbar, ada haul. Tadi pas di Jalan tol langsung dikabari, langsung saya ke sini. Saya sampai sini jam 23.40 WIB,” kata dia kepada wartawan, Minggu dini hari.

    Nusron mengatakan, ia langsung berkoordinasi dengan petugas damkar setempat. Informasi sementara, sumber api berasal dari lantai satu, tepat di Gedung Humas.

    “Di lantai 1, kejadian jam 23.10 WIB,” ujar dia.

    Nusron mengaku sempat melihat si jago merah mengamuk dan melumat seisi ruangan.

    “Tadi pas datang ke sini cukup gede apinya, saya masih liat apinya tadi cukup gede. (Sekarang udah padam jam 00.15 WIB,” ujar dia.

    Nusron mengatakan, dirinya belum mendapat laporan secara lengkap kronologi kebakaran itu. Menurutnya, dugaannya berawal dari komputer yang tak dimatikan.

    “Jadi tadi ini kebetulan tadi itu kayanya ya itu ada petugas itu, pegawai, komputer nya itu gak dimatikan. Lalu kejadian ketahuan sama sekuriti,” ujar dia.

    Lebih lanjut, Nusron juga belum bisa berkomentar terkait dampak kebakaran, termasuk berkas-berkas apa saja yang ikut ludes. “Nah itu belum tau. Kita masuk duluan, Kitakan belom masuk,” ujar dia.

    Namun, dia memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka akibat insiden ini. Karena kata dia, gedung saat itu dalam keadaan kosong. “Enggak ada (aktifitas), kosong, enggak ada (korban jiwa),” ujar dia.

  • Diduga karena Korsleting AC, Ini Kronologi Kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN – Page 3

    Diduga karena Korsleting AC, Ini Kronologi Kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gedung Kementerian ATR/BPN dilaporkan terbakar pada Sabtu (9/2/2025) malam. Diduga, sumber api berasal dari hubungan arus pendek listrik. Hal itu diketahui setelah Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan berhasil menjinakkan api.

    “Penyebab, Diduga Korsleting perangkat AC,” kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan, Minggu (9/2/2025) dini hari.

    Satriadi mengatakan, api pertama kali terlihat dari ruang Humas lantai dasar. Ketika itu, sekuriti mencoba padamkan api menggunakan APAR, namun tak berhasil.

    “Api sudah membakar kertas-kertas arsip diatas meja menghasilkan asap tebal,” ujar dia.

    Satriadi mengatakan, sekuriti kemudian melaporkan kejadian ini ke petugas Gulkarmat. Sebanyak 21 unit mobil dan 62 personel dikerahkan ke lokasi. Saat ini, situasi sudah kondusif.

    “Pemadaman dinyatakan selesai,” ujar dia.

    Satriadi mengatakan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini. Namun, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. “Taksiran kerugian Rp 448.656.000,” tandas dia.

    Nusron Wahid, selaku orang nomor satu di kementerian itu pun ikut turun memantau proses pemadaman. Nusron ditemani pejabat pemerintahan Kota Jaksel. Nampak, dia mengenakan kemeja putih, kepalanya juga dilindungi helm.

    “Tadi jam 23 lewat ada kebakaran kecil di gedung Humas di lantai 1,” kata Nusron Wahid dalam keterangannya, Minggu (9/2/2025) dinihari.

    Menurut dia, api diduga bersumber dari lantai 1 Gedung Humas, namun belum diketahui secara pasti penyebabnya.

    “Di Gedung Humas di lantai 1, sampai saat kni belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran,” ujar dia “Yang paling penting kita bisa atasi,” sambung Nusron Wahid.

     

  • Kabar Terkini Kasus Truk Maut GT Ciawi Usai Sopir Belum Bisa Komunikasi

    Kabar Terkini Kasus Truk Maut GT Ciawi Usai Sopir Belum Bisa Komunikasi

    Bogor

    Penyelidikan kasus kecelakaan beruntun yang menewaskan delapan orang di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2 Bogor masih berlanjut. Terkini, kondisi sopir pemicu kecelakaan sudah membaik tetapi belum bisa diajak berkomunikasi.

    Sebagai informasi, kecelakaan yang melibatkan 7 kendaraan itu terjadi pada Rabu, 4 Februari 2025 pukul 23.30 WIB. Peristiwa tragis itu menewaskan 8 orang dan 11 orang lainnya luka-luka, termasuk Bendi Wijaya, sopir truk yang memicu kecelakaan.

    Tabrakan itu juga memicu kebakaran. Sejumlah kendaraan, termasuk truk tronton yang memicu kecelakaan terbakar hangus dalam insiden itu. Kecelakaan juga mengakibatkan sejumlah gardu tol porak-poranda.

