Kasus: kebakaran

  • 3 Warga Bekasi Keracunan Usai Hirup Limbah yang Dibuang ke Selokan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Februari 2025

    3 Warga Bekasi Keracunan Usai Hirup Limbah yang Dibuang ke Selokan Megapolitan 15 Februari 2025

    3 Warga Bekasi Keracunan Usai Hirup Limbah yang Dibuang ke Selokan
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Tiga orang warga keracunan usai menghirup limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) jenis kaporit di Jalan Mawar I Blok F 37, RT 05/RW 04, Kelurahan Duren Jaya, Kota Bekasi, Sabtu (15/2/2025) dini hari.
    Ketiganya dievakuasi oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi setelah mendapatkan laporan seorang warga.
    “Tiga orang korban dibawa ke RSUD Kota Bekasi,” kata anggota Rescue Kompi B Disdamkarmat Kota Bekasi, Eko Budi Santoso atau Eko “Uban” saat dikonfirmasi.
    Setelah ketiganya dilarikan ke rumah sakit, petugas kemudian menyemprot gorong-gorong dekat salah satu rumah korban.
    Penyemprotan juga dilakukan ke area sekitar lingkungan limbah B3.
    Eko mengungkapkan, limbah tersebut milik seseorang yang bekerja di perusahaa kimia.
    Korban membawa limbah dar perusahaan, kemudian di buang ke saluran air dekat rumahnya.
    Saat ini, pemilik limbah tersebut dilaporkan dalam keadaan kritis. Sedangkan dua lainnya masih dalam perawatan intenstif.
    “Satu kritis si pemilik rumah dan sekaligus yang membuang ke saluran air, dan dua korban lain masih di ruangan IGD,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ledakan Besar Hancurkan Toko China, 4 Orang Tewas

    Ledakan Besar Hancurkan Toko China, 4 Orang Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah ledakan hebat mengguncang sebuah toko di Provinsi Oudomxay, Laos bagian utara, pada Jumat (14/2/2025), menewaskan empat orang, termasuk warga negara China. Insiden tragis ini masih dalam penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti ledakan tersebut.

    Menurut pernyataan Konsulat Jenderal China di Luang Prabang, yang dikutip AFP, ledakan itu terjadi di sebuah toko milik warga China di desa Nasao. Tiga orang lainnya mengalami luka-luka, sementara ledakan juga menyebabkan kerusakan besar pada rumah-rumah di sekitarnya.

    “Ledakan ini telah menyebabkan korban jiwa dan luka-luka, serta kerusakan signifikan pada properti di sekitarnya. Kami masih menunggu hasil investigasi resmi,” demikian pernyataan dari pihak konsulat yang dikutip oleh media lokal.

    Pihak Kedutaan Besar China di Laos, yang dipimpin oleh Duta Besar Fang Hong, segera mengambil tindakan untuk menangani situasi ini. Fang telah menginstruksikan upaya maksimal untuk merawat korban luka serta membantu keluarga korban yang terdampak tragedi ini.

    Hingga kini, penyebab pasti dari ledakan tersebut masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang Laos, dengan keterlibatan aparat keamanan setempat dan pakar forensik. Beberapa laporan awal dari media lokal menyebut bahwa ledakan terjadi akibat insiden kebakaran yang berujung pada ledakan besar, namun belum ada konfirmasi resmi.

    Menurut laporan Laos National Radio, selain menewaskan empat orang, insiden ini juga mengakibatkan tiga korban luka yang kini menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

    “Kami masih mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait insiden ini. Prioritas utama kami adalah memastikan keselamatan warga dan membantu keluarga korban,” ujar seorang pejabat keamanan setempat yang enggan disebutkan namanya.

    Selain korban jiwa dan luka-luka, ledakan juga menyebabkan kerusakan parah pada bangunan di sekitar lokasi kejadian, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita Xinhua, media resmi milik pemerintah China.

    Respons dari Pemerintah China

    Sebagai negara asal dari beberapa korban, pemerintah China langsung turun tangan dalam menangani dampak dari insiden ini. Konsulat Jenderal China di Luang Prabang telah mengaktifkan mekanisme darurat dan mengirim tim bantuan ke lokasi kejadian untuk memberikan dukungan kepada para korban dan keluarga mereka.

    Duta Besar China untuk Laos, Fang Hong, juga menginstruksikan seluruh jajarannya untuk mengerahkan upaya penuh dalam menangani insiden ini, termasuk mendukung korban luka dan membantu proses identifikasi jenazah korban yang meninggal dunia.

