Kasus: kebakaran

  • Jam Kiamat Bergerak Lagi, Makin Dekat Menuju Tengah Malam

    Jam Kiamat Bergerak Lagi, Makin Dekat Menuju Tengah Malam

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jam kiamat yang diciptakan Bulletin of the Atomic Scientists kian mendekat ke tengah malam. Pada 2025 diumumkan jam tersebut kini berada 89 detik dari tengah malam, atau jadi yang terdekat yang pernah ada.

    Lembaga itu mencatat beberapa kejadian yang membuat Jam Kiamat berdetak makin dekat dengan tengah malam. Salah satunya banyaknya bencana, termasuk terkait ketegangan geopolitik terjadi tahun lalu.

    “Saat jarum jam makin mendekati tengah malam, kami memohon kepada semua pemimpin: sekarang saatnya bertindak bersama! Ancaman eksistensial yang dihadapi bisa diatasi dengan kepemimpinan yang berani dan kerja sama dalam skala global. Setiap detik sangat berarti,” jelas mantan Presiden Kolombia yang juga pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, Juan Manuel Santos yang ikut dalam pengumuman Jam Kiamat 2025, dikutip dari laman resmi Bulletin of the Atomic Scientists, Rabu (5/1/2025).

    Selain itu, risiko penggunaan nuklir yang kian bertumbuh juga memacu Jam Kiamat 89 detik dari tengah malam. Anggota Bulletin of the Atomic Scientists’ Science and Security Board (SASB),Manpreet Sethi menjelaskan risiko ini disebabkan kemampuan yang dibangun dan perjanjian yang gagal.

    Dia mencontohkan Rusia menangguhkan perjanjian New Start dan menarik ratifikasi Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif. China disebut meningkatkan persenjataan nuklir dan AS mengabaikan perannya untuk memperingatkan semua pihak.

    Teknologi yang disruptif juga jadi alasan lain penetapan Jam Kiamat kali ini. Yakni integrasi AI untuk senjata perang menjadi pertanyaan besar sejauh mana teknologi bisa digunakan untuk militer.

    “Bahkan saat manusia selalu membuat keputusan akhir mengenai penggunaan senjata nuklir, bagaimana dan kapan, jika memang AI harus digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan? Bagaimana kita harus berpikir soal senjata otonom yang mematikan, mengidentifikasi, dan menghancurkan target tanpa campur tangan manusia?” jelas anggota SASB, Herb Lin.

    Alasan berikutnya adalah terkait perubahan iklim. Tahun lalu adalah tahun terpanas yang pernah tercatat. Bukan hanya itu, karena juga terjadi cuaca ekstrem termasuk banjir, kekeringan hingga kebakaran hutan.

    “Emisi gas rumah kaca global mendorong perubahan iklim terus meningkat. Investasi untuk beradaptasi dengan perubahan iklim dan memangkas emisi bahan bakar fosil jauh di bawah apa yang dibutuhkan untuk menghindari dampak terburuk,” kata Robert Socolow yang juga anggota SASB.

    Jam Kiamat telah ditetapkan selama 78 tahun terakhir. Gerakan terdekat lain yang pernah tercatat pada 2023 yakni mencapai 90 detik dari tengah malam.

    (dem/dem)

  • Ganjil Genap Jakarta Kembali Berlaku di Awal Pekan Senin 10 Februari 2025, Ini 26 Titiknya! – Page 3

    Ganjil Genap Jakarta Kembali Berlaku di Awal Pekan Senin 10 Februari 2025, Ini 26 Titiknya! – Page 3

    Untuk menghindari pelanggaran aturan ganjil genap dan mengoptimalkan perjalanan Anda, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:

    1. Cek Kalender dan Pelat Nomor:

    – Pastikan Anda mengetahui tanggal ganjil atau genap dan sesuaikan dengan pelat nomor kendaraan Anda. Jika tanggal adalah ganjil, maka kendaraan dengan pelat nomor ganjil yang diperbolehkan melintas.

    2. Gunakan Aplikasi Navigasi:

    – Manfaatkan aplikasi navigasi yang menyediakan informasi real-time tentang kondisi lalu lintas dan rute alternatif yang dapat ditempuh untuk menghindari ruas jalan yang terkena aturan ganjil genap.

    3. Pertimbangkan Transportasi Alternatif:

    – Jika pelat nomor kendaraan Anda tidak sesuai dengan tanggal kebijakan, pertimbangkan untuk menggunakan transportasi umum seperti TransJakarta, MRT, atau layanan ride-sharing yang tersedia.

    4. Carpooling:

    – Berbagi kendaraan dengan teman atau kolega yang memiliki pelat nomor kendaraan yang sesuai dengan tanggal dapat menjadi solusi praktis dan ekonomis.