    Dugaan sementara, kecelakaan terjadi akibat truk yang mengangkut galon itu mengalami rem blong. Akan tetapi, penyelidikan terkait apa penyebab pasti kecelakaan maut ini masih berlangsung.

    Sejauh ini, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi, termasuk 1 saksi ahli. Para saksi itu di antaranya saksi di lokasi kejadian, hingga istri Bendi bernama Anggi dan juga pihak Jasa Marga selaku pengelola Tol Jagorawi.

    Sementara sopir truk belum bisa dimintai keterangan. Kondisinya sudah membaik, namun belum bisa diajak berkomunikasi.

    Sopir Truk Cedera di Kepala

    Dirut RSUD Ciawi Fusia Meidiawati mengungkapkan kondisi sopir truk belum bisa berkomunikasi akibat luka yang dideritanya. Kondisi kesehatannya terus dipantau secara intensif.

    “Sementara Pak Bendi, selaku sopir, sampai saat ini masih belum dapat diajak berkomunikasi secara intens,” kata Fusia, di RSUD Ciawi, Kamis (6/2).

    Fusia mengatakan Bendi mengalami cedera kepala sedang. Saat ini sopir truk tersebut masih dalam penanganan dokter.

    “Kalau untuk Pak Bendi sendiri selaku sopir truk, memang saat ini masih tampak sakit berat dengan cedera kepala sedang. Jadi yang bersangkutan walaupun sudah diberi obat, tapi masih merasakan sakit serius dan ini terus kita berikan penanganan,” imbuhnya.

    Sopir Diperiksa 10 Februari

    Sementara itu, kuasa hukum Bendi Wijaya, Andi Sabputera mengatakan dirinya belum bisa berkomunikasi dengan kliennya itu karena kondisinya yang belum bisa diajak berkomunikasi. Namun, Andi mengatakan Bendi dalam waktu dekat ini akan dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

    “Untuk Pak Bendi (sopir truk) sendiri belum ada yang disampaikan, paling nanti hari Senin (10/2). Senin kan ada pemeriksaan juga terhadap Pak Bendi,” kata Andi Sabputera, saat dihubungi, Sabtu (8/2).

    Baca di halaman selanjutnya: kabar sopir loncat dari truk

    Kabar Sopir Truk Loncat

    Olah TKP kecelakaan maut di GT Ciawi. (Sholihin/detikcom)

    Andi Sabputera selaku pengacara Bendi Wijaya menjawab kabar yang menyebutkan sopir truk pemicu kecelakaan maut di GT Ciawi 2, Bogor itu sempat loncat. Andi mengatakan ada dua versi soal kabar Bendi melompat dari truk.

    “Betul. Jadi kan ada dua versi, yang katanya sebelum kecelakaan Pak Bendi lompat,” kata Andi saat dihubungi wartawan, Sabtu (8/2).

    Versi pertama menyebutkan bahwa Bendi melompat dari truk sebelum terjadinya tabrakan beruntun. Tapi versi istri Bendi, berbeda.

    “Versi istrinya Pak Bendi setelah kecelakaan baru lompat,” imbuhnya.

    Istri Sopir Truk Diperiksa

    Polisi memeriksa sejumlah saksi terkait kecelakaan di GT Ciawi 2, salah satunya adalah Anggi, istri sopir truk, Bendi Wijaya. Pemeriksaan dilakukan pada Jumat (7/2).

    Kanit Laka Lantas Polresta Bogor Kota AKP Santi Marintan mengatakan Anggi diperiksa seputar latar belakang Bendi Wijaya.

    “Iya seputar bahwa benar nggak itu pihak keluarganya, benar nggak ini suaminya Bendi. Benar nggak profesinya sopir truk, seputar itu aja,” ujar Santi, saat dihubungi wartawan, Sabtu (8/2).

    Istri Sopir Meminta Maaf

    Sementara itu, Anggi menyampaikan permintaan maafnya bagi keluarga para korban dalam insiden kecelakaan tersebut.

    “Ya mohon maaf sebesar-besarnya buat keluarga korban kecelakaan ini,” kata Anggi kepada wartawan, dikutip Sabtu (8/2).

    Anggi menjelaskan kondisi suaminya di rumah sakit sudah sadar. Namun suaminya belum bisa banyak diajak bicara.

    “Udah bisa sadar, udah bisa diajak bicara dikit-dikit,” ungkapnya.