    (luc/luc)

  • Chernobyl Terancam: Serangan yang Diduga Rusia Berpotensi Bocorkan Radiasi – Halaman all

    Chernobyl Terancam: Serangan yang Diduga Rusia Berpotensi Bocorkan Radiasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ukraina menuduh Rusia telah melakukan serangan rudal di kawasan Chernobyl pada Jumat, 14 Februari 2025.

    Serangan ini berpotensi menciptakan risiko kebocoran radioaktif dari fasilitas nuklir yang terkenal dengan bencana nuklir terburuk di dunia pada tahun 1986.

    Kepala Insinyur Pabrik Chernobyl, Alexander Titarkuk, mengungkapkan bahwa serangan rudal tersebut telah merusak struktur kurungan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Chernobyl. “Alat tersebut kini dilaporkan tidak berfungsi,” ujar Titarkuk.

    Chernobyl, yang menjadi lokasi bencana nuklir pada tahun 1986, saat itu mengakibatkan ledakan salah satu dari empat reaktornya dan melepaskan sejumlah besar bahan radioaktif ke udara, memicu darurat kesehatan masyarakat di seluruh Eropa.

    Saat ini, reaktor tersebut tertutup oleh tempat penampungan yang dirancang untuk menahan radiasi yang masih ada.

    Tanggapan Darurat

    Kru darurat telah dikerahkan untuk memanjat atap pabrik dan mencoba memperbaiki kerusakan akibat serangan tersebut.

    Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melaporkan bahwa personel keselamatan kebakaran dan kendaraan merespons dalam beberapa menit setelah ledakan terjadi.

    Meskipun tidak ada korban yang dilaporkan, IAEA tetap waspada dan menekankan pentingnya situasi yang terkendali. “Tidak ada ruang untuk berpuas diri,” tegas Direktur Jenderal IAEA, Rafael Grossi.

    Serangan Sembrono

    Simon Evans, Kepala Chernobyl Shelter Fund dari Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (EBRD), mengkritik serangan rudal ini sebagai tindakan yang sangat sembrono terhadap fasilitas nuklir yang rentan. “Perisai tidak pernah dibangun untuk menahan serangan drone eksternal,” ungkap Evans.

    Dengan insiden ini, kekhawatiran akan keselamatan dan potensi kebocoran radioaktif di Chernobyl semakin meningkat, menambah ketegangan di kawasan yang sudah rawan akibat konflik yang berkepanjangan.

    (*)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1088: Zelensky Desak AS Jamin Keamanan Ukraina sebelum Temui Putin – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1088: Zelensky Desak AS Jamin Keamanan Ukraina sebelum Temui Putin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1.088 pada Sabtu (15/2/2025).

    Pada tengah malam waktu setempat, terjadi 26 serangan di Porkovsk dan 13 serangan di Kursk yang dilakukan Rusia terhadap posisi pasukan Ukraina.

    Rusia juga melakukan 13 serangan di Novopavlovsk.

    Pada pukul 01.00 waktu setempat, empat drone terdeteksi di wilayah udara Ukraina.

    Drone Rusia Rusak Tempat Penahan Radiasi di Chernobyl

    Sebuah pesawat nirawak Rusia menyebabkan kerusakan signifikan pada tempat perlindungan penahanan radiasi di pembangkit listrik tenaga nuklir Chornobyl yang sudah tidak digunakan lagi pada Jumat (14/2/2025) malam. 

    “Pesawat nirawak itu menghantam tempat perlindungan radiasi, menyebabkan kebakaran yang kemudian dipadamkan, tulis Zelensky di Telegram. 

    “Menurut penilaian awal, kerusakan pada tempat perlindungan itu signifikan,” katanya.

    Zelensky dan pengawas energi atom PBB mengatakan bahwa tingkat radiasi tetap normal setelah insiden itu.

    Dinas keamanan SBU Ukraina menunjukkan gambar-gambar dari apa yang dikatakannya sebagai pesawat nirawak Shahed.

    SBU mengatakan drone buatan Iran tersebut membawa hulu ledak berdaya ledak tinggi untuk menyerang penutup reaktor.

    Kru Darurat Bekerja di Chernobyl

    Kepala teknisi Chornobyl, Oleksandr Tytarchuk, mengatakan kru darurat tengah berupaya meminimalkan dampak dari jatuhnya drone Rusia di wilayah tersebut. 

    “Penghalang yang seharusnya mencegah penyebaran zat radioaktif telah berhenti berfungsi sesuai dengan desain aslinya,” kata Tytarchuk kepada wartawan di pabrik tersebut. 

    Ia mengatakan pesawat nirawak itu menabrak penutup luar, menembusnya, jatuh ke dalam sistem, dan meledak di sana.

    “Jika ledakan terjadi 15-20 meter lebih jauh, ledakan itu akan langsung menghantam tempat perlindungan lama, yang berusia 40 tahun,” katanya.

    Zelensky ke Wapres AS: Ukraina Ingin Jaminan Keamanan dari AS

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam sebuah pertemuan dengan Wakil Presiden AS J.D. Vance negaranya menginginkan jaminan keamanan dan rencana perdamaian bersama AS-Ukraina sebelum ia memasuki perundingan dengan Putin untuk mengakhiri perang. 

    “Kami berusaha untuk mengamankan perdamaian yang langgeng dan abadi, bukan jenis perdamaian yang akan membuat Eropa Timur berkonflik hanya dalam beberapa tahun ke depan,” kata J.D. Vance kepada Zelensky dalam pertemuan pertama mereka di sela-sela Konferensi Keamanan Munich, Jumat.

    Kedua pria itu memuji itu sebagai percakapan yang baik dan sepakat perundingan lebih lanjut diperlukan untuk melihat apakah mereka dapat mencapai pemahaman bersama.

    Ukraina dan AS Belum Mencapai Kesepakatan soal Mineral Penting

    Pembicaraan antara Presiden Ukraina Zelensky dan J.D. Vance berakhir tanpa pengumuman kesepakatan mineral penting yang menjadi inti upaya Kyiv untuk mendapatkan dukungan Donald Trump. 

    Sebelumnya Donald Trump mengatakan ia ingin AS mendapat akses ke mineral penting Ukraina sebagai imbalan atas bantuan keamanan setelah ia mengupayakan perundingan antara Zelensky dan Putin untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

    “Tim kami akan terus mengerjakan dokumen tersebut,” tulis Zelensky di X, merujuk pada perjanjian dengan AS mengenai akses terharap mineral penting di Ukraina, termasuk mineral tanah jarang, serta titanium, uranium, dan litium.

    Dua anggota delegasi Ukraina mengatakan kepada Reuters bahwa beberapa rincian masih perlu dikerjakan. 

    Zelensky: Ukraina Hanya Punya Peluang Kecil untuk Bertahan Tanpa Jaminan Keamanan dari AS

    Presiden Ukraina Zelensky mengatakan negaranya memiliki peluang kecil untuk bertahan hidup dari serangan Rusia tanpa dukungan AS.

    “Mungkin akan sangat, sangat, sangat sulit. Dan tentu saja, dalam semua situasi sulit, Anda memiliki peluang. Namun, peluang kami untuk bertahan hidup tanpa dukungan Amerika Serikat akan kecil,” kata presiden Ukraina dalam wawancara di acara Meet the Press bersama Kristen Welker di NBC yang disiarkan pada Minggu lalu.

    Prancis Dukung Ukraina Bernegosiasi dengan Rusia

    Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengatakan ia meyakinkan Presiden Ukraina Zelensky bahwa hanya Ukraina yang berhak dan dapat mendorong diskusi dengan Rusia.

    “Hanya Ukraina yang dapat mendorong diskusi untuk perdamaian yang solid dan abadi dengan Rusia. Kami akan membantu mereka dalam upaya ini,” tulis Macron di X pada hari Jumat setelah panggilan telepon dengan Zelensky.

    “Jika Trump benar-benar dapat meyakinkan Presiden Putin untuk menghentikan agresi terhadap Ukraina, itu adalah berita bagus,” lanjutnya.

    Rusia Klaim Kuasai 2 Permukiman di Garis Depan

    Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukan Rusia telah menguasai dua permukiman garis depan di wilayah Donetsk timur. 

    “Pasukan Rusia telah merebut desa Zelene Pole yang terletak di antara Pokrovsk dan Velyuka Novosilka,” kata kementerian itu, Jumat.

    Menurut laporan Kementerian Pertahanan Rusia, desa Dachne, sebelah barat kota Kurakhove, juga berhasil direbut.

    Sementara itu, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan kedua desa tersebut termasuk di antara 11 permukiman yang telah diserang Rusia di sektor Pokrovsk. Namun, tidak disebutkan bahwa desa-desa tersebut telah berada di bawah kendali Rusia.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • 26 Rumah di Kendari Terbakar, Korban Tangisi Emas 15 Gram dan Uangnya yang Ludes
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Februari 2025

    26 Rumah di Kendari Terbakar, Korban Tangisi Emas 15 Gram dan Uangnya yang Ludes Regional 15 Februari 2025

    26 Rumah di Kendari Terbakar, Korban Tangisi Emas 15 Gram dan Uangnya yang Ludes
    Tim Redaksi
    KENDARI, KOMPAS.com
    – Sebanyak 26 rumah di Kompleks Perumahan Pekerja Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang terletak di Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, terbakar habis pada Jumat (14/2/2025) malam. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Kendari, Junaidin Umar, mengatakan api berasal dari salah satu rumah kosong yang mudah menyebar karena sebagian besar rumah terbuat dari kayu.
    “Ada 26 kopel rumah dengan 52 kepala keluarga yang terbakar. Rumah yang terbuat dari kayu hangus terbakar rata dengan tanah,” kata Junaidi.
    Untuk memadamkan api, Damkarmat Kota Kendari mengerahkan tujuh mobil pemadam kebakaran, dibantu satu mobil
    water cannon
    dari Polda Sultra, petugas BNPB, dan Komunitas Tandon Air Kendari.
    Kebakaran mulai dilaporkan oleh seorang warga pada pukul 19.38 WITA, dan tim pemadaman tiba di lokasi pada pukul 19.43 WITA. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.00 WITA.
    Sementara itu, Suriati (51), salah seorang warga yang terdampak kebakaran, hanya bisa menangis melihat rumah dan dagangannya rata dengan tanah.
    “Uangku Rp 15 juta, emasku 15 gram kalung dan antingku, sama jualanku,” ungkap Suriati sambil menangis. Ia menambahkan bahwa ia meninggalkan rumah untuk berolahraga pada pukul 16.00 WITA dan mendapati kebakaran saat pulang sekitar pukul 17.30 WITA.
    “Sekarang belum tahu mau tinggal di mana. Saya mau tunggui ini mau cari emasku,” tegasnya. Suriati telah tinggal di kawasan TPA Puuwatu selama lima tahun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran di Lahan TPA Kota Kendari Hanguskan 26 Rumah Subsidi

    Kebakaran di Lahan TPA Kota Kendari Hanguskan 26 Rumah Subsidi

    Kendari, Beritasatu.com – Perumahan subsidi yang terletak di tempat pembuangan akhir (TPA) Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari dilahap si jago merah pada Jumat (14/2/2025) malam.

    Kebakaran itu menghanguskan 26 hunian berderet (rumah kopel) yang ditempati oleh 52 keluarga. 

    “Satu kopel diisi dua keluarga, jadi yang terdampak 52 keluarga,” kata Kadis Damkar dan Pertolongan Kota Kendari, Junaidin Umar ditemui pascakejadian. 

    Junaidin Umar mengatakan, kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 19.00 Wita. Meski begitu saat ini pihaknya belum mengetahui pasti pemicu kebakaran di Kendari ini.

    Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, tetapi sebanyak dua unit kendaraan bermotor hangus dilalap api 

    “Menurut informasi sementara, api berasal dari salah satu rumah,” ungkapnya.

    Junaidin mengatakan, proses pemadan itu memakan waktu hampir dua jam. Ia menyebut, sebanyak delapan unit mobil pemadam terdiri dari enam mobil pemadam, rescue, serta ambulans dengan 30 personel dikerahkan untuk memadamkan api. 

    Saksi mata Dedi yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian mengaku, dirinya melihat kobaran api ketika pulang seusai menunaikan salat Isya. 

    “Saat baru selesai salat Isya, ketika saya lewat, penghuninya sudah berhamburan menyelamatkan barang-barang,” ujarnya tentang kebakaran di Kendari tersebut.

  • Penjual Kambing di Koja Jakut Alami Luka Bakar saat Terjadi Kebakaran di Kandang

    Penjual Kambing di Koja Jakut Alami Luka Bakar saat Terjadi Kebakaran di Kandang

    JAKARTA – Seorang pemilik kandang kambing berinisial H mengalami luka bakar setelah berusaha memadamkan kobaran api yang menghanguskan kandang ternak miliknya di Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat, 14 Februari.

    Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara Gatot Sulaeman mengatakan, kebakaran kandang kambing yang berlokasi di Jalan Batu Tumbuh tersebut diduga akibat korsleting listrik.

    Gatot mengatakan, titik api diduga berasal dari Miniature Circuit Breaker (MCB).

    “Titik awal penyalahan di MCB,” kata Gatot saat dikonfirmasi, Jumat, 14 Februari.

    Untuk memadamkan api, Gulkarmat menerjunkan 10 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dengan kekuatan 50 personel.

    Akibat kebakaran tersebut lanjut Gatot, pemilik kandang kambing bernama H. Ishak mengalami luka bakar di bagian tangannya.

    “Korban luka H. Ishak luka bakar di tangan,” katanya.

    Gatot mengatakan, tidak ada satu pun kambing yang terbakar pada kebakaran kandang tersebut.

    “Tidak ada kambing yang terbakar,” katanya.

    Sementara untuk area yang terbakar tambah Gatot, kira-kira seluas 100 meter persegi. Kerugian sekitar Rp 5 juta.

  • Video Gas Elpiji 3 Kg Meledak Hari Ini Sebabkan Rumah Tinggal di Wergu Kulon Kudus Terbakar

    Video Gas Elpiji 3 Kg Meledak Hari Ini Sebabkan Rumah Tinggal di Wergu Kulon Kudus Terbakar

    TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Berikut ini video Gas Elpiji 3 Kg Meledak Hari Ini Sebabkan Rumah Tinggal di Wergu Kulon Kudus Terbakar.

    Kebakaran melanda sebuah rumah tinggal milik Cholif Tiah (62), warga RT 03 RW 04 Kelurahan Wergu Kulon, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jumat (14/2/2025).

    Sebuah tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram meledak hingga mengakibatkan bangunan rumah rusak hingga 50 persen.

    Korban juga mengalami luka bakar sekitar 30-40 persen di bagian kaki, tangan, badan, dan sebagian wajah.

    Korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

    Menurut keterangan saksi tetangga korban, Siswoyo (64) mengatakan, saat kejadian sedang menonton televisi bersama cucu di ruang tengah.

    Tiba-tiba kurang lebih pukul 14.45 WIB dikagetkan dengan suara ledakan keras yang bersumber dari rumah tetangga.

    Kepulan asap membumbung tinggi di atas rumah tetangganya, sedangkan atap rumah berhamburan dampak dari ledakan.

    Seketika Siswoyo mengecek kondisi rumah korban dan segera melaporkan kejadian ke Kantor BPBD Kabupaten Kudus.

    “Saya dengar sekali ledakan kencang, atap rumah rusak, temboknya sampai miring mau roboh,” terangnya di lokasi.

    Lebih lanjut, Siswoyo mendengar suara teriakan minta tolong korban dari dalam rumah.

    Dia bersama tetangga lain berhasil mengevakuasi korban dari dalam rumah ke tempat yang lebih aman.

    Korban yang mengalami luka bakar dibawa jajaran Polsek Kota Kudus ke RDUD dr Loekmono Hadi.

    Menurut dia, korban tinggal bersama dua anaknya.

    Saat kejadian, anak-anak korban sedang bekerja, sementara korban berada di rumah sendirian.

    Korban diketahui memiliki keterbatasan berjalan, sehingga tidak bisa menyelamatkan diri ketika rumahnya terbakar.

    “Korban selamat, tapi ada luka bakar cukup serius, berhasil dievakuasi,” lanjut dia.

    Lima unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD, Satpol PP dan Damkar, PT Nojorono dan PT Djarum dikerahkan untuk memadamkan api.

    Penyebab kebakaran diduga karena gas elpiji di rumah korban bocor.

    Ketika korban hendak menghidupkan kompor untuk merebus air, terjadi ledakan hingga menyebabkan kebakaran.

    Atap rumah korban rusak parah, sebagian dinding rumah juga miring terancam roboh.

    Kerugian materil dampak kebakaran kali ini ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. (Sam)

  • Wamen ESDM Yuliot Sebut Permintaan Freeport Perpanjang Izin Ekspor Masih Dievaluasi – Halaman all

    Wamen ESDM Yuliot Sebut Permintaan Freeport Perpanjang Izin Ekspor Masih Dievaluasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menjelaskan perkembangan terbaru mengenai permintaan PT Freeport Indonesia untuk mendapatkan relaksasi dalam izin ekspor konsentrat tembaga pada tahun ini.

    Yuliot menjelaskan, untuk permintaan relaksasi ekspor, pemerintah masih memerlukan adanya evaluasi.

    Evaluasi dilakukan terhadap situasi pada 14 Oktober 2024, apakah dapat dianggap sebagai kondisi kahar, yaitu situasi yang tidak dapat diprediksi dan berada di luar kendali, atau tidak.

    Kondisi pada 14 Oktober 2024 yang dimaksud adalah kebakaran di smelter milik Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, Jawa Timur.

    Penetapan kondisi kahar ini harus dilakukan oleh lembaga yang berwenang.

    “Misalnya ini kan kecelakaan, apakah ini dari pihak kepolisian itu menetapkan bahwa ini tidak ada kesengajaan atau ini dampak yang lain, motif lain, terhadap ini terhentinya kegiatan,” kata Yuliot ketika ditemui di kantornya, Jumat (14/2/2025).

    Yuliot menambahkan bahwa penting juga untuk memastikan kegiatan pertambangan tidak terhenti, karena hal itu bisa berdampak pada pendapatan negara dan daerah.

    Oleh karena itu, akan ada evaluasi lebih lanjut terhadap pelaksanaan kegiatan di lapangan.

    Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian disebut telah menugaskan Kementerian ESDM dan Kementerian Perdagangan untuk memantau kondisi Freeport.

    Hal itu dalam rangka memungkinkan adanya pemberian perpanjangan ekspor dari konsentrat yang sudah disiapkan oleh Freeport.

    Ia juga mengatakan bahwa akan diadakan rapat koordinasi (rakor) atau rapat terbatas (ratas) untuk membahas apakah relaksasi ekspor bisa diberikan kepada Freeport.

    “Yang mengusulkan ratas adalah Kementerian Perekonomian,” ucap Yuliot ketika ditanya kapan rakor atau ratas tersebut akan diselenggarakan.

    Sebagai informasi, dikutip dari Kompas.com, Pemerintah sebelumnya telah memberlakukan larangan ekspor konsentrat tembaga mulai Juni 2024.

    Namun, larangan ini kemudian direlaksasi hingga 31 Desember 2024 melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 10 Tahun 2024 dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor 6 Tahun 2024.

    Relaksasi ini diberikan kepada PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) karena pembangunan smelter keduanya belum selesai.

    Jelang berakhirnya relaksasi, PT Freeport mengajukan perpanjangan.

    Namun, pada 1 Januari 2025, pemerintah secara resmi memberlakukan larangan ekspor konsentrat tembaga, seperti yang diatur dalam Permendag 10/2024.

    Dalam aturan tersebut, sejumlah mineral, termasuk konsentrat tembaga, dilarang untuk diekspor mulai 2025.

    Aturan larangan ekspor ini merujuk pada Permen ESDM 6/2024. Jika tidak ada perubahan pada Permen ESDM, maka daftar mineral yang dilarang ekspor tidak akan berubah pada Permendag 10/2024. 

  • Gulkarmat: Kebakaran di Poncol Jaya akibat korsleting dari kamar kos

    Gulkarmat: Kebakaran di Poncol Jaya akibat korsleting dari kamar kos

    kami langsung meluncurkan 19 mobil pemadam berikut 67 personel ke lokasi

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengatakan kebakaran di Jalan Poncol Jaya, RW 04, Kelurahan Kuningan Barat, Kecamatan Mampang Prapatan akibat korsleting dari salah satu kamar kos.

    “Diduga api berasal dari korsleting salah satu kamar kos,” kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda di Jakarta, Jumat.

    Huda mengatakan, informasi terjadinya kebakaran di wilayah padat penduduk tersebut diterima pada pukul 11.03 WIB.

    Dia menjelaskan sesampai di lokasi, pihaknya melakukan proses pemadaman dengan tepat dan cepat.

    “Mendapatkan informasi api sudah membesar, kami langsung meluncurkan 19 mobil pemadam berikut 67 personel ke lokasi,” ujarnya.

    Sehingga, pada pukul 11.49 WIB api dapat dilokalisir dan pada pukul 12.38 WIB sudah memasuki tahap pendinginan.

    “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran ini,” ucapnya.

    Sementara itu, Komandan Pleton BPBD Jakarta Selatan, Mohammad Nur menambahkan berdasarkan keterangan saksi di lapangan diketahui api tiba-tiba membesar dari salah satu unit di lantai dua tempat kos yang sedang ditinggal penghuninya.

    Saat ini, lanjut dia, pemilik dan penghuni kos difasilitasi lokasi pengungsian di Balai Warga RW 04 untuk mendapatkan bantuan sementara.

    “Kami terus melakukan koordinasi dengan pengurus lingkungan dan pemerintah setempat terkait bantuan yang akan kita salurkan,” ucapnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025