    5. Rencanakan Waktu Perjalanan:

    – Atur jadwal perjalanan Anda di luar jam operasional ganjil genap jika memungkinkan, untuk menghindari kemacetan dan potensi pelanggaran.

    6. Ketahui Pengecualian:

    – Beberapa kendaraan dikecualikan dari kebijakan ini, seperti kendaraan dinas TNI/Polri, ambulans, pemadam kebakaran, dan angkutan umum berplat kuning. Pastikan Anda mengetahui apakah kendaraan Anda termasuk dalam kategori pengecualian.

    7. Siapkan Dokumen Kendaraan:

    – Selalu bawa dokumen kendaraan lengkap, termasuk SIM dan STNK, untuk menghindari masalah jika terjadi pemeriksaan oleh petugas.

    Dengan kembali diberlakukannya kebijakan ganjil genap, diharapkan dapat membantu mengurangi volume kendaraan di jalan-jalan utama Jakarta, sehingga lalu lintas menjadi lebih lancar dan kualitas udara dapat meningkat.

    Bagi para pengendara, mengikuti aturan ini tidak hanya menghindari sanksi, tetapi juga berkontribusi pada kenyamanan bersama.

  • Marak Teror Sengatan Tawon Vespa di Madiun, Damkar Tangani 77 Aduan Selama Tiga Bulan

    Marak Teror Sengatan Tawon Vespa di Madiun, Damkar Tangani 77 Aduan Selama Tiga Bulan

    Madiun (beritajatim.com) – Seiring datangnya musim penghujan, aduan gangguan Tawon Vespa Affinis di Kabupaten Madiun terus meningkat. Hampir setiap hari, BPBD dan Damkar Kabupaten Madiun menerima laporan dari warga terkait keberadaan sarang tawon yang berpotensi membahayakan. Warga oun meminta tolong Damkar untuk mengevakuasi sarang tawon tersebut.

    Kabid Kesiapsiagaan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran Satpol PP Kabupaten Madiun, Ashari Darmawan, mengungkapkan bahwa dalam tiga bulan terakhir, jumlah permintaan penanganan sarang tawon vespa mencapai 77 aduan.

    “Kami telah menerima permintaan penanganan sarang tawon vespa sebanyak 77 aduan,” ungkap Ashari, Minggu (9/2/2025).

    Tren peningkatan ini terlihat sejak November 2024, di mana terdapat 26 kasus. Angka ini terus bertambah menjadi 28 kasus pada Desember, dan 23 kasus pada Januari.

    “Petugas sudah menangani koloni Tawon Vespa dengan berbagai ukuran dan jumlah kasus di berbagai tempat,” tuturnya.

    Menurut Ashari, Tawon Vespa dikenal agresif dan berbahaya karena dapat menyerang manusia. Bahkan, pada tahun 2020, Kabupaten Madiun pernah mencatat satu korban jiwa akibat sengatan serangga ini.

    “Saat ini belum ada laporan korban jiwa baru setelah insiden tersebut, meskipun beberapa warga sempat tersengat. Beruntung cepat ditangani medis dan sembuh,” terangnya.

    Untuk mencegah kejadian fatal, pihaknya mengimbau masyarakat segera melaporkan keberadaan sarang Tawon Vespa kepada Damkar agar ditangani oleh petugas profesional.

    “Bila tidak ditangani petugas profesional, akan mengancam jiwa warga,” tandasnya. [fiq/aje]

  • Berbagai Spekulasi di Balik Kasus Kebakaran Kantor Kementerian ATR/BPN

    Berbagai Spekulasi di Balik Kasus Kebakaran Kantor Kementerian ATR/BPN

    Bisnis.com, JAKARTA — Tudingan penghilangan barang bukti mencuat dalam peristiwa kebakaran Kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional atau ATR BPN pada Sabtu (8/2/2025) lalu.

    Menteri ATR/BPN Nusron Wahid memberikan penjelasan soal penyebab kebakaran tersebut.

    Dia menduga ada pegawai Kementerian ATR/BPN yang lupa mematikan komputer sehingga memicu kebakaran. Beruntung kejadian tersebut cepat diketahui oleh satpam yang tengah berjaga. 

    “Kebetulan tadi itu kayanya ya, itu ada petugas atau pegawai, komputernya itu enggak dimatikan. Lalu, kejadian ketahuan sama security,” kata Nusron di Jakarta, Sabtu (8/2/2025).

    Namun, Nusron menyebut bahwa pihak-pihak terkait masih akan menyelidiki lebih lanjut penyebab kebakaran tersebut. 

    Adapun politikus Golkar itu, menganggap bahwa kebakaran yang menimpa kantornya merupakan musibah bagi Kementerian ATR/BPN. Pasalnya, bagian yang terbakar merupakan ruangan Biro Humas dan tidak ada dokumen seperti hak guna bangunan (HGB) dan hak guna usaha (HGU).

    “Yang terbakar itu [ruangan] bagian Humas, di sana tidak ada dokumen HGB, HGU, atau apapun, jadi tidak ada yang namanya penghilangan barang bukti,” tegas Nusron.

    Sementara itu, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Harison Mocodompis menyampaikan, dugaan awal kebakaran di ruangan Biro Humas ini disebabkan oleh korsleting listrik.

    “Saat ini, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab pastinya,” ujar Harison.

    Lokasi kebakaran saat ini telah dipasang garis polisi. Penyelidikan akan dilanjutkan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab kebakaran dan memastikan keselamatan seluruh karyawan serta pengunjung gedung. 

    Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pendataan kerusakan dokumen dan peralatan, serta evaluasi sistem keamanan dan mitigasi risiko kebakaran untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

    Kronologi Kebakaran

    Diberitakan sebelumnya, kantor Kementerian ATR/BPN mengalami kebakaran pada Sabtu malam (8/2/2025).

    Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga (PHAL) Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian ATR/BPN Risdianto Prabowo Samodro menyampaikan, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 23.00 WIB itu terjadi di Lantai 1 ruang Biro Hubungan Masyarakat.

    “Terkait kebakaran yang terjadi di Kementerian ATR/BPN. Perlu kami sampaikan bahwa kebakaran terjadi di Lantai 1 ruang Biro Hubungan Masyarakat. Kebakaran terjadi sekitar pukul 23.00 dan berhasil ditangani dengan cepat oleh Pemadam Kebakaran sehingga tidak menyebar ke area yang lebih luas,” katanya dikutip dari Antara, Minggu (9/2/2025). 

    Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta berhasil memadamkan kebakaran yang sempat melanda Gedung Kementerian ATR/BPN.

    Informasi mengenai kebakaran itu diterima oleh Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan, pada Sabtu sekitar pukul 23.09 WIB. 

    Petugas damkar kemudian segera dikerahkan untuk melakukan operasi pemadaman mulai pukul 23.18 WIB. Memasuki pukul 23.45 WIB, api di lantai 1 berhasil dilokalisir, untuk kemudian dilakukan proses pendinginan serta pengeluaran asap dari gedung.

  • Yayasan Cinta Dhuafa Kendal, Gerakan yang Beri Harapan Anak Yatim dan Dhuafa
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 Februari 2025

    Yayasan Cinta Dhuafa Kendal, Gerakan yang Beri Harapan Anak Yatim dan Dhuafa Regional 10 Februari 2025

    Yayasan Cinta Dhuafa Kendal, Gerakan yang Beri Harapan Anak Yatim dan Dhuafa
    Tim Redaksi
    KENDAL, KOMPAS.com –
    Banyak cara untuk menunjukkan kasih sayang kepada sesama, salah satunya dengan memberikan santunan kepada
    anak yatim
    , piatu, yatim piatu, dan kaum dhuafa.
    Hal ini seperti dilakukan oleh sekelompok orang di Kabupaten
    Kendal
    , Jawa Tengah, yang tergabung dalam Yayasan Cinta Dhuafa Kendal (CDK).
    Hingga Januari 2025, yayasan ini telah membantu 315 anak, yang mayoritas duduk di bangku sekolah dasar (SD) dan SMP.
    Menurut Ketua CDK, Budi Raharjo, yayasan ini lahir dari keprihatinan dan empati terhadap kondisi anak-
    anak yatim dan dhuafa
    di Kabupaten Kendal. Yayasan ini didirikan oleh sekelompok orang yang juga anak yatim, piatu, atau dhuafa.
    “Kami pernah merasakan dan mengalami bagaimana menjadi mereka,” kata Budi, Minggu (9/2/2025).
    Sebelum menjadi Yayasan Cinta Dhuafa Kendal yang resmi dinotariskan pada 21 November 2016, organisasi ini awalnya bernama Rejosari Peduli. Nama ini berasal dari gerakan sosial yang berawal dari masyarakat di Desa Rejosari, Kecamatan Ngampel.
    “Rejosari Peduli berdiri pada 17 Juli 2014. Kami mengubah nama karena banyaknya dukungan dari masyarakat Kendal,” ujarnya.
    CDK, yang berpusat di Jalan Raya Desa Rejosari RT 2 RW 2, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal, memiliki visi untuk menebarkan cinta dan meringankan beban kaum dhuafa.
    Misi yayasan ini mencakup:
    “Kami yakin, perbuatan baik akan menghasilkan sesuatu yang baik. Jadi, dengan ikhlas kami berbuat untuk sesama,” ucapnya.
    CDK dikelola oleh 25 pengurus dan 60 relawan aktif yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Kendal.
    Untuk menyantuni anak yatim dan dhuafa, dana diperoleh dari berbagai sumber, seperti donatur tetap dan donatur umum. Selain itu, yayasan juga menerima sumbangan dari kotak/kantong sedekah yang ditempatkan di berbagai instansi dan tempat usaha.
    “Beberapa donatur berasal dari Pekerja Migran Indonesia (PMI). Ketika mereka masih di Indonesia dan belum bekerja sebagai PMI, anak mereka yang yatim kami bantu. Setelah ekonomi mereka membaik, mereka pun menjadi donatur,” jelas Budi.
    Setiap tahunnya, dana yang masuk bervariasi. Pada tahun 2024, CDK menerima sekitar Rp 45-50 juta dari para donatur. Dana ini digunakan untuk santunan bulanan kepada anak-anak yatim, piatu, dan dhuafa serta penyandang disabilitas. Setiap bulan, mereka menerima santunan sebesar Rp 100.000 selama tiga tahun, dengan evaluasi setiap tahun.
    Selain santunan rutin, dana juga digunakan untuk kegiatan khitan gratis bagi anak-anak penerima santunan dan dhuafa, wisata sosial, serta bantuan pendidikan.
    “Dengan adanya kegiatan wisata, anak-anak bisa merasakan kebahagiaan yang sama seperti teman-temannya dari keluarga mampu, sehingga mereka tidak merasa minder,” ujarnya.
    Selain santunan bulanan, CDK juga memiliki program santunan periodik, seperti saat Muharram dan Ramadhan. Yayasan ini juga memberikan bantuan insidental bagi anak yatim dan dhuafa yang terdampak bencana, seperti kebakaran, longsor, atau orang tua mereka yang mengalami sakit berat.
    “Kami juga memberikan pendampingan bagi anak-anak yang mengalami masalah di sekolah, seperti tunggakan biaya sekolah atau perlengkapan pendidikan,” jelas Budi.
    Selain itu, CDK juga menyediakan alat bantu bagi penyandang disabilitas, baik anak yatim maupun dhuafa lainnya yang berdomisili di Kabupaten Kendal.
    Bagi Anda yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan sosial ini, donasi dapat dikirimkan melalui rekening berikut:
    Bank Syariah Indonesia (BSI) Nomor Rekening: 7104393505Atas Nama: Yayasan Cinta Dhuafa Kendal
    Melalui dukungan berbagai pihak, Yayasan Cinta Dhuafa Kendal terus berupaya membantu anak-anak yatim dan dhuafa agar mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih baik.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DKI sepekan, gas bersubsidi langka hingga kebakaran kapal di Ancol

    DKI sepekan, gas bersubsidi langka hingga kebakaran kapal di Ancol

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta selama sepekan terakhir mulai dari gas elpiji 3 kg langka membuat pedagang warteg di Kedoya masak pakai kayu bakar hingga satu orang tewas dan lima luka bakar akibat kebakaran kapal di Ancol.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca.

    1. Elpiji 3 kg langka, pedagang warteg di Kedoya masak pakai kayu bakar

    Jakarta (ANTARA) – Pemilik warung tegal (warteg) di Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat terpaksa memasak menu makanan menggunakan kayu bakar lantaran kesulitan mendapatkan liquefied petroleum gas (LPG/elpiji) 3 kilogram (kg) sejak beberapa hari terakhir.

    “Masak pakai kayu bakar di dapur, udah berapa hari ini. Sebelah warteg kan kebetulan ada tukang kayu kusen. Jadi kusen yang enggak dipakai, bisa diambil,” kata seorang pemilik warteg bernama Mantoyo di Jakarta, Kamis.

    Berita selengkapnya klik di sini

    2. Satu tewas dan lima luka bakar akibat kebakaran kapal di Ancol

    Jakarta (ANTARA) – Satu korban tewas dan lima orang mengalami luka bakar akibat kebakaran dua unit kapal di Dermaga Marina 20 Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu (8/2) malam.

    “Satu korban meninggal dunia berinisial T dan lima korban luka bakar berinisial R, H, MT, MZ dan I,” kata Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman di Jakarta, Minggu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    3. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran di Kementerian ATR/BPN

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengungkapkan kebakaran yang sempat melanda gedung Kementerian ATR/BPN di Jakarta tidak menimbulkan korban jiwa.

    “Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini. Terimakasih atas segala bentuk dukungannya, mohon doa agar kami bisa lebih kuat dan bisa berkarya lebih baik,” ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga (PHAL) Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian ATR/BPN Risdianto Prabowo Samodro di Jakarta, Minggu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    4. DKI punya program pengembangan UMKM disabilitas Netra

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini mempunyai program pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) disabilitas netra sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat disabilitas agar mereka bisa berdaya saing di sektor ekonomi.

    Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis mengatakan, program yang resmi diluncurkan hari ini menjadi wadah bagi para penyandang disabilitas netra untuk lebih mandiri dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Kota Jakarta.

    Berita selengkapnya klik di sini

    5. BPS DKI catat ekonomi Jakarta tumbuh 4,90 persen pada 2024

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat perekonomian Jakarta tumbuh sebesar 4,90 persen secara kumulatif sepanjang tahun 2024 atau melambat tipis dibandingkan tahun 2023 yang mencapai sebesar 4,96 persen.

    “Pertumbuhan ekonomi secara kumulatif itu sebesar 4,9 persen, dengan besaran kue (potensi) ekonomi sebesar Rp3.679,36 triliun,” kata Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Penampakan Warung Kopi dan 9 Sepeda Motor yang Terbakar di Aceh, Rata dengan Tanah – Halaman all

    Penampakan Warung Kopi dan 9 Sepeda Motor yang Terbakar di Aceh, Rata dengan Tanah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, ACEH – Satu warung kopi atau warkop milik Fajri (42) yang berkonstruksi kayu dan 9 sepeda motor di Gampong Jalin, Kecamatan Kota Jantho, Aceh Besar terbakar, Minggu (9/2/2025) pagi jelang siang. 

     Kepala Pelaksana BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil melalui Operator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB), Iqbal menceritakan awalnya petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Aceh Besar Pos Jantho menerima informasi kebakaran kedai kopi dari Kalaksa melalui grup Garda Damkar.

    Petugas langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman. 

    “Kebakaran itu terjadi begitu cepat, menghabiskan seluruh bangun kedai kopi yang berkonstruksi kayu dan juga sembilan sepeda motor yang parkir dalam warkop,” kata Iqbal.

    Operator Pusdalops PB BPBD Aceh Besar itu menjelaskan, informasi yang diterima dari petugas, saat kejadian kebakaran, warkop tersebut dalam kondisi tertutup. 

    Pemilik dan warga sedang bergotong royong di sawah termasuk para pemilik sepeda motor yang diparkirkan di dalam kedai kopi itu. 

    Damkar BPBD Aceh Besar Pos Jantho kemudian mengerahkan satu armada pemadam kebakaran didukung empat personel ke lokasi kejadian.

    Setiba di lokasi, kedai kopi yang berkontruksi kayu itu sudah habis terbakar beserta sembilan unit motor roda dua, petugas langsung berupaya melakukan penanganan pemadam dan pendinginan.

     

    Petugas Damkar ikut dibantu Polsek dan Koramil setempat serta warga. Usaha pemadaman dan pendinginan baru selesai sekitar pukul 13.30 WIB.

    “Untuk penyebab terjadinya kebakaran sudah dalam penanganan pihak yang berwajib,” pungkasnya. (Serambi Indonesia/Sara Masroni)

  • 5 Fakta Kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN, Nusron Wahid: Di Sana Tidak Ada Dokumen HGB, HGU

    5 Fakta Kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN, Nusron Wahid: Di Sana Tidak Ada Dokumen HGB, HGU

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah fakta-fakta tentang kebakaran gedung Kementerian ATR/BPN. 

    Diketahui, gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) kebakaran pada Sabtu (8/2/2025) pukul 23.00 WIB.

    Kebakaran gedung Kementerian ATR/BPN viral di media sosial, diduga berkaitan dengan permasalahan pagar laut. 

    Menanggapi hal ini, Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid memastikan yang terbakar itu bagian Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian ATR/BPN. 

    Berikut fakta tentang kebakaran gedung Kementerian ATR/BPN. 

    1.Tak ada dokumen di ruang terbakar di gedung Kementerian ATR/BPN

    Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid memastikan tak ada upaya penghilangan barang bukti, berkaitan dengan kebakaran gedung ini.

    “Di sana tidak ada dokumen HGB, HGU, atau apapun, jadi tidak ada yang namanya penghilangan barang bukti dari masalah pertanahan yang terjadi,” ujar Nusron dalam siaran persnya, Minggu (9/2/2025).

    Nusron menjelaskan, ruang Biro Humas Kementerian ATR/BPN berada di lantai 1.

    Api sempat menyambar cepat lantaran banyak kertas di area tersebut. 

    Namun, tim pemadam kebakaran (Damkar) dengan cepat memadamkan si jago merah.

    “Kejadiannya cepat sekali, sekitar jam 23 lewat, ada kebakaran kecil di Biro Humas lantai 1. Alhamdulillah, reaksinya cepat sekali, sehingga bisa dipadamkan,” kata Nusron.

    Petugas kemudian melakukan operasi pemadaman mulai pukul 23.18 WIB.

    Sekitar pukul 23.45 WIB api berhasil dilokalisir sebelum selanjutnya dilakukan proses pendinginan serta pengeluaran asap dari gedung.

    TERBAKAR: Gedung Kementerian ATR/BPN terbakar pada Sabtu (8/2/2025) pukul 23.00 WIB. Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid memastikan yang terbakar itu bagian Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).(Kompas.com/Intan Afrida Rafni) (Kompas.com/Intan Afrida Rafni)

    2.Tak ada korban jiwa

    Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

    Untuk diketahui, salah satu sengketa pertanahan yang saat ini sedang disorot di Kementerian ini adalah masalah area pagar laut di Tangerang, Banten, pagar laut di Bekasi, Jawa Barat, hingga di laut Sidoarjo, Jawa Timur, yang memiliki sertifikat hak guna bangunan (HGB) dan sertifikat hak milik (SHM). 

    Sertifikat HGB pagar laut Tangerang berjumlah 263 bidang, sementara SHM sebanyak 17 bidang.

    Adapun lokasi sertifikat-sertifikat tanah tersebut berada dalam garis pantai (daratan) Desa Kohod atau di luar garis pantai (laut).

    Pihak ATR/BPN pun telah melakukan evaluasi dan peninjauan ulang.

    3.Diduga korsleting listrik

    Sementara itu Kepala Biro Hubungan Masyarakat Harison Mocodompis melaporkan, dugaan awal kebakaran di ruangan Biro Humas ini disebabkan oleh korsleting listrik. 

    “Saat ini, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab pastinya,” kata Harison Mocodompis.

    Saat ini lokasi kebarakan Kantor Kementerian ATR/BPN telah dipasang garis polisi.

    Selanjutnya, penyelidikan akan dilanjutkan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab kebakaran dan memastikan keselamatan seluruh karyawan serta pengunjung gedung.

    “Sebagai tindak lanjut, investigasi lebih lanjut oleh pihak berwenang, lalu juga dilakukan pendataan kerusakan dokumen dan peralatan, dan yang paling penting evaluasi sistem keamanan dan mitigasi risiko kebakaran untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” katanya.

    4.Polri lakukan penyelidikan

    Terpisah, Kepala Pusat Laboratorium Forensik (Kapuslabfor) Polri, Brigjen Sudjarwoko menyampaikan, saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab api muncul di gedung Kementerian ATR/BPN.

    “Untuk penyebab kebakaran, sampai saat ini masih kita belum bisa pastikan. Tapi nanti setelah kami lakukan pemeriksaan di labfor, itu baru bisa kami tentukan penyebab kebakarannya,” kata dia dikutip dari Kompas.com, Minggu.

    Brigjen Pol Sudjarwoko menyampaikan, tak semua bagian ruang Biro Humas Kementerian ATR/BPN terbakar. 

    Dari total luas ruangan 15×20 meter, hanya sekitar 5×4 meter yang terbakar.

    SAKSI PERTAMA KEBAKARAN – (kiri) Mobil pemadam kebakaran masuk ke gedung Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025) malam. (kanan) Garis polisi terpasang di depan ruangan Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian ATR/BPN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kebakaran terjadi pada Sabtu (8/2/2025) tengah malam. Kini tengah dipertanyakan kondisi arsip dan barang bukti polemik pagar laut. (KOLASE Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

    Namun, dia tak memungkiri bahwa banyak kertas-kertas lembaran yang terbakar.

    Puslabfor Bareskrim Polri bersama dengan penyidik Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Dalam olah TKP, petugas kepolisian mengumpulkan barang bukti berupa abu arang, kawat atau kabel bekas colokan dan bekas stop kontak yang nantinya diperiksa lebih mendalam di laboratorium forensik (labfor).

    5.Kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp 448 jutaan.

    Diberitakan Kompas.com, Plt Kadis Gulkarmat Jakarta, Satriadi menyampaikan, api awalnya terlihat dari ruang Biro Humas yang berada di lantai 1.

    Sekuriti sempat berupaya untuk memadamkan api tersebut dengan alat pemadam api ringan (APAR).

    Namun, hal itu tidak berhasil.

    Api telanjur membakar kertas-kertas yang berada di ruang tersebut.

    “Sekuriti menangani api awal dengan APAR, namun api sudah membakar kertas-kertas arsip di atas meja, menghasilkan asap tebal, dan sekuriti melapor damkar untuk meminta bantuan,” kata Satriadi.

    Sekitar pukul 23.16 WIB, sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran dengan 80 personel tiba di lokasi dan segera memadamkan amukan si jago merah itu.

    Sekitar satu jam berselang, api benar-benar berhasil dipadamkan.

    Akibat insiden tersebut, Satriadi menaksir, kerugian yang dialami Kementerian ATR/BPN mencapai Rp 448 juta.

    “Dugaan penyebab diduga korsleting perangkat AC dengan taksiran kerugian Rp 448.656.000,”pungkasnya.

    Berita Viral lainnya

  • 5 Pengusaha Sukses di Indonesia Tanpa Ijazah S-1, Inspiratif!

    5 Pengusaha Sukses di Indonesia Tanpa Ijazah S-1, Inspiratif!

    Jakarta

    Pendidikan memang diperlukan untuk memperbaiki kehidupan dan kesejahteraan. Selain pendidikan, ada faktor lain yang juga menentukan keberhasilan seseorang. Faktor ini mencakup kerja keras, kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab.

    Para pengusaha sukses Indonesia membuktikan pentingnya memiliki sukses tersebut dalam membangun bisnisnya. Mereka terus bekerja membesarkan usaha dan bisnisnya hingga masih bertahan hingga saat ini.

    5 Pengusaha Sukses di Indonesia Tanpa Sekolah Tinggi

    Beberapa pengusaha sukses di Indonesia ini tidak memiliki gelar sarjana. Meski begitu, berkat kerja kerasnya mereka mampu membangun perusahaan besar.

    1. Christopher Sebastian

    Christopher Sebastian adalah Founder & CEO Makko Group yang memiliki empat lini bisnis besar. Mengutip wawancara detikFinance dengan pengusaha sukses ini, dia mengaku tidak pernah melamar pekerjaan menggunakan ijazah.

    Lulusan SMA tersebut mengatakan, dirinya mencari pekerjaan dengan mengandalkan kerja kerasnya sendiri dan berkat berbuat baik kepada orang lain. Selain itu, menjaga hubungan baik dengan teman juga menjadi faktor yang penting untuk membantu mendapatkan pekerjaan.

    Meski demikian, hal ini tidak berarti bahwa pendidikan dan ijazah tidak memiliki nilai penting. Terutama pengalaman dalam berorganisasi yang menurut Christoper sangat berguna untuk membentuk kepribadian karakter.

    2. Bob Sadino

    Pengusaha dengan penampilan nyentrik ini adalah pemilik dan pendiri jaringan usaha pangan yang besar di kota Jakarta, yaitu Kemfood dan Kemchick. Sejak kecil, Bob Sadino hidup di keluarga yang berkecukupan.

    Saat orang tuanya meninggal, dia mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya. Namun dia menghabiskan sebagian harta tersebut untuk keliling dunia.

    Bob menetap di Belanda selama 9 tahun dan di sanalah dia bertemu dengan istrinya. Bob dan keluarganya kembali ke Indonesia membawa 2 Mercedes miliknya. Salah satunya dia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang.

    Setelah beberapa lama di Indonesia, Bob keluar dari pekerjaannya dan bertekad bekerja mandiri. Dia sempat bekerja sebagai sopir mobil yang disewakan serta kuli bangunan dengan upah harian.

    Bob akhirnya mencoba berbisnis telur ayam negeri dan menjual telurnya dari pintu ke pintu. Sebab telur negeri belum populer, dagangannya hanya dibeli ekspatriat yang tinggal di Kemang dan orang Indonesia yang bekerja di luar negeri.

    Seiring berjalannya waktu telur ayam negeri mulai dikenal, sehingga bisnisnya semakin berkembang. Bob melanjutkan bisnisnya dengan menjual daging ayam. Bisnisnya pun semakin berkembang.

    3. Eka Tjipta Widjaja

    Eka Tjipta Widjaja adalah pendiri Sinar Mas, salah satu perusahaan besar Indonesia. Sinar Mas mempunyai 7 pilar bisnis, di antaranya di bidang real estat, agribisnis dan makanan, kesehatan, jasa keuangan, penyedia pasokan listrik, pabrik kertas, hingga telekomunikasi.

    Sebelum mendirikan Sinar Mas, Eka diketahui sempat menjual biskuit, permen, dan barang lainnya dari pintu ke pintu. Saat dia datang ke Makassar dari Quanzhou, China, usianya baru 9 tahun. Dia ikut merantau untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarga.

    Tabungan dari berjualan tersebut digunakan untuk merenovasi rumah orang tuanya yang terbuat dar bambu dan atap dari daun rumbia. Pada tahun 1949, usaha yang dijalankan keluarganya diperbesar dengan membuka toko kelontong yang menjual Kopra, Kelapa Sawit, dan Kertas.

    Tak bertahan lama, dia beralih membuka usaha lebih serius dengan membangun CV Sinar Mas di Surabaya dengan pabrik minyak goreng, pabrik kertas, dan bubur kertas. Bisnisnya berkembang namun mengalami berbagai guncangan. Dia melebarkan lini bisnisnya ke bidang energi, perdagangan besar, dan infrastruktur telekomunikasi.

    Mengutip laman Sinar Mas land, pihaknya memiliki 10.000 hekaar bank tanah dan megembangkan banyak hunian di 26 kota, baik di Indonesia maupun mancanegara.

    4. Susi Pudjiastuti

    Susi Pudjiastuti dikenal dengan pribadi nyentrik, menginspirasi, dan sempat menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Dia juga seorang bos sebuah maskapai bernama Susi Air, meski tidak memiliki latar belakang dunia aviasi. Bahkan dia mengaku tidak menamatkan pendidikan SMA.

    Maskapai Susi Air didirikan untuk memenuhi kebutuhan usaha dan mengangkut produk perikanan miliknya. Mulai tahun 2000-an, Susi mencari cara untuk mendapat uang untuk membeli pesawat. Setelah empat tahun mencoba, ada bank BUMN yang bersedia memberi kredit.

    Baru sebulan pesawat tiba, Susi terketuk hatinya untuk membantu bencana Tsunami di Aceh. Pesawatnya digunakan untuk membantu warga di sana, serta mengangkut bantuan, para medis, jurnalis, dan pemerintah.

    Organisasi Dunia (NGO) bahkan bersedia menyewa 2 unit pesawat Susi. Di situlah pesawat Susi terjun dalam bisnis penerbangan bernama PT ASI Pudjiastuti Aviation, atau dikenal dengan Susi Air.

    5. Bustaman

    Pecinta masakan Padang mungkin tak asing dengan RM Padang Sederhana. Pemiliknya adalah pria bernama Bustaman yang berasal dari Sumatera Barat.

    Dirinya yang hanya lulusan SD harus merantau ke kota lain sebab faktor budaya. Di Jambi, dia kerja serabutan, mulai dari bekerja di kebun karet, jualan koran, tukang cuci di rumah makan, dan jadi pedagang asongan.

    Pada tahun 1970, setelah menikah Bustaman merantau ke Jakarta. Dia berdagang rokok di pinggir jalan dengan gerobak untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga. Penghasilannya sempat turun drastis saat dia harus pindah lokasi dagang.

    Menghadapi kondisi ini, Bustaman beralih dengan mencoba membuka warung makanan. Dia mencoba belajar memasak dan mendapat omzet jauh lebih besar dibandingkan modal yang dikeluarkan Sayangnya, hasil dagangannya malah dibawa lari pembantu barunya.

    Tak putus asa, Bustaman mendirikan kembali rumah makannya dan mencari tukang masak yang bisa dipercaya. Berbagai rintangan dialami selama mengembangkan warung makan. Mulai dari gerobaknya diangkut Satpol PP, hingga kebakaran yang menimpa rumahnya.

    Setelah tahun demi tahun berlalu, Bustaman mengembangkan warungnya di Pasar Benhil dan buka cabang di Roxy Mas. Kini, RM Sederhana sudah tersebar di seluruh Indonesia bahkan sampai di Malaysia.

    (elk/row)

  • Penyebab terbakarnya gedung Kementerian ATR/BPN masih diselidiki

    Penyebab terbakarnya gedung Kementerian ATR/BPN masih diselidiki

    Kepala Pusat Laboratorium Forensik (Kapuslabfor) Polri Brigjen Sudjarwoko saat memberikan keterangan pers pada awak media terkait kebakaran di gedung Kementerian ATR/BPN, di Jakarta, Minggu (9/2/2025). ANTARA

    Penyebab terbakarnya gedung Kementerian ATR/BPN masih diselidiki
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 09 Februari 2025 – 15:44 WIB

    Elshinta.com – Penyebab terbakarnya lantai 1 ruang Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Jakarta pada Sabtu (8/2) malam masih diselidiki.

    “Untuk penyebab kebakaran, sampai saat ini masih kita belum bisa pastikan. Tapi nanti setelah kami lakukan pemeriksaan di labfor, itu baru bisa kami tentukan penyebab kebakarannya,” kata Kepala Pusat Laboratorium Forensik (Kapuslabfor) Polri Brigjen Sudjarwoko di Jakarta, Minggu.

    Sudjarwoko mengatakan, Puslabfor Bareskrim Polri didampingi penyidik Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Polisi lalu mengumpulkan barang bukti berupa abu arang, kawat atau kabel bekas colokan dan bekas stop kontak yang nantinya diperiksa lebih mendalam di laboratorium forensik (labfor).

    Selain itu, polisi juga meminta keterangan saksi yang melihat kejadian tersebut guna mengetahui lokasi sumber api pertama.

     

     

    Sudjarwoko mengatakan, tak semua bagian di ruangan hubungan masyarakat (humas) terbakar. Dari total luas ruangan 15×20 meter, hanya sekitar 5×4 meter yang terbakar.

    Dari seluruh ruangan hanya sekitar 20-25 persen (yang terbakar). “Karena ini ruangan humas, banyak kertas-kertas lembaran yang terbakar,” kata dia.

    Lantai 1 gedung Kementerian ATR/BPN terbakar sekitar pukul 23.00 WIB. Informasi mengenai kebakaran diterima Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan pada 23.09 WIB.

    Petugas kemudian melakukan operasi pemadaman mulai pukul 23.18 WIB dan memasuki pukul 23.45 WIB api berhasil dilokalisir, untuk kemudian dilakukan proses pendinginan serta pengeluaran asap dari gedung. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

    Sumber : Antara