    Halaman 2 dari 2

    (mea/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 2 Kapal Terbakar saat Pengisian BBM di Dermaga Ancol Jakarta Utara, 5 Orang Terluka – Halaman all

    2 Kapal Terbakar saat Pengisian BBM di Dermaga Ancol Jakarta Utara, 5 Orang Terluka – Halaman all

    Dua unit kapal terbakar saat sedang melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Dermaga Marina Ancol, Jakarta hingga mengakibatkan 5 orang terluka

    Tayang: Minggu, 9 Februari 2025 05:54 WIB

    Dok. Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara

    KEBAKARAN KAPAL – Dua unit kapal terbakar di Dermaga Marina Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (8/2/2025) malam. Akibat insiden ini sebanyak 5 orang terluka bakar. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua unit kapal terbakar saat sedang melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Dermaga Marina Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (8/2/2025) malam.

    Lima orang mengalami luka bakar akibat insiden tersebut.

    Kebakaran kapal awalnya terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.

    “Kami terima berita jam 10 malam bahwa terjadi kebakaran di Dermaga Marina Ancol, Pademangan, Jakarta Utara,” kata Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Gatot Sulaeman mengutip TribunJakarta.com.

    Awalnya ada percikan api dari salah satu kapal.

    KEBAKARAN KAPAL – Dua unit kapal terbakar di Dermaga Marina Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (8/2/2025) malam. Akibat insiden ini sebanyak 5 orang terluka bakar.

    Api membesar dari satu kapal itu dan menyambar ke kapal lainnya di dermaga itu.

    Diduga kebakaran disebabkan adanya kesalahan teknis saat pengisian BBM.

    “Saat pengisian BBM kapal, terjadi kesalahan teknis, sehingga menyebabkan terjadinya kebakaran,” ucap Gatot.

    Gatot mengatakan, untuk memadamkan api yang membakar dua kapal tersebut, dikerahkan sebanyak 9 unit mobil pemadam kebakaran dengan kekuatan 23 personel.

    Pemadaman yang dilakukan sejak pukul 22.06 WIB memasuki tahap pendinginan pada 22.37 WIB.

    Hingga tadi malam petugas masih berjibaku memastikan pemadaman rampung total.

    “Sejauh ini korban luka-luka sebanyak lima orang,” ujar Gatot. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kronologi Kebakaran Gedung ATR/BPN, Api Bakar Kertas Arsip-Muncul Asap Tebal

    Kronologi Kebakaran Gedung ATR/BPN, Api Bakar Kertas Arsip-Muncul Asap Tebal

    Jakarta

    Gedung Kementerian ATR/BPN di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengalami kebakaran. Titik api berasal dari ruang humas.

    Kebakaran terjadi pada Sabtu (8/2) sekitar pukul 23.09 WIB. Petugas pemadam kebakaran lalu tiba di lokasi sekitar pukul 23.16 WIB.

    Api Terlihat di Ruang Humas

    Plt Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan, mengatakan operasi pemadaman kebakaran dimulai pukul 23.18 WIB. Petugas melihat titik api berasal dari ruang humas gedung Kementerian ATR/BPN.

    “Api terlihat dari ruang humas lantai dasar,” kata Satriadi kepada wartawan, Minggu (9/2/2025).

    Satriadi mengatakan petugas sekuriti setempat awalnya mencoba memadamkan api dengan alat pemadam api ringan atau apar. Namun, nyala api telah membakar sejumlah kertas arsip di lokasi hingga menimbulkan asap tebal.

    “Sekuriti menangani api awal dengan apar. Namun api sudah membakar kertas-kertas arsip di atas meja menghasilkan asap tebal dan sekuriti melapor damkar untuk meminta bantuan,” katanya.

    62 Unit Personel Dikerahkan

    Total ada enam unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. Satriadi mengatakan pihaknya juga menurunkan 62 personel pemadam kebakaran untuk memadamkan api di gedung Kementerian ATR/BPN.

    “Jumlah personel 62 orang,” katanya.

    Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 23.45 WIB. Petugas kemudian melakukan pendinginan pukul 23.45 WIB. Operasi pemadaman kebakaran gedung Kementerian ATR/BPN dinyatakan selesai pada pukul 00.35 WIB.

    Kerugian Ditaksir Rp 448 Juta

    Satriadi mengatakan dari dugaan awal, kebakaran di gedung Kementerian ATR/BPN terjadi akibat korsleting pada perangkat pendingin udara atau air conditioner.

    “Dugaan penyebab diduga korsleting perangkat AC,” kata Satriadi.

    Menteri ATR/BPN Nusron Wahid juga telah buka suara terkait kebakaran di gedung Kementerian ATR/BPN. Dia memastikan tidak ada korban jiwa yang timbul.

    Nusron mengaku belum mengetahui berkas yang ikut terbakar. Namun, dia yakin penyebab kebakaran gedung ATR/BPN bisa segera diketahui.

    “Masih (penyelidikan penyebab kebakaran), pasti nanti ketahuan kok,” ujar Nusron.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu