Kasus: kebakaran

  • Kecelakaan Maut di Magelang, Basarnas dan Damkar Evakuasi Jenazah Korban yang Terjepit di Mobil – Halaman all

    Kecelakaan Maut di Magelang, Basarnas dan Damkar Evakuasi Jenazah Korban yang Terjepit di Mobil – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG – Kecelakaan lalu lintas maut 2 kendaraan terjadi di Jalan Yogyakarta-Magelang, dekat SPBU Ponggol, Ponggol, Tamanagung, Muntilan Magelang, Senin (10/2/2025) sekitar pukul 02.30 WIB.

    Dua kendaraan itu adalah truk tronton bernomor polisi AB 8057 KA dan mobil pick-up Suzuki Futura AA 8309 B yang mengangkut buah.

    Akibat kejadian itu, satu orang dilaporkan  meninggal dunia.

    Kasat Lantas Polresta Magelang, Kompol Nyi Ayu Fitria Facha, mengungkapkan bahwa truk tronton dalam posisi terparkir di sisi kiri sebelum tertabrak pick up dari belakang.

     “Keterangan dari sopir, pengemudi pick-up mengantuk, kehilangan kendali, kemudian oleng ke kiri dan menabrak bagian kanan belakang truk,” ujar Ayu di Mapolresta Magelang, Senin (10/2/2025).

    Pengemudi pick-up, ADP (22), warga Mertoyudan, Kabupaten Magelang, mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke RSUD Muntilan. 

    Sementara itu, penumpang pick-up berjenis kelamin perempuan, R (65), juga warga Mertoyudan mengalami luka parah dan meninggal dunia di tempat kejadian.

    Tim pemadam kebakaran Muntilan dan Basarnas sempat melakukan evakuasi sebelum jenazah dibawa ke RSUD Muntilan.

    Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Borobudur, Basuki mengungkapkan, proses evakuasi penumpang yang terjebak membutuhkan waktu 30 menit.

     “Di sana ada kecelakaan lalu lintas yang dalam kondisi satu orang masih terjepit di kendaraan, kami bersama tim gabungan berhasil mengevakuasi korban tersebut kurang lebih 30 menit dan selanjutnya korban kita bawa ke RSUD Muntilan,” terangnya. (Tribunnews.com/Yuwantoro Winduajie)

  • Ledakan Hebat Guncang Korsel, Pemerintah Warning Warga

    Ledakan Hebat Guncang Korsel, Pemerintah Warning Warga

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ledakan hebat terjadi di Korea Selatan, Senin (10/2/2025). Sebuah tangki penyimpanan kargo cair di Ulsan meledak dan membuat pemerintah setempat memberikan peringatan (warning) bagi warga untuk tetap tinggal di dalam ruangan.

    Mengutip Chosun Ilbo, ledakan itu terjadi pada pukul 11:15 di tangki yang dioperasikan United Terminal Korea. Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 11:26, sembilan menit setelah menerima laporan kebakaran.

    Petugas pemadam kebakaran mengeluarkan peringatan tanggap darurat Level 1 pada pukul 11:34, diikuti oleh peringatan tanggap darurat Level 2 empat menit kemudian. Tanggap darurat Level 2 melibatkan mobilisasi 51 hingga 80 unit dari 8 hingga 14 stasiun pemadam kebakaran.

    Hingga pukul 1:30 siang, petugas pemadam kebakaran memobilisasi 80 unit dan 124 personel untuk memadamkan api dan melakukan operasi penyelamatan. Sistem pemadam cepat berkapasitas besar yang mampu menyemprotkan 75.000 liter air per menit hingga sejauh 130 meter juga dikerahkan untuk memadamkan api besar tersebut.

    Masih belum jelas cairan mudah terbakar apa yang terkandung dalam tangki yang meledak dan berapa kapasitas tangki tersebut. Petugas pemadam kebakaran sedang menyelidiki penyebab pasti kebakaran tersebut, termasuk operasi apa yang sedang berlangsung sebelum insiden tersebut.

    Sementara itu, polisi mengatur lalu lintas di sekitar lokasi kejadian karena khawatir akan adanya ledakan lebih lanjut. Sekitar pukul 11:40 pagi, pemerintah mengirimkan pesan keselamatan bencana kepada warga sekitar yang memerintahkan mereka untuk ‘menghindari jalan di sekitar lokasi yang terbakar’.

    “Warga diimbau untuk menutup jendela dan berhati-hati agar tidak menghirup asap,” tambah peringatan itu.

    Sejauh ini, akibat ledakan tersebut, dua pekerja terluka. Satu orang mengalami luka serius sementara yang lain luka ringan, dan keduanya dibawa ke rumah sakit Ulsan National Institute of Health.

    Sementara itu, Perdana Menteri (PM) dan Menteri Strategi dan Keuangan Korsel, Choi Sang Mok, menyebut pihaknya telah menginstruksikan Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan, Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi, Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korea, dan Kota Metropolitan Ulsan untuk memobilisasi semua peralatan dan personel yang tersedia untuk memadamkan api.

    “Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korea harus memastikan keselamatan personel pemadam kebakaran yang terlibat dalam kegiatan pemadaman kebakaran untuk mencegah jatuhnya korban, dan Badan Kepolisian Nasional Korea dan Kota Metropolitan Ulsan harus benar-benar menerapkan langkah-langkah keselamatan seperti mengendalikan lokasi kejadian dan mengevakuasi penduduk,” pungkasnya.

    (sef/sef)

  • Dua Kapal Meledak di Dermaga Ancol, 2 Hari Berlalu Kapten M Belum Ditemukan – Halaman all

    Dua Kapal Meledak di Dermaga Ancol, 2 Hari Berlalu Kapten M Belum Ditemukan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang kapten kapal berinisial M dilaporkan masih hilang pasca-insiden dua kapal meledak saat sedang mengisi bahan bakar minyak (BBM) di dermaga Ancol Jakarta Utara Sabtu lalu.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, upaya pencarian terhadap kapten M masih terus dilakukan.

    “Kapten kapal saudara M belum ditemukan. Tim masih bekerja di lapangan rekan-rekan kami dari Polres Kepulauan Seribu, Ditpolair, kemudian didukung rekan-rekan Basarnas dari manajemen Ancol hadir,” tuturnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2025).

    Kemudian ada tim penyelam profesional yang saat ini sedang berupaya melakukan proses pengangkatan bangkai kapal karena sudah ditemukan bangkai kapalnya itu di kedalaman 2,5 meter.

    Ade berujar, saat ini fokus utamanya adalah penanganan korban.

    Sejumlah korban mengalami luka bakar atas peristiwa ledakan kapal tersebut.

    “Korban masih dirawat di RS Koja akibat mengalami luka bakar, ada satu orang yang meninggal dunia dan sudah dibawa keluarganya ke Pemalang, Jawa tengah,” tambah Ade.

    Keterangan dari beberapa saksi yang sedang berada di luar kapal melihat orang-orang di TKP ada yang sedang merokok di atas kapal.

    Padahal, kapal itu sedang proses pengisian BBM dari truk tangki.

    “Kemudian seketika itu terjadi dentuman atau ledakan dari arah kapal dan saksi melihat api sudah berkobar. Beberapa saksi berusaha menyelamatkan orang orang yang terkena api atau ledakan,” tambahnya.

    Kronologi

    Insiden dua kapal terbakar saat sedang mengisi BBM terjadi di Dermaga Marina Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, pada Sabtu (8/2/2025) malam.

    Lima orang mengalami luka bakar akibat insiden tersebut.

    Kebakaran kapal awalnya terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.

    “Kami terima berita jam 10 malam bahwa terjadi kebakaran di Dermaga Marina Ancol, Pademangan, Jakarta Utara,” kata Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Gatot Sulaeman.

    Awalnya ada percikan api dari salah satu kapal.

    Api membesar dari satu kapal itu dan menyambar ke kapal lainnya di dermaga itu.

    Diduga kebakaran disebabkan adanya kesalahan teknis saat pengisian BBM.

    “Saat pengisian BBM kapal, terjadi kesalahan teknis, sehingga menyebabkan terjadinya kebakaran,” ucap Gatot.

    Kebakaran kapal saat pengisian bahan bakar minyak (BBM) di Dermaga Marina Ancol Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (8/2/2025) malam. Seorang kapten kapal berinisial M dilaporkan hilang pasca-insiden tersebut. (Kompas TV/Bongga Wangga)

    Gatot mengatakan, untuk memadamkan api yang membakar dua kapal tersebut dikerahkan sebanyak 9 unit mobil pemadam kebakaran dengan kekuatan 23 personel.

    Pemadaman yang dilakukan sejak pukul 22.06 WIB memasuki tahap pendinginan pada 22.37 WIB.

    Hingga malam petugas berjibaku memastikan pemadaman rampung total.

    “Sejauh ini korban luka-luka sebanyak lima orang,” ujar Gatot.

  • Rumah Kepala Sekolah di Blitar Terbakar, Uang Rp100 Juta Hangus

    Rumah Kepala Sekolah di Blitar Terbakar, Uang Rp100 Juta Hangus

    Blitar (beritajatim.com) – Rumah Sugianto (57), seorang kepala sekolah di Jalan Wisanggeni, Desa Bendowulung Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar ludes terbakar. Uang sebesar Rp100 juta milik korban pun hangus akibat kebakaran ini.

    Kasi Penanggulangan dan Investigasi Damkar Kabupaten Blitar, Tedy Prasojo mengatakan, kebakaran tersebut terjadi pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 21.50 WIB.

    “Jadi awalnya tetangga korban mendengar ada suara letusan kecil dari arah rumah korban. Saat dicek ternyata sudah muncul adanya kepulan asap dan api menjalar dari bagian rumah bapak Sugianto,” ucapnya, Senin (10/2/2025).

    Mengetahui kejadian tersebut, kemudian warga sekitar segera melapor dan memanggil pemadam kebakaran. Banyaknya bahan yang mudah terbakar membuat api dengan cepat menjalar ke seluruh bagian rumah.

    “Melihat api yang berkobar, kemudian warga memanggil pemadam kebakaran. Api berhasil kita padamakan sekitar 2 jam. Kemudian kita juga melakukan pembasahan agar tidak muncul titik api yang bisa emmantik kebakaran lagi,” imbuhnya.

    Menurut Tedy, bagian rumah yang terbakar adalah di bagian ruang tengah, kamar belakang, kamar depan, ruang tamu, ruang belakang dan dapur.

    “Kemudian sejumlah dokumen dan perabot rumah tangga juga ikut ludes terbakar. Termasuk juga uang tunai sebesar Rp100 juta sebagaian hangus terbakar,” ucapnya.

    Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Ditaksir kerugian material mencapai Rp150 juta.

    “Petugas masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Kalau korban jiwa nihil. kerugian ditaksir mencapai Rp150 juta,” tutupnya. [owi/beq]

  • Benarkah Sertifikat Tanah hingga Dokumen Sengketa Lahan Terbakar di Gedung Kementerian ATR/BPN?

    Benarkah Sertifikat Tanah hingga Dokumen Sengketa Lahan Terbakar di Gedung Kementerian ATR/BPN?

    PIKIRAN RAKYAT – Pada Senin 10 Februari 2025, Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Karo Humas) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Harison Mocodompis, memberikan keterangan terkait kebakaran yang terjadi di kantor Biro Humas ATR/BPN.

    Menurut Harison, kebakaran tersebut hanya terjadi di Subbagian Pelayanan Informasi Publik dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat yang terletak di lantai 1 gedung ATR/BPN. Akibatnya, sekitar 20 persen area ruangan mengalami kerusakan.

    “Kebakaran ini hanya melibatkan satu subbagian dari Biro Humas, dan dokumen-dokumen yang terdampak lebih banyak adalah dokumen administratif, bukan dokumen penting seperti surat tanah atau dokumen terkait sengketa lahan,” ujar Harison.

    Tak Ada Dokumen Pertanahan

    Lebih lanjut, Harison menjelaskan bahwa dokumen-dokumen penting seperti surat tanah atau dokumen terkait sengketa lahan tidak disimpan di Biro Humas, melainkan di Kantor Pertanahan masing-masing.

    Dokumen yang ada di Biro Humas umumnya adalah dokumen administratif terkait dengan informasi publik, layanan media, rilis, serta pengaduan atau permintaan informasi dari masyarakat.

    “Mengenai dokumen, keseharian kami lebih banyak bekerja di bidang administratif, seperti menyiapkan konten informasi publik, melayani kebutuhan media, menyusun rilis, serta memproses pengaduan atau permintaan informasi masyarakat,” katanya.

    Apresiasi untuk Damkar

    Harison juga menyampaikan apresiasi atas kerja cepat tim pemadam kebakaran (Damkar) dan jajaran Pemerintah Kota Jakarta Selatan yang berhasil melokalisir kebakaran sehingga tidak merembet ke area lain.

    “Alhamdulillah, tidak ada dokumen penting yang terbakar, dan pelayanan di BPN tetap berjalan normal. Masyarakat tetap bisa mengakses layanan mulai Senin depan,” katanya.

    Terkait penyebab kebakaran, Harison berharap hasil investigasi dari pihak berwenang dapat memberikan klarifikasi lebih lanjut.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Januari 2025 Cetak Rekor Bulan Terpanas

    Januari 2025 Cetak Rekor Bulan Terpanas

    Bisnis.com, JAKARTA – Para ilmuwan iklim mengatakan, bulan Januari 2025 tercatat sebagai Januari terpanas yang pernah tercatat.

    Hal ini terjadi, meskipun pola iklim dingin mulai terjadi di Pasifik dan sebagian wilayah AS mengalami suhu dingin yang memecahkan rekor.

    Suhu udara permukaan global rata-rata mencapai 55,81 derajat Fahrenheit (13,23 derajat Celcius) pada bulan Januari 2025, naik dari 55,65 F (13,14 C) pada tahun 2024 rekor terpanas sebelumnya pada bulan Januari.

    Peningkatan tersebut tidak terlalu besar, namun para ilmuwan memperkirakan suhu akan lebih dingin tahun ini.

    Bumi memasuki La Niña pada bulan Januari, yang merupakan fase dingin dari pola iklim alami yang disebut siklus El Niño-Osilasi Selatan.

    Fase El Niño meningkatkan suhu global, yang terjadi pada tahun 2023 dan 2024, sedangkan La Niña biasanya menurunkannya. Namun, La Niña saat ini terjadi lebih lambat dari perkiraan para ilmuwan dan sangat lemah.

    Suhu yang luar biasa tinggi pada bulan Januari 2025 melanjutkan tren pemanasan global. Tahun lalu merupakan tahun terpanas yang pernah tercatat dan setahun penuh pertama yang melampaui suhu pemanasan sebesar 2,7 F (1,5 C) di atas tingkat suhu pra-industri perkiraan suhu rata-rata antara tahun 1850 dan 1900.

    Para pemimpin dunia sebelumnya sepakat untuk membatasi pemanasan hingga di bawah 2,7 F dan jauh di bawah 3,6 F (2 C) dalam Perjanjian Paris tahun 2015, sebuah perjanjian internasional yang mengikat secara hukum.

    “Januari 2025 adalah bulan yang mengejutkan, melanjutkan rekor suhu yang diamati selama dua tahun terakhir, meskipun terjadi perkembangan kondisi La Niña di Pasifik tropis dan efek pendinginan sementara terhadap suhu global,” ujar Samantha Burgess, pemimpin strategis iklim di Pusat Prakiraan Cuaca Jangka Menengah Eropa, yang melaksanakan program Copernicus, dilansir dari livescience.

    Dia menjelaskan, pola cuaca berbeda-beda di seluruh dunia, sehingga peningkatan suhu rata-rata global tidak berarti setiap wilayah mengalami pemanasan.

    Secara keseluruhan, suhu di AS lebih dingin dari rata-rata pada bulan Januari, dengan salju petir melanda Pantai Timur dan Barat Tengah serta badai salju bersejarah yang menyelimuti Ujung Selatan dan Gulf Coast.

    Namun, kondisi kering di California Selatan berkontribusi terhadap kebakaran hutan mematikan yang menghancurkan Los Angeles, sementara tempat-tempat seperti Minnesota mengalami suhu panas yang memecahkan rekor.

    Suhu yang lebih hangat dari rata-rata juga dilaporkan di utara wilayah Alaska AS yang berdekatan, yaitu 5 F (2,8 C) di atas rata-rata, The Washington Post melaporkan. Kanada bagian timur laut dan barat laut juga relatif hangat, menurut pernyataan program Copernicus.

    Di seluruh dunia, Australia dilanda gelombang panas yang bersejarah, sementara Amerika Selatan bagian selatan, Afrika, Antartika, Siberia, dan sebagian Eropa sebagian besar mengalami suhu di atas rata-rata.

    Pemanasan global terutama disebabkan oleh pelepasan gas rumah kaca dalam jumlah besar ke atmosfer melalui pembakaran bahan bakar fosil, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh PBB. Karbon dioksida (CO₂), metana (CH₄), dan gas rumah kaca lainnya memerangkap panas di atmosfer, sehingga menghangatkan planet.

    Perubahan iklim mengancam miliaran orang. Dampak pemanasan global antara lain memicu cuaca ekstrem seperti kebakaran hutan; kenaikan permukaan air laut yang mengancam masyarakat pesisir; dan mengeringkan lahan pertanian, yang pada gilirannya membahayakan kemampuan manusia untuk bercocok tanam. Perubahan iklim yang tidak terkendali juga akan menyebabkan banyak spesies punah.

  • Abster Wongkar, Sosok Polisi Viral Pengawal Ambulans

    Abster Wongkar, Sosok Polisi Viral Pengawal Ambulans

    Jakarta – Nama Abster Wongkar cukup harum di jagat media sosial. Ini karena aksinya di atas moge patwal bermanuver membuka jalan untuk membantu memberikan pengawalan kepada ambulans hingga pemadam kebakaran.

    detikOto penasaran dengan sosok ‘Bang Abster’ ini. Kami lantas menuju ke markasnya dan mencari tahu bagaimana ceritanya bisa dikenal sebagai pengawal ambulan sekaligus masyarakat? Simak wawancara kami dengan Abster Wongkar di program Otogeek kali ini! (/din)

  • Asa Warga Tak Sirna Meski Pemprov Tegaskan Rusun Tak Bisa Selamanya

    Asa Warga Tak Sirna Meski Pemprov Tegaskan Rusun Tak Bisa Selamanya

    Jakarta

    Warga Jakarta penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bersuara menyampaikan harapan ke pemerintah. Mereka tak ingin masa tinggal dibatasi.

    Wacana itu muncul setelah muncul tunggakan pembayaran rusunawa mencapai Rp 95,5 miliar. Penghitungan tunggakan itu sudah terakumulasi dalam waktu yang sangat lama hingga 31 Januari 2025.

    Simak permasalahannya dan harapan warga sebagaimana dirangkum detikcom.

    Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta mencatat tunggakan pembayaran rusunawa mencapai Rp 95,5 miliar. Tunggakan itu berasal dari 17.031 unit rusunawa yang ada.

    “Tunggakan mencapai Rp 95,5 sekian miliar. Angka ini berasal dari sekitar 17.031 unit rusunawa, dengan rincian 7.615 unit dari penghuni warga terprogram yang memiliki tunggakan Rp 54,9 miliar, dan 9.416 unit dari penghuni warga umum dengan tunggakan Rp 40,5 miliar,” kata Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Meli Budiastuti, saat dimintai konfirmasi, Kamis (6/2/2025).

    Kepala DPRKP Provinsi DKI Jakarta Kelik Indriyanto juga telah menjelaskan bahwa aturan pembatasan masa tinggal di rusunawa dianggap dibutuhkan. Dia menyebut pembatasan masa tinggal agar warga punya hunian, tak lagi menyewa.

    “Pembatasan masa tinggal di rusunawa sebagai upaya mendorong masyarakat mempunyai peningkatan hunian dari selaku penyewa menjadi pemilik hunian. Jadi ada housing carrier yang jelas,” kata Kelik saat dihubungi, Jumat (7/2).

    Kelik menerangkan saat ini Dinas Perumahan menyalurkan dana KPR berupa penyaluran fasilitas pembiayaan pemilikan rumah dengen bunga 5 persen dan masa tenor sampan 20 tahun bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang memenuhi syarat.

    Penolakan Warga Marunda Jakut

    Rusunawa Marunda, Jakarta Utara (Jakut). (Foto: Sekar Aqillah Indraswari/detikcom)

    DPRKP menyebut Rusun Marunda, Jakarta Utara, terbanyak warganya yang menunggak sewa bulanan sejak 2010. Salah satu warga pun mengungkap alasannya menunggak bayar sewa.

    Warga Blok A 5 S Nurhayati (62) menuturkan, selama 14 tahun tinggal di Rusun Marunda ini, baru empat bulan terakhir mengalami menunggak bayar sewa. Katanya, harga sewa yang naik sampai Rp 60 ribu membuat keluarganya nunggak belakangan ini.

    “Mau gimana, anak saya gajinya UMR aja mepet, cuma Rp 5,3 juta. Anaknya masih kecil-kecil, banyak kebutuhan, belum ngasih makan ponakannya dua. Mereka sudah sekolah juga SD sini. Sebelum naik, bayaran ke rusun lancar saja,” ujar Nurhayati saat ditemui detikcom di Rusun Marunda, Sabtu (8/2).

    Nurhayati tinggal bersama satu anak dan empat cucunya di satu rumah lantai 4. Anak Nurhayati adalah perempuan tulang punggung keluarga.

    Anak Nurhayati menghidupi enam orang, yakni dua anak kandung dan dua ponakannya. Di tengah impitan ekonomi itu, anak Nurhayati harus mencari uang sendiri dengan menjahit.

    Keluhkan Sulit Cari Rumah di Kota

    Warga di Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan, mengaku tak setuju wacana pembatasan masa tinggal. Mereka menilai mencari rumah di tengah kota saat ini menjadi hal yang sulit.
    Adalah Marlina yang merupakan korban kebakaran di Kampung Bali, Matraman, Manggarai, Jakarta Selatan. Perempuan berusia 68 tahun ini diakomodasi Pemprov untuk tinggal di Rusunawa Pasar Rumput seusai kehilangan rumah.

    “Iya, kalau Ibu di sini korban kebakaran. Yang di Manggarai, yang tanggal 13 Agustus kemarin,” kata Marlina ditemui di Rusun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (9/2).

    Marlina bersama sang suami yang berusia 70 tahun mengaku sangat terbantu dengan hunian yang diberikan sementara oleh Pemprov. Dia berharap bisa tinggal di Rusunawa Pasar Rumput selamanya.

    “Kalau buat saya sih, kayaknya kalau rusun ini nggak terlalu penting, dipakai sementara. Kalau saya sih nggak setuju (waktu dibatasi), lebih baik untuk selamanya lah,” ujar Marlina.

    Dia mengaku sulit untuk membangun rumah baru di Jakarta. Marlina mengatakan tak masalah untuk membayar sewa di Rusun Pasar Rumput jika diizinkan ke depannya.

    “Karena ibu masalahnya belum ngebangun (rumah). Aku belum bayar bulanan karena korban. Bayar air sama listrik, kalau bisa pindah kalau rumah udah selesai. Ada rezekinya, sehat, panjang umur,” tambah dia.

    Kata Pj Gubernur

    Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi. (Fawdi/detikcom)

    Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi buka suara soal rencana pembatasan masa tinggal bagi penghuni rusunawa. Teguh mengatakan aturan pembatasan masa tinggal itu masih dikaji.

    “Ini kita kan sedang masih mengkaji ya, tentu saja nanti kita akan memberikan suatu kebijakan yang terbaiklah. Kita juga memahami situasi yang sekarang, tapi kita juga harus, masyarakat juga memahami, terkait kebijakan-kebijakan pemerintah,” kata Teguh di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (9/2).

    Teguh mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan mencari solusi yang terbaik untuk warga penghuni Rusunawa. Dia mengatakan, pihaknya tidak akan mengambil tindakan gegabah mengenai pembatasan masa hunian Rusunawa.

    “Tapi nanti kita akan bicarakan, kebijakan yang terbaik, solusi yang terbaik seperti apa. Kami tidak ingin gegabah langsung ambil keputusan,” ucapnya.

    Menurut Teguh solusi untuk tunggakan sewa Rusunawa masih terus dikaji. Dia mengatakan jumlah tunggakan sewa Rusunawa terbilang besar.

    Halaman 2 dari 3

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Top 3 News: Mengintip Isi Garasi Isa Rachmatarwata, Tersangka Korupsi Jiwasraya Rp 16 Triliun – Page 3

    Top 3 News: Mengintip Isi Garasi Isa Rachmatarwata, Tersangka Korupsi Jiwasraya Rp 16 Triliun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata sebagai tersangka dalam kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Itulah top 3 news hari ini.

    Penetapan ini dilakukan setelah penyidik Kejagung mengantongi dua alat bukti yang cukup, seperti disampaikan Direktur Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Abdul Qohar.

    Berdasarkan laporan investigatif Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), negara mengalami kerugian sebesar Rp16,8 triliun akibat dugaan korupsi dalam pengelolaan keuangan dan dana investasi Jiwasraya selama periode 2008-2018.

    Sementara itu, Gedung Kementerian ATR/BPN dilaporkan terbakar pada Sabtu malam 9 Februari 2025. Diduga, sumber api berasal dari hubungan arus pendek listrik. Hal itu diketahui setelah Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan berhasil menjinakkan api.

    Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, penyebab kebakaran ada Sabtu malam 8 Februari 2025 diduga Korsleting perangkat AC.

    Satriadi mengatakan, api pertama kali terlihat dari ruang Humas lantai dasar. Ketika itu, sekuriti mencoba padamkan api menggunakan APAR, namun tak berhasil.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait enam makam Belanda dan dua unit bangku taman di Kebun Raya Bogor rusak tertimpa pohon tumbang.

    Vice President PT Mitra Natura Raya (MNR), Andreas F Kindangen mengatakan cuaca ekstrem beberapa hari terakhir ini menyebabkan sejumlah pohon di Kebun Raya Bogor tumbang. Salah satunya di area makam Belanda.

    Andreas menerangkan, curah hujan di Kota Bogor sejak periode 5 Januari sampai 20 Januari 2025, relatif tinggi. Hal ini menyebabkan kontur tanah di area perakaran pohon tersebut menjadi lebih lunak. Akibatnya, ketika diterpa angin kencang dan hujan deras pohon itu tumbang.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Minggu 9 Februari 2025:

    Kementerian Keuangan (Kemenkeu) buka suara terkait penetapan tersangka Dirjen Anggaran Isa Rachmatarwata dalam kasus dugaan korupsi Jiwasraya.

  • Ruangan Biro Humas ATR/BPN Terbakar, Menteri Nusron: Tidak Ada yang Namanya Penghilangan Barang Bukti

    Ruangan Biro Humas ATR/BPN Terbakar, Menteri Nusron: Tidak Ada yang Namanya Penghilangan Barang Bukti

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Kebakaran terjadi di ruangan Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada Sabtu, (8/2/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.

    Ruangan yang terletak di lantai 1 kementerian ini berhasil dipadamkan dengan cepat oleh tim pemadam kebakaran (Damkar).

    Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid yang hadir langsung ke lokasi untuk memastikan keadaan pasca kebakaran mengapresiasi reaksi cepat dari Tim Damkar.

    “Kejadiannya cepat sekali, sekitar jam 23 lewat, ada kebakaran kecil di Biro Humas lantai 1. Alhamdulillah, reaksinya cepat sekali, sehingga bisa dipadamkan,” ujar Menteri Nusron seraya memantau situasi di lokasi pada Sabtu (08/02/2025) malam.

    Lebih lanjut ia memastikan bahwa kebakaran yang terjadi ini merupakan musibah bagi Kementerian ATR/BPN dan bukan menjadi upaya penghilangan barang bukti dari masalah pertanahan yang terjadi.

    “Yang terbakar itu bagian Humas, di sana tidak ada dokumen HGB, HGU, atau apapun, jadi tidak ada yang namanya penghilangan barang bukti,” tegas Nusron Wahid.

    Atas reaksi yang cepat dari pemadaman api, selain kepada Tim Damkar, Menteri Nusron juga menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Jakarta Selatan “Terima kasih sekali kepada Pak Wali Kota dan Tim Damkar Jakarta Selatan. Semoga tidak terjadi apa-apa lagi,” katanya.

    Di kesempatan terpisah, Kepala Biro Hubungan Masyarakat melaporkan, dugaan awal kebakaran di ruangan Biro Humas ini disebabkan oleh korsleting listrik.

    “Saat ini, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab pastinya,” kata Harison Mocodompis.